hsg set (kelompok i kelas iia)

29
TEKNIK RADIOGRAFI HYSTERO SALPHYNGOGRAFI SET Kel.1 Tk.IIA ATRO NUSANTARA JAKARTA 2013

Upload: deanrn

Post on 23-Oct-2015

190 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

TEKNIK RADIOGRAFIHYSTERO

SALPHYNGOGRAFI SET

Kel.1 Tk.IIA ATRO NUSANTARA JAKARTA 2013

ANGGOTA KELOMPOK

Agustin Dwi LestariDea Nuraeni LestariHasbi TehuayoPuji Bastari Tiko Arga

PENGERTIAN HSG SET

Pemeriksaan radiology pada sistem reproduksi wanita bagian dalam dengan cara memberikan kontras media positif dengan menggunakan alat khusus.

INDIKASI / KLINIS PEMERIKSAAN Sterilisasi primer dan sekunder; Infertilitas primer dan sekunder; Menentukan lokasi IUD Pendarahan pervagina Abortus habitualis trisemester II s Kelainan bawaan uterus Tumor cavum uteri Hidrosalping Tuba non paten

ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA

Alat Genetalia Interna Wanita Ovarium, merupakan kelenjar kelamin perempuan

yang befungsi untuk memproduksi ovum dan menyekresi hormon estrgogen dan progesteron;

Saluran telur, berfungsi untuk menyalurkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltik dan dibantu oleh gerakan silia yang terdapat di dindingnya. Panjang saluran ini sekitar 12 cm dan ujungnya berbentuk corong;

Uterus (rahim), berfungsi sebagai tempat berkembangnya embrio, dinding uterus tebal, panjang sekitar 7,5 cm, dan lebar sekitar 5 cm. Selama kehamilan uterus mampu mengembang sampai 500 kali;

Vagina, merupakan saluran yang terletak di bawah uterus sebagai tempat bagi penis pada saat ovulasi saat kopulasi dan sebagai jalan bayi pada proses persalinan.

 

ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA

Alat Genitalia Eksterna Wanita Klitoris (kelentit), yaitu struktur yang

homolog dengan penis; Vulva, terdiri atas labium mayor (bibir

besar) dan labium minor (bibir kecil); Lubang saluran kencing, merupakan

saluran terluar uretra; Lubang vagina, merupakan ujung

terluar vagina; Fundus, yaitu bagian lipatan paha.

Gambar Organ Reproduksi Wanita

Aspek Anterior dan Sagital

PERSIAPAN PASIEN

Pasien melakukan perjanjian. Pasien menandatangani formulir pernyataan. Pasien di beri tahukan beberapa persiapan,

diantaranya : Pasien dilarang coitus (melakukan hubungan

suami istri) sebelum dilakukan pemeriksaan agar tidak mengganggu pemeriksaan supaya rahim dalam keadaan bersih tidak terdapat sperma.

Pemeriksaan HSG dilakukan pada hari 9 – 12, dilihat dari siklus haiddan dihitung dari hari pertama haid.

PERSIAPAN PASIEN (continued)

Pemeriksaan dilakukan setelah semua persiapan dilakukan dengan baik.

Pasien diberikan satu tablet spasium dan langsung diminum sebelum pemeriksaan.

Pasien ganti baju diruang ganti pasien. Lalu supine diatas meja pemeriksaan

dan diberikan alas bokong.

ALAT DAN BAHAN PEMERIKSAAN HSG SET

Unsteril : Pesawat RÖ dengan flouroscopy Kaset ukuran 18x24cm; 24x30cm Peralatan proteksi radiasi Lampu sorot Bengkok Alas bokong

ALAT DAN BAHAN PEMERIKSAAN HSG SET

Steril : Sonde uterus Speculum vagina Tenaculum (portio tang) Conus dgn ukuran S,M,L Kontras media (contoh : Urografin 60%,

Hipaque 50 %, Endografin, Salpix, Isopaque, dll)

Sarung tangan steril (hand scoon) Kain kassa steril Kanula injection dan syring

Bengkok Speculum

Speculum (Cocor Bebek) Salphyngograf

Sonde Uteri Tenaculum

TEKNIK RADIOGRAFI HSG SET

Plan Foto Posisi Pasien :

Pasien supine diatas meja pemeriksaan Posisi Objek :

Atur posisi pasien agar pelvis simetris Central Ray :

Sentrasi kurang dari 2,5 cm garis tengah antara kedua sias atau 2 inchi di atas symphisis pubis

Centre Point : Tegak lurus film

CP Plan Foto

Pemasangan Alat dan Pemasukan Bahan Kontras

Pasien tidur supine di atas meja pemeriksaan, bagian bokong pasien diberi alas.

Posisi pasien litotomi (cytoscopic position), lutut fleksi.

Lampu sorot diarahkan kebagian genetalia untuk membantu penerangan.

Bagian genetalia eksterna dibersihkan dengan betadine menggunakan kassa steril.

Speculum dimasukkan ke liang vagina secara perlahan-lahan.

Cervix dibersihkan dengan betadine menggunakan kassa steril dan alat forceps/tenaculum.

Untuk mengetahui arah dan dalamnya cavum uteri digunakan sonde uterus.

Pemasangan Alat dan Pemasukan Bahan Kontras Portio dijepit dengan menggunakan tenaculum agar

bagian dalam cervix dapat terbuka. Conus dipasang pada alat canulla injection yang

telah dihubungkan dengan syiringe yang berisi bahan kontras kemudian dimasukkan melalui liang vegina sehingga conus masuk ke dalam osteum uteri oksterna (ke dalam cervix).

Tenaculum dan alat salphingograf di fixasi, agar kontras media yang akan dimasukkan tidak bocor.

Speculum dilepas perlahan-lahan Pasien dalam keadaan supine digeser ketengah

meja pemeriksaan, kedua tungkai bawah pasien diposisikan lurus.

Kemudian fluoroscopy pada bagian pelvis dan bahan kontras disuntikkan hingga terlihat spill pada kedua belah sisi

Proyeksi AP

Posisi Pasien : Supine diatas meja pemeriksaan dengan kedua tungkai lurus

Posisi Objek : Pelvis rapat pada meja pemeriksaan, kedua tangan diatas kepala, meja pemeriksaan diposisikan trendelenberg.

Ukuran kaset : 18 x 24 cm dipasang melintang Bahan Kontras : Disuntikan 2-5 cc Central Ray : Tegak lurus Central Point : Pada symphisis pubis Kriteria gambar : gambar yang tampak

adalahpengisian bahan kontras ke dalam tube fallopi, tampak gambaran corpus uteri dan spill pada peritoneal cavity (rongga peritoneal).

 

Radiograf HSG (AP post kontras)

Proyeksi Oblique Kanan (RPO)

Posisi Pasien : Supine, tungkai kanan lurus,panggul bagian kiri diangkat kira-kira 45º . Panggul bagian kanan merapat ke meja pemeriksaan, kedua tangan diatas kepala, meja dalam keadaan trendenberg.

Ukuran Kaset : 18 x 24 cm, dipasang melintangCentral Ray : Tegak lurusCentre Point : Pada pertengahan SIAS dan

symphisis pubis bagian kanan.Kriteria Gambar : Gambar yang tampak adalah

tampak pada pengisian bahan kontras pada cavum uteri, tube uterine, dan spill pada rongga peritoneum

Radiograf HSG (RPO)

Proyeksi Oblique Kiri (LPO)

Posisi Pasien : Supine, tungkai bawah kiri lurus, panggul bagian kanan diangkat kira-kira 45º, panggul bagian kiri merapat ke meja pemeriksaan , kedua tangan diatas kepala, posisi meja trendelenberg.

Ukuran Kaset : 18 x 24 cm, dipasang melintang

Central Ray : Tegak lurus Centre Point : Pada pertengahan SIAS dan

symphisis pubis bagian kanan. Kriteria Gambar : gambar yang tampak

adalah pengisian bahan kontras pada cavum uteri, tube uterus bagian kanan dan kiri serta spill di sekitar fimbrae.

Radiograf HSG (LPO)

Post Void

Pembersihan bahan kontras, posisi sama dengan plan foto, setelah pasien loncat-loncat di toilet.

Kriteria gambar: Daerah pelvis mencakup vesica urinaria Daerah uterus (pintu panggul atas

terlihat di pertengahan film) Tampak sisa kontras, sebagian telah

kosong

Radiograf HSG (Post Void)

KESIMPULAN

Pemeriksaan radiologi dari sistem reproduksi wanita bagian dalam dengan cara memberikan bahan kontras media positif melalui alat HSG set lebih dirasa lebih menguntungkan karena pada saat dialirkan kontras media, aliran agak kuat, maka jika terjadi sumbatan akan mengikis sumbatan tersebut. Jadi hal tersebut juga dapat dijadikan suatu terapi untuk mengatasi masalah di organ genetalia. Namun ada beberapa kekurangan dari teknik HSG set, yakni : pasien terasa sakit dan organ reproduksi bagian dalam rentan infeksi karena alat-alatnya terbuat dari logam.

THANKS FOR YOUR ATTENTION

SEE YOU... ^_^

Created by: Dea NL