hisab penentuan awal bulan kamariah menurut … · awal bulan hijriah. dalam musyawarah nasional...

12
i HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT MUHAMMADIYAH (STUDI PENETAPAN HUKUMNYA) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Syari’ah (S. Sy) Program Studi Muamalah (Syari’ah) Oleh: AHMAD BASORI I 000 090 004 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNUVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

Upload: vutruc

Post on 02-Mar-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT … · awal bulan hijriah. Dalam Musyawarah Nasional Tarjih XXVI yang berlangsung pada tanggal 1-5 Oktober 2003 M bertepatan dengan tanggal

i

HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT

MUHAMMADIYAH

(STUDI PENETAPAN HUKUMNYA)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat-syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Syari’ah (S. Sy) Program Studi Muamalah

(Syari’ah)

Oleh:

AHMAD BASORI

I 000 090 004

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNUVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT … · awal bulan hijriah. Dalam Musyawarah Nasional Tarjih XXVI yang berlangsung pada tanggal 1-5 Oktober 2003 M bertepatan dengan tanggal

ii

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS AGAMA ISLAM

Jl. A. Yani Tromol Pos I. Pabelan. Kartasura Telp (0271) 717417, 719483

Fax 715448 Surakarta 57102

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi Saudara : AHMAD BASHORI

NIM : I 000 090 004

Fakultas : Agama Islam

Jurusan : Muammalah (Syari’ah)

Judul : Hisab Penentuan Awal Bulan Kamariah Menurut

Muhammadiyah (Studi Penetapan Hukumnya)

Telah dimunaqosahkan dalam sidang Panitia Ujian Munaqosah Skripsi

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tanggal 18

Oktober 2012 dan dapat diterima sebagai kelengkapan ujian akhir dalam rangka

menyelesaikan Studi Program Strata Satu (S1) guna memperoleh gelar Sarjana

Syari’ah (S.Sy) pada jurusan Muammalat (Syari’ah).

Surakarta, 25 Oktober 2012

a.n Dekan

Wakil Dekan I

(Dra. Mahasri Shobahiya, M.Ag)

Ketua Sidang/Penguji I

(Drs. Syarafuddin HZ, M.Ag.)

Sekretaris Sidang/Penguji II

(Ruswa Darsono S.T)

Penguji III

(Drs. Imron Rosyadi M.Ag)

Page 3: HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT … · awal bulan hijriah. Dalam Musyawarah Nasional Tarjih XXVI yang berlangsung pada tanggal 1-5 Oktober 2003 M bertepatan dengan tanggal

iii

NOTA DINAS PEMBIMBING

Lampiran : - Surakarta, 20 September 2012

Hal : Naskah Skripsi

Ahmad Bashori

Kepada Yang Terhormat

Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Di Surakarta

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Setelah kami teliti dan mengadakan perbaikan, bersama ini kami kirimkan

naskah saudara :

Nama : Ahmad Bashori

NIM : I 000 090 004

Fakultas : Agama Islam

Jurusan: : Muammalah (Syari’ah)

Judul : Hisab Penentuan Awal Bulan Kamariah Menurut Muhammadiyah

(Studi Penetapan Hukumnya)

Dengan ini kami harapkan agar skripsi mahasiswa tersebut dapat segera

dimunaqosahkan. Demikian harap menjadi maklum.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Pembimbing I

(Drs. Syarafuddin HZ, M.Ag)

Pembimbing II

(Ruswa Darsono S.T)

Page 4: HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT … · awal bulan hijriah. Dalam Musyawarah Nasional Tarjih XXVI yang berlangsung pada tanggal 1-5 Oktober 2003 M bertepatan dengan tanggal

iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ahmad Bashori

NIM : I.000.090.004

Fakultas : Agama Islam

Jurusan : Muammalah (Syari’ah)

Judul : Hisab Penentuan Awal Bulan Kamariah Menurut Muhammadiyah

(Studi Penetapan Hukumnya)

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang saya serahkan ini benar

benar hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan

yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari ada

ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka saya akan bertanggung jawab

sepenuhnya.

Surakarta, 11 September 2012

Ahmad Bashori

I.000.090.004

Page 5: HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT … · awal bulan hijriah. Dalam Musyawarah Nasional Tarjih XXVI yang berlangsung pada tanggal 1-5 Oktober 2003 M bertepatan dengan tanggal

v

MOTTO

Allah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya, dan Dia-lah yang

menetapkan tempat-tempat orbitnya, agar kamu mengetahui bilangan tahun dan

perhitungan waktu. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan

benar. Dia menjelaskan (tanda-tanda kebesaranya) melainkan kepada orang-orang

yang berakal” (Yunus ayat 5).

Telah bersabda Nabi Saw: “Berpuasalah karena kamu melihat hilal, dan

berbukalah karena kamu melihat hilal. Jika kamu terhalang oleh kabut, maka

sempurnakanlah jumlah bilangan bulan Sya'ban menjadi 30 hari” (H.R. Bukhari

Muslim).

Page 6: HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT … · awal bulan hijriah. Dalam Musyawarah Nasional Tarjih XXVI yang berlangsung pada tanggal 1-5 Oktober 2003 M bertepatan dengan tanggal

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Ayah dan ibuku tercinta yang selalu memberikan do’a, nasehat, motivasi,

perhatian serta mencurahkan kasih sayang yang tiada henti-hentinya

Adikku Suci Alimah Indrayani yang selalu setia menemani dan menghibur kedua

orang tuaku disaat aku jauh dari mereka

Teman perjuanganku Reza dan Zulkifli yang senantiasa bersama-sama dalam suka

dan duka

Ta’mir dan jama’ah pengajian Masjid Besar al-Fithroh yang telah saya anggap

sebagai keluarga baru di Karanganyar

Para dosen jurusan syariah yang telah menyampaikan banyak ilmu kepadaku dan

semoga berbarokah ilmu yang telah aku dapatkan

Almamaterku

Page 7: HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT … · awal bulan hijriah. Dalam Musyawarah Nasional Tarjih XXVI yang berlangsung pada tanggal 1-5 Oktober 2003 M bertepatan dengan tanggal

vii

ABSTRAK

Secara tradisional umat Islam menggunakan rukyat untuk menentukan

masuknya bulan kamariah, khususnya bulan-bulan ibadah seperti Ramadan,

Syawal, dan Zulhijah. Hal itu meneruskan tradisi Nabi saw bersama para

sahabatnya di Madinah pada zaman mereka. Setelah ilmu astronomi berkembang

dalam Islam, untuk kepraktisan sebagian umat Islam menggunakan perhitungan

astronomi (hisab) untuk menentukan masuknya bulan kamariah.

Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia

mendukung dengan kuat keabsahan penggunaan hisab dalam penentuan masuknya

awal bulan hijriah. Dalam Musyawarah Nasional Tarjih XXVI yang berlangsung

pada tanggal 1-5 Oktober 2003 M bertepatan dengan tanggal 5-6 Syakban 1424 H

di Hotel Minang Padang Sumatra Barat tahun 2003 tentang hisab dan rukyat

diambil beberapa kesimpulan diantaranya adalah rukyah dan hisab mempunyai

kedudukan yang sama sebagai pedoman penetapan awal bulan Ramadan, Syawal

dan Zulhijah. Hisab yang dipakai oleh Muhammadiyah adalah hisab hakiki

wujudul hilal.

Adapun permasalahan yang dirumuskan dalam skripsi ini adalah

Bagaimana metode istimbath hukum Muhammadiyah yang memosisikan hisab

sejajar dengan rukyat dalam penentuan awal bulan Kamariah ? Mengapa

Muhammadiyah memilih hisab hakiki dengan kriteria wujudul hilal ? Penelitian

ini bertujuan yaitu (1) memberikan kotribusi pemikiran bagi para peminat kajian

hukum Islam, khususnya bagi warga Muhammadiyah mengenai penetapan awal

bulan Kamariah menurut Muhammadiyah (Studi Metode Penetapan Hukumnya)

(2) mengetahui alasan Muhammadiyah memilih hisab hakiki dengan kriteria

wujudul hilal.

Jenis penelitian ini adalah penelitian library research (penelitian pustaka),

yaitu penelitian yang bersumberkan pada studi kepustakaan. Dengan mengkaji

dari buku-buku yang ada untuk mencari penjelasan lebih lanjut mengenai masalah

yang akan diteliti. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan

sekunder.

Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa Muhammadiyah

berpendapat Istimbath hukum perintah melakukan rukyat adalah perintah berillat

(beralasan). Illat perintah rukyat adalah karena ummat zaman Nabi saw adalah

ummat yang ummi, tidak kenal baca tulis dan tidak memungkinkan melakukan

hisab. Dalam kaidah fiqhiyah, ”hukum berlaku menurut ada atau tidak adanya

illat”. Jika ada illat, yaitu kondisi ummi sehingga tidak ada yang dapat melakukan

hisab, maka berlaku perintah rukyat. Sedangkan jika illat tidak ada (sudah ada ahli

hisab), maka perintah rukyat tidak berlaku lagi dan kembali kepada semanggat

umum Al-qur’an yaitu melakukan hisab dalam memulai dan mengakhiri awal

bulan kamariah. Muhammadiyah memilih hisab hakiki dengan kriteria wujudul

hilal, karena menganggap kriteria ini lebih memberikan kepastian dari pada

kriteria imkanur rukyat (kemungkinan hilal terlihat) maupun kriteria yang lainya.

Page 8: HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT … · awal bulan hijriah. Dalam Musyawarah Nasional Tarjih XXVI yang berlangsung pada tanggal 1-5 Oktober 2003 M bertepatan dengan tanggal

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur hanya milik Allah SWT Rabbula’lamin yang telah mencipta,

mengatur, memiliki dan menguasai alam semesta dan isinya. Semoga keselamatan

dan kesejahteraan senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta

keluarga dan para sahabatnya serta orang-orang yang istiqamah dalam

mengamalkan dan menghidupkan sunahnya hingga akhir zaman.

Dalam skripsi Hisab Penentuan Awal Bulan Menurut Muhammadiyah

(Studi Penetapan Hukumnya) ini, penulis menjelaskan istimbath hukum

Muhammadiyah yang mendukung dengan kuat keabsahan hisab dalam memulai

dan mengakhiri Ramadan. Muhammadiyah juga merupakan organisasi yang

memelopori penggunaan ilmu hisab dalam penentuan masuknya awal bulan

hijriah. Hisab hakiki dengan kriteria wujud hilal yang dipakai oleh

Muhammadiyah saat ini agaknya menyebabkan beberapa kali berbeda dengan

pemerintah dalam memulai dan mengakhiri puasa Ramadan. Dengan hadirnya

karya ilmiah ini penulis mempunyai harapan supaya umat Islam dan khususnya

warga Muhammadiyah bisa paham tentang alasan-alasan Majelis Tarjih

Muhammadiyah lebih memilih menggunakan hisab hakiki wujud hilal dalam

memulai dan mengakhiri Ramadan.

Page 9: HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT … · awal bulan hijriah. Dalam Musyawarah Nasional Tarjih XXVI yang berlangsung pada tanggal 1-5 Oktober 2003 M bertepatan dengan tanggal

ix

Penulis menyadari bahwa keberhasilan penyusunan skripsi ini berkat

dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. MA. Fattah Santoso, M.A, selaku Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Dra. Mahasri Shobahiya, M. Ag, selaku wakil Dekan 1 Fakultas Agama

Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Drs. Syarafuddin HZ, M. Ag, selaku Ketua Biro Skripsi Program Studi

Muammalat (Syari’ah) dan sekaligus pembimbing 1 dalam pembuatan

skripsi ini.

4. Ruswa Darsono, S.T, selaku pembimbing II dalam pembuatan skripsi ini.

5. Feri dan seluruh teman-temanku yang telah memberikan bantuan dalam

penyelesaian skripsi ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharap kritik dan saran yang

konstruktif demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yaitu penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, 30 Oktober 2012

Penulis

Ahmad Bashori

Page 10: HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT … · awal bulan hijriah. Dalam Musyawarah Nasional Tarjih XXVI yang berlangsung pada tanggal 1-5 Oktober 2003 M bertepatan dengan tanggal

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ........................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .............................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ............................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Penegasan Istilah 7

C. Rumusan Masalah 8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 9

E. Tinjauan Pustaka 10

F. Metode Penelitian 13

G. Sistematika Penulisan 15

BAB II MAJELIS TARJIH SEBAGAI LEMBAGA IJTIHAD

A. Sejarah Majelis Tarjih Muhammadiyah ....................................17

B. Konsep Ijtihad Menurut Muhammadiyah .................................19

Page 11: HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT … · awal bulan hijriah. Dalam Musyawarah Nasional Tarjih XXVI yang berlangsung pada tanggal 1-5 Oktober 2003 M bertepatan dengan tanggal

xi

1. Al-Ijtihad al-Bayani ............................................... .............21

2. Al-Ijtihad al-Qiyasi................................................... ...........22

3. Al-Ijtihad al-Istislahi ................................................ ...........22

C. Tugas Pokok Majelis Tarjih............................................... .......24

D. Pokok-pokok Manhaj Tarjih Muhammadiyah................ ..........26

BAB III ILMU HISAB DAN HISAB AWAL BULAN KAMARIAH

MENURUT MUHAMMADIYAH

A. Pengertian Ilmu Hisab dan Kaitanya Dengan Falak 36

B. Macam-macam Hisab 38

1. Hisab Urfi 38

2. Hisab Hakiki 40

C. Kegunaan Hisab Dalam Hukum Islam 44

1. Waktu Shalat 45

2. Arah Kiblat 47

3. Awal Bulan Kamariah 48

4. Gerhana 50

D. Keberlakuan Matlak Hisab 56

E. Hisab Awal Bulan Kamariah Menurut Muhammadiyah 55

1. Kesetaraan Hisab dan rukyat 57

2. Kriteria Wujudul Hilal 58

3. Matlak Wilayatul Hukmi 59

Page 12: HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT … · awal bulan hijriah. Dalam Musyawarah Nasional Tarjih XXVI yang berlangsung pada tanggal 1-5 Oktober 2003 M bertepatan dengan tanggal

xii

BAB IV HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH

MENURUT MUHAMADIYAH (STUDI PENETAPAN

HUKUMNYA)

A. Isyarat Hisab dan Falak Dalam Qur’an dan Hadis 62

B. Alasan-alasan Kelompok Yang Memakai Hisab 69

C. Kajian Hisab dan Kriteria Wujudul Hilal Menurut

Muhammadiyah....................................................................... 78

1. Kajian Hisab ........................................................................ 79

2. Kriteria Wujudul Hilal ....................................................... 86

D. Beberapa Pendapat Ulama Yang Membolehkan Hisab

Dalam Penentuan Awal Bulan Kamariah ............................... 93

E. Kritik dan Saran Kepada Muhammadiyah Tentang Hisab

Hakiki Wujudul Hilal .............................................................. 96

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 98

B. Saran ........................................................................................ 98

C. Penutup .................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 101

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 104