hipovolemic shock 2014
TRANSCRIPT
Dr. Pertiwi Febriana Chandrawati MSc, SpA
Definisi Syok Sindrom klinis akibat kegagalan
sirkulasi dalam mencukupi kebutuhan nutrien dan oksigen baik dari segi pasokan maupun utilisasinya untuk metabolisme seluler jaringan tubuh, sehingga terjadi defisiensi akut oksigen ditingkat seluler.
Fungsi sistem sirkulasi Cardiac output : jumlah drah yang dipompa
setiap menit. CO = HR x SV HR : diatur scr intrinsik oleh pemicu pada nodus
SA yang dipengaruhi rangsang humoral, baik adrenergik (takikardia) maupun kolinergik /vagal (bradikardia)
SV : ditentukan oleh preload, kontraktilitas jantung, afterload.
Preload : jumlah beban dlm jantung sblm kontraksi, secara tidak langsung bergantung pada jumlah arus balik ke jantung ( venous return)
Afterload : jumlah beban jantung setelah kontraksi, bergantung dari tahanan( resistensi) aliran darah keluar dari jantung menuju sirkulasi sistemik (systemik vascular resistance) dan tahanan pembuluh paru ( pulmonary vascular resistance).
Kontraktilitas otot jantung (inotropic contraktility) : kekuatan otot jantung memeras darah keluar ventrikel.
Jika curah jantung menurun , tubuh mempertahankan aliran darah ke daerah organ vital yang metabolisme tinggi dan mengurangi jatah aliran ke daerah yang kurang penting.
Penyebab Syok Kekurangan volume intravaskuler ( hipovolemik) Gangguan vasomotor pembuluh darah
(distributuf) Hambatan aliran darah keluar jantung (obstruktif) Kegagalan pompa jantung (kardiogenik) Gangguan pelepasan oksigen di tingkat
jaringan ( disosiatif)
Hipovolemic Shock Kehilangan cairan tubuh yang
berlebihan. Terjadi penurunan preload,
penurunan isi sekuncup, dan akhirnya penurunan curah jantung.
Penyebab tersering : muntah, diare, kebocoran plasma, sepsis, tauma, luka bakar, perdarahan.
PATOFISIOLOGI
Bila terjadi hipovolemi maka tubuh akan malakukan kompensasi melalui mekanisme neurohumoral yang akan meningkatkan kemampuan kardiovaskuler sehingga tekanan darah bisa dipertahankan.
Akibat kompensasi ini maka terjadi takikardia, vasokonstriksi, penyempitan tekanan nadi, akral dingin dan penurunan produksi urin.
Stadium syok.. KompensasiKompensasi
Refleks simpatis
Resistensi sistemik
Distribusi selektif aliran darah dari organ perifer non vital vital.
Sistolik tetap, diastolik meningkat.
HR , vasopresin dan renin angiotensin –aldosteron
Resistensi na dan air. Takikardia, gaduh gelisah, kulit pucat dan dingin, capillary refill > 2”
Dekompensasi.. Fase kompensasi gagal mempertahankan curah jantung, sist
sirkulasi tdk efisien, perfusi buruk agregasi trombosit perdarahan
Metabolisme anaerob pemunpukan asam laktat asidosis metabolik Na-K terggg sel rusak
Asam karbonat intraseluler terbentuk, Co2
Kontraktilitas otot jantung terhambat Terjadi pelepasan histamin, serotonin , sitokin (TNF dan IL 1),
xanthin oxydase dpt membentuk oksigen radikal dan PAF (platelet agregating faktor)
Venous return menurun depresi miokard Takikardi bertambah, TD menurun, perfusi perifer buruk( kulit
dingin dan mottled,CRT buruk), oliguri, asidosis, depresi SSP
Irreversible ATP habis, terutama di jantung n
hepar
† Gx : TD tdk terukur, nadi tdk
teraba, anuria, MODS...
Tanda klinis Kompensasi Dekompensasi IreversibelBlood loss ( % ) Sampai 25 25 - 40 > 40Heart rate Takikardia + Takikardia ++ Taki/bradikardiaTek. Sistolik Normal Normal/menurun Tidak terukurNadi ( volume ) Normal/menurun Menurun + Menurun ++Capillary refill Normal/ meningkat 3-5 “ Meningkat > 5” Meningkat ++Kulit Dingin, pucat Dingin/mottled Dingin+/deadly palePernafasan Tkipneu Takipneu + Sighing respirationKesadaran Gelisah Lethargi Reaksi – / hanya bereaksi terhadap nyeri
Pemeriksaan Lab. 1. Hb dan hematokrit : meningkat
pada hipovolumi karena kehilangan cairan atau plasma
2. Urin : produksi urin menurun, lebih gelap dan pekat, BJ meningkat > 1,020
3. Pemeriksaan gas darah 4. Pemeriksaan elektrolit serum 5. Pemeriksaan fungsi ginjal 6. Pemeriksaan faal hemostasis.
Syok hipovolemik
ABC O2
Kristaloid 20 cc/kgBB secepatnya (10’)
plasma/albumin 5% 20cc/kg ulangi 10-20 cc/kg/ perjam
Evaluasi HR, RR, TD, urine.
Capillary refill
CVP (< 10 cmHg)Dopamine 2-10
μg/kg/’Dobutamine 5-20
μg/kg/’Epinefrine 0,05-2
μg/kg/’(VC)
NE 0,05-2 μg/kg/’ (VD)
Cortikosteroid Pulmonary artery
catheter (PAC)
monitor VS Urin : > 1 ml/kg/jam. KU Saturasi O2 > 95%