hipotiroid kongenitalsuramade2019.com/assets/doc/hipotiroid_kongenital_-_dr_bikin.pdf · •shk...
TRANSCRIPT
HIPOTIROID KONGENITAL
Wayan Bikin Suryawan
Pendahuluan
• Hormon tiroidmengatur metabilismetubuhselama hidup
• Hipotiroid kongenital: kekurangan hormontiroid sejak lahirok kelenjar tidak terbentukatau gangguan produksi atau fungsi hormontiroid
• HKpenyebab cacat fisik dan mental yg dapatdicegah sejak lahir
Epidemiology
• Insiden HK skreening global: 1;2000 – 1: 3000
• Insiden HK tanpa skreening global: 1 : 6700
• Indonesia belum secara nasional SHK
• Data yg terkumpul dari 14 propinsi 1 : 2513
Peran Hormon Tiroid
• Berperan dalam difrensiasi dan maturasi berbagai proses untuk mencapai sirkuit neural dalam masa kritis ( neurogenesis, gliogenesis, migrasi sel neuron, diferensiasineuron, pertumbuhan axon dan denrit, sinaptogenesis, mielinisasi, sintesis neurotransmiter). Tanpa hormon tiroidakan terjadi disorganisasi/dissinkronisasi komunikasiinterseluler.
• Membantu maturasi tulang dengan mengatur ekspresi gen hormon GH dan sistim IGF, mengatur osifikasi endokondrialdan mengontrol diferensiasi khondrosit di lempeng tulang.
• Sebagai f pertumbuhan tumbuh kembang anak• Pempengaruhi konsentrasi dan aktivitas sejumlah enzim,
sintesis koenzim dan vitamin maupun metabolismenya .
Jaras Tiroid
Jaras Tiroid
TSH
Hypothalamus
T3 T4
Thyroid
TERTIER
SECONDARY
PRIMARY
TRH
Hipotiroid
TYPE T4 TSH PREVALENCE
Primary 1:4000
Secondary
Tertier 1:100000
• Gejala klinis Nilai• 1.Sulit makan 1• 2.Konstipasi 1• 3.Aktivitas menurun 1• 4.Hiipotonus 1• 5.Hernia umbillicalis (>0,5cm) 1• 6.Makrolosi 1• 7.Cutis mammorate 1• 8.Kulit kering 1,5• 9.Ubun ubun besar lebar (>0,5cm) 1,5
10.Muka khas 3• Jumlah 13 • (Letarte, Garragori, 1989)
• Nilai HK >/= 4, bayi normal < 2• Setiap bayi > 2 check FT4 & TSHS• Tidak digunakan untuk anak usia lebih 6 bulan
Hipotiroid Kongenital
SAVE MY BRAIN
Classification
Congenital Hypothyroidism
Sporadic Non Sporadic
Primary Secondary Iodin deficiency
Disgenecis Dishormogenecis Trantions
Agenecis
Hypoplacia
Ektopic
Sistem/organ Manifestasi klinis
Kulit dan jaringan ikat Kulit dingin, kering, dan pucat; rambut kasar, kering dan
rapuh; kuku tebal, lambat tumbuh; myxedema; karotemia, puffy face, makroglosia, erupsi gigi lambat dan hipoplasia
enamel.
Kardiovaskuler Bradikardia, efusi perikardial, kardiomegali, tekanan darah
rendah, dan hipotermia.
Neuromuskuler Lamban(mental dan fisik), gangguan neurologis dan motorik, refleks tendon lambat, hipotonia, hernia umbilikalis, retardasi
mental, disfungsi serebelum (pada bayi) dan tuli (kretin
endemik dan sindrom penred).
Pernapasan Efusi pleura, sindrom obstructive sleep apnea 9obstruksi
saluran napas karena lidah besar, hipotonia otot faring) dan
sindrom distres napas.
Metabolisme
karbohidrat, lemak dan
protein
Gemuk, intoleransi terhadap dingin, absorpsi glukosa lambat,
hiperlipedemia, sintesis proteolipid dan protein pada susunan
saraf bay menurun.
Saluran cerna dan hepar Obstruksi dan ikterus berkepanjangan (fungsi konyugasi
hepar menurun)
Hematopoetik Anemia karena menurunnya eritropoiesis, megaloblastik,
kemampuan absorpsi zat besi rendah.
Skelet / Somatik Produksi GH dan IGF-1 menurun, menyebabkan hambatan
pertumbuhan, pusat osifikasi sekunder terhambat, maturitas
dan aktivitas sel-sel tulang menurun.
Ginjal dan metabolisme
elektrolit
Retensi air, edema, hiponatremia dan hiperkalsemia.
Reproduksi Pubertas terlambat, pubertas dini dan gangguan haid
SHK
• Bayi lahir sering tidak menunjukan gejala khas HK. • DX klinis sudah terganggu tumbuh kembangnya. • Terlambat dx 1 bulan mengurangi 1-2 poin ( IQ 109).• Dx 0-3 bulan memiliki rerata IQ 89 (64-107).• Dx 3-6 bulan rerata IQ 71(35-96). • Dx diatas 6 bulan rerata IQ 54 (25-80). • Dengan SHK anak dengan HK pada usia 6 bulan
menunjukan skor IQ performance 107.• SHK pada bayi baru lahir memberikan keuntungan yg
signifikan secara finansial maupun perbaikan kwalitas hidupanak yg tidak ternilai.
Filtering Phase
TSH
Normal TSH (<20)
High TSH (>20)
STOP Recal
Normal TSH High TSH
Normal FT4 Low FT4 Normal FT4 Low FT4 High FT4
NormalSecondary CH TBG deficiens Ectopic Primer CH Recisten
Refers
Hasil tes laboratorium
• Dianggap normalKadar
TSH < 20 uU/mL
• Lakukan resampel
• Atau pemeriksaan duplo
TSH ≥ 20 uU/mL dan
<40 uU/mL
TSH ≥ 40 uU/mLHasil duplo ≥ 20 uU/mL
Periksa kadar TSH dan FT4
atau T4 serum
Terapi
• Tujuan pengobatan adalah agar pasien dapatmencapai tumbuh kembang mendekatipotensi genetiknya dengan menjaminkebutuhan hormon tiroid sesuai masapertumbuhannya.
• Bila kecurigaan atau diagnosis hipotiroidkongenital telah ditegakan, lakukan penilaianklinis awal, anamnesis dan pemeriksaan fisisseperti gejala klinis organ pada tabel diatas.
Terapi
• Memberikan terapi sulih hormon tiroid tidaklebih dari umur bayi 2 minggu.
• Memberikan dosis yang memadai terapi awalbiasanya diberikan dosis 10-15 mikrogram/kg berat badan per hari kemudian disesuaikandengan hasil laboratoriumnya.
• Melaksanakan pemantauan klinis dan biokimiawidan tumbuh kembang secara periodik.
• Menjaga kepatuhan terhadap pengobatan danpemantauan
Dosis umum Hormon Tiroid yang diberikan
UsiaNa L-T4 (microgram/kg
BB)
0 - 3 bulan
3 - 6 bulan
6 - 12 bulan
1 - 5 tahun
6 - 12 tahun
>12 tahun
10 -15
8 -10
6 - 8
5 - 6
4 - 5
2 – 3
TABLET LEVOTIROKSIN
Sediaan :Tabet 25 microgramTablet 50 microgramTabllet 100 microgram
PENYESUAIAN DOSIS L-T4
• Dosis obat harus selalu disesuaikan dengankeadaan klinis dan biokimiawi (kadar TSH dan FT4/T4 serum menurut umur)
• Bayi dengan kelainan jantung, tiroksindiberikan 50% dari dosis awal, kemudiandinaikkan setelah 2 minggu
• Perhitungan dosis sebaiknya berdasarkan
luas permukaan tubuh
Ѵpanjang(cm) x berat (kg)/3600
PEMBERIAN TERAPI SULIH HORMON TIROID (HT)
• Apapun penyebab HK, L-T4 (levotiroksin)adalah hormon tiroid pilihan
• L-T4 berupa pil yang sebaiknya digerus sendiridan dicampur dengan beberapa ml air atau ASI
• Obat diberikan satu kali sehari
• Hindarkan pemberian obat bersamaan dengansenyawa yang mengganggu penyerapan
SENYAWA YANG MENGGANGGU PENYERAPAN L-T4
• Vitamin D
• Produk kedele
• Kalsium
• Zat besi konsentrat
• Aluminium hydroxide
• Cholestyramine dan resin lain
• Suplemen tinggi serat
• Sucralfate
• Singkong
• Tiosianat
Kasus 1.PS
• Laki-laki, datang sendiri usia 1 tahun
• Keluhan: Pucat, muka mongoloid, lidah besar, hernia umbilikalis
• Lab: FT4: 0,40, FT3: 0,20, TSHS: 309,06
• DX: Hipotiroid Kongenital
• Th/: Hormon tiroid 1 x 70 micgram
• Follow up: perbaikan klinis dan lab
Kasus 2. IBP
• Laki-laki, datang sendiri usia 8 tahun
• Keluhan: Pendek, TB: 96 cm, BB: 18 kg, BA: sesuai 2 th, keterlambatan pertumbuhan danperkembangan
• Lab: FT4: 0,74, TSHS: 109,805, IGF-1: 82
• Dx: Hipotiroid Kongenital
• Th/: hormon tiroid 1x 100 microgra
• Follow up: Klinis dan lab membaik
Kasus 3. SA
• Perempuan, dikirim Sp.A usia 3 bulan
• Keluhan: Lidah besar, kutis mamorata, perutkembung, hernia umbilikalis, head leg, mukamongoloid. BB: 5kg, PB: 60 cm, LK: 38cm
• Lab: FT4: <0,4, TSHS: 642,723
• Dx: Hipotiroid Kongenital
• Th/: hormon tiroid 1 x 70 microgram
• Follow up: Klinis membaik dan FT4 normal
Kasus 4. EG
• Perempuan, datang sendiri usia 10 bulan
• Keluhan: lidah besar, head leg, mukamongoloid
• Lab: FT3: 1.48, FT4: <0,40,TSHS: 474,83
• Dx: Hipotiroid kongenital
• Th/: hormon tiroid 1 x 150 microgram
• Follow up: Klinis membaik dan FT4 normal
Kasus 5. IC
• Perempuan, usia 8 bln 25 hr dikirim Sp.A
• Keluhan: sejak usia 3 bln 9 hari sudah diobatiSp.A, ada keterlambatan perkembangan
• Lab: TSHS: 466,54, T3: 0,4, T4: <1
• Dx: Hipotiroid kongenital
• Th/: hormon tiroid 1 x 100 microgram
• Follow up: membaik
HASIL PENGOBATAN
Hasil sangat dipengaruhi
• Usia bayi saatterapi
• Jumlah dosis• Berat ringannya HK• Kepatuhan