hipotesa pemekaran lantai samudra

6
Hipotesa Pemekaran Lantai Samudra 2013 52 Copyright@2014 by Djauhari Noor 4 HIPOTESA PEMEKARAN LANTAI SAMUDRA Pada tahun 1960 Harry Hess mengemukakan hipotesanya tentang pemekaran lantai samudra dalam tulisannya yang berjudul “Essay in geopoetry describing evidence for sea-floor spreading”. Dalam tulisannya diuraikan mengenai bukti-bukti adanya pemekaran lantai samudra yang terjadi di pematang tengah samudra (mid oceanic ridges), Guyots, serta umur kerak samudra yang lebih muda dari 180 juta tahun. Harry Hammond Hess (24 Mei 1906 - 25 Agustus 1969), seorang ahli geologi kelautan yang bekerja sebagai perwira angkatan laut Amerika pada perang dunia ke 2. Pada tahun 1934 ia bergabung dengan Universitas Princeton yang kemudian menjadi ketua departemen geologi di universitas tersebut. Hipotesa pemekaran lantai samudra pada dasarnya adalah suatu anggapan bahwa bagian kulit bumi yang ada didasar samudra Atlantik tepatnya di Pematang Tengah Samudra mengalami pemekaran akibat gaya tarik (tensional force) yang dipicu oleh adanya arus konveksi yang terjadi pada bagian mantel bumi (astenosfir). Dampak dari pemekaran yang terjadi disepanjang sumbu Pematang Tengah Samudra, maka magma yang berasal dari astenosfir kemudian naik mengisi ruang yang ditinggalkan dan membeku sebagai material baru. Pergerakan lantai samudra (litosfir) ke arah kiri dan kanan di sepanjang sumbu pemekaran Pematang Tengah Samudra lebih disebabkan oleh arus konveksi yang berasal dari lapisan mantel bumi (astenosfir). Arus konveksi inilah yang menggerakan kerak samudra (lempeng samudra) yang berfungsi sebagai ban berjalan (conveyor-belt). Gambar 4-1 mengilustrasikan model arus konveksi yang terjadi pada bagian mantel luar yang disebabkan oleh adanya aliran panas yang bergerak dari bagian bawah yang lebih panas naik kearah bagian atas yang relatif lebih dingin. Gambar 4-2 Model pemekaran kerak bumi (lantai samudra) oleh adanya arus konveksi yang berasal dari bagian Mantel Luar Bumi. Pada gambar diilustrasikan

Upload: aqilahgb

Post on 27-Jan-2016

230 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Hipotesa pemekaran lantai samudra pada dasarnya adalah suatu anggapan bahwa bagiankulit bumi yang ada didasar samudra Atlantik tepatnya di Pematang Tengah Samudra mengalamipemekaran akibat gaya tarik (tensional force) yang dipicu oleh adanya arus konveksi yang terjadipada bagian mantel bumi (astenosfir). Dampak dari pemekaran yang terjadi disepanjang sumbuPematang Tengah Samudra, maka magma yang berasal dari astenosfir kemudian naik mengisi ruang yang ditinggalkan dan membeku sebagai material baru.

TRANSCRIPT

Page 1: Hipotesa Pemekaran Lantai Samudra

Hipotesa Pemekaran Lantai Samudra 2013

52 Copyright@2014 by Djauhari Noor

4

HIPOTESA PEMEKARAN LANTAI

SAMUDRA

Pada tahun 1960 Harry Hess mengemukakan hipotesanya tentang pemekaran lantai samudra

dalam tulisannya yang berjudul “Essay in geopoetry describing evidence for sea-floor spreading”.

Dalam tulisannya diuraikan mengenai bukti-bukti adanya pemekaran lantai samudra yang terjadi di

pematang tengah samudra (mid oceanic ridges), Guyots, serta umur kerak samudra yang lebih

muda dari 180 juta tahun.

Harry Hammond Hess (24 Mei 1906 - 25 Agustus 1969), seorang ahli

geologi kelautan yang bekerja sebagai perwira angkatan laut Amerika

pada perang dunia ke 2. Pada tahun 1934 ia bergabung dengan

Universitas Princeton yang kemudian menjadi ketua departemen geologi

di universitas tersebut.

Hipotesa pemekaran lantai samudra pada dasarnya adalah suatu anggapan bahwa bagian

kulit bumi yang ada didasar samudra Atlantik tepatnya di Pematang Tengah Samudra mengalami

pemekaran akibat gaya tarik (tensional force) yang dipicu oleh adanya arus konveksi yang terjadi

pada bagian mantel bumi (astenosfir). Dampak dari pemekaran yang terjadi disepanjang sumbu

Pematang Tengah Samudra, maka magma yang berasal dari astenosfir kemudian naik mengisi

ruang yang ditinggalkan dan membeku sebagai material baru.

Pergerakan lantai samudra (litosfir) ke arah kiri dan kanan di sepanjang sumbu pemekaran

Pematang Tengah Samudra lebih disebabkan oleh arus konveksi yang berasal dari lapisan mantel

bumi (astenosfir). Arus konveksi inilah yang menggerakan kerak samudra (lempeng samudra) yang

berfungsi sebagai ban berjalan (conveyor-belt).

Gambar 4-1 mengilustrasikan model arus konveksi yang terjadi pada bagian mantel luar yang

disebabkan oleh adanya aliran panas yang bergerak dari bagian bawah yang lebih panas naik kearah

bagian atas yang relatif lebih dingin. Gambar 4-2 Model pemekaran kerak bumi (lantai samudra)

oleh adanya arus konveksi yang berasal dari bagian Mantel Luar Bumi. Pada gambar diilustrasikan

Page 2: Hipotesa Pemekaran Lantai Samudra

Hipotesa Pemekaran Lantai Samudra 2013

53 Copyright@2014 by Djauhari Noor

pemekaran lantai samudra terjadi di Pematang Tengah Samudra (B) oleh arus konveksi (A) disertai

dengan pembentukan material baru (E) dan terjadinya penyusupan kembali (subduksi) dari lantai

samudra kedalam interior bumi (C).

Gambar 4-1 Model arus konveksi yang terjadi pada bagian Mantel Luar (Cair) sebagai akibat adanya aliran panas kearah Kullit Bumi (padat). Adanya arus konveksi ini memicu Kulit Bumi (padat) mengalami pemekaran (spreading).

Gambar 4-2 Model pemekaran lantai samudra (B) yang terjadi di Pematang Tengah Samudra (mid oceanic ridges) oleh arus konveksi (A) disertai dengan pembentukan material baru (E) dan terjadinya penyusupan kembali lantai samudra kedalam interior bumi (C).

Dingin

Panas

Dingin

Panas

Page 3: Hipotesa Pemekaran Lantai Samudra

Hipotesa Pemekaran Lantai Samudra 2013

54 Copyright@2014 by Djauhari Noor

Gambar 4-3. Proses pembentukan palung benua (continent rifting) diawali dengan pelelehan kerak benua (litosfir) oleh material mantel yang panas. Akibat pelelehan, kerak benua terbuka dan mengalami penurunan (amblesan) membentuk lembah (palung). Terbukanya kerak benua akibat pelehan menyebabkan material mantel yang panas naik ke permukaan bumi dan membeku serta membentuk kerak litosfir

Hipotesa pemekaran lantai samudra didukung juga oleh bukti-bukti dari data-data hasil

pengukuran kemagnetan purba (paleomagnetism) dan penentuan umur batuan (rock-dating).

Kemagnetan purba adalah studi tentang polaritas arah magnet bumi yang terekam oleh mineral

yang ada dalam batuan saat batuan tersebut membeku. Sebagaimana diketahui bahwa mineral-

mineral yang menyusun batuan, seperti mineral magnetit akan merekam arah magnet-bumi saat

mineral tersebut terbentuk, yaitu pada temperatur lebih kurang 5800 Celcius (temperatur Currie).

Hasil studi kemagnetan purba (paleomagnetisme) yang dilakukan terhadap sampel batuan

yang diambil di bagian Pematang Tengah Samudra hingga ke bagian tepi benua menunjukkan

terjadinya polaritas arah magnet bumi yang berubah rubah (normal dan reverse) dalam selang

waktu setiap 400.000 tahun sekali (gambar 4-5 dan gambar 4-6).

Page 4: Hipotesa Pemekaran Lantai Samudra

Hipotesa Pemekaran Lantai Samudra 2013

55 Copyright@2014 by Djauhari Noor

Gambar 4-4 Pola medan magnet bumi yang berarah dari kutub selatan magnet bumi ke arah kutub utara magnet bumi.

Gambar 4-5. Perekaman arah magnet bumi pada batuan lava ketika pembentukan lava dalam selang waktu 400.000 tahun

.

Polaritas arah magnet bumi yang terekam pada batuan punggung tengah samudra dapat

dipakai untuk merekontruksi posisi dan proses pemisahan antara benua Amerika dan Afrika yang

semula berimpit dan data ini didukung oleh hasil penentuan umur batuan yang menunjukkan umur

yang semakin muda ke arah pematang tengah samudra. Hal lain yang perlu diketahui dari hipotesa

pemekaran lantai samudra adalah bahwa ternyata volume bumi tetap dan tidak semakin besar

dengan bertambah luasnya lantai samudra dan hal ini berarti bahwa harus ada di bagian lain dari

kulit bumi dimana kerak samudra mengalami penyusupan kembali ke dalam perut bumi.

Page 5: Hipotesa Pemekaran Lantai Samudra

Hipotesa Pemekaran Lantai Samudra 2013

56 Copyright@2014 by Djauhari Noor

Gambar 4-6 Pemekaran lantai samudra yang disertai dengan pembentukan material baru dan periode polaritas arah magnet bumi yang terekam pada batuan dasar lantai samudra sejak 3.6 milyar tahun lalu (atas) hingga saat ini (bawah)

Page 6: Hipotesa Pemekaran Lantai Samudra

Hipotesa Pemekaran Lantai Samudra 2013

57 Copyright@2014 by Djauhari Noor

TUGAS KULIAH GEOLOGI DINAMIK – 4

1. Sebutkan apa yang mendasari lahirnya hipotesa “Pemekaran Lantai Samudra” ?

2. Apa yang saudara ketahui tentang “arus konveksi” ?

3. Jelaskan mengapa adanya pertumbuhan dan pembentukan lempeng samudra yang terjadi di pematang tengah tidak menjadikan bumi bertambah besar ?