hasil pemantauan status gizi (psg) provinsi …dinkes.sumutprov.go.id/editor/gambar/file/psg...
TRANSCRIPT
HASILPEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG)
PROVINSI SUMATERAUTARATAHUN 2016
DINAS KESEHATAN PROVINSISUMATERA UTARA
TAHUN 2017
SAMBUTAN
KEPALA DINAS KESEHATANPROVINSI SUMATERA UTARA
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan bimbinganNya,bahwa Kementerian Kesehatan telah memiliki data status gizi tahun 2016 yangdiperoleh melalui kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) di Provinsi SumateraUtara.
Status Gizi ini memberikan informasi tentang status gizi secaraberkesinambungan, yang diharapkan dapat dipergunakan dalam penentuan arahkebijakan perbaikan gizi masyarakat agar lebih efektif, esisien dan tepat sasaran.Sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap tercapainya peningkatan derajatkesehatan masyarakat.
Status Gizi ini memberikan informasi tentang status gizi secaraberkesinambungan, yang diharapkan dapat dipergunakan dalam penentuan arahkebijakan perbaikan gizi masyarakat agar lebih efektif, esisien dan tepat sasaran.Sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap tercapainya peningkatan derajatkesehatan masyarakat.
Saya sampaikan ucapan selamat dan penghargaan yang tinggi kepada semuapihak yang terlibat dalam pelaksanaan PSG tahun 2016. Kontribusi anda akanbermanfaat untuk memperbaiki perencanaan perbaikan status gizi masyarakat danpercepatan pembangunan Nasional bidang kesehatan.
3
KATA PENGANTARPemantauan Status Gizi (PSG) merupakan kegiatan pemantauan perkembangan status gizibalita yang dilaksanakan setiap tahun secara berkesinambungan untuk memberikan gambarantentang kondisi status gizi balita. PSG tahun 2016 telah dilaksanakan di 34 Provinsi dan 514Kabupaten/Kota.
Pelaksanaan PSG bertujuan untuk mengawal upaya perbaikan gizi masyarakat agar lebih efektifdan efisien, melalui monitoring perubahan status gizi maupun kinerja program dari waktu kewaktu, sehingga kita dapat dengan tepat menetapkankebijakan dan perencanaan program. Pada PSG 2016,Gizi (PKG) untuk pada ibu hamil.
upaya tindakan, perubahan formulasidilakukan juga Pemantauan Konsumsi
Kabupaten/Kota, Kepala Puskesmas dan Direktur Politeknik Kesehatan di seluruhIndonesia serta penanggung jawab operasional ditingkat pusat yang telah membantupelaksanaan PSG tahun 2016. Harapan kami, agar pada tahun berikutnya dapat berjalansemakin baik dan berkualitas.
Kabupaten/Kota, Kepala Puskesmas dan Direktur Politeknik Kesehatan di seluruhIndonesia serta penanggung jawab operasional ditingkat pusat yang telah membantupelaksanaan PSG tahun 2016. Harapan kami, agar pada tahun berikutnya dapat berjalansemakin baik dan berkualitas.
Semoga informasi PSG tahun 2016 ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
4
Jumlah Sampel Balita
Target Balita n= 33 kab * 300 = 9900
Data Balita yang adan=10.748
Respon Rate (108,6%)
Data Balita yang dapatdianalisis dari data balita
yang adan= 10.496
••
Sebanyak 30 kab/kota berpartisipasi dalam pelaksanaan PSG 2016 (90.9%)Dari target 9.900 balita, berhasil dikumpulkan sebanyak 10.748 balita(108,6%) dan data yang dapat dianalisis 10.496 balita ( 106 %)
Status Gizi BalitaBerdasarkan Indeks Berat Badan
menurut Umur (BB/U)
Status Gizi BalitaBerdasarkan Indeks Berat Badan
menurut Umur (BB/U)
Status Gizi BalitaBerdasarkan Indeks Berat Badan
menurut Tinggi Badan (BB/TB)menurut Tinggi Badan (BB/TB)
25
Distribusi ProvinsiBerdasarkan Karakteristik Masalah Gizi 2016
Dari 33 kab/kota terdapat 5 kab/kota yang mempunyai masalah gizidengan kategori Akut (pendek <20% dan Kurus > 5% ).
36
Komposit Status Gizi BalitaBerdasarkan IndeksTB/U dan BB/TBdalam 6 Kategori di Sumatera Utara
Berdasarkan hasil PSG Tahun2016 dari 24,4% balita
Pendek (TB/U), sebanyak19,7% balita mempunyai
berat badan menurut tinggibadan (BB/TB) normal
37
Berdasarkan hasil PSG Tahun2016 dari 24,4% balita
Pendek (TB/U), sebanyak19,7% balita mempunyai
berat badan menurut tinggibadan (BB/TB) normal