hasil eksaminasi word

8/19/2019 Hasil Eksaminasi Word

1/56

HASIL EKSAMINASI

PUTUSAN PRAPERADILAN PENGADILAN NEGERI

JAKARTA SELATAN NOMOR

04/PID.PRAP/2015/PN/JKT.SEL

MAJELIS EKSAMINASI

Prof. Dr. Elwi Danil, SH., MH. (Guru Besar Hukum PidanaUnand) Dr. Yuslim, S.H., M.H. (Ahli Hukum Adminisrasi!e"ara Unand)

Dr. Shina A"usina, SH., M.H. (Ahli Hukum PidanaUnand) Dr. Shidara, S.H., M.H. (Pen"a#ar $ilsafa HukumBinus Uni%ersi&)

Gand#ar 'aksmana, SH., MH. (Ahli Hukum Pidana U)Sudi Pra&ino, S.H., ''.M (Ad%oka)

Diselengg!"n #le$ %

LEM&AGA KONSULTASI DAN &ANTUAN HUKUM

'LK&H( )AKULTAS HUKUM UNI*ERSITAS

ANDALAS


2/56

Padan", * + Mare *-


3/56

I. PENDAHULUAN

Pada saa uusan en"adilan elah di/a0akan dalam sidan"&an" er/uka unuk umum, se#ak saa iu ia men#adi milik u/lik.Ba"i ihak &an" /ererkara aau en0ari keadilan, #ika idak uasdaa melakukan ua&a hukum. Ba"i lem/a"a &an" di/eri mandaunuk men#a"a dan mene"akkan kehomaan dan erilaku hakim,uusan hakim daa dika#i unuk u#uan mem/erikan rekomendasidalam ran"ka melakukan muasi hakim. Semenara /a"i u/lik,uusan erse/u #u"a daa di#adikan o/#ek ka#ian, /ahkan o/#ekunuk diu#i dalam ran"ka memeroleh em/ela#aran sekali"usmelakukan en"awasan erhada kekuasaan kehakiman.

Dalam koneks iu, sesun""uhn&a men"u#i aau melakukaneksaminasi erhada uusan hakim meruakan hak u/lik. Melaluiroses eksaminasi, u/lik seidakn&a daa men"uas ke"an#ilan&an" ada dalam uusan en"adilan dan dinilai se0ara o/#ekif menuru ukuran1ukuran ilmiah. Den"an 0ara iulah war"a ne"aradaa uru sera dalam men"awasi lem/a"a eradilan. Pada saa&an" sama, eksaminasi #u"a daa di#adikan insrumen en"awasanu/lik erhada elaksanaan kekuasaan kehakiman &an" merdeka.'e/ih #auh dari iu, melalui roses eksaminasi enun&a akan daadila0ak se#auh mana erim/an"an hukum hakim elah sesuai aau/erenan"an den"an rinsi1rinsi hukum dan keadilan, danrosedur hukum a0ara &an" ermua dalam erauran erundan"1undan"an.

Pada saa &an" sama, sesun""uhn&a eksaminasi #u"a daadi#adikan /ahan em/andin" erhada uusan hakim, sehin""aunuk #an"ka an#an", hakim akan le/ih hai1hai dan mendoron"n&aunuk melahirkan uusan1 uusan &an" le/ih /erkualias. Selainiu, eksaminasi #u"a daa memerka&a khasanah ilmu hukum.Se/a/, silan" endaa aas se/uah uusan enun&a akanmem/erikan /an&ak em/ela#aran dalam en"em/an"an ilmuhukum dan en&emurnaan hukum di masa &an" akan daan".

Pada kesemaan ini, o/#ek &an" dieksaminasi adalah uusanPen"adilan !e"eri 2akara Selaan !omor *34Pid.Pra4*-4P!42k.Sel

erkai ermohonan raeradilan &an" dia#ukan oleh 5om#en BudiGunawan. Puusan ini dian""a enin" unuk dinilai karena san"akonro%ersial. Hal iu daa diliha dalam /e/eraa hal 6 Perama,hakim un""al &an" memeriksa erkara raeradilan inimen&aakan /ahwa lem/a"a raeradilan /erwenan" unukmemeriksa kea/sahan eneaan saus ersan"ka keadaseseoran" &an" sedan" disidik dalam erkara idana. semenara,5UHAP se0ara e"as, #elas dan limiaif menenukan aa sa#a &an"men#adi kewenan"an raeradilan7 kedua, hakim erkara inimen""unakan meode enemuan hukum dalam merekonsruksierim/an"an hukumn&a, sehin""a melahirkan uusan &an" dinilaisan"a konro%ersial7 kei"a, uusan erse/u dinilai /an&akkalan"an ahli idana akan /erefek ada runuhn&a asas le"aliasdalam roses ene"akan hukum idana. Pada saa &an" sama, #u"a


4/56

dinilai akan /erdamak luas erhada keidakasian hukum /a"iroses


5/56

ene"akan hukum idana &an" akan dilakukan oleh lem/a"a1lem/a"a ene"ak hukum.

AI. POSISI KASUS

Pemohon dalam Perkara !o. *34Pid.Pra4*-4P!.2k.Seladalah 5omisaris 2enderal Polisi Drs. Budi Gunawan, S.H., M.si,sedan"kan 8ermohon adalah 5omisi Pem/eranasan 8indak Pidana5orusi (5P5) 09. Piminan 5P5. Adaun &an" men#adi o/&ekPermohonan Praeradilan adalah eneaan Pemohon se/a"aiersan"ka den"an alasan1alasan (anara lain) se/a"ai /eriku6. Praeradilan se/a"aimana diaur dalam Pasal :: samai Pasal

;< 5UHAP adalah ua&a hukum se/a"ai sarana konrol unukmen"u#i kea/sahan en""unaan wewenan" oleh aara ene"ak

hukum &an" /erkaian den"an hak asasi manusia &an"dilindun"i, sesuai den"an seman"a aau ruh seeri &an"ersira dalam konsideran menim/an" huruf a dan 0, seraen#elasan umum an"ka ara"raf = 5UHAP7

. >/&ek Praeradilan &an" diaur dalam Pasal :: 5UHAPmauun ?indakan lain@ &an" diaur dalam Pasal - a&a () dan() meruakan indakan en&idik4enunu umum dalam ran"kamen#alankan wewenan"n&a &an" dilakukan ana alasan hukumaau 0a0a hukum, sehin""a melan""ar harka mara/akemanusiaan seseoran", ermasuk dalam menenukan aaumeneakan seseoran" men#adi ersan"ka &an" meruakansalah sau roses dari sisem ene"akan hukum idana &an"

harus dilakukan sesuai den"an rosedur &an" diaur dalam5UHAP, karena eneaan mana akan /eraki/a hukum adaeramasn&a hak erenu, ke/e/asan, nama /aik in 0asuPemohon7

dimana 8ermohon /erwenan" melakukanen&elidikan dan en&idikan indak idana korusi &an"meli/akan aara ene"ak hukum, en&elen""ara ne"ara, danoran" &an" ada kaiann&a den"an indak idana korusi &an"dilakukan oleh aara ene"ak hukum aau en&elen""ara


6/56

ne"ara, sedan"kan Pemohon sesuai


7/56

indak idana &an" disan"kakan ada saa iu men#a/a se/a"ai5eala Biro Pem/inaan 5arir P>' (5aro Binkar Polri), dalam halini idak ermasuk dalam en"erian aara ene"ak hukumse/a/ idak /erwenan" se/a"ai en&elidik4en&idik, mauun

dalam en"erian en&elen""ara ne"ara men"in"a #a/aanmana /ukan Eselon (sau) ai Eselon (dua) se/a"aimanadienukan dalam Pen#elasan Pasal an"ka : UU !o. ;4enan" Pen&elen""araan !e"ara Yan" Bersih dan Be/as dari5orusi.

8erhada alasan1alasan Permohonan Praeradilan &an"dia#ukan oleh Pemohon erse/u, 8ermohon men"a#ukan 2awa/anDalam Eksesi dan Dalam Pokok Perkara, &an" ada okokn&ase/a"ai /eriku6

. Dalam Eksesi6. >/&ek Permohonan Praeradilan /ukan kewenan"anHakim Praeradilan7

. Permohonan Praeradilan remaur7.< Peium Permohonan Praeradilan idak #elas (o/s0uur

li/el) dan salin" /erenan"an sau den"an &an" lainn&a7

. Dalam Pokok Perkara6. 8ermohon memun&ai kewenan"an unuk

melakukan en&elidikan dan en&idikan indak idanakorusi erhada Pemohon7

. Pen"am/ilan keuusan oleh 8ermohon unukmeneakan Pemohon se/a"ai ersan"ka adalah sah karenadilaksanakan /erdasarkan hukum se/a"aimana diaur dalamPasal UU 5P5 sera elah sesuai den"an asas keasianhukum &an" men#adi rinsi fundamenal elaksanaan u"asdan wewenan" 8ermohon7

.< Pen""unaan kewenan"an 8ermohon dalam eneaansaus ersan"ka erhada diri Pemohon elah sesuai den"anu#uan di/erikann&a wewenan" keada 8ermohon sehin""a/ukan meruakan en&alah"unaan wewenan"7

.3 5euusan 8ermohon unuk meneakan Pemohonse/a"ai ersan"ka adalah indakan &an" /erdasarkan asas

keasian hukum &an" men#adi fundamen elaksanaanwewenan" ermohon /erdasarkan UU 5P57

Se/elum men#auhkan uusann&a, Hakim Praeradilanmem/ua /e/eraa erim/an"an hukum (anara lain) se/a"ai/eriku6. Peneaan ersan"ka se/a"ai o/&ek raeradilan idak diaur

dalam erundan"1undan"an, sedan"kan hakim idak /olehmenolak erkara den"an alasan hukum idak men"aur makahakim daa melakukan enemuan hukum den"an meodeenafsiran unuk meneakan hukum &an" semula idak #elas

men#adi #elas7. Se"ala indakan en&idik dalam roses en&idikan dan se"ala


8/56

indakan enunu umum dalam roses enunuan &an" /elumdiaur


9/56

dalam Pasal :: #o. Pasal ; a&a () #o. Pasal - a&a () dan a&a() 5UHAP dieakan men#adi o/#ek raeradilan dan lem/a"ahukum &an" /erwenan" men"u#i kea/sahan se"ala indakanen&idik dalam roses en&idikan dan se"ala indakan enunu

umum dalam roses enunuan adalah lem/a"a raeradilan7


10/56

&I. PEM&AHASAN

A. +e,enng P!-e!ilnMenuru Undan"1Undan" !omor ; 8ahun ; enan"

Hukum A0ara Pidana (5UHAP), Praeradilan memun&ai wewenan"er/aas, idak seluas seeri hakim komisaris (re0her 0ommissaris)di Belanda aau #ud"e dCinsru0ion di Peran0is &an" disamin"menenukan sah idakn&a enan"kaan, enahanan, dan en&iaan, #u"a melakukan emeriksaan endahuluan aas suau erkara.Dalam Pasal an"ka * 5UHAP din&aakan /ahwa Praeradilanadalah wewenan" en"adilan unuk memeriksa dan memuusenan"6. sah aau idakn&a suau enan"kaan dan aau enahanan,

aas erminaan ersan"ka aau keluar"an&a aau ihak lain aaskuasa ersan"ka7

. sah aau idakn&a en"henian en&idikan aau en"henianenunuan aas erminaan &an" /erkenin"an demi e"akn&ahukum dan keadilan7 dan


11/56

en&idikan, aau en"henian enunuan7 erminaan "ani keru"ian aau reha/iliasi karena idak

dia#ukann&a suau erkara ke en"adilan7I erminaan "ani keru"ian dan4aau reha/iliasi aki/a idak

sahn&a enan"kaan aau enahanan aau aki/a sahn&aen"henian en&idikan aau enunuan7

J unuan "ani keru"ian karena dian"ka, diahan, diunu, dandiadili aau karena indakan lain /erua emasukan rumah,en""eledahan dan en&iaan, ana alasan &an" /erdasarkanundan"1undan" aau karena kekeliruan men"enai oran"n&a aauhukum &an" dierakan7 dan

K erminaan reha/iliasi aas enan"kaan aau enahanan anaalasan &an" /erdasarkan undan"1undan" aau kekeliruanmen"enai oran" aau hukum &an" dierakan &an" erkaran&a

idak dia#ukan ke en"adilan ne"eri.

Berdasarkan wewenan" Praeradilan dalam se#umlahkeenuan 5UHAP di aas, erliha #elas /ahwa Praeradilan han&adisediakan oleh undan"1undan" unuk men"u#i ?se/a"ian@kewenan"an en&idik dalam melakukan en&idikan dan ?se/a"ian@kewenan"an enunu umum dalam melakukan enunuan, &aiuenan"kaan, enahanan, en""eledahan, en&iaan, en"henianen&idikan, enuuan erkara demi hukum, dan en"henianenunuan.

khwal kewenan"an en&idik, Pasal : a&a () 5UHAP elah

men"aur se0ara rin0i * (seuluh) kewenan"an, &aiu 6 a)menerima laoran aau en"aduan dari seoran" enan" adan&aindak idana7 /) melakukan indakan erama ada saa di emake#adian7 0) men&uruh /erheni seoran" ersan"ka dan memeriksaanda en"enal diri ersan"ka7 d) melakukan enan"kaan,enahanan, en""eledahan dan en&iaan7 e) melakukanemeriksaan dan en&iaan sura7 f) men"am/il sidik #ari danmemore seoran"7 ") meman""il oran" unuk diden"ar dandieriksa se/a"ai ersan"ka aau saksi7 h) mendaan"kan oran" ahli&an" dierlukan dalam hu/un"ann&a den"an emeriksaan erkara7i) men"adakan en"henian en&idikan7 dan #) men"adakanindakan lain menuru hukum &an" /eran""un" #awa/.

Sedan"kan erkai enunu umum, Pasal 3 #o Pasal 3*a&a () 5UHAP menenukan ada (se/elas) kewenan"an enunuumum, &aiu6 ) menerima dan memeriksa /erkas erkaraen&idikan dari en&idik aau en&idik em/anu7 ) men"adakanraenunuan aa/ila ada kekuran"an ada en&idikan den"anmemerhaikan keenuan Pasal * a&a (


12/56

/aik keada erdakwa mauun


13/56

keada saksi, unuk daan" ada sidan" &an" elah dienukan7 :)melakukan enunuan7 ;) menuu erkara demi keenin"anhukum7 ) men"adakan indakan lain dalam lin"ku u"as danan""un" #awa/ se/a"ai enunu umum menuru keenuan

undan"1undan" ini7 *) melaksanakan eneaan hakim7 dan )men"henikan enunuan.Andaiun ada indakan1 indakan lain se/a"aimana diaur

dalam Pasal : a&a () huruf # dan Pasal 3 huruf i 5UHAP &an"dilakukan oleh en&idik aau enunu umum, o/&ek ermohonan&an" men#adi wewenan" Praeradilan menuru Pasal an"ka *,Pasal :: samai ;;, dan Pasal - samai : 5UHAP elah san"a #elas dan limiaif. 'imiasi erse/u idak mem/uka eluan" adan&ao/&ek ermohonan Praeradilan lain diluar &an" sudah dienukan,ke0uali ada frase ?dan lain1lain indakan en&idik aau enunuumum@ seelah /un&i Pasal an"ka * huruf a aau huruf / aauseelah /un&i Pasal :: huruf a aau ada frase ?sera indakan lain&an" dilakukan dalam en&idikan aau enunuan@ seelah frase?menuru hukum@ ada kalima erama dalam Pen#elasan Pasal -a&a () 5UHAP.

&. Penen H" Ole$ H"i

Penemuan hukum (re0hs%indin") adalah roses men0arinorma hukum /aik dalam erauran erundan"1undan"an mauunnorma hukum &an" hidu dalam mas&araka. Dalam kondisi undan"1undan" idak #elas aau idak len"ka men"aur, hakim se/a"ai

elaksana undan" 1undan" wa#i/ men""ali, men"ikui, danmemahami nilai1nilai hukum dan rasa keadilan &an" hidu dalammas&araka. Pada hakekan&a, enemuan hukum oleh hakimmeruakan indakan unuk men&iasai kesen#an"an &an" er#adianara hukum &an" di aas keras (law in he /ooks) dan hukum&an" hidu dalam ken&aaan aau &an" hidu dalam mas&araka(law in a0ion, he li%in" law). Meliha /e"iu enin"n&a erananhakim dalam melakukan enemuan hukum, Pasal - a&a () UU !o.3; 8ahun ** enan" 5ekuasaan 5ehakiman men#adikan erananhakim erse/u se/a"ai suau kewa#i/an seoran" hakim den"anmen&aakan, ?Hakim dan hakim konsiusi wa#i/ men""ali,

men"ikui, dan memahami nilai1nilai hukum dan rasa keadilan &an"hidu dalam mas&[email protected] hukum oleh hakim sesun""uhn&a meruakan salah

sau insrumen &an" di"unakan oleh hakim unuk idak han&asekadar menerakan maksud dan /un&i erauran erundan"1undan"an den"an kualikasi erisiwa aau kasus konkrin&a(enemuan hukum dalam ari semi), ai #u"a unuk men"isikekoson"an hukum (re0hs%a0uum) aau menafsirkan suau kaidaherauran erundan"1undan"an &an" idak aau kuran" #elas &akniden"an 0ara memerluas makna suau keenuan undan"1undan"(enemuan hukum dalam ari luas), melalui dua meode enemuanhukum, &aiu meode enafsiran hukum dan meode konsruksi

hukum. Meode enafsiran hukum adalah enafsiran erkaaandalam undan"1undan" eai ea /ere"an" ada kaa1kaa4/un&i


14/56

eraurann&a, sedan"kan meode konsruksi hukum adalahenalaran lo"is unuk


15/56

men"em/an"kan suau keenuan dalam undan"1 undan" &an"idak la"i /ere"an" ada kaa1kaan&a, eai ea harusmemerhaikan hukum se/a"ai suau sisem. A"ar rosesenemuan hukum oleh seoran" hakim daa men"hasilkan uusan

&an" /erkualias &an" ada u#un"n&a memenuhi rasa keadilan /a"imas&araka, maka kemamuan memilih meode enemuan hukum&an" ea dan #enis enemuan hukum mana dari kedua meodeerse/u &an" akan di"unakan harus dikuasai se0ara /aik olehseoran" hakim.

Adaun #enis1#enis enemuan hukum melalui meodeinerreasi aau enafsiran menuru Andi HamLah erdiri dari <(i"a /elas) #enis enafsiran, &aiu enafsiran "ramaikal(aalkundi"), enafsiran sisemais aau do"mais, enafsiranhisoris (hisoria le"is), enafsiran eleolo"is, enafsiran eksensif,

enafsiran rasional (raioneele inerreaie), enafsiran anisiasi(ani0eerende inerreaie), enafsiran er/andin"an hukum,enafsiran kreaif (0reai%e inerreaie), enafsiran radisionalisik(radiionalisi0he inerreaie), enafsiran harmonisasi(harmoniserende inerreaie), enafsiran dokriner (do0rinaireinerreaie), dan enafsiran sosiolo"is.

Dalam koneks meode inerreasi, hakim harus ea/erolak dari rumusan &an" ada dalam UU. Misaln&a, aa/ila hakimhendak melakukan inerreasi erhada kewenan"an raeradilan&an" ada dalam Pasal :: 5UHAP, maka hakim se0ara eksual idak/oleh keluar dari /un&i rumusan Pasal :: 5UHAP erse/u. Han&akewenan"an &an" ada dalam Pasal :: 5UHAP iu sa#alah &an" daadiafsirkan. Arin&a, hakim idak /oleh mem/ua rumusan /aru aaumenam/ah rumusan &an" ada &an" akan men"aki/akankewenan"an raeradilan men#adi le/ih luas dariada aa &an"diaur dalam UU. 5alau hakim mem/ua rumusan /aru enan"kewenan"an, iu arin&a hakim elah melamaui kewenan"ann&asendiri dalam enemuan hukum, dan hal erse/u #elas melan""arasas le"alias.

Demikian #u"a haln&a den"an meode konsruksi hukum. dimana meode konsruksi hukum #u"a erdiri dari /e/eraa #enis&aiu meode analo"i aau ar"umenum eranalo"ian, enalaran(ar"umenum aC0onrario), en&emian aau en"halusan hukum

(re0hs%er%i#nin"s), dan ksi hukum (0ie).Sehu/un"an den"an erkara ini, enemuan hukum &an"

dilakukan oleh hakim daa di/a0a dari kedua meode enemuanhukum erse/u. Dalam koneks meode enafsiran, dari i"a /elas #enis enafsiran hukum se/a"aimana diulas se/elumn&a, salah sau #enis enafsiran &an" erkai den"an erkara a 9uo adalahenafsiran eksensif. Melalui enafsiran eksensif, hakim melakukanerluasan makna dari keenuan khusus men#adi keenuan umumsesuai kaidah aa /ahasan&a. Di sini hakim menafsirkan kaidah aa/ahasa, karena maksud dan u#uann&a kuran" #elas aau erlalua/srak a"ar men#adi #elas dan konkri, erlu dierluas maknan&a.Misaln&a, kaa ?en0urian /aran"@ dalam Pasal


16/56

/aran" ini adalah /aran" diarikan luas oleh hakim meliui #u"aaliran lisrik, ai idak men0iakan delik /aru melainkan masihea en0urian. Berdasarkan esensi makna dan


17/56

rakik eneraann&a, enafsiran eksensif dilakukan den"anmemerluas makna kaa aau kalima &an" erdaa dalam suauerauran erundan"1undan"an den"an menemukan adanan aauke0o0okann&a den"an kaa aau kalima &an" lain ana men"u/ah

aau men""ani su/sansi maksud dari keenuan erundan"1undan"an &an" diafsirkan.Semenara unuk meode konsruksi hukum, dari ema

%ariann&a, salah sau #enis konsruksi hukum &an" erlu di/ahasle/ih #auh karena erkai den"an erkara a 9uo adalah ar"umenumaC0onrario. 5onsruksi hukum ar"umenum aC0onrario adalahenalaran erhada suau keenuan undan"1undan" ada erisiwahukum erenu, sehin""a se0ara aC0onrario aau se/alikn&akeenuan erse/u idak /oleh di/erlakukan ada hal1hal aauke/alikann&a (eressie unius es e0lusio alerius, he menion of o/e is he eL0lusion of anoher).

Meode konsruksi di"unakan keika dalam en&elesaianerisiwa kon"kri hakim dihadakan ada kekoson"an hukum. Dari/e/eraa meode enemuan hukum &an" ermasuk ke dalammeode konsruksi, meode ?ar"umenum er analo"iam@ aauserin" dise/u meode analo"i meruakan meode &an" 0enderun"dan serin" di"unakan. 8erkai den"an meode ini, Prof SudiknoMerokusumo men&aakan6 kadan"1kadan" erauran erundan"1undan"an erlalu semi ruan" lin"kun&a. Dalam hal ini menuru/eliau, unuk daa menerakan UU ada erisiwan&a, hakim akanmemerluasn&a den"an meode /erkir analo"i. Den"an analo"i,maka erisiwa &an" serua, se#enis aau miri den"an &an" diaurdalam UU dierlakukan sama.

Berdasarkan meode ini, suau erisiwa hukum &an" sudahdiaur se0ara #elas dalam erauran erundan"1undan"an idak/oleh di/erlakukan unuk erisiwa hukum lain, karena /erlakun&akeenuan dalam erauran erundan"1undan"an erse/u er/aashan&a ada erisiwa hukum &an" sudah dienukan, sedan"kanunuk erisiwa hukum &an" lain /erlaku se/alikn&a.

8erkai meode konsruksi hukum, dalam hukum idana,dierima se0ara luas ke/erlakuan asas le"alias, &an" di dalamn&aerkandun" a#aran unuk idak melakukan konsruksi, erle/ih1le/ihkonsruksi &an" memerluas makna. Hal ini daa diahami karena?erluasan makna@ sama arin&a den"an erumusan norma /aru.!amun unuk inerreasi eksensif masih daa dierima walauunsama1sama memerluas makna. 'alu, aa /eda di anara keduan&aN

Menuru Prof. Moel#ano, ada er/edaan "radasi (Moe#anomen&e/un&a er/edaan "raduilC) anara analo"i dan afsireksensif. Per/edaan ini san"a si"nikan. Pada afsir eksensif, sienafsir masih ea /ere"an" ada /un&i auran. Han&a sa#a adakaa1kaa &an" idak la"i di/eri makna seeri ada waku undan"1undan" iu di/ua. Semenara iu, ada analo"i, si enafsir sudahidak /ere"an" ada auran iu la"i, melainkan ada ini aau rasiodari auran iu.

Men"in"a o/&ek Permohonan Praeradilan &an" dia#ukanPemohon dalam erkara a 9uo adalah men"enai sah aau idakn&a

eneaan ersan"ka, semenara Pasal an"ka *, Pasal :: samaiPasal ;, dan Pasal


18/56

- samai Pasal : 5UHAP se0ara limiaif elah men"aur hal1halaa sa#a &an" men#adi wewenan" Praeradilan &aiu men"enaikea/sahan indakan en&idik aau enunu umum (enan"kaan,enahanan, en"henian en&idikan, dan en"henian enunuan),

men"enai "ani keru"ian dan4 aau reha/iliasi aki/a en"henianen&idikan aau enunuan, men"enai unuan "ani keru"ian aasenan"kaan aau enahanan sera indakan lain (emasukanrumah, en""eledahan, dan en&iaan) ana alasan &an" sah aaukekeliruan men"enai oran" aau hukum &an" dierakan, danmen"enai erminaan reha/iliasi aas enan"kaan aauenahanan ana alasan /erdasarkan undan"1undan" aaukekeliruan men"enai oran"n&a aau hukum &an" dierakan &an"erkaran&a idak dia#ukan ke en"adilan ne"eri, maka lan"kahHakim Praeradilan melakukan re0hs%indin" sudah ea danmeman" sudah seharusn&a demikian, karena salah sau dari/e/eraa alasan erlun&a melakukan enemuan hukum oleh hakim

elah erenuhi &aiu eraurann&a idak ada aau eraurann&ameman" ada ai kuran" #elas. Bahkan, ana alasan1alasanerse/u un, seoran" hakim ea dian""a melakukan enemuanhukum (dalam ari semi) &aiu keika ia menemukan ke0o0okananara maksud aau /un&i erauran erundan"1undan"an den"ankualikasi erisiwa aau kasus konkrin&a.

Dalam erkara a 9uo, Hakim Praeradilan se0ara e"asmen&aakan dalam erim/an"an hukumn&a /ahwa sah aauidakn&a eneaan ersan"ka idak ermasuk o/&ek Praeradilan,den"an alasan hal erse/u idak diaur /aik dalam 5UHAPkhususn&a Pasal an"ka * #o. Pasal :: #o. Pasal ; a&a () #o.

Pasal - a&a () dan a&a () mauun dalam erauran erundan"1undan"an idana khusus &an" /erlaku se/a"ai hukum osiif dindonesia. Aas alasan iu, enemuan hukum &an" dilakukan olehHakim Praeradilan dilakukan karena dalam erauran erundan"1undan"an &an" ada, /aik 5UHAP mauun undan"1undan" lain, idakmen"aur masalah kea/sahan eneaan ersan"ka se/a"ai o/&ekPraeradilan. Di sini erliha, Hakim Praeradilan elahmenemakan dirin&a /ukan han&a sekadar 0oron" undan"1undan"(9ui rono0e les aroles de al loi) se/a"aimana dikaakanMones9uieu, eai elah menerakan hukum idana sesuai den"anhukum &an" hidu di dalam mas&araka.

!amun se#auh mana enemuan hukum erse/u elah sesuai

den"an hukum dan rasa keadilan &an" hidu dalam mas&araka,erlu diliha /e/eraa hal seeri meode enemuan hukum seeriaa &an" di"unakan Hakim Praeradilan, keeaan meodeenemuan hukum &an" diilih, dan ar"umenasi &uridis &an"di/an"un oleh Hakim Praeradilan dalam erim/an"an1erim/an"an hukumn&a sehin""a samai ada kesimulan,men"a/ulkan aau menolak Permohonan Praeradilan. Hal1hal iulah&an" akan diulas le/ih #auh.

1. Pene!-n Me#eDari (dua) meode enemuan hukum &an" ersedia,

Hakim Praeradilan memilih meode inerreasi aau enafsiran,den"an alasan unuk meneakan hukum &an" semula idak #elas


19/56

men#adi #elas. Alasan emilihan meode inerreasi aau enafsiranini men"indikasikan /ahwa


20/56

Hakim Praeradilan dalam erim/an"an hukumn&a /erandan"an/ahwa en"auran masalah sah aau idakn&a eneaan ersan"kadalam 5UHAP dan erauran erundan"1undan"an idana lain /elumaau idak #elas, sehin""a dierlukan inerreasi aau enafsiran

erhada keenuan &an" ada "una memer#elas aakah kea/sahaneneaan ersan"ka ermasuk dalam wewenan" Praeradilan &an"diaur dalam hukum osiif ndonesia. Alasan ini enu se#alanden"an u#uan di"unakann&a inerreasi aau enafsiran dalamenemuan hukum, &aiu unuk menafsirkan erkaaan dalamundan"1undan" den"an ea /ere"an" ada kaa1kaa4/un&ieraurann&a, manakala suau erisiwa konkri idak se0ara #elasdan e"as dianu aau diaur dalam suau erauran erundan"1undan"an.

Masalahn&a, alasan di"unakann&a inerreasi aau enafsiranoleh Hakim Praeradilan ini /erenan"an den"an erim/an"anhukum erdahulu &an" men&aakan, ?Menim/an", /ahwa darirumusan en"erian Pasal an"ka * #o. Pasal :: #o. Pasal ; a&a() dan a&a () 5UHAP erse/u daa dikeahui den"an #elas /ahwasah aau idakn&a eneaan ersan"kaC idak ermasuk o/#ekraeradilan, karena hal iu idak diaur@ dan ?Menim/an", /ahwademikian ula haln&a den"an se"ala keenuan erauranerundan"1undan"an Pidana 5husus &an" /erlaku se/a"ai hukumosiif di ndonesia #u"a idak ada diemukan auran &an" men"aurkalau en"u#ian enan" sah aau idakn&a Peneaan 8ersan"kaCmen#adi o/#ek raeradilan@, karena /ila erim/an"an hukum ini&an" di#adikan alasan, maka meode enemuan hukum &an"

seharusn&a diilih oleh Hakim Praeradilan adalah meodekonsruksi, /ukan meode inerreasi aau enafsiran.

Dari dua erim/an"an hukum &an" /erolak /elakan" den"anerim/an"an hukum &an" mendasari emilihan meode enafsiranaau inerreasi ini menun#ukkan keidak#elasan sika HakimPraeradilan, aakah menurun&a 5UHAP dan erauran erundan"1undan"an idana lain &an" /erlaku saa ini ?idak men"aur@ aau?sudah men"aur, ai /elum 0uku #elas@. 5eidak#elasan sika inisemakin amak manakala Hakim Praeradilan seolah1olah in"inmen0amuradukkan anara meode enafsiran dan meodekonsruksi den"an men&e/u enafsiran en"halusan hukum (re0h

%erfeinin"), adahal en"halusan hukum /ukan meruakan meodeenafsiran melainkan meode konsruksi hukum.

5UHAP dan erauran erundan"1undan"an idana lain &an"ada sekaran" /elum aau idak men"aur erihal kea/sahaneneaan ersan"ka se/a"ai wewenan" Praeradilan, sehin""a /ilamau melakukan enemuan hukum, maka meode &an" alin" eaunuk men"isi kekoson"an hukum aau keidaklen"kaan undan"1undan" &an" harus diisi aau dilen"kai oleh Hakim ini adalahmeode konsruksi hukum. Melalui meode ar"umenum aC0onrariose/a"ai salah sau dari meode konsruksi hukum, maka han&a hal1hal &an" elah dieakan se0ara limiaif dalam Pasal an"ka *,

Pasal :: samai Pasal ;, dan Pasal - samai Pasal : 5UHAPsa#alah &an" daa dimohonkan Praeradilan, sedan"kan erisiwaaau hal1hal &an" idak diaur +dalam hal ini sah aau idakn&a


21/56

eneaan ersan"ka, /erlaku se/alikn&a alias idak daadimohonkan Praeradilan karena hal1hal &an" idak diaur


22/56

erse/u /ukan meruakan o/&ek Praeradilan.Disamin" en""unaan meode enemuan hukum &an" keliru,

ar"umenasi &uridis Hakim Praeradilan dalam men""unakanenafsiran eksensif se/a"ai salah sau dari #enis enafsiran den"an

men&aakan ?O /ahwa se"ala indakan en&idik O. dan se"alaindakan enunu umum O. &an" /elum diaur dalam Pasal :: #o.Pasal ; a&a () #o. Pasal - a&a (* dan a&a () 5UHAPdieakan men#adi o/#ek raeradilan dan lem/a"a hukum &an"/erwenan" men"u#i kea/sahan se"ala indakan en&idik O danse"ala indakan enunu umum O adalah lem/a"a raeradilan@,dan ?O karena eneaan ersan"ka meruakan /a"ian dariran"kaian indakan en&idik O, maka lem/a"a hukum &an"/erwenan" men"u#i dan menilai kea/sahan eneaan ersan"kaadalah lem/a"a raeradilan@, sama sekali idak #elas. Bahkan,Hakim Praeradilan sama sekali idak men"emukakan ar"umenasidan alasan1alasan &an" lo"is sehin""a /erkesimulan /ahwa se"ala

indakan en&idik dan enunu umum ermasuk eneaanersan"ka meruakan o/&ek Praeradilan.

Selain idak didukun" den"an ar"umenasi &an" #elas,memasukan se"ala indakan en&idik dan enunu umum men#adio/&ek Praeradilan memun0ulkan /an&ak eran&aan erkaiden"an dieakann&a indakan1indakan lain &an" dilakukan olehen&idik dan enunu umum diluar &an" sudah diaur dalam 5UHAPse/a"ai o/&ek Praeradilan. Misaln&a, aakah indakan en&idikseeri menerima laoran aau en"aduan dari seseoran" enan"adan&a indak idana aau men"adakan indakan lain menuruhukum &an" /eran""un" #awa/ se/a"aimana diaur dalam Pasal :

a&a () 5UHAP dan indakan enunu umum seeri men"adakanindakan lain dalam lin"ku u"as dan an""un" #awa/ se/a"aienunu umum menuru keenuan undan"1 undan" danmelaksanakan uusan eneaan hakim se/a"aimana diaur dalamPasal 3 5UHAP meruakan o/&ek PraeradilanN Bila &a, makaem/erian wewenan" am/ahan keada en"adilan ne"eri unukmelakukan emeriksaan erhada kasus1kasus &an" /erkaianden"an en""unaan ua&a aksa (enan"kaan, enahanan,en""eledahan, en&iaan, dan lain1lain) &an" dilakukan olehen&idik dan enunu umum melalui 'em/a"a Praeradilan idak/isa la"i dierahankan men"in"a idak semua indakan en&idikdan enunu umum daa dikae"orikan se/a"ai ua&a aksa.

Padahal menuru Yah&a Haraha, u#uan &an" in"in di0aai olehPraeradilan adalah unuk melakukan en"awasan horiLonalerhada indakan ua&a aksa &an" dilakukan oleh en&idik danenunu umum erhada ersan"ka mauun erdakwa sua&aindakan erse/u idak /erenan"an den"an keenuan hukum danundan"1undan".

'e/ih #auh, dalam uusan raeradilan ini, kaa1kaa?enan"kaan, enahanan, en"henian en&idikan aauen"henian enunuan@ elah mendaa erluasan makna,sehin""a seolah1olah sekaran" /isa di/a0a men#adi ?enan"kaan,enahanan, -ene-n segi e!sng", en"henian

en&idikan aau en"henian enunuan@ adalah o/#ekraeradilan. Peran&aann&a6 aakah erluasan ini ermasuk ke


23/56

dalam krieria inerreasi aau konsruksiNPasal :: 5UHAP men&aakan, ?Pen"adilan ne"eri /erwenan"unuk


24/56

memeriksa dan memuus, sesuai den"an keenuan &an" diaurdalam undan"1undan" ini enan"6 (a) sah aau idakn&aenan"kaan, enahanan, en"henian en&idikan aauen"henian enunuan7 (/) "ani keru"ian dan aau reha/iliasi

/a"i seoran" &an" erkara idanan&a dihenikan ada in"kaen&idikan aau enunuan@. $ormulasi &an" rele%an unuk di/ahasdalam uusan raeradilan adalah Pasal :: huruf a 5UHAP. Dalamkeenuan huruf a erse/u dise/ukan se0ara ekslisi adan&aema indakan &an" daa dieriksa aau diuuskankea/sahann&a.

2adi, aa/ila hakim raeradilan in"in melakukan enafsiran&an" memerluas makna (inerreasi eksensif), ia harus/ere"an" keada erluasan makna aas dua kaa enin"6enan"kaan dan4aau enahanan. Aakah ?eneaan ersan"ka@meruakan klasikasi &an" sama den"an enan"kaan dan4aauenahananN Daa disimulkan /ahwa enan"kaan dan4aau

enahanan adalah roses se/elum seseoran" din&aakan se/a"aiersan"ka. 2adi, eneaan se/a"ai ersan"ka /ukanlah erluasanmakna dari kaa enan"kaan dan4aau enahanan. Den"anerkaaan lain, seoran" enafsir idak daa men""unakanenafsiran eksensif dari kaa enan"kaan dan4aau enahananunuk kemudian samai ada kesimulan /ahwa dari kedua kaa iu/isa dimun0ulkan kaa ?eneaan ersan"ka@.

Ba"aimana den"an kaa1kaa ?en"henian en&idikan aauen"henian enunuan@N 8idakkah kaa1kaa ini /erada dalam sauklasikasi den"an eneaan ersan"kaN Sekilas &a, karena?en"henian en&idikan aau en"henian enunuan@ adalah

imlikasi &an" /ernuansa ke/alikan dari eneaan seseoran"se/a"ai ersan"ka. !amun, rasio dari Pasal :: huruf a men#adikehilan"an makna #ika kaa ?eneaan ersan"ka@ disandin"kanse/a"ai erluasan makna dari kaa 1kaa ?en"henian en&idikanaau en"henian enunuan@. Alasann&a adalah karena siri dariPasal :: 5UHAP adalah unuk mem/eri hak /a"i seseoran" &an"idak /ersalah namun sudah erlan#ur dierlakukan idak adil aki/aindakan en&idik &an" idak rofesional, &aiu6 () salahmenan"ka oran", dan4aau() salah menahan oran". Dalam kasus Budi Gunawan, #elas idakada indikasi adan&a dua indakan idak rofesional erse/u elahdilakukan oleh en&idik 5P5.

5ondisi /erikun&a adalah soal en"henian en&idikan aauen"henian enunuan. Hal ini /er/eda den"an kondisi erama(enan"kaan dan enahanan). 2ika ada kondisi erama, &an"merasa dierlakukan idak adil adalah oran" &an" didu"a se/a"aielaku indak idana, &an" kemudian dian"ka dan4aau diahanse0ara idak sah. Se/alikn&a, ada kondisi kedua, &an" merasadierlakukan idak adil adalah si elaor indak idana iu (saksikor/an). Dalam koneks ini, #elas kasus &an" menima BudiGunawan idak rele%an unuk dikaikan den"an kondisi erse/u.

Beran"ka dari analisis di aas, maka ?enemuan hukum@ olehhakim raeradilan &an" memasukkan eneaan ersan"ka

se/a"ai /a"ian dari o/#ek &an" daa diroses menuru keenuanPasal :: huruf a 5UHAP adalah se/uah kekeliruan. 5alauun hal ini


25/56

dilakukan, /erari hakim sudah melakukan konsruksi,menam/ahkan unsur o/#ek norma (norm"edra") /aru


26/56


27/56

Pen""unaan meode iu meman" idak se0ara ekslisi dise/uhakim dalam erim/an"ann&a. Hakim han&a men&e/uen""unaan meode enemuan hukum (re0h%indin"), anameneruskan ada meode enemuan hukum &an" mana &an"

di"unakan. 8ai den"an memerluas kewenan"an raeradilandaa dikaakan hakim elah men""unakan ?ar"umenum eranalo"iam@. 5arena 5UHAP idak menenukan kewenan"anraeradilan unuk men"u#i kea/sahan eneaan seseoran"men#adi ersan"ka, maka se0ara analo"i hakim memosisikankewenan"an iu sama den"an kewenan"an &an" ada dalam Pasal ::5UHAP. A"akn&a konsesi erlindun"an hak asasi manusia elahdi"unakan hakim unuk men"analo"kan kea/sahan eneaanersan"ka den"an kewenan"an &an" ada dalam Pasal :: 5UHAP.

Den"an men""unakan meode ?ar"umenum er analo"iam@,hakim elah keluar dari asas le"alias. Padahal aas dasar asasle"alias iu ulalah en""unaan meode analo"i idak

dierkenankan dalam laan"an hukum idana. Pemaksaanen""unaan meode analo"i dalam menemukan hukum di laan"anhukum idana, /aik hukum idana maeriel mauun hukum idanaformiel daa dian""a se/a"ai kesewenan"1wenan"an. Seeridikaakan 'o"eman, hakim idak dierkenankan menafsirkan UUse0ara sewenan"1wenan". >ran" idak /oleh menafsirkan se0arasewenan"1wenan" kaidah &an" men"ika, han&a enafsiran &an"sesuai den"an maksud em/ua UU sa#a &an" men#adi afsiran &an"ea.

2adi, aa/ila hakim raeradilan dian""a melakukanenemuan hukum &an" memerluas makna dari /un&i Pasal :: dan

Pasal -, erliha /eaa san"a idak #elasn&a meode &an"di"unakan. 2ika dikaakan hakim raeradilan dise/u elahmen""unakan enafsiran eksenif, #usru idak diemukan adaunsur1unsur norma di dalam kedua asal iu &an" di#adikan iikolak erluasann&a. 2ika dikaakan /ahwa hakim raeradilandise/u men""unakan meode konsruksi, #usru idak diemukanrasio &an" mendukun" en""unaan meode erse/u.

5eidak#elasan meode enemuan hukum &an" di"unakanhakim raeradilan, uusan ini un dierarah den"an an""aan/ahwa asas le"alias idak /erlaku unuk hukum a0ara idana. Asasle"alias, menuru hakim, han&a /erlaku unuk hukum idanamaerial. Enah dari mana ula dieroleh ar"umen unuk

men"aakan demikian. Ar"umen iu #elas idak daa dierimakarena dalam lieraur un delaan rinsi le"alias se/a"aimanadia#arkan oleh 'on '. $uller akala ia /er/i0ara enan" innermorali& of law, seenuh&a /er/i0ara enan" keenuan norma1norma hukum formal. Salah sau dari delaan rinsi le"alias &an"dikemukakan $uller adalah enan" laran"an reroakif7 san"ase#alan den"an /un&i Pasal a&a () 5UHP kia. $uller er0aase/a"ai oran" &an" san"a me&akini rosedur, seeri kaan&adalam suau kesemaan, ?f we do hin"s he ri"h wa&, we arelikel& o do he ri"h hin".@

'a"i ula, hukum a0ara idana men"enal dan men"anu asas

le"alias se/a"ai endamin" /a"i asas le"alias dalam hukumidana maeriel. Asas le"alias dalam hukum a0ara idana ndonesia


28/56

idak sa#a er"am/ar dari 5onsideran 5UHAP, namun se0ara ekslisidinormakan dalam keenuan


29/56

Pasal < 5UHAP &an" menenukan, eradilan dilakukan menuru 0ara&an" diaur dalam undan"1undan". Den"an asas le"alias diahami,/ahwa seia indakan aara ene"ak hukum harus didasarkanada undan"1undan". u arin&a, ene"ak hukum (ermasuk hakim)

idak dierkenankan men"am/il indakan di luar aa &an" elahdienukan dalam UU.>leh karena UU elah menenukan /aas kewenan"an

raeradilan se0ara ekslisi dan limiaif, maka hakim idak /oleh/er"erak dari keran"ka rumusan UU erse/u. !amun demikian,dalam koneks kedua rinsi kekuasaan kehakiman adi, sean#an"daa dileakkan dalam keran"ka asas le"alias, maka hakim daamelakukan enemuan hukum sesuai den"an meode &an"dierkenankan. Arin&a, meode enemuan hukum &an" idakmelan""ar asas le"alias masih dimun"kinkan unuk di"unakan.Misaln&a en""unaan meode enafsiran eksensif dalam ArresHo"e aad an""al < Mei &an" erkenal den"an ?elekri0ieiarres@.

2. Pensi!n H" H"iMeru#uk keenuan 5UHAP erkai kewenan"an Praeradilan,

dikaikan den"an "u"aan raeradilan &an" dia#ukan BudiGunawan, idak ada rumusan normaif &an" /isa di"unakan olehhakim raeradilan unuk menilai kea/sahan eneaan ersan"ka.Arin&a, se0ara le"alisik idak ada auran hukum &an" daadi#adikan se/a"ai dasar oleh hakim raeradilan unuk menilai

kea/sahan eneaan seoran" men#adi ersan"ka. 5en&aaanseeri iuun /ahkan diakui sendiri oleh hakim raeradilan didalam uusann&a &an" men&e/ukan6 Menim/an", /ahwa darirumusan en"erian Pasal an"ka * #o Pasal :: #o Pasal ; a&a ()dan a&a () 5UHAP erse/u daa dikeahui den"an #elas, /ahwa?sah aau idakn&a Peneaan 8ersan"ka@ idak ermasuk o/&ekraeradilan, karena hal iu idak diaur.

>leh karena iu dalam erim/an"an hukumn&a, hakimmen0o/a men""irin" dan men"em/alikan ersoalann&a keada duarinsi &an" erkandun" dalam UU !omor 3; 8ahun ** 8enan"

5ekuasaan 5ehakiman. Perama, en"adilan dilaran" menolak unukmemeriksa, men"adili dan memuus suau erkara &an" dia#ukanden"an dalih /ahwa hukumn&a idak ada aau kuran" #elas,melainkan wa#i/ unuk memeriksa dan men"adilin&a. 5edua, hakimdan hakim konsiusi wa#i/ men""ali, men"ikui dan memahaminilai1nilai hukum dan rasa keadilan &an" hidu dalam mas&araka.

Aas dasar kedua rinsi di aas, keiadaan norma hukumdalam Pasal :: 5UHAP #o Pasal ; a&a () dan a&a () 5UHAP unukmemeriksa dan memuus enan" kea/sahan eneaan ersan"ka,elah mem/awa hakim raeradilan ke arah en""unaan meodeenemuan hukum. Perim/an"an hakim /er/un&i6 Menim/an"/ahwa kewenan"an hakim unuk meneakan hukum &an" semulahukumn&a idak ada men#adi ada, dilakukan den"an men""unakan


30/56

meode enemuan hukum (re0hs%indin"), &an" #ika dika#i se0 ara i lm i ah ( k ei l m u an ) d an se0 ara & u ri d i s h aru s d a adieran""un"#awa/kan.


31/56

Han&a sa#a, meode enemuan hukum seeri aakah &an"dimun"kinkan unuk dierakan dalam laan"an hukum idana.Penenuan en""unaan meode enemuan hukum ini men#adi amaenin" erkai den"an en"akuan erhada asas le"alias se/a"ai

rinsi fundamenal dan ian" en&an""a hukum idana. Se/a"aihukum undan"1undan", hukum idana akan ?runuh@ ada keikaasas le"alias ?dikan"kan"i@.

Pen&iman"an erhada asas le"alias han&a dimun"kinkanden"an UU seeri dierakan dalam UU !omor


32/56

&an" diikui den"an Ba"ian enan" P5. Penafsiran sisemaiserhada asal1asal dalam /a/ erse/u, akan memerlihakan/ahwa kedua


33/56

ua&a hukum luar /iasa iu elah diaur se0ara seara dan adil unukene"ak hukum dan unuk eridana (sera ahli warisn&a). Den"ankaa lain, idak diaurn&a hak #aksa unuk men"a#ukan P5, /ukankarena idak ada hukumn&a aau hukumn&a idak #elas, melainkan

karena sudah ada en"auran &an" lain /a"in&a. 5UHAP /ukanlahhukum idana maeril &an" /erisi laran"an, sehin""a kalau idakdilaran" /erari di/olehkan.

Demikian #u"a seharusn&a sika ene"ak hukum dalammemahami enan" en"auran raeradilan. 8idak diaurn&aeneaan ersan"ka se/a"ai o/#ek emeriksaan raeradilan harusdielii den"an 0ara &an" sama. Penafsiran hukum erhada asal1asal en"auran raeradilan daa dilakukan den"an meodeenafsiran sisemais, se#arah, dan eleolo"is. Penafsiran sisemaiserhada /e/eraa asal di aas memerlihakan /ahwaraeradilan men"aur kewenan"an en"adilan unuk men"u#ikea/sahan indakan en&idik aau enunu umum, &an" /eraki/aada en"uran"an HAM seseoran". 2ika indakan erse/u er/ukidilakukan se0ara salah aau idak sesuai den"an rosedur &an"diaur oleh hukum, maka hukum mem/eri komensasi dalam /enuk"ani ru"i dan reha/iliasi. 8indakan &an" /erdamak adaen"uran"an HAM erse/u dan daa diu#i han&alah indakan &an"/erua ua&a aksa. Yan" ermasuk ua&a aksa adalahenan"kaan, enahanan (%ide Pasal ::), en""eledahan,en&iaan, dan emeriksaan sura (%ide Pasal -) . Den"an demikian #elas /ahwa eneaan seseoran" se/a"ai ersan"ka idak dian""ase/a"ai salah sau ua&a aksa.

Penafsiran se#arah mem/awa ada roses en&usunan 5UHAP,

khususn&a erde/aan keika raeradilan iu akan diaur dalam5UHAP. Pen&usun 5UHAP keika iu /er/eda endaa enan"aakah akan diaur e0her Rommissaris (hakim komisaris)se/a"aimana &an" ada di /e/eraa ne"ara lain, se/a"ai ala konrolerhada en""unaan kekuasaan oleh ene"ak hukum. Se/a"ianihak /erandan"an /ahwa en"auran demikian akanmemerlam/a #alann&a roses emeriksaan erkara idana, karenakondisi "eo"ras ndonesia &an" akan men&ulikan koordinasi anarene"ak hukum dalam melakukan kekuasaann&a (erlun&a iLin darihakim komisaris unuk melakukan enan"kaan, enahanan dll).Padahal roses eradilan &an" lama ini meruakan salah saukondisi &an" hendak diro/ah den"an en&usunan 5UHAP.

Pilihan em/ua 5UHAP #auh ada raeradilan, den"anasumsi adan&a keer0a&aan /ahwa ene"ak hukum ndonesia 0ukurofesional unuk idak men""unakan kekuasaann&a se0arasewenan"1wenan". Bila er#adi en""unaan kekuasaan se0arasewenan"1wenan" aau salah se0ara rosedural, /arulah sisemmen"u#in&a melalui raeradilan. >leh karenan&a en"auranraeradilan idak han&a erkai den"an indakan ua&a aksa, ai #u"a keuusan en&idik unuk men"henikan en&idikan dankeuusan enunu umum unuk men"henikan enunuan.Den"an kaa lain, raeradilan kemudian #u"a sekali"us men#adi alakonrol horiLonal di anara ene"ak hukum dalam sisem eradilan

idana.Penafsiran eleolo"is /erkenaan den"an u#uan diadakann&a


34/56


35/56

emeriksaan erkara ini, #elas /ahwa ada dua u#uan diaurn&araeradilan. Perama unuk melindun"an HAM ersan"ka4erdakwa,dan kedua se/a"ai ala konrol horiLonal anar ene"ak hukumdalam sisem eradilan idana. Hal ini dimaksudkan a"ar erdaa

roses hukum &an" /aik dan adil (due ro0ess of law) dalam sisemeradilan idana kia. !amun harus disadari /ahwa u#uan erse/uhan&a dilakukan melalui en"u#ian se0ara rosedural, dalam arikea/sahan semua indakan ene"ak hukum &an" diaur dalamraeradilan, se/aas en"u#ian rosedur hukumn&a. Praeradilan/ukanlah eradilan &an" men"adili erkara indak idana iu sendiri,aau memeriksa ersoalan su/ansi hukum dalam erkara idanaerse/u.

Berdasarkan kei"a meode enafsiran adi erhadaen"auran raeradilan, ern&aaan hakim /erdasarkan /e/eraaerim/an"an&a, /ahwa eneaan ersan"ka ermasuk o/#ekemeriksaan raeradilan karena meruakan ua&a aksa, elah

melamaui /aas kewenan"an. 5UHAP /ukan idak men"aurenan" eneaan ersan"ka se/a"ai o/#ek emeriksaanraeradilan, ai 5UHAP elah idak menenukan /ahwa eneaanersan"ka se/a"ai ua&a aksa. >leh karena /ukan ua&a aksa,maka dia idak ermasuk dalam o/#ek emeriksaan raeradilan.

Perim/an"an hakim &an" men&aakan anara lain6 ?O./ahwase"ala indakan en&idik dalam roses en&idikan dan se"alaindakan enunu umum dalam roses enunuan adalahmeruakan indakan ua&a aksa, karena elah menemelkan aaumen""unakan la/el ?ro #usiia@ ada seia indakan@, adalaherim/an"an &an" san"a simlisis. Suau indakan dikaakan

meruakan ua&a aksa karena dia /erdamak ada en"uran"anHAM seseoran", /ukan han&a karena dia dilakukan di /awah la/el?ro &usisia@.

Perim/an"an hakim &an" simlisis erse/u kemudian diikuioleh eneaan hakim &an" ?"e"a/ah@ /ahwa ?se"ala indakanen&idik dalam roses en&idikan dan se"ala indakan enunuumum dalam roses enunuan, &an" /elum diaur dalam Pasal :: #o Pasal ; a&a () #o Pasal - a&a () dan a&a () 5UHAP,dieakan men#adi o/#ek raeradilan dan lem/a"a hukum &an"/erwenan" men"u#i kea/sahan se"ala indakan en&idik dalamroses en&idikan dan se"ala indakan enunu umum dalam

roses enunuan adalah lem/a"a Praeradilan@. Peneaandemikian sun""uh akan /erdamak /esar erhada roses eradilanidana. Ada /an&ak indakan &an" men#adi wewenan" en&idikdalam roses en&idikan, dan wewenan" enunu umum dalamroses enunuan. Bila erhada semua indakan erse/u,misaln&a eman""ilan seseoran" se/a"ai saksi, ia oran" &an"dikenai indakan men"a#ukan ermohonan raeradilan, makaroses eradilan idana akan /er#alan lama. Den"an demikiankeadilan rosedural dan mun"kin #u"a keadilan su/ansial, idakerwu#ud han&a karena ia indakan &an" diam/il aau dilakukanakan diu#i se0ara rosedural. Pen"adilan akan keha/isan ener"i,waku dan /ia&a, han&a unuk melakukan en"u#ian rosedural aassemua indakan en&idik dan enunu umum, hin""a idak ersisa


36/56


37/56

se/a"aimana dilakukan oleh hakim dalam uusan ini, hendak?dierima@ se/a"ai hasil enafsiran hukum erhada Pasal :: dan -5UHAP (meski enulis 0enderun" unuk idak meneriman&a), makalan"kah /eriku &an" harus dilakukan adalah men"u#i enan"

kea/sahan eneaan saus ersan"ka erse/u. Peran&aan &an"im/ul selan#un&a adalah /a"aimanakah 0ara men"u#i kea/sahaneneaan saus ersan"ka iuN

Peneaan ersan"ka adalah /a"ian dari indakan en&idik&an" dilakukan dalam roses en&idikan. Dalam 5UHAP sudahdie"askan /ahwa selama roses en&idikan, en&idik memiliki/e/eraa kewenan"an unuk melakukan /er/a"ai indakan, "unamem/ua eran" indak idana &an" er#adi dan meneakanersan"kan&a. Pasal /uir 5UHAP menenukan6 ?Pen&idikanadalah seran"kaian indakan en&idik dalam hal dan menuru 0ara&an" diaur dalam undan"1undan" ini unuk men0ari seramen"umulkan /uki &an" den"an /uki iu mem/ua eran"enan" indak idana &an" er#adi dan "una menemukanersan"kan&a@.

Beran#ak dari en"erian en&idikan &an" erdaa dalamasal di aas, daa diahami /ila eneaan ersan"ka /aru daadilakukan, /ila en&idik elah memiliki /uki enan" adan&a indakidana, dan /uki &an" men"arah keada seseoran" se/a"aiersan"ka elaku indak idana &an" sedan" disidik erse/u.

!amun 5UHAP idak men"aur se0ara e"as enan"ers&araan &an" harus dienuhi dalam meneakan seseoran"se/a"ai ersan"ka, ke0uali /ahwa harus ada /uki se/a"aimanadimaksud dari en"erian en&idikan adi. 5eiadaan auran se0ara

e"as erse/u, men"haruskan aara ene"ak hukum men"aikaners&araan erse/u den"an ers&araan /a"i indakan lain &an"akan diam/il aau dilakukan oleh en&idik selama rosesen&idikan.

Dianara /er/a"ai indakan &an" daa diam/il en&idikselama roses en&idikan adalah enan"kaan. Pers&araan unukmelakukan enan"kaan diaur dalam Pasal : 5UHAP, &an"/er/un&i6 ?Perinah enan"kaan dilakukan erhada seoran" &an"didu"a keras melakukan indak idana /erdasarkan /uki ermulaan&an" 0uku@. S&ara ?/uki ermulaan &an" 0uku@ inilah kemudian

&an" diafsirkan #u"a se/a"ai s&ara unuk melakukan eneaanersan"ka.

5UHAP idak menenukan den"an #elas aa &an" dimaksudden"an ?/uki ermulaan &an" 0uku@. !amun /a"i 5P5, /ukiermulaan &an" 0uku diaur se0ara #elas dalam Pasal 33 a&a ()dan () UU !omor


38/56

aa/ila elah diemukan sekuran" kuran"n&a (dua) ala/uki, ermasuk dan idak er/aas ada informasi aaudaa &an" diu0akan, dikirim, dierima, aau disiman/aik se0ara /iasa mauun


39/56


40/56

men#adi kewenan"an 5P5 se/a"aimana diaur dalam Pasal UU5P5 idak erenuhi, maka roses en&idikan &an" dilakukan olehen&idik (ermohon) adalah idak sah dan idak /erdasar aashukum, dan oleh karenan&a eneaan a9uo idak memun&ai

kekuaan men"ika. Dari sini erliha /ahwa hakim men&aakaneneaan ersan"ka oleh en&idik idak sah, karena en&idikan&an" dilakukan oleh en&idik adalah idak sah. >leh karenaen&idikan erse/u idak sah, maka seluruh indakan ikuan dalamroses en&idikan erse/u, ermasuk eneaan ersan"ka, men#adiidak sah ula.

Pen"u#ian hakim erhada kewenan"an en&idikan ini, kem/alimenun#ukkan /ahwa hakim elah melamaui /aas kewenan"ann&a.Hal ini dise/a/kan ersoalan kewenan"an en&idik (/aik 5eolisian,5e#aksaan, aau 5P5) unuk men&idik suau indak idana erenu,

idak ermasuk ranah aau kewenan"an dari Praeradilan. Persoalanini meruakan kewenan"an dari en"adilan &an" memeriksaerkara indak idanan&a. 5e/eraan ersan"ka aas kewenan"anaara ene"ak hukum daa disamaikan dalam eksesin&a &an"dieriksa dalam emeriksaan indak idanan&a.

. M"n U-3 P"s 'D,ng Miellen(

8erdaa keran"ka /erikir hukum &an" am/i%alen dalamuusan hakim raeradilan. Pada sau sisi hakim men"akui /ahwaesensi raeradilan iu adalah /erkenaan den"an ua&a aksa

(dwan" middelen). !amun ada sisi lain, hakim #usru elah keluardari emahaman hukum enan" aa &an" dimaksud den"an ua&aaksa iu sendiri.

Hakim raeradilan dalam uusann&a memerim/an"kan,?/ahwa dari rumusan en"erian raeradilan ada Pasal an"ka* 5UHAP dan norma hukum en"auran kewenan"an raeradilanse/a"aimana er0anum dalam Pasal :: 5UHAP daa disimulkanke/eradaan lem/a"a raeradilan adalah sarana aau emamen"u#i indakan ua&a aksa &an" dilakukan oleh aara ene"akhukum dalam in"ka en&idikan dan enunuan, aakah indakanua&a aksa &an" dilakukan oleh en&idik ada in"ka en&idikandan oleh enunu umum ada in"ka enunuan sudah dilakukanmenuru keenuan dan aa 0ara &an" diaur dalam undan"1undan"aau idak@. 2adi esensi raeradilan sudah diahami hakim se0ara/enar se/a"ai sarana aau ema unuk men"u#i indakan ua&aaksa. !amun ersoalan selan#un&a erleak ada emaknaan danemahaman konseual enan" ua&a aksa iu sendiri.

Am/i%alensi andan"an hakim raeradilan erliha adaerim/an"ann&a enan" emaknaan ua&a aksa se/a"ai se/uahkonse aau ranaa hukum. Hakim raeradilanmemerim/an"kan, /ahwa se"ala indakan en&idik dalam rosesen&idikan dan se"ala indakan enunu umum dalam rosesenunuan adalah meruakan indakan ua&a aksa, karena elah

menemakan dan men""unakan la/el ?Pro 2usisia@ ada seiaindakan.


41/56

Den"an emaknaan seeri iu daa ula dikaakan sekali la"ihakim elah melakukan emaknaan &an" erlalu /erle/ihanerhada ua&a aksa


42/56

se/a"ai se/uah konse hukum &an" sudah #amak diahami olehkalan"an hukum. Meman" 5UHAP idak se0ara ekslisi men&e/udan mem/erikan en"erian enan" aa &an" dimaksud den"anua&a aksa. 5UHAP han&a men"inroduksi /e/eraa konse &an"

daa diahami esensin&a se/a"ai ua&a aksa, seerienan"kaan, enahanan, en&iaan, dan seerusn&a. Meskiun UUidak mem/eri makna, namun mereka &an" /ela#ar ilmu hukumasi memahamin&a se0ara konseual, se/a"ai ua&a &an" selalu/erkenaan den"an indakan em/aasan ke/e/asan seseoran".Pem/aasan ke/e/asan erse/u daa diu#ukan erhadake/e/asan /er"erak seeri enan"kaan, enahanan, dan daaula diu#ukan ada ke/e/asan erhada hara /enda seerien&iaan, en""eledahan, dan se/a"ain&a. 2adi esensi dari ua&aaksa adalah em/aasan ke/e/asan seseoran" se0ara sik danerhada hara /enda seseoran".

D. Mengeni 6A-! Peneg" H"7Disamin" men&aakan indakan eneaan ersan"ka

meruakan o/&ek Praeradilan, Hakim Praeradilan #u"a/erkesimulan /ahwa roses en&idikan &an" dilakukan olehPen&idik 5P5 erhada diri Pemohon adalah idak sah dan idak/erdasar aas hukum dan oleh karenan&a eneaan ersan"ka aasdiri Pemohon adalah idak sah. 5esimulan Hakim Praeradilan inididasarkan ada alasan karena Pemohon /ukanlah su/&ek hukumelaku indak idana korusi &an" men#adi kewenan"an 5P5 (8ermohon) unuk melakukan en&elidikan, en&idikan, danenunuan indak idana korusi se/a"aimana dimaksud dalamPasal UU !o.


43/56

se/a"aimana diaur dalam 5euusan Bersama 5eua MA dan 5eua5Y !omor *3:45MA4S5B4T4** dan !omor


44/56


45/56

memiliki wewenan" umum 5eolisian@.

>leh karena ada saa men"a#ukan Permohonan Praeradilansaus Pemohon adalah se/a"ai an""oa 5eolisian !e"ara eu/likndonesia


46/56

&an" meruakan /a"ian dari 5eolisian !e"ara eu/lik ndonesia&an" noa/ene meruakan insiusi ene"ak hukum, maka se0araoomais &an" /ersan"kuan adalah seoran" aara ene"ak hukum,sekaliun /ukan seoran" en&idik aau e#a/a &an" memiliki

kewenan"an unuk melakukan u"as1u"as ene"akan hukum.Seoran" an""oa olisi idak selalu meruakan seoran" en&idik,ai asi seoran" aara ene"ak hukum. Perlu #u"a dikeahui/ahwa u"as okok 5eolisian !e"ara eu/lik ndonesia se/a"aisalah sau insiusi ene"ak hukum /ukan han&a melakukanene"akan hukum se/a"aimana diersesi oleh Hakim Praeradilan,eai #u"a memelihara keamanan dan keeri/an mas&araka seramem/erikan erlindun"an, en"a&oman, dan ela&anan keadamas&araka, se/a"aimana diaur dalam Pasal < UU !o. 8ahun** enan" 5eolisian !e"ara eu/lik ndonesia.

'e/ih #auh dari iu, erim/an"an hakim erkai aaraene"ak hukum #u"a san"a irrasional, karena se/elumn&a hakim

elah men&aakan /ahwa, &an" ermasuk aau dise/u se/a"aiaara ene"ak hukum, &aiu6

. Pen&elidik, Pen&idik7. 2aksa, Penunu Umum7lehkarena iu emohon dalam erkara ini adalah aara ene"akhukum karena emohon adalah olisi ne"ara eu/lik ndonesia&an" noa/ene adalah en&elidik. 'o"ika silo"isme &an" daadiarik dari /un&i asal dan erim/an"an hakim erse/u, daadi"am/arkan se/a"ai /eriku6

8ia olisi adalah en&elidik. Pen&elidik adalah ene"ak

hukum. Pemohon adalah olisi. Pemohon adalah en&elidikdan ene"akhukum.

Meski saa iu &an" /ersan"kuan meme"an" #a/aan 5aroBinkar, emohon ealah seoran" olisi. 2a/aan srukural &an"dian"ku oleh seoran" olisi idaklah men"hilan"kan sausn&ase/a"ai olisi, se/a"ai en&elidik, aauun se/a"ai aara ene"akhukum. 2usru karena dia olisi, maka dia adalah ene"ak hukum. Disinilah amak kekeliruan aau kekhilafan hakim dalamerim/an"an erse/u,.

Saus seoran" olisi se/a"ai ene"ak hukum #u"a ernahdie"askan oleh 2erome Skolni0k, dalam ulisann&a ?2usi0e ihou


47/56

8rial6 'aw Enfor0emen in Demo0rai0 So0ie&@. Skolni0k men&aakan/ahwa ada diri seoran" olisi, selalu meleka dua fun"si, &aiufun"si ene"ak hukum dan


48/56

fun"si ene"ak keeri/an. Adalah suau hal &an" idak masuk akal/a"i seoran" olisi, &an" ke/eulan /erada di #alan, lalu melihaen#am/rean di dean maan&a, kemudian men"aakan /ahwa diaidak daa /er/ua aa1aa erhada erisiwa erse/u, karena dia

sedan" meman"ku #a/aan adminisrasi dan /ukan ene"ak hukum.

E. Mengeni A!i 6Pen3elengg! Neg!7

Bahwa Pasal huruf a UU 5P5 mem/erikan /aasan su/#ekelaku indak idana korusi &an" men#adi kewenan"an 5P5han&alah6

- Aara ene"ak hukum

- Pen&elen""ara ne"ara

- >ran" lain &an" ada kaiann&a den"an indak idana korusi

&an" dilakukan oleh aara ene"ak hukum aau en&elen""arane"ara.

8erkai /aasan erse/u, Hakim erkara ini mendasarkanerim/an"an hukumn&a ada Pasal a an"ka dan Pasal , Pasal an"ka =, Pasal an"ka : Undan"1Undan" !omor ; ahun dan5eres !o. :* 8ahun ** enan" >r"anisasi dan 8aa 5er#a5eolisian , di mana #a/aan Pemohon se/a"ai 5eala Biro Binkardinilai idak ermasuken&elen""ara ne"ara se/a"aidimaksud Pasal huruf a UU 5P5.

8erhadaerim/an"an erse/uerlu di/eri 0aaan hukum,/ahwasemesin&a Hakim idak sa#a meru#uk ada keenuan erse/uana mendalami le/ih #auh maksud dari norma erse/u ada/a"ian en#elasan. Dalam Pen#elasan Pasal an"ka : UU !omor ; 8ahun din&aakan ?dimaksud den"an e#a/a lain &an"memiliki fun"si srae"is@ adalah e#a/a &an" u"as danwewenan"n&a didalam melakukan en&elen""araan ne"ara rawanerhada rakek korusi, kolusi, dan neoisme@.

Demikian #u"a keenuan dalam nsruksi Presiden !omor - 8ahun **3 enan" Per0eaan Pem/eranasan 5orusi #o SuraEdaran !omor6 SE4*


49/56

5ekeliruan hakim dalam memuuskan ermohonan ini #u"aerliha dalam erim/an"an &an" lain, erhada krieria /erikun&adari Pasal UU 5P5 adi. Seelah men&aakan /ahwa emohonidak ermasuk ene"ak


50/56

hukum dan /ukan ula en&elen""ara ne"ara se/a"aimana krieriadalam huruf a, hakim #u"a men&imulkan /ahwa krieria dalamhuruf /, idak erenuhi. Perim/an"an hakim dalam men&imulkanidak erenuhin&a krieria ini adalah se/a"ai /eriku6

?menim/an", /ahwa saa Pemohon men#a/a 5aro Binkar,mas&araka sama sekali idak men"enal Pemohon, danmas&araka /aru men"enal Pemohon saa Pemohondieakan se/a"ai 0alon un""al 5aolri oleh Presideneu/lik ndonesia, dan saa Pemohon dieakan se/a"ai 8ersan"ka oleh 8ermohon, ea sehari se/elum Pemohonmen"ikui and roer es di DP, sehin""a kualikasimendaa erhaian &an" meresahkan mas&arakase/a"aimana dimaksud dalam Pasal huru/ / UU 5P5 unidak erenuhi@.

Dari erim/an"an erse/u, daa diliha /ahwa hakim

memahami krieria ?indak idana korusi &an" mendaa erhaianmeresahkan mas&araka@ dalam huruf / asal erse/u, adalaherkai den"an elakun&a dan saa er/uaan dilakukan. nimeruakan emahaman &an" san"a keliru dan lahir dari lan"kahmem/a0a /un&i undan"1undan" se0ara seen""al1seen""al4seoon"1seoon".

2ika Pasal UU 5P5 di/a0a den"an /enar, maka akan kiakeahui /ahwa krieria dalam huruf / erse/u adalah ?indak idanakorusi &an" mendaa erhaian meresahkan mas&araka@. Se0ara"ramaika4aa /ahasa, krieria ini men"a0u keada indak idana,se/a/ &an" mendaa en#elasan dari frasa ?&an" mendaa

erhaian meresahkan mas&araka@ iu adalah frasa ?indak idanakorusi@, /ukan ?elaku indak idana korusi@. Mendaa erhaianmeresahkan mas&araka iu /isa sa#a dikarenakan modus indakidana korusi erse/u (den"an 0ara kon%ensional aaukahmemanfaakan eknolo"i 0an""ih), /esaran keru"ian ada keuan"anaau erekonomian ne"ara, aau un elakun&a (aakah ihakswasa, unsur emerinahan, /aik eksekuif mauun le"islaif,aaukah ene"ak hukum).

?Mendaa erhaian meresahkan mas&araka@ erse/u #u"aidak harus diafsirkan er#adi aau ada ada saa indak idanadilakukan oleh elaku, se/a"aimana emahaman hakim dalamerkara ini. ?Mendaa erhaian meresahkan mas&araka@ /a"isuau erkara aau indak idana korusi, /oleh ada aau erdaaada saa indak idana er#adi, ada saa diroses, aau adawaku lainn&a. Hakim seharusn&a memahami /ahwa erkara indakidana korusi &an" didu"a dilakukan oleh emohon dalam erkaraini, ermasuk ke dalam ?kasus rekenin" "endu@ erwira in""i5eolisian , &an" mulai men"emuka ada ahun **.

Bulan 2uni **, PPA85 men&amaikan 'HA /e/eraa rekenin"/ank milik erwira in""i 5eolisian , &an" #umlahn&a fanasiskeada insiusi ene"ak hukum. Salah sau erwira in""i erse/uadalah emohon dalam erkara ini. Perisiiwa iu men#adi erhaianmas&araka karena diikui oleh elemaran /om moloo% ke kanor

redaksi se/uah ma#alah /eria &an" memua ulisan enan"rekenin" /ank fanasis erse/u. 5emudian diikui ula den"an


51/56

en"ania&aan erhada seoran" aki%is R, &an" /e/eraa harise/elumn&a mendaan"i 5P5 unuk melaorkan salah sau emilikrekenin" men0uri"akan erse/u.


52/56

Perhaian mas&araka aas kasus rekenin" "endu /eram/ahkeika Polri seahun kemudian men&aakan /ahwa : rekenin" &an"dilaorkan erse/u, /ersih, seelah melakukanemeriksaan4klarikasi keada /e/eraa erwira in""i Polri se/a"ai

emilik rekenin". 5asus rekenin" "endu /ahkan /er"ulir ke 5omisinformasi Pusa (5P) den"an "u"aan R a"ar informasi Polrienan" rekenin" ak wa#ar erse/u di/uka keada u/lik. 8an""al ;$e/ruari *, 5P memuuskan informasi erse/u se/a"ai informasiu/lik &an" harus di/uka.

Den"an demikian erliha /ahwa erhaian mas&arakaerhada kasus ini, sudah ada #auh se/elum emohon dieakanse/a"ai 0alon 5aolri aau un keika emohon dieakan se/a"aiersan"ka. Peneaan emohon se/a"ai 0alon 5aolri dan se/a"aiersan"ka, han&alah menam/ah ensi erhaian mas&arakaerhada kasus erse/u. an"kaian /eria dan erhaianmas&araka enan" kasus ini se#ak ahun ** harusn&a men#adi/uki /ahwa krieria /uir / dalam Pasal adi erenuhi.

I*. REKOMENDASI

Seelah mem/a0a, memela#ari dan men"ka#i uusanPraeradilan Pen"adilan !e"eri 2akara Selaan !omor*34Pd.Pra4*-4P!.2k.Sel, ma#elis eksaminasi merekomendasikan 6F Men"in"a alasan dika/ulkann&a Permohonan Praeradilan oleh

Hakim Praeradilan adalah men&an"ku masalah kewenan"an

5P5 dalam melakukan en&elidikan, en&idikan, dan enunuan,maka direkomendasikan keada 5P5 unuk mem/uka kem/ali

roses en&elidikan dan en&idikan erhada Pemohon den"an

erle/ih dahulu melen"kai /uki1 /uki &an" menun#ukkan

/ahwa 5P5 elah memenuhi seluruh kualikasi Pasal UU !o.


53/56


54/56

An""oa Ma#elis Eksaminasi, &aiu 6 Prof. Dr. Elwi Danil, SH., MH. danDr. Yuslim, SH., MH. Pandan"an /er/eda keduan&a akandideskrisikan se/a"ai /eriku ini.

. Prof. Dr. Elwi Danil, SH., MH. Memiliki andan"an /er/eda erkairekomendasi erama den"an alasan se/a"ai /eriku 6

Sa&a idak seendaa den"an rekomendasi &an" erama.Se/a/, den"an keluarn&a Puusan Praeradilan a 9uo, makamenuru endaa sa&a, se#ak saa iu en&idikan erhadaBudi Gunawan harus dihenikan demi hukum oleh 5P5.Masalah hukum &an" mun0ul kemudian adalah enan"adan&a auran &an" idak memerkenankan 5P5 melakukanen"henian en&idikan. Akan eai den"an kewenan"ansuer%isi dan koordinasi &an" ada, 5P5 daa /erkoordinasiden"an insiusi ene"ak hukum lain &an" #u"a /erwenan"

melakukan en&idikan erhada indak idana korusi, seeri5e#aksaan aau 5eolisian. Dalam koneks iu audierim/an"kan unuk men&erahkan roses en&idikanerkara erse/u keada 5e#aksaan aau 5eolisian unukdiindaklan#ui di /awah en"awasan 5P5.

a. Dr. Yuslim, SH., MH. /er/eda andan"an erkai kewenan"anPraeradilan dalam memeriksa sah aau idakn&a eneaanersan"ka. Dalam salah sau 0aaan hukumn&a, Dr. Yuslimmen&aakan se/a"ai /eriku 6

Den"an memedomani asas ius 0uria dan men""ali nilai1nilai

hukum &an" hidu dalam mas&araka in 0asu HakimPen"adilan !e"eri 2akara Selaan elah men#adikan UU le/ihhidu meresons erkem/an"an mas&araka sehin"a"amen#adi li%in". Melalui Puusan erkara a 9uo, Hakim elahkeluar dari andan"an Mones9uieu &an" selama ini dianu/ahwa ia han&a se/a"ai 0ero/on" UU. Den"an dika/ulkann&a"u"aan raeradilan erkara a 9uo hakim elah menemukanhukum (re0hs%indin"), dan elah men"isi kekoson"an UU&an" er#adi. Puusan mana hakekan&a /ukan sa#a /ermakna/a"i emohon in 0asu, eai #u"a /a"i #usiia/elend unukmen0ari erlindun"aan hukum dan keadilan /erkaian den"anPeneaan 8ersan"ka oleh ene"ak hukum. Sehin""a Puusanerkara a 9uo daa dikaakan san"a ro"resif dan fuurisik&an" akan melahirkan Sarin EVe0s ada masa dean.

Selen"kan&a, endaa Dr. Yuslim, SH., MH., daa di/a0adalam le"al annoasi se/a"aimana erlamir dan men#adi /a"ianidak erisah dari Hasil Eksaminasi ini.

*I. PENUTUP

Demikian uusan eksaminasi ini dirumuskan dan


55/56

diuuskan dalam


56/56

aa Ma#elis Eksaminasi &an" dihadiri oleh : oran" eksaminaorada hari Selasa an""al * Mare *-.

Padan", * Mare *-

M8elis E"sinsi9

. Prof. Dr. Elwi Danil, SH., MH.. Dr. Yuslim, S.H., M.H.

hasil eksaminasi word

Documents