haki (pengertian umum dan prosedur)

Patent PEDULI ASET KARYA CIPTA ANAK BANGSA

HAKI (Hak Kekayaan Intelektual )

PENDAHULUAN

Dalam lalu lintas perdagangan barang dan jasa, Nama mempunyai peranan yang sangat

penting karena bisa membuat suatu produk atau perusahaan terkenal dan mudah di ingat oleh

konsumen. Didalam istilah HaKi (Hak Kekayaan Intelektual) Nama yang dikenal sebagai merek

sebagai salah satu karya intelektual , karena peran Merek disamping sebagai suatu tanda yang

dikenal oleh konsumen juga dapat menjadi jaminan bagi kualitas barang atau jasa apabila

konsumen sudah terbiasa untuk menggunakan Merek tertentu. Jika suatu Merek sudah cukup

dikenal dalam masyarakat, maka Merek tersebut dianggap telah mempunyai daya pembeda yang

cukup sehingga diterima sebagai Merek dan membawa pengaruh terhadap sikap penerimaan

masyarakat tentang keberadaan Merek.

Dengan berkembangnya hubungan perdagangan internasional yang semakin global dan

pesat, tentunya akan memberikan dampak di bidang teknologi, informasi, komunikasi dan

transportasi, yang mana berbagai bidang tersebut merupakan faktor yang memicu globalisasi

HaKI. Perdagangan global dapat dipertahankan jika terjadi iklim persaingan usaha yang sehat.

Secara luas telah dipahami bahwa pelanggaran dan pembajakan HaKI diantaranya merek

memiliki pengaruh yang bersifat merusak terhadap masyarakat. Aspek lain yang bersifat merusak

dengan terjadinya pelanggaran merek dan pembajakan adalah pengurangan kualitas.

Sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi di tiap negara keberadaan HaKI sangat

penting mendapatkan perlindungan hukum dan harus dihaormati dan dihargai karena merupakan

karya-karya intelektual yang dihasilkan karena intelktualitas manusia. Pemerintah RI melalui

Direktorat HaKI-Dept. Hukum & HAM RI memberikan kesempatan setiap

perusahaan/perseorangan untuk mendapatkan perlindungan HaKI yang diciptakannya sehingga

tidak dibajak atau ditiru pihak lain sehingga melahirkan banyak persoalan dan hambatan dalam

dunia usaha, sebagaimana tertuang dalam Undang-undang No. 15 tahun 2001 tentang Merek,

yaitu bahwa hak atas Merek timbul karena pendaftaran. Hal ini tercantum dalam Pasal 3 Undang-

undang No. 15 tahun 2001 tentang Merek yang berbunyi sebagai berikut :

“Hak atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada pemilik Merek yang

terdaftar dalam Daftar Umum Merek untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri

Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya”

Avia patentHead office : Graha Pratama Building LT 15, Jl. MT.Haryono 15 Jakarta

Branch office : Deltasari Indah Q 341 Kureksari Waru SidoarjoTelp. 031-77701811 fax. 031-8536202


MAKSUD

Pemasyarakatan HaKI di kalangan dunia usaha barang dan jasa dimaksudkan untuk

menimbulkan kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap daya kreasi dan inovasi

intelektual yang merupakan kemampuan yang dimiliki oleh para pemilik dunia usaha barang dan

jasa yang ingin maju sebagai faktor pembentuk kemampuan daya saing. Oleh karena itu karya

kreasi dan inovasi intelektual orang lain yang didaftarkan untuk dilindungi harus dihormati dan

dihargai.

Di samping itu kesadaran dan wawasan mengenai HaKI diharapkan akan dapat menimbulkan

motivasi dan dorongan agar pemilik dunia usaha barang dan jasa terdorong untuk berkreasi dan

ber-inovasi di bidang produk dan teknologi produksi, serta manajemen.

Pemasyarakatan HaKI dimaksudkan untuk memberikan informasi serta pengetahuan kepada

para pengusaha industri kecil dan menengah, LSM, Yayasan dan Asosiasi, sehingga mereka

memperoleh gambaran yang jelas tentang Hak Cipta sebagai karya cipta manusia, Paten serta

Merek maupun HaKI lainnya.

TUJUAN

1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dikalangan dunia usaha barang dan jasa

tentang peraturan-peraturan hukum yang berlaku serta sanksi-sanksi dalam penerapan

HaKI dan prosedure penerapan HaKI dan masalah-masalah yang dihadapi dalam

pelaksanaan penerapan HaKI.

2. Mengadakan kerjasama dengan Badan/ Lembaga,Asosiasi, Organisasi,Yayasan dan

perorangan yang terkait dengan dunia usaha barang dan jasa agar termotivasi untuk

menciptakan hal-hal baru di bidang produk industri yang menyangkut disain, proses

produksi serta pemakaian merek sendiri.




RUANG LINGKUP PERLINDUNGAN HaKI (Hak Atas Kekayaan Inteletual /Intellectual

Property Right/IPR)

Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) adalah Hak eksklusif yang diberikan oleh

pemerintah kepada seseorang atau kelompok orang, merupakan perlindungan atas penemuan,

ciptaan di bidang seni & sastra, ilmu, teknologi dan pemakaian simbol atau lambang dagang .

Cakupan HaKI berdasarka TRIP’S Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights

berlaku 1 Januari 2000 meliputi ;

A. Hak Cipta (copy Right)

B. Hak atas Kekayaan Industri

1. Paten

2. Merek (Trade Mark)

3. Desain Produk (insdustrial design)

4. Informasi Rahasia (trade secret)

5. Indikasi geografis (geographical indications)

6. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (circuit lay-out)

7. Varitas tanaman (plant varieties)

8. Kompetisi terselubung (unfair Competition)

Hak Cipta Reklame Merek

Desain Produk Bentuk 3D baru Hak Cipta Desain sirkuit & Mechanics teknologi lama Desain Layout Sirkuit Terpadu Tata letak IC Baru Paten Teknologi baru

Desain Layout Sirkuit Terpadu




1. PATEN

Adalah Hak khusus/eksklusif yang diberikan Negara kepada penemu yang menemukan

suatu penemuan yang baru dibidang teknologi, untuk selama waktu tertentu melaksanakan

sendiri penemuanya tersebut atau memberikan persetujuan kepada orang lain untuk

melaksanakannya (pasal 1 UU No.14 Th 2001 tentang paten ),berupa:

a. Proses;

b. Hasil produksi

c. Penyempurnaan dan pengembangan proses

d. Penyempurnaan dan penggembangan hasil produksi.

Ketentuan pidana psl 130 UU No.14Th.2001

Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melanggar hak pemegang hak paten dipidana 2th

dan denda maksimal Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah).

2. MEREK

Adalah “suatu tanda pembeda “ atas barang dan jasa bagi satu perusahaan dengan

perusahaan lain, yang berupa gambar,nama,kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau

kombinasi dari unsur-unsur tersebut (pasal1 UU No.15 TH 2001tentang merek)

Merek terbagi menjadi dua klasifikasi :

Merek dagang , merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh

seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk

membedakan dengan barang sejenis lainnya,dibagi menjadi 34 kelas (1-34)

Merek jasa yaitu merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh

seseorang atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis

lainnya,dibagi dalam 10 kelas (35-45)

Merek kolektif adalah merek yang digunakan pada barang atau jasa dengan

karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum

secara bersama-sama untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainya.

Merek yang terdaftar mendapatkan perlindungan hukum selama 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal

penerimaan dan jangka waktu perlindungan itu dapat diperpanjang

Ketentuan Pidana Psl 90 Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak mengunakan merek

yang sama pada keseluruhannya dengan merk terdaftar milik orang lain untuk barang atau jasa

sejenis yang diproduksi dan diperdagangkan, dipidana dengan penjara 5 tahun dan denda

maksimal Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)




Psl 94 Barang siapa memperdagangkan barang/jasa yang patut diketahui barang tersebut hasil

pelanggaran ( Palsu ) dipidana kurungan 1 th dan atau denda Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta)

3. DESAIN INDUSTRI

Adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, komposisi garis atau warna, atau

gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan

estetis dan dapat diwujutkan dalam pola tiga dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan

suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. (UU No.31 Th 2000 Tentang

Desain Industri)

Sesuai psl 9 UU No.31Th 2000 Pemegang Hak Desain Industri memiliki hak eksklusif untuk

melaksanakan dan melarang orang lain yang tanpa persetujuannya membuat, memakai,

menjual, mengimpor, mengekspor, dan mengedarkan barang yang diberi hak desain industri.

Ketentuan pidana psl 54 denda maksimal senilai Rp. 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah)

Jangka waktu perlindungan terhadap hak desaian industri diberikan untukjangka waktu 10 tahun

terhitung sejak tanggal penerimaan.

4. HAK CIPTA

Adalah Psl 1(1) hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau

memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu.

Psl 1(2) Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas

inspiransinya melahirkan suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi , kecekatan ,

keterampilkan , atau keahlihan yang dituangkan kedalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi .

(UU No.19 Th 2002 tentang hak cipta)

Hak cipta diberikan kepada pencipta atas karya ciptanya, orang/kelompok/badan hukum yang

menerima hak tersebut dari pemeganggnya . Hak kepemilikan didapat secara otomatis begitu

seseorang menghasilkan karya cipta. Tidak ada keharusan untuk mendaftarkannya pada suatu

pengelola HAKI. Hak cipta bukan melindungi suatu ide atau konsep, tetapi melindungi bagaimana

ide atau konsep itu di ekspresikan dan dikerjakan . Tidak diperlukan pengujian, tetapi karya harus

original, dibuat sendiri, bukan copy dari sumber lain, dan penciptanya harus berkontribusi tenaga

dan keahlian.

Beberapa segi positif dari pendaftaran hak cipta antara lain

1) Pencipta/pemegang hak cipta memperoleh kepastian hukum setelah pendaftaran hak

ciptanya disahkan oleh pejabat yang berwenang,




2) Apabila terjadi sengketa tentang hak cipta, umumnya ciptaan yang telah didaftarkan

berkedudukan hukum lebih kuat, fakta pembuktiannya lebih akurat

3) Pelimpahan hak cipta/pewarisan dan sebagainya lebih mudah prosesnya jika telah

terdaftar.

Termasuk pelanggaran hak cipta adalah

1) Membuat salinan atau copy tanpa izindari pemegang hak cipta,

2) Membuat salinan atau copy ke medium lain, misalnya salinan source code program

komputer ke bentuk cetakan,

3) Menggunakan bagian dari suatu karya cipta tanpa izin atau tanpa menyebutkan secara jelas

sumbernya dan penerjemahan tanpa izin dan lain-lainnya.

Hak cipta melindungi bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra :

1. Melindungi selama hidup Pencipta dan terus berlangsung hingga 50 tahun setelah

pencipta meninggal dunia , Untuk ciptaan yang dimiliki dua orang atau lebih berlaku

selama hidup pencipta yang meninggal paling akhir dan berlangsung hingga 50 tahun

sesudahnya meliputi ;

Buku, pamflet dan semua hasil karya tulis lainnya seperti ceramah, kuliah, pidato dan

ciptaan lain sejenisnya.

Cipta seni lagu atau musik dengan atau tanpa teks, karawitan, drama atau drama

musikal, tari, pewayangan, pantomim dan koreografi

Cipta seni rupa seperti seni batik, seni lukis, seni ukir, seni pahat, seni patung,

kolase, seni kaligrafi dan seni terapan

Arsitektur, alat peraga,peta

Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai dan lain-lainnya

2. Melindungi selama 50 tahun sejak pertama kali diumumkan ,meliputi ;

Program Komputer, Database

Sinematografi, Fotografi

Karya hasil pengalih wujudan, perwajahan karya tulis

Pengambilan bagian paling subtantif, meskipun 10% pemakaian sudah merupakan

pelanggaran hak cipta. Pemakaian hak cipta tidak dianggap pelanggaran jika sumbernya

disebutkan atau dicantumkan dengan jelas dan hal itu dilakukan terbatas untuk kegiatan yang

bersifat nonkomersial, termasuk dalam bidang sosial, untuk lingkup pendidikan dan ilmu

pengetahuan, kegiatan penelitian dan pengembangan, dengan ketentuan tidak merugikan

kepentingan yang wajar dari penciptanya. Khusus karya tulis penyebutan atau pencantuman




sumber ciptaanya yang dikutip harus dilakukan secara lengkap (nama pencipta, judul, nama

penerbit)

PROSEDUR PENDAFTARAN

Persyaratan Pengurusan Merek

A. Pemohon atas nama perusahaan :

1. Foto copy KTP salah satu direktur

2. Foto copy NPWP Perusahaan

3. Fotocopy Akte pendirian perusahaan (Legalisir Notaris atau tambahan berita negara )

4. Surat kuasa (tersedia)

5. Surat Peryataan (tersedia)

6. Tiket /lebel merek sebanyak 30 lembar (ukuran max.8 x 8cm,min, 2 x 2cm)

B. Pemohon atas nama perorangan :

1. Foto copy KTP salah satu Direktur


3. Surat Kuasa (tersedia)

4. Surat peryataan (tersedia)

5. Etiket Lebel sebanyak 30 lembar (ukuran max.8 x 8cm,min, 2 x 2cm )

Estimasi Penyelesaian :

Tanggal Pengajuan

Dalam waktu paling lama 30 hari (tiga Puluh) hari terhitung sejak penerimaan, Kantor

merek akan melakukan pemeriksaan subtantif

Pemeriksaan subtantif selama 9 bulan

Melaporkan hasil pemeriksaan subtantif bahwa permohonan,tersebut didaftar atau ditolak

Dalam waktu paling lama 30(tiga puluh) hari terhitung sejak penerimaan surat

pemberitahuan penolakan

Apabila sanggahan tersebut disetujui oleh kantor merek, maka merek tersebut akan

diumumkan dalam berita resmi merek selama 3(tiga) bulan

Selama pengumuman ada pihak lain yang keberatan, maka diberi waktu paling lama

2(dua )bulan untuk menyanggah

Pemeriksaan kembali terhadap permohonan diselesaikan dalam 2(dua)bulan

Sertifikat akan diterbitkan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal

beakhirnya jangka waktu penggumuman (merek tersebut mulus )




Persyaratan Pengurusan paten

A.Pemohon atas nama Perusahaan :

1. Foto copy KTP Penemu Paten



4. Foto copy Akte pendirian Perusahaan (Legalisir Notaris atau Tambahan Berita Negara)

5. Mengisi Surat Kuasa (tersedia)

6. Mengisi Surat Peryataan Pengalihan Hak (tersedia)

7. Gambar Teknis Penemuan (bila ada)

8. Deskripsi Penemuan

B.Pemohon atas nama Perorangan :

1. Foto copy KTP Penemu Paten

2. Mengisi surat Kuasa (tersedia)sesuai

3. Gambar Teknis Penemuan(bila ada)

4. Deskripsi Penemuan

Untuk Deskripsi penemuan, di dalam deskripsi tersebut harus mencakup :

- Bidang Teknik Penemuan

- Latar Belakang Penemuan

- Uraian Singkat Penemuan

- Uruian Singkat Gambar (bila ada)

- Uraian Lengkap Penemuan

- Klaim

- Abstrak


- Tanggal Pengajuan

- Tanggal Penerimaan(1bulan)-Setelah minimum persyaratan administratif dipenuhi

- Pemeriksaan Administratif (18 bulan ) –Semua persyaratan administratif harus dipenuhi

- Publikasi (6 bulan), untuk paten sederhana 3 bulan terhitung sejak tanggal penerimaan

- Pemeriksaan subtantif adalah 36 bulan

- Pemberitahuan dapat diberi paten (waktu tidak ditentukan )

- Jika permohonan paten memenuhi ketentuan, maka akan diberikan sertifikat paten.




Total proses 3 sampai 5 tahun

Paten Biasa sesuai psl 8 UU No.14 Th 2001 berlaku selama 20 tahun terhitung sejak tanggal

penerimaan dan jangka waktu tidak dapat diperpanjang

Paten sederhana sesuai psl 9 UU No.14 Th 2001 berlaku selama 10 tahun terhitung sejak

tanggal penerimaan dan jangka waktu tidak dapat diperpanjang

Persyaratan Pengurusan Desain Industri:

A.Permohonan atas nama perusahaan :


2. Foto copy KTP penemu Desain Industri


4. Foto copy Akte Pendirian Perusahaan (Legalisir Notaris atau Tambahan Berita Negara )

5. Mengisi surat Kuasa (tersedia)

6. Mengisi Surat Peryataan Pengalihan Hak (tersedia)

7. Mengisi Bukti pemilikan hak atas Desain Industri (tersedia)

8. Uraian Desain Industri atau keterangan gambar

9. Contoh fisik

10. Gambar atau foto – foto Desain Industri

B.Permohonan atas nama perorangan :

1. Foto copy Ktp Penemu Desain Industri

2. Mengisi Surat Kuasa (tersedia)

3. Mengisi Bukti Pemilikan Hak atas Desain Industri (tersedia)

4. Uraian Desain Industri atau keterangan gambar

5. Contoh fisik

6. Gambar-gambar atau foto-foto Desain Industri

C. Pada uraian penemuan harus mencakup :

- Judul Desain

- Uraian Gambar

- Klaim


- Tanggal pengajuan

- Tanggal penerimaan (1 bulan ) setelah minimum persyaratan administratif harus dipenuhi

- Pemeriksaan Administratif (18 bulan ) semua persyaratan administrative harus dipenuhi

- Publikasi (selama 3 bulan ), terhitung sejak tanggal diumumkannya

permohonan desain




- Batas pengajuan pemeriksaan subtantatif adalah 36 bulan terhitung sejak tanggal

penerimaan

- Pemeriksaan Subtantif selama 24 bulan

- Jika permohonan desain memenuhi, maka akan diberikan sertifikat desain.

VI. PENUTUP

Dalam ketatnya iklim persaingan usaha perdagangan barang dan jasa, Merek salah satu

karya intelektual mempunyai peranan yang penting sebagai tanda yang dikenal oleh konsumen

dan menjadi jaminan bagi kualitas barang atau jasa. Jika suatu Merek sudah cukup dikenal

dalam masyarakat, maka Merek tersebut dianggap telah mempunyai jual tinggi dan membawa

pengaruh terhadap sikap penerimaan masyarakat tentang keberadaan Merek tersebut.

Membangun sebuah merek tentu bukan hal yang mudah perlu perjuangan waktu, upaya

terintegrasi dan dana yang sangat besar. Hal ini yang memancing pihak- pihak yang tergoda

menempuh jalur pintas. Secara luas telah dipahami bahwa pelanggaran dan pembajakan merek

memiliki pengaruh yang bersifat merusak terhadap masyarakat. Dilema yang terjadi banyak

pelaku usaha yang tidak menyadari akan perlunya melegalkan HKI, hal ini dikarenakan

pandangan awal bahwa untuk mendaftarkan HaKI khususnya pendaftaran merek pelaku usaha

cenderung mencoba dulu produknya dipasaran sehingga ketika ternyata produk itu laku sering

terjadi pelaku usaha lain akan membajak produk tersebut sehingga akan terjadi kebocoran

keuntungan dari usahanya, apabila pembajak tadi akhirnya melegalkan merek tersebut maka

konsekuensinya pemilik merek pertama tidak dapat menggunakan merek produknya bahkan bisa

terkena sanksi pidana dan denda karena prinsip pendaftaran merek berlaku prinsip first to file,

siapa pendaftar merek terdahulu di di Dirjen Hak atas Kekayaan Intilelektual maka dialah berhak

atas merek tersebut .

Demikianlah HaKI penting untuk mendapatkan perlindungan hukum karena merupakan

karya-karya intelektual yang dihasilkan karena intelektualitas manusia dengan waktu,

upaya ,tenaga dan dana .



haki (pengertian umum dan prosedur)

Documents