hafizah wijaya (efusi pleura ec peritonitis tbc)

Upload: pujieltasaputra

Post on 10-Oct-2015

19 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mmm

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    1/58

    EFUSIPLEURAECPERITONITISTBC

    Nama : Hafizah Wijaya.

    Nim :030.09.105.Dokter Pembimbing: dr. Sukaenah Shebubakar Sp.P

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    2/58

    IDENTITAS PASIEN

    Nama : Ny. Lomrah

    Jenis kelamin : PerempuanUsia : 48 tahun

    Bangsa : Indonesia

    Status perkawinan : Menikah

    Agama : Islam

    Pekerjaan : Ibu rumah tangga

    Pendidikan : SD

    Alamat : Jl. Dewi sartika no 200 cawang,kramat jati, Jakarta timur.

    No. RM : 935918

    Tanggal masuk RS : 20-6-2014

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    3/58

    ANAMNESIS

    Diambil secara autoanamnesis, tanggal 20 Juni

    2013, pada pukul 11:30 WIB.

    Keluhan Utama :sesak nafas yang memberat

    sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit.Keluhan Tambahan :

    Perut membesar.

    Kaki kanan dan kiri bengkak.Mual dan muntah.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    4/58

    Riwayat Penyakit Sekarang:

    Pasien datang ke IGD RSUD Budhi Asih dengan keluhan

    sesak nafas yang memberat sejak 4 hari sebelum masuk

    rumah sakit. Sesak nafas dirasakan sejak 2 minggu yang lalu.

    Pasien mengatakan 2 minggu yang lalu (6 juni 2014) pasien

    post operasi ileus di RS Cianjur. Pasien mengatakan bahwa

    sejak 2 bulan yang lalu pasien sulit buang air besar, kentut,dan mual, kemudian pasien ke dokter di RS Cianjur dan

    didiagnosis ileus dan dilakukan operasi RS Cianjur dan

    diberikan obat ranitidine 1x150 mg, ketoprofren 1x100mg,

    levofloxacin 1x500mg. Setelah operasi pasien mengatakan

    perutnya kembung, nyeri perut, perutnya bertambah besar

    dan keras, mual dan nafsu makan menurun, muntah 1 x

    isinya cair.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    5/58

    Perut tambah membesar, sesak nafas, nyeri dada, batuk

    kering, dan kedua tungkai kaki edema sejak 3 hari setelah

    operasi. Nyeri dada dirasakan pada dada kanan dan kiri

    tetapi lebih nyeri pada dada kanan, nyeri dirasakan terus

    menerus. Sejak 4 hari yang lalu sesak nafas semakin

    bertambah, sehingga pasien tidak bisa tidur. Sesak dirasakan

    terus menerus dan terasa lebih enak jika duduk danmembungkukan badan sehingga tanggal 20 juni 2014 pasien

    di bawa ke RSUD Budhi asih. Riwayat batuk lama sejak 5

    bulan sebelum masuk rumah sakit. Batuk hilang timbul dan

    tidak berdahak dan hanya minum obat warung.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    6/58

    Demam juga dikeluhkan pasien sejak 2 hari yang lalu.

    Pasien tidak mengukur dengan thermometer, tetapi

    pasien mengatakan demam tidak terlalu tinggi dan naik

    turun, pasien tidak minum obat penurun panas. Keringat

    malam, penurunan berat badan secara drastis disangkal.Sulit buang air besar dan kentut dan buang air kecil

    lancar.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    7/58

    Riwayat Penyakit Dahulu :

    Riwayat penyakit jantung, paru, dan ginjal disangkal.

    Riwayat tekanan darah tinggi disangkal.

    Riwayat kencing manis disangkal.

    Riwayat asma disangkal.

    Riawayat alergi obat dan makanan disangkal. Riwayat maag (+).

    Riwayat hipertensi disangkal.

    Riwayat operasi ileus 2 minggu yang lalu di RS Cianjur.

    Riwayat batuk-batuk lama dan hanya minum obatwarung.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    8/58

    Riwayat Penyakit Keluarga :

    Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhanserupa.

    Riwayat tekanan darah tinggi disangkal.

    Riwayat kencing manis disangkal.

    Riwayat asma disangkal. Riawayat alergi obat dan makanan disangkal.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    9/58

    Riwayat kebiasaan :

    Riwayat merokok aktif sebanyak 3 batang sehari sejak 20

    tahun yang lalu, tetapi semenjak sakit sudah berhenti

    merokok.

    Riwayat minum kopi 2 gelas/hari sejak 20 tahunyang

    lalu.

    Pasien jarang berolah raga dan jarang mengontrol

    makananya.

    Pasien tidak memiliki kebiasaan minum alkohol dan

    narkoba.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    10/58

    Riwayat sosio-ekonomi :

    Pasien adalah seorang ibu rumah tangga. Pasien tinggalbersama suaminya, suaminya adalah seorang petani.

    Riwayat pengobatan :

    Pasien sering minum obat-obatan warung, sepertipromag.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    11/58

    PEMERIKSAAN FISIK

    Status umum

    Keadaan umum: Tampak

    sakit sedang

    Kesadaran : Composmentis

    Keadaan gizi : Baik

    BB : 60 kg.

    TB : 155cm. BMI :24,97normal.

    Tanda vital:

    - TD : 120/ 80 mmHg.

    - Nadi: 84 x/ menit,regular, isi cukup.

    - RR: 32 x/ menit.

    - Suhu: 36,6 OC.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    12/58

    Kepala : Normocephali, rambut warna hitam, distribusi

    merata, dan tidak mudah dicabut.

    Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-.

    refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya

    tak langsung +/+, pupil isokor, gerakan bola

    mata baik

    Hidung : Deformitas -/-, deviasi septum -/-, sekret -/-,

    darah -/-, gerakan cuping hidung +, krepitasi -,

    nyeri tekan sinus -/-.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    13/58

    Telinga : Normotia +/+, deformitas -/-, sekret -/-.

    Tenggorokkan : uvula ditengah, faring hipermenis +,

    tonsil T1-T1 tenang

    Mulut/gigi : Oral hygiene kurang, bibir sianosis -, kering -. Leher : pembesaran KGB -, JVP 5+1 cmH20,

    trakea di tengah, deviasi trakea -, kaku kuduk (-)

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    14/58

    Thorax : warna kulit sawo matang, tidak ikterik,

    tidak pucat, tidak sianosis, efloresensi

    bermakna (-), dan jejas (-).

    Pulmo

    Inspeksi :

    Thorax terlihat asimetris kanan lebih terlihat menonjol.

    Sela iga kanan dan kiri terlihat melebar, tetapi lebih terlihatmelebar disebelah kanan.

    Pada pemeriksaan nafas terlihat tertinggal di kanan.

    Palpasi :

    Gerakan nafas asimetris dengan bagian kanan tertinggal.

    Vokal fremitus kanan dan kiri melemah, tetapi kanan lebih

    melemah.

    Nyeri tekan (-)

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    15/58

    Perkusi :

    - Pada ke dua lapang paru didapatkan sonor, dan redup

    mulai dari ics ics 3 pada hemithorax kanan dan mulai dari

    ics 4 pada hemithorax kiri.- Batas paru dan hepar sulit dinilai.

    - Batas paru dan lambung sulit dinilai.

    Auskultasi :suara nafas vesikuler kanan dan kiri melemah, tetapi lebih

    melemah yang kanan. Ronkhi basah +/+, wheezing -/-.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    16/58

    Cor

    Inspeksi : pulsasi ictus tidak terlihat.

    Palpasi : Ictus cordis tidak teraba.

    Perkusi : batas jantung sulit dinilai.

    Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler, murmur (-), gallop (-).

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    17/58

    Abdomen

    Inspeksi : perut besar, ada luka post operasi di tutup

    perban, dilatasi vena (-), venektasi (+),jejas (-), hematom(-),ptekie (-).

    Auskultasi : Bising usus ada tetapi berkurang 1x/menit.

    Palpasi : Dinding perut : keras, nyeri tekan

    (+), defans muscular (+), undulasi (+).

    Hati : tidak dapat dinilai

    Limpa : tidak dapat dinilai

    Ginjal : tidak dapat dinilai

    Perkusi : redup, shifiting dullness (-).

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    18/58

    Ekstremitas :

    Atas : Akral hangat kanan dan kiri, pitting edema -/-,

    deformitas -/-, ulkus -/-.

    Bawah : Akral hangat kanan dan kiri, pitting edema +/+,

    deformitas -/- ulkus -/-.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    19/58

    PEMERIKSAAN PENUNJANG.

    JENIS PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI NORMAL

    Leukosit 5,9 ribu/ul 3.6-11

    Eritrosit 4.3 Juta/ul 3.8-5.2

    Hemoglobin 11.4 g/dl 11.7-15.5

    Hematokrit 34 % 35-47Trombosit 297 Ribu/ul 150-440

    MCV 81 Fl 80-100

    MCH 26.8 Pg 26-34

    MCHC 33,1 g/dl 32-36

    RDW 14.9 %

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    20/58

    Kimia klinik hati

    Bilirubin total 0.45 U/L

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    21/58

    METABOLISME

    KARBOHIDRAT

    Glukosa darah cito 97 mg/dl

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    22/58

    ELEKTROLIT

    Elektrolit serum

    Natrium (Na) 136 mmol/L 135-155

    Kalium (K) 3,9 Mmol/L 3.6-5.5

    Klorida (Cl) 104 Mmol/L 98-109

    Kalsium (Ca) 7.0 mg/dl 8.4-10.2

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    23/58

    ANALISA GAS DARAH

    Ph 7.42 7.35-7.45

    pC0 36 mmHg 35-45

    pO2 92 mmHg 80-100

    Bikarbonat (HCO3) 24 mmol/L 21-28Total CO2 25 mmol/L 23-27

    Saturasi O2 98 % 95-100

    Kelebihan basa (BE) 0.1 mEq/L -2.5

    2.5

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    24/58

    21 juni 2014

    Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal

    Faal hemostasis

    Waktu

    perdarahan

    2.30 Menit 1-6

    Waktu

    pembekuan

    11.00 Menit 5-15

    Protrombin Time

    (PT)Kontrol 14.20 Detik

    Pasien 17.8 12-17

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    25/58

    Masa

    Tromboplastin

    (APPT)

    Kontrol 33.1 Detik

    Pasien 47,3 Detik 20-40

    INR

    Fibrinogen 522 Mg/dl 200-400

    D-dimer 2.0 Mg/l

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    26/58

    Interpretasi:

    SGOT meningkat: pasiens sesak O2 menurun sehingga

    kontraksi otot jantung meningkat untuk kompensasi sehinggaSGOT meningkat aliran darah meningkat Hb

    meningkatO2 meningkat.

    APTT meningkat: pada DIC factor pembekuan darah yaitu

    factor ekstrinsik factor pembekuan 7 dan vit kterganggusehingga pada penatalaksaan diberikan vit k.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    27/58

    Fibrinogen meningkat, d-dimer meningkat: karena

    kemungkinan kuman tb masuk ke peritoneum sehingga

    terjadi proses peradangan mungkin ada luka

    sehingga fibrinogen banyak dipecah menjadi fibrin

    sehingga fibrin banyak didalam darah tetapi trombositmenurun sehingga terjadi proses koagulasi tetapi

    trombosit menurun sehingga perdarahan terjadi terus

    menerus. D-dimer merupakan produk sampingan yang

    dihasilin fibrinogen, fibrinogen meningkat

    d-dimermeningkat.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    28/58

    EKG

    Interpretasi:

    Tachycardia.

    R/S inversi di V5 dan V6.

    FOTO THORAX

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    29/58

    FOTO THORAX

    Gambar 2. Foto thorax PA

    Kesan :

    Efusi pleura bilateral, TBC aktif pleura.

    Jantung dalam batas normal.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    30/58

    FOTO POLOS ABDOMEN 3 POSISI

    Gambar 2. Foto polos

    abdomen supine (AP)

    Deskripsi:

    Jumlah udara usus normaljumlah sedikit.

    Distribusi udara terdapat

    pada kolon, tidak terdapat

    pada usus halus.Udara usus merata.

    Gambar 2. Foto polos abdomen supine (AP)

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    31/58

    Gambar 3. Foto polos

    abdomen duduk.

    Deskripsi:

    Peritoneal fat kabur.

    Tidak terdapat step

    ladder pattern.

    Gambar 3. Foto polos abdomen duduk.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    32/58

    Gambar 4. Foto polos LLD (Left lateral decubitus).

    Dari ke 3 foto polos abdomen 3 posisi didapatkan:Kesan: peritonitis.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    33/58

    RESUME

    Dari hasil anamnesis pasien bernama ny. Lomrah didapatkan

    pasien datang ke IGD RSUD Budhi Asih dengan keluhan sesak

    nafas yang memberat sejak 4 hari sebelum masuk rumah

    sakit. Sesak nafas dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Pasien

    mengatakan 2 minggu yang lalu (6 juni 2014) pasien post

    operasi ileus di RS Cianjur. Pasien mengatakan bahwa sejak 2bulan yang lalu pasien sulit buang air besar, kentut, dan

    mual, kemudian pasien ke dokter di RS Cianjur dan

    didiagnosis ileus dan dilakukan operasi RS Cianjur dan

    diberikan obat ranitidine 1x150 mg, ketoprofren 1x100mg,levofloxacin 1x500mg.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    34/58

    Setelah operasi pasien mengatakan perutnya kembung,

    nyeri perut, perutnya bertambah besar dan keras, mual

    dan nafsu makan menurun, muntah 1 x isinya cair. Perut

    tambah membesar, sesak nafas, nyeri dada, batuk

    kering, dan kedua tungkai kaki edema sejak 3 harisetelah operasi. Nyeri dada dirasakan pada dada kanan

    dan kiri tetapi lebih nyeri pada dada kanan, nyeri

    dirasakan terus menerus. Sejak 4 hari yang lalu sesak

    nafas semakin bertambah, sehingga pasien tidak bisatidur. Sesak dirasakan terus menerus dan terasa lebih

    enak jika duduk dan membungkukan badan sehingga

    tanggal 20 juni 2014 pasien di bawa ke RSUD Budhi asih.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    35/58

    Riwayat batuk lama sejak 5 bulan sebelum masuk rumah

    sakit. Batuk hilang timbul dan tidak berdahak dan hanya

    minum obat warung. Demam juga dikeluhkan pasien

    sejak 2 hari yang lalu. Pasien tidak mengukur dengan

    thermometer, tetapi pasien mengatakan demam tidakterlalu tinggi dan naik turun, pasien tidak minum obat

    penurun panas. Keringat malam, penurunan berat

    badan secara drastis disangkal. Sulit buang air besar dan

    kentut dan buang air kecil lancar.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    36/58

    Riwayat Penyakit Dahulu didapatkan riwayat maag (+),

    riwayat operasi ileus 2 minggu yang lalu di RS Cianjur,

    riwayat batu-batuk lama sejak 5 bulan yang lalu dan

    hanya minum obat warung. Riwayat kebiasaan pada

    pasien, perokok aktif sebanyak 3 batang sehari sejak 20tahun yang lalu, tetapi semenjak sakit sudah berhenti

    merokok, senang minum kopi 2 gelas/hari sejak 20

    tahunyang lalu. Riwayat pengobatan, pasien sering

    minum obat-obatan warung, seperti promag.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    37/58

    Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum

    tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis,

    keadaan gizi baik, BB 60 kg, TB 155 cm, BMI 24,97

    (normal). Tekanan darah 120/ 80 mmHg, frekuensinadi 84 x/ menit, regular, isi cukup, pernafasan 32 x/

    menit, suhu 36,6 OC. Kepala, mata, telinga, leher dalam

    batas normal. Hidung terdapat pernafasan cuping

    hidung. Thorax didapatkan warna kulit sawo matang,

    tidak ikterik, tidak pucat, tidak sianosis, efloresensi

    bermakna (-), dan jejas (-).

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    38/58

    Pulmo

    Inspeksi :

    Thorax terlihat asimetris kanan lebih terlihat menonjol.

    Sela iga kanan dan kiri terlihat melebar, tetapi lebih

    terlihat melebar disebelah kanan.

    Pada pemeriksaan nafas terlihat tertinggal di kanan.Palpasi :

    Gerakan nafas asimetris dengan bagian kanan tertinggal.

    Vokal fremitus kanan dan kiri melemah, tetapi kanan

    lebih melemah. Nyeri tekan (-)

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    39/58

    Perkusi :

    Pada ke dua lapang paru didapatkan sonor, dan redup

    mulai dari ics ics 3 pada hemithorax kanan dan mulai

    dari ics 4 pada hemithorax kiri.

    Batas paru dan hepar sulit dinilai.

    Batas paru dan lambung sulit dinilai.

    Auskultasi :

    suara nafas vesikuler kanan dan kiri melemah, tetapilebih melemah yang kanan. Ronkhi +/+, wheezing -/-.

    Jantung: dalam batas normal.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    40/58

    Abdomen

    Inspeksi : perut besar, ada luka post operasi di tutup

    perban, dilatasi vena (-), venektasi (+),jejas (-), hematom(-),ptekie (-).

    Auskultasi : Bising usus ada tetapi berkurang 1x/menit.

    Palpasi : Dinding perut : keras, nyeri tekan

    (+), defans muscular (+), undulasi (+).Hati : tidak dapat dinilai

    Limpa : tidak dapat dinilai

    Ginjal : tidak dapat dinilai

    Perkusi : redup, shifiting dullness (-).

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    41/58

    Ekstremitas :

    Atas : Akral hangat kanan dan kiri, pitting edema -/-,deformitas -/-, ulkus -/-.

    Bawah : Akral hangat kanan dan kiri, pitting edema +/+,

    deformitas -/- ulkus -/-.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    42/58

    Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan SGOT

    meningkat, SGPT meningkat, albumin menurun, EKG

    terdapat sinus tachycardia, pada foto thorax PA kesan

    efusi pleura bilateral, TBC aktif pleura, pada foto polos

    abdomen 2 posisi didapatkan kesan peritonitis.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    43/58

    DAFTAR MASALAH.

    1. Efusi pleura.

    2. Suspek peritonitis TBC.

    3. Hipoalbuminemia.

    4. Suspek DIC.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    44/58

    PEMBAHASAN MASALAH.

    1. Efusi pleura.

    Hasil namnesis: Sesak nafas sejak 2 minggu, batuk kering(+), nyeri dada (+) sejak 3 hari setelah operasi (11 hari

    sebelum masuk rumah sakit), demam sejak 2 hari

    sebelum masuk rumah sakit.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    45/58

    Pemeriksaan fisik:

    Thorax:

    PulmoInspeksi : Thorax terlihat asimetris kanan lebih

    terlihat menonjol.

    Sela iga kanan dan kiri terlihat melebar, tetapi lebih

    terlihat melebar disebelah kanan. Pada pemeriksaan nafas terlihat tertinggal di kanan.

    Palpasi :

    Gerakan nafas asimetris dengan bagian kanan tertinggal.

    Vokal fremitus kanan dan kiri melemah, tetapi kanan

    lebih melemah.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    46/58

    Perkusi :

    Pada ke dua lapang paru didapatkan sonor, dan redup

    mulai dari ics ics 3 pada hemithorax kanan dan mulai dariics 4 pada hemithorax kiri.

    Auskultasi :

    suara nafas vesikuler kanan dan kiri melemah, tetapi lebih

    melemah yang kanan. Ronkhi +/+, wheezing -/-.Pemeriksaan penunjang:

    Foto thorax: Efusi pleura bilateral, TBC aktif pleura.

    Pungsi pleura: cairan bening kekuningan/ santoktrom

    suspek TBC.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    47/58

    2. Suspek peritonitis TBC.

    Hasil anamnesis: perutnya kembung, nyeri perut,

    perutnya bertambah besar dan keras, mual, muntah 1 xisinya cair, riwayat batuk-batuk lama.

    Pemeriksaan abdomen:

    Inspeksi : perut besar, ada luka post operasi di tutup

    perban, venektasi (+). Auskultasi : Bising usus ada tetapi berkurang 1x/menit.

    Palpasi : Nyeri tekan (+), defans muscular (+),

    undulasi (+).

    Perkusi : redup, shifting dullness (-).

    Pemeriksaan penunjang:

    Foto polos abdomen 3 posisi, kesan: peritonitis.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    48/58

    3. Hipoalbuminemia.

    Hasil anamnesis: kedua tungkai kaki edema sejak 11 hari

    yang lalu.

    Pemeriksaan fisik:

    Ekstremitas :

    Bawah : Akral hangat kanan dan kiri, pitting edema

    +/+, deformitas -/- ulkus -/-.

    Pemeriksaan laboratorium:Albumin: 2,2menurun.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    49/58

    4. Suspek DIC (disseminated intravascular coagulation).

    DIC didapatkan berdasarkan hasil laboratorium:

    SGOT meningkat: pasiens sesak

    O2 menurun

    sehinggakontraksi otot jantung meningkat untuk kompensasi

    sehingga SGOT meningkat aliran darah meningkat Hb

    meningkatO2 meningkat.

    APTT meningkat: pada DIC factor pembekuan darah yaitu

    factor ekstrinsik factor pembekuan 7 dan vit k

    terganggusehingga pada penatalaksaan diberikan vit k.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    50/58

    Fibrinogen meningkat, d-dimer meningkat: karena

    kemungkinan kuman tb masuk ke peritoneum sehingga

    terjadi proses peradangan mungkin ada luka

    sehingga fibrinogen banyak dipecah menjadi fibrin

    sehingga fibrin banyak didalam darah tetapi trombositmenurun sehingga terjadi proses koagulasi tetapi

    trombosit menurun sehingga perdarahan terjadi terus

    menerus. D-dimer merupakan produk sampingan yang

    dihasilin fibrinogen, fibrinogen meningkat

    d-dimermeningkat.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    51/58

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    52/58

    PENATALAKSANAAN

    Medikamentosa:

    1. IVFD clinimix 24 jam.

    2. Asering + kcl 25 meq/ 12 jam.

    3. Ondansentron 2x1.

    4. Vit k 3x1.

    5. Kalnex 3x1.

    6. Ca glukonas 1x1.

    7. Pantoprazole 2x1.

    8. Albumin 100 cc s/d ke 3 baru periksa albumin ulang.9. Meropenem 3x1.

    10. Amikasin 2x 1gr.

    11. Ciprofloxacin 2x 400 mg.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    53/58

    Non medikamentosa:

    1. Rencana mantoux test.

    2. Rencana USG abdomen.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    54/58

    PROGNOSIS

    Ad vitam : dubia ad malam.

    Ad sanationam : dubia ad malam.

    Ad fungsionam : dubia ad malam.

    FOLLOWUP

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    55/58

    S O

    20

    -6-

    20

    14

    - Sesak (+), nyeri dada (+).

    - Perut kembung (+).

    - Nyeri perut (+).

    - Perut bertambah besar dan

    keras.

    - Mual (+),nafsu makan

    menurun (+), batuk kering (+).

    - Kedua tungkai kaki bengkak

    (+).

    - BAB (-) sejak 3 hari SMRS.

    CM, TSS.

    TD: 120/ 80 mmHg, FN: 84 x/

    menit,RR: 32 x/ menit

    Suhu: 36,6 OC.

    Toraks:Sn ves, rh basah +/+,

    wh -/-.Abdomen:

    Buncit, defence muscular

    (+), undulasi (+), SD (-), NT

    (+), BU (+) menurun

    1x/menit.

    Ekstremitas : pitting oedema

    ekstremitas bawah +/+.

    A P

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    56/58

    A P

    - Efusi pleura.

    - Suspek ileus

    obstruktif.

    - Hipoalbumine

    mia.

    - IVFD aminofluid : clinimix= 1:1/12 jam.

    - Asering/ 12 jam.

    - Ondansentron 2x1.

    - Vit k 3x1.

    - Kalnex 3x1.

    - Ca glukonas 1x1.

    - Pantoprazole 2x1.

    - Rencana foto thorax.

    - Rencana foto abdomen 3 posisi.

    - Rencana pungsi pleura.

    - AGD.

    - Cek albumin.

    21 Sesak (+) CM TSS

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    57/58

    21-

    6-

    20

    14

    - Sesak (+).

    - Nyeri dada (+).

    -Perut kembung (+).

    - Nyeri perut (+).

    - Perut bertambah besar

    dan keras.- Mual (+).

    - Nafsu makan menurun

    (+).

    - Kedua tungkai kaki

    bengkak (+).

    CM, TSS.

    TD : 110/70.

    FN : 90x/m.

    RR: 30 x/m.Suhu : 36,4.

    Mata : ca-/-, si-/-.

    Toraks:

    - BJ I/II reg, m(-), g(-).

    - Sn ves, rh basah +/+, wh -/-.

    Abdomen:

    Buncit, defence muscular (+),

    undulasi (+), SD (-), NT (+), BU (+)

    menurun 1x/menit.

    Ekstremitas : Pitting oedema

    ekstremitas bawah +/+.

  • 5/20/2018 Hafizah Wijaya (Efusi Pleura Ec Peritonitis Tbc)

    58/58

    - Efusi

    pleura

    ec

    suspek

    peritonit

    is TBC.

    - Hipoalbu

    minemia

    .

    - IVFD clinimix 24 jam, asering + kcl 25 meq/ 12 jam.

    - Ondansentron 2x1.

    - Vit k 3x1.- Kalnex 3x1.

    - Ca glukonas 1x1.

    - Pantoprazole 2x1.

    - Albumin 100 cc s/d ke 3 baru periksa albumin ulang.

    - Mantoux test.

    - USG abdomen.

    - Meropenem 3x1.

    - Amikasin 2x 1gr.

    - Ciprofloxacin 2x 400 mg.