good gevernance konsep dan implementasinya

Upload: sandi

Post on 06-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    1/58

    Latar Belakang Good Governance

    Good Governance ( tata pemerintahan yang baik ) sudah lama

    menjadi mimpi banyak orang di Indonesia. Banyak pemahaman

    masyarakat mengenai good governance berbeda – beda, namun

    setidaknya sebagian besar dari mereka membayangkan bahwa dengan

    good governance mereka akan dapat memiliki kualitas pemerintahan

    yang lebih baik. Banyak diantara mereka membayangkan bahwa dengan

    good governance mereka akan dapat memiliki kualitas pemerintahan

    yang lebih baik, angka korupsi menjadi semakin rendah, dan pemerintah

    menjadi semakin peduli dengan kepentingan warga.

      Namun semua itu jauh dari yang dibayangkan, sangat banyak

    kendala – kendala yang di hadapi oleh pemerintah dalam

    mewujudkangood governace tersebut. Dalam proses demokratisasi, good

    governancesering mengilhami para aktivis untuk mewujudkan

    pemerintahan yang memberikan ruang partisipasi yang luas bagi aktor

    dan lembaga di luar pemerintah sehingga ada pembagian peran dan

    kekuasaan yang seimbang antara negara, masyarakat sipil, danmekanisme pasar.

      Good governance sebagai sebuah gerakan juga di dorong oleh

    kepentingan berbagai lembaga donor dan keuangan internasional untuk

    memperkuat institusi yang di negara dunia ketiga dalam melaksanakan

    berbagai kegiatan yang di biayai oleh berbagai lembaga itu. ereka

    menilai bahwa, kegagalan – kegagalan proyek yang mereka biayaimerupakan akibat lemahnya institusi pelaksana di negara – negara dunia

    ketiga yang disebabkan oleh praktik bad governance , seperti tidak

    transparan, rendahnya partisipasi warga, rendahnya daya tanggap

    terhadap kebutuhan warga dan ine!siensi."antangan utama membangun

    good governan#e adalah menyangkut #ara mewujudkan karakteristik

    tersebut dalam pemerintahan sehari – hari.

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    2/58

      Bisa kita lihat pada #ontoh kasus mengenai ketidakadilan terhadap

    rakyat ke#il,masih ingatkah kita di awal tahun $%&$, media #etak maupun

    media elektronik memberitakan kasus mengenai 'erakan andal *apit+

    -anya karena sepasang sandal jepit bekas, seorang pelajar di /alu,ulawesi "engah, harus berurusan dengan pengadilan. 0njar 0ndreas

    1agaronda nama pelajar itu, dituduh men#uri sandal jepit milik seorang

    anggota polisi./engadilan tak kalah garang terhadap pelajar belia itu.

    /elajar malang itu dian#am hukuman 2 tahun penjara. 3asa keadilan

    masyarakat pun terkoyak.

    andal jepit dan rakyat jelata memiliki nasib yang sama4 sama5sama

    terke#ualikan dan terdiskriminasi oleh sistem. andal jepit kadang

    diperlukan pada waktu5waktu tertentu saja4 saat hujan, jalan5jalan santai

    atau pergi ke 67. Begitu pula nasib rakyat jelata4 mereka hanya

    diperlukan pada saat pemilu atau pilkada.

    ekarang, kita #oba melihat bagaimana sulitnya aparat penegak

    hukum ini menangkap koruptor. eski sudah ada dugaan dan bukti5bukti

    awal, tetapi aparat penegak hukum belum tentu langsung menangkapnya.

    eribu alasan pun dimun#ulkan4 bukti5bukti belum lengkap, masih butuh

    penyidikan, tersangka sakit, dan lain5lain.8ita patut bertanya4 kenapa

    pedang keadilan terlalu tajam ke bawah, tapi sangat tumpul saat

    menghadap ke atas Bukankah, sebagai negara hukum, penegakan

    hukum kita mestinya lebih tajam ke atas.

    Dari uraian di atas terlihat bahwa perwujudan good governance di

    Indonesia masih sangat lemah. paya kearah sana kiranya masih

    memerlukan perjuangan yang panjang.

    /emerintahan dibentuk dengan maksud untuk membangun peradaban

    dan menjaga sistem ketertiban sosial sehingga masyarakat bisa menjalani

    kehidupan se#ara wajar dalam konteks kehidupan bernegara. Dalam

    perkembangannya, konsep pemerintahan mengalami trans9ormasi

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    3/58

    paradigma dari yang serba negara ke orientasi pasar (market or public

    interest), dari pemerintahan yang kuat, besar dan otoritarian ke

    orientasi small and less government , egalitarian dan demokratis, serta

    trans9ormasi sistem pemerintahan dari yang sentralistik ke desentralistik.

    /erkembangan organisasi dalam beberapa dekade terahir menunjukan

    peningkatan yang signi!kan, hal ini disebabkan dengan oleh

    berkembangnya perubahan dinamika yang ada dalam masyarakat terkait

    dengan kompleksnya sinegi antara bidang sosial, politik, budaya dan

    ekonomi sehingga keberadaan organisasi menjadi komponen yang sangat

    dominan sebagai pen#erminan suatu masyarakat modern. "erlebih lagi

    menurut /errow yang dikutip oleh 3i#hard -. -all bahwa 4 We have

    become a society oforganization” they surround us, We are born in them

    and usually die in them. Our life space beteen is !lled ith them . "hey 

    are #ust abaut impossible to escape. Organization are us inevitable a

    death and ta$. "hey absorbed society .

    /enekanan yang diberikan oleh /errow adalah bahwa manusia sudah

    menjadi suatu organisasi masyarakat yang lahir dan mati didalamnya

    bahwa setiap ruangan dalam hidup manusia diisi oleh organisasi yang

    keberadaanya tidak mungkin dihindari. Namun mengapa manusia

    memerlukan organisasi. Begitu pentingnya arti suatu organisasi sehingga

    3i#hard -. -all memberikan jawaban nebgapa manusia memerlukan

    organisasi yaitu 4 "he answer to why we have organi:ations is simple 4 to

    get things done. We have organization to do things that individuals

    can%not do by them selves.  /ada dasarnya organisasi dibentuk untuk

    mempermudah tugas dari manusia karena sebagai individu manusia tidak

    dapat serta merta menyelesaikan segala sesuatu dengan usaha sendiri.

    /emerintah adalah salah satu dari elemen suatu negara yang

    mempunyai 9ungsi mem9ormulasikan, mengekpresikan, merealisasikan,

    keinginan rakyat yang oleh Belo; dn /eele dijabarkan menjadi tujuh 9ungsi

    pemerintah yaitu 4 a) &evense, b) 'a and order c) "a$ation c) rovision

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    4/58

    of elfare service d) rotection of individuals e) *egulating the economi

    f) rvision of certain economic service and g) &evelopment of humen and

     phisycal resouces 

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    5/58

    paradigma dari yang serba negara ke orientasi pasar (market or public

    interest), dari pemerintahan yang kuat, besar dan otoritarian ke

    orientasi small and less government , egalitarian dan demokratis, serta

    trans9ormasi sistem pemerintahan dari yang sentralistik ke desentralistik.

     "erjadinya krisis ekonomi di Indonesia antara lain disebabkan oleh

    penyelenggaraan pemerintahan yang tidak dikelola dan diatur dengan

    baik. 0kibatnya timbul berbagai masalah seperti korupsi, kolusi dan

    nepotisme (88N) yang sulit diberantas, masalah penegakan hukum yang

    sulit berjalan, monopoli dalam kegiatan ekonomi, serta kualitas pelayanan

    kepada masyarakat yang memburuk.

    ehubungan dengan itu, sebuah konsep baru yang semula diperkenalkan

    lembaga5lembaga donor internasional, yaitu konsep tata kepemerintahan

    yang baik (good governance), sekarang menjadi salah satu kata kun#i

    dalam wa#ana untuk membenahi sistem penyelenggaraan pemerintahan

    di Indonesia. 8onsep ini pertama diusulkan oleh Bank Dunia (6orld Bank),

    nited Nations Development /rogram (ND/), 0sian Development Bank

    (0DB), dan kemudian banyak pakar di negaranegara berkembang bekerja

    keras untuk mewujudkan gagasan5gagasan baik menyangkut tata5

    pemerintahan tersebut berdasarkan kondisi lokal dengan mengutamakan

    unsur5unsur keari9an lokal.

    1ahirnya good governance pada era awal "ahun &==%5an, oleh >rganisasi

    Internasional khususnya yang bergerak dalam bidang bantuan keuangandan pembangunan, telah menerapkan konsep baru sebagai sarat untuk

    mendapatkan bantuan keuangan dan bantuan bagi negera5negara yang

    membutuhkan. Diterapkannya konsep good governance sebagai syarat

    oleh lembaga5lembaga donor misalnya /BB, Bank Dunia maupu I< dalam

    memberikan bantuan pinjaman modal menurut 8joer dan 8lavs 8innerup

    dilatar belakangi oleh tiga 9aktor yaitu 4 pertama pengalaman yang yang

    dimiliki oleh lembaga5lemabaga donor dalam mengimplementasikan

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    6/58

    program peningkatan struktural (+tructural d#usment rogrammes)

    bahwa memperkuat kapasitas dari lembaga5lemabaga pemerintah adalah

    sangat diperlukan untuk men#iptakan pertumbuhan yang stabil? kedua

    setelah berahirnya perang dingin dan jatuhnya sistem ekonomi dan politik

    negara komunis yang menunjukan bahwa terlalu besar jumlahnya

    aparatur negara dan tidak e!sien dari aparatur negara tersebut bisa

    berimbas pada kegagalan ekonomi? ketiga, perkembangan ekonomi yang

    luar biasa terhadap negara jepang si akti9 negara sangat berpengaruh

    terhadap perkembangan ekonomi.

    8etiga 9aktor tersebut dijadikan dasara oleh masing5masing organisasi

    internasional tersebut dalam mengartikan good governance, sehingga

    batasan mengenai good governance masih belum baku. Beberapa

    organisasi mengindikasikan konsep good governance sebagai re9rensi

    makro ekonomi sedangkan organisasi internasional yang lain menjadikan

    hak a:asi manusia dan negara hukum sebagai batasan negara

    konsepgood governance. /erbedaan konsep mengenai good

    governance menurut *an 6outers dan 7edri# 3yngaert sebagai berikut

    '"he broadening of its !elds of application is attributable to the fact that 

    the good governance discourse has moved beyond its stricly macro-

    economic core.” Berdasarkan pendapat ini bahwa batasan5batasan

    tentanggood governance telah berkembang sedemikian pesat sehingga

    bukan hanya tentang makro ekonomi saja tetapi lebih luas lagi yaitu hak

    asasi manusia dan negara hukum.

     "ata kepemerintahan yang baik dalam dokumen nited Nations

    Development /rogram (ND/) adalah penggunaan wewenang ekonomi,

    politik dan administrasi guna mengelola urusan5urusan negara pada

    semua tingkat. "ata pemerintahan men#akup seluruh mekanisme, proses,

    dan lembaga5lembaga di mana warga dan kelompok5kelompok

    masyarakat mengutarakan kepentingannya, menggunakan hak hukum,

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    7/58

    memenuhi kewajiban dan menjembatani perbedaan5perbedaan di antara

    warga dan kelompok masyarakat.

    8onseptualisasi good governance lebih menekankan pada terwujudnya

    demokrasi, karena itu penyelenggaraan negara yang demokratis menjadi

    syarat mutlak bagi terwujudnya good govemance, yang berdasarkan pada

    adanya tanggungjawab, transparansi, dan partisipasi masyarakat.

    Idealnya, ketiga hal itu akan ada pada diri setiap aktor institusional

    dimaksud dengan memperhatikan nilai5nilai kemanusiaan dan nilai moral

    yang menjiwai setiap langkah governance.

    Good governance menunjuk pada pengertian bahwa kekuasaan tidak

    lagi sematamata dimiliki atau menjadi urusan pemerintah, tetapi

    menekankan pada pelaksanaan 9ungsi pemerintahan se#ara bersama5

    sama oleh pemerintah, masyarakat madani, dan pihak swasta. Good

    governance juga berarti implementasi kebijakan sosial5politik untuk

    kemaslahatan rakyat banyak, bukan hanya untuk kemakmuran orang5per5

    orang atau kelompok tertentu.

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    8/58

    /rinsip otonomi daerah merupakan otonomi seluas5luasnya dalam arti

    daerah diberikan kewenangan untuk mengurus dan mengatur semua

    urusan pemerintahan di luar yang menjadi urusan /emerintah yang

    ditetapkan dalam peraturan perundang5undangan yang berlaku.

    /emerintah daerah memiliki kewenangan membuat kebijakan daerah

    dalam rangka pelayanan umum, peningkatan peran serta, prakarsa, dan

    pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada peningkatan

    kesejahteraan rakyat.

    8ebijakan otonomi daerah memiliki konsekuensi dalam penyelenggaraanpemerintahan, yaitu se#ara politik, desentralisasi merupakan langkah

    menuju demokratisasi, karena /emerintah lebih dekat dengan rakyat,

    sehingga kehadiran pemerintah lebih dirasakan oleh rakyat dan

    keterlibatan rakyat dalam peren#anaan, pelaksanaan dan pengawasan

    pembangunan dan pemerintahan semakin nyata. e#ara sosial,

    desentralisasi akan mendorong masyarakat ke arah swakelola dengan

    mem9ungsikan pranata sosial yang merupakan modal sosial dalam

    menyelesaikan permasalahan masyarakat.

    e#ara ekonomi, desentralisasi diyakini dapat men#egah eksploitasi

    /emerintah /usat terhadap daerah, serta dapat menumbuhkan inovasi

    masyarakat dan mendorong motivasi masyarakat untuk lebih produkti9.

    e#ara administrasi, desentralisasi akan mampu meningkatkankemampuan daerah dalam melakukan peren#anaan, pengorganisasian,

    meningkatkan akuntabilitas atau pertanggung jawaban publik.

    /enyelenggaraan otonomi daerah se#ara 9aktual memberikan dampak

    yang positi9, khususnya dalam rangka pemerataan dan peningkatan

    pembangunan di daerah, akan tetapi pada kenyataannya otonomi belum

    mampu untuk meningkatkan tara9 kesejahteraan rakyat. Disisi lain

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    9/58

    beberapa 9akta menunjukkan otonomi daerah juga menjadi sumber rasa

    ketidak5adilan rakyat karena tindakan kesewenang5wenangan dan

    penyelewengan para penguasa di daerah.

    Berdasarkan 1aporan "ahunan 8omisi /emberantasan 8orupsi (8/8)

    Indonesia, menyebutkan bahwa pada tahun $%% terdapat & (tujuh

    belas) kasus tindak pidana korupsi yang baru ditangani, diantaranya =

    (sembilan) kasus tindak pidana korupsi tersebut terjadi pada /emerintah

    Daerah. elain itu yang menjadi perhatian adalah semua tindak pinana

    korupsi yang terjadi di daerah tersebut, salah satu #ontoh terkait dengankegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah.

    Menurut TA. Legowo terdapat tiga hal yang menjadi penyebab

    terjadinya desentralisasi korupsi pada era otonomi

    daerahC. ertama, program otonomi daerah hanya ter9okus pada

    pelimpahan wewenang dalam pembuatan kebijakan, keuangan dan

    administrasi dari pemerintah pusat ke daerah, tanpa disertai pembagian

    kekuasaan kepada masyarakat. edua, tidak ada institusi negara yang

    mampu mengontrol se#ara e9ekti9 penyimpangan wewenang di

    daerah. etiga, legislati9 gagal dalam menjalankan 9ungsinya sebagai

    lembaga #ontrol, justru sebaliknya terjadi kolusi yang erat antara pihak

    eksekuti9 dan legislative di daerah, sementara kontrol dari kalangan civil

    society masih lemah.

    paya mewujudkan good local governance bukanlah suatu hal yangmudah sepertimembalik telapak tangan, dan tentunya untuk mewujudkan

    itu dibutuhkan perjuangan dan waktu panjang. ekalipun memiliki

    kelemahan, penyelengaraan desentralisasi merupakan sarana yang

    mendekatkan Bangsa Indonesia pada kondisi yang ideal untuk

    membangun good local governance. paya mewujudkan good

    local governance idealnya dimulai dengan mewujudkan good

    governance pada /emerintah /usat sebagai pilotspemerintahan,

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    10/58

    implementasinya /ermenpan dan 3B Nomor % "ahun $%&$ tentang

    /edoman /embangunan Eona Integritas enuju 6ilayah Bebas 8orupis

    (6B8) dan 6ilayah Birokrasi Bersih dan elayani (6BB) di 1ingkungan

    8ementerianF1embaga dan diatur dalam /emerintah Daerah. elain itu

    9ormat kebijakan otonomi daerah saat ini perlu dievaluasi, untuk

    mengetahui apakah penyelenggaraan otonomi daerah saat ini dapat

    menunjang ter#iptanya pemerintahan yang baik dan bersih dari 88N.

    &. Rumusan Masalah

    ntuk mengetahui permasalahan yang terjadi dalam

    pelaksanaan Good Governancedalam Penyelenggaran Pendidikan

    di Indonesia perlu mengidenti!kasi permasalahan sebagai berikut 4

    &. 0pa pengertian Good Governance 

    $. Bagaimana penerapan tata kepemerintahan yang baik dalam

    pengembangan /endidikan

    @. 8endala apakah yang dihadapi dalam rangka penerapan tata

    kepemerintahan yang baik (good governance) dalam /endidikan

    A. paya apa yang dilakukan /emerintah untuk mengatasi kendala

    yang dihadapi dalam penerapan tata kepemerintahan yang baik

    (good governance) dalam /endidikan

    &. Tujuan dan Kajian Masalah.

    $. Dalam rangka memenuhi persyaratan sebagai tugas ata kuliah

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    11/58

    dan realitas. 8onsep diartikan sebagai kata yang menyatakan abstraksi

    yang digeneralisasikan dalam hal5hal yang khusus yang disebut dengan

    de!nisi operasional. /entingnya de!nisi operasional adalah untuk

    menghindarkan perbedaan pengertian antara pena9siran mendua (dubius)

    dari suatu istilah yang dipakai, selain itu dipergunakan sebagai landasan

    pada proses penelitian karya ilmiah.

    Kerangka Teori

    Pengertian Good Governance dalam pendidikandi Indonesia

    Good governance menunjuk pada pengertian bahwa kekuasaan tidak

    lagi semata5mata dimiliki atau menjadi urusan

    pemerintah. Governance menekankan pada pelaksanaan

    9ungsi governing se#ara bersama5sama oleh pemerintah dan institusi55

    institusi lain, yaitu 1, perusahaan swasta maupun warga negara.

    Bahkan istitusi non pemerintah ini dapat saja memegang peran dominan

    dalam governance tersebut, atau bahkan lebih dari itu pemerintah tidak

    mengambil peran apapun 'governance ithbout government +.

    Dari uraian di atas dapat dikatakan good governance adalah

    penyelenggaraan negara yang melibatkan unsur lembaga swadaya

    masyarakat (1), swasta dan masyarakat, di mana dalam mengambil

    suatu kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan demi kepentingan

    masyarakat tidak semata5mata berada ditangan pemerintah tetapi

    adanya partisipasi akti9 dari 1, swasta dan masyarakat tersebut.

    enurut ND/ (/nited 0ation &evelopment rogram), good

    governance memiliki delapan prinsip4

    &. /artisipasi

    $. "ransparansi

    @. 0kuntabel

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    12/58

    A. G9ekti9 dan e!sien

    2. 8epastian hukum

    . 3esponsi9 

    . 8onsensusC. etara dan inklusi9 

    enurut 0ID (/nited +tates gency  

    1nternational &evelopment ), good governancememiliki 2 (lima) prinsip4

    H&2

    &. G9ektivitas

    $. 8eadilan

    @. /artisipasi

    A. 0kuntabilitas

    2. "ransparansi

    Dengan adanya perkembangan good governance, prinsip5

    prinsip good governance juga mengalami perkembangan4H&

    &. /artisipasi

    $. /enegakan hukum

    @. "ransparansi

    A. 8esetaraan

    2. Daya tanggap

    . 6awasan kedepan

    . 0kuntabilitas

    C. /engawasan publik

    =. G9ektivitas dan e!siensi

    &%. /ro9esionalisme

    anie53o#hman sebagaimana dikutip *oko 6idodo menyebutkan bahwa 4

    8onsep 2governance”  lebih inklusi9 daripada 2government” .

    8onsep 2government” menunjuk pada suatu organisasi pengelolaan

    berdasarkan kewenangan tertinggi (negara dan pemerintah).

    8onsep governance melibatkan tidak sekedar pemerintah dan negara tapi

     juga peran berbagai aktor di luar pemerintah dan negara, sehingga pihak5

    pihak yang terlibat juga sangat luas. 1ebih lanjut dikemukakan

    https://isomudin63.wordpress.com/2015/02/24/pelaksanaan-good-governance-dalam-penyelenggaran-pendidikan-di-indonesia/#_ftn15https://isomudin63.wordpress.com/2015/02/24/pelaksanaan-good-governance-dalam-penyelenggaran-pendidikan-di-indonesia/#_ftn16https://isomudin63.wordpress.com/2015/02/24/pelaksanaan-good-governance-dalam-penyelenggaran-pendidikan-di-indonesia/#_ftn16https://isomudin63.wordpress.com/2015/02/24/pelaksanaan-good-governance-dalam-penyelenggaran-pendidikan-di-indonesia/#_ftn15

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    13/58

    bahwa Governanceadalah mekanisme pengelolaan sumber daya ekonomi

    dan sosial yang melibatkan pengaruh sektor negara dan sektor non

    pemerintah dalam suatu kegiatan kolekti9. 

    Istilah governance sebenarnya sudah dikenal dalam literatureadministrasi dan ilmu politik hampir &$% tahun, sejak Woodro

    Wilson memperkenalkan bidang studi tersebut kira5kira &$2 tahun yang

    lalu. "etapi selama itu governance hanya digunakan dalam konteks

    pengelolaan organisasi korporat dan lembaga pendidikan tinggi. 6a#ana

    tentang governance yang baru mun#ul sekitar beberapa tahun

    belakangan ini, terutama setelah berbagai lembaga pembiayaan

    internasional mempersyaratkan good governance dalam berbagai

    program bantuannya. >leh para teoritisi dan praktisi administrasi negara

    Indonesia, term good governance diterjemahkan menjadi

    penyelenggaraan pemerintahan yang amanah, tata kepemerintahan yang

    baik, pengelolaan pemerintahan yang baik dan bertanggunjawab, ada

     juga yang mengartikan se#ara sempit sebagai pemerintahan yang bersih.

    /erbedaan paling pokok antara

    konsep government  dan governance terletak pada bagaimana #ara

    penyelenggaraan otoritas politik, ekonomi dan administrasi dalam

    pengelolaan urusan suatu bangsa. 8onsep government  berkonotasi bahwa

    peranan pemerintah yang lebih dominan dalam penyelenggaran berbagai

    otoritas negara. edangkan dalam governance mengandung makna

    bagaimana #ara suatu bangsa mendistribusikan kekuasaan dan mengelola

    sumberdaya dan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. Dengan

    kata lain, dalam konsep governance terkandung unsur demokratis, adil,

    transparan, rule of la, partisipati9 dan kemitraan.

    8emudian se#ara implisit kata good dalam good governance sendiri

    mengandung dua pengertian? pertama, nilai yang menunjung tinggi

    kehendak rakyat dan nilai yang meningkatkan kemampuan rakyat dalam

    men#apai tujuan kemandirian dan keadilan sosial. edua, aspek

    9ungsional dari pemerintahan yang e9ekti9 dan e!sien dalam pelaksanaan

    tugasnya untuk men#apai tujuan tersebut.

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    14/58

    8onsep good governance menjadi sangat populer dan sekarang diakui

    sebagai mani9esto politik baru. 0nalisis Bank Dunia menekankan

    pentingnya programgovernance, yang men#akup kebutuhan akan

    kepastian hukum, kebebasan pers, penghormatan pada hak asasimanusia, dan mendorong keterlibatan warga negara dalam rangka

    pembangunan. /rogram governance memusatkan perhatian pada reduksi

    besaran organisasi birokrasi pemerintah? privatisasi badan milik negara?

    dan perbaikan administrasi keuangan.

    Bank Dunia memberi batasan Good Governance sebagai pelayanan

    publik yang e!sien, sistem peradilan yang dapat diandalkan,

    pemerintahan yang bertanggungjawab pada publiknya, pengelolaan

    kebijakan sosial ekonomi yang masuk akal, pengambilan keputusan yang

    demokratis, transparansi pemerintahan dan pertanggungjawaban

    !nansial yang memadai, pen#iptaan lingkungan yang bersahabat dengan

    pasar bagi pembangunan, langkah untuk memerangi korupsi,

    penghargaan terhadap aturan hukum, penghargaan terhadap -0,

    kebebasan pers dan ekspresi.

    nited Nation Development /rogram (ND/) merumuskan tata

    pemerintahan sebagai penggunaan wewenang ekonomi politik dan

    administrasi guna mengelola urusan5urusan negara pada semua tingkat.

     "ata pemerintahan men#akup seluruh mekanisme, proses dan lembaga5

    lembaga dimana warga dan kelompok masyarakat mengutarakan

    kepentingan mereka, menggunakan hak hukum, memenuhi kewajiban dan

    menjembatani perbedaan diantara mereka. 1ebih lanjut, disebutkan

    bahwa dalam konteks pembangunan, de!nisi governance adalah

    mekanisme pengelolaan sumber daya ekonomi dan sosial untuk tujuan

    pembangunan, sehingga good governance adalah mekanisme

    pengelolaan sumber daya ekonomi dan so#ial yang substansial dan

    penerapannya untuk menunjang pembangunan yang stabil dengan syarat

    utama e!sien dan (relati9) merata. /engertian governace yang

    dikemukakan nited Nation Development /rogram (ND/) ini didukung

    tiga pilar yakni politik, ekonomi dan admnistrasi. ilar pertamayaitu tata

    pemerintahan di bidang politik dimaksudkan sebagai proses5proses

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    15/58

    pembuatan keputusan untuk 9ormulasi kebijakan publik, baik dilakukan

    oleh birokrasi sendiri maupun oleh birokrasi5birokrasi bersama

    politisi. ilar kedua, yaitu tata pemerintahan di bidang ekonomi meliputi

    proses5proses pembuatan keputusan untuk mem9asilitasi aktivitasekonomi di dalam negeri dan interaksi di antara penyelenggara ekonomi.

    edangkan ilar ketiga yaitu tata pemerintahan di bidang administrasi

    ,adalah berisi implementasi proses, kebijakan yang telah diputuskan oleh

    institusi politik.

    edangkan 1embaga 0dmnistrasi Negara (10N)

    mengartikan governance sebagai proses penyelenggaraan kekuasaan

    negara dalam menyediakan public good dan service. 10N menegaskan

    dilihat dari functional aspect, governance dapat ditinjau dari apakah

    pemerintah telah ber9ungsi e9ekti9 dan e!sien dalam upaya men#apai

    tujuan yang telah digariskan atau sebaliknya.

    Good dalam good governence menurut 1embaga 0dministrasi Negara

    (10N) mengandung dua pengertian. ertama, nilai5nilai yang menjunjung

    tinggi keinginan atau kehendak rakyat, dan nilai5nilai yang dapat

    meningkatkan kemampuan rakyat yang dalam pen#apaian tujuan

    (Nasional) kemandirian pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan

    sosial. edua, aspek aspek 9ungsional dari pemerintahan yang e9ekti9 dan

    e!sien dalam pelaksanaan tugas5tugasnya untuk men#apai tujuan5tujuan

    tersebut. Berdasarkan pengertian ini, 1embaga 0dministrasi Negara (10N)

    kemudian mengemukakan bahwa good governance berorientasi pada dua

    hal yaitu, ertamaorientasi ideal negara yang diarahkan pada pen#apaian

    tujuan nasional dan eduaaspek5aspek 9ungsional dari pemerintahan yang

    e9ekti9 dan e!sien dalam pelaksanaan tugasnya untuk men#apai tujuan5

    tujuan tersebut. elanjutnya berdasarkan uraian tersebut 1embaga

    0dministrasi Negara (10N) menyimpulkan bahwa good governanceadalah

    penyelenggaraan pemerintahan negara yang solid dan bertanggungjawab

    serta e!sien, dengan menjaga 'kesinergisan+ interaksi yang konstrukti9 di

    antara domain5domain negara, sektor swasta dan masyarakat.

    8onsep mengenai good governance dapat ditemukan juga dalam

    /eraturan /emerintah Nomor &%& "ahun $%%% tentang /endidikan dan

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    16/58

    /elatihan *abatan /egawai Negeri ipil, dalam penjelasan /asal $ (d)

    mengartikan kepemerintahan yang baik sebagai kepemimpinan yang

    mengembangkan dan menerapkan prinsip5prinsip pro9esionalisme,

    akuntabilitas, transparasi, pelayanan prima, demokrasi, e!siensi,e9ektivitas, supremasi hukum dan dapat diterima oleh seluruh

    masyarakat.

    Governance mengasumsikan banyak aktor yang terlibat dimana tidak

    ada yang sangat dominan yang menentukan gerak aktor lain. /esan

    pertama dari terminologigovernance membantah pemahaman 9ormal

    tentang bekerjanya institusi5institusi negara. Governance mengakui dalam

    masyarakat terdapat banyak pusat pengambilan keputusan yang bekerja

    pada tingkat yang berbeda. enurut ND/, governance atau tata

    pemerintahan memiliki tiga domain yaitu

    &. Negara atau tata pemerintahan (state)

    $. ektor swasta atau dunia usaha dan (private sector)

    @. asyarakat (society).

    8etiga domain dalam Governance tersebut berada dalam kehidupan

    berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. ektor pemerintahan lebih

    banyak memainkan peranan sebagai pembuat kebijakan, pengendalian

    dan pengawasan. ektor swasta lebih banyak berke#ipung dan menjadi

    penggerak akti!tas di bidang ekonomi. edangkan sektor masyarakat

    merupakan objek sekaligus subjek dari sektor pemerintahan maupun

    swasta. 8arena di dalam masyarakatlah terjadi interaksi di bidang politik,

    ekonomi, maupun sosial budaya.

    8onsep good governance adalah sebuah ideal type of governance, yang

    dirumuskan oleh banyak pakar untuk kepentingan praktis dalam rangka

    membangun relasi negara5masyarakat5pasar yang baik. Beberapa

    pendapat malah tidak setuju dengan konsepgood governance, karena

    dinilai terlalu bermuatan nilai5nilai ideologis.

    eutia anie 3a#hman menyebutkan good governance sebagai

    mekanisme pengelolaan sumber daya ekonomi dan sosial yang

    melibatkan pengaruh se#tor negara dan sektor non pemerintah dalam

    suatu usaha kolekti9. De!nisi ini mengasumsikan banyak aktor yang

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    17/58

    terlibat dimana tidak ada yang sangat dominan yang menentukan gerak

    aktor lain. /esan pertama dari terminologi governance membantah

    pemahaman 9ormal tentang bekerjanya institusi5institusi negara.

    Governance mengakui didalam masyarakat terdapat banyak pusatpengambilan keputusan yang bekerja pada tingkat yang berbeda.

    /urwo antoso dengan keyakinan bahwa konsep governance yang

    lebih ideal adalah&emocratic Governance, yaitu suatu tata pemerintahan

    yang berasal dari masyarakat (partisipasi), yang dikelola oleh rakyat

    (institusi demokrasi yang legitimate, akuntabel dan transparan), serta

    diman9aatkan (responsi9) untuk kepentingan masyarakat. /ada prinsipnya

    konsep ini se#ara sub stanti9 tidak berbeda jauh dengan konsep Good

    Governance, hanya saja tidak memasukkan dimensi pasar.

    8un#i utama memahami good governance adalah pemahaman atas

    prinsipprinsip di dalamnya, dan bertolak dari prinsip5prinsip ini akan

    didapatkan tolak ukur kinerja suatu pemerintahan dalam upaya

    mewujudkan pemerintahan yang baik. /enilaian terhadap baik5buruknya

    pemerintahan bisa dinilai bila telah bersinggungan dengan unsur prinsip5

    prinsip good governance. asyarakat "aransparansi Indonesia ("I)

    mengemukakan prinsip5prinsip good governance adalah sebagai berikut 4

    &. Partisipasi Masyarakat , emua warga masyarakat mempunyai

    suara dalam pengambilan keputusan, baik se#ara langsung maupun

    melalui lembaga perwakilan sah yang mewakili kepentingan

    mereka. /artisipasi menyeluruh dibangun berdasarkan kebebasan

    berkumpul dan mengungkapkan pendapat, serta kapasitas untuk

    berpartisipasi se#ara konstrukti9.

    $. Tegaknya Supremasi Hukum, 8erangka hukum harus adil dan

    diberlakukan tanpa pandang bulu, termasuk di dalamnya hukum5

    hukum yang menyangkut hak asasi

    @. Transparansi, "ranparansi dibangun atas dasar arus in9ormasi

    yang bebas. eluruh proses pemerintahan, lembaga5lembaga dan

    in9ormasi perlu dapat diakses oleh pihak5pihak yang

    berkepentingan, dan in9ormasi yang tersedia harus memadai agar

    dapat dimengerti dan dipantau.

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    18/58

    A. Peduli pada Stakeolder , 1embaga5lembaga dan seluruh proses

    pemerintahan harus berusaha melayani semua pihak yang

    berkepentingan.

    2. !erorientasi pada "onsensus, "ata pemerintahan yang baikmenjembatani kepentingan5kepentingan yang berbeda demi

    terbangunnya suatu konsensus menyeluruh dan yang terbaik bagi

    kelompok masyarakat, dan terutama dalam kebijakan dan prosedur.

    . "esetaraan, emua warga masyarakat mempunyai kesempatan

    memperbaiki atau mempertahankan kesejahteraan mereka.

    . #$ekti%tas dan #%siensi , /roses5proses pemerintahan dan

    lembaga5lembaga membuahkan hasil sesuai kebutuhan warga

    masyarakat dan dengan menggunakan sumber5sumber daya yang

    ada seoptimal mungkin.

    C.  Akunta&ilitas, /ara pengambil keputusan di pemerintah, sektor

    swasta dan organisasi5organisasi masyarakat bertanggung jawab

    baik kepada masyarakat maupun kepada lembaga5lembaga yang

    berkepentingan. Bentuk pertanggung jawaban tersebut tergantung

    dari jenis organisasi yang bersangkutan.

    =. 'isi Strategis, /ara pemimpin dan masyarakat memiliki perspekti9 

    yang luas dan jauh ke depan atas tata pemerintahan yang baik dan

    pembangunan manusia, serta kepekaan untuk mewujudkannya,

    harus memiliki pemahaman atas kompleksitas kesejarahan, budaya

    dan sosial yang menjadi dasar bagi perspekti9 tersebut.

    /rinsip5prinsip yang melandasi konsep tata pemerintahan yang baik

    sangat bervariasi dari satu institusi ke institusi lain, dari satu pakar ke

    pakar lainnya. Namun paling tidak ada sejumlah prinsip yang dianggap

    sebagai landasan good governance, yaituakunta&ilitas, transparansi,

    dan partisipasi masyarakat . elain itu juga, Good Governanceyang

    e9ekti9 menuntut adanya koordinasi dan integritas, pro9esionalisme serta

    etos kerja dan moral yang tinggi dari ketiga pilar yaitu pemerintah,

    masyarakat madani, dan pihak swasta.

    Adapun krakteristik good government adalah seagai erikut!

    &. a" Ber#a#asan ke depan $visi strategic"

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    19/58

    $. " Teruka $transparan"

    @. c" %epat tanggap $responsi&"

    A. d" Bertanggung ja#a $akuntael"

    2. e" Pro&esional dan kompeten. &" '(sien dan e&ekti& 

    . g" )esentralistis

    C. h" )emokratis

    =. i" Mendorong partisipasi mas*arakat

    &%.  j" Mendorong kemitraan dengan s#asta dan

    mas*arakat

    &&. k" Menjunjung supremasi hukum

    &$. l" Berkomitmen pada pengurangan kesenjangan

    &@. m" Berkomitmen pada tuntutan pasar

    &A. n" Berkomitmen pada lingkungan hidup

     *elas bahwa good governance adalah masalah perimbangan antara

    negara, pasar dan masyarakat. emang sampai saat ini, sejumlah

    karakteristik kebaikan dari suatugovernance lebih banyak berkaitan

    dengan kinerja pemerintah. /emerintah berkewajiban melakukan investasi

    untuk mempromosikan tujuan ekonomi jangka panjang seperti pendidikan

    kesehatan dan in9rastuktur. "etapi untuk mengimbangi negara, suatu

    masyarakat warga yang kompeten dibutuhkan melalui diterapkannya

    system demokrasi, rule o9 law, hak asasi manusia, dan dihargainya

    pluralisme.

    embangun good governance adalah mengubah #ara kerja state,

    membuat pemerintahaccountable, dan membangun pelaku5pelaku di luar

    negara #akap untuk ikut berperan membuat sistem baru yang berman9aat

    se#ara umum. Dalam konteks ini, tidak ada satu tujuan pembangunan

    yang dapat diwujudkan dengan baik hanya dengan mengubah

    karakteristik dan #ara kerja institusi negara dan pemerintah.

    Gsensi dari konsep good governance sebagaimana diuraikan diatas adalah

    kekuatan konsep governance terletak pada keakti9an sektor negara,

    masyarakat dan pasar untuk berinteraksi. 8arena itu, good governance,

    sebagai suatu proyek sosial, harus melihat kondisi sektor5sektor di luar

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    20/58

    negara, sehingga terjalin suatu interkoneksitas antara se#tor5sektor yang

    merangkai governance.

    Berdasarkan tuntutan re9ormasi politik tersebut yang diharapkan adanya

    good #orporate government maka se#ara reJeksi dituntut pula adanyare9ormasi keuangan negara, adapun tuntutan tersebut men#akup hal5hal

    sebagai berikut4

    &. &iscretion *eform, re9ormasi ini men#akup adanya keleluasaan di

    dalam pengurusan keuangan negara, khususnya lebih terasa bagi

    pemerintahan. eiring dengan adanya keleluasaan (disvretion)

    tersebut terjadi perubahan pengawasan yang semula dilakukan

    se#ara vertikal dan ber#irikan sentralistis, hierarkis berubah menjadi

    hori:ontal kontrol dimana pengawasan dilakukan se#ara hori:ontal

    oleh D/3, yang dibantu oleh B/8 dan B/8/.

    $. 3udget *eform+ re9ormasi di bidang anggaran yang memisahkan

    antara anggaran rutin dan anggaran pembangunan juga akan

    bergeser menjadi anggaran menurut organisasi, jenis belanja serta

    9ungsinya, sehingga konsekuensinya apabila ada pergeseran

    anggaran harus persetujuan D/3. Demikian pula dari hasil prestasi

    kerja maka pelaksanaan anggaran harus diukur sampai seberapa

     jauh pelayanan pemerintah kepada rakyatnya, oleh karena itu

    pengukuran kinerja ( performance measurement indicator ) sudah

    harus di#iptakan guna mengukur kinerja pemerintah.

    @. +trategic 4ost *eform+ adan*a perimangan keuangan pusat

    dan daerah+ namun juga melalui pendapatan asli daerah.

    Pemerintah daerah dimungkinkan pula memperoleh

    pinjaman aik erasal dari dalam negeri maupun dari luar

    negeri. ,ealikn*a pemerintah pusat juga dimungkinkan

    memperoleh pinjaman dari pemerintah daerah manakala

    pemerintah daerah memperoleh surplus.

    A. &e!cit5surplus +pending *eform+ untuk perlakuan akuntansi

    terhadap de(sit anggaran sudah leih o*ekti&. Pada #aktu

    seelum re&ormasi tidak pernah dikenal de(cit anggaran

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    21/58

    karena penerimaan pinjaman dicatat seagai penerimaan

    negara sehingga di dalam APB- tidak mengenal de(sit

    anggaran+ demikianpun juga tidak mengenal adan*a surplus

    anggaran. ,etiap tahun pemerintah pusat maupunpemerintah daerah harus menghitung de(cit surplus

    anggaran *ang seenarn*a. Apaila terjadi de(sit maka

    selanjutn*a dicarikan pemecahan maslah guna

    mengatasin*a+ sedangkan apaila terjadi surplus maka

    harus dialokasikan untuk kesejahteraan aktual mas*arakat

    atau ahkan melunasi hutang luar negeri dan khususn*a

    erorientasi untuk prospekti& regenerasi agar kelak tidak 

    meninggalkan ean agi generasi erikut.

    8aidah pengelolaan keuangan negara berdasarkan paradigma baru pada

    era re9ormasi ini yaitu pen#erminan se#ara praktis tentang?

    &.  kuntabilitas yang berorientasi pada hasil, hal ini men#erminkan

    bahwa pelaksana5an anggaran berbasis kinerja lebih menekankan

    pada penerapan sistem anggaran beren#ana dan berprogram, yaitu

    lebih memperioritaskan arah anggaran yang biasanya disusun

    berdasarkan lembaga dan pemasukan menjadi anggaran berbasis

    pelaksanaan. -al ini juga berarti menerapkan sistem penyusunan

    anggaran yang menekankan pada hubungan antara berbagai hasil

    dari program5program dan masukan5masukan yang diperlukan

    untuk menghasilkan sesuatu yang berman9aat langsung bagi

    kesejahteraan masyarakat, dengan demikian akan memudahkan

    untuk menganalisis ren#ana alternati9 bagi pen#apaian suatu tujuan

    yang telah ditetapkanFdiren#anakan.

    $. rofesionalitas, yakni dimulai dari penyusunan ren#ana anggaran,

    pengelolaannya dan sampai pada tahap pertanggungjawaban

    dituntut untuk dilaksanakan se#ara pro9esionalitas, yaitu merupakan

    kolaborasi antara kesepadanan kemampuan dan keterampilan serta

    pengambil kebijakan yang men9okuskan kinerja yang e9ekti9 dan

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    22/58

    e!sien, baik kinerja dari sudut proses maupun dari sudut hasil,

    dampak dan man9aat.

    @. roporsionalitas, #erminan praktis dari tuntutan proporsional adalah

    tujuan dari anggaran yang diren#anakan untuk pengelolaannyadiharapkan sesuai dan sepadan dengan tuntutan keberadaan

    masyarakat dan bangsa Indonesia pada saat kini, katakan saat kini

    lapangan kerja sangat minim dan penggangguran sangat besar

    maka se#ara proporsional anggaran yang diren#anakan hendaknya

    se#ara proporsional dapat menjawab tantangan bangsa Indonesia

    pada saat kini

    A. eterbukaan dalam pengelolaan keuangan negara, sebagai salah

    satu upaya konkrit dalam rangka mewujudkan #ita5#ita re9ormasi

    adalah terdapatnya transparansi yang akuntabel dari pengelola

    keuangan negara, hal ini berarti setiap saat siapapun dan kapanpun

    apabila ingin melakukan veri!kasi tentang pengelolaan keuangan

    negara bagi para pejabat pemerintah maka telah disiapkan sistem

    dan instrumennya termasuk penyampaian laporan

    pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang disusun dengan

    mengikuti standar akuntansi pemerintah yang telah diterima se#ara

    umum.

    2. emeriksaan keuangan oleh 3adan emeriksa yang bebas dan

    mandiri, berdasarkan ndang5ndang Nomor & tahun $%%@

    tentang keuangan negara pasal @% telah ditegaskan bahwa

    pemerintah pusat maupun daerah akan mempertang5gungjawabkan

    pelaksanaan 0/BNF0/BD kepada D/3FD/3D setelah diperiksa oleh

    Badan /emeriksa 8euangan. 1aporan realisasi anggaran ini selain

    menyajikan realisasi pendapatan dan belanja juga menjelaskan

    prestasi kerja setiap kementerianFlembaga dan satuan kerja

    perangkat daerah.

    Dalam teori dan praktek pemerintahan modern diajarkan bahwa untuk

    men#iptakanthe good governance, terlebih dahulu perlu dilakukan

    desentralisasi pemerintahan$&. Demokratisasi dan otonomisasi

    berpengaruh linear terhadap terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    23/58

    yang baik dan meningkatnya kualitas kesejahteraan rakyat. /elaksanaan

    otonomi daerah di Indonesia saat ini diyakini bisa menjamin segera

    terwujudnya good local governance, karena pelaksanaan otonomi daerah

    memiliki justi!kasi politik dan moral yang lebih kuat. "etapi dari semua itu,yang harus diperhatikan adalah bagaimana 9ormat penyelenggaraan

    otonomi daerah yang diimplementasikan dan bisa diandalkan untuk

    mewujudkan good local governance.

    8erangka >tonomi Daerah sebagaimana telah diatur dalam ndang5

    undang Nomor @$ tahun $%%A tentang /emerintahan Daerah dan ndang5

    ndang Nomor @@ tahun $%%A tentang /erimbangan 8euangan /usat dan

    Daerah memiliki dua dimensi dasar. Dimensi pertama sebagaimana

    ter#ermin dalam ndang5undang Nomor @$ tahun $%%A menitik beratkan

    pada apa yang sering disebut sebagai desentralisasi

    administrati9 (dministrative &ecentralization). Desentralisasi

    administrati9 dimaksudkan untuk mendistribusikan kewenangan,

    tanggungjawab dan sumber daya keuangan sebagai upaya menyediakan

    pelayanan umum kepada pemerintah. Dimensi kedua sebagaimana diatur

    dalam ndang5ndang Nomor @@ tahun $%%A adalah Desentralisasi

    keuangan yang merupakan konsekuensi dari kewenangan untuk

    mengelola keuangan (e$penditure) se#ara mandiri.

    8onsepsi desentralisasi yang berhenti hanya sebatas pemberian

    kewenangan kepada pemerintah daerah untuk menyusun kebijakan dan

    pengelolaan anggaran pada akhirnya men#iptakan dominasi kekuasaan

    oleh elit lokal. onopoli kewenangan untuk menyusun kebijakan dan

    mengelola anggaran membuat akses terhadap sumber5sumber ekonomi

    daerah hanya kepada elit dan atau politisi lokal.

    /enyelenggaraan otonomi daerah tidak terlepas dari tantangan dan

    hambatan, beberapa kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan

    otonomi daerah, diantaranya 4

    • entalitas aparat birokrasi yang belum berubah?

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    24/58

    • -ubungan antara institusi pusat dengan daerah yang masih belum

    sinergis?

    • umber daya manusia yang terbatas? pertarungan kepentingan

    yang berorientasi pada perebutan kekuasaan, penguasaan asetyang menghinggapi aparat pemerintah dan daerah.

    ewujudkan good local governance hanya dapat dilakukan apabila

    terjadi keseimbangan peran ketiga pilar yaitu pemerinta, dunia usaa

    swasta, dan masyarakat . 8etiganya mempunyai peran masing5masing,

    dimana Pemerintaan (aera (legislati9, eksekuti9, dan yudikati9)

    memainkan peran menjalankan dan men#iptakan lingkungan politik dan

    hukum yang kondusi9 bagi unsur5unsur lain dalam localgovernance. (uniausaa berperan dalam pen#iptaan lapangan kerja dan

    pendapatan di daerah.Masyarakat &erperan dalam pen#iptaan interaksi

    sosial, ekonomi dan politik di daerah. 8etiga unsur tersebut dalam

    memainkan perannya sesuai dengan nilai5nilai dan prinsip5prinsip tata

    kepemerintahan yang baik.

    /enerapan tata kepemerintahan yang baik di lingkungan

    pemerintahan tidak terlepas dari penerapan sistem manajemenkepemerintahan yang merupakan rangkaian hasil dari pelaksanaan 9ungsi5

    9ungsi manajemen (planning, organizing, actuating, dancontrolling) yang

    dilaksanakan se#ara pro9esional dan konsisten. /enerapan sistem

    manajemen tersebut mampu menghasilkan kemitraan positi9 antara

    pemerintah, dunia usaha swasta, dan masyarakat. Dengan demikian,

    instansi pemerintah dapat memberikan pelayanan prima kepada

    masyarakat.

    Dalam upaya mewujudkan good governance dan good local governance,

    pemerintah telah menetapkan agenda pen#iptaan tata kepemerintahan

    yang baik di Indonesia, agenda tersebut setidaknya memiliki 2 (lima)

    sasaran, yaitu

    Berkurangnya se#ara nyata praktek korupsi kolusi dan nepotisme di

    birokrasi, yang dimulai dari jajaran pejabat yang paling atas?

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    25/58

    &. "er#iptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan /emerintah

    yang e!sien, e9ekti9 dan pro9esional transparan dan akuntabel?

    $. "erhapusnya peraturan dan praktek yang bersi9at diskriminati9 

    terhadap warga?@. eningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan

    publik?

    A. "erjaminnya konsistensi seluruh peraturan /emerintah /usat dan

    /emerinatah

    ntuk memenuhi tuntutan penyelenggaraan pemerintahan yang baik

    dalam agenda pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme, dalam

    /endidikan /emerintah menuangkan kebijakan tersebut antara lain dalam

    ndang5ndang Nomor $% "ahun $%%@ tentang istem /endidikan

    Nasioanal, ndang5ndang Nomor &A "ahun $%%2 tentang uru dan

    Dosen.

    &. P'-'RAPA- TATA K'P'M'RI-TA/A- 0A-G BAIK )ALAM

    P'-)I)IKA-.

     

    alah satu tantangan besar yang dihadapi Bangsa Indonesia dalam

    otonomi daerah ialah membenahi segala kemelut akibat derasnya arus

    globalisasi. /adahal, persoalan akibat huru5haraK menggulingkan tirani

    pemerintahan pun belum tuntas, harus pula berkemas dengan segala

    kemelut derasnya arus globalisasi. lobalisasi yang sering dianggap

    sebagai pembawa masalah bagi kehidupan bangsa, jika diman9aatkan

    akan senantiasa memberikan man9aat bagi kehidupan.

    Dalam era otonomi, sebenarnya terbuka peluang besar untuk

    membangun dunia pendidikan di daerah menjadi lebih berkualitas. -al ini

    terjadi karena BupatiF6alikota memiliki kewenangan yang penuh dalam

    menentukan kualitas pendidikan sesuai dengan konteks daerahnya. *adi

    dalam era otonomi, kualitas pendidikan untuk masa yang akan datang

    lebih banyak tergantung pada komitmen daerah untuk merumuskan visi

    dan misi di daerahnya masing5masing. *ika daerah #ukup visioner,

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    26/58

    pengembangan sektor pendidikan akan memiliki peluang yang besar

    untuk dapat memenuhi standar kualitas sesuai dengan harapan

    para stakeholders. anakala pemerintah daerah memiliki political

    ill yang kuat dan kemudian disertai dengan kebijakan dan sistemperen#anaan yang mengedepankan arti penting pendidikan sebagai

    upaya humaninvestment  di daerah, dapat dipastikan pendidikan di daerah

    itu akan memiliki praksis yang baik, dan kualitas pendidikan akan dapat

    ditegakkan.

    Namun sebaliknya, manakala pemerintah daerah memandang

    pendidikan tidak penting, sehingga visi dan misi pendidikan di daerah itu

    tidak dirumuskan se#ara jelas dalam sistem peren#anaan yang baik, maka

    kemungkinan besar tidak dapat diderivasikan menjadi praksis pendidikan

    yang solid. *ika hal ini terjadi, praksis pendidikan akan berjalan se#ara

    tidak pro9esional. 0khirnya, setiap berbi#ara visi dan misi pada satuan

    pendidikan berubah menjadi sesuatu yang dipandang terlalu mewah.

    8ondisi seperti ini akan mendorong para praktisi pendidikan di daerah

    kehilangan arah dalam menjalankan 9ungsinya se#ara pro9esional. >leh

    karena itu, di era otonomi pendidikan dewasa ini merupakan saat yang

    menentukan membangun budaya tatakelola pendidikan di daerah melalui

    pengembangan sistem peren#anaan pendidikan yang e9ekti9, dan "ata

    kelola pemerintahan yang baik (good governance).

    Diakui atau tidak bahwa dalam melaksanakan pembangunan

    pendidikan di daerah terkadang masih ditemukan 9akta yang saling

    bertentangan antara dimensi konsumtif dengan dimensi investatif .

    Dimensi konsumti9 berkaitan dengan kebutuhan untuk memproduksi

    barang dan jasa, sedangkan dimensi investati9 berkenaan dengan

    kebutuhan untuk men#iptakan kemampuan menghasilkan barang dan jasa

    di masa depan. /ilihan terhadap kedua tujuan tersebut pada

    kenyataannya harus melaluiLdebat politikK dan pertimbangan5

    pertimbangan politis dan ekonomis. /ertimbangan politis didasarkan

    kepada tujuan masyarakat se#ara menyeluruh, dan pertimbangan

    ekonomis didasarkan pada kemampuan !skal otoritas penentu anggaran

    pembangunan daerah.

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    27/58

    Dalam sepuluh tahun terakhir, ke#enderungan yang menonjol terjadi

    dalam dunia pendidikan di Indonesia (lihat 'Isu5isu 8ritis /enyelenggaraan

    >tonomi Daerah+, adalah4 ertama, pendidikan #enderung terjerumus

    dalam proses komersialisasi di mana pendidikan telah berubah menjadikomoditi yang diperdagangkan dan dikelola seperti layaknya dunia

    industri manu9aktur yang berorientasi pada keuntungan (pro!t 

    oriented). Dunia pendidikan yang seharusnya tampil populis dan humanis,

    ternyata sudah semakin langka, dan bahkan setiap tahun ajaran baru tiba,

    tidak sedikit orang tua peserta didik yang resah, dan terpaksa harus

    men#ari sekolah bagi anak5anaknya, dan mereka pun jauh jauh dari harus

    menabung untuk membayar uang pangkal, uang gedung, dan biaya

    pendidikan lainnya yang makin mahal. "idak beda dengan dunia industri

    yang serba impersonal dan tak segan saling bersaing berebut pangsa

    pasar, dalam dunia pendidikan pun kini tidak lagi ada rasa malu ketika

    sekolah satu dengan yang lain saling berlomba menawarkan kelebihan

    mereka masing5masing, asalkan konsumen bersedia membayar dengan

    uang ratusan ribu, jutaan atau bahkan puluhan juta rupiah.

    edua, pendidikan yang makin komersial ternyata di saat yang sama juga

    melahirkan proses superiorisasi sekolah, di mana sekolah menjadi makin

    angkuh, berjarak, dan menekan orang tua siswa, baik dengan #ara yang

    halus maupun terangterangan. Dalam praktek, pendidikan yang berubah

    menjadi industri #enderung akan mengalami proses pereduksian makna,

    terdegradasi hanya menjadi kegiatan produksi dan berorientasi jangka

    pendek mengha9al dan mengasah ketrampilan siswa mengerjakan soal5

    soal ujian. "etapi, sama sekali tidak memiliki empati untuk membangun

    ke#erdasan dan potensi akademik siswa dengan #ara5#ara yang humanis.

    Dalam kurun waktu tersebut, penataan organisasi pendidikan pada

    kenyataannya belum banyak pengaruhnya dalam peningkatan kualitas

    D, karena birokrasi pemerintahan sepertinya sulit untuk dirubah.

    enurut Irianto ($%%&), dalam tatanan birokrasi pendidikan masih

    terdapat ke#enderungan sangat kuat sikap dan perilaku egosentralistis

    dari birokrasi dan elite politik tingkat pusat dan provinsi, baik dalam

    memperlakukan asas desentralisasi yang dilaksanakan bersama5sama

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    28/58

    dengan dekonsentrasi, maupun dalam rangka pelaksanaan tugas

    pembantuan. ikap dan perilaku ego5sentralistis tersebut sangat

    membatasi keleluasaan mengambil keputusan bagi para pengelola

    pembangunan di daerah. ehingga, sering keliru dalammenterjemahkan Lkepentingan nasionalK dengan manajemen

    yang uniformitas.

    ambaran tersebut, memang tidak terlepas dari kondisi D pemerintah

    itu sendiri. 8alau kita mau jujur, pro9esionalisme ketenagaan pada tatanan

     jabatan politispun, se#ara umum masih lebih rendah bila dibandingkan

    dengan tatanan jabatan di lingkungan eksekuti9. /ada tatanan jabatan

    politis masih belum mampu se#ara seimbang memahami apa yang

    menjadi tugas pokok yang melekat pada jabatannya maupun wawasan

    yang menjadi bidang garapan pembangunan pendidikan. ehingga, setiap

    menentukan kebijakan dan program5program pembangunan pendidikan,

    antara pihak eksekuti9 dan legislati9 masih tidak ada kesepahaman.

    eperti yang diungkapkan Deddy etiawan ($%%4@5A) bahwa program5

    program pembangunan pendidikan di tingkat daerah yang diajukan pihak

    eksekuti9 gagal dilaksanakan, karena terbentur kepentingan golongan

    politik para anggota legislati9 yang tidak menguasai dan memahami

    substansi pembangunan pendidikan. 0tau sebaliknya, program5program

    pembangunan pendidikan yang diajukan pihak eksekuti9 hanya bersi9at

    rutinitas, tidak strategis, kurang menyentuh permasalahan yang

    membutuhkan peme#ahan segera. ehingga, pada saat diajukan ke pihak

    legislati9 pun tidak ada masukan5masukan yang berarti. Belum lagi, ketika

    proses pengajuan program5 program pembangunan pendidikan itu pada

    saat mendapat persetujuan pihak eksekuti9 di bidang penganggaran.

    Gksekuti9 bagian ini pun masih kurang memahami dan menguasai

    substansi program5program pendidikan mana yang harus mendapat

    pembiayaan yang memadai, apalagi sampai kepada beban kerja setiap

    unit program pelaksana yang harus dibiayai. 0hirnya, peren#anaan

    program hanya diputuskan berdasarkan negosiasi LpolitikK antara pihak

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    29/58

    instansi teknis dengan segolongan anggota D/3 dan instansi teknis

    dengan instansi yang mengurus anggaran.

     

    /ernyataan Deddy etiawan tersebut memperkuatlaporan 1ndonesian 4orruption Watch (I76), bahwa pelaksanaan program5

    program pembangunan di daerah termasuk pendidikan lima tahun terahir,

    pihak eksekuti9 pun masih dihadapkan pada kemampuan teknis dan

    moralitas yang rendah. Di samping pengaruh tekanantekanan pihak

    legislati9 yang ikut bermainK pada tatanan eksekuti9, juga karena desakan

    para rekanan5rekanan dalam pelaksanaan program yang harus banyak

    melibatkan pihakpihak swasta dan lembaga5lembaga keswadayaan dalam

    masyarakat. 0hirnya, banyak terjadi penyimpangan, kesalahan prosedur,

    bahkan banyak program yang sudah ditetapkan tidak dapat dilaksanakan,

    banyak sisa anggaran dan anggaran dikembalikan atau dihabiskan

    dengan pelaksanaan program alakadarnya. /ada tatanan pengawasan

    pembangunan, walaupun berhasil mengungkap berbagai bentuk korupsi

    dan penyimpangan, namun temuan5temuan tersebut belum menyeluruh

    sampai kepada akar permasalahannya. Bahkan, instansi ini masih dituding

    kompromistis (lihat 'aporan hir "ahun 6778, 

    Implementasi "ata 8epemerintahan yang Baik (good governance) dalam

    penyelenggaraan pemerintahan merupakan salah satu upaya

    men#iptakan pemerintahan yang bersih dan bebas 88N. Berdasarkan

    Instruksi /residen Nomor 2 "ahun $%%A tentang /er#epatan

    /emberantasan 8orupsi, /residen 3epublik Indonesia memerintahkan

    kepada seluruh jajaran /impinan Instansi /emerintah untuk 4

    &. elaporkan harta kekayaan bagi penyelenggara negara?

    $. embuat penetapan kinerja se#ara berjenjang?

    @. eningkatkan kualitas pelayanan publik?

    A. en#egah kebo#oran dan pemborosan pada pengadaan barang dan

     jasa?

    2. emberikan dukungan maksimal kepada upaya penindakan korupsi?

    . enerapkan kesederhanaan serta penghematan.

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    30/58

    Instruksi /residen Nomor 2 "ahun $%%A tentang /er#epatan

    /emberantasan 8orupsi juga menginstruksikan kepada seluruh ubernur

    dan BupatiF6alikota4

    &. enerapkan prinsip5prinsip "ata 8epemerintahan yang Baik di

    lingkungan /emerintah daerah?

    $. eningkatkan pelayanan publik dan meniadakan pungutan liar

    dalam pelaksanaannya?

    @. Bersama5sama dengan D/3D melakukan pen#egahan terhadap

    kemungkinan terjadinya kebo#oran keuangan negara baik yang

    bersumber dari 0nggaran /endapatan dan Belanja Negara maupun

    0nggaran /endapatan dan Belanja Daerah.

    8omisi /emberantasan 8orupsi 3epublik Indonesia (8/853I) bersama

    enteri /endayagunaan 0paratur Negara 3epublik Indonesia (GN/0N53I)

    telah merekomendasi kan langkah5langkah penerapan "ata

    8epemerintahan yang Baik, meliputi 4

    &. /eningkatan kapasitas /emerintah daerah?

    $. /enerapan manajemen berbasis kinerja?

    @. /elayanan sektor publik?

    A. /en#egahan korupsi pada proses pengadaan barang dan jasa?

    2. /eningkatan kemampuan teknis aparatur?

    . /eningkatan kesadaran anti korupsi? dan

    . /enanganan pengaduan masyarakat.

    ntuk menindaklanjuti Instruksi /residen tentang /er#epatan

    /emberantasan 88N, menetapkan kebijakan strategis melalui komitmen

    bersama dengan jajaran /emerintahan 8abupatenF8ota dalam lingkup

    /rovinsi, untuk se#ara bersama mewujudkan "ata 8epemerintahan yang

    baik sebagai upaya pen#egahan korupsi, kolusi, dan nepotisme di wilayah

    administrati9 /rovinsi dan 8abupatenFkota.

    8ementerian 0gama telah menerbitkan Instruksi enteri 0gama Nomor @

     "ahun $%&& tentang /emantapan pelaksanaan pelayanan dilingkungan

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    31/58

    8ementerian 0gama yaitu elakukan langkah5langkah yang mendukung

    peningkatan pelayanan kepada masyarakat dengan melakukan hal5hal

    sebagai berikut4

    • embuat da9tar jenis layanan kepada masyarakat beserta

    persyaratan administrati9 yang harus dipenuhi?

    • elakukan pengamatan lapangan?

    • embuat mekanisme prosedur dan tandard >perating /ro#edure?

    • /eman9aatan I7" untuk pelayanan? dan

    • 1angkah5langkah upaya pen#egahan dan penindakan perilaku

    8olusi, 8orupsi, dan Nepotisme.

    /emerintah dalam hal ini enteri 0gama mengeluarkan Instruksi enteri

    0gama Nomor & "ahun $%&$ tentang /elaksanaan /embangunan Eona

    Integritas enuju 6ilayah Bebas dari 8orupsi (6B8) dan 6ilayah Birokrasi

    Bersih dan elayani (6BB) di 1ingkungan 8ementerian 0gama, enteri

    /0N dan 3B mengeluarkan /ermenpan dan 3B Nomor % "ahun $%&$

    tentang Pedoman Pem&angunan )ona Integritas Menu*u +!" dan

    +!!M  di 1ingkungan 8ementerianF1embaga dan /emerintah Daerah,

    proses pembangunan :ona integritas dilaksanakan melalui penerapan

    program pen#egahan korupsi yang terdiri atas $% (dua puluh) kegiatan

    yang bersi9at konkrit yang akan diukur melalui indikator proses dan

    8ementerian 0gama telah menerbitkan Instruksi enteri 0gama Nomor &

     "ahun $%&$ tentang /elaksanaan /embangunan Eona Integritas enuju

    6ilayah Bebas dari 8orupsi dan 6ilayah Birokrasi Bersih dan elayani di

    1ingkungan 8ementerian 0gama yaituPertama ? melaksanakan

    /embangunan :ona Integritas menuju wilayah Bebas dari 8orupsi (6B8)

    dan wilayah Birokrasi Bersih dan elayani (6BB) pada satuan kerja

    masing5masing. "edua /elaksanaan /embangunan :ona Integritas

    sebagaimana dimaksud pada Diktum kesatu berpedoman pada peraturan

    enteri Negara /endayagunaan 0paratur Negara dan 3e9ormasi Birokrasi

    Nomor % "ahun $%&$ tentang pedoman /embangunan :ona Integritas

    menuju wilayah Bebas dari 8orupsi dan wilayah Birokrasi Bersih danelayani di 1ingkungan 8ementerianF1embaga dan /emerintah

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    32/58

    Daerah. "etiga setiap /impinan atuan 8erja wajib menyusun 3en#ana

    0ksi dan memantau /elaksanaan pembangunan :ona Integritas menuju

    wilayah Bebas dari 8orupsi dan wilayah Birokrasi Bersih dan elayani

    sebagaimana dimaksud pada Diktum 8G0" di lingkungan satuan kerjamasing5masing. "eempat  elaksanakan Instruksi ini dengan penuh

    tanggung jawab dan melaporkan hasil5hasilnya se#ara berkala kepada

    enteri 0gama melalui saluran hierarkis.

    paya /emerintah dan /emerintah daerah untuk mewujudkan "ata

    8epemerintahan yang baik diaktualisasikan dalam trategi dan 0rah

    8ebijakan /emerintah dan /emerintah Daerah.

    enyadari betapa pentingnya peningkatan kualitas pendidikan tersebut,

    semua pihak telah berupaya dan berbagai kebijakan telah dilaksanakan.

    Namun, sepertinya tetap saja belum berhasil membawa bangsa kita

    memenangkan persaingan dengan bangsa5bangsa lain di dunia. Bahkan,

    bila kualitas D Bangsa Indonesia diukur dengan Indeks /embangunan

    anusia (I/), hampir setiap tahun peringkat Indonesia selalu berada

    pada tingkatan yang memalukan harkat dan martabat bangsa. ungguh

    memilukanM Di mana sebetulnya akar permasalahannya

    "e&i*akan umum tentang Pengelolaan "euangan -egara dalam

     pengelolaan anggaran Pendidikan, &awa /embangunan nasional

    diterjemahkan dalam kebijakan anggaran yang dituangkan dalam

    0nggaran /endapatan dan Belanja Negara (0/BN) dan 0nggaran

    /endapatan dan Belanja Daerah (0/BD). 0nggaran /endapatan dan

    Belanja Daerah, selanjutnya disebut 0/BD adalah ren#ana keuangan

    tahunan /emerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh

    /emerintah Daerah dan Dewan /erwakilan 3akyat Daerah, dan ditetapkan

    dengan /eraturan Daerah.

    -al mendasar yang menjadi pusat perhatian masyarakat dalam rangka

    implementasiGood Governance dewasa ini, khususnya bagi /emerintah

    dan /emerintah Daerah adalah keterbukaan, partisipasi masyarakat

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    33/58

    dalam pembangunan, dan akuntabilitas /emerintahan dan perbaikan

    pelayanan publik oleh instansi /emerintah.

    /entingnya partisipasi masyarakat dinyatakan se#ara eksplisit dalam

    ndang5ndang Nomor $2 tahun $%%A tentang istem /eren#anaan/embangunan Nasional, /asal $ ayat (A) yang menyatakan bahwa tujuan

    istem /eren#anaan /embangunan Nasional untuk 4

    &. endukung koordinasi antar pelaku pembangunan?

    $. enjamin ter#iptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik

    antardaerah, antarruang, antarwaktu, antar9ungsi pemerintah

    maupun antara /usat dan Daerah?

    @. enjamin keterkaitan dan konsistensi antara peren#anaan,

    penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan?

    A. engoptimalkan partisipasi masyarakat? dan

    2. enjamin ter#apainya penggunaan sumber daya se#ara e!sien,

    e9ekti9, berkeadilan, dan berkelanjutan.

    /endekatan partisipati9 dalam peren#anaan pembangunan terwujud

    dalam bentuk rangkaian 3apat 8oordinasi /embangunan (3akorbang) dan

    usyawarah 3en#ana /embangunan (usrenbang) yang dilakukan se#ara

    berjenjang dari mulai tingkat Desa (usrenbangdes), 8e#amatan

    (usrenbang 8e#amatan) dan kabupaten (musrenbang kabupaten) dan

    3akorbang tingkat /rovinsi. 3angkaian 9orum ini menjadi bagian dalam

    menyusun system peren#anaan dan anggaran untuk pelaksanaan

    kegiatan pembangunan setiap tahun. elalui musrenbang, masyarakat

    berpeluang menyampai kan aspirasi mereka dan berpartisipasi dalam

    menghasilkan dokumen peren#anaan pembangunan yang sesuai dengan

    kebutuhan masyarakat.

    8oordinasi /eren#anaan 0nggaran pada 8ementerian 0gama

    /eren#anaan 0nggaran dimulai dari /roses pengambilan kebijakan melalui

    diskusi antar instansi pemerintah dengan berbagai komponen masyarakat

    yang di9asilitasi oleh suatu tim ahli. Diskusi tersebut menghasilkan

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    34/58

    rumusan tentang arah kebijakan umum dan program pembangunan

     jangka menengah yang dituangkan dalam dokumen 3en#ana

    /embangunan *angka enengah (3/*) Daerah dan 3en#ana trategis

    atuan 8erja /erangkat Daerah (3enstra 8/D). ementara 3/* Daerahditetapkan dengan /eraturan 8epala Daerah, 3enstra 8/D ditetapkan

    oleh pimpinan satuan kerja masingmasing, berbeda dengan 8ementerian

    0gama 3/* di tetapkan oleh /usat.

    Dokumen /elaksanaan 0nggaran atuan 8erja /erangkat Daerah (D/05

    8/D) atau DI/0 atker 1embagaF8ementerian adalah dokumen yang

    memuat pendapatan, belanja dan pembiayaan yang digunakan sebagai

    dasar pelaksanaan anggaran oleh pengguna anggaran. Dokumen ini

    terbitkan setelah 0/BDF0/BN disahkan oleh D/3DFD/3.

    ntuk menjamin transparansi dan akuntabilitas program dan anggaran,

    setiap atuan 8erja /erangkat Daerah, D/058/D harus memuat in9ormasi

    lengkap mengenai jenis program dan kegiatan, lokasi, maupun jumlah dari

    program yang diren#anakan. ntuk mengukur e9esiensi dan e9ektivitas

    programFkegiatan sebuah dokumen D/0 8/D harus memuat indikator,

    tolok ukur, dan target kinerja yang akan di#apai. Data yang terdapat

    untuk mengukur semua itu adalah #apaian program, input, output, hasil,

    serta kelompok sasaran. elain data ren#ana kerja, dalam dokumen

    ter#apat rin#ian pendapatan, belanja dan pembiayaan yang

    diprogramkan.

    Dalam rangka mendukung terwujudnya Good Governance dalam

    penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan keuangan negara harus

    diselenggarakan se#ara pro9esional, terbuka dan bertanggung jawab

    sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam ndang5ndang

    Dasar. 8ebijakan mum 0nggaran /emerintah Daerah diarahkan pada 4

    &. eningkatnya akuntabilitas, transparansi dan partisipasi

    masyarakat? memperke#il kesenjangan pelayanan publik antar

    daerah (/ublik ervi#e /rovision ap) dan meningkatnya

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    35/58

    kemampuan /emerintah Daerah dalam menggali /endapatan 0sli

    Daerah (/0D).

    $. 0nggaran ber9ungsi untuk mewujudkan pertumbuhan dan stabilitas

    perekonomian serta pemerataan pendapatan dalam rangkamen#apai tujuan pembangunan daerah.

    @. Dalam upaya meningkatkan /0D, /eraturan Daerah yang ditetapkan

    hendaknya tidak menyebabkan ekonomi biaya tinggi dan

    mengorbankan kepentingan jangka panjang menghambat mobilitas

    penduduk, lalulintas barang dan jasa antar daerah, serta kegiatan

    imporFekspor.

    A. 0nggaran menjadi pedoman bagi manajemen pemerintahan dalam

    meren#anakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan dan untuk

    menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai

    dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

    2. 0nggaran harus diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan

    pemborosan sumber daya, serta meningkatkan e9siensi dan

    e9ekti!tas

    . /eningkatan #apa#ity building sumber daya dalam rangka

    penyusunan, pelaksanaan dan pelaporan 0/BD.

    /ada tahun anggaran $%% /emerintah dan /emerintah Daerah

    menerapkan anggaran berbasis kinerja. istem ini memperhatikan

    indikator keberhasilan suatu kegiatan yang terdiri dari 7apaian /rogram,

    Input, >utput, Bene!t dan Impa#t pengalokasian anggaran satuan kerja

    perangkat daerah sebagai pengguna anggaran. ehingga untuk seluruh

    alokasi dana satuan kerja yang bertanggung jawab adalah kepala atuan

    8erja /erangkat Daerah yang bersangkutan baik !sik maupun keuangan.

    etiap alokasi belanja terukur dan dapat menjelaskan se#ara gamblang

    apakah belanja tersebut gunanya untuk kepentingan aparatur atau publik.

    umber5sumber dana ters#ermin sebagai pendapatan dan sebagai

    pembiayaan untuk membiayaai seluruh belanja yang dialokasikan.

    Dengan kata lain anggaran kinerja berbasis pada anggaran de!sit dan

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    36/58

    surplus yang penatausahaannya menggunakan ctual 3asic. ehingga

    setiap akhir tahun anggaran disusun nera#a daerah yang dapat

    menunjukkan posisi aset daerah.

    Berbeda dengan metode anggaran sebelumnya yaitu etode 7ash Basi#,sisa lebih perhitungan 0/BD tahun lalu dimasukkan sebagai pendapatan,

    sedangkan pada etode 0#rual Basi# atau 0nggaran 8inerja

    (Per$ormance !udget ) bisa lebih perhitungan 0/BD tahn lalu dijadikan

    sebagai sumber pembiayaan. 8emudian dari sisa belanja pada Metode

    as !asic lebih dikenal adanya Belanja 3utin dan Belanja

    /embangunan. 1ain halnya dengan etode Actual !asic atau 0nggaran

    8inerja dikenal adanya bagian Belanja 0paratur dan Belanja /ublik.

    /ada masing5masing bagian belanja tersebut terdapat @ (tiga) jenis

    pembiayaan yakni Biaya 0dministrasi mum (B0), Biaya >perasional

    /emeliharaan (B>/) dan Belanja odal (B). /erbedaan prinsip lainnya

    adalah !loso! dari suatu pengalokasian anggaran, dimana pada

    etode as !asic hanya mengukur >utput (pengeluaran langsung) dari

    sejumlah input (biaya) ang dikeluarkan. edangkan pada 0nggaran 8inerja

    mengukur se#ara #ermat hasil yang diharapkan atas pengalokasian

    sejumlah biaya (Input) tertentu.

    /rinsip yang terkandung dalam 0nggaran 8inerja (Per$ormance !udget )

    antara lain menuntut adanya transparansi dan akuntabilitas dalam

    pengelolaan keuangan daerah. elalui 0nggaran 8inerja ini, peren#anaan

    dititik beratkan kepada optimalisasi kinerja dari masing5masing unit kerja

    sesuai dengan "ugas dan ut#ome dari nit

    8erja merupakan pen#erminan dari pen#apaian isi dan isi /emerintah

    yang dijabarkan dalam 3enstra /rovinsi sebagai dokumen yang tidak

    dapat dipisahkan dari 0/BD. Dalam penyusunan alokasi Belanja

    0/BDF0/BN tetap menganut prinsip @G yakni G9ekti9, G!sien dan

    Gkonomis.

    ambara untuk anggaran /endidikan pada atuan 8erja 8antor

    8ementerian 0gama 8ota 7ilegon pada nit >rganisasi Ditjen /endidikan

    Islam "ahun 0nggaran $%&A sebagai berikut 4

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    37/58

    $2. /eningkatan 0kses, utu, 8esejahteraan dan ubsidi /endis 3p.

    $2.%%%.%%%,5

    $. /eningkatan 0kses, utu, 8esejahteraan dan ubsidi /endidikan

    8eagaman Islam 3p.2C.%%%.%%%,5$. /eningkatan 0kses, utu, 8esejahteraan dan ubsidi 3audlatul

    0th9alFBustanul 0th9al dan adrasah 3p. @%.A$$.=%.%%%,5

    $C. Dukungan enejemen /endidikan dan /elayanan "ugas "eknis

    1ainnya /endidikan Islam 3p.$$.C==.CAA.%%%,5

     *umlah 0nggaran "ahun $%&A yang tertuang dalam 3en#ana 8erja

    0nggran atuan 8erja 8antor 8ementerian 0gama 8ota 7ilegon nit

    >rganisasi Ditjen /endidikan Islam, /rogram /endidikan

    Islam se&esar /p.01.231.451.666,7 8Sum&er /"A7"L Taun

     Anggaran 9621 "emenag "ota ilegon:

    &. K'-)ALA APAKA/ 0A-G )I/A)API )ALAM

    RA-GKA P'-'RAPA- TATA K'P'M'RI-TA/A- 0A-G

    BAIK )ALAM P'-)I)IKA-

    paya /emerintah untuk menegakkan tata kepemerintahan yang baik

    dalam penyelenggaraan negara. /emerintah Indonesia mengatur

    mekanisme pengelolaan pendidikan melalui /eraturan perundang5

    undangan dan pelaksanaan teknis lainnya telah berkembang selama

    bertahun5tahun sebagai jawaban terhadap berbagai upaya untuk

    meningkatkan kerangka hukum dalam mekanisme pengelolaan

    pendidikan.

    ekanisme pengelolaan dalam /endidikan dapat dilihat dalam ndang5

    ndang Nomor $% "ahun $%%@ tentang istem /endidikan Nasioanal,

    ndang5ndang Nomor &A "ahun $%%2 tentang uru dan Dosen serta

    /eraturan /emerintah Nomor A "ahun $%%C tentang uru sebagai suatu

    perangkat hukum dalam sebuah institusi, juga sebagai kumpulan bentuk

    pola perilaku atau budaya organisasi pengelolaan pendidikan.

    Dalam penerapan good governance pada pendidikan ditemui beberapa

    kendala diantaranya 4 8endala Internal dan 8endala Gksternal, /erlu pula

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    38/58

    dikemukakan bahwa permasalah pendidikan yang diuraikan dalam

    makalah ini terbatas pada permasalahan pendidikan 9ormal. Namun

    sebelum menguraikan permasalahan eksternal dan internal tersebut,

    terlebih dahulu disajikan uraian singkat tentang 9ungsi pendidikan. raianyang disebut terakhir ini dianggap penting, karena permasalahan

    pendidikan pada hakekatnya terkait erat dengan realisasi 9ungsi

    pendidikan.

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    39/58

    9ungsi pendidikan. 8eempat 9ungsi dimaksud adalah4 (&) transmisi

    kultural, pengetahuan, sikap, nilai dan norma ? ($) memilih dan

    menyiapkan peran sosial bagi peserta didik? (@) menjamin intergrasi

    nasional? dan (A) mengadakan inovasi5inovasi sosial.

     "erlepas dari adanya perbedaan rin#ian dalam perumusan 9ungsi

    pendidikan seperti tersebut di atas, namun satu hal yang pasti ialah

    bahwa 9ungsi utama pendidikan adalah membantu manusia untuk

    meningkatkan tara9 hidup dan martabat kemanusiaannya.

    /ermasalahan5permasalahan dalam pendidikan 9ormal yaitu 4

    &. Permasalaan #ksternal .

    /ermasalahan eksternal pendidikan di Indonesia dewasa ini sesungguhnya

    sangat komplek. -al ini dikarenakan oleh kenyataan kompleksnya

    dimensi5dimensei eksternal pendidikan itu sendiri. Dimensi5dimensi

    eksternal pendidikan meliputi dimensi sosial, politik, ekonomi, budaya,

    dan bahkan juga dimensi global. Dari berbagai permasalahan pada

    dimensi eksternal pendidikan di Indonesia dewasa ini, makalah ini hanya

    akan menyoroti dua permasalahan, yaitu permasalahan globalisasi dan

    permasalahan perubahan sosial.

    • Permasalaan glo&alisasi  menjadi penting untuk disoroti, karena ia

    merupakan trend abad ke5$& yang sangat kuat pengaruhnya pada

    segenap sektor kehidupan, termasuk pada sektor edangakan

    permasalah perubahan sosial adalah masalah 'klasik+ bagi

    pendidikan, dalam arti ia selalu hadir sebagai permasalahan eksternal

    pendidikan, dan karenya perlu di#ermati. 8edua permasalahan

    tersebut merupakan tantangan yang harus dijawab oleh dunia

    pendidikan, jika pendidikan ingin berhasil mengemban misi (amanah)

    dan 9ungsinya berdasarkan paradigma etika masa depan.

    /ermasalahan lobalisasi mengandung arti terintegrasinya kehidupan

    nasional ke dalam kehidupan global. Dalam bidang ekonomi, misalnya,

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    40/58

    globalisasi ekonomi berarti terintegrasinya ekonomi nasional ke dalam

    ekonomi dunia atau global ( =%%&4$%%%? dan banyak diantaranya yang sudah menerima

    serti!kat I>, untuk /enyelenggraan /endidikan pada 8ementerian 0gama

    belum melaksanakan sistem anajemen utu (Ouality anagement

    istem).

    >leh karena itu, dewasa ini globalisasi sudah mulai menjadi permasalahan

    a#tual pendidikan. /ermasalahan globalisasi dalam bidang pendidikan

    terutama menyangkut output pendidikan. eperti diketahui, di era

    globalisasi dewasa ini telah terjadi pergeseran paradigma tentang

    keunggulan suatu Negara, dari keunggulan komparati9 (7omperative

    adventage) kepada keunggulan kompetiti9 (#ompetitive advantage).

    8eunggulam komparati9 bertumpu pada kekayaan sumber daya alam,

    sementara keunggulan kompetiti9 bertumpu pada pemilikan sumber daya

    manusia (D) yang berkuwalitas (8untowijoyo, $%%&? &$$).

    Dalam konteks pergeseran paradigma keunggulan tersebut, pendidikan

    nasional akan menghadapi situasi kompetiti9 yang sangat tinggi, karena

    harus berhadapan dengan kekuatan pendidikan global. -al ini berkaitan

    erat dengan kenyataan bahwa globalisasi justru melahirkan semangat

    #osmopolitantisme dimana anak5anak bangsa boleh jadi akan memilih

    sekolah5sekolah di luar negeri sebagai tempat pendidikan mereka,

    terutama jika kondisi sekolah5sekolah di dalam negeri se#ara kompetiti9 

    under5Puality (berkualitas rendah). 8e#enderungan ini sudah mulai terlihat

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    41/58

    pada tingkat perguruan tinggi dan bukan mustahil akan merambah pada

    tingkat sekolah menengah.

    Bila persoalannya hanya sebatas tantangan kompetiti9, maka masalahnya

    tidak menjadi sangat krusial (gawat). "etapi salah satu #iri globalisasi ialah

    adanya 'regulasi5regulasi+. Dalam bidang pendidikan hal itu tampak pada

    batasan5batasan atau ketentuan5ketentuan tentang sekolah berstandar

    internasional. /ada jajaran 8 regulasi sekolah berstandar internasional

    tersebut sudah lama disosialisasikan. Bila regulasi berstandar

    internasional ini kemudian ditetapkan sebagai prasyarat bagi output

    pendidikan untuk memperolah untuk memperoleh akses ke bursa tenaga

    kerja global, maka hal ini pasti akan menj adi permasalah serius bagi

    pendidikan nasional.

    lobalisasi memang membuka peluang bagi pendidikan nasional, tetapi

    pada waktu yang sama ia juga mengahadirkan tantangan dan

    permasalahan pada pendidikan nasional. 8arena pendidikan pada

    prinsipnya mengemban etika masa depan, maka dunia pendidikan harus

    mau menerima dan menghadapi dinamika globalisasi sebagai bagian dari

    permasalahan pendidikan masa kini.

    • Permasalaan peru&aan sosial , ada sebuah adegium yang

    menyatakan bahwa di dunia ini tidak ada yang abadi, semuanya

    berubah? satu5satunya yang abadi adalah perubahan itu sendiri. Itu

    artinya, perubahan so#ial merupakan peristiwa yang tidak bisa

    dielakkan, meskipun ada perubahan so#ial yang berjalan #epat dan

    ada pula yang berjalan lambat.

    Bahkan salah satu 9ungsi pendidikan, sebagaimana dikemukakan di atas,

    adalah melakukan inovasi5inovasi so#ial, yang maksudnya tidak lain

    adalah mendorong perubahan so#ial.

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    42/58

    8enyataan menunjukkan bahwa, sebagai konsekuansi dari perkembangan

    ilmu perkembangan dan teknologi yang demikian pesat dewasa ini,

    perubahan so#ial berjalan jauh lebih #epat dibandingkan upaya

    pembaruan dan laju perubahan pendidikan. ebagai akibatnya, 9ungsipendidikan sebagai konservasi budaya menjadi lebih menonjol, tetapi

    tidak mampu mengantisipasi perubahan sosial se#ara akurat (8arim,

    &==&4 $C).

    Dalam kaitan dengan paradoks dalam hubungan timbal balik antar

    pendidikan dan perubahan sosial seperti dikemukakan di atas, patut

    kiranya di#atat peringatan udjatmoko (&==&4@%) yang menyatakan

    bahwa Negara5negara yang tidak mampu mengikuti revolusi industri

    mutakhir akan ketinggalan dan berangsur5angsur kehilangan kemampuan

    untuk mempertahankan kedudukannya sebagai Negara merdeka. Dengan

    kata lain, ketidakmampuan mengelola dan mengikuti dinamika perubahan

    sosial sama artinya dengan menyiapkan keterbelakangan. /ermasalahan

    perubahan sosial, dengan demikian harus menjadi agenda penting dalam

    pemikiran dan praksisi pendidikan Nasional.

    &. Permasalaan Internal .

    eperti halnya permasalahan eksternal, permasalahan internal pendidikan

    di Indonesia masa kini adalah sangat kompleks. Daoed *oe9oe9 ($%%&4 $

    &%5$$2) misalnya, men#atat permasalahan internal pendidikan meliputi

    permasalahan5permasalahan yang berhubungan dengan strategi

    pembelajaran, peran guru, dan kurikulum. elain ketiga permasalahan

    tersebut sebenarnya masih ada jumlah permasalahan lain, seperti

    permasalahan yang berhubungan dengan sistem kelembagaan, sarana

    dan prasarana, manajemen, anggaran operasional, dan peserta didik. Dari

    berbagai permasalahan internal pendidikan dimaksud, makalah ini hanya

    akan membahas tiga permasalahan internal yang di pandang #ukup

    menonjol, yaitu permasalahan sistem kelembagaan, pro9esionalisme guru

    dan strategi pembelajaran.

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    43/58

    /ermasalahan internala di Indonesia diantaranya 4

    • Lema&ag Pendidikan ;

    /ermasalahan sistem kelembagaan pendidikan yang dimaksud denganuraian ini ialah mengenai adanya dualisme atau bahkan dikotomi antar

    pendidikan umum dan pendidikan agama. Dualisme atau dikotomi antara

    pendidikan umum dan pendidikan agama ini agaknya merupakan warisan

    dari pemikiran Islam klasik yang memilah antara ilmu umum dan ilmu

    agama atau ilmu ghairuh syariah dan ilmu syariah, seperti yang terlihat

    dalam konsepsi al5ha:ali (>tman, &=C&4 &C$).

    Dualisme dikotomi sistem kelembagaan pendidikan yang berlaku di negeri

    ini kita anggap sebagai permasalahan serius, bukan saja karena hal itu

    belum bisa ditemukan solusinya hingga sekarang, melainkan juga karena

    lembaga tersebut, menurut 0hmad ya!i aari9 (&=C4@) hanya mampu

    melahirkan sosok manusia yang 'pin#ang+. 

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    44/58

    enurut uyanto ($%%4 &), 'guru memiliki peluang yang amat besar

    untuk mengubah kondisi seorang anak dari gelap gulita aksara menjadi

    seorang yang pintar dan lan#ar ba#a tulis al9abetikal maupun 9ungsional

    yang kemudian akhirnya ia bisa menjadi tokoh kebanggaan komunitas danbangsanya+. "etapi segera ditambahkan4 'guru yang demikian tentu

    bukan guru sembarang guru. Ia pasti memiliki pro9esionalisme yang

    tinggi, sehingga bisa 'digugu lan ditiru+.

    1ebih jauh uyanto ($%%4 @5A) menjelaskan bahwa guru yang pro9esional

    harus memiliki kuali!kasi dan #iri5#iri tertentu. 8uali!kasi dan #iri5#iri

    dimaksud adalah4 (a) harus memiliki landasan pengetahuan yang kuat, (b)

    harus berdasarkan atas kompetensi individual, (#) memiliki sistem seleksi

    dan serti!kasi, (d) ada kerja sama dan kompetisi yang sehat antar

    sejawat, (e) adanya kesadaran pro9esional yang tinggi, (9) meliki prinsip5

    prinsip etik (kide etik), (g) memiliki sistem seleksi pro9esi, (h) adanya

    militansi individual, dan (i) memiliki organisasi pro9esi.

    Dari #iri5#iri atau karakteristik pro9esionalisme yang dikemukakan di atas

     jelaslah bahwa guru tidak bisa datang dari mana saja tanpa melalui

    sistem pendidikan pro9esi dan seleksi yang baik. Itu artinya pekerjaan

    guru tidak bisa dijadikan sekedar sebagai usaha sambilan, atau pekerjaan

    sebagai moon5lighter (usaha objekan) uyanto ($%%4 A). Namun

    kenyataan dilapangan menunjukkan adanya guru terlebih terlebih guru

    honorer, yang tidak berasal dari pendidikan guru, dan mereka memasuki

    pekerjaan sebagai guru tanpa melalui system seleksi pro9esi. ingkatnya

    di dunia pendidikan nasional ada banyak, untuk tidak mengatakan sangat

    banyak, guru yang tidak pro9esioanal. Inilah salah satu permasalahan

    internal yang harus menjadi 'pekerjaan rumah+ bagi pendidikan nasional

    masa kini.

    • Strategi Pem&ela*aran tenaga pendidik.

    enurut uyanto ($%%4 &25&) era globalisasi dewasa ini mempunyai

    pengaruh yang sangat signi!kan terhadap pola pembelajaran yang

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    45/58

    mampu memberdayakan para peserta didik. "untutan global telah

    mengubah paradigma pembelajaran dari paradigma pembelajaran

    tradisional ke paradigma pembelajaran baru. uyanto menggambarkan

    paradigma pembelajaran sebagai berpusat pada guru, menggunakanmedia tunggal, berlangsung se#ara terisolasi, interaksi guru5murid berupa

    pemberian in9ormasi dan pengajaran berbasis 9a#tual atau pengetahuan.

    /aulo

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    46/58

    satu sama lain. -al ini mengisyaratkan empat prinsip dasar bagi suatu

    sistem pengelolaan pendidikan dalam pemerintah yang baik, berikut ini

    se#ara garis besar ada dua solusi untuk mengatasi masalah5masalah

    tersebut, yaitu4&. Solusi sistemik , yakni solusi dengan mengubah sistem5sistem

    sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan. eperti diketahui

    sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi yang

    diterapkan. istem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan

    dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (ma:hab

    neoliberalisme), yang berprinsip antara lain meminimalkan peran

    dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk

    pendanaan pendidikan.

    $. Solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal5hal teknis yang

    berkait langsung dengan pendidikan. olusi ini misalnya untuk

    menyelesaikan masalah kualitas guru dan prestasi siswa.

    olusi untuk masalah5masalah teknis dikembalikan kepada upaya5upaya

    praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. 3endahnya

    kualitas guru, misalnya, di samping diberi solusi peningkatan

    kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke

     jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan

    untuk meningkatkan kualitas guru, melalui Diklat "eknis (8ementerian

    0gama di /usdiklat, Balai diklat 8eagamaan, adrasah Developmen

    7entre) atau di 1embaga /enjamin utu /endidikan. 3endahnya prestasi

    siswa, misalnya, diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas

    materi pelajaran, meningkatkan alat5alat peraga, sarana prasarana yang

    dapat meningkatkan kompetensi peserta didik, dan sebagainya.

    8erangka hukum penyelenggaraan pendidikan untuk kepentingan publik

    telah mengalami kemajuan #ukup pesat semenjak dikeluarkannya

    ndang5ndang Nomor $% "ahun $%%@ tentang istem /endidikan

    Nasioanal, ndang5undang Nomor &A "ahun $%%2 tentang uru dan

    Dosen serta /eraturan /emerintah Nomor A "ahun $%%C tentang uru.

    /erangkat hukum ini mendorong penerapan prinsip5prinsip dasar tata

  • 8/17/2019 Good Gevernance Konsep Dan Implementasinya

    47/58

    kepemerintahan yang baik dalam penyelenggaraan pendidikan yang

    transparan, terbuka, adil, kompetiti9, ekonomis, dan e!sien.

    paya penerapan tata kepemerintahan dalam pelaksanaan pengelolaan

    pendidikan dapat direalisasikan sepenuhnya, hal ini disebabkan

    keterbatasan sumber5sumber daya tenaga pendidik seperti minimnya

    anggaran, kurangnya sarana dan prasarana in9ormasi dan teknologi,

    kurangnya kualitas sumber daya manusia, dan budaya organisasi yang

    tidak kondusi9 menjadi hambatan untuk mewujudkan "ata

    8epemerintahan yang baik dalam pelaksanan pelayanan pendidikan

    sebagai upaya pemerintah yang baik.

    ntuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam penerapan "ata

    8epemerintahan yang baik penyelenggaran 8ementerianF 1emabag

    /emerintah Daerah, menetapkan dan melaksanakan beberapa kebijakan

    strategis yaitu /enerapan program pen#egahan 8orupsi, dengan

    melakukan upaya mewujudkan Eona Integ