glaukoma ppt final

7/26/2019 Glaukoma Ppt Final

1/20

Glaukoma

Oleh : Sella Soviana / 406138074

Kepaniteraan Klinik Geriatri

Panti Werdha Kristen Hana

Periode !"ni # $ !"li 01$


2/20

P%&'(H)*)(&

Glaukoma berasal dari kata Yunani glaukos (hijau kebiruan) : kesan warna

tersebut pada pupil penderita glaukoma.

Kelainan ini ditandai oleh meningkatnya TI yang disertai olehpen!ekungan diskus optikus dan penge!ilan lapangan pandang.

Glaukoma adalah penyebab kebutaan kedua terbesar di dunia setelahkatarak. Kebutaan karena glaukoma tidak bisa disembuhkan" tetapi padakebanyakan kasus glaukoma dapat dikendalikan

#ada usia diatas $% tahun" tingkat resiko menderita glaukoma meningkatsekitar &%'.

ampir separuh penderita glaukoma tidak menyadari bahwa merekamenderita penyakit tersebut.


3/20

(&(+O,- ,(+(


4/20

G*()KO,(

Glaukoma men!angkup beberapa penyakit dengan etiologi yang berbeda

dengan tanda umum adanya neuropati optik yang memiliki karakteristik

adanya kelainan pada nerus optikus dan gambaran gangguan lapang

pandang yang spesi*ik.

#enyakit ini sering tapi tidak selalu berhubungan dengan peningkatan

tekanan intraokular.

+tadium akhir dari glaukoma adalah kebutaan.


5/20

K*(S-.-K(S-

Gla"koa prier s"d"t ter"ka Gla"koa prier s"d"t tert"t"p

Gla"koa Sek"nder

Gla"koa !"venil Gla"koa (k"t


6/20


7/20

P(+O.-S-O*OG-

Glaukoma terjadi karena peningkatan TI yang dapat disebabkan oleh

bertambahnya produksi humor akueus oleh badan siliar ataupunberkurangnya pengeluaran humor akueus di daerah sudut bilik mata atau di!elah pupil.

TI adalah keseimbangan antara produksi humor akueus" hambatanterhadap aliran akueous dan tekanan ena episklera.

Ketidakseimbangan antara ketiga hal tersebut dapat menyebabkan

peningkatan tekanan intraokuler. TI ,, -- mendorong perbatasan antara sara* optikus dan retina di bagian

belakang mata. -- pasokan darah ke sara* optikus berkurang dan selselsara* optikus mati-- sara* optikus mengalami kemunduran -- terbentuk

bintik buta pada lapang pandang mata.

Yang pertama terkena adalah lapang pandang tepi" lalu diikuti oleh lapang

pandang sentral. /ika tidak diobati" glaukoma pada akhirnya bisa menyebabkan kebutaan.


8/20

.(K+O2 2%S-KO

0eberapa *aktor resiko yang dapat mengarah pada glaukoma adalah :

1 Tekanan darah rendah atau tinggi1 2enomena autoimun

1 3egenerasi primer sel ganglion

1 4sia di atas $5 tahun

1 Keluarga mempunyai riwayat glaukoma

1 6iopia atau hipermetropia1 #as!a bedah dengan hi*ema atau in*eksi

+edangkan beberapa hal yang memperberat resiko glaukoma adalah :

1 Tekanan bola mata" makin tinggi makin berat

1 6akin tua usia" makin berat1 ipertensi" resiko 7 kali lebih sering

1 Keluarga penderita glaukoma" resiko $ kali lebih sering

1 6iopia" resiko 8 kali lebih sering

1 3iabetes melitus" resiko 8 kali lebih sering


9/20

G*()KO,( P2-,%2 S)')+ +%2)K(

Glaukoma yang penyebabnya tidak ditemukan dan ditandai dengan sudut bilik mata

depan yang terbuka.

Gambaran klinis dari glaukoma primer sudut terbuka

1 progresi*itas gejalanya berjalan perlahan dan lambat sehingga sering tidak

disadari oleh penderitanya" serta gejalanya samar seperti: sakit kepala ringan

tajam penglihatan tetap normal9 hanya perasaan pedas atau kelilipan saja9

tekanan intra okuler terus menerus meningkat hingga merusak sara*penglihatan.


10/20

G*()KO,( P2-,%2 S)')+ +%2+)+)P

3itandai dengan sudut bilik mata depan yang tertutup.

Gejala yang dirasakan oleh pasien :

1 tajam penglihatan kurang (kabur mendadak)" mata merah" bengkak" mata berair

1 kornea suram karena edema" bilik mata depan dangkal dan pupil lebar dan tidak bereaksi

terhadap sinar" diskus optikus terlihat merah dan bengkak" tekanan intra okuler meningkat

hingga terjadi kerusakan iskemik pada iris yang disertai edema kornea

1 melihat halo (pelangi di sekitar objek)" nyeri hebat periorbita" pusing" bahkan mual

muntah.


11/20

G*()KO,( !)%&-*

Glaukoma kongenital timbul saat lahir atau dalam tahun pertama

Gejala klinis yang dapat ditemukan :

1 mata berair berlebihan"

1 peningkatan diameter kornea (bu*talmos)" kornea berawan karena

edema epitel" terpisah atau robeknya membran des!emet" *oto*obia"

peningkatan tekanan intraokular" peningkatan kedalaman kameraanterior" pen!ekungan diskus optikus.


12/20

G*()KO,( (K)+

6erupakan suatu episode akut dari meningkatnya tekanan intra okular yang terjadi

hingga beberapa kali dikarenakan adanya sumbatan pada pengaliran humorakueous se!ara tibatiba. #roduksi dari humor akueous dan tahanan dari trabekularsendiri normal.

Gejala klinis yang dapat ditemukan :

1 #eningkatan TI se!ara tiba tiba.

1 nyeri yang tumpul yang dapat menjalar ke pelipis" kepala bagian belakang" danrahang

1 6ual dan muntah. Gejala umum seperti nyeri kepala" mual dan muntah dapatmendominasi dimana nantinya pasien tidak dapat menyadari adanya gejalalokal.

1 Ketajaman penglihatan berkurang. #asien menyadari adanya pandangan gelapdan adanya halo di sekeliling !ahaya pada mata yang terkena.

1 Gejala prodromal #asien mengatakan adanya episode transien dari pandangan

yang kabur atau adanya halo yang berwarna disekeliling !ahaya sebelumtimbulnya serangan. Gejala prodromal ini dapat tidak disadari atau dinaggaptidak penting oleh pasien pada episode yang ringan dimana mata akan kembalinormal.

1 +indrom menyeluruh dari glaukoma akut tidak selalu timbul. #enurunan dariisus dapat tidak disadari jika mata lainnya memiliki isis yang normal.


13/20

P%,%2-KS((& P%&)&!(&G

Iluminasi oblik dari ;

+litlamp Gonioskopi

#emeriksaan TI

1 #alpasi tekanan intra okular

1 Tonometri +!hiot


14/20

P%,%2-KS((& P%&)&!(&G


15/20

P%&GO(+(&

#rinsip dari pengobatan glaukoma

yaitu menurunkan TI dengan

1 mengurangi produksi humor

akueus

1 meningkatkan sekresi dari

humor akueus


16/20

S"presi peent"kan h"or ak"e"s

#enghambat adrenergik beta adalah obat yang sekarang paling luas digunakan

untuk terapi glaukoma. batobat ini dapat digunakan tersendiri atau dikombinasidengan obat lain.

1 Timolol maleat %"85' dan %"5'" betaksolol %"85' dan %"5'" leobunolol%"85' dan %"5' dan metipranolol %">' merupakan preparatpreparat yangsekarang tersedia.

1 Kontraindikasi utama pemakaian obtobat ini adalah penyakit obstruksi jalannapas menahunterutama asmadan de*ek hantaran jantung.

;praklonidin adalah suatu agonis adrenergik ?8 baru yang menurunkanpembentukan humor akueus tanpa e*ek pada aliran keluar.

Inhibitor karbonat anhidrase sistemik

1 aseta


17/20

.asilitasi aliran kel"ar h"or ak"e"s

bat parasimpatomimetik meningkatkan aliran keluar humor akueus dengan

bekerja pada jalinan trabekular melalui kontraksi otot siliaris.1 bat pilihan adalah pilokarpin

1 Karbakol %"@5>' adalah obat kolinergik alternati*

1 batobat ini juga menimbulkan miosis kuat yang dapat menyebabkanpenutupan sudut pada pasien dengan sudut sempit.

+emua obat parasimpatomimetik menimbulkan miosis disertai meredupnya

penglihatan terutama pada pasien katarak dan spasme akomodati* yang mungkinmengganggu pada pasien muda.

Apine*rin %"858' dapat meningkatkan aliran keluar humor akueus dan disertaisedikit penurunan pembentukan humor akueus.

1 Terdapat sejumlah e*ek samping okular eksternal" termasuk asodilatasikonjungtia re*lek" endapan adrenokrom" konjungtiitis *olikularis dan reaksialergi.

1 e*ek samping intraokular yang dapat tejadi adalah edema makula sistoid padaa*akik dan asokonstriksi ujung sara* optikus. 3ipie*rin adalah suatu prodrugepine*rin yang dimetabolisasi se!ara intraokular menjadi bentuk akti*nya.Apine*rin dan dipie*rin jangan digunakan untuk mata dengan sudut kameraanterior sempit.


18/20

,iotik5 idriatik5 dan siklopeik

Kontriksi pupil sangat penting dalam penatalaksanaan glaukoma sudut

tertutup akut primer. 3ilatasi pupil penting dalam pengobatan penutupansudut akibat iris bombe karena sinekia posterior.

;pabila penutupan sudut disebabkan oleh pergeseran lensa ke anterior"siklopegik (siklopentolat dan atropine) dapat digunakan untuk melemaskanotot siliaris sehingga mengen!angkan apparatus


19/20

+%2(P- %'(H '(& *(S%2

Iridektomi dan iridotomi peri*er

Trabekulolasti laser

0edah drainase glaukoma

+iklodestrukti*


20/20

TERIMAKASIH

glaukoma ppt final

Documents