glaukoma akut case

37
BAB I SKENARIO KASUS 1.1 IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. HKJ Umur : 71 tahun (17 Desember 1944) Jenis Kelamin : Perempuan Pendidikan : SLTA Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Suku/Bangsa : Tionghoa/Indonesia Agama : Budha Status : Menikah Alamat : Jl. Kamp. Bali XXIII RT 06/07, Tanah Abang, Jakarta Pusat Penanggung : Umum No RM : 13-70-** 1.2 ANAMNESIS Dilakukan secara autoanamnesis dan alloanamnesis terhadap anak pasien pada pukul 11.00 WIB tanggal 24 Juli 2015 di poliklinik mata RSAL Dr. Mintohardjo, Jakarta. Ini merupakan kunjungan pasien yang kedua kalinya yang mana kunjungan pertama kali pada tanggal 20 Juli 2015. 1.2.1 KELUHAN UTAMA 1

Upload: diethakusumaningrum

Post on 17-Aug-2015

274 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

medical

TRANSCRIPT

BAB ISKENARIO KASUS1.1 IDENTITAS PASIENNama : Ny. HKJUmur : 71 tahun (17 Desember 1944)Jenis Kelamin: PerempuanPendidian : !"#$Peer%aan : &bu 'umah #an((a!uu)*an(sa : #i+n(h+a)&nd+nesia$(ama : *udha!tatus : ,eniah$lamat: Jl. Kamp. *ali --&&& '# ./).70 #anah $ban(0 Jaarta PusatPenan((un( : UmumN+ ', : 1127.2331.2 ANAMNESISDilauanse4araaut+anamnesisdanall+anamnesis terhadapanapasienpadapuul11...5&*tan((al64Juli6.17di p+lilinimata'!$"Dr. ,int+hard%+0 Jaarta. &nimerupaan un%un(an pasien yan( edua alinya yan( mana un%un(an pertama ali padatan((al 6. Juli 6.17. 1.2.1 KELUHAN UTAMA ,atairi mendadalebihburamse%a1min((usebelum ep+lilinimatauntu pertama alinya.1.2.2 KELUHAN TAMBAHAN!ait epala yan( lebih berat di sisi iri0 adan( mata iri berair dan emerahan. 1.2.3 RIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasiendatan(ep+li mata'!$" den(aneluhanutamamatairi mendadalebih buram se%a 1 min((u sebelum e p+lilini untu pertama alinya.!ebelumnya pasien merasaan sait epala yan( lebih berat di sisi iri yan( san(atmen((an((u. !ait epala men(hilan( setelah pasien tidur sebentar namun teradan(menyebaban pasien tida dapat tidur semalaman 8alaupun sudah minum+batpereda nyeri yan( diberian +leh d+ter pusesmas. Pasien merasa perlu ber+bat ep+lilinimataarenaeluhandirasaantidaberuran(. ,atairi pasienterasasemain buram0 merah0 berair0 dan teradan( terasa sait di seitar mata iri0 namuntida ada rasa (atal maupun belekan. Pasien men(ataan tida ada mual dan muntah.1,elihatpelan(i diseitar4ahayadisan(al. Keluhan sepertimata silaudanterasaseperti elilipan disan(al. 1.2.4 RIWAYAT PENYAKIT DAHULUPasien sebelumnya pernah +perasi atara pada mata anan di Kemay+ran seitarti(a tahun yan( lalu. 'i8ayat darah tin((i0 en4in( manis0 asma0 dan aler(i disan(al.'i8ayat trauma pada matadanpen((unaan+bat2+batandalam8atu lamasepertister+id disan(al. Pasien tida pernah memaai a4amata sebelumnya. 1.2.5 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA#ida terdapat an((+ta eluar(a yan( men(alami eluhan serupa den(an pasien.'i8ayat penyait sistemi lainnya %u(a disan(al.1.2.6 RIWAYAT PENGOBATAN!ebelum e p+lilini mata '!$"0 pasien ber+bat e d+ter pusesmas deatrumah dan diberian +bat pen(hilan( nyeri0 tida diberian +bat tetes mata. 1.3 PEMERIKSAAN FISIK1.3.1 STATUS GENERALISKeadaan Umum : Kesadaran : 9+mp+s mentis: Kesan sait : #ampa sait rin(an: Kesan (i:i : Kuran(#anda ;ital : #eanan darah : 11.)9. mmH(: Nadi : 74 lau+ma aut A! Katara matur A!1.7 DIAGNOSIS BANDING >lau+ma =a+liti A!1.8 PENATALAKSANAAN T!)"#( N3% M!$(*"'!%3."2 ,en%elasan pasien tentan( +ndisi penyait yan( ter%adi pada matanya.2 ,en(an%uran pasien untu rutin men((unaan +bat tetes mata yan( diberian dan+nsumsi +bat per+ral se4ara teratur.42 ,en%elasan epada pasien perlunya +ntr+l se4ara teratur e d+ter untu memantauper%alanan penyait yan( diderita pasien.2 ,en%elasan a(ar pasien lan(sun( datan( e p+lilini bila terdapat eluhan2eluhanlain pada mata dan men(hindari hal yan( dapat menimbulan seran(an aut. T!)"#( M!$(*"'!%3."2 >lau4+n tab 1lau+ma sudut tertutup primer ter%adi apabila terbentu iris b+mbe yan( menyebabansumbatan sudut amera anteri+r +leh iris peri=er0 sehin((a menyumbat aliran hum+r aueusdan teanan intra+ular menin(at den(an 4epat sehin((a menimbulan nyeri hebat0emerahan dan eaburan pen(lihatan.>lau+ma $ut merupaan edaruratan +ulersehin((a harus di8aspadai0 arena dapat ter%adi bilateral dan dapat menyebaban ebutaanbila tida se(era ditan(ani dalam 64 G 4I %am.10104011 3.2.2 EPIDEMIOLOGI 15>lau+ma aut ter%adi pada 1 dari 1... +ran( yan( berusia di atas 4. tahun den(anan(a e%adian yan( bertambah sesuai usia. Perbandin(an 8anita dan pria pada penyait iniadalah 4:1. Pasien den(an (lau+ma sudut tertutup emun(inan besar rabun deat arenamata rabun deat beruuran e4il dan strutur bili mata anteri+r lebih padat.4070I3.2.3 ETIOLOGI >lau+ma aut ter%adi arena penin(atan teanan intra+uler se4ara mendada yan(dapat disebaban +leh sumbatan di daerah amera +uli anteri+r +leh iris peri=er0 sehin((amenyumbataliran hum+r aueus dan menyebaban teanan intra +ular menin(at den(an4epat sehin((a menimbulan nyeri hebat. 6040I3.2.4 PATOFISIOLOGI>lau+ma sudut tertutup primer ter%adi arena ruan( anteri+r se4ara anat+mismenyempit sehin((a iris terd+r+n( e depan0 menempel e %arin(an trabeular danmen(hambat hum+raueusmen(aliresalurans4hlemm. Per(eraanirisedepandapatarena penin(atan teanan Bitreus0 penambahan 4airan di ruan( p+steri+r atau lensa yan(men(eras arena usia tua. Penin(atan teanan intra+uler aan mend+r+n( perbatasan antarasara= +ptius dan retina di ba(ian belaan( mata. $ibatnya pas+an darah e sara= +ptiusberuran( sehin((a sel2sel sara=nya mati. Karena sara= +ptius men(alami emunduran0 maaaan terbentu binti buta pada lapan( pandan( mata. Nan( pertama terena adalah lapan(pandan(tepi0 laludiiuti +lehlapan(pandan(sentral. Jiatidadi+bati0 (lau+mapadaahirnya bisa menyebaban ebutaan. 3.2.5 GE9ALA DAN TANDA #a%am pen(lihatan uran( (abur mendada)0 mata merah0 ben(a0 mata berair0 +rneasuram arena edema0 bili mata depan dan(al dan pupil lebar dan tida bereasi terhadap16sinar0disus+ptiusterlihat merahdanben(a0teananintra+ulermenin(at hin((ater%adi erusaan isemi pada iris yan( disertai edema +rnea0 dibutian den(an t+n+metris4hi+t: ataupuntenipalpasi (tidadian%uranarena terlalusub%eti=)0 melihat hal+(pelan(i di seitar +b%e)0 nyeri hebat peri+rbita0 pusin(0 bahan mual2muntah.60/07093.2.6 DIAGNOSIS*erdasaran pen%elasan di atas0 maa dia(n+sis dapat dite(aan dari anamnesis0pemerisaan status umum dan +=talm+l+(is0 serta penun%an(. *erdasaran ananmnesis0 pasien aan men(eluhan pandan(an abur0 melihat pelan(iatau 4ahaya di pin((ir +b%e yan( sedan( dilihat (hal+)0 sait epala0 sait b+la mata0 padaedua matanya0 muntah G muntah.Pada pemerisaan aan ditemuan tanda2tanda0 antara lain : Bisus san(at menurun0 matamerah0teanan intra +ular menin(at0in%esi peri4+rneal0+rnea +edem09A$ dan(al0iris +edem dan ber8arna abu G abu0 pupil sediit melebar dan tida bereasi terhadap sinar0serta disus +ptius terlihat merah dan ben(a.!elain itu0 dapat %u(a dilauan pemerisa penun%an(0 diantaranya0 pemerisaanteananintra+ularden(anmen((unaant+n+metri0 melihat sudut9A$0 menilai 9D'0pemerisaan lapan( pandan(0 t+n+(ra=i0 serta tes amar (elap.10I3.2.7 KLASIFIKASI >lau+ma sudut tertutup primer dapat diba(i men%adi :a. $ut>lau+ma ini ter%adi apabila terbentu iris b+mbe yan( menyebaban sumbatan sudutamera anteri+r +leh iris peri=er dan aibat per(eseran dia=ra(ma lensa2iris e anteri+rdisertai perubahan B+lume di se(men p+steri+r mata.b. !ubaut>lau+ma den(an (e%ala linis nyeri unilateral berulan( dan mata tampa emerahan4. Kr+ni>lau+ma den(an (e%alalinisterdapat penin(atan teanan intra+ular0 sineiaanteri+r peri=er meluasd. &ris plateau&risplateauadalahsuatuelainanyan(%aran(di%umpai edalamanameraanteri+rsentral n+rmal tetapi sudut amera anteri+r san(at sempit arena insersi iris se4ara+n(enital terlalu tin((i.173.2.8 DIAGNOSIS BANDING&ritis aut0 menimbulan =+t+=+bia lebih besar daripada (lau+ma. #eanan intra+ularbiasanya tida menin(at0 pupil +nstrisi0 dan +rnea biasanya tida edemat+sa. Di ameraanteri+r tampa %elas sel G sel0 dan terdapat in%esi siliaris dalam.K+n%un(tiBitis aut0 nyerinya rin(anatau tidaada dantidaterdapat (an((uanpen(lihatan. #erdapat tahi mata dan +n%un(tiBa yan( meradan( hebat tetapi tida terdapatin%esi siliaris. 'esp+n pupil dan teanan intra+ular n+rmal0 dan +rnea %ernih.>lau+ma sudut tertutupaut seunder dapat ter%adi aibat per(eserandia=ra(malensa2iriseanteri+rdisertai perubahanB+lumedi se(menp+steri+rmata. Hal ini dapatdi%umpai pada sumbatan Bena retina sentralis0 pada sleritis p+steri+r dan setelah tindaan Gtindaan terapeuti misalnya =+t++a(ulasi panretina0 ri+terapi retina0 dan s4leral bu4lin(untu pelepasan retina. >ambaran linis biasanya mempermudah dia(n+sis.40I3.2.: KOMPLIKASI $pabila terapi tertunda0 iris peri=er dapat meleat e%alinantrabeular (sineiaanteri+r)0 sehin((a menimbulan sumbatan ireBersibel sudut amera anteri+r yan(memerluan tindaan bedah untu memperbaiinya. Kerusaan sara= +ptius serin( ter%adi.6240/3.2.10PENATALAKSANAAN>lau+ma hanya bisa diterapi se4ara e=eti= %ia dia(n+se dite(aan sebelumserabut sara= benar2benar rusa. #u%uannya adalah menurunan teanan intra+ular0 dapatdilauan den(an minum larutan (liserin dan air bisa men(uran(i teanan danmen(hentian seran(an (lau+ma. *isa %u(a diberian inhibit+r arb+ni anhidrase(misalnya aseta:+lamid 7.. m( iB dilan%utan d(n +ral 7.. m()1...m( +ral). #etes matapil+arpin menyebaban pupil men(e4il sehin((a iris tertari dan membua saluran yan(tersumbat. Untumen(+ntr+l teananintra+uler bisadiberiantetes mata betabl+er(#im+l+l ..7D atau beta atau ara(+n atauden(antindaanbedahiridet+mi peri=er0 tetapi dapat dilauanbilasudut yan(tertutup sebesar 7.D. #rabeul+t+mi (*edah drainase)Dilauan %ia sudut yan( tertutup lebih dari 7.Datau (a(al den(aniridet+mi.3.2.11 PEN6EGAHAN Pen4e(ahan terhadap (lau+ma aut dapat dilauan Pada +ran( yan( telah berusia6. tahun sebainya dilauan pemerisaan teanan b+la mata berala se4ara teratur setiap1 tahun0 bila terdapat ri8ayat adanya (lau+ma pada eluar(a maa lauan pemerisaansetiap tahun. !e4ara teratur perlu dilauan pemerisaan lapan( pandan(an dan teananmata pada +ran( yan( di4uri(ai aan timbulnya (lau+ma. !ebainya diperisaan teananmata0 bila mata men%adi merah den(an sait epala yan( berat0 serta eluar(a yan( pernahmen(idap (lau+ma.60I01.3.2.12 PROGNOSIS20>lau+maaut merupaane(a8at daruratanmata0 yan(harusse(eraditan(anidalam 64 G 4I %am. Jia teanan intra+ular tetap ter+ntr+l setelah terapi aut (lau+masudut tertutup0 maa e4il emun(inannya ter%adi erusaan pen(lihatan pr+(resi=. #etapibila terlambat ditan(ani dapat men(aibatan buta permanen.1040I0921BAB I=KESIMPULAN>lau+maadalahsuatuelainanpadamatayan(ditandai +lehmenin(atnyateananintra +uler yan( disertai pen4eun(an disus +ptius dan pen(e4ilan lapan( pandan(.>lau+ma ter%adi arena penin(atan teanan intra+uler yan( dapat disebaban +lehbertambahnya pr+dusi hum+r aueus +lehbadansiliar ataupunberuran(nya pen(eluaranhum+r aueus di daerah sudut bili mata atau di 4elah pupil.>lau+ma diba(i men%adi >lau+ma primer sudut terbua ((lau+ma r+nis)0 (lau+maprimer sudut tertutup (sempit) aut)0(lau+ma seunder0 dan (lau+ma +n(enital((lau+mapada bayi).>lau+ma sudut tertutup primer ter%adi apabila terbentu iris b+mbe yan( menyebabansumbatan sudut amera anteri+r +leh iris peri=er0 sehin((a menyumbat aliran hum+r aueus danteanan intra+ular menin(at den(an 4epat sehin((a menimbulan nyeri hebat0 emerahan daneaburanpen(lihatan. >lau+masudut tertutupprimer dapat diba(i men%adi aut0 subaut0r+ni0 dan iris plateau.>lau+maautmerupaane(a8at daruratanmata0 yan(harusse(eraditan(ani. Jiateananintra+ular tetapter+ntr+l setelahterapi aut (lau+masudut tertutup0 maae4ilemun(inannya ter%adi erusaan pen(lihatan pr+(resi=. #etapi bila terlambat ditan(ani dapatmen(aibatan buta permanen.Prinsip dari pen(+batan (lau+ma aut yaitu untu men(uran(i pr+dusi hum+r aueusdan menin(atan seresi dari hum+r aueus sehin((a dapat menurunan teanan intra +ulersese(era mun(in.22DAFTAR PUSTAKA1. $meri4an $4ademy+=Apthalm+l+(y.>lau4+ma0 *asi4and9lini4al !4ien4es9+urse0!e4ti+n 1.0 6.11 G 6.16.p12701124601.I211.6. !alm+n JP. 6.16.laukoma. &n: @Ba P'0 5hit4her JP. 6.16.!au"han #Asbury$%talmolo"i &mum. @>9: Jaarta. p.616266I.1. Kansi JJ. "ens2related (lau4+ma. &n: Clinical $phthalmolo"y. /th ed. 6..7.p.4.I241..4. Khurana $K. 9+mprehensiBe Aphthalm+l+(y. Ne8 Delhi. 6..7.p 61126117. $ *ra(an:a0 ' #h+mas0 # >e+r(e0 $ ,erm+ud0 ,ana(ement += pha4+lyti4(lau4+ma :@K. 6....laucoma. &n: "an( >K. 6.... Aphthalm+l+(y. #hieme !tutt(art:Ne8 N+r.p.1/70 611267..I. >adia '0 !ih+ta '0 Dada #0 >upta ;. 9urrent pr+=ile += se4+ndary (lau4+mas. &ndian JAphthalm+l. Jul2$u( 6..IL7/(4):p.6I729. 9. !ih+ta'0 Kumar!0 >upta ;0Dada #0Kashyap!0 &nsan'0 et al. @arlypredi4t+rs+=traumati4(lau4+maa=ter4l+sed(l+bein%ury: trabe4ular pi(mentati+n0 8idenedan(lere4ess0 and hi(her baseline intra+4ular pressure. $r4h Aphthalm+l. Jul6..IL16/(7):p.9612/.1.. &lyas !. >lau+ma. Dalam:IlmuPenyakit (ata'disi )e-*.!a(un(!et+0 Jaarta:6..6.P.472710616261706I126I1.11. PradhanD0 Henni($0 Kumar J. $pr+spe4tiBe study+= 4114ases += lens2indu4ed(lau4+ma in Nepal. Indian + $phthalmol. 6..1LJunL49(6)16. !tamper '"0 et al. 6..9. ,ecker-Sha%%er-s .ia"nosis and Therapy o% the laucomas. Ithed. !t "+uis ,+sby @lseBier: 9hina.p.1.121.9. 23