gizi buruk dr. benny

8/17/2019 Gizi Buruk Dr. Benny

1/38

11

GIZI BURUK GIZI BURUK

PENCEGAHAN, DETEKSI &PENCEGAHAN, DETEKSI &

PEMULIHANPEMULIHAN

dr.BENNY SOEGIANTO, MPHdr.BENNY SOEGIANTO, MPH


2/38

22

MENGAPA TERJADI GANGGUANMENGAPA TERJADI GANGGUAN

PERTUMBUHAN BALITAPERTUMBUHAN BALITA

PADA USIA < 6 BULANPADA USIA < 6 BULAN SEBAGIAN BESAR BAYISEBAGIAN BESAR BAYIMASIH DISUSUI IBUMASIH DISUSUI IBU MENDAPAT GIZI SEIMBANG &MENDAPAT GIZI SEIMBANG &ZAT KEBAL DARI ASIZAT KEBAL DARI ASI ANAK JARANG SAKITANAK JARANG SAKITPERTUMBUHAN MASIH BAIKPERTUMBUHAN MASIH BAIK

PADA USIA 6 BLN – 12 BLNPADA USIA 6 BLN – 12 BLN SEBAGIAN BAYISEBAGIAN BAYISUDAH MULAI DISAPIHSUDAH MULAI DISAPIH PERLINDUNGAN ZATPERLINDUNGAN ZATKEBAL DARI ASI HILANG & PEMBERIAN MP-ASIKEBAL DARI ASI HILANG & PEMBERIAN MP-ASIKURANG MEMENUHI SYARAT 3J – 1HKURANG MEMENUHI SYARAT 3J – 1H ANAK MUDAHANAK MUDAHJATUH SAKITJATUH SAKIT PERTUMBUHAN MULAI TERGANGGUPERTUMBUHAN MULAI TERGANGGU

PADA USIA 12 BLN – 24 BLNPADA USIA 12 BLN – 24 BLN SEBAGIAN BESARSEBAGIAN BESAR

SUDAH TIDAK MENDAPATKAN ASISUDAH TIDAK MENDAPATKAN ASI PERLINDUNGANPERLINDUNGANZAT KEBAL DARI ASI TIDAK ADA & PEMBERIAN MP-ZAT KEBAL DARI ASI TIDAK ADA & PEMBERIAN MP-ASI KURANG MEMENUHI SYARAT 3J – 1H & ANAKASI KURANG MEMENUHI SYARAT 3J – 1H & ANAKMULAI TERPAPAR LEBIH LUAS DENGAN LINGKUNGANMULAI TERPAPAR LEBIH LUAS DENGAN LINGKUNGANYANG KURANG SEHATYANG KURANG SEHAT ANAK LEBIH SERING SAKITANAK LEBIH SERING SAKIT

PERTUMBUHAN ANAK LEBIH TERGANGGUPERTUMBUHAN ANAK LEBIH TERGANGGU


3/38

3

PENYEBAB MALNUTRISI

Pelayanan

Kesehatan,Lingkungan

MALNUTRISI

ASUPAN GIZI INFEKSIPENYAKIT

Perilaku/asuhanIbu dan Anak

Ketersediaan

Pangan tingkatRumah Tangga

KEMISKINAN, PENDIDIKAN RENDA,

KETERSEDIANAN PAN!AN, KESEMPATAN KER"A

KRISIS P#LITIK DAN EK#N#MI

Penye!L!n"#$n"

Penye!

T!% L!n"#$n"

M!#!!'M!#!!'

U(!)!U(!)!

M!#!!'M!#!!'

D!#!rD!#!r

Sumber $ %ni&e', ())* The State +' The +rld-s .hildren


4/38

44

GIZI KURANG DANINFEKSI

T$)$' Ke)!n" O(!% T*d!%O+(*)!

M$($ SDMRend!'

GIZI CUKUP DAN SEHAT

An!% Cerd!# & Prd$%(*-

M$($ SDM T*n""*

DAMPAK GIZI DAN KESEHATANTERHADAP KUALITAS MANUSIA

BEBAN Sumber : FKM UI & Unicef, 2002 ASSET

D!y! P*%*r Rend!'

T$)$' Ke)!n" O(!%O+(*)!


5/38

55

ENT%K !AN!!%AN !I0IENT%K !AN!!%AN !I0I

KRONIS RINGAN

PROSES DERAJAT

GANGGUAN

BERATAKUT

GIZI

BURUK

GANGGUAN

GIZI

SEDANG


6/38

66

DIAGNOSA GIZI BURUK DIAGNOSA GIZI BURUK

METODA UTAMAMETODA UTAMA KLINISKLINIS

DIDUKUNG DATA ANTROPOMETRISDIDUKUNG DATA ANTROPOMETRIS


7/38

7

KRITERIA GIZI BURUK

/HO012234

1. Secara klinis anak sanga k!r!s "an aa!

secara anr#$#%eris BB&PB ' ( ) SD

aa!

*. Secara klinis anak k!r!s "iserai e"e%a

$a"a ke"!a kaki "an secara anr#$#%eris

BB&PB ' ( * SD


8/38

8

PENGERTIAN GIZI BURUK PENGERTIAN GIZI BURUK SECARASECARA

KLINIS DANKLINIS DANANTROPOMETRISANTROPOMETRIS• ADALAH : ADALAH : ““ GANGGUAN GIZI AKUT & BERAT GANGGUAN GIZI AKUT & BERAT ””

• SECARA KLINIS :SECARA KLINIS :

** SANGAT KURUSSANGAT KURUS ,, LEMAK & OTOT TIPIS / LEMAK & OTOT TIPIS / HABIS HABIS

atauatau

** KURUS & BENGKAK PADA KEDUA KAKI KURUS & BENGKAK PADA KEDUA KAKI

• SECARA ANTROPOMETRIS :SECARA ANTROPOMETRIS :

** BB / PB BB / PB


9/38

99

PENYEBAB GANGGUANPERTUMBUHAN BALITA

1.DEMAM

5.PILEK, BATUK, SESAKNAFAS6.DIAREA

7.INFEKSI TELINGABERNANAH8.TBC PARU


10/38

1010

PEMULIHAN BALITA GIZI BURUK PEMULIHAN BALITA GIZI BURUK

ASU+AN MEDIS

ASU+AN KEPERA,ATAN ASU+AN GIZI


11/38

11

BALITA GIZI BURUK

BUKAN SEKEDAR KEKURANGAN ENERGI DAN PROTEIN SEMATA,

NAMUN JUGA KEKURANGANZAT GIZI LAINNYA,

OLEH KARENA ITU

LEBIH TEPAT DISEBUT SEBAGAI

SINDROMASINDROMA

MULTI NUTRIEN DEFISIENSI BERATMULTI NUTRIEN DEFISIENSI BERAT


12/38

1212

KOMPLIKASIKOMPLIKASI YANG SERING TERJADI YANG SERING TERJADI

PADA PENDERITA GIZIPADA PENDERITA GIZIBURUK BURUK

+IPOGLIKEMIA ( MENGANTUK+IPOGLIKEMIA ( MENGANTUK

+IPOTERMIA ( BADAN DINGIN+IPOTERMIA ( BADAN DINGIN

DE+IDRASI ( DIARE & MUNTA+DE+IDRASI ( DIARE & MUNTA+ IN-EKSI ( ISPAIN-EKSI ( ISPA


13/38

13

PENYAKIT PENYERTAANAK GIZI BURUK

ANAK GIZI BURUK DIBA,A BEROBAT

BIASANA KARENA MENDERITA /

DIAREA

ISPA


14/38

1414

HAL0HAL PENTINGHAL0HAL PENTING

YANG HARUS DIPERHATIKAN YANG HARUS DIPERHATIKAN

1. J!n"!n er*%!n Fe #ee$) )*n""$ %e 5Fe d*er*%!n +!d! -!#e re'!**(!#*4

5. J!n"!n er*%!n 9!*r!n *n(r! :en!, %e9$!*#y% !(!$ de'*dr!#* er!(

6. J!n"!n er*%!n +r(e*n (er!$ (*n""*

7. J!n"!n er*%!n d*$re(*% +!d! +ender*(! %;!#'*r%r

8. J!n"!n er*%!n *n-$# !$)*n +!d!ender*(!


15/38

15

T!(!!%#!n! G*


16/38

16

PRINSIP MAKANAN

TAHAP STABILISASI

1. 9UKUP ENERGI3 TETAPI TIDAK

TINGGI ENERGI

*. RENDA+ PROTEIN

). 9UKUP KALIUM:. RENDA+ NATRIUM

;. DALAM DOSIS KE9IL < SERING


17/38

1717

MAKANAN YANG SESUAIMAKANAN YANG SESUAIUNTUK TAHAP STABILISASIUNTUK TAHAP STABILISASI

ADALAH F0=8ADALAH F0=8

KANDUNGAN ENERGI =; Kal & 1>> %lKANDUNGAN ENERGI =; Kal & 1>> %l

KANDUNGAN PROTEIN >3? g & 1>> %lKANDUNGAN PROTEIN >3? g & 1>> %l

KANDUNGAN K9l >3* g & 1>> %lKANDUNGAN K9l >3* g & 1>> %l


18/38

1818

MAKANAN YANG SESUAIMAKANAN YANG SESUAIUNTUKUNTUK REHABILITASI &REHABILITASI &

TUMBUH KEJARTUMBUH KEJARADALAHADALAH F01>>F01>>

BERISI ENERGI 100 Ka ! 100 "BERISI ENERGI 100 Ka ! 100 "

BERISI PR#TEIN 2$2 - 2$% ! 100 "BERISI PR#TEIN 2$2 - 2$% ! 100 " BERISI K' 0$2 ! 100 "BERISI K' 0$2 ! 100 "


19/38

19

AKUT

BERBASIS MASYARAKAT CTC4BILA

BB&TB

' ( * SD s&" @ ( ) SD

aa! Lila ' 1*3; c%

' ( ) SD aa!

@ ( ) SD "g e"e%a

$a"a * kaki

aa! Lila ' 113> c%

PMT Biasa

S!$$le%enar6 -ee"ing

Peng#2aan3 KIEK#%$likasiTan$a K#%$likasi

Sa2ilisasi

PMT Tera$i

Peng#2aan

KIEBB&TB @ ( ) SD

< E"e%a ((

SEMBU+

BB&TB @ ( * SD

Tan$a K#%$likasiK#%$likasi


20/38

20

D#SIS PEMERIAN PMT

•PMT TERAPI DIBERIKAN ) C *>> KALORI&

+ARI DALAM BENTUK -1>> SELAMA >

+ARI SAMPAI BB&TB F ( )SD

•PMT BIASA SUPPLEMENTAR -EEDING

DIBERIKAN * C *>> KALORI&+ARI DALAM

BENTUK MODISS9O 1 SELAMA )> +ARI

SAMPAI BB&TB @ ( * SD.


21/38

21

KRITERIA GIZI BURUK

/HO012234

1. Secara klinis anak sanga k!r!s "an aa!

secara anr#$#%eris BB&PB ' ( ) SD

aa!

*. Secara klinis anak k!r!s "iserai e"e%a

$a"a ke"!a kaki


22/38

22

KEP G*


23/38

23

KEP 0 G*


24/38

24

KEP 0 G*


25/38

25

KEP0G*


26/38

26

G*


27/38

27

K;!#'*r%r

Edemaepatomega!i


28/38

28

B*((@ #+(

‘"oam#!ike’ substan$e

yperpigmentation % &rink!e '(#)*


29/38

29

K$r!n" *( A 14

+ryness of $onjun$tia

Wrink!e and hyperpigmentation


30/38

30

K$r!n" *( A 54

-erkeriput dan hiperpigmentasi K#rnea kering


31/38

31

K$r!n" *( A 6A4

.!kus kornea )/0

1onjun$tia! % $i!iary inje$tion


32/38

32

K$r!n" *( A 6B4

.!kus kornea 2 )/0

3eratoma!a$ea


33/38

33

K$r!n" *( A S4

4aringan parut di 3ornea '1ornea! s$ar*

A * K Z ( B *


34/38

34

Ane)*! K$r!n" Z!( Be#*

Ti"ak Ane%iaTi"ak $!ca

Ane%iaP!ca

Ane%iaP!ca

Ti"ak Ane%ia Ti"ak $!ca

KELAINAN KULIT AKIBAT


35/38

35

KELAINAN KULIT AKIBATKEKURANGAN SENG Zn4

K!li

%engel!$as

GANGGUAN AKIBAT


36/38

36

GANGGUAN AKIBATKEKURANGAN YODIUM

Krein


37/38

37

De'ydr!(*n

5urgor 6


38/38

38

De'ydr!(*n

7unken eyes

gizi buruk dr. benny

Documents