ginekologi ib

23
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di masa modern ini, hampir semua ginekolog juga merupakan ahli obstetrik . Sering kali kalangan awam dibingungkan dengan istilah obstetri dan ginekologi. Istilah ini menyangkut cabang ilmu kedokteran yang mempelajari dan menangani kesehatan wanita. Dokter yang ahli dibidang tersebut sering oleh awam disebut sebagai dokter kandungan ataupun ginekolog. Secara medis dikenal sebagai dokter spesialis obstetri dan ginekologi atau sering kali disebut dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan. Bidang ginekologi termasuk didalamnya: kelainan bawaan infeksi, tumor, kelainan haid, infertilitas, dll. Di luar negeri ada sebagian besar sudah memisahkan keahlian ini ( obstectrican saja atau gynaecolog saja), tetapi sebagian besar masih menggabukngakanya penggabungan ini sering disingkat OBGYN atau O & G. sama seperti dokter ahli kulit dan kelainan diluar juga sudah banyak memisahkan ( Dermatologi = ahli kulit saja atau Venerolog = 1

Upload: jefryegao

Post on 31-Dec-2014

78 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ginekologi IB

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di masa modern ini, hampir semua ginekolog juga merupakan ahli obstetrik.

Sering kali kalangan awam dibingungkan dengan istilah obstetri dan ginekologi. 

Istilah ini menyangkut  cabang ilmu kedokteran yang mempelajari dan menangani

kesehatan wanita. Dokter yang ahli dibidang tersebut sering oleh awam disebut

sebagai dokter kandungan ataupun ginekolog. Secara medis dikenal sebagai

dokter spesialis obstetri dan ginekologi atau sering kali disebut dokter spesialis

kebidanan dan penyakit kandungan.

Bidang ginekologi termasuk didalamnya: kelainan bawaan infeksi, tumor,

kelainan haid, infertilitas, dll. Di luar negeri ada sebagian besar sudah

memisahkan keahlian ini ( obstectrican saja atau gynaecolog saja), tetapi sebagian

besar masih menggabukngakanya penggabungan ini sering disingkat OBGYN

atau O & G. sama seperti dokter ahli kulit dan kelainan diluar juga sudah banyak

memisahkan ( Dermatologi = ahli kulit saja atau Venerolog = penyakit kelamin

saja). Sedangkan di Indonesia masih kurang konsisten dalam memakai istilah ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan makalah yang akan di bahas oleh

kami adalah :

1. Apa pengertian ginekologi?

2. Bagaimana system organ reproduksi (wanita)?

3. Apa saja fase-fase yang terjadi pada system organ reproduksi wanita?

4. Apa saja penyakit-penyakit pada system organ reproduksi wanita?

1

Page 2: Ginekologi IB

1.3 Tujuan Makalah

Adapun tujuan makalah yang kami buat adalah:

1. Mengetahui apa yang di maksud dengan ginekologi

2. Mengetahui system organ reproduksi pada wanita

3. Mengetahui fase apa saja yang tejadi pada organ reproduksi wanita

4. Mengetaui tentang macam-macam penyakit pada organ reproduksi wanita

2

Page 3: Ginekologi IB

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ginekologi

Kata ginekologi sendiri berasal dari gyno atau gynaikos = perempuan dan

logos = ilmu, ilmu tentang perempuan. Secara umum ginekologi adalah ilmu

yang mempelajari kewanitaan (science of women).  Namun  secara khusus

adalah ilmu yang mempelajari dan menangani kesehatan alat reproduksi wanita

(organ kandungan yang terdiri atas rahim, vagina dan indung telur). 

Di luar negeri ada sebagian yang sudah memisahkan keahlian ini

(obstetrician saja atau gynaecolog saja), tetapi sebagian besar masih

menggabungkannya. Penggabungan ini sering disingkat OBGYN atau O & G.

Secara bahasa, kata “Obstetri “ berasal dari bahasa Latin “obstare”, yang berarti

“siap siaga ” adalah spesialisasi pembedahan yang menangani  pelayanan

kesehatan wanita selama masa kehamilan, persalinan dan nifas.

2.2 Sistem Organ Wanita

Sistem organ reproduksi wanita terdiri dari organ reproduksi dalam dan

organ reproduksi luar. Organ kelamin luar wanita memiliki dua fungsi, yaitu

sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung

organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi. Karena saluran kelamin

wanita memiliki lubang yang berhubungan dengan dunia luar, Sehingga

mikroorganisme penyebab penyakit bisa masuk dan menyebabkan infeksi

kandungan. Mikroorganisme ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual.

Genetalia pada wanita terpisah dari uretra yang mempunyai saluran tersendiri.

Alat reproduksi wanita terbagi menjadi 2 bagian.

1. Alat Genital Luar (Vulva)

Alat genital luar terdiri atas:

3

Page 4: Ginekologi IB

a. Tundun(monsveneris), bagian yang menonjol meliputi

simfisis yang terdiri dari jaringan dan lemak, area ini mulai

ditumbuhi bulu pada masa pubertas.

b. Labiya mayora(bibir besar), dua lipatan dari kulit diantara

kedua paha bagian atas labiya mayora, banyak mengandung

urat saraf.

c. Labiya minora(bibir kecil), berada disebelah dalam labiya

mayora.

d. Klitoris (klentit), sebuah jaringan ikat erektil kecil kira-kira

sebesar kacang hijau dimana dapat mengeras dan

tegang(erektil) yang mengandung urat saraf.

e. Vestibulum(serambi), merupakan rongga yang berada

diantara bibir kecil(labiya minora), muka belakang dibatasi

oleh klitoris dan perineum, dalam vestibulum terdapat muara-

muara dari:

Liang senggama(introetus vagina)

Uretra

Kelenjar bartolini

Kelenjar skene kiri dan kanan

f. Himen(selaput dara), lapisan tipis yang menutupi sebagian

besar liang senggama, ditengahnya berlubang supaya kotoran

menstruasi dapat mengalir keluar, letaknya dimulut vagina

bagian ini,bentuknya berbeda-beda ada yang seperti bulan

sabit. Konsistensi ada yang kaku dan ada juga yang lunak,

lubangnya ada yang seujung jari, ada yang dapat dilalui satu

jari.

4

Page 5: Ginekologi IB

g. Perineum(kerampang), terletak antara vulva dan anus,

panjangnya lebih kurang 4cm.

2. Alat Genetalia Dalam

Suatu alat reproduksi yang berada di dalam yang tak dapat dilihat

kecuali dengan jalan pembedahan. Alat genetalia dalam terdiri dari:

a. Vagina(liang kemaluan), tabung yang dilapisi membran dari

jenis epitelium bergaris khusus dialiri banyak pembuluh darah

dan serabut saraf. Panjangnya dari vestibulum sampai uterus

7,5cm. Merupakan penghubung antara introitus vagina dan

uterus. Dinding depan liang senggama(vagina) 9cm, lebih

pendek dari dinding belakang. Pada puncak vagina menonjol

leher rahim(serviks uteri) yang disebut porsio. Bentuk vagina

sebelah dalam berlipat-lipat disebut rugae.

b. Uterus(rahim), organ yang tebal, berotot berbentuk buah pir,

terletak didalam pelvis antara rektum dibelakang dan kandung

kemih didepan, ototnya disebut Miometrium. Uterus terapung

di dalam pelvis dengan jaringan ikat diantara ligamen. Panjang

uterus kurang lebih 7,5cm. Lebar 5cm, tebal 2,5cm dan berat

50gr. Pada rahim wanita dewasa yang belum pernah

5

Page 6: Ginekologi IB

menikah(bersalin) panjang uterus adalah 5-8cm dan beratnya

30-60gr.

a) Uterus terdiri dari:

Fundus uteri(dasar rahim), bagian uterus yang

terletak antara kedua pangkal saluran telur.

Korpus uteri, bagian uterus yang terbesar pada

kehamilan. Bagian ini berfungsi sebagai tempat

janin berkembang. Rongga yang terdapat pada

korpus uteri disebut kavum uteri atau rongga

rahim.

Servik uteri, ujung servik yang menuju puncak

vagina disebut porsio, hubungan antara kavum

uteri dan kanalis servikalis disebut ostium uteri

internum.

b) Dinding uterus terdiri dari:

Endometrium(epitel, kelenjar, jaringan, dan

pembuluh darah). Merupakan lapisan dalam

uterus yang mempunyai arti penting dalam 6

Page 7: Ginekologi IB

siklus haid. Seorang wanita pada masa

reproduksi, pada kehamilan endometrium akan

menebal, pembuluh darah bertambah banyak hal

ini diperlukan untuk memberi makanan pada

janin.

Miometrium(lapisan otot polos). Tersusun

sedemikian rupa sehingga dapat mendorong

isinya keluar pada waktu persalinan.

Lapisan serosa(peritonium viseral). Terdiri atas

ligamentum yang menguatkan uterus, yaitu:

o Ligamentum kardinale kiri dan kanan,

mencegah supaya uterus tidak turun.

o Ligamentum sakro uterinum kiri dan

kanan, menahan uterus supaya tidak

banyak bergerak.

o Ligamentum rotundum kiri dan kanan,

menahan uterus agar tetap dalam

keadaan antofleksi.

o Ligamentum latum kiri dan kanan,

ligamentum yang meliputi tuba.

o Ligamentum infudibulo pelvikum,

ligamen yang menahan tuba falopi.

c) Fungsi uterus

Uterus berfungsi untuk menahan ovum yang

telah dibuaho selama perkembangan, sebutir ovum

yang telah keluar dari ovarium dihantarkan melalui

7

Page 8: Ginekologi IB

tuba uterina ke uterus. Pembuahan ovum secara normal

terjadi di dalam tuba uterina, endometrium disiapkan

untuk menerima ovum yang telah dibuahi dan ovum

tertanam dalam endometrium. Pada waktu hamil uterus

bertambah besar dindingnya menjadi tipis tetapi kuat

dan besar sampai keluar pelvis masuk ke dalam rongga

abdomen pada masa pertumbuhan janin.

Pada saat melahirkan uterus berkontraksi

mendorong bayi dan plasenta keluar.

c. Ovarium, merupakan kelenjar berbentuk buah kenari terletak

kiri dan kanan uterus dibawah tuba uterina dan terikat di

sebelah belakang oleh ligamentum latum. Setiap bulan sebuah

folikel berkembang dan sebuah dilepaskan pada saat kira-kira

pertengahan(hari siklus menstruasi).

Ovulasi yaitu pematangan folikel graaf dan membesarkan

ovum. Bila folikel graaf robek maka terjadi pendarahan

kemudian terjadi penggumpalan darah pada ruang folikel.

Ovarium mempunyai 3 fungsi:

Memproduksi ovum.

Memproduksi hormon estrogen.

Memproduksi progesteron.

Terjadinya menstruasi diawali oleh degenerasi

korpus luteum yang mengakibatkan kadar progesteron

darah menurun, tetapi sewaktu hamil , menstruasi

tidak terjadi. Sebabnya ialah seperti berikut. Sel

paling luar dari konseptus(khorion), pada waktu

menembus kedalam endometrium, mengeluarkan

sejenis hormon(gonadotrofin khorionik) dan

8

Page 9: Ginekologi IB

hormon ini bekerja atas korpus luteum dan

menjamin tetap berlangsungnya sekresi

progesteron. Dengan demikian sekresi ovarium

diatur, bukan saja oleh kelenjar hipofisis,

melainkan juga oleh khorion plasenta yang

berkembang dan khorion pada masa kehamilan

berusia 8-12 minggu.

Siklus menstruasi pada wanita

Siklus menstruasi berkaitan dengan pelepasan sel

telur(ovulasi) dan terjadi pada hari ke-28 dari siklus. Setiap

orang memiliki siklus yang beraneka, dengan periode antara

21 hari(3 minggu) sampai 30 hari. Siklus menstruasi pada

wanita terdiri dari empat fase berikut:

Fase Proliferase

Fase ini dikendalikan oleh hormon estrogen

sehingga disebut juga fase estrogenik. Fase ini dimulai

pada hari ke-5 sampai hari ke-14 dari siklus haid.

Setiap bulan setelah haid terjadi pertumbuhan

dan perkembangan folikel primer karena hormon FSH.

Pada masa ini sel oogonium membelah secara meiosis

dan menghasilkan satu telur haploid. Saat folikel

berkembang menjadi folikel graaf yang masak, folikel

menghasilkan hormon estrogen yang merangsang

sekresi LH. Fase ini disebut fase folikel.

Estrogen berfungsi merangsang perbaikan

dinding uterus rahim(endometrium) yang terkelupas

saat menstruasi sehingga dinding rahim(endometrium)

menebal hingga 5-7cm. Selain itu, estrogen juga

9

Page 10: Ginekologi IB

berfungsi untuk menghambat pembentukan FSH dan

memacu pengeluaran LH yang dikeluarkan oleh lobus

anteriorhipofisis. Estrogen juga memengaruhi kelenjar

serviks untuk menghasilkan cairan yang encer.

Fase Sekresi(progesteronic fase)

Fase ini terjadi pada hari ke-14 sampai hari ke-

28 dari siklus.

Folikel graaf yang pecah pada saat ovulasi berubah

menjadi korpus rubrum yang mengandung banyak

darah. Adanya LH menyebabkan korpus rubrum

berubah menjadi korpus luteum(badan kuning) untuk

menghasilkan hormon progesteron yang berfungsi

mempersiapkan endometrium menerima embrio. Pada

saat ini endometrium menjadi tebal dan lembut, serta

dilengkapi oleh pembuluh darah. Periode ini disebut

fase luteal. Jika tidak ada kehamilan, korpus luteum

berdegenerasi sehingga progesteron dan estrogen

menurun bahkan sampai hilang.

Fase Menstruasi

Karena estrogen dan progesteron berhenti

dikeluarkan maka endometrium mengalami degenerasi.

Darah, mukus, dan sel-sel epitel dikeluarkan sebagai

darah haid dari rongga uterus ke vagina. Tahap ini

berlangsung pada hari ke-1 hingga ke-4 dari siklus.

Fase Reperasi

10

Page 11: Ginekologi IB

Terjadi penyembuhan luka akibat pecahnya

pembuluh darah. Luka itu tertutup epitel kembali. Fase

ini terjadi pada hari ke-4 hingga hari ke-6 dari siklus.

Siklus menstruasi akan terhenti jika ada kehamilan.

Penyakit- penyakit pada sistem organ wanita diantaranya sebagai

berikut:

1. Sindrom premenstruasi

Sindrom premenstruasi (PMS) adalah kombinasi gejala yang terjadi sebelum

menstruasi dan menghilang dengan awitan aliran menstruasi.

Gejala-gejala PMS antara lain:

o Sakit kepala atau migraine

o Rasa gelisah dan gugup

o Mudah lelah atau lesu

o Depresi atau keinginan untuk menangis

o Sakit punggung atau bagian panggul

o Adanya penyimpanan cairan dan kembung

o Perut membesar atau mengalami gangguan perut atau gangguan

pada pencernaan

o Lekas marah

o Gangguan kencing dan susah buang air besar

o Pembengkakan dan rasa sensitif pada payudara

o Perubahan suhu tubuh

o Munculnya alergi atau jerawat/bintik-bintik pada wajah atau tubuh

o Mudah berkeringat dan rasa haus

o Ketidak stabilan emosi atau sikap agresif yang mudah meledak-

ledak

11

Page 12: Ginekologi IB

o Susah berkonsentrasi penuh

2. Perdarahan Uterus Abnormal

Secara umum, penyebab perdarahan uterus abnormal adalah kelainan organik

(tumor, infeksi), sistemik (kelainan faktor pembekuan), dan fungsional alat

reproduksi.

a. Hipermenore

Hipermenore adalah perdarahan haid yang jumlahnya banyak,

ganti pembalut 5-6 kali per hari, dan lamanya 6-7 hari.

Penyebabnya adalah kelainan pada uterus (mioma, uterus

hipoplasia atau infeksi genitalia interna), kelainan darah, dan

gangguan fungsional. Keluhan pasien berupa haid yang banyak.

Pada setiap wanita berusia 35 tahun harus dilakukan kuretase

diagnostik untuk menyingkirkan keganasan.

b. Hipomenore

Hipomenore adalah perdarahan haid yang jumlahnya sedikit, ganti

pembalut 1-2 kali per hari, dan lamanya 1-2 hari. Penyebabnya

adalah kekurangan estrogen & progesteron, stenosis himen,

stenosis serviks uteri, sinekia uteri (sindrom Asherman). Sinekia

uteri didiagnosis dengan histerogram atau histeroskopi.

c. Metroragia

Metroragia adalah perdarahan dari vagina yang tidak berhubungan

dengan siklus haid. Perdarahan ovulatoir terjadi pada pertengahan

siklus sebagai suatu spotting dan dapat lebih diyakinkan dengan

pengukuran suhu basal tubuh. Penyebabnya adalah kelainan

organik (polip endometrium, karsinoma endometrium, karsinoma

serviks), kelainan fungsional dan penggunaan estrogen eksogen.

12

Page 13: Ginekologi IB

d. Menoragia

Perdarahan siklik yang berlangsung lebih dari 7 hari dengan

jumlah darah kadang-kadang cukup banyak. Penyebab dan

pengobatan kasus ini sama dengan hipermenorea.

e. Amenore

Bila tidak haid lebih dari 3 bulan baru dikatakan amenore, diluar

amenore fisiologik. Penyebabnya dapat berupa gangguan di

hipotalamus, hipofisis, ovarium (folikel), uterus (endometrium)

dan vagina. Kasus-kasus yang harus dikirim ke dokter ahli adalah

adanya tanda-tanda kelaki-lakian (maskulinisasi), adanya

galaktorea, cacat bawaan, uji estrogen & progesteron yang negatif,

adanya penyakit lain (tuberkulosis, penyakit hati, diabetes melitus,

kanker), infertilitas atau stress berat.

13

Page 14: Ginekologi IB

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, penulis dapat mengambil

kesimpulan sebagai berikut:

Ginekologi adalah ilmu yang mempelajari dan menangani kesehatan

alat reproduksi wanita (organ kandungan yang terdiri atas rahim,

vagina dan indung telur).

Sistem organ reproduksi wanita terdiri dari organ reproduksi dalam

dan organ reproduksi luar.

Organ reproduksi luar terdiri dari:

1. Tundun (monsveneris)

2. Labiya mayora (bibir besar)

3. Labiya minora (bibir kecil)

4. Kliteris (klentit)

5. Vestibulum (serambi)

6. Hymen (selaput darah)

7. Perineum (kerampang)

Organ reproduksi dalam terdiri dari:

1. Vagina (Saluran Senggama)

2. Rahim (uterus)

3. ovarium

fase-fasee yang terjadi pada sistem reproduksi wanita yaitu:

14

Page 15: Ginekologi IB

a. proliferase

b. fase sekresi

c. fase menstruasi

d. reperasi

Penyakit- penyakit pada sistem organ wanita diantaranya sebagai berikut:

1. sindrom premenstruasi

2. Perdarahan Uterus Abnormal

3. Hipermenore

4. Hipomenore

5. Metroragia

6. Menoragia

7. Amenore

3.2 Saran

Penulis mengharapkan agar pembaca lebih banyak mempelajari dan

mengenal tentang ginekologi karena ginekologi sangat bermanfaat bagi

kehidupan kita sehari-hari khususnya pada wanita.

Penulis juga menganjurkan agar para wanita lebih menjaga kesehatan alat

reproduksinya karena hal itu sangat penting.

15

Page 16: Ginekologi IB

Daftar Pustaka

Syaifuddin.1997.anatomi fisiologi untuk siswa perawat . edisi 2. Jakarta:EGC

Pearce, Evelyn C.2006. anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta: PT Gramedia

Tim Penyusun.2004. biologi 2b. Klaten: Intan Pariwara

16