geografi indhprmtillhi

32
GEOGRAFI -Batuan Sedimen dan Metamorf- Oleh : INDAH PERMATA ILLAHI SMA NEGERI 4 KARIMUN

Upload: indah-illai-ii

Post on 29-Jun-2015

3.210 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Geografi indhprmtillhi

GEOGRAFI- B a t u a n S e d i m e n d a n M e t a m o r f -

Oleh :INDAH PERMATA ILLAHI

SMA NEGERI 4 KARIMUN

Page 2: Geografi indhprmtillhi

A. Pegertian Batuan Endapan(Sedimen)

Batuan endapan atau batuan sedimen adalah salah satu dari tiga kelompok batuan utama (bersama dengan batuan beku dan batuan metamorf) yang terbentuk melalui tiga cara utama: pelapukan batuan lain , pengendapan karena aktivitas biogenik, dan pengendapan dari larutan.

Page 3: Geografi indhprmtillhi

B. Jenis- Jenis Batuan Sedimen

1. KonglomeratBatuan sedimen jenis ini hampir sama dengan breksi dalam ukuran bagian-bagian yang membentuknya, yang membedakannya adalah bagian-bagian yang menyusun batuan ini berbentuk bulat atau hampir bulat. Bentuk bulat ini terjadi karena adanya proses pergerakan pada material-material yang menyusun bagian-bagian tersebut.

Page 4: Geografi indhprmtillhi

2. BreksiBreksi adalah batuan sedimen yang memiliki butiran-butiran kasar. Bagian-bagian ini berbentuk runcing dan menyudut.Breksi biasanya terbentuk pada bagian dasar lereng gunung yang mengalami sedimentasi.

Page 5: Geografi indhprmtillhi

3. SandstoneBatuan ini terbentuk karena proses segmentasi butiran-butiran pasir yang terbawa oleh arus sungai, ombak, dan angin hingga akhirnya terakumulasi pada suatu tempat. Oleh karena itu, batuan ini disebut pula batu pasir.

Page 6: Geografi indhprmtillhi

4. ShaleBatuan jenis ini memiliki tekstur yang halus. Shale dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu batu lempung (batu serpih) dan batu lanau. Batu lempung bersifat mudah membelah dan plastis bila terkena panas, sedangkan batu lanau mempunyai butiran berukuran antara batu pasir dan batu lempung atau batu serpih.

Page 7: Geografi indhprmtillhi

5. LimestoneBatuan sedimen jenis ini sering pula disebut batu gamping. Limestone memiliki tekstur bervariasi antara rapat, berbutir, kasar, dan kristal. Batuan ini terbentuk sebagai hasil dari proses organisme maupun proses anorganik.

Page 8: Geografi indhprmtillhi

6. GipsumTerbentuknya gipsum sama dengan saltstone, yaitu karena adanya kandungan pada air yang menguap. Teksturnya pun berbentuk kristal. Namun, batuan jenis ini tersusun atas mineral gipsum.

Page 9: Geografi indhprmtillhi

7. SaltstoneSaltstone adalah jenis batuan sedimen yang memiliki tekstur berbentuk kristal. Batuan ini tersusun dari mineral yang terbentuk karena adanya penguapan yang biasanya terjadi pada air laut.

Page 10: Geografi indhprmtillhi

8. CoalCoal atau yang lebih dikenal dengan batu bara ialah batuan sedimen yang tersusun dari material-material yang berasal dari tumbuhan, baik dari batang, akar, maupun daun. Tekstur batuan ini tebal dan berlapis. Komposisinya berupa karbon dan humus dengan warna cokelat kehitaman serta pecahannya berbentuk prisma.

Page 11: Geografi indhprmtillhi

Batuan sedimen juga dibedakan oleh jenis zat pengangkutnya, yaitu :

1. Batu sediman aeolis: batuan hasil proses pengangkutan oleh angin.

2. Batu sediman aluvial: batuan hasil proses pengangkutan dan pembentukan oleh air yang mengalir. Contoh : delta di muara sungai.

3. Batu sediman marin: batuan hasil proses pengangkutan dan dibentuk oleh air laut. Contoh : sand-dune di pantai.

4. Batu sediman glasial: batuan hasil proses pengangkutan dan pembentukan oleh gletser atau es yang mengalir.

Page 12: Geografi indhprmtillhi

Sedimen dapat diangkut dengan tiga cara, yaitu :

• Suspension: ini umumnya terjadi pada sedimen-sedimen yang sangat kecil ukurannya (seperti lempung) sehingga mampu diangkut oleh aliran air atau angin yang ada.

• Bed load: ini terjadi pada sedimen yang relatif lebih besar (seperti pasir, kerikil, kerakal, bongkah) sehingga gaya yang ada pada aliran yang bergerak dapat berfungsi memindahkan pertikel-partikel yang besar di dasar. Pergerakan dari butiran pasir dimulai pada saat kekuatan gaya aliran melebihi kekuatan inertia butiran pasir tersebut pada saat diam. Gerakan-gerakan sedimen tersebut bisa menggelundung, menggeser, atau bahkan bisa mendorong sedimen yang satu dengan lainnya.

• Saltation yang dalam bahasa latin artinya meloncat umumnya terjadi pada sedimen berukuran pasir dimana aliran fluida yang ada mampu menghisap dan mengangkut sedimen pasir sampai akhirnya karena gaya grafitasi yang ada mampu mengembalikan sedimen pasir tersebut ke dasar.

Page 13: Geografi indhprmtillhi

Secara umumnya, sedimen atau batuan sedimen terbentuk dengan dua cara, yaitu:

• Batuan sedimen yang terbentuk dalam cekungan pengendapan atau dengan kata lain tidak mengalami proses pengangkutan. Sedimen ini dikenal sebagai sedimen autochthonous. Yang termasuk dalam kelompok batuan autochhonous antara lain adalah batuan evaporit (halit) dan batugamping.

• Batuan sedimen yang mengalami proses transportasi, atau dengan kata lain, sedimen yang berasal dari luar cekungan yang ditransport dan diendapkan di dalam cekungan. Sedimen ini dikenal dengan sedimen allochthonous. Yang termasuk dalam kelompok sedimen ini adalah Batupasir, Konglomerat, Breksi, Batuan Epiklastik.

Page 14: Geografi indhprmtillhi

Selain kedua jenis batuan tersebut diatas, batuan sedimen dapat dikelompokkan pada beberapa jenis,

berdasarkan cara dan proses pembentukkannya, yaitu :

• Terrigenous (detrital atau klastik). Batuan sedimen klastik merupakan batuan yang berasal dari suatu tempat yang kemudian tertransportasi dan diendapkan pada suatu cekungan. Contoh: a). Konglomerat atau Breksi; b). Batupasir; c). Batulanau; d). Lempung

• Sedimen kimiawi/biokimia (Chemical/biochemical). Batuan sedimen kimiawi / biokimia adalah batuan hasil pengendapan dari proses kimiawi suatu larutan, atau organisme bercangkang atau yang mengandung mineral silika atau fosfat. Batuan yang termasuk dalam kumpulan ini adalah: a). Evaporit ; b). Batuan sedimen karbonat (batugamping dan dolomit) ; c). Batuan sedimen bersilika (rijang) ; d). Endapan organik (batubara)

• Batuan volkanoklastik (Volcanoclastic rocks). Batuan volkanoklastik yang berasal daripada aktivitas gunungapi. Debu dari aktivitas gunungapi ini akan terendapkan seperti sedimen yang lain. Adapun kelompok batuan volkanoklastik adalah: Batupasir tufa dan Aglomerat

Page 15: Geografi indhprmtillhi

Ciri-ciri batuan sedimen :

Pada umumnya berlapis-lapisLebih lunak, ringan dan berwarna terangTempat utama fosil

Page 16: Geografi indhprmtillhi

Sifat Batuan Sedimen.1. Stratifikasi

Stratifikasi sedimen adalah hasil dari sebuah penyusunan lapisan partikelyang berupa endapan atau batuan endapan. Pelapisan merupakan suatu hal yangsangat penting pada batuanseimen, batuan vulkanik dan metamorf.

2. SortasiAkibat yang menyolok dari pengangkutan partikel partikel oleh aliran airatau aliran angin adalah penyortiran terjadi akibat spesivic gravity (perbandingananatara berat dari sebuah volume material terhadap berat dari volume satu kubikair).Partikel batuan dan butir-butiran mineral yang mempunyai sifat mudahpecah mungkin dapat diabaikan. Sedangkan yang tahan benturan akan terusterbawa oleh aliran. Pada umumnya yang dapat bertahan adlah kuarsa, hal inidikarenakan kuarsa mempunyai sifat yang keras dan sedikit pecahannya.

Page 17: Geografi indhprmtillhi

3. Lapisan Sejajar (paralel Starata)Lapisan lapisan dari endapan dapat dibagi dalam 2 kelas didasarkan atassifat sifat geometrik, yaitu : (1) Lapisan Sejajar dan (2) lapisan yang tidaksejajar/cross strata. Lapisan sejajar adalah lapisan yang sejajar antara satu dengan lainnya. Lapisan ini disebabkan oleh deposit air. Perubahan deposisi tersebut disebabkan adanya pasang surutnya air yang mengalir.

4. Bentuk Silang (Cross Strata)Bentuk silang adalah bentuk yang membengkok (cenderung miring)dengan kecenderungan menuju lapisan yang lebih tebal. Bentuk silang pada umumnya terlihat pada delta delta sungai, bukit bukit pasir, pantai pantai dan endapan sungai. Bentukan tersebut dapat terjadi jika terdapat lubang lubang pada lapisannya, sehingga akan di isi oleh deposit baru yang akan membentuk lapisan silang.

Page 18: Geografi indhprmtillhi

Manfaat Batuan Sedimen.

Untuk bahan dasar bangunan (gypsum)Untuk bahan bakar (batu bara)Untuk Pengeras jalan (batu gamping)Untuk Pondasi rumah (batu gamping)Dll.

Page 19: Geografi indhprmtillhi

B. Pengertian Batuan Malihan (Metamorf)

Batuan metamorf merupakan batuan batuan yang terbentuk dari proses perubahan batuan asal (batuan beku maupun sedimen), baik perubahan bentuk/struktur maupun susunan mineralnya akibat pengaruh tekanan dan/atau temperatur yang sangat tinggi, sehingga menjadi batuan yang baru.

Page 20: Geografi indhprmtillhi

Proses pembentukan batuan metamorf

Batuan metamorf merupakan batuan hasil malihan dari batuan yang telah ada

sebelumnya yang ditunjukkan dengan adanya perubahan komposisi mineral,

tekstur dan struktur batuan yang terjadi pada fase padat (solid rate) akibat

adanya perubahan temperatur, tekanan dan kondisi kimia di kerak bumi

(Ehlers and Blatt, 1982).

Jadi batuan metamorf terjadi karena adanya perubahan yang disebabkan oleh

proses metamorfosa. Proses metamorfosa merupakan suatu proses

pengubahan batuan akibat perubahan tekanan, temperatur dan adanya

aktifitas kimia fluida/gas atau variasi dari ketiga faktor tersebut. Proses

metamorfosa merupakan proses isokimia, dimana tidak terjadi penambahan

unsur-unsur kimia pada batuan yang mengalami metamorfosa. Temperatur

berkisar antara 2000 C – 8000 C, tanpa melalui fase cair (Diktat Praktikum

Petrologi, 2006).

Page 21: Geografi indhprmtillhi

Batuan metamorf dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:

1. Batuan metamorf kontak/sentuh/termal = batuan malihan akibat bersinggungan dengan magma, contoh: marmer, kuarsit, batu tanduk.

2. Batuan metamorf tekan/dinamo/kataklastik batuan malihan akibat tekanan yang sangat tinggi, contoh: batusabak, sekis, filit

3. Batuan metamorf regional/dinamo-termal = batuan malihan akibat pengaruh tekanan dan temperatur yang sangat tinggi, contoh: genes, amfibolit, grafit

Page 22: Geografi indhprmtillhi

Tekstur batuan malihan/metamorf

1. Foliasi, mendaun (foliated).Susunan mineral pembentuk batuan

memperlihatkan bentuk yang sejajar dan teratur. Contoh : Genes, sekis, sabak (slate), filit.

2. Non foliasi, membutir.Bentukan dan susunan mineral

pembentuk batuan memperlihatkan bentuk membutir (massive). Contoh : Marmer, kuarsit, antrasit, grafit.

Page 23: Geografi indhprmtillhi

Berikut beberapa contoh dari batuan metamorf

1. Batu Marmer Batu marmer terbentuk dari batuan

metamorf ribuan tahun yang lalu. Karena tekanan ekstrim dan berlalunya waktu, struktur kapur pada batuan metamorf mengalami perubahan dan transformasi hingga terjadi proses yang rekristalisasi kapur morphs menjadi sebuah batu yang kita sebut marmer.

Page 24: Geografi indhprmtillhi

2. Batu Sabak Batu sabak adalah batuan metamorf

yang berasal dari batuan sedimen berbutir halus, misalnya serpih yang berubah karena tekanan dan suhu tinggi. Kegunaan dari batu sabak ini antara lain sebagai bahan campuran dalam industri semen, papan tulis dan panel instrumen listrik.

Page 25: Geografi indhprmtillhi

3. Batu GneissMerupakan batuan yang terbentuk

dari hasil metamorfosisme batuan beku dalam temperatur dan tekanan yang tinggi. Batu Gneiss atau genes banyak digunakan dan manfaatkan untuk membuat barang kerajinan seperti asbak, jambangan bunga dan patung.

Page 26: Geografi indhprmtillhi

Ciri-ciri Batuan Metamorf :

a. Slate -> Mudah membelah menjadi lembaran tipisb. Filit -> Membelah mengikuti permukaan gelombangc. Gneiss -> Kuarsa dan feldspar nampak berselang-seling dengan lapisan tipis kaya amphibole dan mika.d. Sekis -> Foliasi yang kadang bergelombang, terkadang terdapat kristal garnete. Marmer -> ekstur berupa butiran seperti gula, terkadang terdapat fosil, bereaksi dengan HCl.f. Kuarsit -> Lebih keras dibanding glassg. Milonit -> Dapat dibelah-belahh. Filonit -> Permukaan terlihat berkilaui. Serpetinit -> Kilap berminyak dan lebih keras dibanding kuku jarij. Hornfels -> Lebih keras dari pada glass, tekstur merata

Page 27: Geografi indhprmtillhi

Penyebab Perubahan Pada Batuan Metamorf :

a. Karena suhu atau temperatur tinggi yang berasal dari magma. Contoh: batu marmer berasal dari batu kapur, batu antrasit berasal dari batu bara.b. Karena tekanan yang tinggi. Tekanan ini dapat disebabkan dari berat batuan di atasnya (tekanan statis), maupun tekanan yang dihasilkan oleh gerak-gerak diastropisme / tektonisme (tekanan dinamis). Contoh: batu kuarsa berasal dari batu pasir.c. Karena aliran panas, baik cair maupun gas. Masuknya zat-zat lain, unsur kimia aktif seperti uap, chlor, fluor, asam borat, dan sebagainya ke dalam batuan yang berlangsung lama.

Page 28: Geografi indhprmtillhi

Klasifikasi batuan metamorf berdasarkan pada proses metamorfosa

batuan:a. Geotermal. Proses pembentukan batuan metamorf yang

disebabkan pengaruh panas bumi sendiri (menurut kedalamannya), tanpa tambahan panas dari magma. Contoh: batu bara.

b. Dinamo. Proses pembentukan batuan metamorf yang disebabkan pengaruh perubahan mineral satu ke mineral lainnya atau karena tekanan yang tinggi yang dihasilkan oleh gerak diatropisme. Contoh: batu lumpur menjadi batu tulis.

c. Kontak. Proses pembentukan batuan metamorf karena pengaruh intrusi magma yang panas di sekitar batolit, dike, stock, bakolit, sill, dan sebagainya. Contoh: marmer, besi, timah, tembaga, zink.

d. Metasomatisme. Proses pembentukan batuan metamorf yang disebabkan pengaruh intrusi magma batuan lebur kemudian bercampur dengan magma membentuk mineral bara yang sifatnya berbeda dengan batuan induknya.

Page 29: Geografi indhprmtillhi

Batuan metamorf yang terjadi karena pengaruh air panas (dari magma maupun air tanah) disebut hidrotermal. Bila tenaga pengubahnya adalah gas panas disebut pneumatolisis.Contoh:

a. Batuan granit terpengaruh hidrotermal menghasilkan bijih tembaga.

b. Batuan menjadi lunak dan berubah warnanya menjadi agak putih, berada di sekitar mata air panas dan geyser.

Page 30: Geografi indhprmtillhi

Komposisi Batuan Metamorf

Pertumbuhan dari mineral-mineral baru atau rekristalisasi dari mineral yang ada sebelumnya sebagai akibat perubahan tekanan dan atau temperatur menghasilkan pembentukan kristal lain yang baik, sedang atau perkembangan sisi muka yang jelek; kristal ini dinamakan idioblastik, hypidioblastik, atau xenoblastik. Secara umum batuan metamorf disusun oleh mineral-mineral tertentu, namun secara khusus mineral penyusun batuan metamorf dikelompokkan menjadi dua yaitu (1) mineral stress dan (2) mineral anti stress. Mineral stress adalah mineral yang stabil dalam kondisi tekanan, dapat berbentuk pipih/tabular, prismatik dan tumbuh tegak lurus terhadap arah gaya/stress meliputi: mika, tremolit-aktinolit, hornblende, serpentin, silimanit, kianit, seolit, glaukopan, klorit, epidot, staurolit dan antolit. Sedang mineral anti stress adalah mineral yang terbentuk dalam kondisi tekanan, biasanya berbentuk equidimensional, meliputi: kuarsa, felspar, garnet, kalsit dan kordierit.

Page 31: Geografi indhprmtillhi
Page 32: Geografi indhprmtillhi