geografi budaya
DESCRIPTION
GEOGRAFI BUDAYA. Materi : 11. Agus sudarsono. IX . EVOLUSI KULTURAL UMAT MANUSIA. EVOLUSI KULTURAL UMAT MANUSIA BAHAN HANDOUT DITAMBAH SUMBER LAIN Sumber : William A. Haviland , RG. Soekadijo , 1985. Antropologi . Penerbit Erlangga : Jakarta. Buku di Perpustakaan FIS. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
1
GEOGRAFI BUDAYA
Agus sudarsono
Materi : 11
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
2
IX. EVOLUSI KULTURAL UMAT MANUSIA
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
3
EVOLUSI KULTURAL UMAT MANUSIA
BAHAN HANDOUT DITAMBAH SUMBER LAIN
Sumber : William A. Haviland, RG. Soekadijo, 1985. Antropologi. Penerbit Erlangga : Jakarta.
Buku di Perpustakaan FIS
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
4
KEBUDAYAAN MATERIAL
MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA
A. Kebudayaan zaman batu
Zaman batu berdasarkan hasil temuan alat-
alatnya dan dari cara pengerjaannya, maka
zaman batu tersebut terbagi menjadi 3
yaitu :
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
5
1) Zaman batu tua atau kebudayaan
Palaeolithikum (Palaeo = tua, Lithos =
batu),
2) Zaman batu madya atau kebudayaan
Mesolithikum (Meso = tengah)
3) Zaman batu muda atau kebudayaan
Neolithikum (Neo = baru).
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
6
1. Kebudayaan Palaeolithikum/Batu tua.
Hasil kebudayaan Palaeolithikum banyak ditemukan di
daerah Pacitan (Jawa Timur) dan Ngandong (Jawa Timur).
Untuk itu para arkeolog sepakat untuk membedakan
temuan benda-benda prasejarah di kedua tempat
tersebut yaitu sebagai kebudayaan Pacitan dan
kebudayaan Ngandong.
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
7
Peninggalan zaman Palaeolithikum yang
ditemukan pertama kali oleh Von Koenigswald
tahun 1935 di Pacitan dan diberi nama
dengan kapak genggam, karena alat tersebut
serupa dengan kapak, tetapi tidak bertangkai
dan cara mempergunakannya dengan cara
menggenggam.
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
8
Berdasarkan penelitian yang intensif yang
dilakukan sejak awal tahun 1990, dan diperkuat
dengan adanya penemuan terbaru tahun 2000
melalui hasil ekskavasi yang dilakukan oleh tim
peneliti Indonesia-Perancis diwilayah Pegunungan
Seribu/Sewu maka dapat dipastikan bahwa kapak
genggam/Chopper dipergunakan oleh manusia
jenis Homo erectus.
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
9
Daerah penemuan kapak perimbas/kapak
genggam selain di Punung (Pacitan) Jawa
Timur juga ditemukan di daerah-daerah lain
yaitu seperti Jampang Kulon, Parigi (Jawa
Timur), Tambang Sawah, Lahat, dan KaliAnda
(Sumatera), Awangbangkal (Kalimantan),
Cabenge (Sulawesi), Sembiran dan Terunyan
(Bali).
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
10
Daerah Ngandong dan Sidorejo dekat Ngawi,
Madiun (Jawa Timur) ditemukan kapak genggam
dan alat-alat dari tulang dan tanduk. Alat-alat dari
tulang tersebut bentuknya ada yang seperti belati
dan ujung tombak yang bergerigi pada sisinya.
Adapun fungsi dari alat-alat tersebut adalah
untuk mengorek ubi dan keladi dari dalam tanah,
serta menangkap ikan.
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
11
Flakes mempunyai fungsi sebagai alat untuk menguliti
hewan buruannya, mengiris daging atau memotong
umbi-umbian.
Jadi fungsinya seperti pisau pada masa sekarang.
Selain ditemukan di Sangiran flakes ditemukan di
daerah-daerah lain seperti Pacitan, Gombong, Parigi,
Jampang Kulon, Ngandong (Jawa), Lahat (Sumatera),
Batturing (Sumbawa), Cabbenge (Sulawesi), Wangka,
Soa, Mangeruda (Flores).
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
12
2. Kebudayaan Mesolithikum
Ciri kebudayaan Mesolithikum tidak jauh berbeda
dengan kebudayaan Palaeolithikum, tetapi pada masa
Mesolithikum manusia yang hidup pada zaman tersebut
sudah ada yang menetap sehingga kebudayaan
Mesolithikum yang sangat menonjol dan sekaligus
menjadi ciri dari zaman ini yang disebut dengan
kebudayaan Kjokkenmoddinger dan Abris sous Roche.
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
13
Kjokkenmoddinger adalah istilah yang berasal
dari bahasa Denmark yaitu kjokken artinya dapur
dan modding artinya sampah jadi
Kjokkenmoddinger arti sebenarnya adalah
sampah dapur.
Dalam kenyataan jokkenmoddinger adalah
timbunan atau tumpukan kulit kerang dan siput
yang mencapai ketinggian 7 meter dan sudah
membatu/menjadi fosil.
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
14
Kjokkenmoddinger ditemukan disepanjang pantai timur
Sumatera yakni antara Langsa dan Medan.
Dari bekas-bekas penemuan tersebutmenunjukkan bahwa
manusia purba yang hidup pada zaman ini sudah menetap.
Tahun 1925 Dr. P.V. Van Stein Callenfels melakukan penelitian
di bukit kerang tersebut dan hasilnya banyak menemukan
kapak genggam yang ternyata berbeda dengan chopper
(kapak genggam Palaeolithikum).
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
15
3. Kebudayaan Neolithikum.
Hasil kebudayaan yang terkenal pada zaman
Neolithikum ini adalah jenis kapak persegi dan
kapak lonjong.
Nama kapak persegi diberikan oleh Van Heine
Heldern atas dasar penampang lintangnya yang
berbentuk persegi panjang atau trapesium.
Penampang kapak persegi tersedia dalam
berbagai ukuran, ada yang besar dan kecil.
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
16
Yang ukuran besar lazim disebut dengan beliung dan
fungsinya sebagai cangkul/pacul.
Sedangkan yang ukuran kecil disebut dengan
Tarah/Tatah dan fungsinya sebagai alat pahat/alat
untuk mengerjakan kayu sebagaimana lazimnya pahat.
Bahan untuk membuat kapak tersebut selain dari batu
biasa, juga dibuat dari batu api/chalcedon.
Kemungkinan besar kapak yang terbuat dari calsedon
hanyadipergunakan sebagai alat upacara keagamaan,
azimat atau tAnda kebesaran.
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
17
Daerah asal kapak persegi adalah daratan Asia masuk ke
Indonesia melalui jalurbarat dan daerah penyebarannya
di Indonesia adalah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa
Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku.
Walaupun kapak persegi berasal dari daratan Asia,
tetapi di Indonesia banyak ditemukan pabrik/tempat
pembuatan kapak tersebut yaitu di Lahat (Sumatera
Selatan), Bogor, Sukabumi, Karawang, Tasikmalaya,
Pacitan serta lereng selatan gunung Ijen (Jawa Timur).
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
18
B. Kebudayaan Zaman Logam
Dengan berkembangnya tingkat berpikir manusia,
maka manusia tidak hanya menggunakan bahan-
bahan dari batu untuk membuat alat-alat
kehidupannya, tetapi juga mempergunakan
bahan dari logam yaitu perunggu dan besi untuk
membuat alat-alat yang diperlukan.
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
19
Dengan adanya migrasi bangsa Deutro Melayu/Melayu
muda ke Indonesia maka masyarakat prasejarah
Indonesia mengenal logam perunggu dan besi secara
bersamaan, maka kebudayaan logam yang dikenal di
Indonesia.
Dongson, nama kota kuno di Tonkin yang menjadi pusat
kebudayaan perunggu di Asia Tenggara.
Karena itu kebudayaan perunggu di Indonesia disebut
juga dengan Kebudayaan Dongson.
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
20
C. Kebudayaan Megalithikum
Megalithikum/kebudayaan batu besar sesungguhnya
bukanlah mempunyai arti timbulnya kembali zaman
batu sesudah zaman logam, tetapi kebudayaan
megalithikum adalah kebudayaan yang menghasilkan
bangunan-bangunan dari batu besar yang muncul
sejak zaman Neolithikum dan berkembang pesat pada
zaman logam.
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
21
BAHAN KULIAH LAIN MENYUSUL/ DICERMATI SENDIRI.
TERIMA KASIH
geografi budaya agus sudarsono nurhadi 2014
22
Selamat belajar