gempa bumi adalah guncangan yang dirasakan di permukaan bumi akibat pergerakan antar lempeng

23
BABI I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya lainnya.Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia.Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat kecil bila dibandingkan dengan luasnya jagat raya.Ini juga merupakan bukti bahwa Allah Maha Besar, Maha Mengetahui atas segalanya dan kita tidak sepatutnya sombong dengan pengetahuan kita yang sangat sedikit ini. Gempa bumi adalah guncangan yang dirasakan di permukaan bumi akibat pergerakan antar lempeng-lempeng di lapisan bagian luar bumi, letusan gunung berapi dan juga ledakan yang dibuat oleh manusia.Dalam hubungannya dengan disain struktur, maka yang umum ditinjau adalah gempa yang terjadi akibat pergeseran antar lempeng-lempeng yang juga dikenal dengan istilah gempa tektonik.Pusat gempa tektonik biasanya terletak pada kedalaman tertentu dari muka bumi.Lokasi ini disebut hiposenter (hypocenter).Sementara lokasi pada permukaan bumi tepat diatas hiposenter disebut episenter

Upload: aebaedi-anmal

Post on 20-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

Page 1: Gempa Bumi Adalah Guncangan Yang Dirasakan Di Permukaan Bumi Akibat Pergerakan Antar Lempeng

BABI IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung

kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya lainnya.Oleh

karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup

penghuninya termasuk manusia.Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita

kuasai, termasuk pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita

dapat mengambil kesimpulan bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat kecil bila dibandingkan

dengan luasnya jagat raya.Ini juga merupakan bukti bahwa Allah Maha Besar, Maha Mengetahui

atas segalanya dan kita tidak sepatutnya sombong dengan pengetahuan kita yang sangat sedikit

ini.

Gempa bumi adalah guncangan yang dirasakan di permukaan bumi akibat pergerakan

antar lempeng-lempeng di lapisan bagian luar bumi, letusan gunung berapi dan juga ledakan yang

dibuat oleh manusia.Dalam hubungannya dengan disain struktur, maka yang umum ditinjau adalah

gempa yang terjadi akibat pergeseran antar lempeng-lempeng yang juga dikenal dengan istilah

gempa tektonik.Pusat gempa tektonik biasanya terletak pada kedalaman tertentu dari muka

bumi.Lokasi ini disebut hiposenter (hypocenter).Sementara lokasi pada permukaan bumi tepat

diatas hiposenter disebut episenter (epicenter).Lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi pusat gempa

telah diidentifikasi di seluruh dunia.Untuk itu umumnya setiap negara punya peta

gempa.Karakteristik dari suatu gempa berbeda satu dengan lainnya, baik dari segi besarnya

maupun gelombangnya.Besarnya kekuatan gempa biasanya diukur dalam skala Richter

(Richter scale), yang adalah rasio antara amplitudo gelombang.Periode yang terjadi pada sebuah

gempa bisa besar atau kecil, tergantung sumber gempanya.Kemudian, medium dimana

gelombang gempa merambat juga bermacam jenisnya, ada batuan keras dan lunak, dan berbagai

jenis tanah. Ketiga faktor ini, kekuatan gempa, gelombang gempa dan medium yang dilalui gempa

mempengaruhi besarnya beban gempa yang diterima suatu struktur bangunan.Selain itu tingkat

penurunan intensitas gempa yang berfrekuensi tinggi (periode rendah) adalah lebih cepat

dibandingkan dengan gelombang gempa dengan frekuensi rendah (periodenya

panjang).Walaupun tidak diketahui penyebabnya, tetapi fenomena ini memang terjadi.

Pergerakan gempa untuk mencapai permukaan tanah dipengaruhi oleh kondisi tanah setempat.Lapisan tanah di bawah permukaan yang menopang fondasi bangunan dapat

Page 2: Gempa Bumi Adalah Guncangan Yang Dirasakan Di Permukaan Bumi Akibat Pergerakan Antar Lempeng

meningkatkan besarnya beban gempa yang dialami oleh struktur bangunan. Hal ini dimungkinkan karena adanya kemungkinan bahwa periode alami dari lapisan tanah di bawah permukaan sama/ hampir sama dengan periode alami dari bangunan diatasnya. Gelombang gempa dengan frekuensi yang tinggi atau periode yang kecil akan merambat secara efisien dibatuan dasar yang keras dan tanah keras, yang sebaliknya akan mengurangi atau menghilangkan gelombang gempa yang mempunyai frekuensi rendah. Sebaliknya tanah yang lunak akan menjadi penghantar yang baik untuk gelombang gempa dengan frekuensi yang rendah (periodenya tinggi).

Pada umumnya, periode alami lapisan permukaan tanah berkisar antar 0.5 sampai 1.0 detik.Sedangkan bangunan bertingkat rendah sampai menengah mempunyai periode alami antara 0.1 sampai 1.0 detik.Jelas disini bahwa adalah sangat mungkin untuk terjadi resonansi antara lapisan permukaan tanah dengan bangunan-bangunan diatasnya. Beban gempa adalah salah satu beban yang harus diperhitungkan jika kita mendesain suatu bangunan di daerah yang rawan gempa.Tidak seperti beban-beban tipe lainnya dimana besarnya tidak dipengaruhi oleh struktur bangunan yang terkena gempa, besarnya beban gempa sangat dipengaruhi oleh kondisi struktur bangunannya.Ini terjadi karena beban gempa bekerja melalui lapisan tanah yang bergerak siklis baik dalam arah horisontal maupun vertikal. Gerakan siklis ini akan menyebabkan bagian bawah suatu bangunan untuk ikut bergerak mengikuti gerakan lapisan tanah dimana bangunan tersebut berdiri. Karena bangunan memiliki massa, maka inersia massa dari bagian atas bangunan memberikan tahanan terhadap pergerakan. Gaya tahanan inilah yang kita kenal sebagai beban gempa. Dari sini jelas bahwa beban gempa sangat tergantung dari massa suatu bangunan. Selain itu beban gempa juga dipengaruhi oleh kekakuan dari struktur bangunan. Kalau kakakuan struktur dari bangunan itu sangat tinggi, maka bagian atas bangunan juga akan bergerak bersama-sama dengan bagian bawah, atau dengan kata lain periode dari struktur sama dengan periode dari gelombang gempa. Dalam hal ini, jika massa bangunan adalah m, dan percepatan gempa adalah a, maka beban/ gaya yang bekerja pada bangunan tersebut adalah F =m x a. Struktur jenis ini biasanya ditemui pada bangunan-bangunan rendah (bertingkat rendah). Sedangkan untuk bangunan bertingkat menengah, strukturnya mempunyai sedikit fleksibilitas sehingga biasanya gaya gempaF < m x a. Sedangkan untuk bangunan bertingkat tinggi, strukturnya biasanya mempunya periode alaminya yang besar. Sehingga jika dikenai gelombang gempa yang berkepanjangan, akan terjadi kemungkinan terkena gempa dengan periode gelombang yang hampir sama dengan periode alami dari struktur. Jika hal ini terjadi maka akan terjadi resonansi yang akan mengakibat goncangan yang besar pada struktur. Dalam hal ini maka beban gempa yang terjadi F > m x a. Jadi terlihat disini beban gempa yang terjadi di struktur suatu bangunan sangat bergantung pada konfigurasi dari strukturnya.

Seperti disinggung sebelumnya, tingkat penurunan intensitas dari gempa yang mempunyai periode gelombang besar adalah rendah. Ini berarti bahwa gelombang gempa dengan periode tinggi akan mampu mencapai jarak yang jauh dari pusat gempa. Jika pada jarak yang jauh tersebut kita membangun gedung bertingkat tinggi (periode alami tinggi), maka efek dari gempa

Page 3: Gempa Bumi Adalah Guncangan Yang Dirasakan Di Permukaan Bumi Akibat Pergerakan Antar Lempeng

dengan pusat gempa yang jauh tersebut bisa menjadi besar karena terjadi resonansi.Gedung bertingkat tinggi biasanya mempunyai periode alami antara 1.0 sampai 5.0 detik.Beberapa saat setelah gempa terjadi, periodenya biasanya berkisar antar 0 sampai 0.5 detik, yang tidak berpengaruh terhadap gedung tinggi.Akan tetapi di saat-saat terakhir sebelum gempa berhenti, biasanya periodenya panjang dan ini bisa menyebabkan resonansi dengan gedung tinggi. Sebaliknya gedung-gedung rendah akan merasakan pengaruh yang besar akibat gempa jika terletak dekat dengan lokasi gempa.

Jadi dari uraian diatas kita bisa simpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi beban gempa:

Lokasi pusat gempa (jauh atau dekat) Kondisi tanah di lokasi bangunan yang ditinjau Karakteristik gempanya (intensitas, periodenya, lamanya

B. Rumusan Masalah

1) Apa faktor penyebab gempa bumi ?

2) Bagaimana sejarah gempa bumi yang telah menghancurkan kehidupan manusia ?

3) Bagaimana dampak yang ditimbulkan gempa bumi terhadap kehidupan manusia ?

C. Tujuan

Agar kita mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi, sejarah gempa bumi dan

dampak yang ditimbulkan terhadap kehidupan manusia.

Page 4: Gempa Bumi Adalah Guncangan Yang Dirasakan Di Permukaan Bumi Akibat Pergerakan Antar Lempeng

BAB II

PEMBAHASAN

A. Gempa Bumi

1.     Definisi gempa bumi 

Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi.Gempa bumi biasa disebabkan oleh

pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal

terjadinya kejadian gempa bumi tersebut.Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi

terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

Gempa bumi terjadi setiap hari di bumi, namun kebanyakan kecil dan tidak menyebabkan

kerusakan apa-apa.Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi gempa bumi besar, dan dapat terjadi

sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi besar tersebut.

Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan Pengukur Richter.Gempa bumi

dibagi ke dalam skala dari satu hingga sembilan berdasarkan ukurannya (skala Richter).Gempa bumi juga

dapat diukur dengan menggunakan ukuran Skala Mercalli.

2.     Seismologi

Seismologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu seismos yang berarti getaran atau

goncangan dan logos yang berarti risalah atau ilmu pengetahuan.Orang Yunani menyebut gempa bumi

dengan kata-kata seismos tes ges yang berarti Bumi bergoncang atau bergetar.Dengan demikian, secara

sederhana seismologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada bumi, atau

dengan kata sederhana, ilmu mengenai gempa bumi.Seismologi merupakan bagian dari ilmu geofisika.

Gempa bumi besar yang terjadi pada tanggal 1 November 1755 di Lisboa, Portugal menghancurkan

seluruh kota dan memicu tsunami besar, dapat dicatat sebagai tonggak awal pemicu perkembangan

seismologi modern. Seismologi tidak hanya mempelajari gempa bumi.Eksplorasi hidrokarbon (minyak bumi

dan gas) juga diawali oleh survey seismik.Untuk keperluan ini, pemicu getaran dibuat manusia (bukan

gempa bumi) dengan menggunakan semacam dinamit, lalu getaran yang dapat diterima beberapa

penerima (receiver) disusun sedemikian rupa sehingga catatan getaran tersebut dapat menggambarkan

kondisi bawah tanah.

3.     Skala Richter

Page 5: Gempa Bumi Adalah Guncangan Yang Dirasakan Di Permukaan Bumi Akibat Pergerakan Antar Lempeng

Skala Richter yang diusulkan oleh Charles Richter didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari

amplitudo maksimum, yang diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen

pengukur gempa (seismometer) Wood-Anderson, pada jarak 100 km dari pusat gempanya. Sebagai

contoh, misalnya kita mempunyai rekaman gempa bumi (seismogram) dari seismometer yang terpasang

sejauh 100 km dari pusat gempanya, amplitudo maksimumnya sebesar 1 mm, maka kekuatan gempa

tersebut adalah log (10 pangkat 3 mikrometer) sama dengan 3,0 skala Richter. Untuk memudahkan orang

dalam menentukan skala Richter ini, tanpa melakukan perhitungan matematis yang rumit, dibuatlah tabel

sederhana seperti gambar di samping ini. Parameter yang harus diketahui adalah amplitudo maksimum

yang terekam oleh seismometer (dalam milimeter) dan beda waktu tempuh antara gelombang-P dan

gelombang-S (dalam detik) atau jarak antara seismometer dengan pusat gempa (dalam kilometer). Dalam

gambar di samping ini dicontohkan sebuah seismogram mempunyai amplitudo maksimum sebesar 23

milimeter dan selisih antara gelombang P dan gelombang S adalah 24 detik maka dengan menarik garis

dari titik 24 dt di sebelah kiri ke titik 23 mm di sebelah kanan maka garis tersebut akan memotong skala

5,0. Jadi skala gempa tersebut sebesar 5,0 skala Richter. Skala Richter pada mulanya hanya dibuat untuk

gempa-gempa yang terjadi di daerah Kalifornia Selatan saja.Namun dalam perkembangannya skala ini

banyak diadopsi untuk gempa-gempa yang terjadi di tempat lainnya. Skala Richter ini hanya cocok dipakai

untuk gempa-gempa dekat dengan magnitudo gempa di bawah 6,0. Di atas magnitudo itu, perhitungan

dengan teknik Richter ini menjadi tidak representatif lagi.Perlu diingat bahwa perhitungan magnitudo

gempa tidak hanya memakai teknik Richter seperti ini. Kadang-kadang terjadi kesalahpahaman dalam

pemberitaan di media tentang magnitudo gempa ini karena metode yang dipakai kadang tidak disebutkan

dalam pemberitaan di media, sehingga bisa jadi antara instansi yang satu dengan instansi yang lainnya

mengeluarkan besar magnitudo yang tidak sama.

4.     Magnitudo Gempa

Magnitudo gempa adalah parameter gempa yang berhubungan dengan besarnya kekuatan gempa

di sumbernya. Jadi pengukuran magnitudo yang dilakukan di tempat yang berbeda, harus menghasilkan

harga yang sama walaupun gempa yang dirasakan di tempat-tempat tersebut tentu berbeda. Richter pada

tahun 30-an memperkenalkan konsep magnitudo untuk ukuran kekuatan gempa di sumbernya. Satuan

yang dipakai adalah skala Richter (Richter Scale), yang bersifat logaritmik. Pada umumnya magnitudo

diukur berdasarkan amplitudo dan periode fase gelombang tertentu.

5.     Episenter (Titik episenter berada persis di atas pusat gempa)

Page 6: Gempa Bumi Adalah Guncangan Yang Dirasakan Di Permukaan Bumi Akibat Pergerakan Antar Lempeng

Episenter (bahasa Inggris: Epicenter) adalah titik di permukaan bumi yang berada tepat di atas

atau di bawah kejadian lokal yang mempengaruhi permukaan bumi. Dia terletak di atas dimana gempa

terjadi.Dia berlawanan dengan hiposenter, lokasi sebenarnya gempa yang terjadi di dalam bumi.Dia

terletak tepat di bawah titik peledakan udara senjata nuklir dan tepat di atas titik peledakan bawah

tanah.Istilah ini juga dapat digunakan untuk bencana lainnya seperti tabrakan meteor atau dengan benda

astronomik lainnya.

6.     Seismometer

Seismometer (bahasa Yunani: seismos: gempa bumi dan metero: mengukur) adalah alat atau

sensor getaran, yang biasanya dipergunakan untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada

permukaan tanah. Hasil rekaman dari alat ini disebut seismogram.Prototip dari alat ini diperkenalkan

pertama kali pada tahun 132 SM oleh matematikawan dari Dinasti Han yang bernama Chang

Heng.Dengan alat ini orang pada masa tersebut bisa menentukan dari arah mana gempa bumi

terjadi.Dengan perkembangan teknologi dewasa ini maka kemampuan seismometer dapat ditingkatkan,

sehingga bisa merekam getaran dalam jangkauan frekuensi yang cukup lebar.Alat seperti ini disebut

seismometer broadband.

7.     Seismogram

Seismogram atau rekaman gerakan tanah, atau grafik aktifitas gempa bumi sebagai fungsi waktu

yang dihasilkan oleh seismometer.Rekaman ini dapat dipergunakan salah satunya untuk menentukan

magnitudo gempa tersebut. Selain itu dari beberapa seismogram yang direkam di tempat lain, kita dapat

menentukan pusat gempa atau posisi dimana gempa tersebut terjadi.

8.     Cincin Api Pasifik

Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik (bahasa Inggris: Ring of Fire) adalah daerah yang

sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik.

Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.000 km. Daerah ini juga

sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik.

Page 7: Gempa Bumi Adalah Guncangan Yang Dirasakan Di Permukaan Bumi Akibat Pergerakan Antar Lempeng

Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi terbesar terjadi di sepanjang

Cincin Api ini. Daerah gempa berikutnya (5–6% dari seluruh gempa dan 17% dari gempa terbesar) adalah

sabuk Alpide yang membentang dari Jawa ke Sumatra, Himalaya, Mediterania hingga ke

Atlantika.Berikutnya adalah Mid-Atlantic Ridge.

B. Tipe Gempa Bumi

1.     Gempa bumi tektonik

Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran

lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga

yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik.

2.     Gempa bumi gunung berapi

Gempa bumi gunung berapi terjadi berdekatan dengan gunung berapi dan mempunyai bentuk

keretakan memanjang yang sama dengan gempa bumi tektonik. Gempa bumi gunung berapi disebabkan

oleh pergerakan magma ke atas dalam gunung berapi, di mana geseran pada batu-batuan menghasilkan

gempa bumi. Ketika magma bergerak ke permukaan gunung berapi, ia bergerak dan memecahkan batu-

batuan serta mengakibatkan getaran berkepanjangan yang dapat bertahan dari beberapa jam hingga

beberapa hari. Gempa bumi gunung berapi terjadi di kawasan yang berdekatan dengan gunung berapi,

seperti Pegunungan Cascade di barat Laut Pasifik, Jepang, Dataran Tinggi Islandia, and titik merah

gunung berapi seperti Hawaii.

C. Penyebab Terjadinya Gempa Bumi

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang

dilakukan oleh lempengan yang bergerak.Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya

mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada

saat itu lah gempa bumi akan terjadi. Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan

tersebut.Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan

translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang

terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km. Beberapa gempa bumi lain

juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat

menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi

karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika.

Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau ekstraksi cairan dari/ke dalam bumi

(contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal.Terakhir,

gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak.Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor

Page 8: Gempa Bumi Adalah Guncangan Yang Dirasakan Di Permukaan Bumi Akibat Pergerakan Antar Lempeng

tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah.Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti

ini dinamakan juga seismisitas terinduksi.

D. Persiapan Menghadapi Gempa Bumi

1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi. Tempat berlindung yang aman

adalah tempat yang dapat melindungi anda dari benda-benda yang jatuh atau mebel yang ambruk,

misalnya di kolong meja

2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat. Bekas botol air mineral dapat digunakan untuk

menyimpan air minum. Kebutuhan air minum biasanya 2 sampai 3 liter sehari untuk satu orang

3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang sangat dibutuhkan di tempat

pengungsian. Barang-barang yang sangat diperlukan dalam keadaan darurat misalnya:

a. Lampu senter berikut baterai cadangannya

b. Air minum

c. Kotak P3K berisi obat penghilang rasa sakit, plester, pembalut dan sebagainya

d. Makanan yang tahan lama seperti biskuit

e. Sejumlah uang tunai

f. Buku tabungan

g. Korek api

h. Lilin

i. Helm

j. Pakaian dalam

k. Barang-barang berharga yang harus dibawa di saat keadaan darurat

4. Mengencangkan mebel yang mudah rubuh (seperti lemari pakaian) dengan langit-langit atau dinding

dengan menggunakan logam berbentuk siku atau sekrup agar tidak mudah rubuh di saat terjadi gempa

bumi.

5. Mencegah kaca jendela atau kaca lemari pakaian agar tidak pecah berantakan di saat gempa bumi dengan

memilih kaca yang kalau pecah tidak berserakan dan melukai orang (Safety Glass) atau dengan

menempelkan kaca film

6. Mencari tahu lokasi tempat evakuasi dan rumah sakit yang terdekat. Jika pemerintah setempat tidak

mempunyai tempat evakuasi, pastikan anda tidak pergi ke tempat yang lebih rendah atau tempat yang

dekat dengan pinggir laut/sungai untuk menghindari Tsunami.

Ketika Terjadi Gempa Bumi

Page 9: Gempa Bumi Adalah Guncangan Yang Dirasakan Di Permukaan Bumi Akibat Pergerakan Antar Lempeng

1. Matikan api kompor jika anda sedang memasak. Matikan juga alat-alat elektronik yang dapat menyebabkan

timbulnya api. Jika terjadi kebakaran di dapur, segera padamkan api dengan menggunakan alat pemadam

api. Jika tidak mempunyai pemadam api gunakan pasir atau karung basah

2. Membuka pintu dan mencari jalan keluar dari rumah atau gedung

3. Cari informasi mengenai gempa bumi yang terjadi lewat televisi atau radio

4. Utamakan keselamatan terlebih dahulu, jika terjadi kerusakan pada tempat Anda berada, segeralah

mengungsi ke tempat pengungsian terdekat

5. Tetap tenang dan tidak terburu-buru keluar dari rumah atau gedung. Tunggu sampai gempa mereda, dan

sesudah agak tenang, ambil tas ransel berisi barang-barang keperluan darurat dan keluar dari

rumah/gedung menuju ke tanah kosong sambil melindungi kepala dengan helm atau barang-barang yang

dapat digunakan untuk melindungi kepala

6. Jika anda harus berjalan di tengah jalan raya, berhati-hatilah terhadap papan reklame yang jatuh, tiang

listrik yang tiba-tiba rubuh, kabel listrik, pecahan kaca, dan benda-benda yang berjatuhan dari atas gedung

7. Pastikan tidak ada anggota keluarga yang tertinggal pada saat pergi ke tempat evakuasi. Jika bisa ajaklah

tetangga dekat Anda untuk pergi bersama-sama

8. Jika gempa bumi terjadi pada saat Anda sedang menyetir kendaraan, jangan sekali-kali mengerem dengan

mendadak atau menggunakan rem darurat. Kurangilah kecepatan secara bertahap dan hentikan

kendaraan Anda di bahu jalan.Jangan berhenti di dekat pompa bensin, di bawah kabel tegangan tinggi,

atau di bawah jembatan penyeberangan.

Rumus Hitung Episentrum Gempa

Page 10: Gempa Bumi Adalah Guncangan Yang Dirasakan Di Permukaan Bumi Akibat Pergerakan Antar Lempeng

Episentrum gempa adalah gelombang gempa yang berada di permukaan bumi yang kemudian menyebar ke berbagai arah. Untuk menghitung jarak episentrum gempa dapat menggunakan rumus sederhana berikut:

METODE EPISENTRAL

Episentral ialah jarak episentrum atau pusat gempa di stasiun pencatat gempa. Untuk menentukan episentrum dengan menggunakan metode episentral diperlukan minimal tiga stasiun pengamat yang mencatat kejadian gempa, sehingga dapat dihitung jarak episentral masing-masing stasiun. Untuk menghitung jarak episentral digunakan rumus LASKA, yaitu:

Delta = ((S-P) – 1’) X 1.000 Kilometer)

Delta = jarak episentral dari stasiun pengamat dalam satuan kilometer

S-P = selisih waktu pencatatan antara gelombang sekunder dan gelombang primer (dalam menit)

1’ = 1 menit

Contoh:

Berdasarkan tiga buah stasiun pengamatan (A, B dan C) tercatat getaran gempa sebagai berikut:

Stasiun A

Gelombang P pertama tercatat pukul 2: 28.25

Gelombang S pertama tercatat pukul 2: 30.40

Stasiun B

Gelombang P pertama tercatat pukul 2: 30.15

Gelombang S pertama tercatat pukul 2: 33.45

Stasiun C

Gelombang P pertama tercatat pukul 2: 32.15

Gelombang S pertama tercatat pukul 2: 36.15

Untuk menentukan jarak episentral masing-masing stasiun:

Delta A

Page 11: Gempa Bumi Adalah Guncangan Yang Dirasakan Di Permukaan Bumi Akibat Pergerakan Antar Lempeng

((2. 30’ 40’’ – 2. 28’ 25’’) – 1’) X 1.000 km

= (2’ 15’’ – 1’) X 1.000 km

= 1’ 15’’ X 1.000 km (karena 1’ = 60’’ maka (1 X 1.000) + (15/60 X 1.000))

= 1.250 km

Artinya jarak episentrum gempa yang tercatat dari stasiun A berjarak 1.250 km.

Delta B

= (( 2. 33’ 45’’ – 2. 30’ 15’’) – 1’) X 1.000 km

= (3’ 30’’ – 1’) X 1.000 km

=2’ 30’’ X 1.000 km

(2 X 1.000) + (30/60 X 1.000)

= 2.500 km

Artinya jarak episentrum gempa yang tercatat dari stasiun B berjarak 2.500 km

Delta C

= ((2. 36’ 15’’ – 2. 32’ 15’’) – 1’) X 1.000 km

= (4’ – 1’) X 1.000 km

= 3’ X 1.000 km

= 3.000 km

Artinya jarak episentrum gempa yang tercatat dari stasiun C berjarak 3.000 km

Page 12: Gempa Bumi Adalah Guncangan Yang Dirasakan Di Permukaan Bumi Akibat Pergerakan Antar Lempeng

E. Dampak Kerusakan Akibat Gempa Bumi

Kerusakan akibat gempa bumi di San Francisco pada tahun 1906

Sebagian jalan layang yang runtuh akibat gempa bumi Loma Prieta pada tahun 1989

6 Maret 2007 - Gempa bumi tektonik mengguncang provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Laporan

terakhir menyatakan 79 orang tewas

27 Mei 2006 - Gempa bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan

Jawa Tengah pada 27 Mei 2006 kurang lebih pukul 05.55 WIB selama 57 detik. Gempa bumi

tersebut berkekuatan 5,9 pada skala Richter. United States Geological Survey melaporkan 6,2

pada skala Richter; lebih dari 6.000 orang tewas, dan lebih dari 300.000 keluarga kehilangan

tempat tinggal.

8 Oktober 2005 - Gempa bumi besar berkekuatan 7,6 skala Richter di Asia Selatan, berpusat di

Kashmir, Pakistan; lebih dari 1.500 orang tewas.

26 Desember 2004 - Gempa bumi dahsyat berkekuatan 9,3 skala Richter mengguncang Aceh dan

Sumatera Utara sekaligus menimbulkan gelombang tsunami di samudera Hindia.

26 Desember 2003 - Gempa bumi kuat di Bam, barat daya Iran berukuran 6.5 pada skala Richter

dan menyebabkan lebih dari 41.000 orang tewas.

21 Mei 2002 - Di utara Afghanistan, berukuran 5,8 pada skala Richter dan menyebabkan lebih dari

1.000 orang mati.

26 Januari 2001 - India, berukuran 7,9 pada skala Richter dan menewaskan 2.500 ada juga yang

mengatakan jumlah korban mencapai 13.000 orang.

21 September 1999 - Taiwan, berukuran 7,6 pada skala Richter, menyebabkan 2.400 korban

tewas.

17 Agustus 1999 - barat Turki, berukuran 7,4 pada skala Richter dan merenggut 17.000 nyawa.

25 Januari 1999 - Barat Colombia, pada magnitudo 6 dan merenggut 1.171 nyawa.

30 Mei 1998 - Di utara Afghanistan dan Tajikistan dengan ukuran 6,9 pada skala Richter

menyebabkan sekitar 5.000 orang tewas.

17 Januari 1995 - Di Kobe, Jepang dengan ukuran 7,2 skala Richter dan merenggut 6.000 nyawa.

30 September 1993 - Di Latur, India dengan ukuran 6,0 pada skala Richter dan menewaskan

1.000 orang.

21 Juni 1990 - Di barat laut Iran, berukuran 7,3 pada skala Richter, merengut 50.000 nyawa.

7 Desember 1988 - Barat laut Armenia, berukuran 6,9 pada skala Richter dan menyebabkan

25.000 kematian.

Page 13: Gempa Bumi Adalah Guncangan Yang Dirasakan Di Permukaan Bumi Akibat Pergerakan Antar Lempeng

19 September 1985 - Di Mexico Tengah dan berukuran 8,1 pada Skala Richter, meragut lebih dari

9.500 nyawa.

16 September 1978 - Di timur laut Iran, berukuran 7,7 pada skala Richter dan menyebabkan

25.000 kematian.

28 Juli 1976 - Tangshan, China, berukuran 7,8 pada skala Richter dan menyebabkan 240.000

orang terbunuh.

4 Februari 1976 - Di Guatemala, berukuran 7,5 pada skala Richter dan menyebabkan 22.778

terbunuh.

29 Februari 1960 - Di barat daya pesisir pantai Atlantik di Maghribi pada ukuran 5,7 skala Richter,

menyebabkan kira-kira 12.000 kematian dan memusnahkan seluruh kota Agadir.

26 Desember 1939 - Wilayah Erzincan, Turki pada ukuran 7,9, dan menyebabkan 33.000 orang

tewas.

24 Januari 1939 - Di Chillan, Chile dengan ukuran 8,3 pada skala Richter, 28.000 kematian.

31 Mei 1935 - Di Quetta, India pada ukuran 7,5 skala Richter dan menewaskan 50.000 orang.

1 September 1923 - Di Yokohama, Jepang pada ukuran 8,3 skala Richter dan merenggut

sedikitnya 140.000 nyawa

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian makalah di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Gempa bumi adalah getaran yang terjadi permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh

pergerakan kerak bumi (lempeng bumi).

2. Tipe gempa bumi adalah gempa tektonik dan gempa vulkanik.

3. Gempa bumi disebabkan oleh pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh

lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada

keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itu lah

gempa bumi akan terjadi.

B. Saran

Untuk mengantisipasi gempa bumi yang sampai saat ini belum bisa diprediksikan kapan dan

dimana akan terjadi maka dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut :

1. Menentukan tempat-tempat berlindung yang aman jika terjadi gempa bumi.

Page 14: Gempa Bumi Adalah Guncangan Yang Dirasakan Di Permukaan Bumi Akibat Pergerakan Antar Lempeng

2. Menyediakan air minum untuk keperluan darurat.

3. Menyiapkan tas ransel yang berisi (atau dapat diisi) barang-barang yang sangat dibutuhkan di tempat

pengungsian.

DAFTAR PUSTAKA

· Waluyo, Joko. 2007. Geografi. Jakarta : Graha Pustaka.

· http://wikipedia.com/gempa_bumi.Diakses 22 Pebruari 2008.

· http://earth_quake/penyebab_gempa.Diakses 22 Pebruari 2008.

· http://ensiklopedi_indonesia/gempa_terbesar_dalam_sejarah.Diakses 22 Pebruari 2008.