gangg metabolisme

8/10/2019 Gangg Metabolisme

1/109

OlehSUS DERTHI WIDHYARI

GANGGUAN METABOLISME

KARBOHIDRAT, PROTEIN DAN LEMAK

BAGIAN KLINIK REPRODUKSI DAN PATOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWANIPB


2/109

Metabolisme:keseluruhan reaksi yang terjadi didalam sel, meliputi proses penguraian & sintesis

molekul kimia yang menghasilkan & membutuhkanpanas (energi) serta dikatalisis oleh enzim

METABOLISME

Suatu proses yang dilakukan melalui reaksi-reaksi yang terintegrasi & terorganisasi


3/109

Proses Metabolisme


4/109


5/109

Cow Metabolism

Muscle

Bone

Fat

Circulation Reproduction

DigestFeed


6/109

Digestive Process - MonogastricsProteins Fats Starch

MOUTH

STOMACH

SMALLINTESTINE

Peptides

proteases

Aminoacids

peptidases

Fattyacids

bile salts

lipases

Maltose

amylase

Glucose

amylase

maltase

= main site of absorption

Dok. Sus derthi


7/109


8/109

Proses Digesti Lipid pd Sal Pencernaan

Lumen Enterocyte

Triglyseride

Fatty Acid

lipase

Bileacid

Monoglyceride

Fatty acid

Fatty acid

triglyceride chylomicron chylomicron

lymph

Capillary

Fatty aci

1. Hydrolysis. 2. Emulsification 3. micelle formation 4. absorption


9/109

Digestive Process - RuminantsNonprotein N

(NPN)Feed

proteins FatsCarbohydrates

Cellulose StarchesHemicellulose Sugars

Microbial protein(essential AA)

Volatile fattyacids (VFAs)

VFAs

RUMEN/RETICULUM

RUPMicrobial protein

Peptides

OMASUM

ABOMASUM

SMALLINTESTINE

Peptides

Amino acids

Fats

Fatty acids &glycerol

Glucose

Glucose

RUP

LIVERGlucose

= microbial action; = main site of absorption = some absorptionRDP = rumen degraded protein; RUP = rumen undegraded protein;

Dok. Sus derthi


10/109

Energy Pathways and Metabolites


11/109

PROSES PENCERNAAN(Ruminansia)


12/109


13/109

Acetic acid

Propionic acid

protein

Milk fat

lactose

protein

Crude fibre

starch

protein


14/109

G NGGU N MET BOLISME

Penyakit non infeksius dan bersifat sistemik

Gangguan metabolisme :

1. Gangguan metabolisme karbohidrat

2. Gangguan metabolisme protein

3. Gangguan metabolisme lemak

Kejadian diinduksi oleh ketidak seimbangan antara

input dan output atau berhub dgn hasil metabolit


15/109

Glukosa

Jika kadar glukosa darah dalam batas normal sebagian

besar jaringan menggunakan glukosa sebagai sumber

energi.

Kelebihan glukosa akan disimpan sebagai glikogen.

Sintesis glikogen dari glukosa disebut glikogenesis.

Simpanan glikogen terbatas sehingga kelebihan glukosa

yang lain diubah menjadi lemak (lipogenesis).

Jika kadar glukosa darah turun, tubuh mengubah glikogen

kembali menjadi glukosa (glikogenolisis)


16/109

LIVER

MUSCLE

ADIPOSE

BRAIN

Glikogen

Glucose- 6- P

pyruvat

glucoseGlucose(from gut)

Amino Acids(from gut)

AA

ProteinAcetyl-CoA

Fatty Acid

Triglicerid

TCA

VLDL Chylomicra

remnants

Glu Glu-6-PHMP

PyruvateAcetyl CoA

Fatty Acid

Triglyceride

Chylomicra(from gut

VLDLVLDL

TCA

Glucose

Amino Acids

AA

Protein

GlucoseGlu

Pyruvat

Acetyl-Co A

Glycogen

TCA

Glu-6-PPyruvat

Acetyl-CoA TCA

ANABOLISME

Dok. Sus derthi


17/109

LIVER

MUSCLE

ADIPOSE

BRAIN

Glikogen

Glu- 6- P

pyruvat

glukose Glucose

Acetyl-CoA

Fatty Acid

TCA

Acetyl CoA

Fatty Acid

Triglyceride

TCA

Glucose

Amino Acids

AA

Protein

Ketone Bodies

Acetyl-Co ATCA

Glu-6-P

Pyruvat

Acetyl-CoA TCA

Gluconeogenic precursor

Keton Bodies

Ketone Bodies

Glycerol

Glycerol

Fatty AcidFatty Acid

FA

KATABOLISME

Dok. Sus derthi


18/109

METABOLISME KARBOHIDRAT

GLIKOGEN

glikogenolisis glikogenesis

GLUKOSA

glikolisis

glukoneogenesis

LAKTAT


19/109

Metabolismepost-absorptive state


20/109

JALUR BIOKIMIA PRODUKSI

ENERGI


21/109

Postabsorptive State

Metabolisme yang terjadi ialah katabolisme.

Setelah semua nutrien dicerna, diabsorbsi, dan

didistribusikan ke sel yang berbeda-beda, kadarglukosa darah turun

Tujuan ialah mempertahankan konsentrasi

glukosa dalam plasma dalam batas normalsehingga otak dan sel saraf tetap terpenuhikebutuhannya.


22/109

Kadar Glukosa Darah

Kadar glukosa darah dipertahankan dengan cara:

1. Glikogenolisis, yaitu hidrolisis simpananglikogen di hati dan otot rangka.

2. Lipolisis, yaitu katabolisme triasilgliserolmenjadi gliserol dan asam lemak di jaringanadiposa. Gliserol yang mencapai hati akandiubah menjadi glukosa.

3. Protein dikatabolisme menjadi glukosa(gluconeogenesis)


23/109

METABOLISM KARBOHIDRATKadar glukosa diatur oleh hati, jar ekstrahepatik dan hormon

agar tetap mantap di dlm darah.

Msknya glukosa kedalam sel (organ hati, otot dan jaringan

adiposa)tgt pada insulin, sedang sel mata, ginjal, sel darah dansel syaraf tdk tgt insulin

Gangguan metabolisme karbohidrat munculnya keadaan

hipoglisemia, hiperglisemia, ketonuria, glukosuria


24/109


25/109


26/109

Hormon Insulin :

Menurunkan kadar glukosa darah

Menekan pembentukan glukosaMeningkatkan konversi glukosa menjadi lemakpermeabilitas membran sel jar (otot maupun adiposa)Menghambat glukoneogenesis di dalam hatiMeningkatkan pembentukan glikogen di hati dan hambat

glikogenolisis oleh hormonal


27/109

Hormon pertumbuhan, glukokortikoid,epinefrin, glukagon

mengurangi pengambilan glukosa olehjaringanmobilisasi asam lemak bebas dari jar

meningkat Meningkatkan glukoneogenesis melalui

katabolisme protein, menurunkn penggunaanglukosa oleh jar

pembentukan glikogen di hati dan otot glikogenolisis Meningkatkan proses glukoneogenesis


28/109

Kadar glukosa pd monogastrik (anjing) sekitar 60-110 mg/dl,sedang pd ruminansia (sapi) sekitar 45-75 mg/dl. Pada burung(unggas) sekitar 209-399 mg/dl). Manusia sekitar 70 dan 110mg/dl

Ambang renal glukosa

Pd sapi dan kambing sekitar 100 mg/dl

Pd anjing sekitar 180-220 mg/dl Pd kucing sekitar 290 mg/dl

Pd kuda sekitar 150 mg/dl


29/109

Dengan menyeimbangkan metabolismeoksidatif, sintesis glikogen, pemecahanglikogen, dan sintesis lemak, tubuh dapatmempertahankan kadar glukosa darahdalam batas normal.

Jika homeostasis gagal dan glukosadarah melebihi kadar kritis (padadiabetes mellitus), kelebihan glukosaakan diekskresi dalam urin.

Ekskresi glukosa dalam urin hanyaterjadi jika ambang ginjal untukreabsorbsi glukosa terlampaui.


30/109

Analisa Glukosa Plasma atau serumAntikoagulan menggunakan Kalium oksalat dan NaF

(Natrium Flourida)

Berfungsi sbg antibeku dan menghalangi glikolisis.

dengan cara menghambat kerja enzim Phosphoenolpyruvate dan urease shg kadar glukosa stabil.

Sebanyak 1 ml untuk 10 ml darah)

Alat spektrofotometer atau glukometer


31/109

Glukometer akan mengukur konsentrasi glukosa dalam darah mg/dl).


32/109

Prolonged exposure of serum or plasma toleukocytes,platelets and erythrocytes consume glucose and lower glucoseconcentration

Decline 5%-10% per hour

Removing serum or plasma 30-60 minutes afterblood collection

Blood in cool environment decreased glucoseconsumption

Increase consumption leukocytosis,thrombocytosis,erythrocytosis


33/109

GANGGUAN METABOLISMEKARBOHIDRAT

Diabetes Mellitus

KetosisPregnancy Toxemia


34/109

HIPERGLISEMIA

HIPOGLISEMIA


35/109

HIPERGLIKEMIA Peningkatan kadar glukosa darah

Hiperglikemia terjadi akibat dari :

Intake glukosa

Produksi glukosa (glikogenolisis hepatik atau glukoneogenesis )

Pemanfaatan glukosa oleh jaringan

Keadaan diabetes timbul akibat ketidak seimbangan dalaminteraksi pankreas, hipofisis dan adrenal


36/109

Physiologic

Hyperglycemia

Fear, Excitement, Stress (Cat)

Following a meal

Glucocorticoid associated


37/109

Hyperglisemia akibatFear, Excitement

Katekolamin (epinephrin dan nor epinephrin)dihasilkanmedulla adrenal

stimulai glikogenolisis pd hati

Uptake glukosa oleh myocyt, dan adiposit menurun

Hyperglisemia akibat stress

hormon glukokortikoid (cortisol)

stimulai glukoneogenesis di hati


38/109

Pharmacologic Hyperglycemia

- Injeksi glukosa (IV,oral)

- Terapi glukokortikoid,

- Pemberian xylazin, ketamin

Xylazin atau detomidin: inhibit insulin release, reduces of

glucose utilization by hepatocytes, myocytes, and adipocytes

Ketamine: stimulates the release of epinephrine increased

glycogenolysis

P h l i H l i


39/109

Pathologic Hyperglycemia

Diabetes Mellitus(tipe I Idiophatic (dogs)

tipe II Pancreatic insular amyloidosis (cats)

Endocrine : hyperadrenocorticism, (Insulinresistance), hyperpituitarism

Pancreatic ( pancreatitis, pancreatic carcinoma)

Hipertiroidis Increased tissue breakdown andcarbohydrate metabolism


40/109

Infectious : sepsis, bovine viral diarrhea

(BVD)Infeksi BVD (bovine viral diarrhea)

merusak sel menyebkan insulin

penggunaan glukosa oleh sel

adiposit, hepatosit,myosit


41/109

Diabetes Melitus

Insulin

glukosa sulit masuk sel

hiperglikemia & energi intrasel


42/109

Frekuensi Kejadian kucing ( 1 dari 800 ekor)

anjing ( 1 dari 200 ekor)kuda dan sapi (jarang)

manusia > hewan

Diabetes pd anjingsering pd ras kecil (Dachshund,Poodle,dll) ,

Jarang terjadiGerman Shepperd, Cocker spaniel, Collie &Boxer).

Umur yg sering terkena89 th.


43/109

Kelebihan glukosa dirubah menjadi sorbitol oleh aldosareduktase

Sorbitol dehidrogenase merubah sorbitol menjadi fruktosa (mis.

Sel ginjal, syaraf, lensa, tdk punya SD)Peningkatan sorbitol peningkatan tekanan osmotik disertai

pergerakan air ke dlm sel; produksi glikoprotein meningkat shgterjadi penebalan pembuluh kapiler

Komplikasi berupa mikroangiophaty, retinophaty, nephropathy,neurophaty


44/109

H i Li id i


45/109

Hepatic Lipidosis

Infiltrasi lipid yang terjadi pada kucing gemuk

yang mengalami penurunan BB dengan cepat.

Causes : kelaparan, DM, excess cortisol

Tanda klinis : depresi, ataxia, paresis, seizure,

hipersalivasi, vomiting, icterus

X-ray pembesaran hati

Patogenese : VLDL menurun akumulasilemak dalam hati sumbatan aliran bileke portal icterus


46/109

HIPOGLIKEMIA


47/109

Hipoglikemia

Increased insulin secretion : pancreatic beta cell neoplasia

(insulinoma)

Decreased insulin antagonist (hipoadrenocorticism, growthhormone, hipopituitarism)

Decreased gluconeogenesis

- (hepatic insuficiency, starvation, severe malnutrition)

Decreased glycogenolysis (rare)

Increased uptake of glucose by target cells


48/109

HIPOGLISEMIA

Hyperinsulinism

Hypoadrenocorticism

Primary (Addisons disease)

Secondary (ACTH deficiency) Liver dysfunction

Ketosis (Ruminant)

Pregnancy Toxemia (Ewe)

Chronic starvation Chronic malabsorption


49/109

Anoreksia menyebabkan hipoglisemia

Hepatosit mempertahankan kadar glukosa melalui

glukoneogenesis (asam lemak dan asam amino)

Glukoneogenesis tdk mampu menyediakan glukosa yang cukup


50/109

Ketosis

Ketosis salah satu kasus disertai keadaan hipoglisemia dan

ketonemia

Kondisi fisiologis (nafsu makan menurun, kelaparan, produksi

susu tinggi) dan patologis (penyakit displecement abomasum,

metritis)

Glukosa darah menurun dari 50 mg/dl menjadi 20-25 mg/dl

Kejadian sering pd sapi perah yang memiliki produksi susu

tinggi (1-2 bulan post partum)

Diproduksi oleh rumen dan omasum


51/109

Mobilisasi as lemak meningkat dari jar adiposa

Badan-badan keton : Aseton, asetoasetat dan hidroksi butiricacid

Akumulasi badan keton dlm darah ekskresi dalam susu danurin (diagnostik test ketosis)

Gejala klinis lemah,penurunan prod susu, dan berat badan(jarang fatal)


52/109

Ketosis

(Acetonemia pada Sapi,

Pregnancy Toxaemia Of Sheep)

Ketonaemia, ketonuria, hypoglycemia,

Penurunan nafsu makan, tremor atau inkoordinasi

.

Kasus ini sering dihubungkan dgn produksi susu yg tinggidan sering dijumpai pada umur 5 8 tahun.


53/109

Ketosis


54/109

Keton uria mendahului kejadian ketonemia (pd ambang renal

keton rendah) deteksi dini ketosis sub klinis

Diekskresi melalui ginjalH+ diserap diganti ion bikarbonat,

Na dan K turut diekskresikan melalui urin


55/109

Any

questions?


56/109

GANGGUAN LEMAK


57/109

Lipid (lemak)

Lipid (lemak) mempunyai peran yangsangat penting dalam proses metabolismesecara umum.

Beberapa peranan biologi dari lipid sbb:

1. Komponen struktur membran.2 Bentuk energi cadangan.3. Komponen permukaan sel.4. Komponen dalam proses

pengangkutan melalui membran.


58/109

Plasma Lipid

Cholesterol

Cholesterol ester

Triglicerida (Triasilgliceral)

Phospholipid

Nonesterified faftty acids


59/109

LIPOPROTEIN

Lipoprotein disintesis di hati dan usus halus, dan disekresikanke dalam plasma

Transport Lemak di dalam darah (Lipoprotein)

Kilomikron penyerapan melalui limfe

VLDL Membawa lipid dari hati ke jar perifer. Fatty liver :ketidak seimbangan antara sintesis TG hepatic dan sekresiVLDL.

HDL kolesterol perifer dibawa ke hati

LDL membawa kolesterol ke jaringan perifer, mengendap

pd membran sel. LDL partikel cukup kecil meninggalkanpembuluh darah dan masuk cairan ekstraseluler, dpt jgberpindah diantara sel.


60/109


61/109


62/109


63/109

Pada manusia sebagian besar sbg LDL kolesterol

Pada Sapi konsentrasi HDL dan LDL seimbang

Kucing dan Anjing konsentrasi HDL tertinggi

HDL kucing 5-6 kali lebih besar dibanding LDL

Anjing dan kucing resisten thd atherosklerosis


64/109

Proses pemecahan lipid oleh lipase a.l. :- Lipase lambung (degradasi trigliserida)

- Lipase pankreas (emulsi lipid di usus)

- Lipase lipoprotein (sel endotel )

- Lipase hepatic (hidrolisa TG pd LDL)-Hormon sensitive lipase (epineprin dan

glukagon, hidrolisis TG menjadi Asam

lemak)


65/109


66/109


67/109

Hiperlipidemia

Hipolipidemia


68/109

Lipolisis meningkat oleh :

- Katekolamin (epineprin dan noreepineprin)

- Glukagon

- Adrenocorticotropin

- Growth hormone (GH) or Somatotropic(STH)

Lipolisis dihambat oleh :

- Insulin (meningkatkan penyimpanan lemak)

Li l i


69/109

69Adipose Cell

Hormone

(Adrenalin, Glucagon, ACTH)

Receptor (7TM)

ATP c-AMP

Adenylyl

Cyclase

Activates

Activates lipase

Triacylglycerols Glycerol +

Fatty acids Blood

Lipolysis

Insulin

blocks this

step


70/109

Hiperlipidemia

Sinonim : hiperlipemia, hiperlipoproteinemia .

Hipertrigliserida dll

Meningkatnya konsentrasi kolesterol, trigliserida di dalamplasma

Postproandial hiperlipedemia adalah normal, jk lebih dari

12 jam abnormal


71/109

Hiperlipidemia

A. Fisiologis :

postprandial lipemia (sehabis konsumsi lemak)

B. Hiperlipidemia primer :

Herediter /Kongenital defect pada metabolismelipoprotein lipoprotein plasma

Dilaporkan terjadi pd :Brittany spaniel,

domestic cats, mix breed pup.


72/109

Kelainan akibat :- produksi lipoprotein oleh sel hati

- Gangguan pembentukan lipoprotein scrintravaskuler

- Gangguan pd pengambilan lipoprotein oleh sel

C. Hiperlipidemia skunder : dapatan (acquared)

kerusakan sel atau gangguan hormonal (hipotiroid,diabetes mellitus, pankreatitis, nepropathy)


73/109


74/109

Hepatic Lipidosis

Akumulasi lemak dalam hati


75/109

TRIGLISERIDA (TG)

Analisis trigliserida di dalam serum

Alat Spektrofotometer

Di dalam serum TG stabil pada 40C selama 5-7

hari, pd suhu -200C selama 3 bulan, dan pd

suhu -700C selama beberapa tahun


76/109

Hiperlipidemia

Produksi meningkat oleh sel hati (hepatosit) dan sel usus

(enterosit)

- Equin hiperlipemia atau hiperlipedemia

- Postprandial hiperlipidemia

Procesing lipoprotein intravaskuler terganggu

- Hipotiroid, Neprotic syndrom, defisiensi lipoprotein lipase


77/109

Hyperlipidemia

- Hypothyroidism- Diabetes mellitus- Hyperadrenocorticism

- Starvation- Nephrotic syndrome- Acute pancreatitis

- High fat diets- Following a fatty meal

KOLESTEROL


78/109

KOLESTEROL

Sintesis kolesterol di hati, 2 mol asetil ko A mengalamikondensasi membentuk asetoasetil ko A HMG Ko A (3hidroksi 3 metil glutaril ) menjadi asam mevalonat menjadi kolesterol

Analisis kolesterol

Serum stabil pada 40C selama 5-7 hari, pd suhu -200C selama 3bulan, dan pd suhu -700C selama beberapa tahun

Di hati kolesterol berbentuk kilomikron dirubah menjadilipoprotein


79/109


80/109


81/109


82/109

Hiperkolesterolemia dapat terjadi akibat

:

Produksi kolesterol meningkat di hati

Lipolisis intravaskuler menurun

Defisiensi lipoprotein lipase

Phatogenesa


83/109

Hormon Tiroid (Tiroxin da triidotiroxin)

promote cellular uptake and utilization of lipid

Hiperkolesterolemia

Peningkatan pembentukan kolesterol

Menurunnya penggunaan kolesterol

Aktivitas lipoprotein lipase menurun

Hipotiroid Hiperkolesterolemia


84/109

Efek kortisol terhadap metabolisme lemak :

mobilisasi asam lemakakibat berkurangnya pengangkutan

glukosa ke dalam sel-sel lemak sehingga menyebabkan asam-

asam lemak dilepaskan pembentukan lemak yang berlebihan dan terjadi penumpukan

lemak di beberapa jaringan tubuh yang berlangsung lebih cepat

daripada mobilisasi dan oksidasinya.


85/109


86/109

ATP c AMP AMP

Adenylyl cyclase Phosphodiesterase


87/109

87

ATP c-AMP AMP

Inactive Kinase Activated Kinase

Inactive Lipase Activated Lipase

P

Triacyl-glycerol

Glycerol +Fatty Acids

Phosphatase(Hormone-sensitive

Lipase)

Insulin favors formation

of the inactive lipase

Enhanced by insulinEnhanced by glucagon


88/109

Hipokolesterolemia

Prod kolesterol menurunProtein losing enteropathyHypoadrenocorticism


89/109

PLASMA PROTEIN

DAN KELAINAN


90/109


91/109

PROTEIN PLASMA

Jika jaringan kekurangan prot, protein plasma dapat

digunakan sbg sumber prot dlm jaringan

Prot plasma sbg tempat simpanan yang labil dan dpt

digunakan sbg sumber AA bagi jar yang memerlukan

PLASMA PROTEIN


92/109

PLASMA PROTEIN

Albumin, Globulin dan fibrinogen

Albumin dan fibrinogen dibentuk dihati oleh sel hepatosit

Globulin dibentuk di kel limfoid dansumsum tulang (oleh Limfosit dansel plasma)


93/109

Protein Pathways and Metabolites

METABOLISME PROTEIN


94/109


95/109

Plasma Vs Serum


96/109

Plasma Vs Serum

Plasma komponen cairan dari darahyang mengandung fibrinogen terlarut.

(darah diisi antikoagulan)

Serum darah adalah cairan bening yangmemisah setelah darah dibekukan (tanpaantikoagulan).

Serum tidak mengandung fibrinogen.


97/109


98/109

Analisa Plasma Protein Analisa plasma protein menggunakan plasma atau

serum

Alat spektrofotometer, refraktofotometer

Kadar protein sekitar 5.5-7.5 g/dl

Globulin (TPAlbumin)

Rasio Albumin/Globulin (A/G) berkisar

0.5-1.50

Beberapa Istilah


99/109

Beberapa Istilah

Protein dyscrasia : protein memiliki struktur abnormal

Dysproteinemia : konsentrasinya yang abnormal

Panhiperproteinemia : konsentrasi protein scr keseluruhan

meningkat

Panhipoproteinemia : konsentrasi protein menurun scr

keseluruhan


100/109

Protein Plasma

Albumin mol prot yang paling kecil. Berperan didlm tek osmotik. Albumin pertama lepas daripemb darah jika permeabilitas pemb darah

terganggu

Gamma globulin penting di dlm sistem

kekebalan)Fraksi globulin dilihat menggunakan

elektroforesis


101/109


102/109

HIPERPROTEINEMI

Dehydration

Inflammation (infection, non infectious)Neoplasia Increased globulin level

(plasma cell myeloma)

Hiperfibrinogenemia


103/109

HIPOPROTEINEMI

Produksi protein plasma menurun

(malnutrition,malabsorption, pancreatic

insufficiency, liver disorders )

Kehilangan protein plasma meningkat

(hemorrhage,exudation,nephrophathy)

Absorbsi protein menurunKatabolisme protein meningkat (kanker)

ALBUMIN


104/109

ALBUMIN

HiperalbuminemiaJarang terjadi, kadang pd dehidrasi

Hipoalbuminemiaa. Hemoragi

b. Gangguan pd glomerulus (protein losing nephropathies)c. Gangguan gastrointestinal

d. Peny. Hepatis prod albumin menurun

e. Malnutrisi,

f. Nekrosa hati, fibrosis hati, hepatitis,hepatoinsufficiency


105/109

GLOBULIN

Hiperglobulinemia

Inflamasi sistemik kronis,myeloma sel plasma,limfosarkoma

Hipoglobulinemia

Imunodefisiensi, kegagalan transfer pasif imunoglobulinpada neonatus


106/109


107/109

PUSTAKA


108/109

PUSTAKA

Stockham SL, Scott MA. 2002. Fundamentals of VeterinaryClinical Pathology. Iowa State Press

Kaneko JJ. 1980. Clinical Biochemistry of DomesticAnimals. Ed ke-3. New York: Academic Press.

Ruckebusch, Phaneuf LP, Dunlop R. 1991. Physiology ofSmall and Large Animals. Philadelphia: B.C. Decker Inc.


109/109

TERIMAKASIH

gangg metabolisme

Documents