fungsi protein - pangiastika putri wulandarifungsi protein - pangiastika putri wulandarifungsi...

Upload: pangiastika

Post on 20-Feb-2018

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Fungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri Wulandari

    1/12

    Fungsi Protein Biologi Molekular | 1

    Fungsi ProteinPangiastika Putri Wulandari, NPM 1306370493, Kelompok 3 (Adenosin)

    Abstrak

    Protein merupakan senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakanpolimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan

    peptida sehingga terdiri dari satu atau lebih suatu rantai polipetida yang membentuk konformasitiga dimensi secara spesifik. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dankadang sulfur serta fosfor. Protein terdiri atas polimer linear dari asam amino dan terdapat kuranglebih 17% dari jumlah seluruh polimer yang berada di dalam tubuh. Setiap jenis rantai polipeptidamemiliki urutan asam amino yang juga spesifik. Setidaknya terdapat 20 macam asam amino dalamsatu rantai polipeptida penyusun protein. Perbedaan urutan asam amino ini menentukanperbedaan jenis dan fungsional dari masing-masing protein. Protein sebagai salah satu bio-makromolekul memiliki peranan penting bagi organisme hidup. Hampir semua fungsi proteinmenjadi basis suatu sistem biologis dari sel hidup. Fungsi utama protein antara lain sebagaielemen struktural, hormonal, mekanisme pertahanan tubuh, enzimatik, kontraktil, penyimpanancadangan asam amino, transpor substansi dan fungsi reseptor.

    Kata Kunci

    Protein, Asam Amino, Polipetida, Fungsi Struktural, Fungsi Hormonal, Fungsi Pertahanan,Fungsi Enzimatik, Fungsi Kontraktil, Fungsi Storage, Fungsi Transpor, dan Fungsi Reseptor.

    Sub Bahasan 1 :Protein Struktural

    Protein struktural biasanya berbentuk serat dan benang untuk memberikan dukunganterhadap bentuk dari suatu sel. Protein ini akan membentuk sel , jaringan, dan organ hinggapenampakan fisik suatu individu. Fungsi protein struktural adalah sebagai penyangga danpembangun struktur biologi makhluk hidup. Beberapa contoh protein struktural akan dijelaskan

    sebagai berikut :

    1. Keratin

    Keratin merupakan protein yang berfungsi untukmelindungi jaringan epitel dari kerusakan dan teganganyang mengganggu lapisan sel tersebut. Protein jenis initidak reaktif secara kimiawi dan dapat tahan lama secaramekanik. Keratin terdapat dalam semua vertebrata tingkattinggi. Selain itu, karakteristik keratin juga tidak dapat larutpada larutan asam, alkali, air, dan pelarut organik,melainkan dapat larut pada urea.

    Serat keratin terdiri dari berkas fibril. Setiap fibril terdiri

    atas 3 rantai polipeptida. Dalam suatu jaringan mungkinterdapat 7 macam rantai polipeptida yang membentukfibril. Polipeptida keratin terdiri dari tiga domain: kepalaamino-terminal, domain batang pusat, dan karboksil-terminal ekor. Bentuk keseluruhan dari protein keratinmemanjang, yang merupakan ciri khas dari proteinberserat. Domain batang pusat terdiri dari heliks yangterdiri dari unit berulang tujuh residu, lebih dari 300 residupanjang.

    2. Kolagen

    Kolagen merupakan protein yang berfungsi sebagai pembentuk jaringan ikat, penyusun

    tulang, gigi, kulit, dan pembuluh darah. Kolagen merupakan material yang mempunyaikekuatan rentang dan struktur yang berbentuk serat. Hampir sepertiga protein dalam tubuhvertebrata berada sebagai kolagen (Katili, A. Sidik, 2009). Kolagen mengandung sedikitnya

    Gambar 1 . Ilustrasi Keratin

  • 7/24/2019 Fungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri Wulandari

    2/12

    Fungsi Protein Biologi Molekular | 2

    35% glisin dan kurang lebih sekitar 11% alanin. Yang paling menonjol dalam kolagen adalahkandungan prolin dan 4-hidroksiprolin yang tinggi. Jenis asam amino tersebut merupakanjenis yang jarang ditemui di protein lain selain pada kolagen dan elastin.

    3. Elastin

    Elastin adalah protein yang berfungsi sebagai penyusun jaringan tendon, ligamen, danpembuluh darah. Selain itu, elastin dapat berguna sebagai penyusun jaringan kulit, sehinggakencang dan elastis. Elastin merupakan komponen jaringan ikat. Rantai elastin tidakmembentuk helix tripel. Struktur keseluruhan elastin mirip struktur amorf karet yg mudahberubah bentuk. Pada elastin, banyak terkandung asam amino glisin, alanin, valin, sertabeberapa lisin dan prolin.

    4. Tubulin

    Tubulin merupakan suatu protein yang membentuk polimer sehingga menyusun filamen-filamen (13 filamen) penyusun mikrotubulus. Mikrotobuli merupakan komponen penting darisusunan intrasel, seperti pada gelendong mitosis dan kerangka sel. Tubulin terdapat padahampir seluruh sel eukariota.

    5. Fibroin

    Fibroin adalah protein dengan struktur dominannya berupa konformasi- yang salingantiparalel dan bertumpuk. Sifat fibroin adalah sulit merenggang, tetapi masih tetap fleksibel.Fibroin banyak mengandung alanin dan glisin yang salin berulang. Kestabilan yang terjadipada struktur fibroin disebabkan adanya ikatan-H antar polipeptida pada tiap lembaran-,serta terdapat suatu ikatan Van der Waals antar tiap lembar atau lapisan. Fungsi dari proteinini adalah sebagai komponen penyusun sutra dan merupakan material umum yang sering

    digunakan pada bio-industry.

    6. Sklerotin

    Sklerotin adalah suatu jenis protein penyusun eksoskeleton Arthropoda. Fungsi dari protein iniadalah untuk membuat struktur menjadi keras, kuat, dan kaku. Selain dapat menyusun rangkaluar, protein ini juga biasa ditemukan sebagai penyusun dari sayap-sayap serangga.

    Gambar 2. Stuktur 3-D Protein KolagenSumber : David Goodsell, 2000

    Gambar 3 . Struktur Fibroin

  • 7/24/2019 Fungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri Wulandari

    3/12

    Fungsi Protein Biologi Molekular | 3

    Sub Bahasan 2 :Protein Hormonal

    Hormon adalah hasil sekresi kelenjar-kelenjar spesifik yang akan bekerja pada sel-sel didekatnya dalam suatu jaringan tertentu, di samping pada sel dimana hormon tersebut disintesis. Didalam tubuh kita terdapat banyak sekali hormon yang memiliki fungsi yang berbeda-beda.Beberapa hormon akan dibahas lebih lanjut yaitu Insulin, Oksitosin dan Somatotropin seperti

    berikut :

    1. Insulin

    Insulin adalah salah satu dari hormon peptida yang diproduksi oleh sel beta di pankreas.Insulin sangat penting untuk mengatur metabolism karbohidrat dan lemak di dalam tubuh.Insulin berfungsi agar sel pada hati, otot dan lainnya untuk mengabsorbsi glukosa dari darah.

    2. Oksitosin

    Oksitosin adalah hormon yang terdapat pada manusia yang memiliki fungsi untukmerangsang kontraksi yang kuat pada uterus sehingga membantu dalam proses persalinan.Oksitosin juga memiliki fungsi untuk mensekresi air susu dengan merangsang bagian darikelenjar mammae pada ibu yang sedang dalam masa menyusui.

    3. Somatotro pin

    Somatotropin adalah suatu hormon peptida yang berfungsi untuk menstimulasipertumbuhan, reproduksi dan regenerasi sel pada manusia dan hewan lainnya.

    Gambar 4. Mekanisme Kerja Hormon InsulinSumber : https://www.precisionnutrition.com

    http://www.precisionnutrition.com/http://www.precisionnutrition.com/http://www.precisionnutrition.com/http://www.precisionnutrition.com/
  • 7/24/2019 Fungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri Wulandari

    4/12

    Fungsi Protein Biologi Molekular | 4

    Sub Bahasan 3 :Protein Pertahanan (Antibodi)

    Protein membentuk antibodi yang dapat membantu mencegah terjadinya infeksi dan penyakit.Pada mekanisme pertahanan tubuh, protein biasanya bekerja sama dengan sistem imun sellainnya. Antibodi adalah suatu protein berbentuk Y yang diproduksi oleh limfosit-B. Antibodidigunakan oleh sistem imun tubuh kita untuk mengidentifikasi dan menetralisir antigen yang

    merupakan objek-objek asing seperti bakteri dan virus. Antigen ini tidak hanya berbentuk virusatau bakteri patogen, tetapi juga dapat berbentuk jaringan cangkokan yang tidak cocok ataupunsel-sel darah yang ditransfusikan. Antigen juga dapat berbentuk protein asing seperti racun lebahatau serbuk sari yang dapat menyebabkan alergi atau hipersensitivitas.

    Struktur antibodi terdiri dari 4 polipeptida- 2 rantai berat dan 2 rantai ringan. Kedua rantaitersebut diikat oleh ikatan disulfida dan membentuk bentuk yang simetris. Dua rantai berat yangidentik berbentuk batang dan sebagiannya lagi merupakan bagian dari lengan Y. Pada keduabagian yang berbentuk Y, terdapat daerah variabel (V) rantai berat dan rantai ringan. Daerah inimemiliki urutan asam amino yang bervariasi dari satu antibodi dengan antibodi yang lain. Antibodiatau sering juga disebut sebagai immunoglobulin terdiri dari 82-96% polipeptida dan 4-18%karbohidrat. Protein ini terlibat dalam respon imunitas dari sebuah organisme untuk menetralkanzat asing. Terdapat 5 kelas immunoglobulin yakni IgM, IgG, IgA, IgD, dan IgE.

    1. Ig M

    Immunoglobulin M adalah tipe pertama antibodi yang dihasilkan pada awal suatu infeksi.Ig M secara umum dilepaskan ke aliran darah. Ig M terdapat pada darah, getah bening danpermukaan sel B. IgMsecara alami berbentuk pentamer (19S immunoglobulin) tapi dapat jugaberbentuk monomer. Pada bentuk pentamer, masing-masing rantai berat dan rantai ringanyang dimiliki saling identik. IgM merupakan Ig pertama yang dibuat fetus dan virgin B cellsketika terstimulasi antigen.

    2. Ig G

    Immunoglobulin G adalah tipe antibodi yang paling banyak di peredaran darah. Ig Gdapat memasuki jaringan lain dengan mudah dan akan diproduksi jika terjadi infeksi yangserius. IgG adalah jenis immunoglobulin yang paling versatil disebabkan kemampuannyauntuk melakukan semua fungsi molekul-molekul immunoglobulin. Antibodi ini merupakan 75%penyusun dari keseluruhan immunoglobulin. IgG juga merupakan satu-satunyaimmunoglobulin yang dapat melewati plasenta.

    3. Ig A

    Immunoglobulin A dapat ditemukan di dalam tubuh termasuk pada keringat, air mata,dan air ludah. Ig A membantu dalam membentuk kekebalan pasif pada bayi. IgAadalah Igyang paling banyak ditemukan pada sekresi. Serum IgA berbentuk monomer namun IgA hasilsekresi ditemukan dalam bentuk dimer. Saat igA keluar dalam bentuk dimer, rantai J ikut

    terikat padanya.

    4. Ig D

    Immunoglobulin D dapat ditemukan di permukaan limfosit B dan memiliki peran dalamrespons kekebalan tubuh. IgDhanya terdapat dalam bentuk monomer. Biasanya ditemukanpada permukaan sel B dan berfungsi sebagai reseptor antigen. IgD pada permukaan sel Bmemiliki asam amino berlebih pada ujung C-terminal untuk menempel pada membran.

    5. Ig E

    Immunoglobulin E dapat ditemukan di permukaan histamine dan dapat bekerja samadengan reaksi alergi dan asma. IgE terdapat dalam bentuk monomer dan memiliki domaintambahan pada daerah konstan. IgE terlibat dalam reaksi alergi dan berperan dalam penyakit

    helminth parasit.

  • 7/24/2019 Fungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri Wulandari

    5/12

    Fungsi Protein Biologi Molekular | 5

    Terdapat empat tahap yang dapat dilakukan antibodi untuk menonaktifkan antigen. Keempattahapan tersebut adalah 1) netralisasi, 2) penggumpalan, 3) pengendapan, dan 4) aktifasekomplemen. Tahap 1, 2, dan 3 menyebabkan antigen terlarut dan mengalami fagositosis,sedangkan tahapan keempat menyebabkan lisis sel.

    Sub Bahasan 4 :Protein Enzimatik

    Salah satu fungsi protein adalah sebagai zat katalitik. Protein yang memiliki fungsi katalitikdisebut enzim. Sebagai katalis, enzim berfungsi untuk mempercepat laju suatu reaksi kimiawi

    secara selektif. Bahkan, sebagian besar reaksi kimia yang diperlukan dalam tubuh tidak akanefisien berjalan tanpa enzim. Sebagai contoh, satu jenis enzim berfungsi untuk membantu dalam

    Gambar 5. Protein sebagai pelindung (defense)(Sumber: Biology. Campbell)

    Gambar 6. Lima Kelas Immunoglobulin

    (sumber:Anonim, 2014)

    Gambar 7. Macam - macam AntibodiSumber : https:// www.abdserotec.com

  • 7/24/2019 Fungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri Wulandari

    6/12

    Fungsi Protein Biologi Molekular | 6

    mencerna molekul protein besar, karbohidrat dan lemak menjadi molekul yang lebih kecil,sementara yang lain membantu penciptaan DNA. Terdapat enam klasifikasi enzim, yakni :

    1. OksidoreduktaseOksidoreduktase adalah suatu enzim yang berperan sebagai katalis dalam reaksi oksidasi danreduksi. Reaksi tersebut merupakan suatu reaksi pemindahan elektron, hidrogen, maupunoksigen. Enzim ini merupakan enzim yang memiliki peranan penting dalam banyak proses

    metabolisme, khususnya pada suatu reaksi anaerobik dan aerobik. Oksidoreduktase dibagilagi dalam beberapa klasifikasi enzim, yakni 1) hidrolase (menambah gugus hidroksil padasubstrat), 2) oksidase (oksigen intramolekuler yang merupakan penerima hidrogen atauelektron, 3) dehidrogenase (mengoksidasi substrat dengan mentransfer satu atu lebih ionhidrida H-), 4) peroksidase (reduksi peroksida hidrogen), 5) oksigenase (menggabungkanoksigen intarmolekuler dengan substrat organik), dan 6) reduktase (mengkatalis reduksi).

    2. TransferaseTransferase adalah suatu enzim yang berfungsi untuk memindahkan gugus fungsional antarapendonor dan penerima. Terdapat tiga macam enzim transferase yakni 1) transaminase(transferase gugus amina), 2) transfosforilase (transferase gugu fosfat), dan 3) transasilase(transferase gugus asil).

    3. HidrolaseHidrolase merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi-reaksi hidrolisis. Beberapa contohnyaadalah karboksilesterase, lipase, dan peptidase.

    4. LiaseLiase adalah enzimyang berfungsi menambahkan atau meindahkan unsur-unsur air, amonia,atau karbon dioksida. Contohnya adalah dehidratase dan L malat hidroliase.

    5. Ligase

    Ligase berperan dalam proses sintesis dengan 2 molekul digabungkan dengan energi dariikatan fosfat berenergi tinggi dari ATP. Enzim ini antara lain meliputi polimerase.

    6. IsomeraseIsomeraseberperan dalam katalisis reaksi isomerisasi. Beberapa contohnya adalah cis-transisomerase, rasemase, dan epimerase.

    Sub Bahasan 5 :Protein Kontraktil

    Beberapa protein dapat berkontraksi dan memanjang sehingga dapat menimbulkan adanyasuatu gerakan. Contoh dari protein ini adalah aktin dan myosin yang dapat ditemukan pada otot

    serta dienin yang membentuk struktur dari silia dan flagella. Berikut akan dijelaskan mengenaibeberapa contoh protein kontrakttil.

    1. AktinAktin berfungsi sebagai pembentuk filamen tipis pada sarkomer, merupakan protein

    globuler dengan jumlah sekitar 20% dari protein myofibril.

    2. MyosinMyosin merupakan salah satu protein penggerak molekuler yang mengubah hasil energi

    hidrolisis ATP menjadi suatu gerakan komponen sel. Myosin merupakan protein pentingdalam pembelahan sel serta terlibat dalam pergerakan sitoplasma.

  • 7/24/2019 Fungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri Wulandari

    7/12

    Fungsi Protein Biologi Molekular | 7

    3. DineinDinein adalah kompleks protein multi-subunit yang memiliki gugus yang berperan sebagai

    ATPase sehingga bertanggung jawab terhadap terjadinya hidrolisis ATP agar dapat

    menginisiasi suatu gerakan. Tersusun atas dua atau tiga rantai tebal serta berhubungandengan beberapa macam rantai tipis. Terdapat dua macam dienin, yakni aksonemal dansitoplasmik.

    Gambar 8. Kontraksi Sarkomer(sumber:Franziska Schni-Affolter,

    2005)

    Gambar 10. Mekanisme Kerja Aktin dan MiosinSumber : https://www. scholar.vt.edu

    Gambar 9. Myosin(sumber:Franziska Schni-Affolter, 2005)

    Gambar 11. Dinein(sumber:Franziska Schni-Affolter,

  • 7/24/2019 Fungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri Wulandari

    8/12

  • 7/24/2019 Fungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri Wulandari

    9/12

    Fungsi Protein Biologi Molekular | 9

    5. MyoglobinMyoglobin adalah protein globuler yang memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan dantransportasi oksigen. Setiap myoglobin mengandung suatu polipeptida dengan gugusprosteticdan heme.

    Sub Bahasan 7 :Protein Transport

    Protein dapat mempunyai kemampuan untuk mengikat molekul tertentu dan melakukanpengangkutan berbagai macam zat dari suatu organ ke organ lain melalui aliran darah. Proteintransport terdapat pada dinding sel dan menyeseuaikan strukturnya untuk mengikat dan membawa

    glukosa, asam amino, dan nutrient lain melalui membran ke dalam sel. Adapun beberapa contohdari protein yang dapat berfungsi sebagai transport adalah Hemoglobin, Lipoprotein, danCytochrome.

    1. HemoglobinHemoglobin berada dalam sel darah merah berfungsi untuk mengikat oksigen dari paru-

    paru, dan membawanya ke jaringan periferi. Hemoglobin juga mengangkut H+dan CO2. Selainmembawa oksigen dari paru-paru ke jaringan, hemoglobin juga membawa H+dan CO2darijaringan ke paru-paru dan ginjal untuk dieksresikan. Dalam sel, bahan bakar organicdioksidasi oleh mitokondria membentuk CO2, air dan zat- lain. PembentukanCO2meningkatkan kadar H

    + di dalam jaringan karena hidrasi CO2menghasilkan H2CO3, suatuasam lemah yang terdisosiasi membentuk H+dan HCO3-.

    Gambar 13. FerritinSumber :https://www.chemistry.wustl.edu

  • 7/24/2019 Fungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri Wulandari

    10/12

    Fungsi Protein Biologi Molekular | 10

    2. LipoproteinLipoprotein adalah protein transport yang berfungsi untuk mengangkut lipid dari hati

    menuju organ lain. Lipoprotein banyak terdapat dalam plasma darah.

    3. Sitokrom (Cytochrome)Sitokrom pada umumnya adalah hemoprotein yang mengandung gugus heme dan

    berfungsi sebagai pengusung electron. Sitokrom dapat dijumpai dalam bentuk monomer,seperti cyt.c atau sebagai sub-unit dari kompleks enzim yang merupakan katalisator reaksiredoks.

    Sub Bahasan 8 :Protein Reseptor

    Sel mempunyai protein yang disebutsebagai reseptor yang berfungsi untukmengikat molekul sinyal dari luar selkemudian mengubahnya menjadi urutanuntuk memulai internal signaling pathways.Reseptor membrane bekerja dengan tiga tipeutama yaitu Reseptor terkait protein G (G-

    protein-coupled receptors), Reseptor tirosin-kinase (enzyme-linked receptors), danReseptor saluran ion(ion channel receptors).Secara umum, persinyalan sel dibagi dalamtiga tahapan yakni 1) penerimaan, 2)transduksi, dan 3) respons. Dalampersinyalan sel, protein berperan sebagaireseptor untuk mengikat molekul sinyal dariluar sel kemudian mengubahnya menjadiurutan sehingga dapat dilakukan internalsignaling pathways.

    Gambar 14. Pengikatan Oksigen oleh Hemoglobin

    Sumber : https://www. withfriendship.com

    Gambar 15. Struktur Protein GSumber : https:// www.rcsb.org

  • 7/24/2019 Fungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri Wulandari

    11/12

    Fungsi Protein Biologi Molekular | 11

    1. Protein adaptorBerfungsi untuk menghubungkan komponen pada jalur persinyalan dengan bertindak sebagaitambahan protein utama pada transduksi sinyal.

    2. Protein ampli f ierBerfungsi untuk meningkatkan penerimaan sinyal dengan memproduksi second messengerdalam jumlah besar.

    3. Proteinanchor ing

    Berfungsi untuk membatasi luas kerja molekul untuk mengarahkan enzim pada substrat.

    4. Protein bifurikasiBerfungsi untuk menyebarkan sinyal dari satu jalur ke jalur yang lain.

    5. Protein efektorBerfungsi untuk meregulasi aktivitas protein.

    6. Protein integratorBerfungsi untuk mengubungkan beberapa jalur dan melanjutkan sinyal pada suatu jalur.

    7. Protein messengerBerfungsi untuk membawa sinyal dari suatu bagian sel ke bagian yang lain.

    8. Latent gene regulatory proteinsBerfungsi untuk menstimulasi transkripsi gen.

    9. Protein modulatorcBerfungsi untuk meregulasi aktivitas protein lainnya.

    10. Protein relayBerfungsi untukmengirimkan pesan pada komponen persinyalan selanjutnya.

    11. Protein scaffold

    Merupakan tempat melekatnya protein kinase dan mengatur alur aktivasi kinase

    12. Protein t ransducerBerfungsi untukmengubah bentuk sinyal ke bentuk lain.

    Ringkasan

    Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.Protein memiliki peran penting dalam pembentukan sistem kekebalan (imunitas) sebagai antibodi,sistem kendali dalam bentuk hormon. Di samping menjadi salah satu sumber gizi, pada prinsipnyaprotein berperan menunjang keberadaan setiap sel tubuh dan proses kekebalan tubuh. Proteinmerupakan zat gizi yang sangat penting, karena hubungannya dengan prosesproses kehidupan.Semua hayat hidup sel berhubungan dengan zat gizi protein. Molekul protein tersusun darisejumlah asam amino sebagai bahan dasar, di mana dalam molekul protein asamasam amino itusaling dihubungkan oleh suatu ikatan yang disebut ikatan peptida (-CONH-).

    Protein merupakan suatu makromolekul yang berbahan dasar asam amino. Asam aminopenyusun protein memiliki rantai samping yang berbeda-beda sehingga mencirikan sifat kimia darimasing-masing asam amino. Perbedaan jenis asam amino yang menyusun suatu protein sertajenis gugus alkilnya lah yang menyebabkan protein memiliki berbagai jenis dan fungsi berbeda.Hal ini disebabkan struktur konformasi spesifik suatu protein akan menentukan bagaimana proteintersebut bekerja. Protein dapat berfungsi sebagai elemen struktural, transpor suatu substansi danpenyimpanan/cadangan, persinyalan, pergerakan, regulasi dan pertahanan, hormon, serta fungsikatalisis (enzimatik).

  • 7/24/2019 Fungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri WulandariFungsi Protein - Pangiastika Putri Wulandari

    12/12

    Fungsi Protein Biologi Molekular | 12

    Daftar Pustaka

    Anonim, [n.d.]. Protein III: Struktur dan Fungsi [pdf]. [Online] pada :http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/biokimia/bab%207.pdf [diakses pada 13 Maret 2015]

    Anonim, [2004]. Storage Protein. [online] Terdapat pada :http://www.biologie.uni-hamburg.de/b-online/e17/17i.htm[diakses pada 13 Maret 2015]

    Bio Factsheet, 2001. Structure and Biological Functions of Protein[pdf] Bio Factsheet. Terdapatpada :http://papers.xtremepapers.com/Edexcel/Advanced%20Level/Biology/Resources/80_FUNCTION_OF_PROTEINS.PDF [diakses pada 12 Maret 2015]

    Campbell N.A, Jane B. Reece, Lawrence G. Mitchell, 2000. Biologi. Edisi 5, jilid I. Jakarta:Erlangga.

    Poedjiadi, A. (1994). Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: Penerbit UI-Press

    Page, D.S. (1997). Prinsip-prinsip Biokimia. Erlangga: Jakarta

    http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/biokimia/bab%207.pdfhttp://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/biokimia/bab%207.pdfhttp://www.biologie.uni-hamburg.de/b-online/e17/17i.htmhttp://www.biologie.uni-hamburg.de/b-online/e17/17i.htmhttp://papers.xtremepapers.com/Edexcel/Advanced%20Level/Biology/Resources/80_FUNCTION_OF_PROTEINS.PDFhttp://papers.xtremepapers.com/Edexcel/Advanced%20Level/Biology/Resources/80_FUNCTION_OF_PROTEINS.PDFhttp://papers.xtremepapers.com/Edexcel/Advanced%20Level/Biology/Resources/80_FUNCTION_OF_PROTEINS.PDFhttp://papers.xtremepapers.com/Edexcel/Advanced%20Level/Biology/Resources/80_FUNCTION_OF_PROTEINS.PDFhttp://papers.xtremepapers.com/Edexcel/Advanced%20Level/Biology/Resources/80_FUNCTION_OF_PROTEINS.PDFhttp://www.biologie.uni-hamburg.de/b-online/e17/17i.htmhttp://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/biokimia/bab%207.pdf