Fraktur Tertutup

• Fraktur : Terputusnya kontuinitas tulang

• Fraktur Tertutup ( closed fractured )Fraktur dimana tidak terdapat hubungan antara fragmen tulang dengan dunia luar

Penyebab Fraktur

• Cedera • Stress berulang• Melemahnya kekuatan

tulang ( fraktur patologis )

Mekanisme penyembuhan fraktur

a. Hematomab. Inflamasic. Callus d. Konsolidasie. Remodelling

Prinsip penanggulan cedera muskuloskeletal

• 1. Recognition • 2. Reduction• 3. Retaining• 4. Rehabilitation

Tscherne Classification

Penanganan Fraktur Tertutup

• Treat the patient, not only the fractures• untuk memperbaiki posisi fragmen, diikuti

dengan pemasangan splint untuk menjaga tulang tetap pada posisinya

Proteksi ( tanpa reduksi / imobilisasi )

• Pemakaian sling ( mitela ) pada anggota gerak atas atau tongkat pada anggota gerak bawah.

• Indikasi :Fraktur yang tidak bergeserFraktur iga yang stabil, falang, metakarpal, fraktur klavikula pada anak

Immobilisasi dengan bidai eksterna ( tanpa reduksi )

• Indikasi Digunakan pada fraktur yang perlu dipertahankan posisinya dalam proses penyembuhan . Biasanya menggunakan plaster of Paris (gips)

Reduksi tertutup dengan manipulasi dan immobilisasi eksterna, mempergunakan gips

• Indikasi • Sebagai bidai pada fraktur untuk pertolongan

pertama• Immobilisasi untuk mencegah fraktur

patologis• Alat bantu tambahan pada fiksasi eksterna

yang kurang kuat

Reduksi tertutup dengan traksi kontinu dan counter traksi

• Dengan menggunakan alat mekanik seperti : bidai Thomas, bidai brown bohler.

• Tujuan : Reduksi bertahap dan immobilisasi