forensik tambahan ukdi

64
Beberapa pemeriksaan untuk menentukan berhentinya sirkulasi darah adalah kecuali a. Magnus b. Diafanus c. Icard d. EKG e. Winslow

Upload: ervina-lie

Post on 11-Dec-2014

284 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

soal ukdi forensik

TRANSCRIPT

Page 1: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Beberapa pemeriksaan untuk menentukan berhentinya sirkulasi darah adalah kecuali

a. Magnusb. Diafanusc. Icardd. EKGe. Winslow

Page 2: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Tes MagnusPada pangkal jari diberi ikatan yang cukup kuat untuk menghambat aliran vena tetapi tidak sampai emnghambat arteri. Warna jari tersebut akan tetap putih jika sirkulasi darah sudah berhenti.

Tes DiafanusSetelah meninggal, warna jaringan di jari tangan akan berwarna kuning pucat, pada orang yang masih hidup akan berwarna merah.

Tes IcardJika pada orang yang masih hidup disuntikkan zat floresen secara hipodermis, maka warna kulitnya akan terlihat kehijauan, sedangkan pada orang yang sudah meninggal dan sudah tidak ditemukan sirkulasi darah, maka kejadian tersebut tidak akan dapat ditemukan.

Tes EKG5 menit setelah kematian, tidak akan dijumpai aktivitas listrik lagi pada EKG

Tes Winslow Tes ini untuk emnegtahui berhentinya pernafasan dimana akan terlihat gelombang cairan pada mangkuk yang diletakkan di dada pasien.

ILMU FORENSIK dan TOKSIKOLOGI ED VHal 54

Page 3: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Seorang pria usia 34 tahun berhasil diselamatkan dari kebakaran yang terjadi di rumahnya. Korban ditemukan dalam keadaan tidak sadar . Berapa konsentrasi CO dalam darah yang dapat menimbulkan gejala tersebut?

a. 60-70%b. 20-30%c. 10-20%d. 30-40%e. 70-80%

Page 4: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Konsentrasi Karbon Monoksida dalam darah

Gejala-Gejala

Kurang dari 20% Tidak ada gejala

20% Nafas menjadi sesak

30% Sakit kepala, lesu, nausea, nadi dan pernafasan meningkat sedikit

30-40% Sakit kepala, kebingungan, hilang daya ingat, lemah, hilang daya koordinasi gerakan

40-50% Kebingungan semakin meningkat, setengah sadar

60-70% Tidak sadar, kehilangan daya mengontrol feses dan urin

70-80% Koma, nadi menjadi tidak teratur, kematian karena kegagalan pernafasan

ILMU FORENSIK dan TOKSIKOLOGI ED VHal 334

Page 5: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Seorang wanita usia 25 tahun datang beserta surat visum ke praktek dokter, wanita tersebut mengaku telah mengalami KDRT. Pada pemeriksaan luar tampak memar berwarna kuning pada pelipis kiri, hitam coklat pada paha kanan, biru pada tangan kiri, dan hijau pada perut kiri. Maka, perkiraan saat terjadi memar di pelipis kiri adalah

a. 1-2 jam yang lalub. beberapa jam sampai 3 hari yang laluc. Hari keempatd. antara 4-6 harie. antara 6 -12 hari

Page 6: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Warna Usia

Merah Masih baru sekitar 1-2 jam

Biru Beberapa jam sampai 3 hari

Hitam coklat Hari keempat

Hijau Antara 4 – 6 hari

Kuning Antara 6 – 12 hari

Normal 2 minggu

ILMU FORENSIK dan TOKSIKOLOGI ED VHal 69

Page 7: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Ditemukan mayat janin di dalam sebuah kardus. Dari otopsi ditemukan pusat penulangan pada bagian bawah tulang femur, maka perkiraan usia janin adalah

a. 2 bulanb. 3 bulanc. 7 buland. 8 bulane. 9 bulan

Page 8: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Pusat penulangan pada Umur (bulan)

Klavikula 1,5

Diafisis tulang panjang 2

Iskium 3

Pubis 4

Kalkaneus 5-6

Manubrium sterni 6

Talus Akhir 7

Sternum bawah Akhir 8

Distal femur Akhir 9/ setelah lahir

Proksimal tibia Akhir 9/ setelah lahir

kuboid Akhir 9/ setelah lahir

ILMU FORENSIK dan TOKSIKOLOGI ED VHal 69

ILMU KEDOKTERAN FORENSIK FK UI Hal 31

Page 9: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Alat bukti yang sah menurut KUHAP pasal 184 adalah kecuali

a. Keterangan saksib. Suratc. Petunjukd. Keterangan terdakwae. Keterangan penyidik

Page 10: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Alat bukti yang sah sesuai dengan ketentuan dalam KUHAP pasal 184 (1) :1. Keterangan saksi2. Keterangan ahli3. Surat 4. Petunjuk5. Keterangan terdakwa

ILMU KEDOKTERAN FORENSIK FK UI Hal 8

Page 11: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Seorang wanita usia 45 tahun ditemukan dalam keadaan koma di kamar tidurnya. Dari mulutnya, tercium bau alkohol yang sangat kuat. Berapa kadar alkohol dalam darah yang dapat menyebabkan koma?

a. 0,15%b. 0,2%c. 0,2-0,4%d. 0,5%e. 0,6%

Page 12: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Kadar alkohol di dalam darah Efek

0,1% Orang akan merasa gembira

0,15% Batas keamanan untuk mengemudi di jalan raya

0,2% Tingkat intoksikasi menengah

0,2-0,4% Delirium atau stupor

0,5% Koma

0,6% Asfiksia darah

ILMU FORENSIK dan TOKSIKOLOGI ED VHal 297

Page 13: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Ditemukan mayat bayi yang dibuang oleh si ibu ke got dan dari hasil otopsi ditentukan bahwa bayi tersebut lahir mati. Maka si ibu tersebut dikenakan KUHP pasal

a. Pasal 341b. Pasal 342c. Pasal 343d. Pasal 181e. Pasal 308

Page 14: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Pasal 341 KUHP : pembunuhan anak sendiri tanpa rencana ( maksimum 7 tahun penjara )Pasal 342 KUHP : pembunuhan anak sendiri dengan rencana ( maksimum 9 tahun penjara )Pasal 343 KUHP :orang lain yang melakukannya / turut melakukan ( pembunuhan biasa )Pasal 305 KUHP : membuang (menelantarkan) anak dibawah usia 7 tahun ( maksimum 5 tahun 6 bulan)

Page 15: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Pasal 306 KUHP : bila berakibat luka berat atau mati (maksimum 7 ½ tahun s/d 9 tahun )

Pasal 307 KUHP : bila pelaku pada pasal 305 KUHP adalah ayah / ibu ditambah sepertiganya

Pasal 308 KUHP : ibu membuang anaknya yang baru lahir ( seperdua dari pasal 305 & 306 KUHP )

Pasal 181 KUHP : menyembunyikan kelahiran / kematian ( 9 bulan )

ILMU KEDOKTERAN FORENSIK FK UI Hal 165

Page 16: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Seseorang ditemukan meninggal tengkurap di tempat tidur. Pemeriksaan dilakukan oleh penyidik dan dokter kepolisian pada tanggal 15 Juni (jam 10.00). Dari jenazah didapatkan lebam mayat warna merah keunguan yang tidak hilang dengan ditekan. Kaku mayat terdapat pada seluruh persendian. Belum ada tanda-tanda pembusukan. Perkiraan saat kematian korban adalah

a. Antara jam 8- jam 10 tanggal 15 Junib. Antara jam 4-jam 8 tanggal 15 Junic. Antara jam 4- jam 8 tanggal 14 Junid. Antara jam 10 tanggal 14 Juni- jam 2 tanggal 15 Junie. Antara jam 4 tanggal 14 juni- jam 4 tanggal 15 Juni

Page 17: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Lebam mayat biasanya mulai tampak 20-30 menit pasca mati, makin lama intensitasnya bertambah dan menjadi lengkap dan menetap setelah 8-12 jam. Sebelum waktu ini, lebam mayat masih dapat hilang pada penekanan dan dapat berpindah jika posisi mayat berpindah.

Kaku mayat mulai tampak kira-kira 2 jam setelah mati klinis, dimulai dari daerah luar tubuh (otot-otot kecil) ke arah dalam (sentripetal). Setelah mati klinis 12 jam kaku mayat menjadi lengkap, dipertahankan selama 12 jam dan kemudian menghilang dengan urutan yang sama.

Pembusukan baru tampak kira-kira 24 jam pasca mati berupa warna kehijauan pada perut kanan bawah yaitu daerah sekum yang isinya lebih cair dan penuh bakteri serta dekat dengan dinding perut.

Ilmu Kedokteran ForensikFK UI hal 28

Page 18: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Ditemukan mayat wanita usia 40 tahun di dalam kantor. Dari hasil pemeriksaan luar tampak lebam mayat merah gelap, kaku mayat lengkap. Pada pemeriksaan dalam tampak paru merah gelap, krepitasi kedua paru. Di pembuluh darah jantung tampak massa putih berukuran 1 x 2 cm. Hepar merah gelap, konsistensi padat kenyal. Kemungkinan mekanisme kematian karena

a. Tamponade jantungb. Infark miokardc. Atherosklerosisd. Hipertrofi ventrikel kanane. Trombus pada jantung

Page 19: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Penilaian kardiovaskular harus menyediakan informasi berkaitan dengan poin-poin penting tertentu. Hal ini mencakup dokumentasi dari:

1. adanya lesi vascular ekstrakardiak, seperti rupture aneurisma berry atau diseksi aneurisma akut atau hematom aorta;2.kardiomegali (dilatasi dan/atau hipertrofi);3.perluasan penyakit arteri koroner, terutama arteriosclerosis koroner;4. perluasan nekrosis, fibrosis, atau lesi miokard lainnya;5. lesi katup atau congenital jantung;6.derajat arteriosclerosis umum; dan7.perluasan arteriolonefrosklerosis dengan tambahan perubahan yang dipengaruhi usia sebagai indikator durasi dan keparahan hipertensi sistemik.

Page 20: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Seoran dokter menemukan sebuah kardus yang berisi bayi di depan rumahnya. Tali pusat bayi tersebut masih tersambung dengan plasenta. Dokter tersebut kemudian melakukan pertolongan pada bayi tersebut dan melaporkan kejadian tersebut pada kepolisian dan pihak RS setempat. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan pelaku orang tua bayi tersebut yang telah menelantarkan anaknya. Penyidik kemudian meminta keterangan kepada dokter tersebut. Apakah jenis alat bukti yang dapat diminta oleh penyidik kepada dokter tersebut sehubungan dengan permintaan keterangan kepada dokter tersebut?

a. Keterangan saksi ahlib. Visum et repertumc. Keterangan saksid. Keterangan saksi ahlie. Laporan medis

Page 21: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

KITAB UNDANG-UNDANGHUKUM ACARA PIDANA (KUHAP)NOMOR 8 TAHUN 1981

27.Keterangan saksi adalah salah satu alat bukti dalam perkara pidana yang berupa keterangan dari saksi mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar sendiri, Ia lihat sendiri dan ia alami sendiri dengan menyebut alasan dan pengetahuannya itu.

28.Keterangan ahli adalah keterangan yang diberikan oleh seorang yang memiliki keahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang suatu perkara pidana guna kepentingan pemeriksaan.

Page 22: FORENSIK TAMBAHAN ukdi
Page 23: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Seorang pria ditemukan lemas dengan kulit kebiruan dan tanpa mengeluarkan busa, pasien ditemukan di dalam mobil yang masih hidup mesinnya dengan semua jendela tertutup, apa yang terjadi pada pasien ini?

a. Keracunan karbondioksidab. Keracunan oksigenc. Keracunan karbomonoksidad. Keracunan sianidae. Keracunan NO2

Page 24: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Lebam mayat dapat dipergunakan untuk menentukan penyebab kematian, misalnya pada keracunan CO atau CN maka lebam akan berwarna merah terang; warna kecoklatan pada keracunan anilin, nitrit, nitrat, dan sulfonal.

Lebam mayat berwarna cherry pink colour pada keracunan CO, merah terang pada keracunan CN, kecoklatan pada keracunan nitrit, nitrat, anilin, fenasetin, dan kina.

Forensik FK UI hal 74

Page 25: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Ditemukan mayat di dalam sebuah kamar kosong dalam keadaan tergantung. Kasus gantung diri, tali jerat tidak begitu jelas, posisi ada di bawah horizontal. Maka kasus diatas tergolongkan dalam kasus

a. Gantung dengan seluruh tubuh tergantungb. Gantung dengan sebagian tubuh di lantaic. Cekikand. Penjeratane. Crush asfiksia

Page 26: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Hal-hal penting yang perlu kita perhatikan pada kasus jeratan, antara lain : 1. Arah jerat mendatar / horisontal. 2. Lokasi jeratan lebih rendah daripada kasus penggantungan. 3. Jenis simpul penjerat. 4. Bahan penjerat misalnya tali, kaus kaki, dasi, serbet, serbet, dan lain-lain. 5. Pada kasus pembunuhan biasanya kita tidak menemukan alat yang digunakan untuk menjerat.

Pemeriksaan otopsi pada kasus jeratan (strangulation by ligature) mirip kasus penggantungan (hanging) kecuali pada : Distribusi lebam mayat yang berbeda. Alur jeratan mendatar / horisontal. Lokasi jeratan lebih rendah.

Page 27: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

PENJERATAN

PENGGANTUNGAN

Page 28: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Wanita usia 35 tahun ditemukan tergantung. Dari hasil pemeriksaan ditemukan bekas jeratan serong dari depan ke belakang atas, dasar cokelat tua dan ditemukan bengkak pada tepi jejas. Wajah berwarna gelap, sklera merah, terdapat kebiruan pada bibir dan ujung ekstremitas. Pada pemeriksaan dalam ditemukan bendungan pada semua organ dalam. Tidak terdapat tanda kekerasan lain. Apakah penyebab kematiannya?

a. Sumbatan pada jalan napasb. Pembendungan pembuluh darahc. Kerusakan organ dalamd. Sianotik kulit dan mukosae. Jeratan bagian leher

Page 29: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Pada pemeriksaan luar mayat asfiksia :

a. Muka dan ujung-ujung ekstremitas sianotik (warna biru keunguan) yang disebabkan tubuh mayat lebih membutuhkan HbCO2 daripada HbO2. b. Tardieu’s spot pada konjungtiva bulbi dan palpebra. Tardieu’s spot merupakan bintik-bintik perdarahan (petekie) akibat pelebaran kapiler darah setempat. c. Lebam mayat cepat timbul, luas, dan lebih gelap karena terhambatnya pembekuan darah dan meningkatnya fragilitas/permeabilitas kapiler. Hal ini akibat meningkatnya kadar CO2 sehingga darah dalam keadaan lebih cair. Lebam mayat lebih gelap karena meningkatnya kadar HbCO2.d. Busa halus keluar dari hidung dan mulut. Busa halus ini disebabkan adanya fenomena kocokan pada pernapasan kuat.

Page 30: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Pada pemeriksaan dalam mayat asfiksia :

a. Organ dalam tubuh lebih gelap & lebih berat dan ejakulasi pada mayat laki-laki akibat kongesti / bendungan alat tubuh & sianotik. b. Darah termasuk dalam jantung berwarna gelap dan lebih cair. c. Tardieu’s spot pada pielum ginjal, pleura, perikard, galea apponeurotika, laring, kelenjar timus dan kelenjar tiroid. d. Busa halus di saluran pernapasan. e. Edema paru. f. Kelainan lain yang berhubungan dengan kekerasan seperti fraktur laring, fraktur tulang lidah dan resapan darah pada luka.

Page 31: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Seorang wanita usia 21 tahun datang bersama ibunya ke klinik. Ibu mengeluh anaknya berpergian bersama pacarnya selama 4 bulan. Ibunya ingin mengetahui apakah anaknya masih perawan. Ibunya meminta untuk dilakukan pemeriksaan. Anaknya tampak diam dan murung. Sebagai dokter, apa yang Anda lakukan?

a. Melakukan pemeriksaan dan memberitahukan hasilnya kepada ibu pasienb. Melakukan pemeriksaan dan tidak memberitahukan hasilnya kepada ibu pasienc. Menolak melakukan pemeriksaan dan memberikan edukasi kepada ibu pasien.d. Menolak melakukan pemeriksaan dan menyarankan untuk melapor ke polisie. Membuat informed consent kemudian periksa

Page 32: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Seorang dokter yang diminta, tidak punya hak untuk melakukan penolakan jika memang diminta oleh penyidik. Hal ini jelas tertulis pada pasal179 KUHAP ayat (1) yang menyatakan, “Setiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan”.

Keterangan ahli yang diberikan oleh dokter, harus dibuat secara tertulis. Hal ini jelas dijelaskan dalam pasal 184 KUHAP. Keterangan ahli yang dibuat secara tertulis inilah yang kemudian dapat berperan sebagai alat bukti yang seperti yang dijelaskan di pasal 133 KUHAP ayat (2), “permintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat atau pemeriksaan bedah mayat”.

Page 33: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Untuk dapat membuat Visum et repertum, seorang dokter harus menunggu surat permintaan visum yang dibuat oleh pihak penyidik. Di dalam surat tersebut harus jelas tertulis mengenai pemeriksaan yang akan dilakukan

(pasal 133 KUHAP)

Page 34: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Berpedoman kepada PerMenKes tentang persetujuan tindakan medis maka yang menadatangani perjanjian adalah pasien sendiri yang sudah dewasa (diatas 21 tahun atau telah menikah) dan dalam keadaan sehat mental.(pasal 11 BAB IV PerMenKes No.585).

Membuat surat keterangan medis seperti surat keterangan sakit, sehat,kematian, laporan kejadian luar biasa, laporan medikolegal sertaketerangan medis lain sesuai kewenangannya termasuk visum etrepertum dan identifikasi jenasah

Page 35: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Beberapa pasien dengan berbagai jenis kelamin dan usia, dibawa ke IGD karena keracunan setelah makan singkong bakar. Jenis racunnya adalah

a. Sianidab. Solaninc. Chaconined. Asam oksalate. Glikoalkaloid

Page 36: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

KentangPenyebab keracunan singkong ialah asam sianida yang terkandung di dalamnya. Diketahui bahwa dengan merendam singkong terlebih dahulu di dalam air dalam jangka waktu tertentu, kadar asam sianida (HCN) dalam singkong akan berkurang oleh karena HCN akan larut di dalam air.

KentangRacun alami yang dikandung kentang termasuk dalam golongan glikoalkaloid dengan dua macam racun utama yaitu solanin dan chaconine.

BayamSayuran yang satu ini banyak dikonsumsi karena kandungan gizi yang melimpah. Namun, jika tidak hati-hati bayam bisa meracuni akibat asam oksalat yang banyak terkandung dalam bayam.

TomatBagi penggila sambal, tomat merupakan sayuran yang paling banyak dikonsumsi. Namun, hati-hati terhadap tomat hijau yang memiliki racun alami jenis glikoalkaloid yang dapat menimbulkan perasaan mual dan nyeri perut.

Page 37: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

ApelTernyata buah ini berbahaya, tapi untungnya hanya bagian biji saja. Buah ini ternyata menyimpan banyak bahaya dalam biji kecilnya. Para ilmuwan berhasil menemukan bahwa biji apel mengandung cyanogenic glycoside, atau sianida.

Ikan BuntalPenampilannya memang lucu, tapi ikan ini tidak bisa diremehkan begitu saja. Ikan ini mengandung tetrodotoksin (TTX), racun kuat yang akan melumpuhkan otot dan akhirnya korban akan mati karena kehabisan nafas.

SeledriSeledri, tanaman sayuran ini mengandung senyawa psoralen yang termasuk racun golongan kumarin.

RebungRebung atau pucuk bambu. Racun alami dalam rebung masuk dalam golongan glikosida sianogenik.

Page 38: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Mayat ditemukan oleh penebang pohon yang tinggal tulang-tulang yang di duga korban mutilasi dan ditemukan tulang tengkorak, rahang bawah,tulang panggul, tulang paha. Yang dapat di tentukan pada korban tersebut, KECUALI

a. Jenis kelaminb. Rasc. Perkiraan tinggid. Kesehatane. Parturitas

Page 39: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Upaya identifikasi kerangka bertujuan untuk membuktikan bahwa kerangka tersebut adalah kerangka manusia, ras, jenis kelamin, perkiraan umur, tinggi badan, parturitas, ciri-ciri khusus, deformitas, dan bila memungkinkan dapat dilakukan superimposisi serta rekonstruksi wajah

Kapita Selekta KedokteranEdisi 3 Jilid 2

Hal 183

Page 40: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Di dapatkan sesuatu seperti darah pada TKP. Untuk menentukan apakah benar-benar darah dilakukan tes, KECUALI

a. Tes Benzidineb. Tes Guaiacc. Tes Fenoftaleind. Tes Leuco Malachite Greene. Tes Lugol

Page 41: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Pemeriksaan kimia untuk darah adalah: 1. Tes Benzidine; positif bila berwarna biru2. Tes Guaiac; positif bila berwarna biru3. Tes Fenoftalein; positif bila berwarna ungu4. Tes Leuco Malachite Green; positif bila berwarna hijau terang5. Tes Luminal; positif bila berwarna terang dan bercahaya (luminous)

Tes Benzidine adalah yang paling baik dan akurat

Ilmu Forensik dan Toksikologi ED V Hal 199

Page 42: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Perempuan 23 thn di dapatkan meninggal di sebuah kamar hotel dalam kondisi tanpa busana oleh TKP yang di lakukan oleh penyidik dengan bantuan dokter menemukan suatu bercak yang di curigai air mani di bedcover. Penyidik kepada dokter untuk memastikan dengan melakukan

a. tes metode visual b. analisa kekentalan bercakc. tes metode odor d. tes dengan sinar UV e. analisa sperma

Page 43: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Pemeriksaan Bercak Mani Pada Pakaian

Metode visual. Bercak mani berbatas tegas dan warnanya lebih gelap daripada sekitarnya. Bercak yang sudah agak tua berwarna kekuningan.

Dibawah sinar ultraviolet, bercak semen menunjukkan flouresensi putih. Bercak pada sutera buatan atau nilon mungkin tidak berflouresensi. Bahan makanan, urin, sekret vagina, dan serbuk deterjen yang tersisa pada pakaian sering berflouresensi juga.

Tes kekentalan bercak. Bercak mani teraba kaku seperti kanji. Pada tekstil yang tidak menyerap, bila tidak teraba kaku, masih dapat dikenali dari permukaan bercak yang teraba kasar.

Tes odor. Cairan mani merupakan cairan agak putih kekuningan, keruh dan berbau khas.

Analisa sperma. Umumnya disepakati dalam 2 – 3 jam setelah persetubuhan masih dapat ditemukan spermatozoa yang bergerak dalam vaginaDapat disimpulkan bahwa spermatozoa masih dapat ditemukan 3 hari, kadang – kadang sampai 6 hari pasca persetubuhan.

Page 44: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Orang meninggal karena HIV setelah rawat inap. Bagaimana melaksanakan kematian?a. Surat kematian langsung dibuat dokter b. Dilakukan rapid test HIV jenazahc. Lapor polisi d. Sesuai universal prosedur

Page 45: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Virus HIV hanya dapat hidup dan berkembang dalam tubuh manusia hidup, maka beberapa waktu setelah penderita HIV-AIDS meninggal, virus pun akan mati. Namun dalam perawatan jenazah dengan HIV-AIDS tetap dilaksanakan dengan selalumenerapkan kewaspadaan universal (universal precaution) tanpa mengabaikan tradisi budaya dan agama yang dianutnya.Kewaspadaan universal merupakan tindakan pengendalian infeksi yang dilakukan oleh seluruh tenaga kesehatan untuk mengurangi risiko penyebaran infeksi dan didasarkan pada prinsip bahwa darah dan cairan tubuh dapat berpotensi menularkan penyakit, baik berasal dari pasien maupun petugaskesehatan.

Kewajiban menggunakan kewaspadaan universal ini adalah dengan penggunaan alat pelindung yang terdiri atas penutup kepala, masker, goggle (penutup hidung), sarung tangan steril, dan sepatu boot.

Page 46: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Seorang wanita berusia 35 tahun ditemukan meninggal tergantung dengan jejas serong dari depan ke belakang atas lebar 4 cm, warna dasar coklat tua, tepi bengkak, wajah gelap, sklera merah, mukosa bibir kebiruan, bendungan pada seluruh organ dalam. Tidak ada tanda kekerasan. Kemungkinan diagnosis post mortem adalah

a. Sudah meninggal sebelum tergantungb. Masih hidup sebelum tergantungc. Alat gantung talid. Mati diracun sianida sebelum tergantunge. mati dibekap, kemudian digantung.

Page 47: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Dengan menemukan reaksi tubuh terhadap trauma, maka dapat dipastikan bahwa saat terjadi trauma, yang bersangkutan masih hidup atau dengan perkataan lain, luka terjadi intravital.

Reaksi vital yang umum adalah perdarahan berupa ekimosis, petechiae, dan terjadinya emboli.

Pemerikssan jenazah korban yang mati akibat asfiksia adalah :1. Darah berwarna lebih gelap dan encer, karena fibrinolisin darah yang meningkat pasca mati.2. Busa halus di dalam saluran pernafasan.3. Pembendungan sirkulasi pada seluruh organ dalam tubuh sehingga menjadi lebih berat,berwarna lebih gelap, dan pada pengirisan banyak mengeluarkan darah.4. Petekie pada organ dalam.5. Edema paru karena hipoksia.6. Kelainan-kelainan yang berhubungan dengan kekerasan.

Page 48: FORENSIK TAMBAHAN ukdi
Page 49: FORENSIK TAMBAHAN ukdi
Page 50: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Pada pemeriksaan sekret vagina wanita yang telah diperkosa, untuk memeriksa ada atau tidak bukti pemerkosaan, dilakukan pengecatan:

a. Giemsab. Papanicolauc. Hematoksilin eosind. Metilen bluee. Malachite green

Page 51: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Warnai dengan Malachite green 1% selama 10-15 menit, lalu cuci dengan air mengalir dan setelah itu dicounter stain dengan larutan Eosin Yellowish 1% selama 1 menit, terakhir cuci lagi dengan air; hasilnya kepala sperma tampak merah dan lehernya merah muda, ekornya berwarna hijau.

Forensik FKUIHal 187

Page 52: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Sesosok mayat bayi ditemukan di dalam kotak kardus di atas tumpukan sampah. Jenazah kemudian diperiksa. Pada pemeriksaan luar dijumpai panjang bayi 45 cm, lingkar kepala 30 cm, lingkar dada 22 cm, tali pusat, dan plasenta masih utuh, dari pemeriksaan paru bayi bernapas. Apakah diagnosa yang paling mungkin?

a. Pembunuhan anak biasab. Pembunuhan anak sendiric. Abortus provokatus kriminalisd. Pembunuhan bayie. Pembunuhan anak

Page 53: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Pembunuhan anak sendiri (infanticide) adalah pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu atas anak kandungnya pada saat lahir atau tidak lama kemudian karena takut ketahuan telah melahirkan anak. Dengan demikian berdasarkan pengertian di atas, persyaratan yang harus dipenuhi dalam kasus pembunuhan anak, adalah:1. Pelaku adalah ibu kandung.2. Korban adalah anak kandung.3. Alasan melakukan tindakan tersebut adalah takut ketahuan telah melahirkan anak.4. Waktu pembunuhan, yaitu tepat pada saat melahirkan atau beberapa saat setelah melahirkan.Untuk itu, dengan adanya batasan yang tegas tersebut, suatu pembunuhan yang tidak memenuhi salah satu kriteria di atas tidak dapat disebut sebagai pembunuhan anak,melainkan suatu pembunuhan biasa.

Page 54: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Seorang perempuan berusia 25 tahun datang dengan pekerjaan sebagai artis mngalami penganiayaan berupa memar di pipi dan luka robek diwajah 5x1x1 cm. Ia mempunyai bakat keloid dan mendatangi IGD untuk dibuatkan visum. Laporan visum apakah yang cocok untuk membuat tuntutan kepada penganiaya si gadis?

a. Luka ringanb. Luka yang berharap kesembuhanc. Luka yang menimbulkan cacat tetapd. Luka yang menghambat pekerjaan sehari-harie. Gangguan jiwa

Page 55: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Kualifikasi luka antara lain:1. KUHP pasal 352penganiayaan yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan, jabatan, atau mata pencaharian.2. KUHP pasal 351 ayat 1Penganiayaan yang menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan, jabatan, atau mata pencaharian.3. KUHP pasal 90 ayat 2Penganiayaan yang menimbulkan luka berat.

Page 56: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Sesosok mayat laki-laki dewasa ditemukan di tengah kebun kosong. Pada saat diperiksa didapatkan lebam mayat menghilang saat ditekan dan kekakuan terdapat di otot muka. Kapankah waktu kematian yang paling mungkin?

a. < ¼ jamb. ½ - 6 jam c. 6 – 8 jam d. 8 jame. Tidak dapat ditentukan

Page 57: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Terbentuknya kaku mayat pada tubuh dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut :

Page 58: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Livor mortis is usually evident within 30 min to 2 h after death. In individuals dying a slow lingering death with terminal cardiac failure, livor mortis may actually appear antemortem. Livor mortis develops gradually, usually reaching its maximum coloration at 8–12 h. At about this time, it is said to become “fixed.”

Rigor mortis usually appears 2–4 h after death, and fully develops in6–12 h. This can vary greatly. Rigor mortis disappears with decomposition. Cold or freezing will delay the onset of rigor mortis as well as prolong its presence. Rigor mortis, when it develops, involves all the muscles at the same time and at the same rate. However, it becomes most evident in the smaller muscles.

Page 59: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Seorang pelajar ditemukan tergeletak di kamarnya, ditemukan lebam dibagian punggungnya yang tidak hilang dengan penekanan, terdapat kaku mayat. Belum terdapat tanda pembusukan pada jenazah. Perkiraan kematian

a. 6-8 jamb. 8-12 jamc. 12-24 jamd. 24-48 jame. 48-72 jam

Page 60: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Livor mortis is usually evident within 30 min to 2 h after death. In individuals dying a slow lingering death with terminal cardiac failure, livor mortis may actually appear antemortem. Livor mortis develops gradually, usually reaching its maximum coloration at 8–12 h. At about this time, it is said to become “fixed.”

Rigor mortis usually appears 2–4 h after death, and fully develops in 6–12 h. This can vary greatly. Rigor mortis disappears with decomposition. Cold or freezing will delay the onset of rigor mortis as well as prolong its presence. Rigor mortis, when it develops, involves all the muscles at the sametime and at the same rate.

Page 61: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Seorang wanita berusia 13 tahun hamil 2 bulan, datang ke sebuah klinik dan meminta untuk dilakukan aborsi. Karena diberi uang, dokter melakukan permintaan wanita tersebut. Tindakan aborsi tersebut termasuk jenis?

a. Abortus provokatus kriminalisb. Abortus spontanc. Abortus provokatus medisinalisd. Abortus terapeutikuse. Abortus akibat kecelakaan

Page 62: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Abortus dalam pengertian kedokteran dapat dibagi menjadi: (hal 159)1. Abortus spontan2. Abortus provokatus terapeutikus; yaitu indikasi ibu dan janin, namun belum ada batasan jelas batasan indikasi ibu dan janin yang dapat digolongkan dalam cakupan indikasi.3. Abortus provokatus kriminalis

Page 63: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Ditemukan jenazah bayi baru lahir di tempat sampah , lengkap dengan plasenta. Ditemukan luka memar pada bibir dan leher. BB dan TB jenazah si bayi normal, plasenta tidak terawat. Pemeriksaan apa yang menunjang otopsi?

a. Tes apung parub. Tes getah paruc. Tes emboli udarad. Tes prussian bluee. Tes dilusi

Page 64: FORENSIK TAMBAHAN ukdi

Apabila pada kasus penemuan jenazah bayi, maka yang pertama diperiksa adalah apakah anak tersebut dilahirkan hidup. Ciri-cirinya adalah bila dilakukan tes apung (docimacia pulmonum hydrostatica) akan memberikan hasil positif.

Tes emboli dilakukan untuk membuktikan adanya emboli udara yang masuk ke pembuluh darah akibat adanya trauma dada dan trauma daerah mediastinum yang merobek paru-paru dan pembuluh vena.

Tes prussian blue adalah tes yang dilakukuan pada kasus keracunan sianida.

Tes dilusi dilakukan untuk mengetahui adanya keracunan CO.