flora normal kulit-2010-untan

36
FLORA NORMAL KULIT Modul Kulit dan Jaringan Penunja Dr.Yeva Rosana, MS, SpMK(K) Departemen Mikrobiologi FKUI

Upload: wan-hanisah

Post on 30-Jun-2015

737 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

FLORA NORMAL KULIT

Modul Kulit dan Jaringan Penunjang

Dr.Yeva Rosana, MS, SpMK(K)

Departemen Mikrobiologi FKUI

Page 2: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Mengapa disebut sebagai Flora Normal ?

• Mikroorganisme yang secara umum ditemukan pada bagian-bagian tubuh orang sehat

• Flora normal disebut juga indigenous flora

• Mayoritas flora normal adalah bakteri

Page 3: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Interaksi Host dan Mikroba

• Sehari-hari kita:– menelan ribuan mikroorganisme pada makanan yang

kita makan

– menghirup ratusan ribu mikroorganisme di udara yang kita hirup

– memiliki mikroorganisme menempel pada kita kemanapun kita pergi

Sebagian besar tidak memiliki efek buruk pada kita Kita dilindungi secara “bersahabat" oleh flora residen

(menetap) yang ditemukan di seluruh tubuh kita

Page 4: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Interaksi Host dan Mikroba

• Mikroorganisme sangat mudah berkolonisasi pada tempat yang hangat, lembab, dan lingkungan yang kaya nutrisi yang disebut tubuh manusia– Biasanya hidup sebagai flora normal– Pada beberapa keadaan, mereka mampu melawan

pertahanan tubuh dan menyebabkan penyakit– Organisme yang dapat menyebabkan kerusakan,

menginvasi jaringan, atau menghasilkan toksin disebut patogen

Page 5: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Hambatan secara anatomi

• Selain sebagai penghalang dari dunia mikroba, kulit dan membran mukosa juga menciptakan lingkungan untuk interaksi mikroorganisme dan tubuh manusia

• Interaksi ini disebut simbiosis, yang berarti hidup bersama– mutualismw– komensalisme– parasitisme

Page 6: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Mutualisme

• Hubungan tipe ini, kedua belah pihak mendapat keuntungan– E. coli mensintesis vitamin K dalam usus– Dengan imbal balik usus besar memberikan

nutrisi yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup mikroorganisme

E. coliE. coli

Page 7: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Komensalisme

• Salah satu diuntungkan dan yang lain tidak berpengaruh terhadap hubungan tipe ini– Banyak mikroorganisme sebagai flora normal

seperti pada mata, telinga, dan genitalia eksterna

• Bakteri ini hidup pada sel yang dieksresi

• Mereka tidak membawa keuntungan bagi tuan rumah tapi mikroorganisme mendapat keuntungan besar dari lingkungan yang mereka diami

Page 8: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Parasitisme

• Satu organisme mendapat keuntungan dengan mengorbankan pihak lainnya

– Semua yang patogen adalah parasit

Page 9: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Flora Normal

• Mikroorganisme yang berkolonisasi pada host tanpa menyebabkan penyakit

• Dua jenis flora normal– Flora residen (menetap), mikroorganisme yang

menempati tempat tertentu pada tubuh untuk periode yang lama

– Flora transien (sementara), mikroorganisme yang ada selama waktu tertentu

Page 10: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Flora Normal

• Keberadaan flora normal – Menutupi tempat penempelan yang potensial

untuk invasi mikroba patogen– Mengkonsumsi nutrisi yang tersedia– Menghasilkan senyawa racun bagi

mikroorganisme lain

Bakteri yang ditemukan pada kulit

Page 11: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Flora Normal

• Ketika terjadi ketidakseimbangan flora normal flora, akan dapat menyebabkan penyakit– Bakteri normal pada vagina wanita dewasa

mempertahankan pH sekitar 3.4 – 4.5– Keberadaan flora normal ini akan

menghambat pertumbuhan yang berlebihan dari Candida albicans

Page 12: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Flora Normal

– Jika keberadaan flora normal terganggu/dihilangkan dengan penggunaan antibiotika, atau penggunaan antiseptik, vagina menjadi hampir mendekati netral, keadaan ini akan menguntungkan pertumbuhan C. albicans

C. albicans

Page 13: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Gangguan keseimbangan

– dapat menyebabkan terjadinya infeksi

Page 14: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

• OpportunistikMenyebabkan penyakit ketika

‘peluang’memungkinkan

•Kerusakan sistem sistem kekebalan tubuh

•Pengobatan dengan antibiotika spektrum luas

•Implantasi instrumen seperti kateter, prostese

•Flora Normal dapat menyebabkan infeksi oportunistik

–contoh: Infeksi Candida albicans selama terapi antibiotika

Page 15: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Distribution of some members of the normal flora of the human body

Skin : Stap. epidermidisStaph. aureusDiphtheroidsStreptoccocciP. aeruginosaAnaerobesCandida torulopsisPityrosporum

Page 16: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

KULIT• Epidermis, lapisan permukaan luar kulit,

menutupi lapisan jaringan penunjang, disebut dermis atau garis pertahanan awal

• Menghambat pertahanan sebagian besar organisme

• Walaupun terpotong, abrasi, atau luka bakar memungkinkan mikroba masuk, tapi normalnya impermeabel terhadap mikroorganisme

Page 17: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

The Major microbial symbionts found on or the skin of humans

Page 18: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Beberapa faktor yang bertanggung jawab untuk meminimalkan pertumbuhan mikroba pada kulit:

1. Kering • Permukaan kulit yang relatif kering akan

menghambat pertumbuhan mikroorganisme

• Bila dibiarkan kering, bakteri yang masuk akan mati dalam beberapa jam

• Daerak yang lembab (aksila, perineum, antara jari kaki, kulit kepala) mempunyai banyak populasi seperti S.aureus,

Page 19: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

• Basilus Gram-negatif tidak berkolonisasi secara permanen sebagai organisme residen (kecuali Acinetobacter sp.) karena kulit terlalu kering

2. pH yang rendah

• pH kulit normal : 3 – 5

• pH yang rendah dapat menghambat pertumbuhan banyak mikroorganisme

Page 20: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

3. Subtansi Penghambat

• Beberapa bersifat bakterisidal atau bakteriostatik

seperti:

• Kelenjar keringat, mensekresikan lysozyme, dan enzyme yang menghambat peptidoglycan dari dinding sel bakteri

• Sekresi lipid kompleks, yang mendegradasi sebagian bakteri : Propionibacterium acnes menghasilkan asam lemak rantai panjang seperti asam, yang sangat menghambat bakteri lain

Page 21: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Mikroba dan Luka Kronik

• Semua luka kronik terkontaminasi bakteri.• Kontaminan ini berasal dari mikroflora indigenous

dan / atau lingkungan.• Kebanyakan kontaminasi organisme tidak dapat

berkembang biak di luka. (contoh: sebagian besar organisme di dalam tanah tidak akan tumbuh dalam luka).

Page 22: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Microbiologi Luka

• Flora mikroba terlihat berubah dari waktu ke waktu.

• Pada awal luka akut; dominan oleh Flora Normal kulit .

• S. aureus, and Beta-hemolytic Streptococcus segera diikuti (Group B Streptococcus and S. aureus yang umum ditemukan pada ulkus kaki diabetik)

Page 23: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Microbiologi Luka

• Setelah sekitar 4 minggu– Batang Gram negatif anaerobic fakultatif akan

berkolonisasi pada luka.– Yang paling sering= Proteus, E. coli, dan

Klebsiella.

• Jika luka memburuk , struktur lebih dalam akan dipengaruhi. Anaerobes menjadi penyebab tersering

• Seringkali infeksi bersifat polimikrobial.

Page 24: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

• Luka kronik dalam waktu yang lama sering mengandung lebih banyak anaerobe daripada aerobe.

• Batang Gram negatif aerobik juga menginfeksi luka pada akhir proses degenerasi luka kronis. Biasanya diperoleh dari sumber eksogen; air bak mandi

• Contoh: Pseudomonas, Acinetobacter, Stenotrophomonas (Xanthomonas).

Microbiologi Luka

Page 25: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

• Jika luka bertambah dalam dan lebih berat, dapat menginfeksi otot-otot dan tulang osteomyelitis.

• Coliforms dan anaerob berhubungan dengan osteomyelitis pada pasien ini. Bisa juga oleh Staphylococcus aureus.

• Enterococcus dan Candida juga sering diisolasi dari luka

Microbiologi Luka

Page 26: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

• In summary:

early chronic wounds contain mostly gram-positive organisms.

• Wounds of several months duration with deep structure involvement will have on average 4-5 microbial pathogens, including anaerobes (see more gram-negative organisms).

Microbiology of Wounds

Page 27: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

From Colonization to Infection?

• Many factors affect the progress of microorganisms in a wound from colonization to infection:

• Infection = dose X virulence __________host resistance

• The number of organisms.• The virulence factors they produce.• The resistance of the host to infection.

Page 28: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Dose of Bacteria

• Differs depending on the organism involved.

• Some organisms would need to be in high concentrations. (ex. Candida, Enterococcus)

• Various combinations of bacterial species result in more host damage (synergy)

• Example; Group B Streptococcus

(S. agalatiae) and Staphylococcus aureus.

Page 29: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Virulence

• Factors an organism produces can result in host damage.

• Examples : Hyaluronidase (Streptococcus pyogenes), proteases (Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa), toxins (Streptococcus pyogenes, Staphylococcus aureus), endotoxin (gram negative organisms).

Page 30: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

• Some organisms produce few virulence factors.

• However, synergy between different bacterial factors can cause host damage.

• Group B Streptococcus and Staphylococcus aureus: Synergy between two toxins results in hemolysis.

Virulence

Page 31: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Host Resistance

• Local factors that increase chances of wound infection:– Large wound area– Increased wound depth– Degree of chronicity– Anatomic location (distal extremity, perineal)– Foreign body– Necrotic tissue– Mechanism of injury (bites, perforated viscus)– Reduced perfusion

Page 32: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

• Systemic factors that increase chances of wound infection:– Vascular disease– Edema– Malnutrition– Diabetes– Alcoholism– Prior surgery or radiation– Corticosteroids– Inherited neutrophil defects

Host Resistance

Page 33: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

• The exclusion of pathogenic and potentially pathogenic microorganismsmto avoid infection:

1. Medical asepsis (hospital personnel, patients, hospital environment as free as possible from infectious microorganisms)

2. Surgical asepsis (all instruments, gloves, & other items that come into contact with a patient must be sterile)

• Aseptic technique: practices designed to prevent contamination

AsepsisAsepsis

Page 34: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Hand Washing

• The single most important measure to reduce the risks of transmitting microorganisms from person to another or from one site to another on the same patient

• Washing hands as promptly and thoroughly as possible between patient contacts and after contact with blood, body fluids, secretions, and equipment or articles contaminated by them is an important component of infection control and isolation precautions.

Page 35: Flora Normal kulit-2010-UNTAN

Gram-negative rods are not usually part of the resident skin flora except in moist environment, but are readily carried on hands and can be transferred from a source to a susceptible patient

Page 36: Flora Normal kulit-2010-UNTAN