fix lapkas

Upload: meutia-handiny

Post on 17-Feb-2018

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    1/40

    Presentasi Kasus

    TUMOR PARU

    Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Dalam Menjalani Kepaniteraan Klinik Senior

    Pada Bagian/SMF Pulmonologi Fakultas Kedokteran

    Unsyiah/RSUD dr !ainoel"bidin Banda "#eh

    Disusun oleh$

    DINI RAIKHANI DANIAL

    1407101030359

    Pembimbing$

    dr. Maimunah, !.P "K#

    $A%IAN& M' PULMONOLO%I

    'AKULTA K(DOKT(RAN UNI)(RITA *IAH KUALA

    RUD Dr. +AINO(L A$IDIN

    $ANDA A(H

    -015

    %

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    2/40

    &

    KATA P(N%ANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kehadirat "llah S'T karena atas berkat(

    rahmat dan hidayah)*ya( tugas Presentasi kasus telah dapat diselesaikan

    Selanjutnya shala+at dan salam penulis hanturkan kepangkuan alam *abi

    Muhammad S"' yang telah membimbing umat manusia dari alam kegelapan ke

    alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan

    "dapun judul tugas ini adalah Tumr Paru. Tugas ini diajukan sebagai

    salah satu tugas dalam menjalani Kepaniteraan Klinik Senior pada Bagian/SMF

    Pulmonologi Fakultas Kedokteran Unsyiah/RSUD dr !ainoel "bidin Banda

    "#eh

    Penulis mengu#apkan terima kasih kepada pembimbing yaitu dr.

    Maimunah, !.P"K# yang telah meluangkan +aktunya untuk memberikan arahan

    dan bimbingan dalam menyelesaikan tugas ini

    Dengan kerendahan hati( kami menyadari bah+a tugas ini masih jauh dari

    kesempurnaan Kami tetap terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun

    dari dosen dan teman teman agar ter#apai hasil yang lebih baik kelak

    Banda "#eh( ,uli &-%.

    Penulis

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    3/40

    DA'TAR II

    0alaman

    KATA P(N%ANTAR

    i

    DA'TAR II

    ii

    DA'TAR %AM$AR

    i1$A$ 1 P(NDAHULUAN

    %

    $A$ II TIN/AUAN PUTAKA

    &% De2inisi

    && 3pidemiologi

    & 3tiologi dan Faktor Risiko

    &4 Klasi2ikasi Tumor Paru4

    &. Mani2estasi Klinis

    .

    &5 Penegakan Diagnosis

    6

    &5% "namnesis

    6

    &5& Pemeriksaan Fisik

    7

    &5 Pemeriksaan Penunjang8

    9

    &6 Tatalaksana

    %-

    &6% Pembedahan

    %-

    &6& Radioterapi

    %%

    &6 Kemoterapi

    %%

    &9 Prognosis

    %&

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    4/40

    4

    $A$ III LAPORAN KAU

    % :dentitas pasien

    %4& "namnesis

    %4

    Pemeriksaan tanda 1ital

    %.

    4 Pemeriksaan 2isik

    %.

    . Pemeriksaan penunjang

    %6

    .% Pemeriksaan ;aboratorium

    %6

    .& Foto Thoraks P"%7

    .

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    5/40

    .

    penyebab kematian nomor dua setelah penyakit jantung Setiap tahun terdapat

    sekitar 5)6 juta penderita penyakit baru dan .-= dari penderita tersebut beraal

    dari negara)negara sedang berkembang >%?

    Risiko terjadinya kanker paru sekitar 4 kali lebih besar pada laki)laki

    dibandingkan perempuan dan risiko meningkat sesuai dengan usia( di 3ropa

    insidensi kanker paru 6 dari %----- laki)laki dan dari %----- perempuan pada

    usia . tahun( tetapi pada pasien @6. tahun( insidensi 44- pada laki)laki dan 6&

    pada perempuan Aariasi insidensi kanker paru se#ara geogra2ik yang luas juga

    dilaporkan dan hal ini terutama berhubungan dengan kebiasaan merokok yang

    ber1ariasi di seluruh dunia>%?

    Pada umumnya tumor paru terbagi atas tumor jinak >.=? antara lain

    adenoma( hamartoma( dan tumor ganas >9-=? adalah karsinoma bronkogenik

    Kanker paru masih menjadi salah satu keganasan yang paling sering( berkisar

    &-= dari seluruh kasus kanker pada laki)laki dengan risiko terkena % dari %

    orang dan %&= dari semua kasus kanker pada perempuan dengan risiko terkena %

    dari & orang Di :nggris rata)rata 4---- kasus baru dilaporkan setiap tahun

    Perkiraan insidensi kanker paru pada laki)laki tahun &--. di "merika Serikat

    adalah 9&-. dengan rata)rata 9%.6 orang meninggal karena kanker >&?

    Penelitian tentang rokok mengatakan bahwa lebih dari 63 jenis bahan yang

    dikandung asap rokok itu bersifat karsinogenesis. Secara epidemiologik juga

    terlihat kaitan kuat antara kebiasaan merokok dengan insidensi kanker paru. Data

    dari WHOpada tahun &-%- menunjukkan bah+a kanker paru merupakan jenis

    kanker yang bayak terjadi di :ndonesia terutama pada jenis kelamin laki)laki >&?

    The 'orld %(.& juta kasus?( kanker payudara >%(&9 kasus? dan

    kanker kolorektal >%(%. juta kasus? Sedangkan kematian tertinggi disebabkan

    oleh karena kanker paru >%(% juta kematian?( kanker lambung >67---- kematian?

    dan kanker hati >599999 kematian? >?

    Di :ndonesia( hasil sur1ei Riset Kesehatan Dasar menunjukkan angka

    pre1alensi penyakit tumor/kanker sebesar 4( per %--- penduduk >Kementerian

    Kesehatan( &--6? Kanker sebagai penyebab kematian menempati urutan ke tujuh

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    6/40

    5

    >.(6= dari seluruh penyebab kematian? setelah kematian akibat stroke(

    tuberkulosis( hipertensi( #edera( perinatal( dan diabetes melitus>?

    Tingginya angka merokok pada masyarakat akan menjadikan kanker paru

    sebagai salah satu masalah kesehatan di Indonesia, seperti masalah keganasan

    lainnya. Peningkatan angka kesakitan penyakit keganasan, seperti penyakit kanker

    dapat dilihat dari hasil Survai Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) yang pada 1972

    memperlihatkan angka kematian karena kanker masih sekitar 1,01% menjadi

    4,5% pada 19901 . Data yang dibuat WHO menunjukan bahwa kanker paru

    adalah jenis penyakit keganasan yang menjadi penyebab kematian utama pada

    kelompok kematian akibat keganasan. (2)

    $A$ II

    TIN/AUAN PUTAKA

    -.1 Dini2i

    Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di paru,

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    7/40

    6

    mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri maupun keganasan dari luar

    paru (metastasis tumor di paru).Terjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan

    sel yang tidak normal( tidak terbatas( dan merusak sel)sel jaringan yang normal >4?

    -.- (!idmii

    Karsinoma paru merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi akibat

    keganasan di "merika Serikat dan negara) negara industri Se#ara umum( kanker

    paru terbagi atas & jenis yaitu non)small #ell #ar#inoma > sekitar 7. = dari semua

    kanker paru? dan small #ell #ar#inoma > sekitar %. = kanker paru?Risiko

    terjadinya kanker paru sekitar 4 kali lebih besar pada laki)laki dibandingkan

    perempuan dan risiko meningkat sesuai dengan usia>.?

    American Cancer Societymengestimasikan kanker paru di "merika Serikat

    pada tahun &-%- sebagai berikut>.?$

    - Sekitar &&&.&- kasus baru kanker paru akan terdiagnosa >%%56.- orang

    laki)laki dan %-.66- orang perempuan?

    - 3stimasi kematian karena kanker paru sekitar %.6-- kasus >75&&- pada

    laki)laki dan 6%-7- pada perempuan?( berkisar &7= dari semua kasus

    kematian karena kanker

    -.3 (ii dan 'a6r Ri2i6

    Banyak penelitian menyatakan bah+a merokok merupakan penyebab

    utama kanker paru( dengan periode laten antara dimulainya merokok dengan

    terjadinya kanker paru adalah %.).- tahun Selain itu( jumlah pa#k rokok dalam %

    tahun yang dihabiskan dan usia dimulainya merokok( sangat erat dihubungkan

    dengan risiko terjadinya kanker paru Aariasi geogra2ik dan pola dari insidensikanker paru baik pada laki)laki maupun perempuan berhubungan dengan

    kebiasaan merokok( di a sia kebiasaan merokok masih tinggi >?

    Penyebab lain dari kanker paru adalah polusi udara( paparan terhadap arsen(

    asbestos( radon( #hloromethyl ethers( #hromium( mustard gas( penghalusan nikel(

    hidrokarbon polisiklik( beryllium( #admium( dan 1inyl #hloride :nsidensi kanker

    paru yang lebih tinggi juga ditemukan pada industri)industri gas)batu bara( proses

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    8/40

    7

    penghalusan logam Predisposisi genetik juga memegang peranan dalam etiologi

    kanker paru>&?

    -.4 Ka2ii6a2i Tumr Paru

    Klasi2ikasi kanker paru primer pada umumnya berdasarkan jenis histologi(

    dimana setiap jenis histologi memiliki ri+ayat alami dan respon terhadap

    pengobatan yang berbeda Berdasarkan modalitas terapi karsinoma bronkogenik

    terdiri dari kanker paru jenis karsinoma sel ke#il dan kanker paru jenis karsinoma

    bukan sel ke#il ambaran histologi kanker paru bukan sel ke#il adalah

    epidermoid( adenokarsinoma( tipe sel besar dan #ampuran dari ketiganya

    Klasi2ikasi ini digunakan untuk menentukan terapi>5?

    Karsinoma sel skuamosa berasal dari epitel skuamosa metaplastik bronkus

    Kanker ini ditandai dengan pleomor2isme sitologi nyata( jembatan intraseluler

    >desmosome? di antara sel tumor dan keratinisasi sitoplasma Karsinoma sel

    skuamosa lebih didominasi oleh pria dan #enderung tetap terlokalisasi

    dibandingkan tipe lainnya sehinga mengakibatkan massa besar diparu yang dapat

    disertai ka1itas sentral>5?

    Karsinoma sel skuamosa (epidermoid) merupakan tipe histologik kanker

    paru yang paling sering ditemukan( berasal dari permukaan epitel bronkus

    Perubahan epitel termasuk metaplasia( atau displasia akibat merokok jangka

    panjang( se#ara khas mendahului timbulnya tumor Karsinoma sel skuamosa

    biasanya terletak sentral di sekitar hilus( dan menonjol ke dalam bronki besar

    Diameter tumor jarang melampaui beberapa sentimeter dan #enderung menyebar

    se#ara langsung ke kelenjar getah bening hilus( dinding dada( dan mediastinum

    Karsinoma ini lebih sering pada laki)laki daripada perempuan

    >5?

    Adenokarsinoma, memperlihatkan susunan selular seperti kelenjar bronkus

    dan dapat mengandung mukus Kebanyakan jenis tumor ini timbul di bagian

    peri2er segmen bronkus dan kadang)kadang dapat dikaitkan dengan jaringan parut

    lokal pada paru dan 2ibrosis interstisial kronik ;esi sering kali meluas ke

    pembuluh darah dan lim2e pada stadium dini dan sering bermetastasis jauh

    sebelum lesi primer menyebabkan gejala)gejala"denokarsinoma memperlihatkan

    susunan seluler seperti kelenjar bronkus( mengandung mukus( sering di peri2er

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    9/40

    9

    segmen bronkus( kadang dikaitkan dengan jaringan parut lokal pada paru dan

    2ibrosis interstisial kronik ;esi sering meluas melalui pembuluh darah dan lim2e

    pada stadium dini Se#ara klinis tidak menunjukan gejala sampai terjadi metastase

    yang jauh>5?

    Karsinoma bronkoalveolus dimasukkan sebagai subtipe adenokarsinoma

    dalam klasi2ikasi terbaru tumor paru dari '0C Karsinoma ini adalah sel)sel

    ganas yang besar dan berdi2erensiasi sangat buruk dengan sitoplasma yang besar

    dan ukuran inti berma#am)ma#am Sel)sel ini #enderung timbul pada jaringan

    paru peri2er( tumbuh #epat dengan penyebaran ekstensi2 dan #epat ke tempat)

    tempat yang jauh>5?

    Karsinoma sel kecilumumnya tampak sebagai massa abu)abu pu#at yang

    terletak di sentral dengan perluasan ke dalam parenkim paru dan keterlibatan dini

    kelenjar getah bening hilus dan mediastinum Kanker ini terdiri atas sel tumor

    dengan bentuk bulat hingga lonjong( sedikit sitoplasma( dan kromatin granular

    ambaran mitotik sering ditemukan Biasanya ditemukan nekrosis dan mungkin

    luas Sel tumor sangat rapuh dan sering memperlihatkan 2ragmentasi dan

    crushartifactE pada sediaan biopsi ambaran lain pada karsinoma sel ke#il(

    yang paling jelas pada pemeriksaan sitologik( adalah berlipatnya nukleus akibat

    letak sel tumor dengan sedikit sitoplasma yang saling berdekatan >5?

    Karsinoma sel besaradalah sel ganas yang besar dan de2erensiasi sangat

    buruk dengan sitoplasma yang besar dan ukuran inti yang berma#am Sel ini

    #enderung timbul pada jaringan paru peri2er( tumbuh #epat dengan penyebaran

    ektensi2 dan #epat ketempat yang jauh>5?

    -.5 Mani2a2i Kini2Mani2estasi klinis baik tanda maupun gejala kanker paru sangat ber1ariasi

    Faktor)2aktor seperti lokasi tumor( keterlibatan kelenjar getah bening di berbagai

    lokasi( dan keterlibatan berbagai organ jauh dapat mempengaruhi mani2estasi

    klinis kanker paru Mani2estasi klinis kanker paru dapat dikategorikan menjadi >6?

    $

    Mani2estasi ;okal Kanker Paru :ntrapulmonal :ntratorakal

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    10/40

    %-

    ejala yang paling sering adalah batuk kronis dengan/tanpa produksi

    sputum Produksi sputum yang berlebih merupakan suatu gejala karsinoma sel

    bronkoal1eolar >bron#hoal1eolar #ell #ar#inoma? 0emoptisis >batuk darah?

    merupakan gejala pada hampir .-= kasus *yeri dada juga umum terjadi dan

    ber1ariasi mulai dari nyeri pada lokasi tumor atau nyeri yang lebih berat oleh

    karena adanya in1asi ke dinding dada atau mediastinum

    Susah berna2as >dyspnea? dan penurunan berat badan juga sering

    dikeluhkan oleh pasien kanker paru Pneumonia 2okal rekuren dan pneumonia

    segmental mungkin terjadi karena lesi obstrukti2 dalam saluran na2as Mengi

    unilateral dan mono2onik jarang terjadi karena adanya tumor bronkial obstruksi

    Stridor dapat ditemukan bila trakea sudah terlibat

    Mani2estasi 3kstrapulmonal :ntratorakal

    Mani2estasi ini disebabkan oleh adanya in1asi/ekstensi kanker paru ke

    struktur/organ sekitarnya Sesak na2as dan nyeri dada bisa disebabkan oleh

    keterlibatan pleura atau perikardial 32usi pleura dapat menyebabkan sesak na2as(

    dan e2usi perikardial dapat menimbulkan gangguan kardio1askuler Tumor lobus

    atas kanan atau kelenjar mediastinum dapat mengin1asi atau menyebabkan

    kompresi 1ena ka1a superior dari eksternal

    Dengan demikian pasien tersebut akan menunjukkan suatu sindroma 1ena

    ka1a superior( yaitu nyeri kepala( +ajah sembab/plethora( lehar edema dan

    kongesti( pelebaran 1ena)1ena dada Tumor apeks dapat meluas dan melibatkan

    #abang simpatis superior dan menyebabkan sindroma 0orner( melibatkan pleksus

    brakialis dan menyebabkan nyeri pada leher dan bahu dengan atro2i dari otot)otot

    ke#il tangan Tumor di sebelah kiri dapat mengkompresi ner1us laringeus

    rekurens yang berjalan di atas ar#us aorta dan menyebabkan suara serak dan

    paralisis pita suara kiri :n1asi tumor langsung atau kelenjar mediastinum yang

    membesar dapat menyebabkan kompresi esophagus dan akhirnya dis2agia

    Mani2estasi 3kstratorakal *on Metastasis

    Kira)kira %-)&-= pasien kanker paru mengalami sindroma paraneoplastik

    Biasanya hal ini terjadi bukan disebabkan oleh tumor( melainkan karena at

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    11/40

    %%

    hormon/peptida yang dihasilkan oleh tumor itu sendiri Pasien dapat menunjukkan

    gejala)gejala seperti mudah lelah( mual( nyeri abdomen( #on2usion( atau gejala

    yang lebih spesi2ik seperti galaktorea >gala#torrhea? Produksi hormon lebih

    sering terjadi pada karsinoma sel ke#il dan beberapa sel menunjukkan

    karakteristik neuro)endokrin Peptida yang disekresi berupa adreno#orti#otrophi#

    hormone >""D0?( kalsitonin( oksitosin dan hormon

    paratiroid 'alaupun kadar peptide)peptida ini tinggi pada pasien)pasien kanker

    paru( namun hanya sekitar .= pasien yang menunjukkan sindroma klinisnya ,ari

    tabuh >#lubbing 2inger? dan hypertrophi# pulmonary osteo)arthropathy >0PC"?

    juga termasuk mani2estasi non metastasis dari kanker paru *europati peri2er dan

    sindroma neurologi seperti sindroma miastenia ;ambert)3aton juga dihubungkan

    dengan kanker paru

    -. Pna6an Dian2i2

    " "namnesis

    ambaran klinik penyakit kanker paru tidak banyak berbeda dari penyakit

    paru lainnya( terdiri dari keluhan subyekti2 dan gejala obyekti2 Dari anamnesis

    akan didapat keluhan utama dan perjalanan penyakit( serta 2aktorG2aktor lain yang

    sering sangat membantu tegaknya diagnosis Keluhan utama dapat berupa>&?$

    H Batuk)batuk dengan / tanpa dahak >dahak putih( dapat juga purulen?

    H Batuk darah

    H Sesak napas

    H Suara serak

    H Sakit dada

    H Sulit / sakit menelan

    H Benjolan di pangkal leher

    H Sembab muka dan leher( kadang)kadang disertai sembab lengan dengan rasa

    nyeri yang hebat

    Tidak jarang yang pertama terlihat adalah gejala atau keluhan akibat

    metastasis di luar paru( seperti kelainan yang timbul karena kompresi hebat di

    otak( pembesaran hepar atau patah tulang kaki ejala dan keluhan yang tidak

    khas seperti>4?

    $

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    12/40

    %&

    H Berat badan berkurang

    H *a2su makan hilang

    H Demam hilang timbul

    H Sindrom paraneoplastik( seperti I0ypertrophi# pulmonary osteoartheopathyI(

    trombosis 1ena peri2er dan neuropatia

    Aur D62i Dini Kan6r Paru

    B Pemeriksaan Fisik

    Pemeriksaan 2isik harus dilakukan se#ara menyeluruh dan teliti 0asil

    yang didapat sangat bergantung pada kelainan saat pemeriksaan dilakukan Tumor

    paru ukuran ke#il dan terletak di peri2er dapat memberikan gambaran normal pada

    pemeriksaan Tumor dengan ukuran besar( terlebih bila disertai atelektasis sebagai

    akibat kompresi bronkus( e2usi pleura atau penekanan 1ena ka1a akan

    memberikan hasil yang lebih in2ormati2 Pemeriksaan ini juga dapat memberikan

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    13/40

    %

    data untuk penentuan stage penyakit( seperti pembesaran KB atau tumor diluar

    paru Metastasis ke organ lain juga dapat dideteksi dengan perabaan hepar(

    pemeriksaan 2unduskopi untuk mendeteksi peninggian tekanan intrakranial dan

    terjadinya 2raktur sebagai akibat metastasis ke tulang>6?

    .?

    b T8an ra62 $ Teknik pen#itraan ini dapat menentukan kelainan di paru

    lebih baik daripada 2oto toraks 6?$

    $rain8Tuntuk mendeteksi metastasis di tulang kepala / jaringan otak(

    bone s#an dan/atau bone sur1ey dapat mendeteksi metastasis diseluruh

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    14/40

    %4

    jaringan tulang tubuh

    U% a:dmn dapat melihat ada tidaknya metastasis di hati( kelenjar

    adrenal dan organ lain dalam rongga perut

    -.7 Taaa62ana

    Pengobatan kanker paru adalah #ombined modality therapy >multi)

    modaliti terapi? Kenyataanya pada saat pemilihan terapi( sering bukan hanya

    diharapkan pada jenis histologis( derajat dan tampilan penderita saja tetapi juga

    kondisi non)medis seperti 2asiliti yang dimiliki rumah sakit dan ekonomi

    penderita juga merupakan 2aktor yang amat menentukan>6?

    Pembedahan

    Prinsip pembedahan adalah sedapat mungkin tumor direseksi lengkap

    berikut jaringan KB intrapulmoner( dengan lobektomi maupun pneumonektomi

    Segmentektomi atau reseksi baji hanya dikerjakan jika 2aal paru tidak #ukup

    untuk lobektomi 0al penting lain yang penting dingat sebelum melakukan

    tindakan bedah adalah mengetahui toleransi penderita terhadap jenis tindakan

    bedah yang akan dilakukan Toleransi penderita yang akan dibedahdapat diukur

    dengan nilai uji 2aal paru dan jika tidak memungkin dapat dinilai dari hasil

    analisis gas darah >"D? >.?$

    Syarat untuk reseksi paru

    Resiko ringan untuk Pneumonektomi( bila

    KAP paru kontralateral baik( A3P% @5-=

    Risiko sedang pneumonektomi( bila

    KAP paru kontralateral @ .=( A3P% @ 5-=

    Radioterapi

    Radioterapi pada kanker paru dapat menjadi terapi kurati2 atau paliati2

    Pada terapi kurati2( radioterapi menjadi bagian dari kemoterapi neoadju1an untuk

    KPKBSK stadium :::" Pada kondisi tertentu( radioterapi saja tidak jarang

    menjadi alternati2 terapi kurati2 Radiasi sering merupakan tindakan darurat yang

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    15/40

    %.

    harus dilakukan untuk meringankan keluhan penderita( seperti sindroma 1ena

    ka1a superiror( nyeri tulang akibat in1asi tumor ke dinding dada dan metastasis

    tumor di tulang atau otak Penetapan kebijakan radiasi pada KPKBSK ditentukan

    beberapa 2aktor>.?$

    % Staging penyakit

    & Status tampilan

    Fungsi paru

    Kemoterapi

    Kemoterapi dapat diberikan pada semua kasus kanker paru Syarat utamaharus ditentukan jenis histologis tumor dan tampilan >per2orman#e status? harus

    lebih dan 5- menurut skala Karnos2ky atau & menurut skala '0C Kemoterapi

    dilakukan dengan menggunakan beberapa obat antikanker dalam kombinasi

    regimen kemoterapi Pada keadaan tertentu( penggunaan % jenis obat anti kanker

    dapat dilakukan>6?

    Rehabilitasi Medik

    Pada penderita kanker paru dapat terjadi gangguan muskuloskeletal

    terutama akibat metastasis ke tulang Mani2estasinya dapat berupa in1iltrasi ke

    1etebra atau pendesakan syara2 ejala yang tirnbul berupa kesemutan( baal( nyeri

    dan bahkan dapat terjadi paresis sampai paralisis otot( dengan akibat akhir

    terjadinya gangguan mobilisasi/ambulasi>6?

    Upaya rehabilitasi medik tergantung pada kasus( apakah operabel atau

    tidak

    ) Bila operabel tindakan rehabilitasi medik adalah pre1enti2 dan restorati2

    ) Bila non)operabel tindakan rehabilitasi medik adalah suporti2 dan paliati2

    Untuk penderita kanker paru yang akan dibedah perlu dilakukan

    rehabilitasi medik prabedah dan pas#abedah( yang bertujuan membantu

    memperoleh hasil optimal tindakan bedah( terutama untuk men#egah komplikasi

    pas#abedah >misalnya$ retensi sputum( paru tidak mengembang? dan memper#epat

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    16/40

    %5

    mobilisasi Tujuan program rehabilitasi medik untuk kasus yang nonoperabel

    adalah untuk memperbaiki dan mempertahankan kemampuan 2ungsional penderita

    yang dinilai berdasarkan skala Karno2sky Upaya ini juga termasuk penanganan

    paliati2 penderita kanker paru dan layanan hospis >dirumah sakit atau dirumah?>&?

    Aur Pnaaa62naan Kan6r Paru /ni2 Kar2inma :u6an 2 6i

    -.9 Prn2i2

    Se#ara keseluruhan( 5- years survival ratepasien dengan kanker paru sekitar

    %4= ambaran ini tidak berubah selama &- tahun Kur1a harapan hidup

    ber1ariasi berdasarkan stadium( dimana pada stadium dini( pasien mempunyai

    usia harapan hidup lebih baik apabila dibanding pasien yang mempunyai stadium

    lanjut Jang terpenting pada prognosis kanker paru adalah menentukan stadium

    penyakit Pada kasus kanker paru jenis *S

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    17/40

    %6

    dari %-= pada stadium :A Kemungkinan hidup rata)rata tumor metastasis

    ber1ariasi dari 5 bulan sampai dengan % tahun 0al ini tergantung pada status

    penderita dan luasnya tumor Sedangkan untuk kasus S

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    18/40

    %7

    ,eniskelamin $ ;aki)laki

    Umur $ 46 tahun

    Status $ Menikah

    Suku $ "#eh

    "gama $ :slam

    "lamat $ Montasik

    *o

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    19/40

    %9

    Pasien rutin meminum C"T selama bulan dan berhenti dikarenakan

    keluhan lemas

    Ri;a)?( de2ormitas >)?

    Mata $ konjungti1a palpebra in2erior pu#at>)/)?( sklera ikterik >/?(

    sekret >)/)?( re2leks #ahaya langsung >/?( re2leks #ahaya tidak

    langsung >/?( pupil isokor mm/mm

    Telinga $ kesan normotia( sekret >)/)?

    0idung $ sekret >)/)?( #a1um nasi hiperemis >)?( napas #uping hidung >)?

    Mulut $ mukosa bibir lembab >?( sianosis >)?( tremor >)?( 2aring

    hiperemis >)?( tonsil hiperemis >)?

    ;eher $ retraksi suprasternal >)?( pembesaran KB >)?( kaku kuduk >)?

    Thoraks anterior

    nspeksi

    Statis $ asimetris( bentuk normochest

    Dinamis $ asimetris( perna2asan abdominotorakal( retraksi interkostal >)/)?

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    20/40

    &-

    Palpasi $ 2remitus 1o#al kanan menurun( nyeri tekan >)/)?(

    krepitasi >)/)?

    Perkusi $sisi kanan kesan redup( sisi kiri sonor

    Auskultasi $1esikuler menurun pada sisi kanan( 1esikuler >? pada sisi kiri(

    rhonki>/)?( +heeing >)/)?

    Thoraks posterior

    nspeksi

    Statis $ simetris

    Dinamis $ simetris( jejas >)?

    Palpasi $ 2remitus 1o#al kanan menurun( nyeri tekan >/?( krepitasi >)/)?

    Perkusi $sisi kanan redup( sisi kiri sonor

    Auskultasi $1esikuler melemah pada sisi kanan( 1esikuler >? pada sisi kiri(

    rhonki >)/)?( +heeing >)/)?

    ,antung

    :nspeksi $ :ktus kordis terlihat

    Palpasi $ :ktus kordis teraba( thrill>)?

    Perkusi $ Batas)batas jantung

    "tas $ Sela iga :: linea mid #la1i#ula sinistra

    Kiri $ dua jari medial linea mid #la1i#ula sinistra

    Kanan $ :)?( 1ena kolateral >)?

    Palpasi $ Pembesaran organ >)?( nyeri tekan >)?( de2ans muskular >)?

    Perkusi $ timpani(shiftin! dullness>)?( undulasi >)?

    "uskultasi $ peristaltik kesan normal

    3kstremitas $ sianosis >)?( clubbin! fin!er>)?( edema ekstremitas in2erior >)/)?

    1.5. P(M(RIKAAN P(NUN/AN%

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    21/40

    &%

    1.1.1.Pmri62aanLa:rarium

    Pmri62aan La:rarium0-&07&-01

    50&07&-015

    07&07&-015 0>&07&-015 09&07&-015

    Darah Ruin

    0b >gr/dl? 7,1 8,2 8,9 9,6 10

    0t >=? 24 27 29 30 31

    ;eukosit >%-/mm? 19,2 23,5 22,8 22,3 17,4

    3ritrosit >%-5/;? 2,7 3,1 3,3 3,5 3,6

    Trombosit >%-/ mm? 504 699 563 659 312

    M2l? 88 88 87 87

    Mpg? 27 27 28 28

    M=? 30 31 32 32

    ;3D >mm/jam? 120 110 115

    Hiun /ni2

    3osino2il >=? 0 0 0 0 1

    Baso2il >=? 0 0 0 0 0

    *etro2il segmen >=? 79 91 91 88 74

    ;im2osit >=? 12 5 5 5 17

    Monosit >=? 9 4 4 7 8

    (6ri

    *atrium >mmol/;? 133

    Kalium >mmol/;? 3,4

    Klorida >mmol/;? 96

    Dia:2

    ula Darah Se+aktu>mg/dl?

    116

    %in?a8Hi!rn2i

    Ureum >mg/dl? 14 25

    Kreatinin 0,38 0,30

    Kimia Kini6

    Bilirubin Total >mg/dl? 1,07

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    22/40

    &&

    Bilirubin Dire#t >mg/dl? 0,81

    Ta: 3.1Pemeriksaan;aboratorium

    i. ' Thra@ PA

    Foto thoraL P" tanggal $&9 ,uni &-%.

    3kspertisi

    Kesan $ Tumor paru kanan

    ii Foto

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    23/40

    &

    ambar Foto

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    24/40

    &4

    i1 Bronkoskopi

    0asil bronkoskopi tanggal -6/-9/&-%.

    ambar . 0asil bronkoskopi

    3Lpertise

    Kesimpulan $

    Bronkus Utama Kanan $ Stenosis kompresi dengan mukus kental( Mukosa edema

    ;obus "tas Kanan $ Stenosis kompresi( dengan mu#us sangat kental

    1.. DIA%NOI K(R/A

    Tumor paru>D?

    1.7. P(NATALAKANAAN

    :AFD R; s/s amino2luid &- gtt/i

    :nj Meropenem %gr/%&jam

    Su#ral2at syr L%

    :nadryl syr &L%

    Tramadol tab &L%

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    25/40

    &.

    Drip para#etamol / 7 jam

    1.>. PLANNIN%

    TT*"

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    26/40

    &5

    Rawatan

    02/07/2015 S/ Demam, batuk berdahak

    O/TD: 120/60 mmHg

    HR: 110x/i

    RR: 16 x/i

    T : 38C

    PF/

    Kepala : Normocephali

    Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)

    Sklera ikterik (+/+)

    T/H/M : dalam batas normal

    Leher :pemb. KGB (-)

    Thoraks:

    I: asimetris

    P: SF kananNSF kiri normal

    P :Redup / Sonor

    A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (+/-)

    Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)

    Abdomen: I : simetris

    P: soepel, H/L/R tidak teraba,

    P: Timpani (+)

    A; peristaltik (+) normal

    Ektremitas : pucat (--/-),edema (-/-)

    Ass/Febris ec DD 1. Pneumonia

    2. Tumor Paru

    Th/

    Inj. meropenem

    1gr/12 jam

    Paracetamol 3x1

    tab

    Sucralfat Syr

    3x1C

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    27/40

    &6

    03/07/2015 S/Demam, Batuk

    O/TD: 110/50 mmHg HR: 98x/i

    RR: 18 x/i

    T : 367,2C

    PF/

    Kepala : Normocephali

    Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)

    Sklera ikterik (+/+)

    T/H/M : dalam batas normal

    Leher :pemb. KGB (-)

    Thoraks:

    I: asimetris

    P: SF kananNSF kiri normal

    P :Redup / Sonor

    A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (-/-)

    Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)

    Abdomen: I : simetris

    P: soepel, H/L/R tidak teraba,

    P: Timpani (+)

    A; peristaltik (+) normal

    Ektremitas : pucat (--/--),edema

    (--/--)

    Ass/ Susp. Tumor Paru

    Pneumonia

    Th/

    Inj. meropenem

    1gr/12 jam

    Paracetamol 3x1

    tab

    Sucralfat Syr 3x1

    Cth

    Inadryl Syr 3x1 Cth

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    28/40

    &7

    04/07/2015 S/Demam, Batuk

    O/TD: 110/50 mmHg HR: 88x/i

    RR: 18 x/i

    T : 35,6C

    PF/

    Kepala : Normocephali

    Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)

    Sklera ikterik (+/+)

    T/H/M : dalam batas normal

    Leher :pemb. KGB (-)

    Thoraks:

    I: asimetris

    P: SF kananNSF kiri normal

    P :Redup / Sonor

    A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (-/-)

    Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)

    Abdomen: I : simetris

    P: soepel, H/L/R tidak teraba,

    P: Timpani (+)

    A; peristaltik (+) normal

    Ektremitas : pucat (--/--),edema

    (--/--)

    Ass/ Susp. Tumor Paru

    Pneumonia

    Th/

    Inj. meropenem

    1gr/12 jam

    Paracetamol 3x1

    tab

    Sucralfat Syr 3x1

    cth

    Inadryl Syr 3x1

    cth

    P/

    CT-Scan Thorak

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    29/40

    &9

    05/07/2015 S/Batuk

    O/TD: 110/60 mmHg HR: 78x/i

    RR: 20 x/i

    T : 36,5 C

    PF/

    Kepala : Normocephali

    Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)

    Sklera ikterik (+/+)

    T/H/M : dalam batas normal

    Leher :pemb. KGB (-)

    Thoraks:

    I: asimetris

    P: SF kananNSF kiri normal

    P :Redup / Sonor

    A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (-/-)

    Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)

    Abdomen: I : simetris

    P: soepel, H/L/R tidak teraba,

    P: Timpani (+)

    A; peristaltik (+) normal

    Ektremitas : pucat (--/--), edema

    (--/--)

    Ass/ Susp. Tumor Paru

    Pneumonia

    Anemia ec penyakit kronis

    Th/

    RL s/s Aminofluid

    20 gtt/i

    Inj. meropenem

    1gr/12 jam (H-2)

    Paracetamol 3x1

    tab (stop)

    Sucralfat Syr 3x1

    cth

    Inadryl Syr 3x1

    cth

    Tramadol 2x1 tab

    P/

    CT-Scan Thorak

    (susul hasil)

    TTNA

    Persiapan transfusi

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    30/40

    -

    06/07/2015 S/Batuk

    O/TD: 120/70 mmHg

    HR: 80x/i

    RR: 20 x/i

    T : 36,9C

    PF/

    Kepala : Normocephali

    Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)

    Sklera ikterik (+/+)

    T/H/M : dalam batas normal

    Leher :pemb. KGB (-)

    Thoraks:

    I: asimetris

    P: SF kananNSF kiri normal

    P :Redup / Sonor

    A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (-/-)

    Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)

    Abdomen: I : simetris

    P: soepel, H/L/R tidak teraba,

    P: Timpani (+)

    A; peristaltik (+) normal

    Ektremitas : pucat (--/--),edema

    (--/--)

    Ass/ Susp. Tumor Paru

    Pneumonia

    Anemia ec penyakit kronik

    Th/

    RL s/s Aminofluid

    20 gtt/i

    Inj. meropenem

    1gr/12 jam (H-2)

    Sucralfat Syr 3x1

    cth

    Inadryl Syr 3x1

    cth

    Tramadol 2x1 tab

    P/

    CT-Scan Thorak

    (susul hasil)

    TTNA / BC

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    31/40

    %

    07/07/2015 S/Demam, Batuk

    O/TD: 120/90 mmHg HR: 84x/i

    RR: 20 x/i

    T : 36,9C

    PF/

    Kepala : Normocephali

    Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)

    Sklera ikterik (+/+)

    T/H/M : dalam batas normal

    Leher :pemb. KGB (-)

    Thoraks:

    I: asimetris

    P: SF kananNSF kiri normal

    P :Redup / Sonor

    A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (-/-)

    Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)

    Abdomen: I : simetris

    P: soepel, H/L/R tidak teraba,

    P: Timpani (+)

    A; peristaltik (+) normal

    Ektremitas : pucat (--/--),edema

    (--/--)

    Ass/ Susp. Tumor Paru

    Pneumonia

    Anemia ec penyakit kronis

    Th/

    IVFD RL s/s

    aminofluid 20 gtt/i

    Inj. meropenem

    1gr/12 jam (H4)

    Sucralfat Syr 3x1

    Cth

    Inadryl Syr 3x1

    Cth

    Coditam 2x1

    P/

    TTNA/BC

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    32/40

    &

    08/07/2015 S/Batuk

    O/TD: 110/70 mmHg

    HR: 96x/i

    RR: 20 x/i

    T : 36,9C

    PF/

    Kepala : Normocephali

    Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)

    Sklera ikterik (+/+)

    T/H/M : dalam batas normal

    Leher :pemb. KGB (-)

    Thoraks:

    I: asimetris

    P: SF kananNSF kiri normal

    P :Redup / Sonor

    A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (-/-)

    Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)

    Abdomen: I : simetris

    P: soepel, H/L/R tidak teraba,

    P: Timpani (+)

    A; peristaltik (+) normal

    Ektremitas : pucat (--/--),edema

    (--/--)

    Ass/ Susp. Tumor Paru

    Pneumonia

    Anemia ec penyakit kronik

    Th/

    IVFD RL s/s

    aminofluid 20 gtt/i

    Inj. meropenem

    1gr/12 jam (H5)

    Sucralfat Syr 3x1

    Cth

    Inadryl Syr 3x1

    Cth

    Coditam 2x1

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    33/40

    09/07/2015 S/Batuk

    O/TD: 110/70 mmHg

    HR: 96x/i

    RR: 20 x/i

    T : 36,9C

    PF/

    Kepala : Normocephali

    Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)

    Sklera ikterik (+/+)

    T/H/M : dalam batas normal

    Leher :pemb. KGB (-)

    Thoraks:

    I: asimetris

    P: SF kananNSF kiri normal

    P :Redup / Sonor

    A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (-/-)

    Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)

    Abdomen: I : simetris

    P: soepel, H/L/R tidak teraba,

    P: Timpani (+)

    A; peristaltik (+) normal

    Ektremitas : pucat (--/--),edema

    (--/--)

    Ass/ Susp. Tumor Paru

    Pneumonia

    Th/

    IVFD RL s/s

    aminofluid 20 gtt/i

    Inj. meropenem

    1gr/12 jam (H6)

    Sucralfat Syr 3x1

    Cth

    Inadryl Syr 3x1

    Cth

    Coditam 2x1

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    34/40

    4

    10/07/2015 S/Batuk

    O/TD: 110/80 mmHg

    HR: 90x/i

    RR: 20 x/i

    T : 36,6C

    PF/

    Kepala : Normocephali

    Mata : Konj.palp.inf pucat (-/-)

    Sklera ikterik (+/+)

    T/H/M : dalam batas normal

    Leher :pemb. KGB (-)

    Thoraks:

    I: asimetris

    P: SF kananNSF kiri normal

    P :Redup / Sonor

    A: Ves (+N/+), Wh (-/-), Rh (-/-)

    Cor : BJ I>BJ II, reg, bising (-)

    Abdomen: I : simetris

    P: soepel, H/L/R tidak teraba,

    P: Timpani (+)

    A; peristaltik (+) normal

    Ektremitas : pucat (--/--),edema

    (--/--)

    Ass/ Susp. Tumor Paru

    Pneumonia

    Th/

    IVFD RL s/s

    aminofluid 20 gtt/i

    Inj. meropenem

    1gr/12 jam (H6)

    Paracetamol 3x1

    tab

    Sucralfat Syr 3x1

    Cth

    Inadryl Syr 3x1

    Cth

    Coditam 2x1

    Dripparacetamol/ 8

    jam

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    35/40

    .

    Anemia ec penyakit kronis

    $A$ I)

    ANALIA KAU

    Telah diperiksa seorang pasien an T*T berusia 46 tahun di RSUD dr

    !ainoel "bidin Banda "#eh pada tanggal -& ,uli &-%. dengan keluhan utama

    badan terasa lemas ( di diagnosis dengan tumor paru Diagnosis ditegakkan

    berdasarkan anamnesis( pemeriksaan 2isik dan pemeriksaan penunjang

    Dari anamnesis didapatkan keluhan badan terasa lemas dan batuk yang

    sudah dirasakan selama % minggu Pasien juga mengalami demam( penurunan

    na2su makan dan penurunan berat badan Keluhan sesak dan keringat malam

    disangkal oleh pasien Pasien a+alnya berobat ke klinik di indrapuri( setelah

    dira+at selama . hari pasien melakukan 2oto rontgen dan dirujuk ke RSUD!"

    Pasien pernah mengalami batuk darah sekali pada 4 bulan yang lalu Pasien

    pernah meminum C"T selama bulan dan berhenti meminum C"T dikarenakan

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    36/40

    5

    pasien mengeluhkan penurunan na2su makan( penurunan berat badan dan badan

    yang terasa lemas

    Berdasarkan anamnesis diatas( keluhan yang dialami pasien sesuai dengan

    teori bah+a gejala tumor paru adalah batuk dengan atau tanpa dahak( dan

    penurunan na2su makan(

    Dari anamnesis juga diketahui bah+a pasien sering terpapar asap rokok(

    seorang perokok akti2 Pasien memiliki kebiasaan merokok & bungkus/hari selama

    - tahun Dalam kaitannya dengan pengaruh karsinogenik( terdapat bukti kuat

    bah+a merokok merupakan tersangka utama penyebab perubahan genetik yang

    menyebabkan kanker paru Merokok pasi2 >berada dekat dengan perokok?

    meningkatkan risiko menderita kanker paru hingga mendekati dua kali lipat

    dibandingkan dengan bukan perokok

    Bukti klinis terutama berupa pembuktian adanya perubahan progresi2 di

    epitel yang melapisi saluran napas pada perokok kronis Perubahan sekuensial ini

    paling jelas pada karsinoma sel skuamosa( meskipun juga dapat ditemukan pada

    subtipe histologik yang lain Pada hakikatnya( terdapat korelasi linier antara

    intensitas pajanan ke asap rokok dan mun#ulnya perubahan epitel yang semakin

    mengkha+atirkan yang dimulai dengan hiperplasia sel basal yang relati2 tidak

    membahayakan dan metaplasia skuamosa dan berkembang menjadi displasia

    skuamosa dan karsinoma in situ( sebelum memun#ak menjadi karsinoma in1asi2

    Di antara berbagai subtipe histologik kanker paru( karsinoma sel skuamosa dan

    karsinoma sel ke#il memperlihatkan keterkaitan paling kuat dengan pajanan

    tembakau

    Disamping itu pasien juga sering melakukan pekerjaan di pinggir jalan( kuat

    kaitannya dengan paparan polusi udara yang mempunyai si2at karsinogenik yangpotensial

    Dari pemeriksaan 2isik didapatkan pada inspeksi asimetris dinding dada

    anterior( dimana hemitoraks kanan tampak #embung dibandingkan hemitoraks

    kiri Pada saat dinamis( terlihat adanya pergerakan dinding dada yang tertinggal

    pada hemitoraks kanan Pada dada kiri pemeriksaan 2isik dalam batas normal

    Pada palpasi 1okal 2remitus menurun( perkusi redup dan auskultasi didapatkan

    suara 1esikular melemah pada hemitoraks kanan

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    37/40

    6

    Pada 2oto thorak didapatkan gambaran radioopaO yang menutupi setengah

    bagian lapangan paru kanan dengan tepi yang ireguler dan didapatkan kesimpulan

    tumor paru kanan Pada literatur didapatkan bah+a pada pemeriksaan 2oto toraks

    P"/lateral tanda yang mendukung keganasan ialah adanya tepi yang ireguler

    Pada pemeriksaan #t)s#an thorak tanpa kontras didapatkan lesi isodens heterogen

    density pada mediastinum anterior hingga posterior dan menyebabkan terjadinya

    #ollateral 1ein pada supra#la1i#ular kanan sedangkan dengan kontras didapatkan

    lesi isodens heterogen desity pada mediastinum anterior hingga posterior dengan

    kesimpulan keduanya ialah terdapat massa di mediastinum anterior hingga

    posterior

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    38/40

    7

    :nadryl sirup mengandung di2enhidramin sebagai antihistamin(

    ammonium klorida sebagai ekspektorat dan mentol sebagai penghangat

    tenggorokan

    $A$ )

    K(IMPULAN

    Kanker paru dalam arti luas adalah semua penyakit keganasan di paru,

    mencakup keganasan yang berasal dari paru sendiri maupun keganasan dari luar

    paru (metastasis tumor di paru). Terjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan

    sel yang tidak normal, tidak terbatas, dan merusak sel-sel jaringan yang normal..

    Penyebab dari kanker paru adalah merokok( polusi udara( paparan terhadap arsen(

    asbestos( radon( #hloromethyl ethers( #hromium( mustard gas( penghalusan nikel(

    hidrokarbon polisiklik( beryllium( #admium( dan 1inyl #hloride :nsidensi kanker

    paru yang lebih tinggi juga ditemukan pada industri)industri gas)batu bara( proses

    penghalusan logam Predisposisi genetik juga memegang peranan dalam etiologi

    kanker paru

    Pengobatan kanker paru adalah combined modality therapy (multi-modaliti

    terapi). Kenyataanya pada saat pemilihan terapi, sering bukan hanya diharapkan

    pada jenis histologis, derajat dan tampilan penderita saja tetapi juga kondisi non-

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    39/40

    9

    medis seperti fasiliti yang dimiliki rumah sakit dan ekonomi penderita juga

    merupakan faktor yang amat menentukan Pengobatan atau penatalaksaan

    penyakit ini sangat bergantung pada keahlian ahli paru untuk mendapatkan

    diagnosis pasti Penemuan kanker paru pada stadium dini akan sangat membantu

    penderita( dan penemuan diagnosis dalam +aktu yang lebih #epat memungkinkan

    penderita memperoleh kualitas hidup yang lebih baik Pilihan terapi harus dapat

    segera dilakukan( mengingat buruknya respons kanker paru terhadap berbagai

    jenis pengobatan Pengobatan paliati2 untuk kanker paru meliputi radioterapi(

    kemoterapi( medikamentosa( 2isioterapi dan psikososial

    DA'TAR PUTAKA

    %"nonim Pre2elensi Kanker di :ndonesia :Q &--7

    &Ti+ans M( Rathod S *on Small

  • 7/23/2019 Fix Lapkas

    40/40

    4-