fistel perianal

25
FISTULA PERIANAL

Upload: muhammad-taqwa

Post on 05-Sep-2015

124 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

fistel perianal

TRANSCRIPT

Slide 1

FISTULA PERIANAL

Kadang fistel disebabkan oleh colitis yang disertai proktitisANATOMI

ETIOLOGIPATOFISIOLOGI

DIAGNOSISDari anamnesis biasanya ada riwayat kambuhan abses perianal dengan selang waktu diantaranya, disertai pengeluaran nanah sedikit-sedikit. Pada colok dubur umumnya fistel dapat diraba antara telunjuk dianus (bukan di rectum) dan ibu jari dikulit perineum sebagai tali setebal kira-kira 3mm (colok dubur bidigital). Jika fistel agak lurus dapat disonde sampai sonde keluar di kripta asalnya. Fistel perineum jarang menyebabkan gangguan sistemik, fistel kronik yang lama sekali dapat mengalami degenerasi maligna menjadi karsinoma planoseluler kulit. Sering memberikan sejarah yang dapat diandalkan nyeri sebelumnya, bengkak, dan spontan atau drainase bedah direncanakan dari abses anorektal.PEMERIKSAAN PENUNJANG

FistulografiMRIUSGCT Scan

Barium EnemaAnal ManometriHukum Goodsall Untuk membantu pemeriksa memperkirakan arah saluran dan kemungkinan lokasi dari muara interna, dapat digunakan Hukum Goodsall. Ketika pasien berada dalam posisi litotomi : Jika muara eksterna terletak anterior dari garis imajiner yang ditarik anterior dari kanalis ani, fistula biasanya berjalan langsung menuju anal kanal. Jika muara eksterna terletak sebelah posterior dari garis, fistula biasanya membentuk lengkungan terhadap garis tengah dari kanalis ani. Pengecualian untuk aturan ini bila muara eksternal berjarak lebih dari tiga sentimeter dari pinggiran anus. Gambaran yang terakhir ini hampir selalu berasal dari traktus primer atau sekunder dari garis tengah posterior yang konsisten dengan abses tapal kuda sebelumnya.

Penampang yang menunjukkan Goodsall s rule

KLASIFIKASI

. Fistula intersfingterikFistula jenis ini diakibatkan oleh abses perianal. Traktus berjalan di dalam ruang intersfingterik. Jenis juga merupakan tipe yang paling sering dengan kisaran 70% dari semua fistula in ano.Pada fistula intersfingterik juga dapat didapatkan sebuah traktus buntu yang tinggi dengan arah ke atas dari ruang intersfingterik menuju ruang supralevator. Muara eksternalnya biasanya pada kulit perianal yang dekat dengan pinggiran anal.

Fistula TranssfingterikMerupakan fistula kedua yang tersering, mencakup 23% dari semua fistula yang didapatkan.Umumnya hasil dari abses ischiorektal.Traktus fistula berjalan dari ruang intersfingterik melewati sfingter eksternal, menuju ke dalam fossa ischiorektal, dan kemudian berakhir pada kulit.Ketinggian traktus melewati sfingter eksternal agak bervariasi.Fistula transsfingterik dapat melibatkan hampir seluruh sfingter eksternal atau hanya bagian superfisialnya saja.Fistula jenis ini juga dapat mempunyai traktus buntu yang tinggi dan dapat mencapai apeks dari fossa ischiorectal atau dapat memanjang melalui otot levator ani dan ke dalam pelvis.

c. Fistula SuprasfingterikFistula jenis ini diakibatkan oleh abses supralevator dan mencakup 5% dari semua jenis fistula.Traktus berjalan di atas dari puborektalis setelah naik seperti abses intersfingterik. Traktus kemudian berbelok ke arah bawah lateral menuju sfingter eksternal dalam ruang ischioanal dan kulit perianal.Traktus buntu dapat juga timbul pada jenis ini dan mengakibatkan pemanjangan bentuk tapal kuda.

Fistel EkstrasfingterikMerupakan jenis yang paling jarang dan hanya 2% dari semua fistula. Pada jenis ini traktus terdapat di luar dari kompleks sfingter. Traktus berjalan dari rektum di atas dari levator ani dan melewatinya untuk menuju ke kulit perianal via ruang ischioanal. Fistul ini dapat terjadi akibat penetrasi benda asing pada rectum disertai drainase melalui levator, akibat cedera penetrasi pada perineum, akibat penyakit Crohn, atau kanker serta penatalaksanaannya. Akan tetapi, penyebab yang paling sering mungkin akibat iatrogenik sekunder setelah pemeriksaan yang terlalu berlebih saat operasi fistula.

PENATALAKSANAAN

FistulektomiJaringan granulasi harus di eksisi keseluruhannya untuk menyembuhkan fistula. Terapi terbaik pada fistula ani adalah membiarkannya terbuka.FistulotomiPada fistula sederhana, dengan membelah saluran dan membersihkan dindingnya fistel dibuka dari lubang asalnya sampai ke lubang kulit. Luka dibiarkan terbuka sehingga penyembuhan mulai dari dasar per sekundum intentionem. Luka biasanya akan sembuh dalam waktu singkatan dan penyembuhan total kemungkinan dapat tercapai.

SETON yaitu seutas benang atau karet diikatkan melalui saluran fistula dan ditinggalkan untuk beberapa bulan sehingga terlepas sendiri. Cara lain yang susah ialah dengan menutup lubang dalam fistula dengan dinding usus (Advancement Flap).

Menyuntikkan perekat khusus (Fibrin glue) kedalam saluran fistula dan telah di temukan pula berupa jaringan khusus (Anal Fistula Plug/AFP) yang juga dimasukkan kedalam saluran fistula dan akan merangsang pembentukan jaringan alamiah, AFP ini akan diserap oleh tubuh

KOMPLIKASIKomplikasi yang paling terlihat adalah inkontinensia alvi dimana waktu buang air besar, kotoran padat, cair dan gas tidak dapat ditahan. Kondisi ini dapat menetap atau dapat terjadi beberapa waktu sajaPERAWATAN PASCA BEDAHHari pertama penderita sudah diperbolehkan makan. Antibiotika dan analgetikdiberikan selama 3 hari. Pelunak faeces dapat diberikan pada penderita dengan riwayat konstipasi sebelumnya. Tampon anus dibuka setelah 224 jam atau jika terdapatperdarahan dapat dibuka sebelumnya. Rawat luka dilakukan setiap hari. Setelah penderitamampu mobilisasi, penderita diminta rendam duduk 2x sehari dengan larutanPermanganas Kalikus selama 20 menit.

Follow upluka dilakukan tiap minggu hingga luka sembuh.

PROGNOSISFistel dapat kambuh bila lubang dalam tidak turut dibuka atau dikeluarkan,cabang fistel tidak turut dibuka, atau kulit sudah menutup luka sebelum jaringangranulasi menempel permukaan. Setelah fistulotomy standar, tingkat kekambuhandilaporkan adalah 0-18% dan tingkat dari setiap inkontinensia tinja adalah 3-7%.Setelah menggunakan Seton, melaporkan tingkat kekambuhan adalah 0-17% dantingkat dari setiap inkontinensia feses adalah 0-17%. Setelah flap mukosakemajuan, tingkat kekambuhan dilaporkan adalah 1-17% dan tingkat dari setiapinkontinensia feses adalah 6-8%