fisiologi sel saraf

Upload: andrie-gunawan

Post on 01-Jun-2018

261 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    1/29

    FISIOLOGI SARAF

    dr. Andrie Gunawan

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    2/29

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    3/29

    SISTEM SARAF

    Sistem Saraf Pusat Otak Medula Spinalis

    Sistem Saraf Tepi

     

    Pelindung Otak

    Cairan Serebrospinal

    Meningen

    Duramater

    11/29/2014 3

    s em ara oma s Saraf Kranial 12

    pasang

    Saraf Spinal 31Pasang

    Sistem Saraf otonom

    Saraf Simpatis

    Saraf Parasimpatis

    Arachnoid Piamater

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    4/29

    Jaringan saraf

    Neuron Sel-sel saraf yang terkait dengan

    serabut saraf

    Neuroglia jenis khusus jaringan

    11/29/2014 4

     

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    5/29

    Morfologi Sel Saraf

    Sel-sel saraf (neuron) merupakan struktur

    terkecil dari sistem saraf (sering disebutdengan unit fungsional sistem saraf). Neuron

    Badan Sel

    Tonjolan

    11/29/2014 5

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    6/29

    Badan Sel

    Plasma sel, tempat terdapatnya badan nissel

    Intersel

    Badan sel saraf hanya terdapat pada saraf

    pusat ota an sumsum tu ang e a ang

    11/29/2014 6

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    7/29

    Tonjolan (prosesus)

    Dendrit (tonjolan pendek) pembesaran

    badan sel sehingga memperluas daerahpenerimaan sinyal saraf. mempunyai ciri-ciri :

     

    Berfungsi mengalirkan impuls dari luar ke badansel

    Mengadakan titik temu dengan neuron lainmelalui sinapsis

    bercabang-cabang cabang terminalnya disebuttaju dendrit

    11/29/2014 7

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    8/29

    Tonjolan (prosesus)

    Neurit (akson : tonjolan panjang), mempunyai ciri-ciri : Tonjolan tunggal yang mengantar informasi keluar badan sel Tempat keluarnya akson dari badan sel AKSON HILLOCK 

    Akson dapat bercabang akson kolateral 

    Caban terminal akson telodendria

    Akhiran akson sedikit membesar kancing sinaps Melalui sinapsis, ujung akson akan mengadakan titik temu dengan saraf

    lainnya.

    Diselubungi oleh selaput pelindung yang terdiri atas :

    Neurilemma ( pelindung sebelah luar) cirinya berwarna kelabu, mengandunginti

    Mielin ( pelindung sebelah dalam) ciri-cirinya : warna bening (putih, tidakberinti, tumbuh dari sel schwann. Neurit yang bermielin dilengkapi dengannodus ranvier .

    11/29/2014 8

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    9/29

    11/29/2014 9

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    10/29

    Macam-Macam Sel Saraf

    Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi :

    Neuron sensorik Yaitu neuron yang dihubungkan dengan reseptor dan berfungsimenghantarkan rangsangan (stimulus) ke saraf pusat.

    Neuron motorik 

    Yaitu neuron yang berfungsi menghantarkan tanggapan (respon)dari pusat ke efektor

    Neuron konektor interneuron 

    Yaitu neuron yang berfungsi menghubungkan neuron sensorik dan

    neuron motorik Neuron adjustor 

    Neuron yang berfungsi menghubungan neuron sensorik dan neuronmotorik di dalam otak dan sumsum tulang belakang.

    11/29/2014 10

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    11/29

    Macam-macam sel saraf

    11/29/2014 11

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    12/29

    Macam-macam sel saraf

    Neuron diklasifikasikan menurut jumlah dan polatonjolan badan sel neuron : Neuron unipolar satu tonjolan bercabang dua

    dekat badan sel 1 ke perifer 1 ke SSP cth :neuron sensorik saraf spinal

    Neuron bipolar  dua tonjolan 1 dendrit dan 1

    11/29/2014 12

    a son c : se a ang an erucu re na

    Neuron multipolar  1 akson dan beberapa dendrit neuron SSP

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    13/29

    NEURON

    Neuron juga diklasifikasikan

    menurut panjang tonjolannya : Neuron Golgi tipe I mempunyai

    panjang yang dapat menjulur lebih

    11/29/2014 13

     medula spinalis sakralis ujung

    kaki

    Neuron Golgi tipe II akson yang

    pendek sekali pada otak dan

    medula spinalis

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    14/29

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    15/29

    SINAPS

    Merupakan pertemuan satu neuron dengan neuron lain atau

    organ efektor. Terdapat ruang diantara pertemuan tersebut celah sinaps

    Neuron yang menghantarkan impuls menuju ke sinaps neuronprasinaptik

     

    11/29/2014 15

    euron yang mem awa mpu s ar s nap neuron post s napt

    Macam-macam sinaps

    Sinaps aksondendritik antara akson dan dendrit

    Sinaps aksosomatik antara akson dan badan sel

    Sinaps aksoaksonik antara akson dan akson lainnya

    Sinaps dendrodentritik antara dendrit dengan dendrit lainnya

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    16/29

    11/29/2014 16

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    17/29

    11/29/2014 17

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    18/29

    Neuroglia

    Sel penyokong untuk neuron SSP

    sedangkan untuk SST dijalankan oleh selSchwann

    Ada 4 sel neuro lia an da at di identifikasi:

    11/29/2014 18

      Mikroglia fagosit = mencerna sel saraf dan

     jaringan yang rusak, melawan infeksi

    Ependima produksi cairan otak

    Astroglia menyediakan nutrisi untuk neurondan menggantikan neuron yang mati.

    Oligodendroglia menghasilkan mielin di SSP

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    19/29

    EKSITASI & KONDUKSI

    Sel saraf mempunyai ambang rangsang yang

    rendah Suatu rangsangan dapat membangkitkan respon

    potensial listrik bergantung lokasinya potensial

    11/29/2014 19

    ,listrik yang merambat potensial aksi

    Impuls biasanya dihantarkan sepanjang aksonmenuju ujungnya.

    Kegiatan listrik pada saraf berjalan cepat diukurdalam milidetik (mdet); dan perubahan potensiallistriknya kecil diukur dalam milivolt (mV)

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    20/29

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    21/29

    Masa Laten

    Bila akson dirangsang

    dan tampak serangkaianperubahan potensial

    11/29/2014 21

     

    aksi

    Awal dapatnyarangsangan s/d

    munculnya potensial aksi masa laten

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    22/29

    POTENSIAL AKSI

    Manisfetasi pertama dari mendekatnya potensial aksi adalahterbangkitnya depolarisasi membran.

    Setelah depolarisasi awal 15 mV, depolarisasi tiba-tibameningkat ambang letup

    Setelah dengan cepat melampaui garis isopotensial (potensial 0)

    11/29/2014 22

      +

    Ketika repolarisasi mencapai 70% kecepatan repolarisasimelambat & rekaman potensial listrik menurun mendekatipotensial membran istirahat dengan lebih lambat.

    Peningkatan dan penurunan yang cepat potensial membran

    disebut Spike Potensial akson Penurunan yang lebih lambat pada akhir proses ini disebut

    after depolarization 

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    23/29

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    24/29

    HUKUM “ Gagal atau Tuntas”

    Pada saat ambang rangsang tercapai, potensial

    aksi yang penuh akan terbangkit Potensial aksi tidak akan tercetus jika kuatnya

    rangsangan dibawah ambang.

    11/29/2014 24

    Jika rangsangan sama dengan ambang atau lebih potensial aksi tuntas terjadi

    Jika rangsangan dibawah ambang potensial aksi

    gagal terjadi Oleh karena itu potensial aksi mengikuti hukum

    “gagal or tuntas”

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    25/29

    Hantaran Melompat

    Mielin merupakan penyekat yang efektif dan arus yang

    menembusnya tidak berarti. Jadi depolarisasi di akson bermielin melompat dari satu

    nodus ranvier ke nodus berikutnya.

    Melompatnya depolarisasi dari nodus ke nodusdinamakan hantaran melompat (saltatory conduction).

    Hantaran ini merupakan proses yang cepat dan aksonbermielin menghantarkan impuls sampai 50 kali lebih

    cepat dari serat tak bermielin yang paling cepat.

    11/29/2014 25

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    26/29

    Hantaran ortodromik dan

    Antidromik

    Pada hewan hidup, impuls biasanya berjalan

    satu arah, yaitu dari arah taut sinaptik ataureseptor disepanjang akson sampai ke

    .

    Hantaran yang kearah berlawanan

    hantaran antidromik.

    11/29/2014 26

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    27/29

    Sumber Energi & Metabolisme

    Saraf

    Bagian terbesar energi saraf – sekitar 70 % - merupakan bagian

    yang digunakan untuk mempertahankan polarisasi membran melaluikerja Na+, K+, ATPase .

    Selama kegiatan maksimal, taraf metabolisme saraf meningkat duakali; sebagai perbandingan, taraf metabolisme otot rangkamen ng a a . eng am a an pro u s asam a a a

    mempengaruhi fungsi saraf.

    Saraf mempunyai panas istirahat pada saat tidak aktif, panas awalsaat potensial aksi, dan panas suatu pemulihan setelah suatukegiatan.

    pada saraf, panas pemulihan setelah suatu impuls tunggal besarnyakira-kira 30 kali panas awal.

    11/29/2014 27

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    28/29

    Sifat-Sifat Berkas Saraf

    Saraf tepi pada mamalia terdiri atas banyak akson yang terbungkus

    menjadi satu dalam sarung fibrosa yang dinamakan epinerium

    perubahan potensial yang direkam penjumlahan aljabar potensialaksi yang bersifat gagal atau tuntas dari banyak akson.

    Ambang rangsang masing-masing akson tunggal dalam saraf danara nya ar e e ro a perangsang ervar as .

    Respon listrik meningkat sebanding dengan kuat rangsang sampairangsang cukup kuat untuk membangkitkan seluruh akson yang adadalam saraf.

    Rangsang yang membangkitkan eksitasi pada semua akson adalah

    rangsang maksimal dan pemberian rangsang yang lebih besar,rangsang supramaksimal, tidak menghasilkan peningkatan lebihlanjut pada besarnya potensial

    11/29/2014 28

  • 8/9/2019 Fisiologi Sel Saraf

    29/29

    Jenis dan Fungsi Serat Saraf

    Tipe serat FungsiDiameter

    serat (µm)

    Kecepat

    an

    hantar

    (m/det)

    Durasipotensi

    al aksi

    (spike)

    (mdet)

    Masa

    refrakter

    absolut

    (mdet)

    A   α Proprioseptif, motorik

    somatik

    12 – 20 70 – 120 0,4 – 0,5 0,4 – 1

    β Raba, tekan 5 – 12 30 – 70

    γ  Motorik ke kumparan otot 3 – 6 15 – 30

    δ Nyeri, dingin, raba 2 – 5 12 – 30

    B Otonom Preganglionik < 3 3 – 15 1,2 1,2

    CAkar belakang Nyeri, suhu, beberapamekanoreseptif, respon

    refleks

    0,4 – 1,2 0,5 – 2 2 2

    Simpatis Simpatis postganglionik 0,3 – 1,3 0,7 – 2,3 2 2

    11/29/2014 29