fisiologi kardiovaskular (jantung)

42
ANATOMI & FISIOLOGI JANTUNG Parta Suhanda, SKp.M.Biomed

Upload: sumayyah-nida-azizah

Post on 18-Dec-2014

5.775 views

Category:

Education


9 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

ANATOMI &

FISIOLOGI JANTUNG

Parta Suhanda, SKp.M.Biomed

Page 2: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/20092

Page 3: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/20093

Review Anatomi

Jantung Berat ± 250 – 360 gr Jantung mrp 2 pompa Ukuran, lokasi, lapisan

pelindung, lapisan dinding, ruang, katup, & jalur sirkulasi darah

Suplay darah (nutrisi) ke jantung

Page 4: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/20094

Katup Jantung

Page 5: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/20095

Serabut Otot Jantung(Miokard)

Hubungan antar sel otot jantung membentuk struktur yg disebut intercalated disc.

Di intercalated disc terdapat 2 macam penghubung: desmosom (penghubung scr mekanik) & gap junction (sinaps listrik)

Page 6: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/20096

Sistem Sirkulasi

Page 7: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/20097

Sistem Sirkulasi

Page 8: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/20098

ALIRAN DARAHALIRAN DARAH

ATRIUMRIGHT

LEFT

ATRIUM

RIGHT

VENTRICLE

LEFT VENTRICLELow O2

Blood from Lower Body

Low O2 Blood from Upper Body

High O2 Blood from Lungs

Low O2 Blood to Lungs

Valves in the heart are one-way only and stop blood running back from the ventricles into the atria.

AORTAAORTA

High O2 Blood to rest of body

Septum

Page 9: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/20099

Sirkulasi Koronaria

Page 10: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200910

Fisiologi Jantung

Aktivitas kelistrikan jantung Peristiwa mekanik jantung Pengontrolan kerja jantung Pengontrolan curah jantung Sirkulasi koronaria

Page 11: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200911

Aktivitas Kelistrikan Jantung

Jantung memiliki kemampuan membentuk depolarisasi spontan & potensial aksi sendiri Sistem Penghantar Khusus (sel autoritmis)

Sifat sistem penghantar khusus:(1) Otomasi kemampuan menghasilkan impuls scr spontan(2) Ritmis keteraturan membangkitkan impuls(3) Daya penerus kemampuan menghantarkan impuls(4) Peka rangsang kemampuan berespons thd rangsang

Page 12: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200912

Sistem Penghantar Khusus:* SA node (pace maker), di dinding atrium ka dkt muara vena cava superior; 70-80x/mnt* AV node, di dasar atrium ka dkt sekat atrium-ventrikel; 40-60x/mnt* Berkas his, berkas dr AV node msk ke septum interventrikel* Serat purkinje, serat yg menyebar ke miokard ventrikel

20-40x/mnt

Page 13: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200913

Page 14: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200914

Page 15: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200915

Page 16: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200916

Electrocardiogram (ECG)

P wave = caused by atrial depolarization

QRS complex = caused by ventricular depolarization

T wave = caused by ventricular repolarization

Page 17: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200917

Mekanisme kontraksi Otot Jantung

Pembentukan potensial aksi pd otot jantung kontraktil hampir sama dengan pd otot rangka.

Pada otot jantung, masa refrakter memanjang untuk mencegah terjadinya kontraksi tetanik.

Page 18: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200918

Mekanisme Kontraksi & Relaksasi Otot Jantung

Page 19: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200919

Page 20: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200920

ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)

Dasartubuh manusia bersifat sbg konduktor shg memungkinkan penempatan elektroda di permukaan tubuh dpt merekam peristiwa listrik di dalam tubuh

EKG mrp penjumlahan aktivitas listrik yg berasal dari semua sel otot jantung aktif

Page 21: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200921

Pemasangan Elektroda EKG

Page 22: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200922

Interpretasi EKG

Gelombang P: depolarisasi atrium Gelombang Q: depolarisasi di berkas his Gelombang R: depolarisasi menyebar dr bgn dalam ke bgn luar dasar

ventrikel Segmen PR: waktu yg dibutuhkan oleh impuls dari SA node ke AV

node; terjadi perlambatan AV node Gelombang S: depolarisasi menyebar naik dr bgn dasar ventrikel Kompleks QRS: depolarisasi ventrikel Segmen ST: waktu sejak akhir depolarisasi ventrikel sebelum terjadi

repolarisasi (fase plateau); saat tjd kontraksi & pengosongan ventrikel Gelombang T: repolarisasi atrium Interval TP: waktu saat terjadinya relaksasi & pengisian ventrikel

Page 23: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200923

Page 24: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200924

Page 25: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200925

Peristiwa Mekanik Jantung

Peristiwa mekanik jantung (siklus jantung) kontraksi, relaksasi, & perubahan aliran darah mll jantung; terjadi akibat perubahan ritmis dari aktivitas kelistrikan jantung

Setiap siklus jantung tdd 7 fase:1. Kontraksi ventrikel isovolumetrik2. Ejeksi cepat3. Ejeksi lambat4. Relaksasi ventrikel isovolumetrik5. Pengisian ventrikel cepat6. Pengisian ventrikel lambat7. Sistol atrium

Sistol ventrikel

Diastol ventrikel

Page 26: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200926

Page 27: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200927

Page 28: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200928

Suara Jantung

S1 (lub)terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel & arteri; dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium.

S2 (dup)terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di aorta & arteri pulmonal.

S3disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel scr tiba-tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.

S4terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh kontraksi atrium. Jarang tjd pd individu normal

Page 29: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200929

Suara Jantung

Page 30: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200930

Murmur (Bising Jantung)

Suara jantung abnormal akibat adanya arus turbulen di dlm rongga jantung & pembuluh darah.

Arus turbulen umumnya tjd karena kelainan katup, yaitu: stenosis (katup tdk dpt membuka scr sempurna) atau insufisiensi katup (katup tdk dpt menutup scr sempurna)

Murmur diastol: setelah S2 akibat stenosis katup AV atau insufisiensi katup semilunar

Murmur sistol: setelah S1 akibat insufisiensi katup AV atau stenosis katup semilunar

Page 31: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200931

Pengontrolan Kerja Jantung

Page 32: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200932

Page 33: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200933

Pengontrolan Curah Jantung

Curah jantung (cardiac output): jumlah darah yg dipompa oleh tiap ventrikel dlm waktu 1 menit

Pd org dewasa (istirahat) 5 L/menit; meningkat sesuai dg kebutuhan

Curah jantung = Isi sekuncup x denyut jantung per menit Isi sekuncup (stroke volume): volume darah yang dipompa

ventrikel tiap denyut. Setiap berdenyut, ventrikel memompa 2/3 volume ventrikel;

- jml darah yang dipompa: fraksi ejeksi- sisa darah yg masih ada di ventrikel setelah sistol berakhir: volume akhir sistol (ESV = end systolic volume)- jumlah darah yang dpt ditampung ventrikel sampai diastol berakhir: volume akhir diastol (ESD = end diastolic volume)

Page 34: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200934

Cardiac Output

Factors affecting C.O.:– Physical exercise– Stress ambient temperature– Pregnancy– Post-prandial

Residual volume: – Volume of blood left in the ventricle after ventricular

contraction (reserve volume)

Page 35: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200935

Pengaturan Kerja Jantung

Pengaturan intrinsik Pengaturan ekstrinsik Lengkung refleks

Page 36: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200936

Regulation of heart contractility

Intrinsic Regulation

Extrinsic Regulation

Change in muscle length

heterometric regulation Frank

Starling Law

No change in muscle length

homometric regulation

End Diastolic Volume

Autonomic regulation

Hormones

Chemical substances

Page 37: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200937

HipotensiHipoksiaDemamNyeri

OlahragaGerakan pernapasan

PENGATURAN INTRINSIL/EKSTRINSIK

PENGATURAN PERSARAFANPENGATURAN HORMONAL

BARORESEPTORKEMORESEPTORTERMOSEPTOR

RECEPTOR NYERIPROPRIOSEPTOR

RESEPTOR REGANG PARU

Pengaturan Jantung & Vaskuler

Page 38: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200938

Page 39: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200939

Page 40: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200940

Interaksi antara faktor-faktor yg mempengaruhi CO & TD

Page 41: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200941

Faktor-faktor yg mempengaruhiKONTRAKTILITAS MIOKARD

Page 42: Fisiologi kardiovaskular (Jantung)

Faal_KV/PS/200942