fisiologi benih

Upload: muhammad-jamil

Post on 10-Feb-2018

456 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    1/43

    FISIOLOGI BENIH

    OLEH

    PROF. DR. IR. T. CHAIRUN NISA B, M.SC

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    2/43

    CAKUPAN BAHASAN

    1. Perkembangan

    2. Perkecambahan

    3. Deteriorasi (Kemerosotan)

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    3/43

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    4/43

    PERUBAHAN BOBOT DAN KADAR AIR

    BENIH SELAMA PERKEMBANGAN

    Fase I Fase II Fase III

    Bobot Segar

    Bobot Kering

    Kadar Air

    Matang FisiologisFase I : Pembelahan sel

    Fase II : Pengisian cadangan makanan

    Fase III : Pematangan

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    5/43

    MATANG FISIOLOGIS DITANDAI

    1. Bobot kering maksimum

    2. Kadar air rendah

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    6/43

    PADA FASE MATANG FISIOLOGIS

    Pengisian cadangan makanan sudah

    selesai

    Vigor benih terbaik Terbaik untuk dikecambahkan dan

    disimpan

    Kadar air masih belum minimum

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    7/43

    SETELAH MATANG FISIOLOGIS

    Deteriorasi = Kerusakan sel-sel benih

    Deteriorasi = Proses yang tidak dapatdihindari, hanya bisa diperlambat.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    8/43

    SELAMA FASE PEMATANGAN

    Bobot kering konstan

    Bobot segar masih berkurang

    Kadar air masih terus berkurang

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    9/43

    Selanjutnya benih memasuki masa

    dormansi (tidur)

    Respirasi minimal, agar viabilitas benihterjaga, hingga pada saat berkecambah.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    10/43

    Gambar 1. Struktur-struktur Benih

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    11/43

    Gambar 2. Struktur-struktur Benih (Lanjutan)

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    12/43

    PERKECAMBAHAN

    Proses fisiologis yang diawali oleh

    imbibisi air dan berakhir dengan

    munculnya radikula dari kulit benih.Awal dari pertumbuhan aktif oleh embrio

    yang menyebabkan sobeknya kulit benih

    dan munculnya tumbuhan muda.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    13/43

    BAGI ANALISIS BENIH

    PERKECAMBAHAN

    Muncul dan berkembangnya struktur-

    struktur esensial dari embrio, yang bagibenih yang bersangkutan merupakan

    indikator tentang kemampuan untuk

    menghasilkan tumbuhan normal padakondisi yang mendukung (AOSA 2000)

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    14/43

    ALUR PROSES

    PERKECAMBAHAN

    1. Imbibisi air (proses fisis)

    2. Aktivasi enzim - respirasi

    - pemecah cadangan makanan

    3. Penguraian cadangan makanan- metabolisme karbohidrat, lipida, proten dan sebagainya.

    4. Inisiasi pertumbuhan embrio

    - munculnya radikula

    - tumbuh kecambah

    5. Pertambahan bobot

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    15/43

    RESPIRASI

    Menggunakan cadangan makanan

    sederhana seperti Glukosa energi

    untuk perkecambahan Pengambilan 02 berlipat ganda pada

    saat mulai berkecambah.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    16/43

    GERAK RESPIRASI SELAMA

    PERKECAMBAHAN

    1. Peningkatan tajam

    2. Peningkatan sedikit

    akibat kondisi anaerob

    di dalam benih, suplai 02terhambat oleh testa

    yang utuh

    3. Testa telah tembus

    konsumsi 02

    4. Konsumsi 02 karena

    kotiledon telah

    terdisintegrasiFase 1 Fase 2 Fase 4

    berkecambah

    10 jam-+ 10-25 jam

    Fase 3

    Konsumsi02

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    17/43

    Gambar 3. Proses-proses Metabolisme yang Terjadi

    Sewaktu Perkecambahan

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    18/43

    Gambar 4.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    19/43

    Gambar 5.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    20/43

    Gambar 6.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    21/43

    Gambar 7. Perobahan Bobot Kering Selama Perkecambahan

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    22/43

    MORFOLOGI PERKECAMBAHAN

    1. Epigeal : Koliledon muncul di atas

    permukaan tanah.

    2. Hipogeal : Koliledon tetap di bawahpermukaan tanah.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    23/43

    Gambar 8. Bentuk-bentuk Perkecambahan

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    24/43

    SYARAT-SYARAT

    PERKECAMBAHAN

    1. INTERNAL :

    Kematangan Benih : terbaik pada fase

    matang fisiologis.2. EKSTERNAL :

    Faktor lingkungan : air, udara (O2 dan

    CO2) suhu : minimum, opt, maks, suhuberfluktuasi.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    25/43

    SENYAWA-SENYAWA YANG

    MENDORONG PERKECAMBAHAN

    1. Gibberellin.

    2. Cytokinin.

    3. Ethylene.4. Hidrogen peroksida.

    5. Auxin.

    6. Kalium nitrat.

    7. Thiourea.

    Asam Absisat : menghambat perkecambahan

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    26/43

    FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG

    MEMPENGARUHI PERKECAMBAHAN

    1. Tekanan osmotis

    2. pH

    3. Perendaman awal (presoaking)

    4. Suhu rendah (stratifikasi atau prechilling)

    5. Radiasi

    6. Kerusakan mekanis :

    - Saat pengolahan- Kadar air rendah

    - Pengaruh genotipe

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    27/43

    DORMANSI

    Keadaan benih yang tidak mau

    berkecambah meski diberi persyaratan

    perkecambahan yang sesuai.

    Tidak selalu berkaitan dengan fisiologi

    benih.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    28/43

    JENIS-JENIS DORMANSI DORMANSI PRIMER

    Dormansi eksogen, karena : - air, gas, suhu

    tidak sesuai, - hambatan mekanis (fisik) Dormansi endogen, karena : - embrio

    rudimenter, - dormansi fisiologis, karena

    hambatan metabolik dan hambatan osmotik.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    29/43

    DETERIORASI (KEMEROSOTAN)

    BENIH

    KONSEP KEMEROSOTAN BENIH :

    1. Proses yang tidak dapat dielakkan.

    2. Proses yang tidak dapat dibalik.3. Bervariasi antarpopulasi benih.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    30/43

    FAKTOR-FAKTOR YANG

    MEMPENGARUHI USIA HIDUP BENIH

    1. Faktor Internal : Keadaan fisis : kadar air

    Keadaan fisiologis : vigor

    2. Faktor Eksternal : Kelembaban nisbi (RH)

    Suhu

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    31/43

    KELEMBABAN NISBI (RH) DAN

    SUHU

    RH 80 %

    Suhu 250 300 C

    RH 50 %

    Suhu 50 C

    Viabilitas cepat hilang

    Dapat disimpan

    selama 20 tahun

    lebihKadar air : Benih bersifat higroskopis

    kesetimbangan kadar air

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    32/43

    Gambar 9. Grafik Keseimbangan Kadar Air Benih

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    33/43

    FAKTOR-FAKTOR GENETIS

    1. Benih Ortodox- Mengering pada tanaman induk.- Dapat dikeringkan hingga kadar air 5 % - 1 %.

    - Tahan suhu rendah, 00 C- Viabilitas tetap selama 1 abad.2. Benih Rekalsitran

    - Tidak mengering pada tanaman induk.

    - Nilai kritis kadar air relatif tinggi.- Tidak tahan suhu rendah.- Cepat mengalami kemerosotan.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    34/43

    Gambar 10. Contoh-contoh Biji Rekalsitran

    BIJI KARET BIJI DURIAN BIJI RAMBUTAN

    BIJI KAKAO BIJI NANGKA

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    35/43

    SIMTOM-SIMTOM

    KEMEROSOTAN BENIH

    SIMTOM FISIOLOGIS

    1. Kehilangan aktivitas enzim uji tetrazolium

    - uji GADA

    2. Respirasi menurun

    RQ = Quotien Respirasi = CO2 yg dihasilkan

    Oksigen terpakai

    RQ tinggi kemerosotan benih

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    36/43

    3. Peningkatan bahan tercuci : diujidengan uji konduktivitas listrik cairan.

    4. Peningkatan kandungan asam lemakbebas oleh serangan jamur.

    SIMTOM PENAMPILAN :

    Perkecambahan tertunda dan berkurang

    Vigor (kecergasan) menurun.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    37/43

    SEBAB-SEBAB KEMOROSOTAN

    BENIH

    1. Luka mekanis.

    2. Kerusakan oleh air.

    3. Pengusangan (Ageing).

    4. Kerusakan oleh panas.

    5. Luka oleh pembekuan.

    6. Penyakit.

    7. Serangan hama/serangga.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    38/43

    VIGOR

    Vigor (Kecergasan) Benih :

    Kemampuan benih untuk tumbuh dan berkembang

    menjadi tanaman sehat pada kondisi lingkungan yang

    di bawah optimal.

    Vigor tertinggi dicapai pada saat matang fisiologis.

    Vigor semakin berkurang bila benih mengalami

    deteriorasi.

    Hubungan antara vigor benih, viabilitas (daya

    kecambah) dan deteriorasi.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    39/43

    Gambar 11. Hubungan antara Vigor Benih Viabilitas

    (Daya Kecambah) dan Deteriorasi

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    40/43

    HUBUNGAN ANTARA FISIOLOGI

    BENIH DENGAN PENYIMPANAN

    Penyimpanan dapat menyebabkan

    deteriorasi benih sehingga menurunkan

    vigor dan kondisi fisiologis benih.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    41/43

    SYARAT-SYARAT PENYIMPANAN

    BENIH YANG BAIK

    Kadar air benih rendah : 5%

    Suhu rendah 00 C

    Kelembaban nisbi rendah : 50 %Agar proses metabolisme benih dapat

    ditekan seminimal mungkinpenyimpanan cryogemi suhu 1960 C

    (suhu nitrogen cair) Ini berlaku untuk benih ORTODOX

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    42/43

    Untuk benih rekalsitran : tidak

    didefinisikan dengan jelas masih

    dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

  • 7/22/2019 FISIOLOGI BENIH

    43/43