fiqh kontemporer

Upload: muslim-jafar

Post on 06-Jul-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    1/93

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    2/93

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    3/93

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    4/93

    :  A"t) tran!panta!i yaitu transplantasi di mana d"n"r resipiennya satu indi>idu.

    )eperti se"rang yang pipinya di"perasi untuk memulihkan bentuk diambilkan

    daging dari bagian badannya yang lain dalam badannya sendiri./:  H)() tran!panta!i yakni di mana transplantasi itu d"n"r dan resipiennya

    indi>idu yang sama #enisnya 5#enis di sini bukan #enis kelamin tetapi #enis

    manusia dengan manusia:. Pada h"m" transplantasi ini bisa ter#adi d"n"r dan

    resipiennya dua indi>idu yang masih hidup bisa #uga ter#adi antara d"n"r yang

    telah meninggal dunia yang disebut cada>er d"n"r sedang resipien masih hidup.0:  Heter) tran!panta!i  ialah yang d"n"r dan resipiennya dua indi>idu yang

     berlainan #enisnya seperti transplantasi yang d"n"rnya adalah he$an sedangkanresipiennya manusia.

     Pendapat Ulama Tentang Transplantasi 

    Para ulama 'i!h 5pakar hukum Islam: klasik sepakat bah$a menyambung

    "rgan tubuh manusia dengan "rgan manusia b"leh selama "rgan lainnya tidak 

    didapatkan. )edangkan pakar hukum Islam k"ntemp"rer berbeda pendapat akan

     b"leh dan tidaknya transplantasi "rgan tubuh manusia. Berikut ini pernyataan para

     pakar hukum Islam klasik dan k"ntemp"rer8

    Imam al-Na$a$i 5$. abad I: dalam karyanya Min$a* a-Tai#in

    mengatakan.

    “Jika seseorang menyambung tulangnya dengan barang yang nais

    karena tidak ada barang yang suci maka hukumnya udhu!r "tidak apa-apa#$

     %amun& apabila ada barang yang suci kemudian disambung dengan barang yang 

    nais maka waib dibuka ika tidak menimbulkan bahaya& dikatakan ika

    membahayakan atau "menimbulkan# kematian maka tidak mengambilnya "tulang 

    tersebut# itu dibolehkan'

    akariya al-Ansari 5abad IC: dalam karyanya Fat$" a-+a$$a# S$ar$

    Man$a* a-T"a b kitab %anha# al-+ullab merupakan kitab ringkasan dari kitab

    %inha# al-+alibin karya imam al-Na$a$i 5$. abad I:. akariya mengatakan.

    “Jika ada seseorang melakukan penyambungan tulangnya atas dasar 

    butuh dengan tulang yang nais dengan alasan tidak ada tulang lain yang cocok$

     (aka hal itu& diperbolehkan dan sah sholatnya dengan tulang nais tersebut$

     )ecuali& ika dalam penyambungan itu tidak ada unsur kebutuhan atau ada

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    5/93

    tulang lain yang suci selain tulang manusia maka ia waib membuka "mencabut#

    kembali tulang nais tersebut walaupun sudah tertutup oleh daging$ *engan

    catatan& ika proses pengambilan tulang nais tersebut aman "tidak 

    membahayakan# dan tidak menyebabkan kematian'.

    Al-Bu#ayrami dalam k"mentarnya atas ;ibarah 5teks: kitab &athu al-

    ahhab di atas mengatakan bah$a tidak diperb"lehkannya menyambung tulang

    dengan tulang manusia #ika yang lain masih ada $alaupun tulangnya he$an yang

    na#is seperti celeng dan an#ing. leh karena itu #ika yang lain baik yang suci

    maupun yang na#is tidak ada maka menyambung tulang dengan tulang manusia

    itu hukumnya b"leh.

    Pakar hukum Islam k"ntemp"rer dalam masalah transplantasi b"leh dan

    tidaknya ada dua pendapat 8

     Pertama Ibn BaF ulama dari )audi Arabia mengatakan bah$a praktek 

    transplantasi angg"ta tubuh manusia kepada manusia lainnya yang dilakukan atas

    dasar kemaslahatan pada "rang lain itu tidak b"leh berdasarklan hadith Nabi sa$.

     .G J K  M MO  Q K R K  SM  T K V W X MY  ZK   [O  R K

    “(erusak tulang orang mati hukumnya sama dengan merusak tulang 

    orang hidup'.

    Hadith tersebut menun#ukkan bah$a manusia itu muhtaramah 5mulya:

    hidup dan matinya dan kalaupun si mayyit me$asiatkan angg"ta tubuhnya untuk 

    diberikan kepada "rang lain maka $asiat itu tidak sah karena manusia tidak 

    mempunyai 5hak atas: tubuhnya sendiri dan ahli $aris hanya menerima $arisan

    dari mayyit harta peninggalan sa#a bukan termasuk di dalamnya 5$arisan: angg"ta

    tubuh mayyit.

     Kedua berbeda dengan Ibn BaF para pakar hukum Islam k"ntemp"rer di

    antaranya \arda$i al-Buti Abd Allah 4anun dan Abd Allah al-&a!ih yang

    mengatakan bah$a praktek transplantasi b"leh dan keb"lehannya itu bersi'at

    mu!ayyad 5bersyarat:. )ese"rang tidak b"leh mend"n"rkan sebagian "rgan

    tubuhnya yang #ustru akan menimbulkan bahaya kesulitan dan kesengsaraan bagi

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    6/93

    dirinya atau bagi sese"rang yang punya hak tetap atas dirinya misalnya suami atau

    "rang tua. \arda$i dalam 'at$anya mengatakan0?0@8

     +da yang mengatakan bahwa diperbolehkannya seseorang mendermakan

    atau mendonorkan sesuatu ialah apabila itu miliknya.  (aka& apakah seseorang 

    itu memiliki tubuhnya sendiri sehingga ia dapat mempergunakan sekehendak 

    hatinya misalkan mendodnorkannya. Lan#ut \arda$i perlu diperhatikan bahwa

    meskipun tubuh merupakan titipan dari +llah& tetapi manusia diberi wewenang 

    untuk memanfaatkan dan mempergunakannya& sebagaimana harta$

    anamiagabeS 33 : ruN-na tarus malaD .TWS hallA   namrif î

    “*an orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menaga kesucian

    "diri#nya& sehingga +llah memampukan mereka dengan karunia-%ya$ dan budak-

    budak yang kamu miliki yang memginginkan peranian& hendaklah kamu buat 

     peranian dengan mereka& ika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka& dan

    berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta +llah yang dikaruniakan-%ya

    kepadamu$ dan anganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan

     pelacuran& sedang mereka sendiri mengingini kesucian& )arena kamu hendak 

    mencari keuntungan duniawi$ dan barangsiapa yang memaksa mereka& (aka

    ,esungguhnya +llah adalah (aha engampun lagi (aha enyayang "kepada

    mereka# sesudah mereka dipaksa itu.,

    )ebagaimana manusia b"leh mendermakan sebagian hartanya untuk 

    kepentingan "rang lain yang membutuhkannya maka diperkenankan #uga

    sese"rang mendermakan sebagian tubuhnya untuk "rang lain yang

    memerlukannya. Hanya sa#a perbedaannya adalah bah$a manusia adakalanya

     b"leh mendermakan atau membelan#akan seluruh hartanya tetapi dia tidak b"leh

    mendermakan seluruh angg"ta badannya. Bahkan ia tidak b"leh mendermakan

    dirinya 5meng"rbankan dirinya: untuk menyelamatkan "rang sakit dari kematian

    dari penderitaan yang sangat atau dari kehidupan yang sengsara.

    )ementara hasil keputusan %uktamar Nahdlatul Ulama sebagaimana

    termaktub dalam ahkamul 'u!aha mengatakan bah$a pecangk"kan "rgan tubuh

    manusia ada yang memb"lehkan dengan syarat 8 4arena diperlukan dengan

    ketentuan tertib pengamanan dan tidak ditemukan selain "rgan tubuh manusia itu.

    0

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    7/93

    Dari pen#elasan di atas bah$a transpslntasi dalam hukum Islam terdapat

     perselisihan pendapat dalam hal ini ada yang melarang praktek tersebut secara

    mutlak berdasarkan hadith Nabi sa$ dan dalil ;a!li bah$a angg"ta tubuh manusia

     bukan milik manusia sendiri melainkan hanya titipan Allah yang harus di#aga

    hidup dan mati.

    )ementara pakar hukum Islam lainnya mengatakan b"leh dengan beberapa

    syarat seperti di#elaskan di atas kalau tidak memenuhi syarat-syaratnya maka

    hukumnya sebagaimana pendapat pertama yaitu tidak b"leh.

    +ermasuk syarat yang memperb"lehkan praktek transplantasi menurut

     banyak pakar hukum Islam yaitu bah$a praktek tersebut dilakukan dengan hibah

    5pemberian: tanpa adanya #ual beli di antara dua pihak pend"n"r dan resipien

    namun ada pendapat yang mengatakan bah$a praktek transplantasi b"leh

    dilakukan dengan #ual beli.

    Pr"'. Drs. H. %as#'uk uhdi dalam bukunya %asail &i!hiyah

    menyebutkan kriteria b"leh dan tidaknya transplantasi dalam pandangan Islam8

    Perta(a] apabila pencangk"kan dilakukan atau diambil dari d"n"r yang

    masih hidup maka Islam tidak membenarkannya. Dasarnya adalah 8

      )urat Al-Ba!arah ayat 62

      * *an belanakanlah "harta bendamu# di alan +llah& dan anganlah kamu

    menatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan& dan berbuat baiklah& karena

    ,esungguhnya +llah menyukai orang-orang yang berbuat baik ,.

    Ayat di atas menun#ukkan manunusia agar tidak gegabah dalam berbuat

    sesuatu yang bisa berakibat 'atal bagi dirinya sekalipun hal tersebut mempunyaitu#uan kemanusiaan.

     Kaidah hokum Islam

    ^ M V MG_ K  K V W ` M   K   KZK   f  K [  fMjM G K K V W [   K

    “ (enghindari kerusakan.resiko didahulukan atas menarik kemaslahatan

     M Ko  VG M q [ W K  [ K   [ Ko  VK

    “ /ahaya tidak boleh dihilangkan dengan bahaya lainnya 0 

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    8/93

     Kedua] apabila pencangk"kan diambil dari d"n"r yang dalam keadaan

    k"ma atau hamper dipastikan meninggal maka Islam pun tidak membenarkannya.

    Dasarnya adalah8

     Hadits Nabi riwayat Malik dari Anas bin Yahya

     K W KvM K w K   K Kv K  K

    x1idak boleh membikin madhlarat pada dirinya dan tidak boleh membikin

    madhlarat pada orang lain2$

     Ketiga] apabila pencangk"kan diambilkan dari d"n"r yang sudah

    meninggal secara kliniks dan yuridis maka Islam memb"lehkannya dengan syarat

    8

    a. Dalam keadaan darurat atau sangat membutuhkannya

     b. Pencangk"kan tidak akan menimbulkan k"mplikasi penyakit yang lebih

    ga$at bagi resepien.

    Dasarnya adalah 8

     Al Quran surat al!Maidah ayat "#

    “ dan /arangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia& (aka seolah-

    olah *ia telah memelihara kehidupan manusia semuanya3 “

     Hadits Nabi $A% 

     [ K  K V W fzJM Ww K  z W K  K  {K  | Ww K K } [ V K ~ Kv K w K   •M | W K ~  o K  K X  V K €K W   ‚ Mƒ K €M W MG„ KZM Ww  w [ Wf K… K

    “ berobatlah kamu hai hamba-hamba +llah& karena sesungguhnya

     +llah tidak meletakkan sesuatu penyakit& kecuali *ia meletakkan obat 

     penyembuhnya& selain penyakit yang satu yaitu penyakit tua "pikun# "4adits

    riwayat +hmad bin 4ambal& +l-1irmidzi& +bu *aud& +l-%asa’i& 5bnu (aah& 5bnu

     4ibran dan +l-4akim dari 6samah bin ,yarik#'

     Kaidah hokum Islam

    q [ W K  [  [ Ko  VW

    “ /ahaya itu harus dilenyapkan atau dihilangkan “

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    9/93

    /.  Pengertian +ran'usi Darah.

    %enurut Dr.ustam %asri trans'usi darah adalah pr"ses peker#aan

    memindahkan darah dari "rang yang sehat kepada "rang yang sakit yang

     bertu#uan untuk 8

    a.  menambahkan #umlah darah yang beredar dalam badan "rang yang sakit yang

    darahnya berkurang karena sesuatu sebab misalnya pendarahan "perasi

    kecelakaan dan sebab lainnya. b.  menambah kemampaun darah dalam badan si sakit untuk menambah atau

    memba$a Fat asam atau /.

    Dr. Ahmad )"pian memberikan pengertian bah$a trans'usi darah adalah

    memasukkan darah "rang lain ke dalam pembuluh yang akan di t"l"ng.

    +ran'usi darah 5bl""d tran'usi bahasa Belanda: ialah meindahkan darahdari sese"rang kepada "rang lain untuk menyelamatkan #i$anya. +ran'usi darah

    adalah meman'aatkan darah manusia dengan cara memindahkannya dari tubuh

    "rang yang sehat kepada "rang yang membutuhkannya untuk mempertahankan

    hidupnya.

    Dengan demikian trans'usi darah itu tiada lain adalah suatu cara

    membantu peng"batan yang sudah ada dan darah hanya membantu sa#a sebagai

    salah satu pelengkap daripada met"de peng"batan. Namun demikian perludiperhatikan lagi bah$a trans'usi darah itu bukanlah peker#aan yang tanpa risik"

    dan mungkin merupakan suatu peker#aan yang banyak risik"nya bagi si sakit.

     Hubungan Antara &onor &an 'esipien (Penerima)

    Adapun hubungan antara d"n"r dan resipien 5penerima: setelah ter#adi

    trans'usi darah tidak memba$a akibat hukum ada hubungan kemahraman 5haram

    ka$in: umpamanya di pandang sebagai saudra sepersusuan. )ebab 'akt"r-'akt"r 

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    10/93

    yang dapat menyebabkan kemahramannya sudah ditentukan dan ditetepkan "leh

    agama islam sebagaimana disebutkan dalam \.). An-Nisa /0.

     *iharamkan atas kamu "mengawini# ibu-ibumu7 anak-anakmu yang 

     perempuan saudara-saudaramu yang perempuan& ,audara-saudara bapakmu

     yang perempuan7 ,audara-saudara ibumu yang perempuan7 anak-anak 

     perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki7 anak-anak perempuan dari

     saudara-saudaramu yang perempuan7 ibu-ibumu yang menyusui kamu7 saudara

     perempuan sepersusuan7 ibu-ibu isterimu "mertua#7 anak-anak isterimu yang 

    dalam pemeliharaanmu dari isteri yang 1elah kamu campuri& tetapi ika kamu

    belum campur dengan isterimu itu "dan sudah kamu ceraikan#& (aka tidak 

    berdosa kamu mengawininya7 "dan diharamkan bagimu# isteri-isteri anak 

    kandungmu "menantu#7 dan menghimpunkan "dalam perkawinan# dua perempuan yang bersaudara& kecuali yang 1elah teradi pada masa lampau7 ,esungguhnya

     +llah (aha engampun lagi (aha enyayang$

    Dari ayat tersebut di atas dapat disimpulkan sebagai berikut 81?1@

    :  %ahram karena ada hubungan nasab. %isalnya hubungan antara anak dengan

    ibunya atau saudaranya sekandung†sebapak seibu./:  %ahram karena ada hubungan perka$inan. %isalnya hubungan sese"rang

    dengan mertuanya anak tiri dari isterinya yang telah dicampurinya.0:  %ahram karena ada hubungan persusuan. %isalnya hubungan sese"rang dengan

    $anita yang pernah menyusuinya atau dengan "rang yang sepersusuan.

    Dengan demikian #elas bah$a trans'usi darah tidak mengakibatkan

    hubungan kemahraman antara d"n"r dengan resipien 5penerima:. 4arena itu #ika

    si d"n"r dengan resipien ingin mengadakan hubungan perka$inan maka tidak 

    ada larangan dalam agama islam.

     Pandangan Agama Islam

    Agama Islam tidak melarang se"rang muslim atau muslimah

    menyumbangkan drahnya untuk tu#uan kemanusiaan dan bukan k"mersial. Darah

    itu dapat disumbangkan secara langsung kepada yang memerlukannya seperti

    1

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    11/93

    untuk keluarga sendiri atau diserahkan kepada Palang %erah Ind"nesia atau bank 

    darah untuk disimpan dan se$aktu-$aktu dapat digunakan untuk men"l"ng "rang

    yang memerlukan apakah seagama atau tidak. Para resipien sebaiknya tidak usah

    mempertanyakan tentang d"n"r apakah seagama dengan dia atau tidak. Demikian

     #uga sebaliknya si d"n"r pun tidak usah mempers"alkan tentang penggunaan

    darah tersebut. Apabila hal ini dipers"alkan maka akan mengalami kesukaran

     bagi pengel"la 5Palang merah: karena penggunaan darah itu harus

    memperhatikan #uga g"l"ngan darah yang menerimanya.

    hukum d"n"r darah itu diperb"lehkan karena tidak ada dalil yang

    melarangnya baik dari Al-\ur‡an maupun hadits. Namun demikian tidak berarti

     bah$a keb"lehan itu dapat dilakukan tanpa syarat bebas lepas begitu sa#a. )ebab

     bisa sa#a ter#adi bah$a sesuatu yang pada a$alnya diperb"lehkan tetapi karena

    ada hal-hal yang dapat membahayakan resipien maka akhirnya men#adi terlarang.

    Umpamanya sa#a d"n"r dalam keadaan berpenyakit menular seperti AID) dan

     penyakit-penyakit lainya 5yang dapat menular >ia darah: maka trans'usi darah

    men#adi terlarang. "leh sebab itu sebelum para d"n"r memberikan darahnya

    harus dperiksa lebih dahulu 5bagi yang diduga ada penyakitnya:.2?2@

    0.  Pengertian Bank A)I.Bank A)I yaitu suatu sarana yang dibuat untuk men"l"ng bayi-bayi yang

    tidak terpenuhi kebutuhannya akan A)I. Pendapat lain mengatakan bah$a Bank 

    A)I adalah bank khusus untuk menampung air susu ibu atau suatu lembaga untuk 

    menyimpan atau menghimpun air susu ibu.

    Air susu ibu 5A)I: adalah makanan yang terbaik bagi bayi karena

     pengel"laannya telah ber#alan secara alami dalam tubuh si ibu. )ebelum anak 

    2

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    12/93

    lahir makanannya telah dipersiapkan lebih dahulu. Begitu anak itu lahir air susu

    ibu telah dapat diman'aatkan. Demikian kasih sayang Allah terhadap makhluknya.

    Pada akhir-akhir ini pemerintah selalu menghimbau kepada kaum ibu

    supaya persediaan makanan yang ada pada diri si ibu itu #angan disia-siakan

    kemudian menggantinya dengan makanan yang lain.

    %enggunakan makanan lain seperti susu dan tepung yang telah khusus

    untuk bayi sebenarnya tidak dilarang tetapi sebagai makanan tambahan. Air susu

    ibu adalah makanan yang terp"k"k yang khusus dipersiapkan untuk si bayi dan

    A)I itu sudah pasti c"c"k untuk bayi itu. Berbeda dengan makanan lainnya perlu

    ada penyesuaian sebab ada kalanya si bayi itu mencret atau muntah-muntah

    yang mengakibatkan bayi itu sakit.

    H"'"( Ban' ASI

    Ulama berbeda pandangan dalam menentukan hukum berdirinya BAN4 

    A)I. )etidaknya ada tiga pandangan mengenai hal ini8

    Pen&apat Perta(a menyatakan bah$a mendirikan bank A)I hukumnya

     b"leh. Di antara alasan mereka sebagai berikut8 Bayi yang mengambil air susu

    dari bank A)I tidak bisa men#adi mahram bagi perempuan yang mempunyai A)I

    tersebut karena susuan yang mengharamkan adalah #ika dia menyusu langsung

    dengan cara menghisap puting payudara perempuan yang mempunyai A)I

    sebagaimana se"rang bayi yang menyusu ibunya. )edangkan dalam bank A)I

    sang bayi hanya mengambil A)I yang sudah dikemas.

    Ulama besar semacam Pr"'.Dr. =usu' Al-\ardha$i menyatakan bah$a dia

    tidak men#umpai alasan untuk melarang diadakannya *Bank A)I., Asalkan

     bertu#uan untuk me$u#udkan mashlahat syar

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    13/93

    mendapatkan pahala dari Allah )+ dan terpu#i di sisi manusia. Bahkan

    sebenarnya $anita itu b"leh men#ual air susunya bukan sekadar 

    menyumbangkannya. )ebab di masa Nabi 5%uhammad: s.a.$. para $anita yang

    menyusui bayi melakukannya karena 'akt"r mata pencaharian. )ehingga

    hukumnya memang diperb"lehkan untuk men#ual air susu.

    Bahkan Al-\ardha$i memandang bah$a institusi yang bergerak dalam

     bidang pengumpulan *air susu, itu yang mensterilkan serta memeliharanya agar 

    dapat dinikmati "leh bayi-bayi atau anak-anak patut mendapatkan ucapan terima

    kasih dan mudah-mudahan memper"leh pahala.

    )elain Al-\aradha$i yang menghalalkan bank A)I adalah Al-UstadF Asy-

    )yeikh Ahmad Ash-)hirbasi ulama besar Al-AFhar %esir. Beliau menyatakan

     bah$a hubungan mahram yang diakibatkan karena penyusuan itu harus

    melibatkan saksi dua "rang laki-laki. Atau satu "rang laki-laki dan dua "rang saksi

    $anita sebagai ganti dari satu saksi laki-laki.7?7@

    Bila tidak ada saksi atas penyusuan tersebut maka penyusuan itu tidak 

    mengakibatkan hubungan kemahraman antara ibu yang menyusui dengan anak 

     bayi tersebut.

    Pen&apat Ke&"a menyatakan bah$a mendirikan Bank A)I hukumnya

    haram. Alasan mereka bah$a Bank A)I ini akan menyebabkan tercampurnya

    nasab karena susuan yang mengharamkan bisa ter#adi dengan sampainya susu ke

     perut bayi tersebut $alaupun tanpa harus dilakukan penyusuan langsung

    sebagaimana se"rang ibu yang menyusui anaknya.

    Di antara ulama k"ntemp"rer yang tidak membenarkan adanya Bank A)I

    adalah Pr"'. Dr. ahbah AF-uhayli. Dalam kitab &ata$a %u

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    14/93

    menentang keberadaan bank air susu ibu di seluruh negara Islam serta

    mengharamkan pengambilan susu dari bank tersebut.

    Pen&apat Ketiga menyatakan bah$a pendirian Bank A)I dib"lehkan #ika

    telah memenuhi beberapa syarat yang sangat ketat di antaranya 8 setiap A)I yang

    dikumpulkan di Bank A)I harus disimpan di tempat khusus dengan menulis nama

     pemiliknya dan dipisahkan dari A)I-A)I yang lain. )etiap bayi yang mengambil

    A)I tersebut harus ditulis #uga dan harus diberitahukan kepada pemilik A)I

    tersebut supaya #elas nasabnya. Dengan demikian percampuran nasab yang

    dikha$atirkan "leh para ulama yang melarang bisa dihindari.

    Pr"'.D. Ali %usta'a =a

    kambing dan sapi sudah ada, . ini berarti bah$a mendirikan Bank A)I dan d"n"r 

    A)I b"leh-b"leh sa#a karena memang Islam tidak ment"leransi susu yang lain

    selain susu Ibu sebagai susu pengganti dari susu ibu kandungnya.

    *Hanya sa#a pencatatannya harus benar dan kedua keluarga harus

    dipertemukan serta diberikan serti'ikat. 4arena 2 kali meminum susu dari ibu

    menyebabkan men#adi mahramnya si anak dengan keluarga si ibu susu. Artinya

    anak mereka tidak b"leh menikah,.

    %enurut Pr"'. Ali masalah menyusu langsung atau tidak langsung ituhanya masalah teknik mengeluarkan susu sa#a hukumnya sama. *(ika sudah 2 kali

    meminum susu maka #atuh hukum mahram kepada keduanya.

    Se#a# ter*a&ina per#e&aan8

    +er#adinya perbedaan pandangan ulama mengenai hal tersebut di atas

    disebabkan adanya perbedaan dalam memahami tentang apa itu *radha

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    15/93

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    16/93

    2ara Men"!"

    Para ulama berbeda pendapat tentang tata cara menyusu yang bisa

    mengharamkan6?6@8

    %ay"ritas ulama mengatakan bah$a yang penting adalah sampainya air 

    susu tersebut ke dalam perut bayi sehingga membentuk daging dan tulang baik 

    dengan cara menghisap puting payudara dari perempuan langsung ataupun

    dengan cara *‹ŒŽŽOVW,as su

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    17/93

    :  )emata-mata peng"batan dari sakit atau cacat yang kalau tidak dilakukannya

    dengan pencak"kan tidak akan menimbulkan kematian seperti tranplantasi c"rnea

    dan bibir sumbing./:  )ebagai #alan terakhir yang kalau tidak dilakukan akan menimbulkan kematian

    seprti tranplantasi gin#al hati dan #antung.

    amFami )aleh 5dalam artikel )yari

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    18/93

    tersebut yaitu 8 Pertama tranplantasi "rgan tubuh yang dilakukan ketika pend"n"r 

    hidup sehat. 4edua tranplantasi "rgan tubuh yang dilakukan ketika pend"n"r 

    sakit 5k"ma:. 4etiga tranplantasi "rgan tubuh yang dilakukan ketika pend"n"r 

    telah meninggal.

    .  +ranplantasi "rgan tubuh yang dilakukan ketika pend"n"r hidup sehat.

    %enurut Pr"'.Drs. %asy'uk uhdi dilarang 5haram: berdasarkan alasan-

    alasan sebagai berikut 8

    &irman Allah dalam \). Al-ba!arah 8 62. Dan An-Nisa 8 /6

    “*an belanakanlah "harta bendamu# di alan +llah& dan anganlah kamu

    menatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan& dan berbuat baiklah& karena

    ,esungguhnya +llah menyukai orang-orang yang berbuat baik'$

    %aksudnya "rang yang menyumbangkan sebuah mata atau gin#alnya

    kepada "rang lain yang buta atau tidak mempunyai gin#al. Ia 5mungkin: akan

    menghadapi resik" se$aktu-$aktu mengalami tidak n"rmalnya atau tidak 

     ber'ungsinya mata atau gin#alnya yang tinggal sebuah itu.

    /.  +ransplantasi rgan +ubuh yang Dilakukan 4etika Pend"n"r )akit 5k"ma:.

    Hukum islampun tidak memb"lehkan tranplantasi pada k"ndisi ini

     berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut 8

    Adanya hadist asulullah yang artinya 8 “1idak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh membahayakan diri orang lain'$ (aksudnya adalah

    membuat mudharat pada diri orang lain& yakni pendonor yang dalam keadaan

     sakit "koma#$

    rang tidak b"leh menyebabkan matinya "rang lain. Dalam kasus ini

    "rang yang sedang sakit 5k"ma: akan meninggal sengan diambilnya "rgan

    tubuhnya tersebut. )ekalipun tu#uan dari pencak"kan tersebut adalah mulia yakniuntuk menyembuhkan sakitnya "rang lain 5resipien:.

    0.  +ranplantasi "rgan tubuh yang dilakukan ketika pend"n"r telah meninggal.

    +ranplantasi ketika pend"n"r telah meninggal menurut hukum islam ada

    yang memb"lehkan dan ada yang mengharamkan. =ang memb"lehkan

    menggantungkan pada dua syarat sebagai berikut 8

    a.  esipien dalam keadaan darurat yang dapat mengancam #i$anya dan ia sudah

    menempuh peng"batan secara medis dan n"n medis tapi tidak berhasil.

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    19/93

     b.  Pencak"kan tidak menimbulkan k"mplikasi penyakit yang lebih berat bagi

    resipien dibandingkan dengan keadaan sebelum pencak"kkan.

    Alasan islam islam memb"lehkan tranplantasi "rgan tubuh yang dilakukan

    ketika pend"n"r telah meninggal adalah berlandaskan kepada &irman Allah \).

    Al-%aidah 8 0/.

    *. . . dan /arangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia& (aka seolah-olah *ia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. . .,

    Ayat ini menun#ukkan bah$a islam sangat menghargai tindakan

    kemanusiaan yang dapat menyelamatkan #i$a manusia. Dalam kasus ini

    sese"rang yang menyumbangkan "rgan tubuhnya setelah ia meninggal makaislam memb"lehkan. Bahkan memandangnya sebagai amal perbuatan

    kemanusiaan yang tinggi nilainya. Lantaran men"l"ng #i$a sesama manusia atau

    membantu ber'ungsinya kembali "rgan tubuh sesamanya yang tidak ber'ungsi.

    D.  H"'"( Tran%"!i Dara$ &an Reaita Fen)(ena S)!ia Hari Ini.

    Berbicara mengenai hukum tran'usi darah kita dapat berpegang pada dalil

    syar

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    20/93

    Dalam 'en"mena sekarang "rang banyak men#ual-beli darah. +erlebih

    dahulu kita lihat hukum #ual beli darah.

    Imam Abu Hani'ah dan ahiri memb"lehkan men#ual-belikan benda na#is

    yang ada man'aatnya seperti k"t"ran he$an seperti serbuk. )ecara anal"gis

    maFhab ini memb"lehkan #ual beli darah karena besar man'aatnya bagi manusia

    untuk keperluan trans'usi darah untuk keperluan "perasi dan sebagainya.

    Imam )ya'i

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    21/93

    membahayakan penerima d"n"r karena tidak tertutup kemungkinan penerima

    d"n"r akan menderita penyakit seperti yang diderita "leh pend"n"r seperti

     penyakit AID) yang dapat menular melalui tran'usi darah. 4alau ke#adiannya

    seperti itu hukum tran'usi darah yang a$alnya dib"lehkan akan men#adi haram

    karena akan mendatangkan kemudharatan.

    E.  H"'"( Ban' ASI &aa( Sariat I!a( Di'ait'an Dengan Ke(a!a$atan 5

    I(pi'a!ina Ter$a&ap Per'a6inan.

    Berbicara tentang Bank A)I para ulama k"ntemp"rer memiliki beberapa

     pandangan. )ebagian mendukung adanya bank A)I tetapi ada #uga para ulama

    yang tidak setu#u.

    .  Pendapat yang memb"lehkan.

    Dr. =usu' Al-\aradha$i menyatakan bah$a ia tidak men#umpai alasan

    untuk melarang diadakannya semacam ;bank A)I,. Asalkan bertu#uan untuk 

    me$u#udkan maslahat syar

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    22/93

    Dr. ahbah AF-uhayli dan #uga %a#ma< &i!h Islami. Dalam kitab &ata$a

    %u

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    23/93

    esalahan ata atau penulisan arena tida ada manusia yang

    sempurna& esempurnaan hanya mili Allah SWT& mudah-

    mudahan maalah edepan lebih bai lagi amiiin ya robbal

    alamin.

    http8††luckymelansari.bl"gsp"t.c".id†/92†90†'i!h-k"ntemp"rer-transpalantasi-tubuh.html

    190/2

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.  Latar Bea'ang

    http://luckymelansari.blogspot.co.id/2015/03/fiqh-kontemporer-transpalantasi-tubuh.htmlhttp://luckymelansari.blogspot.co.id/2015/03/fiqh-kontemporer-transpalantasi-tubuh.htmlhttp://luckymelansari.blogspot.co.id/2015/03/fiqh-kontemporer-transpalantasi-tubuh.htmlhttp://luckymelansari.blogspot.co.id/2015/03/fiqh-kontemporer-transpalantasi-tubuh.html

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    24/93

    Dengan perkembangan pengetahuan dan berkembangnya tekn"l"gi yang

    sangat #auh berbeda dengan perkembangan pada masa perkembangan Islam pada

    masa itu. Dengan perkembangan Ilmu pengetahuan dan tekn"l"gi sampailah

    kepada bidang ked"kteran tidak hanya dibidang in'"rmatika atau sains

    melainkan bidang ked"kteranpun menggunakan tekn"l"gi yang amat canggih

    untuk masa sekarang. (adi tidak heran #ika ada perbedaan tingkah laku mengenai

     penanganan para ahli bidang kesehatan dengan meman'aatkan perkembangan

    tekn"l"gi seperti cangk"k gin#al trans'usi darah dan sebagainya yang mana #ika

    di lihat dari kacamata Hukum Islam mengandung banyak petanyaan apakah hal

    semacam itu diperb"lehkan ataukah di larang "leh hukum Agama.Dengan latar belakang inilah penulis ingin membahas lebih lan#ut tentang

    *+ransplantasi +ubuh +rans'usi Darah dan Bank A)I, yang mana ketiga sub

    tema tersebut merupakan kelahiran baru yang bera$al dari perkembangan

     pengetahuan karena sebelumnya tidak ditemukan khususnya pada masa

    asulullah atau pada masa )ahabat.

    B.  Batasan Masalah

    .  'engertian transplantasi tubuh& transfusi darah& dan ban AS%/.   Tu#uan transplantasi tubuh dan transfusi darah seara medis0.  )uum transplantasi berdasaran ondisi si donor dalam syariat

    %slam1.  )uum tranfusi darah dan realitas fenomena sosial hari ini

    BAB II

    PEMBAHASAN

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    25/93

    A.  Pengertian Tran!panta!i T"#"$, Tran%"!i Dara$ &an Ban' A!i.

    .  +ransplantasi tubuh

    +ransplantasi tubuh adalah pemindahan organ  tubuh yang mempunyai

    daya hidup yang sehat untuk menggantikan "rgan tubuh yang tidak sehat dan

    tidak ber'ungsi degan baik./?@ Apabila di"bati dengan pr"sedur medis atau

     pemindahan "rgan dari satu tubuh ke tubuh yang lain atau dari suatu tempat ke

    tempat yang lain pada tubuh yang sama.

    /.  +rans'usi Darah

    Dalam kamus umum bahasa Ind"nesia kata trans'usi diartikan sebagai

     pemindahan darah 5pemasukan darah kepada "rang yang kekurangan darah:. D.

    Ahmad )"'ian mengartikan trans'usi darah sebagai istilah “pindah-tuang darah,.

    )ebagaimana dikemukakannya dalam rumusan de'inisinya yang berbunyi8

    *pengertian pindah-tuang darah adalah memasukkan darah "rang lain ke dalam pembuluh darah "rang yang akan dit"l"ng,

     (adi trans'usi darah adalah pr"ses pemindahan darah dari sese"rang yang

    sehat 5d"n"r: ke "rang sakit 5respien: untuk menyelamatkan #i$anya.

    0.  Bank A)I

    Bank A)I adalah suatu lembaga untuk menyimpan atau menghimpun air susu ibu.

    Bank A)I merupakan tempat penyimpanan dan penyalur A)I dari d"n"r A)I yang

    kemudian akan diberikan kepada ibu-ibu yang tidak bisa memberikan A)I sendiri

    ke bayinya. Ibu yang sehat dan memiliki kelebihan pr"duksi A)I bisa men#adi

     pend"n"r A)I. A)I biasanya disimpan di dalam plastik atau $adah yang

    didinginkan dalam lemari es agar tidak tercemar "leh bakteri. 4esulitan para ibu

    /

    http://id.wikipedia.org/wiki/Organ_(anatomi)http://id.wikipedia.org/wiki/Organ_(anatomi)http://id.wikipedia.org/wiki/Organ_(anatomi)

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    26/93

    memberikan A)I untuk anaknya men#adi salah satu pertimbangan mengapa bank 

    A)I perlu didirikan terutama di saat krisis seperti pada saat bencana yang sering

    membuat ibu-ibu menyusui stres dan tidak bisa memberikan A)I pada anaknya.

    B.  T"*"an Tran!panta!i T"#"$ Dan Tran%"!i Dara$.

    .  +u#uan +ransplantasi +ubuh

    amFami )aleh 5dalam artikel )yari

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    27/93

    2.  H"'"( Tran!panta!i Ber&a!ar'an K)n&i!i Si D)n)r Daa( Sariat I!a(.

    Ditin#au dari segi k"ndisi d"n"r 5pend"n"r:-nya maka ada tiga keadaan

    d"n"r80?/@

    a.  D"n"r dalam keadaan hidup sehat

    +ipe ini memerlukan seleksi yang cermat dan general check up

    5pemeriksaan kesehatan yang lengkap: baik terhadap d"n"r maupun terhadap

    resipien demi menghindari kegagalan transplantasi yang disebabkan "leh karena

     pen"lakan tubuh resipien dan sekaligus untuk mencegah resik" bagi d"n"r.

    Ada beberapa pendapat tentang hukum transplantasi ini yaitu8

    :  Hukumnya tidak B"leh 5Haram:. %eskipun pend"n"ran tersebut untuk keperluan

    medis 5peng"batan: bahkan sekalipun telah sampai dalam k"ndisi darurat. )esuai

    dengan &irman Allah )+8

      حي ر

      ه  ن بك ل ا  ن إ

      ك س

     ف أ   ا و ل ت ق    !

     *an anganlah kamu membunuh dirimu sendiri& sesungguhnya +llah maha

     penyayang kepadamu“ " 8$,$+n-%isa’9?9:@#

    %aksudnya adalah bah$a Allah )+ melarang manusia untuk membunuh dirinya atau melakukan perbuatan yang memba$a kepada kehancuran

    dan kebinasaan. )edangkan "rang yang mend"n"rkan salah satu "rgan tubuhnya

    secara tidak langsung telah melakukan perbuatan yang memba$a kepada

    kehancuran dan kebinasaan. Padahal manusia tidak disuruh berbuat demikian

    manusia hanya disuruh untuk men#aganya 5"rgan tubuhnya: sesuai ayat di atas.

    0

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    28/93

    %anusia tidak memiliki hak atas "rgan tubuhnya seluruhnyakarena pemilik "rgan

    tubuh manusia Adalah Allah s$t.

    /:  Hukumnya #a

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    29/93

    %anusia $a#ib berusaha untuk menyembuhkan penyakitnya demi

    mempertahankan hidupnya karena hidup dan mati itu berada ditangan Allah

    )+. leh sebab itu manusia tidak b"leh mencabut nya$anya sendiri atau

    mempercepat kematian "rang lain meskipun untuk mengurangi atau

    menghilangkan penderitaan pasien.

    c.  D"n"r dalam keadaan meninggal

    +ipe ini merupakan tipe yang ideal sebab secara medis tinggal menunggu penentuan kapan d"n"r dianggap meninggal secara medis yuridis dan harus

    diperhatikan pula daya tahan "rgan tubuh yang mau diambil untuk tranplantasi.1

    ?0@

    Adapun pendapat ulama tentang hukum trasnplantasi in adalah8

    :  Hukumnya Haram karena kesucian tubuh manusia setiap bentuk agresi atas

    tubuh manusia merupakan hal yang terlarang.

    +ubuh manusia adalah amanah pada dasarnya bukanlah milik manusia

    tapi merupakan amanah dari Allah yang harus di#aga karena itu manusia tidak 

    memiliki hak untuk mend"n"rkannya kepada "rang lain

    /:  Hukumnya B"leh

    Dalam kaidah 'i!iyah men#elaskan bah$a *Apabila bertemu dua hal yang

    mendatangkan ma'sadah 5kebinasaan: maka dipertahankan yang mendatangkanmadharat yang paling besar dengan melakukan perbuatan yang paling ringan

    madharatnya dari dua madharat,.

    )elama dalam peker#aan transplantasi itu tidak ada unsur merusak tubuh mayat

    sebagai penghinaan kepadanya.

    1

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    30/93

    Hukum transplantasi tubuh pada dasarnya haram bagi si pend"n"r dalam

    k"ndisi hidup atau mati dengan berlandasan 'irman Allah )urat Al-ba!arah862.

    dan surat An-Nisa

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    31/93

    Artinya“*iharamkan bagimu "mempergunakannya# bangkai& darah& daging babi& daging 

    hewan yang disembelih bukan atas nama +llah'$

    +rans'usi darah men#adi berhadapan dengan ha#at 5kebutuhan: manusia

    untuk mempergunakannya dalam keadaan darurat sedangkan sama sekali tidak 

    ada bahan lagi yang dapat dipergunakaanya untuk menyelamatkan nya$a

    sese"rang maka na#is itu b"leh dipergunakannya hanya sekedar kebutuhan untuk 

    mempertahankan kehidupan] misalnya sese"rang menderita kekerungan darah

    karena kecelakaan maka hal itu deb"lehkan dalam islam untuk menerima darah

    dari "rang lain yang disebutnya *+rans'usi Darah,. Hal tersebut sangat

    dibutuhkan 5diha#atkan: untuk men"l"ng sese"rang dalam keadaan darurat.

    Dalam 'en"mena sekarang "rang banyak men#ual-beli darah. +erlebih

    dahulu kita lihat hukum #ual beli darah.

    Imam Abu Hani'ah dan ahiri memb"lehkan men#ual-belikan benda na#is

    yang ada man'aatnya seperti k"t"ran he$an seperti serbuk. )ecara anal"gis

    maFhab ini memb"lehkan #ual beli darah karena besar man'aatnya bagi manusia

    untuk keperluan trans'usi darah untuk keperluan "perasi dan sebagainya.

    Imam )ya'i

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    32/93

    lainnya. +entu sa#a dana yang dipergunakan untuk biaya hidup para pega$ai dan

    karya$an atau badan yang mengel"lanya.

    E. H"'"( Ban' A!i Daa( Sariat I!a( Di'ait'an Dengan

    Ma!a$atan Dan I(pe(enta!ina Ter$a&ap Per'a6inan.

    Hukum bank asi dalam syari

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    33/93

    %akna penyusuan yang men#adi a#uan syara< dalam menetapkan pengharaman5perka$inan: menurut #umhur 'ugaha termasuk tiga "rang imam

    maFhab yakni imam abu hani'ah imam malik dan imam sya'ii adalah segala

    sesuatu yang sampai keperut bayi melalui ker"ngkngan atau lainnya seperti

    dengan al waur 5menuangkan air susu le$at mulut keker"ngk"ngan: bah$a

    mereka samakan dengan menuangkan air susu kehidung lantas keker"ngk"ngan.

    )erta ada pula yang menyatakan disuntikkan le$at dubur5anus:.

    )edangkan dalam kitab al-ikhtar  yang merupakan salah satu kitab hana'i

    disebutkan8,)e"rang perempuan yang memasukkan punting susunya dalam mulut

    se"rang anak sedang ia tidak tahu apahak air susunya masuk ker"ngk"ngan

    ataukah tidak maka yag demikian itu tidakmengharamkan pernikahan.

    Demikian pula se"rang anak yang disusui beberapa penduduk kamp"ng

    dan tidak diketahui siapa sa#a mereka itu lalu ia dinikahkan dengan "leh salah

    se"rang laki-laki pennduduk kampung tersebut maka pernikahan tersebutdib"lehkan karena keb"lehan nikah merupakan h"kum asal yang tidak dapat

    dihapuskan "leh sesuatu yang meragukan.

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    34/93

    BAB III

    PENUTUP

    A.  Ke!i(p"an

     Transplantasi organ tubuh (Naql a’da al-Insan)  yaitu

    pemindahan organ tubuh seseorang yang fungsinya sudah tida

    dapat dipertahanan lagi dengan organ tubuh yang sehat dari

    orang lain. Transfusi darah (blood transfusi! diambil dari bahasa

    "elanda yang berarti memindahan darah dari seseorang epada

    orang lain untu menyelamatan #i$anya. Sedangan "an AS%

    adalah suatu lembaga yang dibuat dengan tu#uan untu

    menyimpan atau mengumpulan AS% yang bertu#uan untumemenuhi ebutuhan bayi. Transplantasi dibolehan #ia dalam

    eadaan darurat.

    B.  Saran

    Demiianlah maalah ini ami buat& semoga dengan adanya

    maalah ini bisa men#adi salah satu bahan ru#uan dan

    membantu proses peruliahan& mohon maaf #ia terdapat

    esalahan ata atau penulisan arena tida ada manusia yang

    sempurna& esempurnaan hanya mili Allah SWT& mudah-

    mudahan maalah edepan lebih bai lagi amiiin ya robbal

    alamin.

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    35/93

    http8††hidayat'irts"n.bl"gsp"t.c".id†/90†9†transplantasi-tubuh-tran'usi-darah-dan.html

    9Š90

    TRANFUSI, TRANSPLANTASI, BANK ASI

    A.  TRANSFUSI DARAH

    http://hidayatfirtson.blogspot.co.id/2013/10/transplantasi-tubuh-tranfusi-darah-dan.htmlhttp://hidayatfirtson.blogspot.co.id/2013/10/transplantasi-tubuh-tranfusi-darah-dan.htmlhttp://hidayatfirtson.blogspot.co.id/2013/10/transplantasi-tubuh-tranfusi-darah-dan.htmlhttp://hidayatfirtson.blogspot.co.id/2013/10/transplantasi-tubuh-tranfusi-darah-dan.html

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    36/93

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    37/93

    Aleh )arena itu kami tetapkan "suatu hukum# bagi /ani 5srail& bahwa9barangsiapa yang membunuh seorang manusia& bukan )arena orang itu

    "membunuh# orang lain& atau bukan )arena membuat kerusakan dimuka bumi&

     (aka seakan-akan dia 1elah membunuh manusia seluruhnya$ dan barangsiapa

     yang memelihara kehidupan seorang manusia& (aka seolah-olah dia 1elah

    memelihara kehidupan manusia semuanya$ dan ,esungguhnya 1elah datang 

    kepada mereka rasul-rasul kami dengan "membawa# keterangan-keterangan yang 

     elas& )emudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh

    melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi$

     Pengertian Trans*usi &arah

    %enurut Dr.ustam %asri trans'usi darah adalah pr"ses peker#aan

    memindahkan darah dari "rang yang sehat kepada "rang yang sakit yang

     bertu#uan untuk 8

      menambahkan #umlah darah yang beredar dalam badan "rang yang sakit yang

    darahnya berkurang karena sesuatu sebab misalnya pendarahan "perasi

    kecelakaan dan sebab lainnya.

      menambah kemampaun darah dalam badan si sakit untuk menambah atau

    memba$a Fat asam atau /.

    Dr. Ahmad )"pian memberikan pengertian bah$a trans'usi darah adalah

    memasukkan darah "rang lain ke dalam pembuluh yang akan di t"l"ng.

    Dengan demikian trans'usi darah itu tiada lain adalah suatu cara

    membantu peng"batan yang sudah ada dan darah hanya membantu sa#a sebagai

    salah satu pelengkap daripada met"de peng"batan. Namun demikian perlu

    diperhatikan lagi bah$a trans'usi darah itu bukanlah peker#aan yang tanpa risik"

    dan mungkin merupakan suatu peker#aan yang banyak risik"nya bagi si sakit.

     Hubungan Antara &onor &an 'esipien (Penerima)

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    38/93

    Adapun hubungan antara d"n"r dan resipien 5penerima: setelah ter#adi

    trans'usi darah tidak memba$a akibat hukum ada hubungan kemahraman 5haram

    ka$in: umpamanya di pandang sebagai saudra sepersusuan. )ebab 'akt"r-'akt"r 

    yang dapat menyebabkan kemahramannya sudah ditentukan dan ditetepkan "leh

    agama islam sebagaimana disebutkan dalam \.). An-Nisa 8/0.

    *t"wh ?m  7NQnt?  7NE3KOqyg"z0  7NE3>

    5o6tCur  7N>uy{r0ur  7NE3KOqv_t?ur7NE3KOqnqy{ur  N5o6tCur  x|9]5^  N5o6tCur

    ,V{W]5^  ?NK9qyg"z0ur  @}q~25  ̂ 7NE3o6VX

    •7\r0  N>uy{r0ur  €,i"  ,pyqX•U25^

    qyg"z0ur 7NE3B5XPIS ?NKB‚LqtCu\ur }q~25^

    =I@  N;B\f?m  +,i"  ?NE3B5XPIpS  }q~25^

    kK9Yy{y  v+IgIC  bIƒsY  7N~2  (^KME3s>  kK9Yy{y

     €IgIC   sY  yy5o6?/   7NQnt„  ?B‚Lqnymur

    ?NB5o67Cr0  t@…~25  ̂ *+,"  7NI1qn*†r0  br0ur

    (^?y_*fs>  ‡VˆtC  @VˆtOV{W]5^  ‰$I!  5t"  *js

    y^ny 3 ‰I! ~5^ tb. ^6\Rî  5Š_,mU\ Zxw

     *iharamkan atas kamu "mengawini# ibu-ibumu7 anak-anakmu yang perempuan saudara-

     saudaramu yang perempuan& ,audara-saudara bapakmu yang perempuan7 ,audara-saudara

    ibumu yang perempuan7 anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki7 anak-

    anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan7 ibu-ibumu yang menyusui kamu7

     saudara perempuan sepersusuan7 ibu-ibu isterimu "mertua#7 anak-anak isterimu yang dalam

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    39/93

     pemeliharaanmu dari isteri yang 1elah kamu campuri& tetapi ika kamu belum campur dengan

    isterimu itu "dan sudah kamu ceraikan#& (aka tidak berdosa kamu mengawininya7 "dan

    diharamkan bagimu# isteri-isteri anak kandungmu "menantu#7 dan menghimpunkan "dalam

     perkawinan# dua perempuan yang bersaudara& kecuali yang 1elah teradi pada masa lampau7

    ,esungguhnya +llah (aha engampun lagi (aha enyayang$

    Dari ayat tersebut di atas dapat disimpulkan sebagai berikut 8

     

    %ahram karena ada hubungan nasab. %isalnya hubungan antara anak dengan  ibunya atau saudaranya sekandung†sebapak seibu.

      %ahram karena ada hubungan perka$inan. %isalnya hubungan sese"rang dengan

    mertuanya anak tiri dari isterinya yang telah dicampurinya.

      %ahram karena ada hubungan persusuan. %isalnya hubungan sese"rang dengan

    $anita yang pernah menyusuinya atau dengan "rang yang sepersusuan.

    Dengan demikian #elas bah$a trans'usi darah tidak mengakibatkan

    hubungan kemahraman antara d"n"r dengan resipien 5penerima:. 4arena itu #ika

    si d"n"r dengan resipien ingin mengadakan hubungan perka$inan maka tidak 

    ada larangan dalam agama islam.

     Pandangan Agama Islam

    Agama Islam tidak melarang se"rang muslim atau muslimah

    menyumbangkan drahnya untuk tu#uan kemanusiaan dan bukan k"mersial. Darah

    itu dapat disumbangkan secara langsung kepada yang memerlukannya seperti

    untuk keluarga sendiri atau diserahkan kepada Palang %erah Ind"nesia atau bank 

    darah untuk disimpan dan se$aktu-$aktu dapat digunakan untuk men"l"ng "rang

    yang memerlukan apakah seagama atau tidak. Para resipien sebaiknya tidak usah

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    40/93

    mempertanyakan tentang d"n"r apakah seagama dengan dia atau tidak. Demikian

     #uga sebaliknya si d"n"r pun tidak usah mempers"alkan tentang penggunaan

    darah tersebut. Apabila hal ini dipers"alkan maka akan mengalami kesukaran

     bagi pengel"la 5Palang merah: karena penggunaan darah itu harus

    memperhatikan #uga g"l"ngan darah yang menerimanya.

    )ebagai dasar hukum yang memperb"lehkan d"n"r darah ini dapat dilihat

    dalam kaidah hukum Islam berikut 8

    G K M   M‘  … K  KZK  ’ [  V Mf VW q  f [ K  J K  “ [J K G KM WM G K”  K W ƒM ’ [  K WK

     /ahwa pada prinsipnya segala sesuatu itu boleh "mubah#& kecuali ada

    dalil yang mengharamkannya$

    Berdasarkan kaidah tersebut di atas maka hukum d"n"r darah itu

    diperb"lehkan karena tidak ada dalil yang melarangnya baik dari Al-\ur‡an

    maupun hadits. Namun demikian tidak berarti bah$a keb"lehan itu dapat

    dilakukan tanpa syarat bebas lepas begitu sa#a. )ebab bisa sa#a ter#adi bah$a

    sesuatu yang pada a$alnya diperb"lehkan tetapi karena ada hal-hal yang dapat

    membahayakan resipien maka akhirnya men#adi terlarang. Umpamanya sa#a

    d"n"r dalam keadaan berpenyakit menular seperti AID) dan penyakit-penyakit

    lainya 5yang dapat menular >ia darah: maka trans'usi darah men#adi terlarang.

    "leh sebab itu sebelum para d"n"r memberikan darahnya harus dperiksa lebih

    dahulu 5bagi yang diduga ada penyakitnya:. demikan #uga darah tersebut harus

     benar-benar bebas dari >irus yang berbahaya baru diberikan kepada yang

    memerlukanya sesuai dengan kaidah 'i!ihnya8

    q [ W K  K  Ko  VWK

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    41/93

     +rtinya 9 kemudharatan itu harus dilenyapkan

    4aidah tersebut diatas bersumber dari 'irman Allh8

    Artinya 8–sesungguhnya Allah tidak menyukai "rang-"rang yang berbuat

    kerusakan 5al-!ashash8ŠŠ:

      Disamping itu lagi kaidah yang perlu diperhatikan 8

     M Ko  VG M q [ W K  K  Ko  VWK

     +rtinya9 kemudharatan tidak boleh dihilangkan dengan kemudharatan

    lainya$

    Umpamanyasi sakit yang memerlukan pert"l"ngan darahdik"rbankan

    d"n"r yang kurang darah$alaupun dia rela.si sakit mungkin dapat tert"l"ng

    dengan darah tersebuttetapi akan muncul bahaya baru yaitu si d"n"r tadi.

    )ecara umum hendaknya dapat dipegang kaidah8

     K W KvM K w K K  Kv K K

    1idak boleh memudhorotkan diri sendiri dan tidak boleh pula

    memudharatkan orang lain$

    B.  TRANSPLANTASI 8PEN2AN9KOKAN: AN99OTA BADAN

     Pengertian Transplantasi 

    +ransplantasi berasal dari bahasa Inggris to transplant  yang berarti to

    move from one place to another& bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Adapun

     pengertian menurut ahli ilmu ked"kteran transplantasi itu ialah 8 Pemindahan

     #aringan atau "rgan dari tempat satu ke tempat lain. =ang dimaksud #aringan di

    sini ialah 8 4umpulan sel-sel 5bagian terkecil dari indi>idu: yang sama

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    42/93

    mempunyai 'ungsi tertentu atau  +ransplantasi ialah pemindahan "rgan tubuh

    yang masih mempunyai daya hidup sehat untuk menggantikan "rgan tubuh yang

    tidak sehat dan tidak ber'ungsi lagi dengan baik. Pencangk"kan "rgan tubuh yang

    men#adi pembicaraan pada $aktu ini adalah8 mata gin#al dan #antung karena

    ketiga "rgan tubuh tersebut sangat penting 'ungsinya untuk manusia terutama

    sekali gin#al dan #antung. %engenai d"n"r mata pada dasarnya dilakukan karena

    ingin membagi kebahagiaan kepada "rang yang belum pernah melihat keindahan

    alam ciptaan Allah ini ataupun "rang yang men#adi buta karena penyakit. Para

    d"n"r yang kita kenal sekarang ini lebih banyak dari kalangan "rang yang sudah

    meninggal dunia dan tidak banyak dari "rang yang masih hidup.

    )edangkan transplantasi dalam literatur Arab k"ntemp"rer dikenal

    dengan istilah naql al-a’d{a’   atau #uga disebut dengan  zar’u  al-a’d{a$ 4alau

    dalam literatur Arab klasik transplantasi disebut dengan istilah al-was}l 

    5penyambungan:. Adapun pengertian transplantasi secara terperinci dalam

    literatur Arab klasik dan k"ntemp"rer sama halnya dengan keterangan ilmu

    ked"kteran di atas. )edang transplantasi di Ind"nesia lebih dikenal dengan istilah

     pencangk"kan.

     Pembagian Transplantasi %elihat dari pengertian di atas D#amaluddin %iri membagi transplantasi

    itu pada dua bagian

    .  +ransplantasi #aringan seperti pencangk"kan k"rnea mata.

    /.  +ransplantasi "rgan seperti pencangk"kan "rgan gin#al #antung dan sebagainya.

    %elihat dari hubungan genetik antara d"n"r 5pemberi #aringan atau "rgan

    yang ditransplantasikan: dari resipien 5"rang yang menerima pindahan #aringan

    atau "rgan: ada tiga macam pencangk"kan 8

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    43/93

       Auto transplantasi  yaitu transplantasi di mana d"n"r resipiennya satu indi>idu.

    )eperti se"rang yang pipinya di"perasi untuk memulihkan bentuk diambilkan

    daging dari bagian badannya yang lain dalam badannya sendiri.

      Homo transplantasi  yakni di mana transplantasi itu d"n"r dan resipiennya indi>idu

    yang sama #enisnya 5#enis di sini bukan #enis kelamin tetapi #enis manusia

    dengan manusia:. Pada h"m" transplantasi ini bisa ter#adi d"n"r dan resipiennya

    dua indi>idu yang masih hidup bisa #uga ter#adi antara d"n"r yang telah

    meninggal dunia yang disebut cada>er d"n"r sedang resipien masih hidup.

      Heter) transplantasi ialah yang d"n"r dan resipiennya dua indi>idu yang berlainan

     #enisnya seperti transplantasi yang d"n"rnya adalah he$an sedangkan resipiennya

    manusia.

     Pendapat Ulama Tentang Transplantasi 

    Para ulama 'i!h 5pakar hukum Islam: klasik sepakat bah$a

    menyambung "rgan tubuh manusia dengan "rgan manusia b"leh selama "rgan

    lainnya tidak didapatkan. )edangkan pakar hukum Islam k"ntemp"rer berbeda

     pendapat akan b"leh dan tidaknya transplantasi "rgan tubuh manusia. Berikut ini

     pernyataan para pakar hukum Islam klasik dan k"ntemp"rer8

    Imam al-Na$a$i 5$. abad I: dalam karyanya Min$a* a-Tai#in

    mengatakan.

    “Jika seseorang menyambung tulangnya dengan barang yang nais

    karena tidak ada barang yang suci maka hukumnya udhu!r "tidak apa-apa#$

     %amun& apabila ada barang yang suci kemudian disambung dengan barang yang 

    nais maka waib dibuka ika tidak menimbulkan bahaya& dikatakan ika

    membahayakan atau "menimbulkan# kematian maka tidak mengambilnya "tulang 

    tersebut# itu dibolehkan'

    akariya al-Ansari 5abad IC: dalam karyanya Fat$" a-+a$$a# S$ar$

    Man$a* a-T"a b kitab %anha# al-+ullab merupakan kitab ringkasan dari kitab

    %inha# al-+alibin karya imam al-Na$a$i 5$. abad I:. akariya mengatakan.

    “Jika ada seseorang melakukan penyambungan tulangnya atas dasar 

    butuh dengan tulang yang nais dengan alasan tidak ada tulang lain yang cocok$

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    44/93

     (aka hal itu& diperbolehkan dan sah sholatnya dengan tulang nais tersebut$

     )ecuali& ika dalam penyambungan itu tidak ada unsur kebutuhan atau ada

    tulang lain yang suci selain tulang manusia maka ia waib membuka "mencabut#

    kembali tulang nais tersebut walaupun sudah tertutup oleh daging$ *engan

    catatan& ika proses pengambilan tulang nais tersebut aman "tidak 

    membahayakan# dan tidak menyebabkan kematian'.

    Al-Bu#ayrami dalam k"mentarnya atas ;ibarah 5teks: kitab &athu al-

    ahhab di atas mengatakan bah$a tidak diperb"lehkannya menyambung tulang

    dengan tulang manusia #ika yang lain masih ada $alaupun tulangnya he$an yang

    na#is seperti celeng dan an#ing. leh karena itu #ika yang lain baik yang suci

    maupun yang na#is tidak ada maka menyambung tulang dengan tulang manusia

    itu hukumnya b"leh.

    Pakar hukum Islam k"ntemp"rer dalam masalah transplantasi b"leh dan

    tidaknya ada dua pendapat 8

     Pertama Ibn BaF ulama dari )audi Arabia mengatakan bah$a praktek 

    transplantasi angg"ta tubuh manusia kepada manusia lainnya yang dilakukan atas

    dasar kemaslahatan pada "rang lain itu tidak b"leh berdasarklan hadith Nabi sa$.

     .G J K  M MO  Q K R K  SM  T K V W X MY  ZK   [O  R K

    “(erusak tulang orang mati hukumnya sama dengan merusak tulang 

    orang hidup'.

    Hadith tersebut menun#ukkan bah$a manusia itu muhtaramah 5mulya:

    hidup dan matinya dan kalaupun si mayyit me$asiatkan angg"ta tubuhnya untuk 

    diberikan kepada "rang lain maka $asiat itu tidak sah karena manusia tidak 

    mempunyai 5hak atas: tubuhnya sendiri dan ahli $aris hanya menerima $arisan

    dari mayyit harta peninggalan sa#a bukan termasuk di dalamnya 5$arisan: angg"ta

    tubuh mayyit.

     Kedua berbeda dengan Ibn BaF para pakar hukum Islam k"ntemp"rer di

    antaranya \arda$i al-Buti Abd Allah 4anun dan Abd Allah al-&a!ih yang

    mengatakan bah$a praktek transplantasi b"leh dan keb"lehannya itu bersi'at

    mu!ayyad 5bersyarat:. )ese"rang tidak b"leh mend"n"rkan sebagian "rgan

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    45/93

    tubuhnya yang #ustru akan menimbulkan bahaya kesulitan dan kesengsaraan bagi

    dirinya atau bagi sese"rang yang punya hak tetap atas dirinya misalnya suami atau

    "rang tua. \arda$i dalam 'at$anya mengatakan8

      +da yang mengatakan bahwa diperbolehkannya seseorang mendermakan

    atau mendonorkan sesuatu ialah apabila itu miliknya.  (aka& apakah seseorang 

    itu memiliki tubuhnya sendiri sehingga ia dapat mempergunakan sekehendak 

    hatinya misalkan mendodnorkannya. Lan#ut \arda$i perlu diperhatikan bahwa

    meskipun tubuh merupakan titipan dari +llah& tetapi manusia diberi wewenang 

    untuk memanfaatkan dan mempergunakannya& sebagaimana harta$ ,ebagaimana

     firman +llah ,B1$ *alam surat an-%ur 9 ;;$

    ^,RVtOHPuQ2ur t@…,~5^  $ tbrj‹gsŒ ns3,M

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    46/93

    )ebagaimana manusia b"leh mendermakan sebagian hartanya untuk 

    kepentingan "rang lain yang membutuhkannya maka diperkenankan #uga

    sese"rang mendermakan sebagian tubuhnya untuk "rang lain yang

    memerlukannya. Hanya sa#a perbedaannya adalah bah$a manusia adakalanya

     b"leh mendermakan atau membelan#akan seluruh hartanya tetapi dia tidak b"leh

    mendermakan seluruh angg"ta badannya. Bahkan ia tidak b"leh mendermakan

    dirinya 5meng"rbankan dirinya: untuk menyelamatkan "rang sakit dari kematian

    dari penderitaan yang sangat atau dari kehidupan yang sengsara.

    )ementara hasil keputusan %uktamar Nahdlatul Ulama sebagaimana

    termaktub dalam ahkamul 'u!aha mengatakan bah$a pecangk"kan "rgan tubuh

    manusia ada yang memb"lehkan dengan syarat 8  )arena diperlukan& dengan

    ketentuan tertib pengamanan dan tidak ditemukan selain organ tubuh manusia

    itu.

    Dari pen#elasan di atas bah$a transpslntasi dalam hukum Islam terdapat

     perselisihan pendapat dalam hal ini ada yang melarang praktek tersebut secara

    mutlak berdasarkan hadith Nabi sa$ dan dalil ;a!li bahwa anggota tubuh

    manusia bukan milik manusia sendiri melainkan hanya titipan +llah yang harus

    diaga hidup dan mati.

    )ementara pakar hukum Islam lainnya mengatakan b"leh dengan beberapa

    syarat seperti di#elaskan di atas kalau tidak memenuhi syarat-syaratnya maka

    hukumnya sebagaimana pendapat pertama yaitu tidak b"leh.

    +ermasuk syarat yang memperb"lehkan praktek transplantasi menurut

     banyak pakar hukum Islam yaitu bah$a praktek tersebut dilakukan dengan hibah

    5pemberian: tanpa adanya #ual beli di antara dua pihak pend"n"r dan resipiennamun ada pendapat yang mengatakan bah$a praktek transplantasi b"leh

    dilakukan dengan #ual beli.

    Pr"'. Drs. H. %as#'uk uhdi dalam bukunya %asail &i!hiyah

    menyebutkan kriteria b"leh dan tidaknya transplantasi dalam pandangan Islam 8

     Pertama] apabila pencangk"kan dilakukan atau diambil dari d"n"r yang

    masih hidup maka Islam tidak membenarkannya. Dasarnya adalah 8

     $urat Al!+a,arah ayat -./

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    47/93

    :—5,RMr0ur  =I@  Iy  “5^  $ur  (^!Y>  7E3,

    jVr`I  =n™I!  ,ps37_25  ̂ P  (^š?‹P*mr0ur  P  bI! ~5^ ,tEŒ t@ˆ,‹PHs_Q25^ 

    “ *an belanakanlah "harta bendamu# di alan +llah& dan anganlah kamu

    menatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan& dan berbuat baiklah& karena

    ,esungguhnya +llah menyukai orang-orang yang berbuat baik$'

    Ayat di atas menun#ukkan manunusia agar tidak gegabah dalam berbuat

    sesuatu yang bisa berakibat 'atal bagi dirinya sekalipun hal tersebut mempunyai

    tu#uan kemanusiaan.

     Kaidah hokum Islam

    ^ M V MG_ K  K V W ` M   K   KZK   f  K [  fMjM G K K V W [   K

    “ (enghindari kerusakan.resiko didahulukan atas menarik kemaslahatan

     M Ko  VG M q [ W K  [ K   [ Ko  VK

    “ /ahaya tidak boleh dihilangkan dengan bahaya lainnya 0 

     Kedua] apabila pencangk"kan diambil dari d"n"r yang dalam keadaan

    k"ma atau hamper dipastikan meninggal maka Islam pun tidak membenarkannya.

    Dasarnya adalah8

     Hadits Nabi riwayat Malik dari Anas bin Yahya

     K W KvM K w K   K Kv K  K

    x1idak boleh membikin madhlarat pada dirinya dan tidak boleh

    membikin madhlarat pada orang lain2$

     Ketiga] apabila pencangk"kan diambilkan dari d"n"r yang sudah

    meninggal secara kliniks dan yuridis maka Islam memb"lehkannya dengan syarat

    8

    a. Dalam keadaan darurat atau sangat membutuhkannya

     b. Pencangk"kan tidak akan menimbulkan k"mplikasi penyakit yang lebih

    ga$at bagi resepien.

    Dasarnya adalah 8

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    48/93

     Al Quran surat al!Maidah ayat "#

    *+t"ur– 5yd5u*mr0 5uLMr`sY 5u*mr0 c5625^56,_y/  

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    49/93

    ibu adalah makanan yang terp"k"k yang khusus dipersiapkan untuk si bayi dan

    A)I itu sudah pasti c"c"k untuk bayi itu. Berbeda dengan makanan lainnya perlu

    ada penyesuaian sebab ada kalanya si bayi itu mencret atau muntah-muntah

    yang mengakibatkan bayi itu sakit.

     Hukum +ank A$I

    Ulama berbeda pandangan dalam menentukan hukum berdirinya BAN4 

    A)I. )etidaknya ada tiga pandangan mengenai hal ini8

    Pen&apat Perta(a menyatakan bah$a mendirikan bank A)I hukumnya

     b"leh. Di antara alasan mereka sebagai berikut8 Bayi yang mengambil air susu

    dari bank A)I tidak bisa men#adi mahram bagi perempuan yang mempunyai A)I

    tersebut karena susuan yang mengharamkan adalah #ika dia menyusu langsung

    dengan cara menghisap puting payudara perempuan yang mempunyai A)I

    sebagaimana se"rang bayi yang menyusu ibunya. )edangkan dalam bank A)I

    sang bayi hanya mengambil A)I yang sudah dikemas.

    Ulama besar semacam Pr"'.Dr. =usu' Al-\ardha$i menyatakan bah$a dia

    tidak men#umpai alasan untuk melarang diadakannya *Bank A)I., Asalkan

     bertu#uan untuk me$u#udkan mashlahat syar’iyah yang kuat dan untuk memenuhi

    keperluan yang $a#ib dipenuhi.

    Beliau cenderung mengatakan bah$a bank A)I bertu#uan baik dan mulia

    didukung "leh Islam untuk memberikan pert"l"ngan kepada semua yang lemah

    apa pun sebab kelemahannya. Lebih-lebih bila yang bersangkutan adalah bayi

    yang baru dilahirkan yang tidak mempunyai daya dan kekuatan.

    Beliau #uga mengatakan bah$a para $anita yang menyumbangkansebagian air susunya untuk makanan g"l"ngan anak-anak lemah ini akan

    mendapatkan pahala dari Allah )+ &an  terpu#i di sisi manusia. Bahkan

    sebenarnya $anita itu b"leh men#ual air susunya bukan sekadar 

    menyumbangkannya. )ebab di masa Nabi 5%uhammad: s.a.$. para $anita yang

    menyusui bayi melakukannya karena 'akt"r mata pencaharian. )ehingga

    hukumnya memang diperb"lehkan untuk men#ual air susu.

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    50/93

    Bahkan Al-\ardha$i memandang bah$a institusi yang bergerak dalam

     bidang pengumpulan *air susu, itu yang mensterilkan serta memeliharanya agar 

    dapat dinikmati "leh bayi-bayi atau anak-anak patut mendapatkan ucapan terima

    kasih dan mudah-mudahan memper"leh pahala.

    )elain Al-\aradha$i yang menghalalkan bank A)I adalah Al-UstadF

    Asy-)yeikh Ahmad Ash-)hirbasi ulama besar Al-AFhar %esir. Beliau

    menyatakan bah$a hubungan mahram yang diakibatkan karena penyusuan itu

    harus melibatkan saksi dua "rang laki-laki. Atau satu "rang laki-laki dan dua

    "rang saksi $anita sebagai ganti dari satu saksi laki-laki.

    Bila tidak ada saksi atas penyusuan tersebut maka penyusuan itu tidak 

    mengakibatkan hubungan kemahraman antara ibu yang menyusui dengan anak 

     bayi tersebut.

    Pen&apat Ke&"a menyatakan bah$a mendirikan Bank A)I hukumnya

    haram. Alasan mereka bah$a Bank A)I ini akan menyebabkan tercampurnya

    nasab karena susuan yang mengharamkan bisa ter#adi dengan sampainya susu ke

     perut bayi tersebut $alaupun tanpa harus dilakukan penyusuan langsung

    sebagaimana se"rang ibu yang menyusui anaknya.

    Di antara ulama k"ntemp"rer yang tidak membenarkan adanya Bank A)I

    adalah Pr"'. Dr. ahbah AF-uhayli. Dalam kitab  Catawa (u’ashirah beliau

    menyebutkan bah$a me$u#udkan institusi bank susu tidak dib"lehkan dari segi

    syariah.

    Demikian #uga dengan  (ama’ al-Ciqih al-5slamiy  melalui Badan

    %uktamar Islam yang diadakan di (eddah pada tanggal //ˆ/‰ Desember 6‰2

    %.†9ˆ7 abiul Akhir 197 H.. Lembaga ini dalam keputusannya 5qarar :menentang keberadaan bank air susu ibu di seluruh negara Islam serta

    mengharamkan pengambilan susu dari bank tersebut.

    Pen&apat Ketiga menyatakan bah$a pendirian Bank A)I dib"lehkan #ika

    telah memenuhi beberapa syarat yang sangat ketat di antaranya 8 setiap A)I yang

    dikumpulkan di Bank A)I harus disimpan di tempat khusus dengan menulis nama

     pemiliknya dan dipisahkan dari A)I-A)I yang lain. )etiap bayi yang mengambil

    A)I tersebut harus ditulis #uga dan harus diberitahukan kepada pemilik A)I

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    51/93

    tersebut supaya #elas nasabnya. Dengan demikian percampuran nasab yang

    dikha$atirkan "leh para ulama yang melarang bisa dihindari.

    Pr"'.D. Ali %usta'a =a

    kambing dan sapi sudah ada, . ini berarti bah$a mendirikan Bank A)I dan d"n"r 

    A)I b"leh-b"leh sa#a karena memang Islam tidak ment"leransi susu yang lain

    selain susu Ibu sebagai susu pengganti dari susu ibu kandungnya.

    *Hanya sa#a pencatatannya harus benar dan kedua keluarga harus

    dipertemukan serta diberikan serti'ikat. 4arena 2 kali meminum susu dari ibu

    menyebabkan men#adi mahramnya si anak dengan keluarga si ibu susu. Artinya

    anak mereka tidak b"leh menikah,.

    %enurut Pr"'. Ali masalah menyusu langsung atau tidak langsung itu

    hanya masalah teknik mengeluarkan susu sa#a hukumnya sama. *(ika sudah 2 kali

    meminum susu maka #atuh hukum mahram kepada keduanya.

     $ebab ter0adinya perbedaan1

    +er#adinya perbedaan pandangan ulama mengenai hal tersebut di atas

    disebabkan adanya perbedaan dalam memahami tentang apa itu *radha’ah,

     berapa batasan umur bagaimana cara menyusui dan berapa kali susuan8

    Tentang Pengertian ar-Ra&$a

    Para ulama berbeda pendapat dalam mende'inisikan ar -radha’ . %enurut

    Hana'iyah bah$a ar-adha< adalah se"rang bayi yang menghisap puting payudara

    se"rang perempuan pada $aktu tertentu. )edangkan %alikiyah mengatakan

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    52/93

     bah$a ar radha< adalah masuknya susu manusia ke dalam tubuh yang ber'ungsi

    sebagai giFi. As )ya'i

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    53/93

    dengan lima kali penyusuan saa$ =alu >asulullah saw wafat& dan ayat-ayat +l 

    8ur

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    54/93

    G K M   M‘  … K  KZK  ’ [  V Mf VW q  f [ K  J K  “ [J K G KM WM G K”  K W ƒM ’ [  K WK

     /ahwa pada prinsipnya segala sesuatu itu boleh "mubah#& kecuali ada dalil yang 

    mengharamkannya$

      Berdasarkan kaidah tersebut di atas maka hukum d"n"r darah itu

    diperb"lehkan karena tidak ada dalil yang melarangnya baik dari Al-\ur‡an

    maupun hadits. Namun demikian tidak berarti bah$a keb"lehan itu dapat

    dilakukan tanpa syarat bebas lepas begitu sa#a. )ebab bisa sa#a ter#adi bah$a

    sesuatu yang pada a$alnya diperb"lehkan tetapi karena ada hal-hal yang dapat

    membahayakan resipien maka akhirnya men#adi terlarang.

    Peman'aatan air susu dari bank A)I adalah dalam keadaan terpaksa

    5bukan karena haram:. )ebab selagi Ibu si bayi itu masih mungkin menyusukan

    anaknya itu maka itulah sebenarnya yang terbaik.

    http8††$id"d"r"mi.bl"gsp"t.c".id†/9/†92†tran'usi-transplantasi-bank-asi.html

    ‰92/

    http://widodoromi.blogspot.co.id/2012/05/tranfusi-transplantasi-bank-asi.htmlhttp://widodoromi.blogspot.co.id/2012/05/tranfusi-transplantasi-bank-asi.html

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    55/93

    BAB II

    PEMBAHASAN

    ;.

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    56/93

    apabila di"bati dengan pr"sedur medis biasa harapan penderita untuk bertahan

    hidup tidak ada lagi.7?/@

    ;.  Tran!%"!i Dara$

    %enurut dr. ustam %asri trans'usi darah adalah pr"ses peker#aan

    memindahkan darah dari "rang yang sehat kepada "rang yang sakit. )edangkan dr.

    Ahmad )"pian memberikan pengertian lain bah$a trans'usi darah ialah

    memasukkan darah "rang lain ke dalam pembuluh yang akan dit"l"ng. Dengan

    demikian trans'usi darah itu tiada lain adalah suatu cara membantu peng"batan.Š

    ?0@

    =.  Ban'  ASIBank A)I  merupakan tempat penyimpanan dan penyalur A)I dari d"n"r 

    A)I yang kemudian akan diberikan kepada ibu-ibu yang tidak bisa memberikan

    A)I sendiri ke bayinya. Ibu yang sehat dan memiliki kelebihan pr"duksi A)I bisa

    men#adi pend"n"r A)I. A)I biasanya disimpan di dalam plastik atau $adah yang

    didinginkan dalam lemari es agar tidak tercemar "leh bakteri.‰?1@

    ;.;  T"*"an &ari Tran!panta!i, Tran!%"!i &an Ban' ASI

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    57/93

    (ika ditin#au dari segi tingkat tu#uannya maka transplantasi bermaksud 8

    *... semata-mata peng"batan dari sakit atau cacat yang kalau tidak dilakukandengan pencangk"kan tidak akan menimbulkan kematian.5ahman 6‰9 8 00:

    seperti transplantasi c"rnea dan bibir sumbing,

    *sebagai #alan terakhir, yang kalau tidak dilakukan akan menimbulkan kematian...

    5ahman 6‰9 8 01:. )eperti transplantasi gin#al #antung dan hati.6?2@

    ;.  Tran!%"!i Dara$+rans'usi darah merupakan suatu cara membantu pr"ses peng"batan yang

    sudah ada dan darah hanya membantu sa#a sebagai salah satu pelengkap daripada

    met"de peng"batan./9?7@=.  Ban'  ASI

    4esulitan para ibu memberikan A)I untuk anaknya men#adi salah satu

     pertimbangan mengapa bank A)I perlu didirikan terutama di saat krisis seperti

     pada saat bencana yang sering membuat ibu-ibu menyusui stres dan tidak bisa

    memberikan A)I pada anaknya./?Š@

    ;.=  H"'"( Tran!panta!i Ber&a!ar'an K)n&i!i Si D)n)r &aa( Sariat I!a(

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    58/93

     bisa berakibat 'atal bagi pend"n"r meskipun perbuatannya itu mempunyai tu#uan

    kemanusiaan yang baik dan luhur.

     b: 4aidah &i!yah

    › œ œžŸ   ¡  ¢£ ¤ œ ¥ ¢ ¦  § ¢ œ̈  © ª¢ £ «œ£¬   ®  £ ¯ ° ±¢²“(enolak kemadharatan lebih utama dari pada menarik kemaslahatan'

    Berkenaan dengan transplantasi ses"rang harus lebih mengutamakan

    memelihara dirinya dari kebinasaan daripada men"l"ng "rang lain dengan cara

    meng"rbankan diri sendiri akhirnya ia idak dapat melaksanakan tugas danke$a#ibannya terutama ke$a#bannya dalam melaksanakan shalat.

    ;.  H"'"( tran!panta!i )rgan t"#"$ &aa( 'ea&aan $i&"p ')(a

    %elakukan transplantasi "rgan tubuh dalam keadaan masih hidup

    meskipun dalam keadaan k"ma hukumnya tetap haram $alaupun menurut d"kter 

     bah$a si d"n"r itu akan segera meninggal karena hal itu dapat mempercepat

    kematiannya dan mendahului kehendak allah. Hal tersebut dapat dikatakan

    sebagai euthanasia atau mempercepat kematian. +idak etis melakukan

    transplantasi atau mengambil "rgan dalam keadaan sekarat.

    Hadis nabi 8

    “1idak boleh membuat madharat pada diri sendiri dan tidak boleh pula membuat

    mudharat pada orang lain'

    Berdasarkan hadits tersebut mengambil "rgan tubuh "rang dalam keadaansekarat†k"ma haram hukumnya karena dapat membuat mudharat kepada d"n"r 

    tersebut yang memepercepat kematiannya. %anusia $a#ib berusaha untuk 

    menyembuhkan penyakitnya demi mempertahankan hidupnya karena hidup dan

    mati berada di tangan Allah.

    =.  H"'"( tran!panta!i )rgan t"#"$ &)n)r &aa( 'ea&aan tea$ (eningga

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    59/93

    %engambil "rgan d"n"r 5#antung mata atau gin#al: yang sudah meninggal

    secara yuridis dan medis hukumnya mubah yaitu dib"lehkan menurut pandangan

    Islam dengan syarat bah$a resipien 5penerima sumbangan "rgan tubuh: dalam

    keadaan darurat yang mengancam #i$anya bila tidak dilakukan transplantasi itu

    sedangkan ia sudah ber"bat secara "ptimal tetapi tidak berhasil. Hal ini

     berdasarkan kepada !aidah 'i!yah

    ³œ £« ´ ¢ µ °  ¶ ¢ ¡  ¢£ › ° · ¢ ¸ œ ¹° º° « ª¢ ¬ °  ®  £

     *arurat itu bisa membolehkan yang dilarang$

    )elain itu pencangk"kan c"c"k dengan "rgan resipien dan tidak akan

    menimbulkan k"mplikasi penyakit yang lebih ga$at dibanding sebelumnya.

    Dengan syarat harus ada $asiat dari d"n"r kepada ahli $arisnya untuk 

    menyumbangkan "rgan tubuhnya bila meninggal atau ada iFin dari ahli $arisnya.

    Demikian ini sesuai dengan 'at$a %UI tanggal /Š (uni 6‰Š bah$a

    dalam k"ndisi tidak ada pilihan lain yang lebih baik maka penambilan katup

     #antung "rang yang sudah meninggal untuk kepentingan "rang yang masih hidupdapat dibenarkan "leh hukum Islam dengan syarat ada iFin dari yang bersangkutan

    5le$at $asiat se$aktu masih hidup:dan iFin keluarga†ahli $aris.//?‰@

    Dalilnya terdapat dalam \) al-Ba!arah ayat 62 \) al-%aidah ayat 0/ dan \)

    al-%aidah ayat /.

    \) al-%aidah ayat 0/ 8

    “Aleh )arena itu kami tetapkan "suatu hukum# bagi /ani 5srail& bahwa9

    barangsiapa yang membunuh seorang manusia& bukan )arena orang itu

    "membunuh# orang lain& atau bukan )arena membuat kerusakan dimuka bumi&

     (aka seakan-akan dia 1elah membunuh manusia seluruhnya dan barangsiapa

     yang memelihara kehidupan seorang manusia& (aka seolah-olah dia 1elah

    //

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    60/93

    memelihara kehidupan manusia semuanya$ dan ,esungguhnya 1elah datang 

    kepada mereka rasul-rasul kami dengan "membawa# keterangan-keterangan yang 

     elas& )emudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguhmelampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi$'

    \) al-%aidah ayat / 8

    ” 4ai orang-orang yang beriman& anganlah kamu melanggar syiDar-syiDar +llah&dan angan melanggar kehormatan bulan-bulan haram& angan "mengganggu#

    binatang-binatang had-ya& dan binatang-binatang qalaa-id& dan angan "pula#

    mengganggu orang-orang yang mengunungi /aitullah sedang mereka mencari

    kurnia dan keredhaan dari 1uhannya dan apabila kamu 1elah menyelesaikan

    ibadah hai& (aka bolehlah berburu$ dan anganlah sekali-kali kebencian"mu#

    kepada sesuatu kaum )arena mereka menghalang-halangi kamu dari

     (asidilharam& mendorongmu berbuat aniaya "kepada mereka#$ dan tolong-

    menolonglah kamu dalam "mengerakan# kebaikan dan takwa& dan angan

    tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran$ dan bertakwakepada

     +llah& ,esungguhnya +llah amat berat siksa-%ya»

    ;.>  H"'"( Tran!%"!i Dara$ &aa( Reaita! Fen)(ena Saat Ini

    “ *iharamkan bagimu "memakan# bangkai& darah& daging babi& "daging hewan#

     yang disembelih atas nama selain +llah& yang tercekik& yang terpukul& yang atuh&

     yang ditanduk& dan diterkam binatang buas& kecuali yang sempat kamu

    menyembelihnya& dan "diharamkan bagimu# yang disembelih untuk berhala$ dan

    "diharamkan uga# mengundi nasib dengan anak panah& "mengundi nasib dengan

    anak panah itu# adalah kefasikan$ pada hari ini orang-orang kafir 1elah putus

    asa untuk "mengalahkan# agamamu& sebab itu anganlah kamu takut kepada

    mereka dan takutlah kepada-)u$ pada hari 5ni 1elah )usempurnakan untuk kamu

    agamamu& dan 1elah )u-cukupkan kepadamu nikmat-)u& dan 1elah )u-ridhai

     5slam itu adi agama bagimu$ (aka barang siapa terpaksa )arena kelaparan

    tanpa sengaa berbuat dosa& ,esungguhnya +llah (aha engampun lagi (aha enyayang$'

    Ayat diatas pada dasarnya melarang memaan maupun

    mempergunaan darah& bai seara langsung maupun tida.

    Aan tetapi apabila darah merupaan satu-satunya #alan untu

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    61/93

    menyelamatan #i$a seseorang yang ehabisan darah& maa

    mempergunaan darah dibolehan dengan #alan transfusi.;3¼2½

    Agama %slam tida melarang seorang muslim atau

    muslimah menyumbangan darahnya untu tu#uan emanusiaan

    dan buan omersial. Darah itu dapat disumbangan seara

    langsung epada yang memerluannya& seperti untu eluarga

    sendiri& atau diserahan epada palang meah indonesia atau

    ban darah untu disimpan dan se$atu-$atu dapat digunaan

    untu menolong orang yang memerluan& apaah seagama atautida. Sesuai dengan aidah huum %slam “#ah$a %ada

     %rinsi%nya segala sesuatu itu bleh (mubah), ke&uali ada dalil

     yang mengharamkannya!" 

    "erdasaran aidah tersebut& maa huum donor darah itu

    dibolehan arena tida ada dalil yang melarangnya. Namun

    demiian tetap harus memenuhi persyaratan yang ditentuan

    seperti mendonor dalam eadaan berpenyait menular adalah

    terlarang.;adhaD   adalah se"rang bayi yang

    /0

    /1

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    62/93

    menghisap puting payudara se"rang perempuan pada $aktu tertentu. )edangkan

    %alikiyah mengatakan bah$a ar->adhaD  adalah masuknya susu manusia ke dalam

    tubuh yang ber'ungsi sebagai giFi. As-)ya'i‡iyah mengatakan ar->adhaD   adalah

    sampainya susu se"rang perempuan ke dalam perut se"rang bayi. Al-Hanabilah

    mengatakan ar->adhaD  adalah se"rang bayi di ba$ah dua tahun yang menghisap

     puting payudara perempuan yang muncul akibat kehamilan atau meminum susu

    tersebut atau se#enisnya.  "5bnu %uaim& al /ahru ar >aiq9 ;.::E& 5bnu +rafah&

    ,yarhu 4udud9 E.;EF& al (uthiDi& 1akmilah al (amuD9 E@.;G@& al /ahuti& ,yarhu

     (untaha al 5radat9 ?. E?:?#$

    •  Bata!an U("r

    Para ulama berbeda pendapat di dalam menentukan batasan umur ketika

    "rang menyusui yang bisa menyebabkan kemahraman. %ay"ritas ulama

    mengatakan bah$a batasannya adalah #ika se"rang bayi berumur dua tahun ke

     ba$ah. Dalilnya adalah 'irman Allah s$t8

    “ara ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh& yaitu

    bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan$ dan kewaiban ayah memberi

    makan dan akaian kepada para ibu dengan cara maDruf$ seseorang tidak 

    dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya$ anganlah seorang ibu

    menderita kesengsaraan )arena anaknya dan seorang ayah )arena anaknya& dan

    warispun berkewaiban demikian$ apabila keduanya ingin menyapih "sebelum

    dua tahun# dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan& (aka tidak ada

    dosa atas keduanya$ dan ika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain&

     (aka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut 

     yang patut$ bertakwalah kamu kepada +llah dan )etahuilah bahwa +llah (aha

    melihat apa yang kamu kerakan$ "8,$ : Hal - /aqarahI 9 :;;#'

    Hadist Aisyah ra bah$asanya asulullah sa$ bersabda8

     À œ Á žÂ  ¡  ¢£ § ¢ œ̈À ° Á žÃ  ¬ ® £ž¡  Ä®Å œ ±!ƥǨ È£ª«

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    63/93

    2,esungguhnya persusuan "yang menadikan seseorang mahram# teradi karena

    lapar2 "4> /ukhari dan (uslim#

    •  1"(a$ S"!"an

    %adFhab )ya'i‡i dan Hanbali mengatakan bah$a susuan yang mengharamkan

    adalah #ika telah mele$ati 2 kali susuan secara terpisah. Hal ini berdasarkan hadits

    Aisyah ra bah$asanya beliau berkata8

    ³É žÊÊ  ̈ ´¥ ° Ë ¢ ̈  ³É žË  ÊÊà  « ¬ ° ÊÊÌ ¢ Á  Íœ Î¬ ¢ ÊÊÏ ° ¢£ § ¢ ÊÊ̈œ  Ð Ñ œ ÊÊÄ¢Ò° žÊÊ¡  ·±œ Í žÓ

    Ô œ ÊÊ¥ ® £ а ´Õ° « Ö  ±× ´ 

    ° Ø ° ± ³É ž¨

     ´¥ ° Ë 

    ¢ ¨ Ù É

     ¡ ¢ Ú  Û

    œ §  Ú ¢ Ç œ  Ä° Æ 

    ® Ü° § 

     ¨¢ ¬ × ¶  Ý° Íœ Î¬ ¢ ÊÊÏ ° ¢£ § ¢ œ̈  Ò° ¬  Ï ¢ Ý° ž¡  ·±œ § ® Þ° ª Æ  ¥ ® Õ ª Ô œ · ¢ ¥  Á  Ô ° ¥ ® £ ©¥ ® ß!È£ª«

    ƥǨ(x *ahulu dalam +l 8ur

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    64/93

    Æ  ¶ ¢ ¥ ®  £ à  ¸  Ä¢£ª Æ  µ ¢  Ë ° ¢£Ñ  Ì  Ä¢£ž̈ á® £œ â žÃ  «á

    1idak ada penyusuan kecuali yang membesarkan tulang dan menumbuhkan

    daging$ 5H. Abu Da$ud:

    nupadAnagned halaynah namarahgnem gnay   naususrep a$hab naatagnem hayirihahDbah{danialeS .gnusgnal araes naupmerep araduyap   gnitup pasihgnem iyab gnaroes araadape gnagepreb   

    aere .namarahgnem gnay nausus paggnaid aditaam &utihallA namrif malad id tapadret gnay iusuynem   ata irad rihal araes naitregnep:t$s   

    “*iharamkan atas kamu "mengawini# ibu-ibumu7 anak-anakmu yang perempuan7

     saudara-saudaramu yang perempuan& ,audara-saudara bapakmu yang 

     perempuan7 ,audara-saudara ibumu yang perempuan7 anak-anak perempuan

    dari saudara-saudaramu yang laki-laki7 anak-anak perempuan dari saudara-

     saudaramu yang perempuan7 ibu-ibumu yang menyusui kamu7 saudara

     perempuan sepersusuan7 ibu-ibu isterimu "mertua#7 anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang 1elah kamu campuri& tetapi ika kamu

    belum campur dengan isterimu itu "dan sudah kamu ceraikan#& (aka tidak 

    berdosa kamu mengawininya7 "dan diharamkan bagimu# isteri-isteri anak 

    kandungmu "menantu#7 dan menghimpunkan "dalam perkawinan# dua perempuan

     yang bersaudara& kecuali yang 1elah teradi pada masa lampau7 ,esungguhnya

     +llah (aha engampun lagi (aha enyayang$ "8,$ ? Han %isaI9 :;#$

    •  H"'"( 1"a Bei A!i

    Air )usu Ibu 5A)I: adalah bagian yang mengalir dari angg"ta tubuhmanusia dan tidak diragukan lagi itu merupakan karunia Allah bagi manusia

    dimana dengan adanya A)I tersebut se"rang bayi dapat memper"leh giFi. A)I

    tersebut merupakan sesuatu hal yang urgen di dalam kehidupan bayi. 4arena

     pentingnya A)I tersebut untuk pertumbuhan maka sebagian "rang memenuhi

    kebutuhan tersebut dengan membeli A)I pada "rang lain. (ual beli A)I manusia

    itu sendiri di dalam 'i!ih Islam merupakan cabang hukum yang para ulama

     berbeda pendapat di dalamnya. Ada dua pendapat ulama tentang hal tersebut.

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    65/93

    Perta(a tidak b"leh men#ualnya. Ini merupakan pendapat ulama madFhab

    Hana'i kecuali Abu =usu' salah satu pendapat yang lemah pada madFhab )ya'i‡i

    dan merupakan pendapat sebagian ulama Hanbali.

    Ke&"a,  pendapat yang mengatakan dib"lehkan #ual beli A)I manusia. Ini

    merupakan pendapat Abu =usu' 5pada susu se"rang budak: %aliki dan )ya'i‡i

    4hir!i dari madFhab Hanbali Ibnu Hamid dikuatkan #uga "leh Ibnu \udamah

    dan #uga madFhab Ibnu HaFm.

    •  H"'"( Men&iri'an Ban' ASI

    %elihat e'ek yang buruk dari pendirian bank A)I ini karena akan

    memba$a bahaya kepada kita semua mulai dari bahaya 'isik atau rusaknya

    hubungan darah antara manusia yang dikarenakan bank susu tersebut tidak bisa

    meng"ntr"l se#auh mana pembelian dan pen#ualan susu tersebut.

    4arlany berkata bah$a di dalam pemb"lehan men#ual A)I itu ada

    kemunkaran karena bisa menimbulkan rusaknya pernikahan yang disebabkan

    ka$innya "rang sesusuan dan hal tersebut tidak dapat diketahui #ika antara lelakidan $anita meminum A)I yang di#ual bank A)I tersebut. Namun ada #uga yang

     berpendapat bah$a men#ual A)I tersebut memba$a man'aat bagi manusia yaitu

    tercukupinya giFi bagi bayi karena kita melihat bah$a banyak bayi yang tidak 

    memper"leh A)I yang cukup baik karena kesibukan sang ibu ataupun karena

     penyakit yang diderita ibu tersebut. +etapi pendapat tersebut dapat dit"lak karena

    kemudaratan yang ditimbulkan lebih besar dari man'aatnya yaitu ter#adinya

     percampuran nasab. Padahal Islam mengan#urkan kepada manusia untuk selalumen#aga nasabnya. 4aidah ushul #uga menyebutkan bah$a 8

    › œ œžŸ   ¡  ¢£ ¤ œ ¥ ¢ ¦  § ¢ œ̈  © ª¢ £ «œ£¬   ®  £ ¯ ° ±¢²

     (enolak kemadharatan lebih utama dari pada menarik kemaslahatan$

    Ibnu )ayuti di dalam kitab +sybah Ba %adhaair  menyebutkan bah$a di dalam

    kaidah disebutkan bah$a diantara prinsip dasar Islam adalah 8

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    66/93

     «œ£¬   ®  žÛœ Ð° £Ñ  Ý° á  «°£¬   ®  £

     )emudaratan itu tidak dapat dihilangkan dengan kemudaratan lagi$

    Hal ini #elas karena akan menambah masalah. 4aitannya dengan pembahasan kita

    yaitu ketiadaan A)I bagi se"rang bayi adalah suatu kemudaratan maka memberi

     bayi dengan A)I yang di#ual di bank A)I adalah kemudaratan pula. %aka apa

    yang tersisa dari bertemunya kemudaratan kecuali kemudaratan. 4arena &i!ih

     bukanlah pela#aran 'isika dimana bila bertemu dua kutub yang sama akan

    menghasilkan hasil yang berbeda. %aka penulis sependapat dengan perkataan Ibn

    4arlany yang mengatakan bah$a hendaknya kita melihat mana yang lebih besar 

    man'aatnya daripada kerusakannya.

    )ebagian ulama k"ntemp"rer memb"lehkan pendirian bank A)I ini diantara

    mereka adalah Dr. =usu' al-\ardha$i. %ereka beralasan 8

    . Bah$a kata kata radhaD 5menyusui: di dalam bahasa Arab

     bermakna menghisap puting payudara dan meminum A)I-nya.

    %aka "leh karena itu meminum A)I bukan melalui menghisap

     payudara tidak disebut menyusui maka e'ek dari penyusuan m"del

    ini tidak memba$a pengaruh apa-apa di dalam hukum nasab

    nantinya.

    /. =ang menimbulkan adanya saudara sesusu adalah si'at xkeibuanxyang ditegaskan Al-\ur‡an itu tidak terbentuk semata-mata

    diambilkan air susunya tetapi karena menghisap teteknya dan

    selalu lekat padanya sehingga melahirkan kasih sayang si ibu dan

    ketergantungan si anak. Dari keibuan ini maka muncullah

     persaudaraan sepersusuan. (adi keibuan ini merupakan asal

    5p"k"k: sedangkan yang lain mengikutinya.

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    67/93

    0. Alasan yang dikemukakan "leh beberapa madFhab dimana mereka

    memberi ketentuan berapa kali penyusuan terhadap sese"rang

    sehingga antara bayi dan ibu susu memilki ikatan yang diharamkan

    nikah mereka mengatakan bah$a #ika si bayi hanya menyusu

    kurang dari lima kali susuan maka tidaklah memba$a pengaruh di

    dalam hubungan darah.

    http8††chandrayuliasman.bl"gsp"t.c".id†/90†97†'i!h-k"ntemp"rer-tranplantasi-"rgan.html

    /7970

    http://chandrayuliasman.blogspot.co.id/2013/06/fiqh-kontemporer-tranplantasi-organ.htmlhttp://chandrayuliasman.blogspot.co.id/2013/06/fiqh-kontemporer-tranplantasi-organ.htmlhttp://chandrayuliasman.blogspot.co.id/2013/06/fiqh-kontemporer-tranplantasi-organ.htmlhttp://chandrayuliasman.blogspot.co.id/2013/06/fiqh-kontemporer-tranplantasi-organ.html

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    68/93

    AB I

    PENDAHULUAN

    A.  Latar Bea'ang

    Berbagai ragam permasalahan yang muncul ditengah-tengah masyarakat

     baik yang menyangkut masalah ibadah a!idah ek"n"mi s"sial sandang pangan

    kesehatan dan sebagainya seringkali meminta #a$aban kepastiannya dari sudut

    hukum. Dalam k"ndisi yang demikian maka berkembanglah salah satu disiplin

    ilmu yang dinamakan  (asail Ciqhiyyah. Berbagai masalah yang dibicarakan

    dalam ilmu ini biasanya amat menarik unik dan sekaligus pr"blematik. Hal initer#adi karena untuk men#a$ab berbagai masalah tersebut telah bermunculan

     beragam #a$aban yang disebabkan karena latar belakang pendekatan dan sistem

     pemecahan yang berbeda-beda sehingga mempengaruhi dalam pengambilan

    keputusan hukum.)tudi yang menyangkut berbagai masalah 'i!hiyyah tersebut terus

     berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat sebagai akibat dari

    kema#uan dalam bidang ilmu pengetahuan dan tekn"l"gi. Banyak hal yang dahulu

    tidak ada kini bermunculan yang selan#utnya menuntut #a$aban dari segi hukum.Begitu dekatnya masalah hukum ini dengan kehidupan umat Islam

    menyebabkan bidang ka#ian masalah ini sudah demikian akrab dengan masyarakat

    dibandingkan dengan studi lainnya seperti ta'sir hadits ilmu kalam dan

    sebagainya. &i!hlah yang paling banyak dikenal dan amat p"puler di masyarakat

    Ind"nesia.4a#ian terhadap masalah ini sudah demikian lama dan telah melembaga di

    masyarakat Islam. 4a#ian terhadap pertumbuhan ilmu 'i!h ushul 'i!h dan !a$a

  • 8/17/2019 FIQH KONTEMPORER

    69/93

    'i!hiyyah sudah amat berkembang. Hal yang demikian ter#adi karena adanya

     perubahan s"sial yang berpengaruh terhadap perubahan hukum. )eiring dengan

    itu ka#ian pemikiran hukum Islam dari sudut the"l"gi #uga banyak dilakukan para

    ahli dengan berbagai pendekatan yang digunakan.Dalam menghadapi perkembangan masyarakat yang semakin m"dern

    telah muncul berbagai masalah di sekitar transplantasi "rgan tubuh dan masih

     banyak yang lainnya yang mana mau tidak mau akan mend"r"ng para pakar 

    hukum untuk mencarikan pemecahannya secara k"mprehensi' dan utuh.+entu sa#a #a$aban-#a$aban tersebut diatas pada akhirnya menghendaki

    adanya met"de dan pendekatan yang digunakan. Dalam kaitan ini telah pulamuncul met"d"l"gi i#tih