farter ii tbc

8/18/2019 Farter II Tbc

1/27

TuberkulosisEma Rachmawati; FKK UNEJ

FARMAKOTERAPI


2/27


3/27

Kondisi TB di Indonesia

Indonesia termasuk negara dg jumlahpenderita TB aru teresar di dunia! dg laju

insiden penderita TB aru "##$%&&pasien'"##(### populasi )thn %#"#*

Indonesia menjadi pen+umang teresar no, kasus TB aru di dunia )%#"#*

-udah mulai ermunculan kasus ./R$TB).ulti /rug Resistant TB* di Indonesia


4/27

/e0nisi

Tuerkulosis )TB* merupakan pen+akit in1eksi+ang pen+ean+a adalah akteriMycobacterium tuberculosis(o M. Tuberculosis merupakan akteri tahan asam!

erentuk asil dgn lapisan lilin


5/27

Jenis TB erdasarkan organ +g terin1eksi akteri TB 2o TB paru )3#4 kasus*

o TB ekstra paru

5enularan TB dari percikan dahak pasien TB saatatuk ataupun ersin


6/27

6ejala Klinis 5en+akit

atuk erdahak selama leih dari %$7minggu dapat ercampur darah

sesak na1as dan n+eri dada

adan lemas

na1su makan menurun

erkeringat dimalam hari meskipun tidak

melakukan kegiatan demam meriang leih dari satu ulan

erat adan menurun


7/27

6ejala TB ekstra paru tergantung dari organ+g terin1eksio TB meningitis kaku kuduk! mual! muntah!

kesadaran menurun

o TB tulang dan sendi terjadi pemengkakanpada tulang dan sendi


8/27

/iagnosis TB

Test .antou8

5emeriksaan dahak'sputum )-5- 2 -ewaktu$

5agi$-ewaktu*o /ilakukan pewarnaan 9iehl Neelsen akan tampak

akteri erwarna merah

Foto tora8' rontgent dada

Kultur dan resistensi oat


9/27

Rontgent Thora8 58 TB5emeriksaan -putum

Kultur akteri M.tuberculosis

Tuerculin Test


10/27

Klasi0kasi TB

TB 5:RU terdiri dari

TB BT: )* jika 2

o % dari 7 pemeriksaan dahak positi1 akteri TBo " pemeriksaan dahak positi1 akteri TB 1oto

tora8 positi1

TB BT: )$* jika 2o 7 pemeriksaan spesimen dahak pasien negati1!tetapi didapatkan hasil 1oto tora8 positi1


11/27

TB E


12/27

Tipe 5enderita

Kasus TB aru pasien +ang elum pernahdioati dengan =:T atau sudah pernahmenelan oat kurang dari , minggu(

Kasus TB kamuh )relaps* pasien TB +angsudah pernah mendapatkan pengoatandengan =:T secara lengkap atau telahdin+atakan semuh! namun kemalididiagnosis BT: positi1 pada pemeriksaan

erikutn+a( Kasus TB putus eroat )default * pasien TB

+ang telah eroat dan putus eroat duaulan atau leih! dengan BT: positi1(


13/27

Kasus TB gagal )failure* pasien TB +angdalam pemeriksaan dahakn+a tetap positi1atau kemali positi1 setelah ulan kelima

atau leih selama menjalani pengoatandengan =:T(

Kasus TB pindahan )transfer in* pasien TB+ang dipindahkan ke U5T TB lainn+a untuk

melanjutkan pengoatann+a(


14/27

Upa+a5enanggulangan TB

5rogram /=T- )Directly Observed TreatmentShort-course* sejak tahun "&&> 2o

5emeriksaan dahak mikroskopiso 5engoatan jangka pendek +ang standar

o Ketersediaan =:T )=at :nti TB* +ang ermutu

o 5encatatan dan pelaporan


15/27

=at TB

First Line Drugs Second Line Drugs

• Isonia?id• Ri1ampisin• 5ira?inamid• Etamutol

• -treptomisin• @+closerin• Ethionamide• :mikasin• Kanamisin• AeoCo8acin• .o8iCo8acin• 6atiCo8acin


16/27

=:T kategori "• .asa intensi1 % ulan• .asa lanjutan , ulan• Kominasi ri1ampisin!isonia?id! pira?inamid D

etamutol

BeratBadan

Tahap Intensi1 Tiap hari selama >

hariR9E )">#'G>',##'%G>*

Tahap lanjutan Tiap 7 kali seminggu selama

" mingguR )">#'">#*

7#$7G kg % talet ,K/T % talet %K/T

73$>, kg 7 talet ,K/T 7 talet %K/T

>>$G# kg , talet , K/T , talet %K/T

H G" kg > talet ,K/T > talet %K/T

Untuk px T b!ru "•BT: )*•BT: )$* dg 1oto tora8)*•

TB ekstra paru

Ket 2 K/T )kominasi dosis tetap*

5engoatan TB p8 /ewasa


17/27

=:T kategori %

• .asa intensi1 7 ulan• .asa lanjutan > ulan• Kominasi ri1ampisin! isonia?id!

pira?inamid! etamutol Dstreptomisin

Berat

Badan

Tahap Intensi1

-etiap hariR9E )">#'G>',##'%G>* -

Tahap Aanjutan

7 kali semingguR )">#'">#* E),##*

-elama > hari -elama %3hari

-elama %# minggu

7#$7G

kg

% talet ,K/T

>## mg-treptomisin i

% talet ,K/T % talet % K/T

% talet Etamutol

73$>,kg

7 talet ,K/T G># mg

-treptomisin i

7 talet ,K/T 7 talet % K/T 7 talet Etamutol

>>$G#k

, talet ,K/T "### m

, talet ,K/T , talet % K/T , talet Etamutol

Untuk px T "•58 Kamuh•58 6agal pengoatan•58 5utus eroat'de1ault


18/27

OAT K!tegori I# untuk $!s!intensi%Di$inu$ seti!p &!ris!$p!i ' bul!n

OAT K!tegori I# untuk $!s!l!n(ut!nDi$inu$ ) x se$inggu sel!$!* bul!n setel!& pengob!t!n$!s! intensi%

5 t TB t


19/27

5engoatan TB e8traparu

5engoatan TB ekstra paru dapat dilakukan dengan jangka waktu $"% ulan

/ipiro! %##3


20/27

5engoatan TB anak

/epkes! %##G


21/27

5engoatan TB pd kondisi khusus

TB pada Kehamilano Iu hamil +ang terin1eksi TB harus diterapi dgn

=:T supa+a a+in+a tidak eresiko tertular TB

o -emua oat TB )=:T* aman untuk iu hamil!kecuali streptomisin karena ersi1at permanenototo8ic dan menemus plasenta

o 5engoatan dapat menggunakan kominasiisonia?id! ri1ampisin! pira?inamid dan etamutol

o 5erlu ditamahkan itamin B! untuk mengcoere1ek samping oat TB +aitu deisiensi it B


22/27

TB pada hepatitis akuto 5emerian oat TB pada penderita hepatitis akut

seaikn+a ditunda sampai semuh

o

:paila sangat diperlukan pengoatan TB saat itu juga maka erikan kominasi streptomisin danetamutol maks 7 ulan sampai hepatitisn+asemuh! kemudian dilanjutkan dg ri1ampisin danisonia?id selama ulan


23/27

TB dengan 6agal 6injalo =at TB Isonia?id! Ri1ampisin aman untuk pasien

TB dg gagal ginjal karena diekskresikan mllempedu

o 5ira?inamid! streptomisin dan etamutolseaikn+a dihindari pada pasien TB dg gagalginjal krn eksresi utaman+a mll ginjal! atau dapatdilakukan pen+esuaian dosis sesuai keparahangagal ginjaln+a(


24/27


25/27

TB dengan Io 5engoatan TB dg I sama dg t8 pada non I

o 5engoatan dgn =:T didahulukan daripada

pengoatan dg :R ):nti Retri irus*o Jika jumlah @/, pasien "##! penggunaan

ri1ampisin$isonia?id %8 sehari harus dihindari


26/27

E1ek -amping =at TB

E1ek -amping ringan


27/27

E1ek -amping Berat

farter ii tbc

Documents