farkol imun ppt

Upload: septyana-kumalasari

Post on 17-Oct-2015

96 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

OBAT YANG MEMPENGARUHI RESPON IMUNITAS

KORTIKOSTEROIDIndikasi : sebagai obat tunggal atau dalam kombinasi dengan imunosupresan lain untuk mencegah reaksi penolakan transplantasi dan untuk mengatasi penyakit autoimun. (Prednison dan Prednisolon merupakan glukokortikoid yang sering digunakan)Mekanisme Kerja : dapat menurunkan jumlah limfosit secara cepat, terutama bila diberikan dosis besar. Efek ini yang berlangsung beberapa jam , diduga terjadi akibat redistribusi limfosit.Penggunaan Klinik : digunakan bersama imunosupresan lain dalam mencegah penolakan transplantasi dan digunakan untuk berbagai penyakit autoimun.Toksisitas : sering menimbulkan berbagai efek samping seperti meningkatnya risiko infeksi , ulkus lambung/ duodenum, hiperglikemia dan osteoporosis ( penggunaan jangka panjang ). PENDAHULUAN1. Imunosupresan = kelompok obat yang digunakan untuk menekan respon imun2. Imunostimulan = kelompok obat yang mempengaruhi respon imun seluler maupun humoral

PENGERTIAN IMUNOLOGIAsal kata bahasa latin: immunis: bebas daribeban kerja/ pajak, logos: ilmu. Imundiartikan sebagai suatu kekebalan, daya tahantubuh terhadap terjadinya penyakit. Fungsidasar dari imunologi (ilmu yang membahasmasalah imun) adalah upaya sel imun untukmenemukan dan melenyapkan dari tubuhsetiap zat yang dikenal sebagai "zatasing"/antigen.PENGERTIAN IMUNOLOGI

Secara umum Imunitas atau kekebalan adalahsistem mekanisme pada organisme yangmelindungi tubuh terhadap pengaruh biologisluar dengan mengidentifikasi dan membunuhpatogen serta sel tumor.

SISTEM IMUN

Sistem imun adalah suatu sistem dalam tubuhyang terdiri dari sel-sel serta produk zat-zatyang dihasilkannya, yang bekerja sama secarakolektif dan terkoordinir untuk melawan bendaasing seperti kuman-kuman penyakit atauracunnya, yang masuk ke dalam tubuhFUNGSI SISTEM IMUN

Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuhMenghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak (debris sel) untuk perbaikan jaringan.engenali dan menghilangkan sel yang abnormal Sasaran utama: bakteri patogen & virus. Leukosit merupakan sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag, & sel mast).

1.1 RESPON IMUNPada mahluk tingkat tinggi seperti hewanVertebrata dan manusia, terdapat dua sistempertahanan ( imunitas ) : Imunitas nonspesifik ( innate immunity ) Imunitas spesifik ( adaptive immunity )Imunitas nonspesifik = mekanisme pertahanan terdepan yang meliputi komponen fisik berupa keutuhan kulit dan mukosa serta komponen biokimia.Imunitas spesifik = kemampuan untuk bereaksi secara spesifik dengan antigen tertentu.PERTAHANAN TUBUHNATURALADAPTASINATURALFisik: kulit, selaput lendir, silia saluran pernafasanKimia:lisosim yang dikeluarkan oleh makrofag menghancurkan kuman gram dengan bantuan komplemen, keringat, ludah , air mata dan air susu (melawan kuman gram +) Humoral: interferon --- suatu glikoprotein yg dihasilkan sel manusia yg mengandung nukleus dan dilepaskan sebagai respons terhadap infeksi virus.

adaptasiAdaptasi atau yang muncul ( diperoleh)atau spesifik mempunyai kemampuanuntuk mengenal benda asing. Sistem imunspesifik dapat bekerja sendiri untukmenghancurkan benda asing yangberbahaya, tetapi umumnya terjalinkerjasama yang baik antara antibodi,komplemen, fagosit dan antara sel Tmakrofag.1. TRANSPLANTASI ORGANPaduan obat yang sering digunakan untuktransplantasi berbagai organ ( ginjal, sumsumtulang, hati, jantung dan pankreas)Menggunakan SIKLOSPORIN dan PREDNISON.AZATIOPRIN juga digunakan sebagai kombinasikedua obat di atas terutama untuk transplantasiginjal dan jantung

SISTEM IMUN & manfaat imunomodulator

Kerja Sistem Imun terbagi menjadi 3 yaitu

Sistem pertahan tubuh awalSistem pertahanan tubuh non spesifik (alamiah)Sistem pertahanan spesifik (dapatan)Perkembangan sistem ImunFaktor yang Mempengaruhi Sistem Imun Terganggu

Stress, kurang gizi dan terlalu lelah, dsb.Untuk mengatasinya:pola hidup sehat, antara lain : cukup istirahat, makan bergizi seimbang, tidak stress, menghindari lingkungan yang dapat mengakibatkan sakit dan bila perlu mengkonsusmsi obat atau suplementasi yang dapat menguatkan sistem imun (daya tahan) tubuh.MANFAAT IMUNOMODULATOR

Imunomodulator berperan membuat sistem imun lebih aktif dalam menjalankan fungsinya menguatkan sistem imuntubuh (imuno stimulator) atau menekan reaksi sistem imun yang berlebihan (imuno supresan) sehingga kekebalan atau daya tahan tubuh kita selalu optimal menjaga kita tetap sehat ketika diserang oleh virus, bakteri atau mikroba lainnya.Contoh :

STIMUNO telah memperoleh sertifikat FITOFARMAKA dari BPOM karena telah terstandarisasi dan telah lolos uji pre klinis (uji keamanan) dan uji klinis (pembuktian khasiatnya). STIMUNO terbuat dari ekstrak Phyllanthus niruri (meniran, herbal asli Indonesia).

Meningkatkan Fungsi Sistem Imun Tubuh

Tanda-tanda Sistem Imun Tubuh yang BurukIMUNITAS DAN KESEHATAN MASYARAKAT

Imunitas atau kekebalan adalah sistemmekanisme pada organisme yang melindungitubuh terhadap pengaruh biologis luar denganmengidentifikasi dan membunuh patogen sertasel tumor.Lapisan pelindung pada imunitasPelindung fisikal mencegah patogen seperti bakteri dan virus memasuki tubuh

Jika patogen melewati pelindung tersebut, sistem imun bawaan menyediakan perlindungan dengan segera, tetapi respon tidak-spesifik.jika patogen berhasil melewati respon bawaan, vertebrata memasuki perlindungan lapisan ketiga, yaitu sistem imun adaptif yang diaktivasi oleh respon bawaan.Disini, sistem imun mengadaptasi respon tersebut selama infeksi untuk menambah penyadaran patogen tersebut. Respon ini lalu ditahan setelah patogen dihabiskan pada bentuk memori imunologikal dan menyebabkan sistem imun adaptif untuk memasang lebih cepat dan serangan yang lebih kuat setiap patogen tersebut ditemukanKomponen imunitas

Sistem imun bawaanRespon tidak spesifikEksposur menyebabkan respon maksimal segaraKomponen imunitas selular dan respon imun humoralTidak ada memori imunologikalDitemukan hampir pada semua bentuk kehidupan

Sistem imun adaptifRespon spesifik patogen dan antigenPerlambatan waktu antara eksposur dan respon maksimalKomponen imunitas selular dan respon imun humoralEksposur menyebabkan adanya memori imunologikalHanya ditemukan pada Gnathostomata

1.2 INDIKASI IMUNOSUPRESANTRANSPLANTASI ORGAN PENYAKIT AUTO IMUNPENCEGAHAN HEMOLISIS RHESUS PADA NEONATUS2. PENCEGAHAN HEMOLISIS RHESUS PADA NEONATUS sitokinin

sitokininMHC kelas ISel AlogenikSel terinfeksi virusSel ganasReseptor Sel T ( CD8 )

Reseptor T Sitolitik ( CD8 )

MHC kelas IISel dendritikSel makrofagSel B teraktivasiReseptor Sel T ( CD4 )

Sel T (CD4)- Hipersensitivitas tipe IV

Antigen ProteinReseptor IgG Sel B

Sel Plasma - Antibodi3. PENGOBATAN PENYAKIT AUTOIMUNBerbagai penyakit autoimun seperti ITP(Idiophatic thrombocytopenic purpura ), anemiahemolitik autoimun, dan glomerulonefritis akut,umunya memberi respon cukup baik terhadappemberian PREDNISON, untuk kasus beratdiperlukan penambahan obat SITOTOKSIKPRINSIP UMUM TERAPI IMUNOSUPRESANRespon imun primer lebih mudah dikendalikan dan ditekan dibandingkan dengan respon imun sekunderObat imunosupresan memberikan efek yang berbeda terhadap antigen yang berbedaPenghambatan respons imun lebih berhasil bila obat imunosupresan diberikan sebelum paparan terhadap antigenOBAT OBAT IMUNOSUPRESANKortikosteroidPenghambat kalsineurinSitotoksikAntibodiPENGHAMBAT KALSINEURIN , SIKLOSPORIN DAN TAKROLIMUSMekanisme Kerja : Siklosporin dan takrolimus struktur kimia yang berbeda , namun mekanisme kerjanya sama yaitu menghambat kalsineurin.Farmakokinetik , Sediaan dan Pasologi : - Siklosporin : mengalami metabolisme dalam hati oleh sitokrom P450 3A(CYP3A), hanya 0,1 % dieksresi dalam bentuk utuh ke urin.-Takrolimus :mengalami metabolisme di hati oleh sitokrom P-450 dan hanya 1 % yang dieksresi utuh dalam urin.Interaksi : Pemberian bersama fenobarbital, fenitoin, trimetoprim-sulfametoksazol dan rifampisin mempercepat eliminasi dan menurunkan kadar siklosporin yang dapat berakibat penolakan transplantasi.Penggunaan Klinis : - Siklosporin : digunakan secara rutin bersama imunosupresan lain (paling sering dengan kortikosteroid) pada transplantasi ginjal, jantung, hati, sumsum tulang, paru dan pankreas.- Takrolimus: digunakan dengan indikasi yang sama dengan siklosporin, terutama untuk transplantasi hati, ginjal dan jantung. Efek samping :Siklosporin : gangguan fungsi ginjalTakrolimus : menunjukan toksisitas yang mirip dengan siklosporin (nefrotoksisitas merupakan efek samping utama ) SIROLIMUS ( Rapamisin ) : derivat Streptomyces hygroscopicus. Bekerja mirip dengan takrolimus , yaitu berikatan dengan imunofilin tidak mempengaruhi kalsineurin, melainkan menghambat siklus sel dari G1 ke S.

Penggunaan Klinis : dapat digunakan secara tersendiri atau dalam kombinasi dengan imunosupresan lain dalam mencegah penolakan transplantasi.Efek Samping : trombositopenia, hepatotoksisitas, diare, hipertrigliseridemia dan sakit kepala.SITOTOKSIKIndikasi : sebagai antikanker, sebagai imunosupresan untuk mencegah penolakan transplantasi dan pengobatan penyakit autoimun.AZATIOPRIN (Imuran)Mekanisme Kerja : di dalam tubuh diubah menjadi6-merkaptopurin, yang terbentuk adalah Thio-IMPyang selanjutnya diubah menjadi Thio-GMP,kemudian Thio-GTP. Interkalasi Thio-GTP dalamDNA akan menyebabkan kerusakan DNA.Farmakokinetik : mudah diabsorpsi melalui saluran cerna dan dimetabolisme menjadi 6-MPInteraksi : Penggunaan bersama alopurinol menyebabkan hambatan xantin oksidase yang juga merupakan enzim penting dalam metabolisme 6-merkaptopurin.Penggunaan Klinis : untuk mencegah penolakan transplantasi, lupus nefritis , glomerulunefritis akut,artritis rematoid, penyakit Crohn dan sklerosis multipel.Efek Samping : dapat menghambat proliferasi sel sel yang cepat tumbuh seperi mukosa usus dan sumsum tulang dengan akibat leukopenia dan trombositopenia.MIKOFENOLAT MOFETIL Indikasi : menekan poliferasi limfosit danpembentukan antibodi oleh sel B, menghambatmigrasi leukosit ke tempat inflamasi.Farmakokinetik : diabsorpsi dengan cepatsetelah pemberian peroral dan dihidrolisismenjadi asam mikofenolat.

Interaksi : pemberian mikofenolat mofetil bersama antasid yang mengandung alumunium hidroksida dan magnesium akan menurunkan absorpsi.Penggunaan Klinis : Untuk mencegah penolakan transplantasi ginjal.Efek Samping : Gangguan gastrointestinal dan mielosupresi.SIKLOFOSFAMIDAlkilator golongan mustar nitrogen yangmenyebabkan alkilasi pada DNA sehinggamenghambat sintesis dan fungsi DNA.Penggunaan Klinik : untuk pengobatan penyakitautoimun seperti SLE, granulomatosis Wegener,ITP, artritis rematoid, dan sindrom nefrotik.Toksisitas : sistitis hemoragik, kardiototoksisitasdan pensitopenia berat.METOTREKSATMekanisme Kerja : menghambat enzim dihidrofolat reduktase,sehingga menghambat sintesis timidilat dan purin.Penggunaan Klinis : sebagai obat tunggal atau kombinasi dengan siklosporin untuk mencegah penolakan transplantasi.Efek Samping : terjadi sirosis dan fibrosis hati pada 30 40%pasien.Kontra Indikasi : pada wanita hamil dan menyusui.ANTIBODIAntibodi poliklonal : dihasilkan dengan cara injeksi berulang sel timosit atau limfosit pada hewan.Antithymocyte globulin ( ATG )Efek Samping : demam, menggigil, leukopenia, trombositopenia dan ruam kulit. Kadang kadang bisa terjadi anafilaksis.Imunoglobulin Intravena (IGIV) : Imunoglobulin yang berasal dari darah donor dengan titer antibodi yang tinggi terhadap antigen tertentu seperti virus dan toksin.Antibodi monoklonal : Anti CD3 : Antibodi spesifik terhadap antigen CD3 dipermukaan sel limfosit T.Penggunaan Klinis : digunakan pada transplantasi ginjal, hati dan jantung.Efek samping : cytokine release syndrome.ANTIBODI MONOKLONAL LAIN :

Trastuzumab : spesifik terhadap reseptor EGF yang digunakan pada kanker payudara metastatik.Rituksimab : antibodi monoklonal (IgG1) yang mengikat CD20 sel normal dan sel limfosit B ganas.Daklizumab dan Basiliksumab : merupakan IgG1 yang spesifik terhadap CD25 pada limfosit yang teraktivasi, sehingga secara keseluruhan menghasilkan efek imunosupresanAbsiksimab : fragmen Fab yang berfungsi mengikat reseptor GPIIb/IIIa pada permukaan trombosit.Infliksimab : mempunyai efek mengikat dan menghambat aktivasi sitokin lain IL-1, IL-6, dan molekul molekul adhesi yang berperan pada migrasi dan aktivasi leukosit.

3.IMUNOSTIMULANIndikasi : untuk perbaikan fungsi imun pada kondisi kondisi imunosupresi, AIDS, infeksi kronik dan keganasan, terutama yang melibatkan sistem limfatik. Efek samping : menyeluruhdan tidak bersifat spesifik untuk jenis sel atau antibodi tertentu.3.1 ADJUVAN NATURAL Bacillus Calmette Guerin ( BCG ) : produk bakteri yang memiliki efek imunostimulan , mengandung Mycobacterium bovis yang dilemahkan.Efek Samping : reaksi hipersensitivitas, syok, menggigil, lesu dan penyakit komplek imun. ISOPRINOSIN ( INOSIPLEKS ) : memiliki efekimunomudulator pada berbagai studi praklinikdan klinik.Indikasi : meningkatkan fungsi sel NK dan fungsi sel T monosit.LEVAMISOL : obat yang tadinya digunakanuntuk membasmi berbagai jenis cacing.Obat inididistribusikan luas ke berbagai jaringan dandimetabolisme oleh hati.Efek Samping : flu like syndrome danagranulositosis yang kadang kadangmemerlukan penghentian obat.TALIDOMIDIndikasi : pada transplantasi sumsum tulang dan untuk mengatasi reaksi eritema nodosum leprosum.Pada awalnya digunakan oleh ibu hamil sebagai sedatif, tetapi belakangan ini memiliki efek imunosupresan.

LEFLUNOMID ( ARAVA )Indikasi : prodrug yang dalam tubuh diubah menjadi metabolit aktif dan bekerja menghambat pirimidin sintesa. Masih terbatas untuk arthritiss rematoid.Efek Samping : peningkatan enzim hati, gangguan fungsi ginjal dan efek teratogenik.SITOKININKelompok protein yang diproduksi oleh leukositdan sel sel yang berkaitan dan memilikiperanan khusus dalam sistem imun danhematopoesis. Sitokinin yang sering digunakan diklinik adalah :IL-2: T cell growth factor karena kemampuannya merangsang produksi sel T helper dan sel T sitotoksikEfek Samping : hipotensi berat dan toksisitas kardiovaskuler.

Interferon : protein yang terdiri dari tiga kelompok yang mana bersifat tahan asam dan bekerja pada reseptor yang sama .Indikasi : pada berbagai kanker seperti melanoma,karsinoma sel ginjal, leukemia mielositik kronik.Efek Samping : demam, menggigil, lesu, mialgia, mielosupresi, sakit kepala dan depresi.Colony Stimulatting Factors ( CSF ) Indikasi : untuk penyelamatan kegagalan transplantasi sumsum tulang dan untuk mempercepat pemulihan setelah transplantasi sumsum tulang autolog.

Gangguan pada imunitasKegagalan pertahanan dapat muncul, danjatuh pada tiga kategori:

5 hal yang bisa menjadi penguat sistem imunitas antara lain:Olahraga teraturPerbanyak antioksidan.Tidur cukupMempelajari teknik relaksasiTertawa

IMUNISASI

Pada dasarnya, imunisasi adalah prosesmerangsang sistem kekebalan tubuh dengancara memasukkan (baik itu melalui suntik atauminum) suatu virus atau bakteriVaksin Untuk Imunisasi BalitaVaksinasi atau yang lebih sering disebut denganimunisasi adalah pemberian suatu vaksin kedalam tubuh seseorang untuk memberikankekebalan terhadap penyakit tertentu.

jenis imunisasi untuk balita yang diwajibkan,yakni:Vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin)Vaksin DPT/DTPVaksin PolioVaksin CampakVaksin Hepatitis B

ANTIBODISekarang molekul antibodi di sebut imunoglobulinDibentuk oleh sel plasma dr limfosit BMacam/bentuk:Ig MIg GIg AIg DIg E

BENTUK-BENTUK ANTIBODIKelasTempatFungsiIgGBentuk antibodi utama di sirkulasiMengikat patogen, mengaktifkan komplemen, meningkatkan fagositosisIgMDi sirkulasi, antibodi terbesarAktifkan komplemen, menggumpalkan selIgADi saliva dan susuMencegah patogen menyerang sel epitel traktus digestivus dan respiratori.Ig DDi sirkulasi dan jumlahnya paling rendahMenandai kematuran sel BIg EMembran berikatan dengan reseptor basofil dan sel mast dalam jaringanBertanggung jawab dalam respon alergi dan melindungi dari serangan parasit cacingSistem imun non spesifik & spesifik tidak dapat dipisahkan secara tegasRespon imun terkendali Autoimun, keganasanHIPERSENTIVITASHipersensitivitas atau alergi suatu kondisi respon imunitas yg menimbulkan reaksi yg berlebihan atau reaksi yg tidak sesuai, yg berbahaya bagi hostTdd empat tipe Hipersensitivitas (I, II, III dan IV)Hipersensitivitas Tipe I (Reaksi Alergi)Terjadi hanya dalam waktu beberapa menit setelah Ag bergabung dgn Ab yg sesuaiManifestasi klinis : Anafilaktik sistemik atau alergi atopi

Mediator yg berperan:1. Histamin (mediator utama) vasodilatasi, peningkatan permeabilitas kapiler dan kontraksi otot polosProstaglandin dan Tromboxan Prostaglandin bronkokonstriksi dan dilatasi serta peningkatan permeabilitas kapilerTromboxan agregasi trombosit

Pengobatan dan PencegahanTujuan : utk menghentikan aksi mediator dgn cara:mempertahankan jalan napas, memberikan ventilasi dan mempertahankan fungsi jantungObat : Epinefrin, antihistamin, kortikosteroid dan kromolinMencegah alergen masuk ke dalam tubuhHipersensitivitas Tipe IIDisebut juga Cytotoxic Antibodi ReactionMelibatkan pengikatan antibodi (IgG atau IgM) ke antigen permukaan sel atau molekul matriks ekstraselulerAb dapat mengaktifkan komplemen untuk menghancurkan sel tsbContoh: Pada demam rematik, sindroma Good pasture

Hipersensitivitas Tipe IIIHipersensitivitas Kompleks ImunAb berikatan Ag terbentuk kompleks imunIgG terlibat dalam proses ini dan aktivasi komplemen pelepasan mediator dan peningkatan permeabilitas vaskulerTerjadi khas 4-10 jamContoh: Reaksi arthus, Glomerulonefritis

Reaksi hipersensitivitas I - IV

DASAR PEMERIKSAAN LABORATORIUM IMUNOLOGIMacam :1. Uji respon imunologik non spesifik2. Uji respon imunologik spesifik3. Uji interaksi antigen-antibodiSelulerKuantitatif pe atau pe jumlah leukosit, monositosis, eosinofiliaKualitatif uji hambatan migrasi leukosit, uji gangguan fagositosis, uji fungsi membunuh mikrobaHumoralKadar CRP me > 100 x pd infeksi atau kerusakan jaringanKadar komplemen C3, C4, faktor B, properdin

1. Uji respon imunologik non spesifik2. Uji respon imunologik spesifik Seluler1. Kualitatif uji transformasi limfosit (dg PHA & con A) uji sitotoksisitas uji produksi limfokin2. Kuantitatif tes rosette (Sebuah tes penapisan kualitatif untuk mendeteksi signifikan-10-foetomaternal perdarahan ml, dimana sel-sel indikator bentuk yang mudah) HumoralElektrpforesis proteinImuno elektroforesis3. Interaksi Antigen-antibodi tingkat molekuler

- RIA (radio immunoassay) : penentuan berdasarkan reaksi imunologi yg menggunakan kit RIA (Contoh : utk mendeteksi fs ginjal, fs tiroid)

- ELISA ( enzyme linked immunosorbent assay) : deteksi patogen yg mendasarkan pada reaksi antibodi & antigen (Contoh : utk deteksi fs hati, fs trombositopenia, gangguan fungsi hormonal). Uji interaksi antigen-antibodi

Reaksi presipitasi- utk antibodi/antigen terlarut terbentuk presipitat (gumpalan)- jml antigen & antibodi hrs seimbang2. Reaksi aglutinasi- utk antibodi/antigen btk partikel terbentuk aglutinasi- jml antigen & antibodi hrs seimbang- m/ : Widal, gol darah, tes kehamilanOBAT ANTI ALERGI & ANTI ANAFILAKSISDIGUNAKAN DALAM TERAPI PENGOBATAN GEJALA SAKIT ALERGI DAN GEJALA OLEH KARENA TERJADI ANAFILAKSIS,TERHADAP ATAU KARENA ALERGEN SEPERTI OBAT,MAKANAN ATAU OLEH KARENA PENGARUH LINGKUNGAN

ALERGI OBATREAKSI INTOKSIKASI YG TERJADI KARENA ADANYA REAKTIVITAS TERUBAH SISTEM IMUM TUBUH PASIEN SEBAGAI AKIBAT KONTAK SEBELUMNYA DGN OBAT YG BERFUNGSI SEBAGAI ANTIGEN ATAU ALERGENREAKSI ALERGENTDK TGT DOSIS YG DIGUNAKAN; SIMPTOM DAN TANDA2 SAKIT YG BERKEMBANG DITENTUKAN OLEH INTERAKSI ANTIGEN-ANTIBODI DAN SEBAGIAN BESAR TDK BERGANTUNG DARI SIFAT FARMAKOLOGI MOLEKUL OBAT.

ALERGI DAN ANAFILAKSISKEDUANYA LAZIM DISEBUT HIPERSENSITIVITAS,DANANAFILAKSIS, MERUPAKAN HIPERSENSISTIVITAS, DANANAFILAKSIS MERUPAKAN HIPERSENSITIVITAS AKTIFD/ SIMPTON DAN TANDA2 SAKIT YG TERJADI D/TIBA2,DAN DPT BERAKIBAT.JENIS KELAS TERAPI OBAT DOEN MELIPUTI :DEKSAMETASONDIFENHIDRAMINKLORFENIRAMINEPINEFRIN

DEXAMETASONALERGI,DOSIS ORAL 0,5-10 MG/HARISUNTIK IM/IV LAMBAT ATAU INFUS 0,5-20 MGNAMA LAIN: DEXAMETASON NATRIUM FOSFAT 5MG/ML INJEKSINAMA DAGANG: ORADEXON

DIFENHIDRAMINATAU DIFENHIDRAMIN HCL 10 MG/ML INJEKSIBEKERJA PADA SSP EFEK SEDATIVE MODERATE ANTI KOLINERGIKINDIKASI: ANTIHISTAMIN,REKSI EKSTRA PIRAMIDAL KARENA PENGARUH OBATDOSIS DEWASA: 3 X SEHARI 25-50 MGKEMASAN : KTK 100 AMPUL 1 ML,10 MG/ML INJEKSI

KLORFENIRAMINATAU CHLORPHENIRAMIN MALEATNAMA LAIN CTMINDIKASI: TERAPI ALERGI,URTIKARIA,PENGOBATAN DARURAT ANAFILAKSISEFEK SAMPING: MENGANTUK,SEDASI,GANGGUAN SAL CERNA,HIPOTENSI,NYERI KEPALA,RWKASI ALERGI

EPINEFRINATAU ADRENALINSEBAGAI EPINEFRIN HCL/BITARTRAT 0,1% INJEKSITERAPI DARURAT SYOK ANAFILAKSIS AKUT HIPERTENSI,PENY JANTUNG ISKEMIKEFEKS SAMPING: REAKSI SISTEMIK,GUGUP,GELISH,INSOMNIA,CEMAS,TREMOR

ANTINEOPLASTIK,IMUNOSUPRESAN,DAN OBAT TERAPI PALIATIFSemua digunakan u/ terapi kankerSemua kanker adalah tumor ganas,ditandai d/ trend tumbuh & tanpa batas dan mampu melebar setempat d/ invasi ke dalam jaringan sekelilingnya dan sistematik d/ metastasis hingga tempat jauh dari tubuh

Terapi kanker.TERAPI KOMPLEKS,& HRS MEMPERTIMBANGKAN BERBAGAI FAKTOR TAMBAHAN, TU TINGKAT PENYAKIT & KONDISI & KARAKTER PASIENTINGKAT PENYAKIT HRS DIPERTIMBANGKAN,BAIK UKURAN TUMOR UTAMA,STATUS SIMPUL LIMFA,DAN ADANYA METASTASIS

KEPUTUSAN YG PLG PENTING..MENETAPKAN SASARANNYA, APAKAH PENYEMBUHAN ATAU PALIATIF,YG BERARTI HANYA MENGHILANGKAN GEJALA SAKITNYA,TDK MENYEMBUHKANJIKA DIPUTUSKAN PENYEMBUHAN,TERAPINYA SEBAIKNYA SESUAI DAN AGRESIF

PRINSIP TERAPI KANKERPENGHILANG ATAU PEMUSNAHAN SEL NEOPLASTIK AKHIR,JIKA MASIH ADA SATU SEL GANAS AJA,SANGGUP REPLIKASI,BAHKAN MEMBUNUH HOSPESTERAPI PALIASI,HRS DIPERKIRTAKAN DAPAT MEMBERIKAN MANFAAT KPD PX D/ MEMPERTIMBANGAKAN RISIKO

ADA 3 TERPAI KANKEROPERASITERAPI RADIASIKEMOTERAPI

KELAS TERAPIANTI HORMONIMUNOSUPRESANSITOTOKSIKOBAT TERAPI PALIATIF

Pembentukan Kekebalan Jangka Panjang (long-term immunity)Pada kontak pertamadgn antigen mikroba,respons antibodi terjadilambat dlm bbrp harisampai terbentuk selplasma & akanmencapai puncak dlmbbrp minggu (Responsprimer); & akanmembentuk sel memoriJika terjadi kontak dgantigen yg sama, krnadanya sel memori,respons yg terjadi mjdlebih cepat (Responssekunder)

Respons Imun teRhAdAP Invasi Bakteri

Respons Imun tERhAdAP Invasi Virus

Interaksi Sistem Imun-Saraf- Endokrin