faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat …digilib.uin-suka.ac.id/13042/1/bab i, v, daftar...
TRANSCRIPT
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT SPREAD HARGA
(MARKET VALUE DAN INTRINSIC VALUE) PADA SUKUK NEGARA RITEL
INDONESIA
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UINVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT
MEMPEROLEH GELAR STRATA SATU DALAM ILMU
EKONOMI ISLAM
OLEH :
RIYAN KALINGGA
10390122
PEMBIMBING:
Dr. H. SYAFIQ M. HANAFI, S.Ag., M.Ag.
19670618 199703 1 003
PROGRAM STUDI KEUANGAN ISLAM
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
ii
ABSTRAK
Investor memutuskan untuk membeli sukuk ritel tidak terlepas dari valuasi
yang dilakukan investor terhadap sukuk ritel tersebut (dari segi intrinsic value
maupun market value) dengan melihat kondisi makro ekonomi. Secara teori harga
sukuk mungkin dapat dihitung melalui ketiga faktor nilai kupon, tingkat suku
bunga dan jangka waktu. Namun pada kenyataan di lapangan harga Sukuk ritel
sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi keuangan secara global. Hal ini yang
nantinya menimbulkan gap antara harga teoritis (intrinsic) sukuk ritel tersebut
dengan harga pasarnya.
Adapun beberapa faktor yang mungkin dapat mempengaruhinya yaitu
seperti Inflasi, BI rate, Nilai Tukar, Indeks Obligasi Negara, Dana Pihak Ketiga
(DPK), NAB Reksadana dan Bagi Hasil Deposito Mudharabah. terhadap spread
harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada sukuk ritel SR 003. Teknik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Data tersebut
berupa data sukuk Negara ritel yang mulai diterbitkan di pasar perdana dengan
perhitungan awal setelah masuk pada pasar sekunder atau dalam Bursa Efek
Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2013 yang diperoleh dari PT Indonesia Capital
Market Electronic Library.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa Inflasi, Indeks
Obligasi Negara, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Bagi Hasil Deposito Mudharabah
tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai spread harga (nilai intrinsik dan nilai
pasar) pada SR 003. Sedangkan untuk BI rate, Nilai Tukar dan NAB Reksa dana
berpengaruh signifikan terhadap spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada
SR 003. Dengan bahwa nilai probabilitas signifikan BI rate sebesar 0,000 < 0,030,
dan nilai koefisien positif sebesar 308,182, untuk Kurs koefisien regresi sebesar
0,004, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,019 yang lebih kecil dari nilai alpha
5%. Sedangkan nilai probabilitas signifikan NAB sebesar 0,048 < 0,05 dengan
nilai koefisien -7,846. Walaupun BI rate berpengaruh signifikan, namun hipotesis
BI rate tidak diterima karena arah nilai koefisien positif.
Kata Kunci: Sukuk Ritel, BI Rate, Inflasi, Kurs Rp terhadap Dollar, Indeks
Obligasi Negara (IGBX), DPK (Dana Pihak Ketiga), NAB reksa dana dan Bagi
Hasil Deposito Mudharabah.
iii
vi
MOTTO
“OUT OF THE BOX”
RAHASIA KESUKSESAN ADALAH MENGEMBANGKAN KEBERUNTUNGAN.
RAHASIA KEBERUNTUNGAN ADALAH MEMBUAT KOMITMEN. RAHASIA
MEMBUAT KOMIMEN ADALAH MENGHARGAI APA YANG SEDANG ANDA
LAKUAKAN.
Aristhopanes, dramaawan athena (448-380 sm)
MASALAH BESAR YANG KITA HADAPI TIDAK PERNAH DISELESAIKAN PADA
LEVEL PIKIRAN YANG TELAH MENCIPTAKANNYA.
Albert einstein, fisikawan (1879-1955)
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penyusun persembahkan kepada :
Kedua Orang tuaku
Bapakku tercinta Sutrisno dan Ibuku tercinta Karni
Adik-adikku tersayang Rita Dwi Kartika dan R. Mahardika Dewangga
Keluarga Besar Usmani dan Mahyani
Semoga Allah Menyayangi dan Meridhoi kita semua
serta menyatukan kita sampai di surga-Nya. Amin
_____________________________________
Kampusku Tercinta UIN Sunan Kalijaga
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB - LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan
Alîf tidak dilambangkan tidak dilambangkan ا
Bâ‟ b be ة
Tâ‟ t te ت
Sâ‟ ś es (dengan titik di atas) ث
Jîm j je ج
Hâ‟ ḥ ha (dengan titik di bawah) ح
Khâ‟ kh ka dan ha خ
Dâl d de د
Zâl ż zet (dengan titik di atas) ذ
Râ‟ r er ز
zai z zet ش
sin s es س
syin sy es dan ye ش
sâd ṣ es (dengan titik di bawah) ص
dâd ḍ de (dengan titik di bawah) ض
tâ‟ ṭ te (dengan titik di bawah) ط
zâ‟ ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ
ain „ koma terbalik di atas„ ع
ix
gain g ge غ
fâ‟ f ef ف
qâf q qi ق
kâf k ka ك
lâm l `el ل
mîm m `em و
nûn n `en
wâwû w w و
hâ‟ h ha ـه
hamzah ‟ apostrof ء
yâ‟ y ye ي
B. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap
ditulis Muta„addidah يتعد دة
ditulis „iddah عدة
C. Ta‟ marbutah di akhir kata
1. Bila dimatikan ditulis h
ditulis Hikmah حكة
ditulis „illah عهة
(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah
terserap dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya,
kecuali bila dikehendaki lafal aslinya).
2. Bila diikuti dengan kata sandang „al‟ serta bacaan kedua itu terpisah,
maka ditulis dengan h.
‟ditulis Karâmah al-auliyâ آزاية األونيبء
x
3. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrahdan
dammah ditulis t atau h.
ditulis Zakâh al-fiţri شآاة انفطس
D. Vokal pendek
__ _ fathah
ditulis A
ditulis fa‟ala فعم
__ _ kasrah
ditulis i
ditulis żukira ذآز
__ _ dammah ditulis u
ditulis yażhabu يرهت
E. Vokal panjang
1 Fathah + alif ditulis â
ditulis jâhiliyyah جبههية
2 fathah + ya‟ mati ditulis â
ditulis tansâ تسى
3 kasrah + ya‟ mati ditulis î
ditulis karîm آزيى
4 dammah + wawu mati ditulis û
ditulis furûd فسوض
F. Vokal rangkap
1 Fathah + ya‟ mati ditulis ai
ditulis bainakum ثيكى
2 fathah + wawu mati ditulis au
ditulis qaul قول
xi
G. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan Apostrof
ditulis A‟antum أأتى
ditulis U„iddat أعدت
ditulis La‟in syakartum نئ شكستى
H. Kata sandang alif + lam
1. Bila diikuti huruf Qomariyyah ditulis dengan menggunakan huruf “l”.
ditulis Al-Qur‟ân انقسآ
ditulis Al-Qiyâs انقيبس
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf
Syamsiyyah yang mengikutinya, dengan menghilangkan huruf l (el)
nya.
‟ditulis As-Samâ انسآء
ditulis Asy-Syams انشس
I. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat
Ditulis menurut penulisannya.
ditulis Żawî al-furûd ذوي انفسوض
ditulis Ahl as-Sunnah أهم انسة
xii
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرحمن الرحيم
ونستغفره, ونشهد ان محمدا عبده ورسوله. ربنا الحمد هلل الذي الاله اال انت نحمده ونستعينه
... التزغ قلوبنا بعد اذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة انك انت الوهاب
Segala yang ada di langit dan di bumi hanyalah milik Allah, kita memuji-
Nya, meminta pertolongan kepada-Nya, dan memohon ampun kepada-Nya, dan
hanya karena rahmat-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan pada Rasul kita Muhammad SAW
yang telah berjuang dengan hati mulia menyebarkan ajaran agama Islam.
Beribu Syukur rasanya tak mampu mewakili rahmat dan petunjuk yang
telah Allah SWT berikan kepada penyusun atas terselesaikannya penyusunan
skripsi ini. Sebagai manusia biasa, tentunya penyusun tidak luput dari kesalahan
dan kekurangan. Penyusun menyadari hal tersebut serupaya memohon kepada
Allah SWT, bahwa tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan-Nya,
terutama dalam penyusunan skripsi dengan judul: “Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Tingkat Spread Harga (Market Value dan Intrinsic Value)
Pada Sukuk Negara Ritel Indonesia” yang merupakan petunjuk dan
pertolongan dari Allah SWT yang diberikan kepada penyusun.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan laporan PKL ini tidak akan
terwujud tanpa adanya segala bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penyusun menghaturkan terima kasih kepada:
xiii
1. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. H. Musa Asy‟ari.,
M.A.
2. Dekan Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,
Prof. Noorhaidi, M.A., M.Phil., Ph.D
3. Bapak Dr. H. Syafiq M. Hanafi, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing
yang dengan kesabaran dan kebesaran hati telah rela meluangkan
waktu, memberikan arahan serta bimbingannya kepada penyusun
dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Ketua Prodi Keuangan Islam Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, Bapak M. Yazid Afandi, S.Ag., M.Ag.
5. Bapakku tercinta Sutrisno dan Ibuku tercinta Karni, Adik-adikku
tersayang Rita Dwi Kartika dan R. Mahardika Dewangga, Keluarga
Besar Usmani dan Mahyani
6. Segenap Dosen dan Karyawan Program Studi Keuangan Islam dan
karyawan Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
7. Bapak Dr. M. Fakhri Husein, S.E., M.Si. selaku Pembimbing
Akademik (PA) selalu mengarahkan dan memberikan saran dalam
perkuliahan di Fakutlas Syari‟ah & Hukum UIN Sunan Kalijaga.
xiv
8. Kepada teman-teman tercinta yang selalu memberi motivasi, arahan
dan bantuannya, terutama Indah Khoirun Nisa.
9. Segenap keluarga besar KSP Syariah Multazam, yang telah memberi
dukungan selama proses penulisan skripsi ini.
Tiada suatu hal apapun yang sempurna yang diciptakan seorang hamba
karena kesempurnaan itu hanyalah milik-Nya. Dengan rendah hati penyusun
menyadari betul keterbatasan pengetahuan serta pengalaman berdampak pada
ketidaksempurnaan skripsi ini. Akhirnya harapan penyusun semoga skripsi ini
menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi semua pihak. Amin.
Yogyakarta, 20 Rajab 1435 H
20 Mei 2014 M
Penyusun
RIYAN KALINGGA
NIM: 10390122
xv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
ABSTRAK ............................................................................................................ ii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI .................................................................. iii
PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................................. iv
SURAT PERNYATAAN ...................................................................................... v
MOTTO ............................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB - LATIN .......................................... viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 6
C. Tujuan dan Kegunaan .................................................................................... 7
1. Tujuan ......................................................................................................... 7
2. Kegunaan .................................................................................................... 7
D. Sistematika Pembahasan ............................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 10
A. TELAAH PUSTAKA ........................................................................................... 10
B. KERANGKA TEORI ........................................................................................... 12
xvi
1. Sukuk ...................................................................................................... 12
2. Teori investasi ........................................................................................ 18
3. Teori Harga ............................................................................................. 23
4. Teori Analisis Fundamental ................................................................... 27
5. Sukuk Ritel (SR-003) ............................................................................. 28
6. Hubungan Antar Variabel ...................................................................... 33
a. Inflasi .................................................................................................. 33
b. BI rate ................................................................................................. 35
c. Nilai Tukar Rupiah ............................................................................. 38
d. Indeks Obligasi Negara ....................................................................... 39
e. Dana Pihak Ketiga (DPK)................................................................... 41
f. NAB Reksadana .................................................................................. 43
g. Bagi Hasil Deposito Mudharabah ...................................................... 44
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 47
A. Jenis dan Sifat Penelitian ............................................................................. 47
B. Populasi dan Sampel .................................................................................... 47
C. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 48
D. Variabel dan Definisi Operasional .............................................................. 48
1. Variabel Penelitian ................................................................................... 49
2. Definisi Operasiaonal .............................................................................. 50
E. Teknik Perhitungan Penelitian ..................................................................... 51
xvii
F. Teknik Analisa Data ...................................................................................... 52
1. Analisa Asumsi Klasik ............................................................................ 52
2. Alat Analisis ............................................................................................ 54
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ........................................... 57
A. Analisis Deskriptif ....................................................................................... 57
B. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 64
1. Uji Normalitas ......................................................................................... 65
2. Uji Heterokedastisitas .............................................................................. 68
3. Uji Multikolinearitas ................................................................................ 71
4. Uji Autokorelasi ....................................................................................... 72
C. Uji Regresi Berganda ................................................................................... 74
D. Uji Hipotesis ................................................................................................ 76
1. Uji F ......................................................................................................... 76
2. Koefisien Determinasi .............................................................................. 77
3. Uji t .......................................................................................................... 79
E. Pembahasan ................................................................................................... 83
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 99
A. Kesimpulan .................................................................................................. 99
B. Keterbatasan .............................................................................................. 101
C. Saran-Saran ................................................................................................ 102
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 103
xviii
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... I
Terjemahan .............................................................................................................. I
Data Mentah Penilitian ........................................................................................... II
Output Regresi ..................................................................................................... IV
Curriculum Vitae ................................................................................................. VII
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif ................................................................................ 57
Tabel 4.2 Uji Normalitas ....................................................................................... 68
Tabel 4.3 Uji Heteroskedastisitas .......................................................................... 71
Tabel 4.4 Uji Multikolinieritas .............................................................................. 72
Tabel 4.5 Uji Autokorelasi .................................................................................... 73
Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi ........................................................................... 74
Tabel 4.7 Uji F ...................................................................................................... 77
Tabel 4.8 Uji Determinasi ..................................................................................... 78
Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Regresi ....................................................................... 79
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Normal P-Plot ...................................................................................... 66
Grafik 4.2 Scatterplots ......................................................................................... 69
1
BAB I PENDAHU LUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Konsep keuangan berbasis syariah (Islamic Finance) dewasa ini telah
mengalami perkembangan secara pesat, diterima secara universal dan diadopsi
oleh negara-negara Islam di kawasan Timur Tengah saja, melainkan juga oleh
berbagai negara di kawasan Asia, Eropa dan Amerika. Hal tersebut ditandai
dengan adanya berbagai lembaga keuangan syariah yang didirikan dan
diterbitkannya berbagai instrumen keuangan berbasis syariah. Selain itu telah
dibentuk berbagai lembaga internasional untuk merumuskan infrastruktur
sistem keuangan Islam dan standar instrumen keuangan Islam, serta
didirikannya lembaga rating Islam. Beberapa prinsip pokok dalam transaksi
keuangan berbasis syariah antara lain berupa penekanan pada perjanjian yang
adil, anjuran atas bagi hasil serta larangan terhadap riba gharar dan maysir.
Salah satu bentuk instrumen keuangan syariah yang telah banyak
diterbitkan, baik oleh korporasi maupun negara adalah sukuk. Di beberapa
negara, sukuk telah menjadi instrumen pembiayaan anggaran negara yang
penting. Pada saat ini, ada beberapa negara yang menjadi reguler issuer sukuk,
yaitu Malaysia, Bahrain, Uni Emirat Arab, Qatar, Pakistan, Brunei Darussalam
dan State of Anhalt-Jerman. Penerbitan sukuk negara biasanya ditujukan untuk
keperluan anggaran negara secara umum atau untuk keperluan pembiayaan
2
proyek tertentu, misalnya pembangunan jalan tol, jembatan, rumah sakit,
pelabuhan, bandara, dan lain-lain.
Dalam dua tahun terakhir penerbitan sukuk secara global selalu
melampaui 100 miliar dolar AS, di mana total penerbitan sampai akhir 2013
sebesar 628,08 miliar dolar AS. Sesungguhnya jika kita tilik dari sejarah Islam,
sukuk / obligasi syariah bukanlah merupakan suatu istilah baru. Istilah tersebut
telah dikenal sejak abad pertengahan dimana uma tslam menggunakannya
dalam konteks perdagangan internasional.
Pada abad pertengahan sukuk digunakan sebagai dokumen yang
menunjukkan kewajiban finansial. Dokumen ini timbul dari segi usaha
perdagangan dan aktivitas komersial lainnya. Berdasarkan sejumlah penulis
barat (yang memiliki concern terhadap sejarah Islam dan bangsa Arab), sakk
ini lah yang menjadi akar kata “cheque” dalam bahasa latin, dan saat ini sudah
menjadi sebuah istilah yang lazim dalam dunia kontemporer.1
Di dalam negeri, pasar keuangan syariah termasuk sukuk juga tumbuh
pesat, Apalagi semenjak ada dukungan dari pemerintah dengan dikeluarkannya
fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) No.
32/DSNMUI/ IX/2002 tentang obligasi syariah dan No.33/DSN-MUI/IX/2002
tentang obligasi mudharabah.
Penerbitan sukuk korporasi di Pasar Modal Indonesia dimulai pada tahun
2002 melalui penerbitan Obligasi Syariah Mudharabah Indosat Tahun 2002
senilai Rp 175 miliar. Pada tahun berikutnya, jumlah emisi Sukuk meningkat
1 Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah (Malang : UIN-MALIKI PRESS,
2010), hlm. 145.
3
pesat masing-masing sebanyak 5 emisi pada tahun 2003 dan 7 emisi pada tahun
2004 dengan nilai masing-masing sebesar Rp 565 miliar dan Rp 684 miliar.
Namun demikian, pada tahun-tahun berikutnya hingga pada Agustus 2012
mengalami fluaktuasi dimana mencapai level penerbitan tertinggi pada tahun
2009 dengan 14 emisi sukuk dengan nilai mencapai Rp1,52 triliun kemudian
terus menurun hingga mencapai level terendah pada tahun 2011 dimana hanya
terdapat 1 emisi sukuk dengan nilai Rp 100 miliar. Secara akumulasi, sampai
dengan Maret 2013 total emisi sukuk mencapai 60 sukuk yang diterbitkan oleh
38 emiten dengan nilai mencapai Rp 11.294,4 miliar. Hal ini menunjukkan
bahwa dari 515 jumlah emiten di Pasar Modal Indonesia, hanya 5,45% yang
telah menerbitkan sukuk di Pasar Modal Indonesia.2
Tidak hanya perusahan-perusahan di Indonesia yang menerbitkan sukuk,
pemerintah Indonesia juga menerbitkan beberapa instrumen sukuk atau disebut
juga SBSN (Surat Berharga Syariah Negara). SBSN didasarkan atas
ditetapkannya Undang-Undang Nomor 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga
Syariah Negara. SBSN mempunyai beberapa instrumen, salah satunya adalah
sukuk negara ritel. Sukuk Negara Ritel adalah suatu produk “Sukuk
Pemerintah” yang baru diterbitkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2009.
Pada peraturan menteri keuangan No. 218 Tahun 2008 sukuk negara ritel dapat
diartikan sebagai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dijual kepada
individu atau orang perseorangan warga negara Indonesia melalui agen penjual
yang sudah terpilih.
2, http://www.bapepam.go.id, Statistik Perkembangan Pasar Modal Syariah , diakses 25
November 2013
4
Di Indonesia Sukuk Negara Ritel tidak hanya dapat melepaskan
ketergantungan pemerintah terhadap utang luar negeri, namun juga berpotensi
memberdayakan dana menganggur di dalam negeri untuk membiayai proyek-
proyek pemerintah. Selain itu penerbitan Sukuk Negara Ritel ini menjawab
atas kegelisahan para investor kecil yang tidak mampu melakukan investasi
secara langsung dalam instrumen-instrumen investasi yang sudah ada
sebelumnya mengingat dibutuhkan dana yang sangat besar. Sehingga pada
Februari 2009 pemerintah meluncurkan SR-001 sebagai seri pertama Sukuk
Negara Ritel. Hingga saat ini pemerintah sudah empat kali menerbitkan sukuk
ritel (Sukri) dari seri SR002, SR003 hingga SR004. SR004 sendiri baru
diterbitkan pada pertengahan maret 2012.
Sejak awal penerbitannya, Sukuk Ritel atau yang sering disebut dengan
SUKRI ini selalu mengalami Oversubscribed. Terbukti dari target indikatif
penjualan pemerintah, SR 001 sebesar 1,77 T rupiah, total pemesanan
pembelian dari masyarakat melalui agen pemesanan mencapai angka 5,56 T.
Untuk SR 002 hingga SR 004 pun demikian. SR 002 target indikatif penjualan
pemerintah hanya 3 T rupiah total pemesanan mencapai 8,03 T rupiah.
Sedangkan untuk SR 003 pemerintah berhasil meraup 7,34 T rupiah lebih besar
1,34 T rupiah dari target awal yang hanya 6 T rupiah. Terakhir untuk SR 004
hingga April 2012 memiliki perkembangan yang terbesar dari Sukuk Ritel
sebelumnya baik dari segi permintaan yang masuk maupun dari segi jumlah
yang dimenangkan. Jumlah permintaan yang masuk dari 24 agen penjual
adalah 19 T dan jumlah yang di tetapkan hanya Rp 13,6 T. Jumlah ini
5
meningkat 85% dari jumlah sukuk Ritel SR-003 yang diterbitkan tanggal 23
Februari 2011.3
Tentunya putusan Investor untuk membeli sukuk ritel ini tidak terlepas
dari valuasi yang dilakukan investor terhadap sukuk ritel tersebut (dari segi
intrinsic value maupun market value) dengan melihat kondisi makro ekonomi.
Dalam perhitungannya untuk penetapan harga sukuk ritel ini ditentukan oleh
beberapa faktor seperti nilai kupon, tingkat suku bunga dan jangka waktu.
Melalui perhitungan present value maka ketiga faktor itulah dapat diketahui
harga intrinsik dari Sukuk Ritel tersebut. Secara teori harga sukuk mungkin
dapat dihitung melalui ketiga faktor tersebut, namun pada kenyataan di
lapangan harga Sukuk ritel sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi
keuangan secara global. Hal ini yang nantinya menimbulkan gap antara harga
intrinsik sukuk ritel tersebut dengan harga pasarnya. Adapun beberapa faktor
yang mungkin dapat mempengaruhinya yaitu seperti Inflasi, BI rate, Nilai
Tukar, Indeks Obligasi Negara, Dana Pihak Ketiga (DPK), NAB Reksadana
dan Bagi Hasil Deposito Mudharabah. Faktor-faktor tersebut secara
keseluruhan dapat dijadikan dasar bagi para investor untuk mentukan arah
investasi yang akan dilakukan dan nantinya akan mempengaruhi perubahan
harga sukuk ritel di pasar sekunder.
Penelitian tentang pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi spread
harga sukuk ritel pernah dilakukan Nurul Karimah, dengan pokok masalah
yang dirumuskan dalam penelitian penelitian adalah bagaimana pengaruh
3 TIM BEI, “Sukuk Ritel Kian Diminati” IDX Newsletter (Edisi April 2012), hlm. 2.
6
inflasi, tingkat suku bunga, nilai kurs Rupiah terhadap dollar, NAB reksa dana,
Dana Pihak Ketiga (DPK) maupun indeks obligasi (SBIX) terhadap spread
harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada sukuk ritel SR 002.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian tersebut adalah bahwa BI Rate,
Inflasi, Kurs rupiah terhadap dollar, NAB Reksa dana tidak berpengaruh
signifikan terhadap nilai spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada SR
002. Sedangkan untuk SBIX dan DPK berpengaruh signifikan terhadap spread
harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada SR 002.4
Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan suatu kajian lebih lanjut
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi spread (selisih antara harga
intrinsik dan harga pasar) dari masing-masing Sukuk Negara Ritel dengan lima
seri yang telah diterbitkan. Sejauh mana penyimpangan maupun perbedaan
antara harga intrinsik dengan harga pasar yang disebabkan faktor-faktor
tersebut. Penelitian ini akan melihat faktor-faktor apa saja yang dominan atau
berperan dalam mempengaruhi adanya spread tersebut. Oleh karena itu,
penulis tertarik untuk mengambil judul “Faktor-faktor yang mempengaruhi
Tingkat Spread Harga (Market Value dan Intrinsic Value) pada Sukuk
Negara Ritel Indonesia”.
4 Nurul Karimah N.N., “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Spread
Harga (Market Value Dan Intrinsic Value) Pada Sukuk Ritel Indonesia (STUDI KASUS SR 002)”.
Skripsi Program Studi Keuangan Islam Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga 2013, hlm. ii
7
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, pokok masalah yang
diangkat dalam penelitian ini yaitu “Apakah pengaruh faktor-faktor seperti
Inflasi, BI rate, Nilai Tukar, Indeks Obligasi Negara, Dana Pihak Ketiga
(DPK), dan NAB Reksadana dan Bagi Hasil Deposito Mudharabah terhadap
tingkat spread (perbedaan) harga intrinsik dengan harga pasar Sukuk Negara
Ritel Indonesia.”
C. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN
1. Tujuan
Penelitian ini bertujuan :
a. Untuk memperoleh selisih antara harga intrinsik dan harga pasar pada
Sukuk Negara Ritel Indonesia.
b. Untuk memperolehi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
perbedaan harga (spread) pada Sukuk Negara Ritel Indonesia.
2. Kegunaan
a. Dapat menjadi pertimbangan bagi perkembangan teori-teori keuangan,
khususnya Pasar Modal terkait dengan perdagangan Sukuk.
b. Praktek penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memahami
faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan antara harga intrinsik
dengan harga pasar pada SUKRI.
c. Bagi akademisi dapat menjadi salah satu referensi untuk
pengembangan keilmuan.
8
d. Bagi investor sukuk ritel, diharapkan penelitian ini dapat memberikan
masukan panduan untuk berinvestasi di instrumen tersebut.
e. Pagi peneliti yang ingin melakukan kajian di bidang yang sama,
diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dan memberikan
landasan pijakan untuk penelitian selanjutnya.
D. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Untuk kejelasan dan ketepatan arah pembahasan dalam skripsi ini, maka
penyusunan skripsi ini dibagi dalam 5 bagian dengan bentuk bab. yaitu:
Bab I Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah yang mendasari
diadakannya penelitian. Rumusan masalah merupakan pertanyaan
mengenai keadaan yang memerlukan jawaban penelitian. Tujuan
penelitian berisi tentang hal yang ingin dilakukan. Kegunaan penelitian
merupakan hal yang diharapkan dapat dicapai dari penelitian. Sistematika
penulisan mencakup uraian singkat pembahasan materi dari tiap bab.
Bab II Landasan Teori
Bab ini membahas mengenai telaah pustaka, kerangka teoritik, kerangka
teori dan perumusan hipotesis. Arti penting pada bab ini adalah untuk
memperoleh pemahaman dan kerangka yang membangun teori guna
dilakukannya penelitian ini.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini menguraikan mengenai variabel penelitian dan definisi
operasional berupa variabel yang dipakai dalam penelitian beserta
9
penjabaran secara operasional. Penelitian obyek berisi tentang jumlah
populasi dan sampel, jenis dan sumber data, serta metode analisis data
berupa alat analisis yang digunakan dalam penelitian.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini akan menjelaskan hasil dari penelitian dan dilakukannya
pembahasan berdasarkan hasil dari analisis penelitian, analisis data
secara deskriptif maupun hasil pengujian yang telah dilakukan.
Bab V Penutup
Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan dan saran dari hasil
analisis data berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
99
BAB V PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap penelitian dan pembahasan
tentang pengaruh Inflasi, BI rate, Nilai Tukar, Indeks Obligasi Negara, Dana
Pihak Ketiga (DPK), NAB Reksa dana dan Bagi Hasil Deposito Mudharabah
terhadap tingkat spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada SR003,
maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Uji simultan dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil uji F pada Tabel
ANOVAb
diperoleh Fhitung= 3,940 nilai sig.= 0,006. Nilai signifikansi
menunjukkan angka yang lebih kecil dari nilai alpha sebesar 5% yakni
(0,006<0,05), sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima
yanng berarti terdapat pengaruh pengaruh secara simultan inflasi, BI rate,
nilai tukar, Indeks Obligasi Negara, DPK, NAB Reksa dana, dan tingkat
bagi hasil Mudharabah terhadap spread harga (nilai intrinsik dan nilai
pasar) pada sukuk negara ritel Seri SR 003. Sedangkan untuk koefisien
determinasi atau Adjusted R Square diperoleh sebesar 0,759. Hal ini
menunjukkan bahwa 41,5% variabel dependen spread harga sukuk negara
ritel Seri SR 003 dipengaruhi oleh variabel independen inflasi, BI rate,
nilai tukar, Indeks Obligasi Negara, DPK, NAB Reksa dana, dan tingkat
bagi hasil Mudharabah. Sedangkan sisanya 58,5% (100% - 41,5%)
100
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model
persamaan regresi ini.
2. Besarnya koefisien regresi Inflasi sebesar 0,144 dengan signifikansi 0,837.
Artinya berapa pun tingkat inflasi, selama periode pengamatan tidak
berpengaruh terhadap spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada
sukuk ritel SR 003.
3. Besarnya koefisien regresi BI rate sebesar 308,182 dengan signifikansi
0,030, sehingga variabel BI rate berpengaruh signifikan. Namun, untuk
hipotesis BI rate tidak diterima karena arah koefisien dari BI rate
mempunyai arah yang positif. Artinya bahwa setiap terjadi kenaikan BI
rate satu satuan dengan asumsi besar variabel lain tetap, maka akan
mengakibatkan kenaikan pada spread harga (nilai intrinsik dan pasar)
Sukuk Ritel SR 003 sebesar 442,883 satuan.
4. Besarnya koefisien regresi Kurs Rp terhadap Dolar sebesar 0,004 dengan
signifikansi 0,019. Artinya bahwa setiap terjadi kenaikan kurs satu satuan
dengan asumsi besar variabel lain tetap, maka akan mengakibatkan
kenaikan pada spread harga (nilai intrinsik dan pasar) Sukuk Ritel SR 003
sebesar 0,004 satuan.
5. Besarnya koefisien regresi IGBX sebesar 0,118 dengan signifikansi 0,462,
sehingga variabel IGBX berpengaruh signifikan. Artinya berapa pun nilai
IGBX, selama periode pengamatan tidak berpengaruh terhadap spread
harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada sukuk ritel SR 003.
101
6. Besarnya koefisien regresi DPK sebesar 0,957 dengan signifikansi 0,844,
sehingga variabel DPK berpengaruh negatif dan signifikan. Artinya berapa
pun jumlah DPK, selama periode pengamatan tidak berpengaruh terhadap
spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada sukuk ritel SR 003.
7. Besarnya koefisien regresi NAB sebesar -7,846 dengan signifikansi 0,048,
sehingga variabel NAB berpengaruh signifikan. Artinya bahwa setiap
terjadi kenaikan jumlah NAB satu satuan dengan asumsi besar variabel
lain tetap, maka akan mengakibatkan kenaikan pada spread harga (nilai
intrinsik dan pasar) Sukuk Ritel SR 003 sebesar -7,846 satuan.
8. Besarnya koefisien regresi Bagi Hasil Deposito Mudharabah sebesar -
49,584 dengan signifikansi 0,299, sehingga variabel Bagi Hasil Deposito
Mudharabah tidak berpengaruh signifikan. Artinya berapa pun jumlah
DPK, selama periode pengamatan tidak berpengaruh terhadap spread
harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada sukuk ritel SR 003.
B. Keterbatasan
1. Sukuk Ritel yang diteliti hanya terdiri atas 1 seri yaitu SR 003, karena
untuk seri yang lain belum memenuhi waktu penelitian yaitu 30 bulan.
2. Data pengamatan menggunakan periode proyeksi bulanan yang hanya
berjumlah 30 bulan sehingga kurang akurat dalam menyajikan hasil
penelitian yang baik.
3. Variabel independen yang mempunyai pengaruh hanya tiga variabel yang
tidak sebanding dengan jumlah semua variabel yang ada yaitu 7 variabel.
102
C. Saran – Saran
1. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah jumlah sampel yang akan
diteliti. Penambahan objek dapat dilakukan dengan menambah seri-seri
selanjutnya sehingga hasilnya akan lebih mewakili produk sukuk ritel di
Indonesia.
2. Penelitian selanjutnya juga sebaiknya memperpanjang waktu penelitian
agar hasil yang didapat lebih akurat dan bervariasi. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan menambah periode pengamatan sehingga mampu
mencapai keakuratan yang tinggi.
3. Penelitian selanjutnya disarankan mengolah variabel independen dengan
menambah atau mengurangi variabel. Peneliti disarankan olah data
terlebih dahulu untuk memastikan signifikansi dari data yang akan
dijadikan sebagai variabel penelitian. Peneliti juga dapat mengganti
variabel independen yang tidak signifikan dari penelitian ini dengan
variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi mempengaruhi perubahan
spread harga, seperti faktor kebijakan utang pemerintah.
I
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat. 2005.
Adiwarman Karim, SE,MA. Ekonomi Mikro Islam. Jakarta : Penerbit III T
Indonesia. 2003.
Algifari. Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Solusi. Yogyakarta: BPFE. 2000.
Charisma Heli Berlianta. Mengenal Valuta Asing. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press. 2004.
Eman Sukanto, Pengaruh Suku Bunga Deposito, Kurs Rupiah-Usd, Tingkat
Inflasi, Ihsg Dan Volume Transaksi Terhadap Harga Obligasi Pemerintah
RI (SUN), Jurnal Fokus Ekonomi Vol. 4 No. 2 Desember 2009 : 9 - 23
Gunawan Sudarmanto. Analisis Regresi Linier Berganda Dengan SPSS. Bandar
Lampung: Pustaka Ilmu. 2004.
Guritno Mangkoesoebroto, dan Algifari. Teori Ekonomi Makro, ed. ke-3.
Yogyakarta: STIE YKPN. 1998.
Imam Ghozali. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
UNDIP. 2006.
Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah. Malang : UIN-MALIKI
PRESS. 2010.
Jogiyanto. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-
pengalaman, ed. 2004/2005, cet. I. Yogyakarta: BPFE. 2004.
Jogiyanto hartono, Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, edisi kedua.
Yogyakarta: BPFE. 2010.
104
Karnaen Purwataatmadja dan M. S. Antonio. Apa dan bagaimana Bank Islam.
Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Prima Yasa, 1992 .
Muhammad. Etika Bisnis Islami. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. 2004.
Muhammad Birusman Nuryadin. Harga Dalam Perspektif Islam, Jurnal Mazahib
Vol. IV, On. 1, Juni 2007.
Mudrajad Kuncoro. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
2003.
Muhammad Nafik Hadi Ryandono, Bursa Efek dan Investasi Syariah. Surabaya:
Cahaya Amanah, 2008.
Muslich. Etika Bisnis Islami. Yogyakarta: CV Adipura. 2004.
Muhammad Syafi’i Antoni. Bank Syari’ah Suatu Pengenal Umum. Jakarta :
Tazkia Institut. 2001.
Nazaruddin Abdul Wahid, Sukuk Memahami dan Membedah Obligasi pada
perbankan syariah. Cet 1. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010.
Novie Illya Sasanti, Analisis Pengaruh Variabel-Variabel Makroekonomi
Terhadap Pertumbuhan Obligasi Pemerintah Di Indonesia, skripsi
Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut
Pertanian Bogor 2008.
Nurul Karimah N.N., Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Spread Harga (Market Value Dan Intrinsic Value) Pada Sukuk Ritel
Indonesia (STUDI KASUS SR 002). Skripsi Program Studi Keuangan
105
Islam Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga 2013.
Rahardja, Pratama, dan Mandala Manurung. Teori Ekonomi Makro: Suatu
Pengantar ed. ke-2. Jakarta: FE UI. 2004.
Sjahrial Dermawan. Manajemen Keuanga,. Jakarta: Mitra Wacana Media. 2007.
Sukuk Negara Ritel ”,http”//www.syariahmandiri.co.id. diakses 26 Oktober 2013.
Suherman Rosyidi. Pengantar Teori Ekonomi Pendekatan Pada Toeri Ekonomi
Mikro Dan Makro. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004.
TIM BEI, “Sukuk Ritel Kian Diminati” IDX Newsletter. Edisi April 2012.
Tim Penyusun Direktorat Pembiayaan Syariah, “Tanya Jawab surat Berharga
Syariah Negara (sukuk Negara) Isntrumen Keuangan Berbasis Syariah”
Edisi ke-2 Jakarta : Direktorat Jendral Pembiayaan Syariah, 2010.
Weston J.Fred. dan Eugene F. Brigham. Dasar-Dasar manajemen Keuangan.
Jakarta: Erlangga. 2001.
Yusuf Qardhawi. Norma Dan Etika Ekonomi Islam. Jakarta : Gema Insani. 1997.
FATWA MUI
Fatwa Majelis Ulama Indonesia No 32/DSN-MUI/IX/2002
Fatwa DSN NO: 71/DSN-MUI/VI/2008 tentang sale and lease back, Hadits
Riwayat Ibnu Majah dari Ibnu Umar,
Fatwa Dewan Syari’ah Nasional NO: 71/DSN-MUI/VI/2008 Tentang Sale And
Lease Back
106
SUMBER ONLINE
Desmon Silitonga, dkk, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Spread
Harga (Market Value dan Intrinsik Value) Pada ORI (Studi Kasus ORI 1
sampai dengan ORI 5), diakses dari Web
http://www.finansialbisnis.com/Data2/Riset/Analisis%20Regresi%20ORI-
FInal.pdf pada tanggal 2 juli 2013 pukul 13:45
http://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana#Nilai_Aktiva_Bersih diakses pada 23
september 2013 pukul 14.20.
http://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana#Nilai_Aktiva_Bersih diakses pada 23
september 2013 pukul 14.20.
Penjelasan BI Rate sebagai Suku Bunga Acuan,
http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/BI+Rate/Penjelasan+BI+Rate/
diakses 21 November 2013, 13.43 WIB
http://www.reksadanasyariah.net/2008/08/pengertian-sukuk-ritel-syariah.html.
Diakses Senin, 3 juni 2013. 15:30
Pengenalan produk syariah di pasar modal,
http://www.bapepam.go.id/syariah/pengenalan_produk_syariah.html di
akses pada tanggal 29 November pukul 20.00.
I
TERJEMAHAN
HLM F.N. TERJEMAHAN
BAB II
14 8 “Wahai orang‐orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah
tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu
menuliskannya dengan benar, dan hendaklah seorang penulis
diantara kamu menuliskannya dengan benar, dan janganlah
penulis enggan menulisnya sebagaimana Allah telah
mengajarkannya…”
24 18 Pernah terjadi kenaikan harga pada masa Rasulullah, maka orang‐
orang pun berkata, “wahai Rasulullah, harga telah melambung
tinggi maka tetapkanlah standar harga kami”, beliau lalu
bersabda: “sesungguhnya Allah lah yang menetapkan harga, yang
menyempiykan dan melapangkan, dan Allah yang memberi rizki,
sungguh ku berharap ketika berjumpa dengan Allah tidak ada
seseorang yang meminta pertanggungjawaban dariku dalam hal
darah dan harta”.
31 30 Musa berkata: "Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah
untuk itu."
31 31 Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering.
31 32 Barang siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlah upahnya.
II
II
DATA VARIABEL INDEPENDENT
* Sumber : Badan Puat Statistik Indonesia www.bps.go.id (diolah)
** Sumber : Bank Indonesia www.bi.go.id
*** Sumber : PT Indonesia Capital Market Electronic Library (diolah)
**** Sumber : Statistik Perbankan Syariah dan Statistik Perbankan Indonesia (diolah)
***** Sumber : Statistik Reksa Dana Syariah (diolah)
****** Sumber : Statistik perbankan Syariah (diolah)
NO periode variabel inflasi * BI rate ** kurs ** IGBX*** DPK **** NAB Reksadana ***** Bagi Hasil ****** Kupon
1 Jul-13 3,29 6,50% 10.073,39 106,71 838.776.000.000.000 196.348.560.000.000 4,96% 8,15%
2 Jun-13 1,03 6,00% 9.881,53 108,26 785.830.000.000.000 258.665.040.000.000 4,77% 8,15%
3 Mei-13 -0,03 5,75% 9.760,91 111,75 848.305.000.000.000 201.575.410.000.000 4,74% 8,15%
4 Apr-13 -0,1 5,75% 9.724,05 113,74 882.136.000.000.000 196.232.780.000.000 3,34% 8,15%
5 Mar-13 0,63 5,75% 9.709,42 114,44 881.345.000.000.000 202.241.460.000.000 4,70% 8,15%
6 Feb-13 0,75 5,75% 9.686,65 113,15 862.236.000.000.000 188.785.780.000.000 5,94% 8,15%
7 Jan-13 1,03 5,75% 9.687,33 115,10 737.810.000.000.000 186.797.800.000.000 5,94% 8,15%
8 Des-12 0,54 5,75% 9.645,89 115,04 730.730.000.000.000 212.592.040.000.000 6,06% 8,15%
9 Nop-12 0,07 5,75% 9.627,95 110,66 729.384.000.000.000 181.781.000.000.000 5,89% 8,15%
10 Okt-12 0,16 5,75% 9.597,14 109,89 733.901.000.000.000 178.161.010.000.000 6,13% 8,15%
11 Sep-12 0,01 5,75% 9.566,35 109,90 724.269.000.000.000 172.730.960.000.000 6,03% 8,15%
12 Agust-12 0,95 5,75% 9.499,84 109,66 724.735.000.000.000 170.848.830.000.000 6,08% 8,15%
13 Jul-12 0,7 5,75% 9.456,59 111,30 723.259.000.000.000 179.330.000.000.000 5,88% 8,15%
14 Jun-12 0,62 5,75% 9.451,14 109,46 737.050.000.000.000 175.492.510.000.000 6,63% 8,15%
15 Mei-12 0,07 5,75% 9.290,24 107,06 736.377.000.000.000 170.262.160.000.000 6,77% 8,15%
16 Apr-12 0,21 5,75% 9.175,50 108,71 733.537.000.000.000 175.327.100.000.000 6,82% 8,15%
17 Mar-12 0,07 5,75% 9.165,33 109,08 737.929.000.000.000 193.135.370.000.000 6,65% 8,15%
18 Feb-12 0,05 5,75% 9.025,76 109,47 720.801.000.000.000 194.385.330.000.000 6,84% 8,15%
19 Jan-12 0,76 6,00% 9.109,14 109,96 762.522.000.000.000 168.568.770.000.000 7,04% 8,15%
20 Des-11 0,57 6,00% 9.088,48 108,68 723.648.000.000.000 168.236.890.000.000 7,14% 8,15%
21 Nop-11 0,34 6,00% 9.015,18 109,16 697.454.000.000.000 163.118.820.000.000 7,37% 8,15%
22 Okt-11 -0,12 6,50% 8.895,24 109,50 706.422.000.000.000 162.484.110.000.000 7,74% 8,15%
23 Sep-11 0,27 6,75% 8.765,50 108,79 698.094.000.000.000 154.528.940.000.000 7,36% 8,15%
24 Agust-11 0,93 6,75% 8.532,00 110,34 619.532.835.789.912 158.837.250.000.000 6,21% 8,15%
25 Jul-11 0,67 6,75% 8.533,24 110,90 618.597.638.182.849 157.692.860.000.000 6,52% 8,15%
26 Jun-11 0,55 6,75% 8.564,00 109,19 612.857.988.962.143 157.059.210.000.000 6,48% 8,15%
27 Mei-11 0,12 6,75% 8.555,80 109,20 601.201.004.420.112 155.924.630.000.000 6,57% 8,15%
28 Apr-11 -0,31 6,75% 8.651,30 108,41 585.397.702.122.371 153.692.860.000.000 6,58% 8,15%
29 Mar-11 -0,32 6,75% 8.761,48 107,81 588.272.402.448.988 150.778.780.000.000 6,50% 8,15%
30 Feb-11 0,13 6,75% 8.912,56 106,71 572.590.349.788.867 145.423.830.000.000 5,51% 8,15%
31 Jan-11 0,89 107,99 574.826.469.408.561 142450340000000 6,33%
III
III
DATA SUKU RITEL SR-003
NO Bond Name Trade Date Price*
1 Sukuk Negara Ritel SR-003 Jul-13 101,03
2 Sukuk Negara Ritel SR-003 Jun-13 99,6
3 Sukuk Negara Ritel SR-003 Mei-13 100,25
4 Sukuk Negara Ritel SR-003 Apr-13 101,1
5 Sukuk Negara Ritel SR-003 Mar-13 102,5
6 Sukuk Negara Ritel SR-003 Feb-13 101,55
7 Sukuk Negara Ritel SR-003 Jan-13 101,65
8 Sukuk Negara Ritel SR-003 Des-12 102,75
9 Sukuk Negara Ritel SR-003 Nop-12 101,75
10 Sukuk Negara Ritel SR-003 Okt-12 103
11 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sep-12 102,15
12 Sukuk Negara Ritel SR-003 Agust-12 101,25
13 Sukuk Negara Ritel SR-003 Jul-12 102
14 Sukuk Negara Ritel SR-003 Jun-12 103,3
15 Sukuk Negara Ritel SR-003 Mei-12 102,5
16 Sukuk Negara Ritel SR-003 Apr-12 104,75
17 Sukuk Negara Ritel SR-003 Mar-12 104,75
18 Sukuk Negara Ritel SR-003 Feb-12 105,75
19 Sukuk Negara Ritel SR-003 Jan-12 101,25
20 Sukuk Negara Ritel SR-003 Des-11 106,91
21 Sukuk Negara Ritel SR-003 Nop-11 103,4
22 Sukuk Negara Ritel SR-003 Okt-11 100,75
23 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sep-11 100
24 Sukuk Negara Ritel SR-003 Agust-11 104,5
25 Sukuk Negara Ritel SR-003 Jul-11 102,75
26 Sukuk Negara Ritel SR-003 Jun-11 102
27 Sukuk Negara Ritel SR-003 Mei-11 102,75
28 Sukuk Negara Ritel SR-003 Apr-11 103,5
29 Sukuk Negara Ritel SR-003 Mar-11 100,75
30 Sukuk Negara Ritel SR-003 Feb-11 100,5
Sumber : PT Indonesia Capital Market Electronic Library
Price * = Harga penutupan (Closing price) sukuk ritel pada bulan tersebut
IV
IV
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
SPREAD 30 -3,7777 3,5323 ,775967 1,7251416
INFLASI 30 -,32 1,03 ,3747 ,40599
BI RATE 30 ,0575 ,0675 ,061000 ,0044334
KURS_Rp_Dollar 30 8532,00 10073,39 9246,9643 456,37271
IGBX 30 106,71 115,10 110,1103 2,22311
Ln_X5 30 33,98 34,41 34,1933 ,12325
Ln_X6 30 32,59 33,19 32,7928 ,12714
BAGI HASIL 30 ,0334 ,0774 ,062187 ,0091395
Valid N (listwise) 30
V
V
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 30
Normal Parametersa,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 1,14915065
Most Extreme Differences Absolute ,140
Positive ,058
Negative -,140
Kolmogorov-Smirnov Z ,765
Asymp. Sig. (2-tailed) ,602
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
VI
VI
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 159,777 161,463 ,990 ,333
INFLASI ,144 ,692 ,034 ,208 ,837
BI RATE 308,182 132,580 ,792 2,324 ,030
KURS_Rp_Dollar ,004 ,002 1,053 2,538 ,019
IGBX ,118 ,158 ,152 ,749 ,462
DPK ,957 4,795 ,068 ,200 ,844
NAB_Reksa_Dana -7,846 3,752 -,578 -2,091 ,048
BAGI HASIL -49,584 46,641 -,263 -1,063 ,299
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 159,777 161,463 ,990 ,333
INFLASI ,144 ,692 ,034 ,208 ,837 ,760 1,316
BI RATE 308,182 132,580 ,792 2,324 ,030 ,174 5,756
KURS_Rp_Dollar ,004 ,002 1,053 2,538 ,019 ,117 8,533
IGBX ,118 ,158 ,152 ,749 ,462 ,489 2,044
Ln_X5 ,957 4,795 ,068 ,200 ,844 ,172 5,818
Ln_X6 -7,846 3,752 -,578 -2,091 ,048 ,264 3,791
BAGI HASIL -49,584 46,641 -,263 -1,063 ,299 ,330 3,027
VII
VII
Runs Test
Unstandardized Residual
Test Valuea ,07387
Cases < Test Value 15
Cases >= Test Value 15
Total Cases 30
Number of Runs 21
Z 1,672
Asymp. Sig. (2-tailed) ,094
a. Median
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 48,011 7 6,859 3,940 ,006a
Residual 38,296 22 1,741
Total 86,307 29
a. Predictors: (Constant), BAGI HASIL, INFLASI, BI RATE, IGBX, Ln_X6, Ln_X5, KURS_Rp_Dollar
b. Dependent Variable: SPREA
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,746a ,556 ,415 1,3193640 2,743
a. Predictors: (Constant), BAGI HASIL, INFLASI, BI RATE, IGBX, Ln_X6, Ln_X5, KURS_Rp_Dollar
b. Dependent Variable: SPREAD
VIII
VIII
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama : Riyan Kalingga
Tempat & Tgl. Lahir : Banjarnegara, 1 Juni 1992
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Alamat : Jalan Kalibening rt 02 rw 01, Kalibening, Banjarnegara
HP : 085747555002
E –mail : [email protected]
Status : Belum Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : 1.SDN 1 Kalibening (1998-2004)
2.SLTPN 1 Kalibening (2004-2007)
3.SMA Negeri 1 BAWANG, Banjarnegara (2007-2010)
4. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2010 - 2014)
PENGALAMAN ORGANISASI
1.PRAMUKA SMA 2008 - 2009 : Sebagai Ketua
2.OSIS SMA 2007 – 2010 : Sebagai Anggota
3.KMB (Keluarga Mahasiswa Banjarnegara) Yogyakarta 2011 - .. : Sebagai Anggota
4.ForSEI (Forum Studi Ekonomi Islam) 2012-... : Sebagai anggota
PENGALAMAN PELATIHAN DAN SEMINAR
1. PELATIHAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2011
2. PELATIHAN INTERPESONAL SKILL 2013
3. PELATIHAN APLIKASI PERBANKAN SYARIAH 2013
KETRAMPILAN
Komputer : MS Office (Word, Excell, Power point),Corel Draw, Photoshop.
Aplikasi Komputer : Fungsi Keuangan dengan Microsoft excel
MYOB
SPSS