Fahrul azhariIlmu Politik

2012130002

Negara Belum Hadir bagi Buruh

Bentuk opini yang digunakan adalah opini rakyat. Opini ini dibuat untuk mengkritik agenda Nawacita yang pernah dikampanyekan oleh Presiden Jokowidodo. Salah satu agenda Nawacita yang pernah dicanangkan adalah dengan mewujudkan kemandirian ekonomi, dengan program aksi yang akan membangun pemberdayaan buruh.

Pada saat melakukan kampanye pemilihan Presiden bebrapa waktu yang lalu, Jokowidodo mengusung Nawacita yang mencakup membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, sehingga jika terjadi ketidakadilan bagi buruh, tentunya negara tidak akan absen dalam menghapuskan segala bentuk penindasan dan ketidakadilan itu. Hal ini merupakan kabar yang membawa angin segar bagi para buruh jika Jokowidodo terpilih menjadi Presiden.

Ketika Jokowidodo benar-benar terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia yang ke tujuh. Dengan mengusung Nawacita, Presiden Jokowidodo belum juga mewujudkan apa yang telah ia janjikan. Rakyat Indonesia terutama yang berasal dari kaum buruh menagih apa yang telah dijanjikan pada saat kampanyenya itu. Nawacita belum juga terealisasi. Buruh tetap merasakan ketidakadilan, bahkan lebih buruk daripada periode-periode sebelumnya.

Diusia pemerintahan Jokowidodo yang baru berusia hampir satu tahun ini, mungkin harus diingatkan kembali wacana yang telah diusungnya.