f1 promkes

Upload: indra-rukmana

Post on 07-Jul-2018

229 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 F1 promkes

    1/38

    UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

    UPAYA PROMOSI KESEHATAN

    Nama : dr. Eric Wibisono

    Kode : F.1

    Ke ia!an : Pen"#$#%an R#ma% Se%a!

    &A& I

    PEN'AHU(UAN

    1.1 (a!ar &e$a)an Masa$a%

    Rumah adalah tempat untuk tumbuh dan berkembang, baik secara jasmani,

    rohani dan sosial. Definisi ini membawa banyak konsekuensi yakni bahwa selain

    kualitas rumah yang harus baik, diperlukan pula segala fasilitas yang dibutuhkan

    untuk tumbuh dan berkembang. Fasilitas itu misalnya fasilitas pendidikan, pasar atau

    toko, tempat kerja, fasilitas air bersih dan sanitasi.

    Berdasarkan Undang-Undang o. ! "ahun #$$% tentang &erumahan dan

    &ermukiman, disebutkan bahwa permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup

    diluar kawasan hutan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan

    yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat

    kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. Dan berdasarkan && o.

    '( tahun #$$$ tentang kawasan siap bangun dan lingkungan siap bangun berdiri

    sendiri, rumah layak huni adalah rumah yang memenuhi persyaratan kesehatan,

    keselamatan dan kenyamanan .

    1

  • 8/18/2019 F1 promkes

    2/38

    )enurut *ilas +%((' $/, rumah disebut layak bila memenuhi aspek sehat,

    aman, terjamin, dapat dicapai dan mampu dibayar, termasuk kebutuhan dasar, bebas

    diskriminasi dan kepastian kepemilikannya.

    Di dalam Undang-Undang nomor % tahun #$$% tentang kesehatan Bab #

    pasal # pengertian kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial

    yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial ekonomi0

    Rumah yang tidak memenuhi syarat kesehatan akan terkait erat dengan

    penyakit berbasis lingkungan. &enyakit-penyakit berbasis lingkungan masih

    merupakan penyebab utama kematian di 1ndonesia. Bahkan pada kelompok bayi dan

    balita, penyakit-penyakit berbasis lingkungan menyumbangkan lebih '(2 dari

    penyakit yang diderita oleh bayi dan balita. 3eadaan tersebut mengindikasikan masihrendahnya cakupan dan kualitas inter4ensi kesehatan lingkungan.

    3esehatan lingkungan merupakan suatu kondisi atau keadaan lingkungan

    yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan

    yang optimal pula. Ruang lingkup kesehatan lingkungan tersebut antara lain

    mencakup perumahan, pembuangan kotoran manusia +tinja/, penyediaan air bersih,

    pembuangan sampah, pembuangan air kotor +air limbah/, rumah hewan ternak

    +kandang/, dan sebagainya.

    )enurut 5tmaja +%((!/, pengetahuan masyarakat tentang rumah sehat masih

    sangat rendah sekali yaitu hanya !'2, selain itu tingkat pendidikan juga sangat

    berpengaruh terhadap pengetahuan tentang rumah sehat. &enelitian 5ntonius +%(#(/,

    menunjukan bahwa presentase responden yang memiliki pengetahuan baik tentang

    kepemilikan rumah sehat yaitu sebesar (,'2 dan kurang baik sebesar $,%2.

    )enurut penelitian okta4iani, fajar, dan purba +%(#(/, mengungkapkan bahwa

    pengetahuan seseorang berkaitan dengan tingkat pendidikan. Dengan tingkat

    pendidikan yang tinggi, maka pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya akancenderung lebih baik, dan hal ini akan mendorong seseorang untuk berprilaku lebih

    baik pula. )enurut 6ied 7ary +%((#/ dalam urjanah +%(##/, bahwa pendidikan

    turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami

    2

  • 8/18/2019 F1 promkes

    3/38

    pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya semakin tinggi pendidikan

    seseorang maka semakin baik pula pengetahuannya.

    Berdasarkan penelitian Riana +%(('/, menunjukan bahwa ',!2 yang

    mempunyai rumah sehat berstatus bekerja, 88,%2 rumah sehat dimiliki oleh

    responden yang mempunyai pengetahuan baik dan 9(,$2 yang mempunyai rumah

    sehat terdapat pada responden yang berpendidikan kategori sedang. 7al ini sejalan

    dengan &enelitian :ubis +%((%/, bahwa tingkat pendidikan menunjukan tingkat

    bermakna terhadap kepemilikan rumah sehat. Bila pendidikan rendah maka

    pengetahuan cara hidup sehat belum dipahami dengan baik. )enurut otoatmodjo

    +%(( / dalam urjanah +%(##/, mengungkapkan bahwa pekerjaan mempunyai

    pengaruh pada pengetahuan seseorang, orang yang menekuni suatu bidang pekerjaanakan memiliki pengetahuan mengenai segala sesuatu yang dikerjakannya.

    Berdasarkan &rofil 3esehatan 1ndonesia tahun %(#%, diketahui bahwa

    pencapaian rumah sehat di 1ndonesia yaitu sebesar ', $2, lebih rendah jika

    dibandingkan dengan target nasional yang ditetapkan yaitu sebesar '(2. +Depkes R1,

    %(#%/. Berdasarkan &rofil 3esehatan 1ndonesia "ahun %(#%, dilihat dari sarana

    sanitasi, cakupan tempat buang air besar sendiri yaitu sebesar 9,%(2, tempat buang

    air besar bersama yaitu sebesar # , 82, tempat buang air besar umum yaitu sebesar

    , 92 dan tidak ada fasilitas tempat buang air besar yaitu sebesar #8,8'2. ;akupan

    sarana sanitasi layak sebesar 9 ,%!2, lebih rendah dari target Renstra "ahun %(#%

    sebesar $2. 3eadaan ini memberikan gambaran bahwa secara keseluruhan cakupan

    rumah sehat di 1ndonesia masih rendah, sehingga berdampak terhadap kesehatan

    masyarakat. +Depkes R1, %(#%/.

    1.* T#+#an dan Tar e! Ke ia!an

    "ujuan 3egiatan"ujuan dari diadakan penyuluhan tentang rumah sehat adalah adanya

    perubahan perilaku dari masyarakat rambipuji terhadap kesehatan terutama dalam

    rumah dan memperkecil peluang terkena penyakit setelah mengetahui kriteria rumah

    yang sehat itu bagaimana.

    3

  • 8/18/2019 F1 promkes

    4/38

    "arget 3egiatan

    1bu-ibu posyandu Bougen4ille % Dusun

  • 8/18/2019 F1 promkes

    5/38

    &A& II

    PEREN,ANAAN 'AN PEMI(IHAN INTER-ENSI

    *.1 &en!#) Ke ia!an

    3egiatan &enyuluhan akan ditujukan kepada ibu-ibu posyandu Bougen4ille %

    Dusun ric 6ibisono, dokter internship &uskesmas

    Rambipuji, =ember &eriode # Februari - #9 =uni %(#9.

    *. Wa)!# dan Tem/a! Pe$a)sanaan

    7ari *enin, % )aret %(#9

    "empat &osyandu Bougen4ille % Dusun

  • 8/18/2019 F1 promkes

    6/38

    &A& III

    PE(AKSANAAN INTER-ENSI

    &enyuluhan mengenai Rumah *ehat telah selesai diadakan di posyandu

    Bougen4ille % Dusun

  • 8/18/2019 F1 promkes

    7/38

    &A& I-

    'OKUMENTASI

    7

  • 8/18/2019 F1 promkes

    8/38

    UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

    UPAYA KESEHATAN (IN3KUN3AN

    Nama : dr. Eric Wibisono

    Kode : F.*

    Ke ia!an : Pen"#$#%an Ten!an 4amban Se%a!

    &A& I

    PEN'AHU(UAN

    1.1 (a!ar &e$a)an Masa$a%

    =amban merupakan fasilitas pembuangan tinja yang efektif untuk memutuskan

    mata rantai penularan penyakit. &enggunaan jamban tidak hanya nyaman melainkan

    juga turut melindungi dan meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat. Dengan

    bertambahnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan area pemukiman yang

    ada, masalah mengenai pembuangan kotoran manusia menjadi meningkat, dilihat dari

    segi kesehatan masyarakat, masalah pembuangan kotoran manusia merupakan

    masalah pokok untuk sedini mungkin diatasi.

    Di 1ndonesia prosentase keluarga yang menggunakan jamban yang memenuhi

    syarat baru sekitar (2 dan yang yang lainnya tidak menggunakan jamban dan lebih

    suka buang air besar +B5B/ di sungai dan tempat-tempat lainya +Riskesdas, %((8/.

    *ementara di =awa "imur penduduk yang mempunyai jamban sebesar $,(!2 +&rofil

    =atim, %(#(/.

    8

  • 8/18/2019 F1 promkes

    9/38

    =amban merupakan sanitasi dasar penting yang harus dimiliki setiap

    masyarakat. *ebenarnya, masyarakat sadar dan mengerti arti pentingnya mempunyai

    jamban sendiri di rumah. 5lasan utama yang selalu diungkapkan masyarakat

    mengapa sampai saat ini belum memiliki jamban keluarga adalah tidak atau belum

    mempunyai uang, melihat faktor kenyataan tersebut, sebenarnya tidak adanya jamban

    di setiap rumah tangga bukan semata faktor ekonomi, tetapi lebih kepada adanya

    kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat +&7B*/. =amban pun tidak

    harus mewah dengan biaya yang mahal.

    *alah satu jenis jamban yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat

    adalah jamban leher angsa. =amban leher angsa seringkali kita temukan di

    pemukiman penduduk, tempat-tempat umum, sekolah, dan lain-lain. amun,

    terkadang kita juga menjumpai jamban dari jenis lain semisal cubluk +pit pri4y/ atau

    o4erhug laterine, terutama di tempat pinggiran aliran sungai atau di sekitar empang.

    =amban sehat menurut otoatmojo +%((8/ adalah sebagai berikut tidak

    mengotori permukaan tanah di sekelilingnya, tidak mengotori air permukaan tanah

    disekitarnya, tidak mengotori air tanah disekitarnya, tidak terjangkau oleh serangga,

    tidak menimbulkan bau, mudah di gunakan dan di pelihara, sederhana desainnya dan

    murah. Umumnya masyarakat pedesaan menggunakan jamban langsung dan

    permukaan tanah sebagai tempat pembuangan tinja dan hal ini disebabkan karena

    faktor pendidikan yang masih rendah pada masyarakat desa. Faktor pendidikan yang

    rendah tentunya akan mempengaruhi faktor pengetahuan, dengan pendidikan rendah

    maka faktor pengetahuan juga akan ikut rendah. *elain itu penyebabnya adalah faktor

    ekonomi yang kurang pada masyarakat tersebut, jamban leher angsa memerlukan

    biaya yang mahal untuk membuatnya.

    Dari berbagai masalah yang terjadi langkah awal yang dilakukan yaitu dengan

    meningkatkan pengetahuan masyarakat yaitu dengan cara bekerja sama dengan pihak

    kesehatan terkait terutama kader-kader kesehatan untuk memberikan pengarahan

    terhadap masyarakat luas tentang pentingnya memelihara kesehatan terutama B5B di

    9

  • 8/18/2019 F1 promkes

    10/38

    jamban yang sehat. *elain itu harus sering diadakannya penyuluhan kesehatan tentang

    B5B yang baik dan benar dan juga cara pembuatan dan perawatan jamban yang baik

    dan benar kepada masyarakat. =ika masyarakat mengeluhkan pembuatan jamban leher

    angsa memerlukan biaya yang mahal, maka kita sarankan membuat jamban cemplung

    tetapi sehat sesuai dari kriteria jamban sehat yang telah disebutkan.

    Dengan pendekatan seperti ini diharapkan masyarakat sendiri akan bergerak

    dan ada kesadaran yang tumbuh di masyarakat yang pada akhirnya bisa

    menumbuhkan upaya hidup yang lebih sehat.

    *.* T#+#an dan Tar e! Ke ia!an

    T#+#an Ke ia!an :

    "ujuan dari diadakan penyuluhan tentang jamban sehat kepada warga

    disekitar posyandu Bougen4ille !!, 3leurahan Rambigundam, 3ecamatan Rambipuji

    =ember ini adalah memberikan pengetahuan dan memoti4asi masyarakat untuk dapat

    membuat jamban sehat atas kesadaran diri sendiri sehingga masyarakat dapat

    berperilaku hidup bersih dan sehat.

    Tar e! Ke ia!an :

    &eningkatan &engetahuan masyarakat sekitar posyandu Bougen4ille !!

    3elurahan Rambigundam, 3ecamatan Rambipuji tentang jamban sehat sehingga para

    warga dapat menerapkan pembuatan jamban yang sehat dan merubah perilaku buang

    air besar di sungai menjadi buang air besar di jamban.

    &A& II

    10

  • 8/18/2019 F1 promkes

    11/38

    PEREN,ANAAN 'AN PEMI(IHAN INTER-ENSI

    *.1 &en!#) Ke ia!an

    3egiatan &enyuluhan akan ditujukan kepada ibu-ibu posyandu Bougen4ille !!

    3elurahan Rambigundam, 3ecamatan Rambipuji, 3abupaten =ember. &ada

    penyuluhan ini menggunakan gambar peraga sebagai media informasi kepada peserta

    penyuluhan. Dimana para peserta akan dijelaskan mengenai kriteria jamban sehat,

    manfaat dari jamban sehat, alternatif-alternatif dari pembuatan jamban sehat, dan juga

    kriteria jamban sehat itu sendiri.

    *.* Nara S#mber ara sumber adalah dr. >ric 6ibisono, dokter internship &uskesmas

    Rambipuji, =ember &eriode # Februari - #9 =uni %(#9.

    *. Wa)!# dan Tem/a! Pe$a)sanaan

    7ari Rabu, ! )aret %(#9

    "empat &osyandu Bougen4ille !! 3elurahan Rambigundam,

    3ecamatan Rambipuji, 3abupaten =ember

    *.0 Sasaran Pen"#$#%an

    1bu-ibu posyandu yang produktif yang berkunjung di posyandu Bougen4ille

    !! 3elurahan Rambigundam, 3ecamatan Rambipuji, 3abupaten =ember.

    *. Media "an 'i #na)an

    )edia yang digunakan adalah gambar peraga.

    *.2 Me!ode "an 'i #na)an

    )etode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab.

    &A& III

    11

  • 8/18/2019 F1 promkes

    12/38

    PE(AKSANAAN INTER-ENSI

    &enyuluhan mengenai =amban *ehat telah selesai diadakan di posyandu

    Bougen4ille !!, kelurahan Rambigundam, pada hari Rabu (! )aret %(#9. &eserta

    dalam penyuluhan ini berjumlah %% orang. 5cara di mulai pukul ($. ( 61B dan

    berlangsung ( menit. 3egiatan tersebut terdiri atas penyuluhan dan sesi tanya jawab.

    *ebelumnya dimulai penyuluhan nara sumber sempat bertanya sedikit mengenai

    jamban yang dipakai di rumah-rumah penduduk dan hampir mendapatkan jawaban

    $'2 tidak mempunyai jamban dan masih buang air besar di sungai sehingga air yang

    biasanya untuk mandi, cuci baju, cuci piring masih menjadi satu dengan tempat

    mereka buang air besar dan selalu mengeluh biaya yang mahal dalam pembuatan jamban leher angsa.

    )etode yang digunakan selama proses penyuluhan berlangsung adalah

    metode ceramah yang disampaikan secara santai tetapi serius dan menggunakan

    bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta. ;eramah disampaikan dengan

    menggunakan media gambar peraga dan tidak terdapat kendala selama penyampaian

    materi. Didalam proses penyuluhan tersebut peserta ibu-ibu posyandu juga aktif

    bertanya dan sangat memperhatikan dari pemyampaian materi nara sumber.

    *etelah penyampaian materi selesai dan menjawab sesi tanya jawab terdapat

    beberapa pertanyaan dari peserta mengenai manfaat jamban sehat terhadap diare dan

    tipes yang sering terjadi pada anak-anak warga, apakah kriteria jamban sehat harus

    terpenuhi semua, pembuatan jamban leher angsa yang sangat dianjurkan itu mahal,

    apakah ada alternati4e pembuatan jamban sehat selain leher angsa. &roses penyuluhan

    berjalan cukup lancar. Dengan penyuluhan ini maka peserta dapat mengetahui jamban

    yang sehat itu seperti apa, manfaat baik dari segi kesehatan ataupun bukan dari segi

    kesehatan. =amban sehat sangat penting terhadap kesehatan keluarga mereka sendirisehingga diharapkan masyarakat dapat segera bertindak atau membuat jamban sehat

    atas dasar kemauan dan kesadaran diri terhadap pentingnya kesehatan

    . &A& I-

    12

  • 8/18/2019 F1 promkes

    13/38

    'OKUMENTASI

    UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

    13

  • 8/18/2019 F1 promkes

    14/38

    UPAYA KESEHATAN I&U 'AN ANAK

    Nama : dr. Eric Wibisono

    Kode : F.

    Ke ia!an : Pen"#$#%an Ke%ami$an Resi)o Tin i

    &A& I

    PEN'AHU(UAN

    1.1 (a!ar &e$a)an Masa$a%

    3ehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi sampai lahirnya janin.

    :amanya hamil normal adalah %'( hari +!( minggu atau $ bulan 8 hari/ dihitung dari

    hari pertama haid terakhir. 3ehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti

    proses patologis yang mengancam keadaan ibu dan janin. "enaga kesehatan harus

    dapat mengenal perubahan yang mungkin terjadi sehingga kelainan yang ada dapatdikenal lebih dini. )isalnya perubahan yang terjadi adalah edema tungkai bawah

    pada trimester terakhir dapat merupakan fisiologis. amun bila disertai edema

    ditubuh bagian atas seperti muka dan lengan terutama bila diikuti peningkatan

    tekanan darah dicurigai adanya pre eklamsi. &erdarahan pada trimester pertama dapat

    merupakan fisiologis dengan adanya tanda Hartman yaitu akibat proses nidasi

    blastosis ke endometrium yang menyebabkan permukaan perdarahan berlangsung

    sebentar, sedikit dan tidak membahayakan kehamilan tetapi dapat merupakan hal

    patologis yaitu abortus, kehamilan ektopik atau mola hidatidosa.

    ?rganisasi 3esehatan Dunia +67?/ memperkirakan di seluruh dunia lebih

    dari 9'9.((( ibu meninggal tiap tahun saat hamil atau bersalin.

    14

  • 8/18/2019 F1 promkes

    15/38

    5ngka kematian ibu +531/ merupakan salah satu indikator status kesehatan

    masyarakat. Dewasa ini 531 di 1ndonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara

    5*>5 lainnya. )enurut data *ur4ei Demografi 3esehatan 1ndonesia +*D31/ %((8,

    531 %%' per #((.((( kelahiran hidup, 53B ! per #.((( kelahiran hidup.

    &enduduk 1ndonesia pada tahun %((8 adalah %%9. !%.((( jiwa dengan ;BR

    #$,# maka terdapat !.%'8.#$' bayi lahir hidup. Dengan 531 %%'@#((.((( 37 berarti

    ada $.88! ibu meninggal per tahun atau # ibu meninggal tiap jam oleh sebab yang

    berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas Berdasarkan kesepakatan global

    +)ilenium De4elopment klampsia +%!2/, dan infeksi +##2/. &enyebab tidak langsung

    kematian ibu antara lain 3urang >nergi 3ronis @ 3>3 pada kehamilan + 82/, dan

    anemia pada kehamilan +!(2/. 3ejadian anemia pada ibu hamil akan meningkatkan

    resiko terjadinya kematian ibu dibandingkan dengan ibu yang tidak anemia.

    *edangkan berdasarkan laporan rutin &6* tahun %((8, penyebab langsung kematian

    ibu adalah perdarahan + (2/, eklampsia +%(2/, infeksi +82/, dan lain-lain+ 2/.

    Disamping itu kematian ibu disebabkan oleh penyebab tidak langsung yaitu

    "erlambat dan ! "erlalu. "iga faktor dimaksud terlambat yaitu "erlambat mengambil

    keputusan, "erlambat ke tempat rujukan dan "erlambat mendapatkan pelayanan di

    tempat rujukan.

    >mpat terlalu adalah "erlalu muda melahirkan. "erlalu tua untuk melahirkan,"erlalu banyak anak dan "erlalu dekat jarak kelahiran. 7al tersebut dilatar belakangi

    oleh rendahnya tingkat pendidikan, sosial ekonomi, kedudukan dan peran perempuan,

    faktor budaya serta faktor transportasi.

    15

  • 8/18/2019 F1 promkes

    16/38

    3ehamilan risiko adalah kehamilan patologi yang dapat mempengaruhi

    keadaan ibu dan janin. Dengan demikian, untuk menghadapi kehamilan risiko harus

    diambil sikap proaktif, berencana dengan upaya promotif dan pre4entif sampai

    dengan waktunya harus diambil sikap tegas dan cepat untuk dapat menyelamatkan

    ibu dan bayinya. &enyebab dari kejadian kehamilan risiko pada ibu hamil adalah

    karena kurangnya pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi, rendahnya status

    sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah. Dengan adanya pengetahuan ibu tentang

    tujuan atau manfaat pemeriksaan kehamilan dapat memoti4asinya untuk

    memeriksakan kehamilan secara rutin. &engetahuan tentang cara pemeliharaan

    kesehatan dan hidup sehat meliputi jenis makanan bergiAi, menjaga kebersihan diri,

    serta pentingnya istirahat cukup sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi dantetap mempertahankan derajat kesehatan yang sudah ada. *elain itu, ibu dapat

    meningkatkan pengetahuan tentang tanda kehamilan risiko baik melalui tenaga

    kesehatan terutama bidan, petugas &osyandu, media massa +tele4isi, koran, dll/,

    sehingga dapat mengenal risiko kehamilan dan mengunjugi bidan atau dokter sedini

    mungkin untuk mendapatkan asuhan antenatal.

    Upaya untuk mempercepat penurunan 531 telah dimulai sejak akhir tahun

    #$'(-an melalui program Safe Motherhood Intiative yang mendapat perhatian besar

    dan dukungan dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri. &ada akhir tahun

    #$$(-an secara konseptual telah diperkenalkan lagi upaya untuk menajamkan strategi

    dan inter4ensi dalam menurunkan 5ngka 3ematian 1bu melalui Making Pregnancy

    Safer (MPS) yang di rencanakan oleh pemerintah pada tahun %(((. *ejak tahun #$'9

    pemerintah merancang Child Survival (CS) untuk penurunan 53B. 3edua strategi

    tersebut diatas telah sejalan dengan &3>* tahun %((!.

    Berdasarkan latar belakang diatas maka nara sumber tertarik untuk melakukan

    penyuluhan mengenai 3ehamilan Resiko "inggi0

    16

  • 8/18/2019 F1 promkes

    17/38

    *.* T#+#an dan Tar e! Ke ia!an

    T#+#an Ke ia!an :

    "ujuan dari diadakan penyuluhan tentang kehamilan resiko tinggi kepada parakader-kader posyandu, kepala-kepala desa dan anggota ibu-ibu &33 3ecamatan

    Rambipuji =ember ini adalah memberikan gambaran pengetahuan ibu hamil dengan

    kehamilan yang beresiko dan memacu para kader ataupun kepala C kepala desa agar

    lebih aktif untuk memberikan penyampaian kepada masyarakat di tempatnya untuk

    lebih berhati-hati dan mawas terhadap kehamilan yang beresiko, dan juga dapat

    meningkatkan hubungan kerjasama yang baik antara petugas desa dan puskesmas

    Rambipuji.

    Tar e! Ke ia!an :

    &eningkatan &engetahuan masyarakat 3ecamatan Rambipuji tentang

    kehamilan resiko tinggi sehingga para warga dapat mawas dan peduli terhadap ibu

    hamil yang mempunyai resiko baik tinggi ataupun sangat tinggi dan juga membeuat

    para petugas kesehatan terutama bidan desa untuk siaga dan sigap dalam penanganan

    dan ketepatan dalam merujuk pasien dengan kehamilan beresiko.

    &A& II

    PEREN,ANAAN 'AN PEMI(IHAN INTER-ENSI

    17

  • 8/18/2019 F1 promkes

    18/38

    *.1 &en!#) Ke ia!an

    3egiatan &enyuluhan akan ditujukan kepada kader-kader posyandu, kepala-

    kepala desa dan anggota ibu-ibu &33 3ecamatan Rambipuji, 3abupaten =ember.

    &ada penyuluhan ini menggunakan presentasi power point sebagai media informasi

    kepada peserta penyuluhan. Dimana para peserta akan dijelaskan mengenai

    pengertian kehamilan beresiko, macam dari kehamilan beresiko tinggi, deteksi dini

    dengan skor &oedji Rochjati, cara merujuk dan pelaporan ibu dengan kehamilan

    beresiko tinggi.

    *.* Nara S#mber

    ara sumber adalah dr. >ric 6ibisono, dokter internship &uskesmasRambipuji, =ember &eriode # Februari - #9 =uni %(#9.

    *. Wa)!# dan Tem/a! Pe$a)sanaan

    7ari Rabu, ## )aret %(#9

    "empat 3antor 3ecataman Rambipuji,

    3ecamatan Rambipuji, 3abupaten =ember

    *.0 Sasaran Pen"#$#%an

    &ara kader posyandu, kepala-kepala desa dan ibu-ibu &33 3ecamatan

    Rambipuji, 3abupaten =ember.

    *. Media "an 'i #na)an

    )edia yang digunakan adalah presentasi power point .

    *.2 Me!ode "an 'i #na)an)etode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab.

    &A& III

    PE(AKSANAAN INTER-ENSI

    18

  • 8/18/2019 F1 promkes

    19/38

    &enyuluhan mengenai kehamilan resiko tinggi telah selesai diadakan di kantor

    kecamatan Rambipuji pada hari Rabu ## )aret %(#9. &eserta dalam penyuluhan ini

    berjumlah 9( orang. 5cara di mulai pukul ($.(( 61B dan berlangsung 8( menit.

    3egiatan tersebut terdiri atas penyuluhan dan sesi tanya jawab. &enyuluhan ini

    didasarkan permintaan ibu-ibu &33 dimana banyak kasus kehamilan resiko tinggi di

    kecamatan Rambipuji dan terdapat kasus kehamilan ibu beresiko yang meninggal

    akibat klamsia .

    )etode yang digunakan selama proses penyuluhan berlangsung adalah

    metode ceramah yang disampaikan secara santai tetapi serius dan menggunakan

    bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta. ;eramah disampaikan dengan

    menggunakan media presentasi power point dan tidak terdapat kendala selama penyampaian materi. Didalam proses penyuluhan tersebut peserta juga aktif bertanya

    dan sangat memperhatikan dari pemyampaian materi nara sumber.

    *etelah penyampaian materi selesai dan menjawab sesi tanya jawab terdapat

    beberapa pertanyaan dari peserta mengenai bahaya menikah terlalu muda, penjelasan

    ulang mengenai skor &oedji Rochjati, pemijatan setelah kelahiran anak apakah bleh

    dan berbahaya atau tidak, pemakaian kb apakah ada hubungan antara hamil beresiko,

    resiko dari tekanan darah tinggi pada ibu hamil. &roses penyuluhan berjalan cukup

    lancar. Dengan penyuluhan ini maka peserta dapat mengetahui kehamilan yang

    beresiko, cara deteksi dini dan tanggap dalam penanganan dan merujuk pasien ibu

    hamil dengan beresiko dan memberikan hubungan baik antara petugas desa dan

    tenaga kesehatan setempat sehingga dapat saling membantu dalam pemantauan dan

    penanganan ibu-ibu hamil yang beresiko.

    &A& I-

    'OKUMENTASI

    19

  • 8/18/2019 F1 promkes

    20/38

    UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

    UPAYA PENIN3KATAN KUA(ITAS 3I5I

    20

  • 8/18/2019 F1 promkes

    21/38

    Nama : dr. Eric Wibisono

    Kode : F.0

    Ke ia!an : Pen"#$#%an 3i6i r#) Pada Ana)

    &A& I

    PEN'AHU(UAN

    1.1 (a!ar &e$a)an Masa$a%

    )asalah giAi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun

    penanggulangan tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan

    kesehatan saja. )asalah giAi meskipun sering berkaitan dengan masalah kekurangan

    pangan, pemecahannya tidak selalu berupa peningkatan produksi dan pengadaan

    pangan. &ada kasus tertentu, seperti dalam keadaan krisis + bencana, kekeringan,

    perang, kekaucauan sosial, krisis ekonomi /. )asalah giAi muncul akibat masalah

    ketahanan pangan ditingkat rumah tangga, yaitu kemamapuan rumah tangga atau

    keluarga memperoleh makanan untuk semua anggotanya.

    Dengan dukungan Uni >ropa, U 1;>F akan bekerja sama dengan pemerintah

    dan mitra lainnya di 1ndonesia untuk berusaha menolong sekitar ,' juta anak dan

    '(( ribu ibu hamil menyelesaikan persoalan tersebut +U 1;>F, %(##/.

    Data dari )D

  • 8/18/2019 F1 promkes

    22/38

  • 8/18/2019 F1 promkes

    23/38

    melalui Rumah *akit, &usat 3esehatan )asyarakat +&uskesmas/, &uskemas

    pembantu, dan &oliklinik Desa +&olindes/

    &erawatan pada fase tindak lanjut sangatlah penting, karena balita giAi buruk tidak

    lagi mendapat pengawasan yang ketat dari petugas kesehatan, melainkan oleh ibu dan

    anggota keluarga lainnya. *etelah pasien giAi buruk pulang ke rumah, perlu dilakukan

    perawatan fase tindak lanjut di &osyandu atau &os &emulihan

  • 8/18/2019 F1 promkes

    24/38

    *.1 &en!#) Ke ia!an

    3egiatan &enyuluhan akan ditujukan kepada ibu-ibu posyandu Bougen4ille %!

    Dusun Bedadung 3ulon,3elurahan 3aliwining, 3ecamatan Rambipuji, 3abupaten

    =ember. &ada penyuluhan ini menggunakan gambar peraga sebagai media informasi

    kepada peserta penyuluhan. Dimana para peserta akan dijelaskan mengenai kriteria

    dari anak yang menderita giAi buruk, deteksi dini giAi buruk pada anak, cara

    pencegahan terhadap giAi buruk, dan juga penyakit yang sering menyertai giAi buruk.

    *.* Nara S#mber

    ara sumber adalah dr. >ric 6ibisono, dokter internship &uskesmasRambipuji, =ember &eriode # Februari - #9 =uni %(#9.

    *. Wa)!# dan Tem/a! Pe$a)sanaan

    7ari *enin, $ )aret %(#9

    "empat &osyandu Bougen4ille %! Dusun Bedadung 3ulon 3elurahan

    3aliwining, 3ecamatan Rambipuji, 3abupaten =ember

    *.0 Sasaran Pen"#$#%an

    1bu-ibu posyandu yang produktif yang berkunjung di posyandu Bougen4ille

    %! Dusun Bedadung 3ulon, 3elurahan 3aliwining, 3ecamatan Rambipuji,

    3abupaten =ember.

    *. Media "an 'i #na)an

    )edia yang digunakan adalah gambar peraga.

    *.2 Me!ode "an 'i #na)an

    )etode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab.

    &A& III

    PE(AKSANAAN INTER-ENSI

    24

  • 8/18/2019 F1 promkes

    25/38

    &enyuluhan mengenai

  • 8/18/2019 F1 promkes

    26/38

    UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

    26

  • 8/18/2019 F1 promkes

    27/38

    UPAYA PEN,E3AHAN 'AN PEM&ERANTASAN PENYAKIT

    MENU(AR

    Nama : dr. Eric Wibisono

    Kode : F.

    Ke ia!an : Pen"#$#%an ,am/a)

    &A& I

    PEN'AHU(UAN

    1.1 (a!ar &e$a)an Masa$a%

    ;ampak (Mor&ili) merupakan salah satu penyakit infeksi yang sangat menular

    yang disebabkan oleh parami ovirus yang menyerang anak-anak bahkan juga orang

    dewasa.*eseorang yang terkena penyakit ini ditandai dengan demam tinggi, terjadi

    peradangan pada mata +mata merah/, serta timbul bercak kemerahan pada

    kulit.&enyakit ini dapat menular melalui percikan ludah dari mulut, hidung, maupun

    dari tenggorokan penderita.3elompok yang paling rentan untuk terkena penyakit ini

    adalah bayi dan anak-anak yang belum pernah mendapatkan imunisasi

    ;ampak.&enyakit ini juga merupakan salah satu penyebab utama tingginya angka

    kesakitan dan angka kematian pada bayi dan anak-anak.

    irus ;ampak dapat menekan imunitas atau daya tahan tubuh pada anakanak.

    Umumnya &enyakit ;ampak akan muncul dengan gejala demam, batuk, lelah, hidung berair, mata merah, dan muncul ruam beberapa hari kemudian. Ruam akan muncul

    mulai dari wajah dan selanjutnya menyebar ke seluruh tubuh dan berlanjut selama !-8

    hari. 3ondisi ini akan menjadi lebih parah jika disertai dengan komplikasi,

    diantaranya adalah diare, &ronchopneumonia , malnutrisi, enchepalitis , dan otitis

    27

  • 8/18/2019 F1 promkes

    28/38

    media. =ika komplikasi ini tidak ditangani dengan cepat, maka dapat berujung kepada

    kematian.

    Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit ;ampak yang dewasa ini

    yang dianggap paling efektif adalah dengan cara imuniasasi, dengan tujuan

    menurunkan angka kesakitan dan angka kematian akibat penyakit ;ampak.

    &emberian 4aksin ;ampak dapat memberikan kekebalan terhadap penyakit

    ;ampak.&rogram imunisasi ;ampak di 1ndonesia dimulai pada tahun #$'%,

    kemudian pada tahun #$$# berhasil dicapai status imunisasi dasar lengkap atau

    "nivesal Child Imuni ation +U;1/ secara nasional. *ejak tahun %((( imunisasi

    ;ampak kesempatan kedua diberikan kepada anak sekolah kelas 1- 1 secara bertahap

    yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian imunisasi ;ampak kepada anak sekolah dasar kelas 1 *D +B15*/.

    &enyakit campak merupakan salah satu penyebab kematian pada anak- anak

    di seluruh dunia yang meningkat sepanjang tahun. &ada tahun %((9 terdapat !9.(((

    kematian di dunia akibat penyakit ;ampak dan sekitar ##.((( kematian terjadi pada

    anak - anak usia dibawah lima tahun. &ada tahun %(( terdapat %!%.((( kematian

    karena campak atau %8 kematian terjadi setiap jamnya. )enurut laporan 'orld

    Health *rgani ation +67?/ tahun %((' kematian ;ampak yang meliputi seluruh

    dunia pada tahun %((8 adalah #$8.((( dengan inter4al #!#.((( hingga % 8.(((

    kematian dimana #88.((( kematian terjadi pada anak- anak usia dibawah lima tahun.

    :ebih dari $92 kematian ;ampak terjadi di negara - negara berpenghasilan rendah

    dengan infrastruktur kesehatan lemah.

    1ndonesia termasuk negara berkembang yang insiden kasus campaknya cukup

    tinggi.&ada tahun %((', angka absolut ;ampak di 1ndonesia adalah #9. $ kasus.

    Data dari profil kesehatan Republik 1ndonesia pada tahun %(#( dilaporkan Incidence

    +ate +1R/ penyakit ;ampak di 1ndonesia sebesar (,8 per #(.((( penduduk,sedangkan Case %atality +ate +;FR/ pada 3:B campak pada tahun %(#( adalah

    (,% .

    )enurut segitiga epidemiologi, suatu penyakit akan timbul karena

    dipengaruhi oleh faktor yaitu host , agent , dan environment Faktor host merupakan

    28

  • 8/18/2019 F1 promkes

    29/38

    faktor yang terdapat di dalam diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya

    penyakit dan perjalanan penyakit, seperti jenis kelamin, umur, status imunisasi, dan

    status giAi. Faktor agent adalah suatu substansi yang keberadaannya mempengaruhi

    perjalanan penyakit.*edangkan faktor environment adalah semua kondisi dan

    pengaruh luar yang mempengaruhi perkembangan organisme seperti lingkungan fisik

    dan lingkungan biologis.;ampak merupakan salah satu penyakit yang dapat timbul

    akibat dari interaksi faktor tersebut. &ara ahli melaporkan beberapa faktor risiko

    yang dapat mempengaruhi kejadian penyakit ;ampak diantaranya adalah status giAi,

    status imunisasi, kondisi lingkungan,serta keadaan sosial ekonomi keluarga.

    Berdasarkan data dan pernyataan yang telah diurai maka nara sumber

    mengambil tema penyuluhan mengenai campak dengan diharapkan dapat membantumencegah penularan dan membuat tidak adanya angka kejadian campak di kecamatan

    Rambipuji.

    1.* T#+#an dan Tar e! Ke ia!an

    "ujuan 3egiatan

    "ujuan dari diadakan penyuluhan tentang campak adalah memberi

    pengetahuan mengenai campak dengan diharapkan adanya pengertian dan tingkat

    kesadaran dari masyarakat rambipuji terhadap kesehatan terutama dalam deteksi

    awal, penanganan dan pencegahan terjadinya penyakit campak pada anak-anak

    sehingga memperkecil peluang terjadinya penularan dan kematian pada anak-anak

    akibat campak.

    "arget 3egiatan

    *iswa-siswi *)& # Rambipuji, 3ecamatan Rambipuji, 3abupaten =ember.

    &A& II

    29

  • 8/18/2019 F1 promkes

    30/38

    PEREN,ANAAN 'AN PEMI(IHAN INTER-ENSI

    *.1 &en!#) Ke ia!an

    3egiatan &enyuluhan akan ditujukan kepada siswa-siswi *)& # Rambipuji,

    3ecamatan Rambipuji, 3abupaten =ember. &ada penyuluhan ini menggunakan

    gambar peraga sebagai media informasi kepada peserta penyuluhan. Dimana para

    peserta akan dijelaskan mengenai arti dari penyakit campak, gejala dan tanda dari

    sakit campak pada anak, cara pencegahan penularan, dan bahaya dari penyakit

    campak.

    *.* Nara S#mber ara sumber adalah dr. >ric 6ibisono, dokter internship &uskesmas

    Rambipuji, =ember &eriode # Februari - #9 =uni %(#9.

    *. Wa)!# dan Tem/a! Pe$a)sanaan

    7ari *enin, # 5pril %(#9

    "empat *ekolah *)& # Rambipuji,

    3ecamatan Rambipuji, 3abupaten =ember

    *.0 Sasaran Pen"#$#%an

    *iswa-siswi *)& # Rambipuji , 3ecamatan Rambipuji, 3abupaten =ember.

    *. Media "an 'i #na)an

    )edia yang digunakan adalah gambar peraga.

    *.2 Me!ode "an 'i #na)an)etode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab.

    &A& III

    30

  • 8/18/2019 F1 promkes

    31/38

    PE(AKSANAAN INTER-ENSI

    &enyuluhan mengenai penyakit campak telah selesai diadakan di *)& #

    Rambipuji, 3ecamatan Rambipuji, pada hari *enin # 5pril %(#9. &eserta dalam

    penyuluhan ini berjumlah orang. 5cara di mulai pukul ($. ( 61B dan

    berlangsung ( menit. 3egiatan tersebut terdiri atas penyuluhan dan sesi tanya jawab.

    )etode yang digunakan selama proses penyuluhan berlangsung adalah

    metode ceramah yang disampaikan secara santai tetapi serius dan menggunakan

    bahasa yang mudah dimengerti oleh peserta. ;eramah disampaikan dengan

    menggunakan media gambar peraga dan tidak terdapat kendala selama penyampaian

    materi. Didalam proses penyuluhan tersebut peserta siswa-siswi juga aktif bertanyadan sangat memperhatikan dari pemyampaian materi nara sumber.

    *etelah penyampaian materi selesai dan menjawab sesi tanya jawab terdapat

    beberapa pertanyaan dari peserta mengenai cara pencegahan terhadap penyakit

    campak, pada saat terkena campak apa boleh mandi, cara penularan campak,

    makanan apa yang diperbolehkan saat menderita sakt campak. &roses penyuluhan

    berjalan cukup lancar. Dengan penyuluhan ini maka peserta dapat mengetahui

    penyakit campak baik dari tanda dan gejala, pencegahan, penanganan dan bahaya

    daripenyakit campak.

    &A& I-

    31

  • 8/18/2019 F1 promkes

    32/38

    'OKUMENTASI

    UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

    32

  • 8/18/2019 F1 promkes

    33/38

    UPAYA PEN3O&ATAN 'ASAR

    Nama : dr. Eric Wibisono

    Kode : F.

    Ke ia!an : Pen"#$#%an ,am/a)

    I. Tem/a! dan Wa)!#

    6aktu (9 )aret %(#9

    "empat 3 &uskesmas Rambipuji

    )etode 5namnesis, &emeriksaan Fisik dan &emeriksaan &enunjang.

    II I'ENTITAS PEN'ERITA

    ama y. >ni

    Umur % tahun

    5gama 1slam

    *uku@Bangsa =awa@1ndonesia

    &endidikan *)5&ekerjaan 1bu Rumah "angga

    )R* (9 )aret %(#9

    III ANAMNESA

    .# 3eluhan Utama

    yeri perut bagian bawah menjalar ke pinggang

    .% 3eluhan "ambahan

    &enderita mengeluh keluar darah dari kemaluannya.

    . Riwayat &enyakit *ekarang

    33

  • 8/18/2019 F1 promkes

    34/38

    &asien datang dengan keluhan nyeri perut bagian bawah menjalar hingga

    pinggang sejak ( menit sebelum )R*. yeri perut disertai keluar darah dari

    kemaluan berwarna merah segar disertai gumpalan berwarna merah gelap

    dalam jumlah yang cukup banyak.

    % hari sebelum )R* pasien mengeluh nyeri perut bawah dan kemudian ke

    praktek bidan diperiksa dan dikatakan tidak ada apa-apa.

    &asien bekerja sebagai ibu rumah tangga, setiap harinya tidak melakukan

    pekerjaan berat. &enderita tidak mengeluh nyeri saat B53, anyang-anyangan,

    kencing malam, sulit dan nyeri B5B, kembung, muntah, dan gangguan nafsu

    makan dan minum. &enderita juga mengatakan tidak ada riwayat trauma pada

    perut, tidak minum jamu, obat-obatan, alkohol, dan merokok.

    .! Riwayat &enyakit Dahulu

    - 7ipertensi disangkal

    - Diabetes mellitus disangkal

    - 5sma disangkal

    - 5lergi disangkal

    - Riwayat abortus disangkal

    - 3ehamilan anggur disangkal

    .9 Riwayat &enyakit 3eluarga

    - 7ipertensi disangkal

    - Diabetes mellitus disangkal

    - 5sma disangkal

    - 5lergi disangkal

    . Riwayat &ernikahan- Usia saat menikah %# tahun

    - )enikah # kali

    - :ama menikah 9 tahun

    .8 Riwayat 7aid

    34

  • 8/18/2019 F1 promkes

    35/38

    - )enarche # tahun

    - *iklus %' hari, teratur

    - :ama 8 hari

    - Dismenorhea -

    - 7&7" %9@(#@#9

    - "& #@#(@#9

    - U3 $-#( minggu

    .' Riwayat 3ehamilan dan &ersalinan

    #. $ bulan @ *pt B @ B&* @laki-laki @ %(( gram @ tahun

    %. 7amil ini

    .$ Riwayat 3B

    "idak pernah menggunakan 3B sebelumnya

    .$ Riwayat 5 ;&eriksa di praktek Bidan swasta #E tanggal )aret %(#9

    I-. PEMERIKSAAN FISIK

    !.# &emeriksaan Umum

    3eadaan umum Baik

    3esadaran ;ompos mentis

  • 8/18/2019 F1 promkes

    36/38

    *kleraikterus - @ -

    - :eher &embesaran 3

  • 8/18/2019 F1 promkes

    37/38

    :aboratorium +(9@( @%(#9/

    6B; #%,9 #(H @ul

    RB; !, 8 #(H @ul

    7b ##. g@dl

    7ct #.$ 2

    &:" ' #(H @ul

    -I. RESUME

    &enderita perempuan berusia % tahun dengan umur kehamilan ($-#(

    minggu datang pada tanggal (9 )aret %(#9 jam (!.(( 61B dengan keluhan

    nyeri perut bagian bawah menjalar hingga pinggang disertai keluar darah dari

    kemaluan berwarna merah segar disertai gumpalan berwarna merah gelap

    dalam jumlah yang cukup banyak sejak ( menit sebelum )R*.

    ital sign "D ##(@8( mm7g, adi '! E@menit regular,

    *uhu aEillar 8,( ( ;,RR %( E@ menit

    *tatus

  • 8/18/2019 F1 promkes

    38/38

    - ?bser4asi 4ital sign dan fluEus

    '.! &lanning >dukasi

    - )enjelaskan kepada penderita dan suaminya mengenai kondisi

    penderita saat ini, serta prognosisnya.