exercise iii simple raster analysis

12
Exercise III : Simple Raster Analysis Part I : Mencoba Band ratio, histogram threshold dan filtering Bahan : ALOSAVNIR_karimun.tif : Potongan citra ALOS AVNIR sebagian wilayah Kep. Karimun. 1. Buka perangkat lunak ENVI 4.x 2. Gunakan citra ALOSAVNIR_karimun sebagai bahan utama Band Ratio 3. Buka citra ALOSAVNIR_karimun.tif 4. Pada tools transform pilih “Band ratios”, cobalah ratio 4/2. Maka anda harus mengisi numerator band 4 dan operator band 2 enter pair OK 5. Jika anda berhasil maka akan mendapatkan citra band ratio 4/2. Sekarang cobalah untuk mengkombinasikan band ratio yang lain misal

Upload: odikiller

Post on 08-Feb-2016

39 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

simple raster analysis

TRANSCRIPT

Page 1: Exercise III Simple Raster Analysis

Exercise III : Simple Raster AnalysisPart I : Mencoba Band ratio, histogram threshold dan filtering

Bahan :

ALOSAVNIR_karimun.tif : Potongan citra ALOS AVNIR sebagian wilayah Kep. Karimun.

1. Buka perangkat lunak ENVI 4.x2. Gunakan citra ALOSAVNIR_karimun sebagai bahan utama

Band Ratio3. Buka citra ALOSAVNIR_karimun.tif4. Pada tools transform pilih “Band ratios”, cobalah ratio 4/2. Maka anda harus mengisi numerator

band 4 dan operator band 2 enter pair OK

5. Jika anda berhasil maka akan mendapatkan citra band ratio 4/2. Sekarang cobalah untuk mengkombinasikan band ratio yang lain misal 4/1 atau 2/4 atau 3/2. Jelaskan kenampakan secara visual bagaimana obyek vegetasi, tanah/bangunan, dan tubuh air?

6. Cobalah cari citra Landsat dan cobalah 4 band ratio, misal : 4/2, 5/2, 7/2, dsb. Print screen dan bandingkan kenampakan vegetasi, air dan tanah/bangunan.

Histogram Threshold

7. Pada window citra anda, klik tools EnhanceInteractive Stretching

Page 2: Exercise III Simple Raster Analysis

Maka akan muncul window seperti di bawah ini :

Page 3: Exercise III Simple Raster Analysis

Gambar di atas adalah histogram dari citra band ratio 4/2.

Sambil memperhatikan citra, tariklah 2 garis putus-putus di kanan dan kiri menuju lembah dari histogram. Impitkan keduanya dan klik “apply”. Coba berkali-kali sampai daratan dan laut terpisah dengan baik.

Page 4: Exercise III Simple Raster Analysis

Citra band ratio anda akan menjadi seperti gambar di bawah ini :

8. Klik ToolsBuildmask, maka akan muncul jendela Mask DefinitionPilih Optionsimport data range(pilih input citranya-band ratio anda)(isikan minimum dan maksimum value berdasarkan nilai histogram tadi)OK

Page 5: Exercise III Simple Raster Analysis

Apabila anda benar melakukannya, maka akan dihasilkan citra biner dengan nilai hanya 0 dan 1. Dimana 0 adalah perairan dan 1 adalah daratan. Seperti gambar di bawah ini.

Page 6: Exercise III Simple Raster Analysis

9. Simpan file tersebut menjadi citra berformat .tif, FileSaveFileAsTiff/GeoTIFF

10. Bukalah citra hasil histogram threshold pada no.9 di ArcMap ArcGIS. Pilih Classified untuk simbolisasinya.

11. Gunakan tools pada ArcToolbox cari “Raster to Polygon”, isikan citra threshold tersebut sebagai input. Hasilnya adalah shapefile dengan 2 kelas.

12. Gunakan tools “polygon to line” pada arctoolbox. Maka Anda akan mendapatkan garis pantai (potong dan hilangkan garis yang bukan garis pantai)

13. Lakukan smoothing terhadap garis tersebut menggunakan tools “Smooth Line”, isikan tolerance 20m. Apabila anda benar dalam prosesnya, maka akan didapatkan garis pantai seperti pada gambar di bawah ini :

Page 7: Exercise III Simple Raster Analysis

Garis kuning adalah hasil delineasi otomasi garis pantai dari proses yang kita lakukan.

14. Lakukanlah analisis perubahan garis pantai menggunakan 2 citra multispectral yang temporal misal Landsat dengan langkah seperti yang Anda lakukan sekarang. Untuk citra Landsat gunakan band ratio 4/2 dan 5/2, cari kenapa alasannya menggunakan band tersebut. Daerah penelitian bebas.

15. Setelah mendapatkan 2 garis pantai beda tahun, analisislah mana yang mengalami akresi dan pemunduran garis pantai.

Density Slice

16. Buka citra ALOSAVNIR_karimun.tif, dengan ENVI17. Buatlah citra NDVI (Normalized Differentiation Vegetation Index) yang merupakan salah satu

pengembangan dari band ratio.

TransformNDVI

Apabila anda benar maka nilai rentang hasil citra NDVI adalah dari -1 sampai 1. Hasil citranya sebagai berikut.

Page 8: Exercise III Simple Raster Analysis

18. Lakukan density slicing citra NDVI tersebut. Dengan kriteria sebagai berikut :Kecenderungannya nilai <0 menunjukkan tubuh air dan tanah basah.Nilai 0 – 0.15 adalah tanah keringNilai 0.15 – 1 adalah vegetasi dengan berbagai kerapatan (rendah, sedang dan tinggi)

Page 9: Exercise III Simple Raster Analysis

Aturlah berapa kelas yang akan anda buat : OptionsSet Number of Default Ranges.. isikan OK. Kemudian klik Options -- > Apply Default Ranges.

Page 10: Exercise III Simple Raster Analysis

Ini adalah hasil density slicing untuk contoh. Anda dapat mencoba mengkelaskan sendiri menjadi beberapa kelas untuk pembedaan obyek.

Reclassify

19. Carilah data DEM atau anda dapat menggunakan data DEM pada Exercise II. Kelaskan elevasi DEM tersebut menjadi 10 kelas. Gunakan tools “Reclassify” pada 3DAnalyst atau pada Spatial Analyst.Cobalah 5 metode pengkelasannya : Defined Interval, Natural Break Jenks, Geometric Interval, Quantile, dan Manual.

Majority Filter20. Gunakan slope yang telah dibuat pada Exercise II, kemudian lakukan Majority filter sampai pada

kenampakan slope lebih realistic. Tools majority dapat anda cari pada Arctoolbox

Inundation Modelling21. Carilah DEM wilayah pesisir Pantura Jawa, atau buatlah dengan garis kontur RBI 1 : 25.000

(kualitas data tersebut diperbolehkan untuk tujuan latihan). Apabila anda menggunakan garis kontur, maka gunakan tools “Topo to raster” pada ArcToolbox ArcMap. Ukuran pixel size 30m.Skenariokan inundasi rob dengan ketinggian 0.5, 1m dan 2m. Berapa luasan tambak dan permukiman yang tergenang untuk tiap scenario ketinggian banjir rob tersebut?

SELAMAT BELAJAR