evaluasi sistem informasi akuntansi pada fungsi penjualan kredit pada pt. doho nauli

67
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dinilai berhasil dilihat dari kemampuannya dalam memperoleh laba. Dengan laba yang diperoleh, perusahaan akan dapat mengembangkan berbagai kegiatan, meningkatkan jumlah aktiva dan modal serta dapat mengembangkan dan memperluas bidang usahanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan mengandalkan kegiatannya dalam bentuk penjualan, semakin besar volume penjualan semakin besar pula laba yang akan diperoleh perusahaan. Menurut Mulyadi (2010:3) “Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

Upload: ka-mbings

Post on 27-Sep-2015

35 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

skripsi yang berisi tentang angka penjualan kredit

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahKeberhasilan suatu perusahaan pada umumnya dinilai berhasil dilihat dari kemampuannya dalam memperoleh laba. Dengan laba yang diperoleh, perusahaan akan dapat mengembangkan berbagai kegiatan, meningkatkan jumlah aktiva dan modal serta dapat mengembangkan dan memperluas bidang usahanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan mengandalkan kegiatannya dalam bentuk penjualan, semakin besar volume penjualan semakin besar pula laba yang akan diperoleh perusahaan.Menurut Mulyadi (2010:3) Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.Penjualan sangat penting bagi perusahaan untuk mendapatkan laba. Ada dua cara penjualan yang umum dilakukan oleh perusahaan,yaitu penjualan tunai, dimana saat barang atau jasa di jual perusahaan langsung menerima sejumlah uang sebagai penerimaan kas, dan yang kedua adalah dengan kredit, dimana piutang merupakan tanda pembayaran bagi barang atau jasa yang terjual. Banyaknya penjualan bukan berarti akan mendapatkan keuntungan yang besar tapi masalah yang akan dihadapi dalam penjualan kredit adalah pada tahapan pelunasan piutangnya. Pelunasan piutang yang tidak lancar dapat mengganggu kelancaran arus kas perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan sistem infomasi akuntansi yang baik untuk memperkecil kemungkinan tidak tertagihnya piutang, mulai dari proses persetujuan kredit, memeriksa ketersediaan persediaan, menjawab permintaan pelanggan,pengiriman, sampai proses penagihan dan penerimaan pembayaran.1

Putra(2005) Menyatakan dalam penelitianya yang berjudul Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Fungsi Penjualan PT AXA Finansial Indonesia cabang pemasaran Malang menyatakan bahwa dari penelitian pada input Sistem Informasi Akuntansi penjualan yaitu berupa dokumen yang digunakan terdapat beberapa permasalahan. Adapun permasalahanya adalah dokumen yang digunakan masih kurang lengkap.Pada proses Sistem Informasi Penjualan yaitu berupa sistem dan prosedur penjualan terdapat permasalahan yaitu terjadi perangkapan fungsi pada output sistem informasi akuntansi penjualan juga terdapat permasalahan yaitu pengevaluasian terhadap laporan penjualan dilakukan setiap empat bulan sekali. PT. Doho Nauli adalah perusahaan yang bergerak dalam pendistribusian produk obat-obatan. Perusahaan ini telah menerapkan penjualan kredit tetapi masih mengalami masalah kredit untuk penjualan kredit,sehingga pembayaran piutang sering dilakukan melebihi jatuh tempo yang telah ditetapkan. Hal ini tentu saja akan berpengaruh terhadap kegiatan operasional perusahaan karena banyaknya piutang yang belum tertagih.Untuk meminimalkan resiko adanya piutang tak tertagih yang terjadi dalam aktivitas penjualan kredit, diperlukan adanya prosedur yang baik dalam menetapkan kebijakan kredit yang berkaitan dengan persyaratan kredit, prosedur pemberian kredit dan adanya pengawasan dalam pengelolaan piutang usaha.Berdasarkan uraian di atas,penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA FUNGSI PENJUALAN KREDIT PADA PT.DOHO NAULI

B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka penulis merumuskan masalah adalah Bagaimana Penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada fungsi penjualan kredit pada PT.Doho Nauli?.

C. Tujuan PenelitianUntuk menganalisis penerapan Sistem Informasi Akuntansi pada fungsi penjualan kredit pada PT.Doho Nauli.

D. Manfaat Penelitiana. Bagi PerusahaanDiharapkan dengan diterapkanya sistem penjualan kredit yang baik maka dapat mempermudah perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sehari-hari dan mencegah kelemahan yang ada di masa yang akan datang.

b. Bagi Peneliti SelanjutnyaPenelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi peneliti Selanjutnya dan tidak menutup kemungkinan untuk mengadakan penyempurnaan terhadap penelitian ini.c. Bagi PembacaHasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan, sertaberguna sebagai bahan perbandingan bagi penelitian sejenis yangmengembangkan kasus yang sama.

46

BAB IITINJUAN PUSTAKA

A. Landasan Penelitian Terdahulu Menurut Putra (2005) Menyatakan dalam penelitianya yang berjudul Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Fungsi Penjualan PT AXA Finansial Indonesia cabang pemasaran Malang menyatakan bahwa dari penelitian pada input Sistem Informasi Akuntansi penjualan yaitu berupa dokumen yang digunakan terdapat beberapa permasalahan. Adapun permasalahanya adalah dokumen yang digunakan masih kurang lengkap. Pada proses Sistem Informasi Penjualan yaitu berupa sistem dan prosedur penjualan terdapat permasalahan yaitu terjadi perangkapan fungsi pada output sistem informasi akuntansi penjualan juga terdapat permasalahan yaitu pengevaluasian terhadap laporan penjualan dilakukan setiap empat bulan sekali.Menurut Afnida Siskawati (2010) Sistem penjualan kredit yang dijalankan PT Inti Gas kabupaten Sragen berjalan baik karena adanya pemisahan fungsi sehingga transaksi penjualan kredit tidak dilakukan oleh satu fungsi saja. Selain itu, terbukti dengan pemakaian dokumen dan catatan akuntansi yang memadai yang diselenggarakan oleh karyawan berwenang dan juga jaringan prosedur yang berjalan dengan baik. Sistem penjualan kredit tersebut juga didukung dengan sistem pengendalian intern yang memadai. Hal tersebut dapat dilihat dari struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab secara tegas sehingga adanya pemisahan fungsi setiap bagian, sistem wewenang dan otorisasi oleh bagian terkait, praktik yang sehat dalam melaksanakan.5

Menurut Eka Mayastika (2014) sistem penjualan kredit sepeda motor pada PT. WOM Finance Tebing Tinggi berjalan dengan baik, karena adanya struktur organisasi perusahaan yang dapat memisahkan pekerjaan karyawan yang satu dengan karyawan yang lain, sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif dan efesien. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada objek kajian tentang sistem informasi penjualan pada fungsi penjualan kredit PT. Doho Nauli.

B. Landasan Teori1) Pengertian Sistem Definisi Sistem menurut Romney dan Stinbart (2006) Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen- komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing - masing melakukan fungsi khusus yang penting untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar, tempat mereka berada.Menurut James A. Hall(2009) Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan bersama.Sistem dan Informasi.Menurut Widjaja (2010: 3) Definisi sistem adalah salah satu penemuan terindah dari insan manusia, dan setiap pengusaha yang baik hendaknya menggunakannya dalam melaksanakan usaha ekonominya.2) Sistem Informasi Akuntansia. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Bodnard dan Hopwood (2005) sistem informasi akuntansi adalah sistem berbasis komputer yang dirancang untuk mengubah data akuntansi menjadi informasi. Faktorfaktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan sistem informasi akuntansi:1. Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip cepat yaitu sistem informasi akuntansi harus menyediakan informasi yang diperlukan dengan cepat dan tepat waktu serta dapat memenuhi kebutuhan dan kualitas yang sesuai.2. Sistem informasi yang disusun harus memenuhi prinsip aman yaitu sistem informasi harus dapat membantu menjaga keamanan harta milik perusahaan.3. Sistem informasi akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip murah yang berarti bahwa biaya untuk menyelenggarakan sistem informasi akuntansi tersebut harus dapat ditekan sehingga relatif tidak mahal.Berdasarkan pengertian di atas, bahwa sistem informasi akuntansi itu mempunyai unsur, yaitu: 1. Sumber daya, merupakan media yang menjadikan sebuah data, seperti manusia atau peralatan/mesin. 2. Pemrosesan, merupakan media yang mengolah data dari input menjadi output. Pemrosesanlah yang mengubah data menjadi informasi. 3. Informasi, merupakan hasil akhir dari pemrosesan suatu sistem. Informasi ini berbentuk dalam suatu format yang berisikan keterangan-keterangan yang dibutuhkan manajemen.Jadi dalam sistem informasi akuntansi tidak hanya mengolah data keuangan saja, data non keuangan juga diikutsertakan karena dapat pengambilan keputusan tidak hanya informasi keuangan saja yang diperlukan, informasi non keuangan tentang suatu kondisi dan keadaan juga dapat dipergunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.b. Sistem informasi akuntansi yang berguna memiliki karakteristik sebagai berikut ini:Menurut Romney dan Steinbart (2006 : 12), agar suatu sistem informasi akuntansi berguna sebagai informasi yang berdaya guna harus memperhatikan karakteristik informasi sebagai berikut:1. Relevan Informasi itu relevan jika mengurangi ketidakpastian memperbaiki kemampuan pengambil keputusan untuk membuat prediksi, mengkonfirmasi atau memperbaiki ekspektasi mereka sebelumnya. 2. Andal Informasi itu andal jika bebas dari kesalahan atau penyimpangan, dan secara akurat mewakili kejadian atau aktivitas di organisasi. 3. Lengkap Informasi itu lengkap jika tidak menghilangkan aspek-aspek penting dari kejadian yang merupakan dasar masalah atau aktivitas-aktivitas yang diukurnya. 4. Tepat Waktu Informasi itu tepat waktu jika diberikan pada saat yang tepat untuk memungkinkan pengambil keputusan menggunakan dalam membuat keputusan. 5. Dapat Dipahami Informasi dapat dipahami jika disajikan dalam bentuk yang dapat dipakai dan jelas. 6. Dapat Diverifikasi Informasi dapat diverifikasi jika dua orang dengan pengetahuan yang baik, bekerja secara independen dan masing-masing akan menghasilkan informasi yang sama.c. Subsistem SIA (Sistem Informasi Akuntansi)Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi non keuangan yang secara langsung mempengaruhi pemrosesan transaksi keuangan. SIA terdiri atas tiga subsistem1. Sistem pemrosesan transaksi ( transaction processing system ), yang mendukung operasi bisnis harian melalui berbagai dokumen serta pesan untuk para pengguna di seluruh perusahaan.2. Sistem buku besar / pelaporan keuangan (general ledger/ financial reporting system), yang menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak, serta berbagai laporan lainya yang disyaratkan oleh hokum.3. Sistem pelaporan manajemen ( management reporting system), yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran , laporan kinerja, serta laporan pertanggung jawaban. c. Tujuan Sistem InformasiTiap perusahaan harus menyesuaikan sistem informasi dengan kebutuhan para penggunanya. Oleh karenanya, tujuan sistem informasi tertentu dapat saja berbeda antara perusahaan. Akan tetapi, terdapat tiga tujuan dasar yang umum didapati di semua sistem. Tujuan- tujuan tersebut adalah:1. Mendukung fungsi penyediaan (stewardship) pihak manajamen. Administrasi mengacu pada tanggung jawab pihak manajemen untuk mengelola dengan baik sumber daya perusahaan. Sistem infomasi menyediakan informasi mengenai penggunaan sumber daya ke para pengguna eksternal melalui laporan keuangan tradisional serta dari berbagai laporan lain yang diwajibkan. Secara internal, pihak manajemen menerima informasi pelayanan dari berbagai laporan pertanggungjawaban.2. Mendukung pengambilan keputusan pihak manajemen. Sistem informasi memberikan pihak manajemen informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan tanggung jawab pengambilan keputusan tersebut.3. Mendukung operasional harian perusahaan. Sistem informasi menyediakan informasi bagi para personel operasional untuk membantu mereka melaksanakan pekerjaan harianya dalam cara yang efisien dan efektif.d. Unsur-unsur Sistem Informasi AkuntansiMenurut Mulyadi (2010) unsur dalam sistem informasi akuntansi adalah:1. FormulirFormulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir, peristiwa yang terjadi dalam suatu orang atau perusahaan dapat direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulir sangat penting untuk menjalankan suatu organisasi, hampir semua peristiwa dalam perusahaan terjadi karena formulir dan memerlukan formulir untuk merekamnya.2. JurnalMerupakan catatan transaksi pertama yang digunakan untuk meringkas data keuangan, data mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainya. Seperti yang disebutkan diatas, sumber informasi pencatatan jurnal mini adalah formulir. Dalam jurnal ini data keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan menjadi penggolongan yang sesuai dengan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.

3. Buku BesarBuku besar terdiri dari rekening-rekenign yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang dicatat sebelum data jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini akan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Rekening buku besar ini menggolongkan data keuangan serta dapat pula digunakan sebagai sumber informasi keuangan untuk menyajikan laporan keuangan.4. Buku pembantuBuku pembantu terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekenign tertentu dalam buku besar. Buku pembantu merupakan catatan akuntansi terakhir, yang berarti tidak ada catatan akuntansi lagi sesudah data akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu, proses akuntansi selanjutnya adalah penyajian laporan keuangan.5. LaporanLaporan merupakan hasil akhir akuntansi yang bisa disebut keuangan. Laporan keuangan bisa berupa neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan laba ditahan, laporan harga pokok penjualan, dafta umum piutang, daftar utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualanya. Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor kumputer.e. Fungsi Sistem Informasi AkuntansiRomney dan Steinbart (2006 : 3), menjelaskan tiga fungsi suatu sistem informasi akuntansi yaitu :1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitasaktivitas tersebut, agar pihak manajemen, para pegawai, dan pihak-pihak luar yang berkepentingan dapat meninjau ulang (review) hal-hal yang telah terjadi. 2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, san pengawasan.3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga asset-asset organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut tersedia saat dibutuhkan, akurat dan andal.f. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan KreditPenjualan kredit oleh perusahaan dilaksanakan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Dalam setiap penjualan kredit biasanya selalu didahului dengan analisis terhadap kemampuan pembeli dalam melunasi hutangnya, ini bertujuan untuk menghindari tidak tertagihnya piutang. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi penjualan kredit menurut Mulyadi (2008:214) adalah:a. Surat order pengiriman dan tembusannya merupakan dokumen pokok untuk memproses penjualan kredit kepada pelanggan. Berbagai tembusan surat order pengiriman terdiri dari: 1) Surat order pengiriman 2) Tembusan kredit (Credit Copy) 3) Surat pengakuan (Acknowledgement Copy) 4) Surat muat (bill of lading) 5) Slip pembungkus (Packing Slip) 6) Tembusan gudang (Warehouse Copy) 7) Arsip pengendalian pengiriman (Sales order follow-up copy).b. Faktur penjualan dan tembusannya merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk mencatat timbulnya piutang. Berbagai tembusannya antara lain:1) Fatur penjualan. 2) Tembusan piutang. 3) Tembusan jurnal penjualan. 4) Tembusan analisis. 5) Tembusan wiraniaga.c. Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan d. Bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk dasar pencatatan ke dalam jurnal umum.Dalam sistem akuntansi penjualan kredit catatan akuntansi yang digunakan antara lain yaitu :1. Jurnal Penjualan adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan. 2. Kartu piutang adalah catatan akuntansi yang merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada setiap debiturnya. 3. Kartu persediaan adalah catatan yang dilaksanakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang disimpan digudang. 4. Kartu gudang adalah catatan yang dilaksanakan oleh fungsi gudang untuk mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang digunakan untuk mencatat harga. 5. Jurnal umum adalah catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu.Menurut Mulyadi (2010 : 211) fungsi yang terkait dalam sistem penjualan kredit yaitu:1. Fungsi penjualan Fungsi Penjualan, bertanggung jawab untuk menerima surat order dari pembeli, mengedit order dari pelanggan untuk menambah informasi yang belum ada pada surat order, meminta otorisasi kredit, menentukan tanggal pengiriman dan megisi surat order pengiriman. Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk membuat back order pada saat diketahui tidak tersedianya persediaan untuk memenuhi order dari pelanggan.2. Fungsi kredit Fungsi ini berada di bawah fungsi keuangan yang dalam transaksi penjualan kredit, bertanggung jawab untuk meneliti status kredit pelanggan dan memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan.

3. Fungsi gudang Bertanggung jawab untuk menyimpan barang dan menyiapkan barang yang dipesan oleh pelanggan, serta menyerahkan barang ke fungsi pengiriman.4. Fungsi pengiriman Bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar suatu order pengiriman yang diterima dari fungsi penjualan, juga bertanggung jawab untuk menjamin tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa ada otorisasi diri yang berwenang.5. Fungsi penagihan Bertanggung jawab untuk membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan, serta menyediakan copy faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi penjualan oleh fungsi akuntansi.6. Fungsi AkuntansiBertanggung jawab untuk mencatat piutang yang timbul dari transaksi penjualan kredit dan membuat serta mengirimkan pernyataan piutang kepada debitur, serta membuat laporan penjualan.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Lokasi penelitianPeneliti melakukan penelitian di PT. Doho Nauli Kediri di Jalan Dandangan II / 14, Kota Kediri.

B. Jenis PenelitianJenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif. Penelitian diskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan sesuatu melalui sebuah penelitian. Penelitian ini hanya bertujuan untuk mendiskripsikan saja, tidak melihat hubungan atau membandingkan (ulum,2011)

C. Jenis dan Sumber DataJenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Adapun data yang digunakan adalah:1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber intern perusahaan, baik melalui observasi maupun wawancara langsung pada pihak pihak yang berwenang di perusahaan. Data yang diperoleh dari dokumen perusahaan yang dibutuhkan, yaitu : a. Sistem dan prosedur penjualan kreditb. Formulir yang digunakan18

c. Struktur organisasi perusahan.2. Data SekunderSumber data kedua merupakan data yang diperoleh dari sumber-sumber lain yang terkait dengan penelitian, yang diperoleh dari studi kepustakaan, dengan menggunakan dokumentasi dan litelatur-litelatur yang berkaitan dengan permasalahan.

D. Teknik pengumpulan dataDalam proses penelitian dan penulisan skripsi, penulis menggunakan dua metode pendekatan dalam pengumpulan data:Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penlitian ini adalah dengan cara :a. WawancaraMerupakan metode pengumpulan data melalui tanya jawab langsung kepada direktur maupun staff atau karyawan PT. DOHO Nauli Kediri untuk memperoleh informasi yang benar mengenai sistem penjualan kredit yang berlaku di perusahaan.b. ObservasiMerupakan metode pengamatan dan pencatatan secara langsung keperusahaan untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk penelitian.c. DokumentasiMerupakan metode yang dilakukan dengan cara membaca danmempelajari buku-buku yang berkaitan dengan masalah penelitian tersebut. E. Teknik analisis dataProses Analisis data dilakukan dengan cara analisis diskriptif kualitatif yaitu data yang berisi uraian atau gambaran yang sejelas- jelasnya mengenai objek penelitian dengan menganalisis dan manyajikan fakta secara sistematik. Analisis data yang dilakukan antara lain:1. Menganalisa input sistem informasi akuntansi pada fungsi penjualan kredit berupa dokumen yang digunakan dalam aktivitas penjualan kredit.2. Menganalisa proses sistem informasi akuntansi pada fungsi penjualan kredit meliputi:a. Fungsi yang terkait penjualan kredit. b. Prosedur penjualan kreditc. Catatan akuntansi yang terkait dengan penjualan kredit.3. Menganalisa output sistem Informasi akuntansi pada fungsi penjualan kredit yaitu Memeriksa laporan penjualan apakah sudah sesuai dengan terjadinya transaksi penjualan kredit.

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan Hasil dari wawancara peneliti dengan pihak perusahaan didapatkan bahwa PT. Doho Nauli adalah salah satu perusahaan distributor obat-obatan yang ada di kota Kediri dengan alamat Jl. Dandangan II/14 Kediri, dengan ijin Nomor : HK.07.01/452/13 PT. Doho Nauli didirikan oleh Bapak Amin pada tanggal 10 April 1953. Didalam perkembanganya PT. Doho Nauli tidak hanya sebagai distributor obat-obatan saja tetapi mengembangkan usahanya dalam pada distributor alat-alat kesehatan dan kosmetik. Perluasan usaha ini dilakukan dalam rangka meningkatkan perluasan usaha dalam peningkatan keuntungan perusahaan. Perlahan-lahan perkembangan perusahaan semakin pesat baik sebagai distributor obat, alat kesehatan maupun kosmetik. Tetapi dalam penelitin ini peneliti membatasi hanya pada sistem penjualan kredit untuk obat-obatan saja.2. Tujuan Perusahaan Setiap perusahaan pastinya mempunyai tujuan yang akan dicapai pada aktifitasnya. Penentuan tujuan akan memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk memberikan pengawasan dan pencapaian hasil yang maksimal.Tujuan perusahaan harus direncanakan dengan jelas supaya dapat dimengerti oleh semua pihak yang berkaitan dengan aktifitas perusahaan tersebut.21

Adapun tujuan dari PT. Doho Nauli adalah menjadi distributor yang handal dalam mendistribusikan produk farmsi dan alat kesehatan secara aman dan terintegrasi.3. Lokasi Perusahaan Lokasi strategis pada perusahaan sangan menentukan keberhasilan suatu perusahaan. Pemilihan lokasi yang strategis memberikan dampat positif terhadap perusahaan dalam menjalankan aktifitas dan kelangsungan hidup perusahaan pada masa yang akan datang. PT. Doho Nauli berlokasi di Jl. Dandangan II/14 Kediri.Lokasi tersebut sangat strategis karena mudah dijangakau oleh transportasi. Selain itu kemudahan dalam mendapatkan tenaga kerja karena dekat dengan perkampungan masyarakat.4. Sumber Daya Manusia dan Struktur Organisasi a. Sumber Daya Manusia (SDM)1. Jumlah Karyawan Karyawan adalah faktor input dalam proses produksi. Keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan. Jumlah karyawan yang ada di PT. Doho Nauli Kediri adalah 25 orang.

Tabel 4.1Jumlah Karyawan PT. Doho Nauli KediriNoBagianJumlah

1Kepala Cabang1

2Asisten Cabang1

3Marketing In House3

4Fakturisasi2

5Gudang5

6Penagihan2

8Apotiker Penanggung jawab1

9Sales5

10Sopir5

Jumalah Karyawan25

Sumber Data : PT. Doho Nauli Kediri (2015)

2. Jam Kerja Setiap peerusahaan pasti mempunyai jam kerja bagi karyawanya. Hal ini untuk mendisiplinkan karyawanya dalam masuk kerja dalam melaksakan kegiatan operasional di perusahaan. Karyawan masuk mulai senin sampai sabtu. Adapun waktu kerja PT. Doho Nauli adalah sebagai berikut :Tabel 4.2Jam Kerja Karyawan PT. Doho Nauli KediriHariJam KerjaIstirahat

Senin- Kamis07.30 - 04.0012.00 - 13.00

Jum'at07.30 - 04.0011.00 - 13.00

Sabtu07.30 - 04.0012.00 - 13.00

Sumber : PT. Doho Nauli (2015)

B. Struktur OrganisasiSetiap Organisasi memiliki Struktur Organisasi yang menunjukkan bagaimana tiap divisi dapat berkoordinasi dalam menjalankan kegiatan melalui suatu jalur wewenang dan tanggug jawab. Struktur organisasi berkaitan erat dengan sistem informasi akuntansi tiap perusahaan. Keterkaitan yang dimaksud adalah:1. Untuk menciptakan sistem informasi yang baik diperlukan adanya pemisahan tugas antara fungsi operasi, penyimpanan dan pencatatan. Hal ini diatur dalam struktur organisasi untuk dapat memenuhi syarat bagi adanya pengawasan yang baik, hendaknya struktur organisasi juga dapat memisahkan fungsi-fungsi operasional, penyimpanan dan pencatatan.2. Untuk merancang atau membuat suatu sistem informasi akuntansi untuk suatu perusahaan, seorang analis sistem harus memperhatikan struktur organisasi, berdasarkan struktur ini analis dapat melihat bagaimana sebenarnya hubungan antara bagian di dalam perusahaan dan apa yang dibutuhkan oleh tiap bagian. Struktur organisasi akan menjadi pola bagaimana informasi mengalir dalam perusahaan, merupakan hal yang penting bagi akuntan untuk mengerti tentang struktur dan proses dari suatu organisasi, sehingga dapat secara efektif merancang suatu sistem untuk menyediakan manajemen dengan fungsi-fungsi yang dibutuhkan. Struktur Organisasi PT.Doho Nauli dapat dilihat pada gambar 4.1

Gambar 4.1. Struktur Organisasi PT. Doho Nauli KediriSumber : PT. Doho Nauli (2015)

Adapun tugas dari masing-masing bagian dari struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut : URAIAN TUGAS DIREKTUR

Identitas Jabatan

Nama Jabatan:Direktur Utama

Departemen:Penjualan dan Pembelian

Atasan langsung:Komisaris

Bawahan langsung:Penanggung Jawab dan Kabag Administrasi

Tanggung Jawab Utama

NoUraianSkala Waktu H/M/B/T

1Menerima dan mereview surat permintaan barang dari seluruh bagian baik yang harian maupun bulanan.H

2Melakukan pemeriksaan terhadap ketepatan pemeriksaan dengan anggaran atau kebutuhan.H/M

3Melakukan pendataan terhadap supplier dari segi harga kesiapan dan ketepatan pengiriman serta kualitas barang yang mereka tawarkan sebagai data untuk melakukan seleksi supplier.H

4Melakukan proses pembelian dari mulai permohonan, penawaran harga, penyiapan kelengkapan administrasi sampai kepada pengontrolan ketepatan pembelian.M

5Menyiapkan pembayaran melalui kas kecil lainnya dan pendataan pengeluaran tersebut.H

6Melakukan review dan rekap pembelian perbulan dan analisa ketepatan berdasarkan anggaran.B

7Berkoordinasi dengan bagian lain untuk kesesuaian spesifikasi barang dan waktu pengiriman.M

8Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam permasalahan administrasi kasir.Sewaktu-waktu

H : Harian, M : Mingguan, B : Bulanan, T : Tahunan

URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB

Identitas Jabatan

Nama Jabatan:Penanggung Jawab

Departemen:Penjualan dan Pembelian

Atasan langsung:Direktur Utama

Bawahan langsung:Kabag Pemasaran dan Kepala Gudang

Tanggung Jawab Utama

NoUraianSkala Waktu H/M/B/T

1Fokus pada pengelolaan kegiatan yang menjadi kewenangannya serta menjaga akurasi dan mutu dokumentasi.H

2Memastikan bahwa keluhan pelanggan ditangani dengan efektif..H

3Menyusun dan menyetujui program pelatihan dasar dan pelatihan lanjutan mengenai CDOB untuk semua personil yang terkait dalam kegiatan distribusi.B/T

4Meluluskan obat kembalian untuk dikembali kedalam stok yang memenuhi syarat jual.Sewaktu-waktu

5Memastikan inspeksi diri dilakukan secara berkala sesuai program dan tersedia tindakan perbaikan yang diperlukan.B/T

6Turut serta dalam setiap pengambilan keputusan untuk mengkaratina atau memusnahkan obat kembalian, rusak, hasil penarikan kembali.Sewaktu-waktu

H : Harian, M : Mingguan, B : Bulanan, T : Tahunan

URAIAN TUGAS KABAG PEMASARAN

Identitas Jabatan

Nama Jabatan:Kabag Pemasaran

Departemen:Pemasaran

Atasan langsung:Penanggung Jawab

Bawahan langsung:Sales, Kepala Gudang

Tanggung Jawab Utama

NoUraianSkala Waktu H/M/B/T

1Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan tepat waktu.H

2Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.B/M

3Merencanakan, mengkoordinasikan dan mengontrol arus kas perusahaan (cashflow), terutama pengelolaan piutang dan hutang, sehingga memastikan ketersediaan dana untuk operasional perusahaan dan kesehatan kondisi keuangan.H

4Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.T/B

5Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem dan prosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko keuangan.T/B

6Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi keuangan lainnyaB/M/H

7Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan terhadap peraturan perpajakanT/B

H : Harian, M : Mingguan, B : Bulanan, T : Tahunan

URAIAN TUGAS KABAG ADMINISTRASI

Identitas Jabatan

Nama Jabatan:Kabag Administrasi

Departemen:Keuangan dan marketing

Atasan langsung:Penanggung Jawab

Bawahan langsung:Administrasi Kantor

Tanggung Jawab Utama

NoUraianSkala Waktu H/M/B/T

1Memonitor dan mengevaluasi pencapaian target penjualan secara berkelanjutanM

2Memantau tugas penagihan kolektor dan tempo pembayaran customerM

3Mereview dan memastikan kesiapan sales order untuk proses pengiriman barangM

4Berkoordinasi dengan pusat dan cabang lain untuk penentuan wilayah penjualan dan koordinasi target penjualanB

5Memonitor dan mengevaluasi pasar dan kompetitor untuk melihat kedudukan cabang dengan pasar sejenis di area yang sama, menganalisa kebutuhan pasar untuk menyusun dan mengusulkan strategi penjualanB

H : Harian, M : Mingguan, B : Bulanan, T : Tahunan

URAIAN TUGAS ADMINISTRASI KANTOR

Identitas Jabatan

Nama Jabatan:Administrasi Kantor

Departemen:Keuangan dan marketing

Atasan langsung:Kabag Administrasi

Bawahan langsung:-

Tanggung Jawab Utama

NoUraianSkala Waktu H/M/B/T

1Melakukan verifikasi dan cross check dana yang disetor dan diterima dengan dokumen pendukung, untuk memastikan keakuratan dan kebenaran data.H

2Melakukan pembayaran kepada supplier, vendor dan pihak ketiga dan melakukan penerimaan dari customer (dalam bentuk cash) untuk memastikan semua transaksi berjalan dengan benar.M/H

3Melaksanakan pendistribusian dana sesuai dengan administrasi pendukung lainnya untuk pembayaran pajak, logistik, HRD & GA.M/H

4Melakukan pengurusan garansi & referensi Bank untuk mendukung keperluan dana perusahaan.B/M/H

H : Harian, M : Mingguan, B : Bulanan, T : Tahunan

URAIAN TUGAS KEPALA GUDANG

Identitas Jabatan

Nama Jabatan:Kepala Gudang

Departemen:Pemasaran

Atasan langsung:Kabag Pemasaran

Bawahan langsung:Staf Gudang

Tanggung Jawab Utama

NoUraianSkala Waktu H/M/B/T

1Menganalisa total kebutuhan barang dan mengatur penyediaan, pengadaan, dan pengiriman barang sedemikian rupa agar alokasi barang di setiap tempat dapat memenuhi kebutuhan dengan efisien, efektif dan tepat waktu.B

2Mengumpulkan informasi tingkat persediaan (stock level) di setiap tempat, melakukan stock opname secara berkala dan menganalisa jumlah dan jenis persediaan barang di gudang untuk mengontrol akurasi data persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap tempat.B

3Merencanakan dan mengkoordinasikan pengiriman barang dari pemasok dan atau gudang, termasuk menentukan ekspedisi dan rute, untuk memastikan pengiriman dilakukan dengan tepat waktu dan efisien, serta barang diterima oleh setiap cabang sesuai dengan yang telah ditentukan.H

4Menerima dan memproses permintaan barang dari setiap tempat, dan mengontrol pengiriman barang dari pemasok (supplier) agar barang dapat diterima oleh gudang, sesuai dengan waktu, kuantitas, kualitas dan biaya yang telah ditetapkan.H

5

Menyusun anggaran biaya logistik dan menjaga agar kegiatan operasional dapat berjalan dengan efisien dan efektif sesuai anggaran yang telah dialokasikan.B/M

H : Harian, M : Mingguan, B : Bulanan, T : Tahunan

URAIAN JABATAN

Identitas Jabatan

Nama Jabatan:Sales

Departemen:Pemasaran

Atasan langsung:Kabag Pemasaran

Bawahan langsung:-

NoUraianSkala Waktu H/M/B/T

1Menentukan harga jual, produk yang akan dilaunching, jadwal kunjungan serta system promosi untuk memastikan tercapainya target penjualan.B

2Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dg target yang ditentukan.T/B

3Melakukan evaluasi kepuasan pelanggan dari hasil survey seluruh sales team untuk memastikan tercapainya target kepuasan pelanggan yang ditentukanT/B

4Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan budaya perusahaan dan sistem serta peraturan dijalankan dengan optimalH

H : Harian, M : Mingguan, B : Bulanan, T : Tahunan

URAIAN JABATAN GUDANG

Identitas Jabatan

Nama Jabatan:Gudang

Departemen:Pemasaran

Atasan langsung:Kepala Gudang

Bawahan langsung:-

Tanggung Jawab Utama

NoUraianSkala Waktu H/M/B/T

2Menganalisa total kebutuhan barang dan mengatur penyediaan, pengadaan, dan pengiriman barang sedemikian rupa agar alokasi barang di setiap tempat dapat memenuhi kebutuhan dengan efisien, efektif dan tepat waktu.B

3Mengumpulkan informasi tingkat persediaan (stock level) di setiap tempat, melakukan stock opname secara berkala dan menganalisa jumlah dan jenis persediaan barang di gudang untuk mengontrol akurasi data persediaan dan tingkat persediaan yang sehat di setiap tempat.B

4Merencanakan dan mengkoordinasikan pengiriman barang dari pemasok dan atau gudang, termasuk menentukan ekspedisi dan rute, untuk memastikan pengiriman dilakukan dengan tepat waktu dan efisien, serta barang diterima oleh setiap cabang sesuai dengan yang telah ditentukan.H

5Menerima dan memproses permintaan barang dari setiap tempat, dan mengontrol pengiriman barang dari pemasok (supplier) agar barang dapat diterima oleh gudang, sesuai dengan waktu, kuantitas, kualitas dan biaya yang telah ditetapkan.H

H : Harian, M : Mingguan, B : Bulanan, T : Tahunan

URAIAN JABATAN SOPIR

Identitas Jabatan

Nama Jabatan:Sopir

Departemen:Pemasaran

Atasan langsung:Kabag Personalia

Bawahan langsung:-

Tanggung Jawab Utama

NoUraianSkala Waktu H/M/B/T

1Membawa barang-barang kebutuhan perusahaan untuk diantarkan maupun diambil dari satu tempat ke tempat lainnya baik menggunakan kendaraan roda empat yang dimiliki perusahaan.H

2Membuat laporan kegiatan pekerjaan kepada atasannyaB

3Mengerti dan menjalankan drive safety (berkendara yang aman dan selamat) serta perlakuan terhadap kendaraan sebagai mana mestinya (termasuk perawatan mesin kendaraan seperti ganti oli, service dan perbaikan ringan dan berat)H

4Memberikan masukan kepada pimpinan dan unit-unit kerja terkait berdasarkan analisis dan evaluasi distribusi dan transportasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan pengembangan ke depan sesuai dengan rencana perusahaanB/T

5Memahami perawatan kendaraan agar selalu dalam kondisi baik, aman dan siap pakai kapanpn dibutuhkan.H

6Memiliki tanggung-jawab, jujur dan berperilaku baik di jalan.H

7Memiliki pengetahuan dan mengusai wilayah serta nama jalan di seluruh wilayahH

H : Harian, M : Mingguan, B : Bulanan, T : Tahunan

URAIAN JABATAN KABAG PERSONALIA

Identitas Jabatan

Nama Jabatan:Kabag Personalia

Departemen:Keuangan

Atasan langsung:Kabag Administrasi

Bawahan langsung:Sopir

Tanggung Jawab Utama

NoUraianSkala Waktu H/M/B/T

1Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan SDM di perusahaan berdasarkan strategi jangka panjang dan jangka pendek yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan pemerintahan yang berlaku agar diperoleh SDM dengan kinerja, kapabilitas dan kompetensi yang sesuai dengan yang diinginkan perusahaan.T/B

2Menyusun rencana kerja dan anggaran bagiannya sesuai dengan strategi, kebijakan dan sistem SDM yang telah ditetapkan untuk memastikan tercapainya sasaran bagian SDM.T

3Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi SDM di seluruh perusahaan untuk memastikan semuanya sesuai dengan strategi, kebijakan, system dan rencana kerja yang telah disusun.B

4Mengkoordinasikan dan mengontrol anggaran bagian SDM agar digunakan dengan efektif dan efisien sesuai dengan rencana kerja.B

5Mengarahkan, menganalisa dan mengelola praktek dan prosedur remunerasi untuk memastikan paket remunerasi yang ditetapkan perusahaan kompetitif, sejalan dengan praktek industri, sesuai kemampuan financial perusahaan dan adil secara internal.T/B

6Mengkoordinasikan dan mengontrol penyusunan dan pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan, termasuk identifikasi kebutuhan pelatihan dan evaluasi pelatihan, untuk memastikan tercapainya target tingkat kemampuan dan kompetensi setiap karyawan. T/B

7Merencanakan kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan perkembangan organisasi, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan kegiatan rekrutmen dan seleksi untuk memastikan tersedianya tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan permintaan dan kualifikasi yang diinginkan dalam jangka waktu yang telah disepakati.T/B

8Menyusun system manajemen kinerja, serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan siklus manajemen kinerja, mulai dari perencanaan, pembimbingan, sampai dengan penilaian kinerja, untuk memastikan tercapainya target kinerja indvidu, unit, maupun perusahaan.T

9Mengelola dan mengontrol aktifitas administrasi kantor, kepersonaliaan dan system informasi SDM untuk memastikan tersedianya dukungan yang optimal bagi kelancaran operasional perusahaan.

B

H : Harian, M : Mingguan, B : Bulanan, T : Tahunan

C. Pemasaran Dan Penjualan

1. Daerah Penjualan

Untuk daerah pemasaran produk obat-obatan , alat kesehatan serta kosmetik PT. Doho Nauli Kediri ini memasarkan produknya ke seluruh wilayah Indonesia.2. PromosiKegiatan promosi merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan produk kepada konsumen. Kegiatan promosi sangat mendukung kegiatan pemasaran apalagi sekarang ini persaingan di dunia industri obat, alat kesehatan serta kosmetik semakin ketat. Promosi yang di lakukan PT. Doho Nauli Kediri adalah dengan cara gimmick, bandling, dan sistem kontrak promo.Gimmick adalah salah satu strategi pemasaran suatu produk (barang ataupun jasa) dengan menggunakan cara - cara yg tidak biasa atau kontroversional, sehingga produk tersebut cepat dikenal masyarakat karena faktor X tadi. Bisa dibilang gimmick itu strategi pemasaran yang ampuh.Strategi penjualan dengan menggunakan bundling semakin banyak digunakan karena memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, penjual dan konsumen (pembeli). Penjual menggunakan bundling sebagai competitive strategy untuk meningkatkan permintaan pada keseluruhan lini produk (Monroe, 1990), untuk membangun pasar baru (Ovans, 1997), untuk meningkatkan posisi produk di pasar (Lawless, 1991) dan untuk membedakan produk tersebut dengan pesaingnya (Porter, 1980).Sedangkan sistim promosi kontrak promo adalah pihak perusahaan sebagai pihak pertama akan mengontrak pihak kedua untuk mempromosikan produk-produknya. Apabila kontraknya sudah selesai pihak kedua tersebut sudah tidak lagi ikatan dengan perusahaan sebagai pihak pertama mempromosikan produknya.

D. Analisa Data1. Analisa Terhadap Input Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Kelengkapan informasi sangat dibutuhkan bagi pihak menejeman untuk mengambil keputusan maupun melakukan pencatatan penjulan. Bentuk kelengkapan informasi yang dibutuhkan sebagai bukti transaksi yang akurat adalah berupa dokumen-dokumen yang digunakan dalam penjualan kredit.Dokumen tersebut adalah sebagai berikut :

a. Surat Order Penjualan Surat order penjualan yang digunakan dalam prosedur penjualan kredit ini sudah lengkap isi informasinya. Dapat dilihat pada kolom dari bukti pemesanan dibawah ini. Terdapat tanggal pemesanan, no, nama barang, ukuran, jumlah, satuan, nama pemesan.

Gambar 4.2 Kartu PermintaanSumber : PT.Doho Nauli kediri (2015)

b. Nota Penjualan Nota penjualan yang digunakan sudah tersaji dengan baik. Nota penjualan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh menejemen.

Gambar 4.3. Faktur PenjualanSumber. PT. Doho Nauli Kediri (2015)

c. Surat Pengirimn Barang Dokumen ini menunjukan sebagai surat pengantar antas barang yang diantar kepada konsumen yang mempunyai legalitas hukum yang kuat.

Gambar 4.4. Bukti pengiriman BarangSumber : PT. Doho Nauli Kediri2. Analisis terhadap Proses Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit a. Fungsi yang terkait dengan penjualan kreditPada fungsi penjualan kredit pada PT. Doho Nauli Kediri terdapat rangkap tugas di bagian penjualan. Dimana bagian penjualan atau sales merangkap tugas sebagai kasir dan penagihan. Hal ini terjadi karena bagian penagihan terdiri dari dua orang saja. Keadaan ini menjadi fungsi penjulan atau sales kurang efektif.b. Prosedur penjualan kredit Pada sistem penjualan kredit di PT. Doho Nauli Kediri dapat dilihat pada flowchart di bawah ini :

Gamabar 4.5. Flowchart Penjualan Kredit PT. Doho Nauli KediriSumber. PT. Doho Nauli Kediri (2015)

Dari gambar diatas konsumen menerima nota pengiriman serta pembayaran uang muka. Sedangkan pelunasan dapat di bayarkan pada kasir di kantor. Seharusnya ada pemisahan penugasan antara bagian penjualan, kasir, dan penagihan serta harus ada otorisasi dari pihak yang berwenang untuk melakukan kontrol terhadap transaksi penjualan kredit untuk menjaga kas perusahaan sehingga akan meminimalisir kerugian perusahaan. c. Catatan Akuntansi Penjualan Kredit PT. Doho Nauli sudah menyajikan catatan akuntansi yang efektif. Catatan akuntansi yang disajikan untuk penjualan kredit adalah sebagai berikut :1. Jurnal PenjulanJurnal penjualan dibuat bagian administrasi kantor untuk mencatat dan meringkas data penjualan. Dari penjualan ini menejemen memperoleh informasi mengenai semua jenis transaksi penjualan selama periode tertentu secara urut. Adapun gambar jurnal penjualan adalah sebagai berikut :

Gambar 4.6. Jurnal Penjualan PT. Doho Nauli KediriSumber. PT. Doho Naulin Kediri (2015)2. Kartu Piutang Kartu piutang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan kredit selama periode tertentu untuk memberikan informasi kepada perusahaan. Informasi yang ditampilkan di kartu piutang adalah sebagai berikut :

Gambar 4.7. Kartu Piutang PT. Doho Nauli KediriSumber. PT. Doho Nauli Kediri (2015)

3. Kartu Gudang Kartu gudang di buat oleh bagian gudang untuk mencatat kuantitas barang yang disimpan di gudang beserta mutasinya. Adapun kartu gudang ini berfungsi untuk mempermudah keluar masuknya barang dari atau ke gudang.

Gambar 4.8. Kartu Gudang PT. Doho Nauli KediriSumber. PT. Doho Nauli Kediri (2015)

3. Analisa Terhadap Output Sistem informasi Akuntansi Penjualan Kredit Penerapan sistem informasi akuntansi pada PT. Doho Nauli Kediri, adalah membantu dalam mengelola perusahan dalam pengambiln keputusan. Output sistem informasi akuntansi penjualan kredit berupa Laporan Penjualan pada setiap harinya. Laporan penjualan kredit dibuat bagian administrasi kantor. Penjualan dilaporkan kepada pimpinan atau yang mempunyai otoritas. Laporan penjualan yang disajikan PT. Doho Nauli Kediri sudah relevan dan tepat waktu, dapat dilihat dari ada tidaknya keterlambatan waktu pada saat pencatatan dan laporan penjualan adalah sudah dilakukan berdasarkan transaksi yang terjadi.

Gambar 4.9. Laporan Penjualan PT. Doho Nauli KediriSumber. PT. Doho Nauli Kediri (2015)

Adapun analisis dari penjualan kredit di PT. Doho Nauli Kediri mempunyai sistem dan prosedur sebagai berikut :a. Bagian penjualan Bagian penjualan menerima order dari konsumen dan mencatat ke dalam nota penjualan kredit.b. Bagian GudangBagian gudang menyediakan barang yang di pesan oleh konsumen.c. Bagian PengirimanBagian pengiriman bertugas mengirim barang sesuai dengan pesanan konsumen.d. Bagian Administrasi Bagian administrasi bertugas mencatat dan merekap semua transaksi penjualan kredit setiap hari. Adapun dokumen yang digunakan dalam pelaksanaan aktivitas penjualan kredit adalah sebagai berikut :a. Surat Order Penjualanb. Surat Jalanc. Nota PenjualanSedangkan catatan akuntansi yang digunakan adalah :1. Jurnal Penjualan Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan baik secara tunai maupun secara kredit.2. Kartu GudangKartu gudang di buat oleh bagian gudang untuk mencatat kuantitas barang yang disimpan di gudang beserta mutasinya.3. Kartu PiutangKartu piutang digunakan untuk mencatat transaksi penjualan kredit selama periode tertentu untuk memberikan informasi kepada perusahaan4. Laporan PenjualanLaporan penjualan digunakan untuk mencatat transaksi setiap hari guna diperlukan laporan yang relevan dan tepat waktu.

E. Pembahasan Dari hasil penelitain pada PT. Doho Naulin Kediri menunjukan bahwa sudah ada yang sesuai dengan sistem informasi akuntansi dan ada yang belum sesuai dengan sistem informasi akuntansi. Adapun yang sesuai adalah laporan penjualan sudah tersaji secara lengkap, relevan, dan tepat waktu. Sedangkan kelemahanya masih belum adanya bagian kasir dalam struktur organisasi yang bertugas sebagai penerima pembayaran dari hasil penagihan.Berikut ini penjelasan pemisahan tugas di bagian penjualan :1. Bagian penjualan terpisah tugas dari bagian otorisasi, karena apabila dijadikan dalam satu tugas bagian penjualan atau sales ini akan bertugas kurang maksimal. Tugas dari penjual atau sales menjual produk perusahaan sebanyak-banyaknya.2. Bagian penjualan atau sales harus terpisahkan dengan petugas kasir maupun penagihan. Dibagian kasir bartanggung jawab atas penerimaan kas dari pelanggan yang bersal dari pelunasan piutang maupun uang muka. Apabila kalau tidak dipisahkan akan membuat peluang kecurangan dengan cara menggunakan kas perusahaan yang diterima dari debitur untuk kepentingan pribadinya.Berdasarkan kelebihan dan kekurangan tersebut diatas maka sistem informasi akuntansi yang dijalankan di PT. Doho Naulin Kediri kurang efektif , karena dalam sistim dan prosedur penjualan masih terdapat kerangkapan tugas sehingga menimbulkan banyak resiko yang merugikan perusahaan.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan Dari hasil analisi yang telah dilakukan, dapat dibuat kesimpulan bahwa terdapat kelebihan dan kekurangan sistem informasi akuntansi penjualan kredit pada PT. Doho Naulin Kediri. Kelemahanya adalah masih terdapatnya perangkapan tugas penjualan atau sales sebagai penagih. Hal ini terjadi karena karyawan penagih masih berjumlah dua orang. Selain itu pihak perusahaan ingin memaksimalkan bagian penjualan atau sales untuk membantu bagian penagihan. Akan tetapi resiko cukup besar apabila tugas rangkap ini dijalankan oleg bagian penjualan atau sales. Karena dapat berdampak merugikan pihak perusahan.Akan tetapi disisi lain PT. Doho Naulin Kediri juga memiliki kelebihan pada sistem informasi akuntansinya. Kelebihanya adalah laporan penjualan kredit sudah tersaji secara lengkap, relevan, dan tepat waktu.

B. SaranDari kesimpulan diatas peneliti dapat memberikan saran kepada PT. Doho Nauli Kediri terhadap sistem informasi akuntansi penjualan kredit memisahkan bagian penjulan dengan penagihan, dan kasir untuk menjamin keamanan kelangsungan hidup perusahaan. Dengan pemisahan tugas tersebut maka pengendalian di perusahaan akan terkontrol dengan baik. 46