2

PENGENDALIAN PROSES PENGOLAHAN

koagulasi flokulasi sedimentasi filtrasi

Q, pH, turbidiy, warna, jar test

pH, turbidiy < 5 NTU warna, < 15 TCU

Q, pH, turbidiy < 1 NTU warna, < 5 TCU daya pengikat chlor

3

PENGENDALIAN DAN EVALUASI

KOAGULASI

Y

T Td Sesuai ?

Check Td

FLOKULASI

G Sesuai ?

Check G

Y

T

KOAGULASI

Modifikasi Parameter Operasi (Q)

Modifikasi Sarana

Modifikasi Parameter Operasi (Q)

Modifikasi Sarana

EVALUASI KOAGULASI

• Periksa pH

• Periksa Debit

• Periksa konsentrasi Koagulan

• Periksa dosis (Jartest)

• Periksa pompa dosing (stroke) (kalibrasi)

• Periksa td (waktu kontak)– jarak pembubuhan

• Periksa putaran (G) (Terjunan, HL statis mixer dll)

debit

CONTOH UKUR DEBIT DENGAN V-Noth dengan sudut 90

JARTEST

• Harus sesuai dengan kondisi lapangan td, G dan rpm putarannya.

konversikan G ke rpm

JARTEST

EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PEMBUBUHAN

TUJUAN PENENTUAN DOSIS

OPTIMUM

1. Meningkatkan debit

2. Penghematan bahan koagulan

3. Memaksimalkan kualitas air

Efisiensi Bahan Kimia

Selisih 1 ml (1 tetes) dalam pembubuhan bahan kimia

menimbulkan dampak finansial yang luar biasa.

1.OOO L

1,0 M3

1.OOO KG

atau

atau

AIR TAWAS 10 %

0,1 x 1.000 KG

100 KG TAWAS

sama dengan

100 kg TAWAS baku per 1,0 M3 air

jadi,

larutan TAWAS 10 % :

KONSENTRASI LARUTAN TAWAS

LARUTAN TAWAS 10 %

contoh:

Konsentrasi larutan

500

mL

SILINDER

YANG SUDAH DIKALIBRASI

BAUME METER

BEBAS DARI

DASAR

TABEL DERAJAT BAUME

Derajat Baume Densitas Alum Sulfat *)

Calcium Hypochlorite

(Ca(OCl)2)

(Kaporit)

1 1,007 14 2.8

2 1,014 28 5.5

3 1,021 42 8

4 1,028 57 10.5

5 1,036 73 13

6 1,044 89 16

7 1,051 103 18.5

8 1,059 119 21

9 1,067 135 23

10 1,075 152 25

11 1,083 168 27.5

12 1,091 184 30

13 1,099 200 32

LARUTAN TAWAS dibubuhkan ke air …

PENGATURAN ALAT PEMBUBUHAN

sampai mencapai KONSENTRASI IDEAL

menggunakan POMPA PEMBUBUH …

pengaturan debit POMPA

jika, debit AIR BAKU:

dosisTAWAS ideal:

konsentrasi LARUTAN KONSENTRAT:

100 L/detik

20 mg/L

10 %

debit POMPA :

maka,

(debit AIR BAKU) x (dosis TAWAS Ideal)

(konsentrasi LARUTAN KONSENTRAT) L/jam

(100.000 mg/L)

(100 L/detik) x (20 mg/L) x 3.600 detik/jam

(100.000

mg/L)

: 72 L/jam

KALIBRASI POMPA DOSING

14

PENGENDALIAN dan EVALUASI

FLOKULASI

Y

T pH Sesuai ?

Check pH

Td Sesuai ?

Check Td tiap bak

Y

T

Modifikasi Dosis Larutan

Pengendali pH

Modifikasi Sarana

Modifikasi Parameter Operasi (Q)

Modifikasi Sarana

FLOKULASI

SEDIMENTASI G Sesuai ?

Check G tiap bak

Y

T Modifikasi Parameter Operasi (H)

Modifikasi Sarana

EVALUASI FLOKULASI

• Periksa pembentukan flok tiap bak

• Periksa td (waktu kontak)

• Periksa putaran (G) (Lubang orifice, bukaan pintu air)

Pintu air flokulasi

Atur Bukaan pintu air

Atau

Lubang inlet /

sekat flokulator

Periksa pembentukan flok

tiap kompartemen

Periksa beda level air antara bak flokulator terakhir

dengan sedimentasi

Periksa So dan td

Periksa td (waktu kontak)

Periksa pembentukan lumpur

18

PENGENDALIAN PROSES

SEDIMENTASI

Y

T

Td, SO Sesuai ?

Check Td, SO

Dosis Optimum ?

Y

T

Modifikasi Parameter Operasi (Q)

Modifikasi Sarana

SEDIMENTASI

FILTRASI Kekeruhan < 10 Y T

Check Dosis Koagulan

Lakukan Jar Test

Modifikasi Parameter Operasi (Q)

Modifikasi Sarana

Menentukan volume lumpur

Vol Ab jartest = 1 Liter

Td = 30 menit

Vlumpur = 30 ml/L

Q ab = 40 lps = 3456000 l/hr

Vol lumpur/hr = ….?

Gelas beaker

1000 ml

Air sampel 1 lt

dituang kedalam

gelas imhof

Catat dengan stop

watch waktu

mengendapnya

koloid

Gelas

imhof

statif

Vol lumpur = 30 ml/L x 3.456.000 L/hr

= 103.680.000 ml/hr

= 103,7 m3/hr

Vol bak lumpur = 52 m3

Washout lumpur = ….. Berapa kali / hari ?

20

PENGENDALIAN PROSES FILTRASI

Y

T

V Sesuai ?

Check V filtrasi

Kekeruhan < 5 ?

T Modifikasi Parameter

Operasi (Q)

Modifikasi Sarana

Backwash

FILTRASI

RESERVOAR Y

Check Kekeruhan

Periksa kecepatan penyaringan dan kecepatan backwash

Periksa ketebalan dan diameter pasir

Periksa porositas pasir

Check nozzle

TERIMA KASIH