etnis dayak

36
ETNIS DAYAK

Upload: fitrinurkumalasari

Post on 03-Jul-2015

301 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ETNIS DAYAK

ETNIS DAYAK

Page 2: ETNIS DAYAK

Sejarah!!

Kata Dayak dalam bahasa lokal Kalimantan berarti orang yang tinggal di hulu sungai. Hal ini mengacu kepada tempat tinggal mereka yang berada di hulu sungai-sungai besar.

Pendapat umumnya menempatkan orang Dayak sebagai salah satu kelompok suku asli terbesar dan tertua yang mendiami pulau Kalimantan. Gagasan (penduduk asli) ini didasarkan pada teori migrasipenduduk ke Kalimantan. Bertolak dari pendapat itu, diduga nenek moyang orang Dayak berasal dari beberapa gelombang migrasi.

Page 3: ETNIS DAYAK

Cont`d

Gelombang pertama terjadi kira-kira 1 juta tahun yang lalu tepatnya pada periode Interglasial-Pleistosen. Kelompok ini terdiri dari ras Australoid (ras manusia pre-historis yang berasal dari Afrika). Pada zaman Pre-neolitikum, kurang lebih 40.000-20.000 tahun lampau, datang lagi kelompok suku semi nomaden (tergolong manusia modern, Homo sapiens ras Mongoloid).

Page 4: ETNIS DAYAK

SDA

Sungai Hutan Kayu (meranti, bundar, gergaji, lapis,

dan ulin) Minyak bumi/ gas alam, batu bara,

dan emas

Page 5: ETNIS DAYAK

Penduduk (Kaltim)

Suku asli Kaltim terbagi menjadi dua besar, yaitu:1. Melayu tua: suku Tegalan, Berusu,

Murud, Kayan, Kenyah, Punan, Segayi, Kelay, Segah, Basap, Tunjung, Benuaq, Bahau, Penihing, Long Gelat, Modang, Kayar, Busang

2. Melayu muda: Suku Bulungan, Tidung, Berau, Kutai, Pasir.

Page 6: ETNIS DAYAK

Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk Kaltim tidak jauh dengan masyarakat Indonesia lainnya. Seperti pegawai negeri, pegawai swasta, angkatan bersenjata, wirausaha, petani ladang (karena tipe tanah Kalimantan yang sedikit mengandung humus atau kering), dan pengrajin.

Page 7: ETNIS DAYAK

Pelapisan Sosial

Masyarakat Kaltim juga mengenal pelapisan sosial berdasarkan keturunan. Keturunan raja diberi gelar “Aji”. Setelah itu gelar ini akan berubah menjadi “Aji Bambang” jika anak tersebut dewasa dan memiliki kedudukan yang baik. Kemudian lanjut menjadi “Aji Raden” jika dianggap berjasa dan “Aji Pangeran” jika mendapat kedudukan tinggi seperti menteri. Kita bisa melihat bahwa pemberian gelar tidak hanya semata-mata berdasarkan garis keturunan, tetapi ada juga yang melalui usaha.

Page 8: ETNIS DAYAK

Sistem Kepercayaan

Suku Dayak telah dulu memiliki kepercayaan terhadap roh dan makhluk halus yang disebut “liaw”. Kepercayaan tersebut populer dengan sebutan animisme dan dinamisme. Orang Kaltim menyebutnya agama Kaharingan.

Page 9: ETNIS DAYAK

Dunia Supranatural (Mangkok Merah)

Mangkok merah merupakan media persatuan Suku Dayak. Mangkok merah beredar jika orang Dayak merasa kedaulatan mereka dalam bahaya besar. “Panglima” atau sering suku Dayak sebut Pangkalima biasanya mengeluarkan isyarat siaga atau perang berupa mangkok merah yang di edarkan dari kampung ke kampung. Mangkok merah tidak sembarangan diedarkan. Sebelum diedarkan sang panglima harus membuat acara adat untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memulai perang.

Page 10: ETNIS DAYAK

Tradisi Penguburan

Dalam sejarahnya terdapat tiga budaya penguburan di Kalimantan :a. Penguburan tanpa wadah dan tanpa

bekal, dengan posisi kerangka dilipat.b. Penguburan di dalam peti batu

(dolmen).c. Penguburan dengan wadah kayu,

anyaman bambu, atau anyaman tikar. Ini merupakan sistem penguburan yang terakhir berkembang.

Page 11: ETNIS DAYAK

Tiwah

Tiwah adalah prosesi penguburan sekunder pada penganut Kaharingan, sebagai simbol pelepasan arwah menuju lewu tatau (alam kelanggengan) yang dilaksanakan setahun atau beberapa tahun setelah penguburan pertama di dalam tanah.

Page 12: ETNIS DAYAK

Kode-kode Suku Dayak

Mengirim tombak yang telah diikat rotan merah (telah dijernang) berarti menyatakan perang, dalam bahasa Dayak Ngaju "Asang".

Mengirim sirih dan pinang berarti si pengirim hendak melamar salah seorang gadis yang ada dalam rumah yang dikirimi sirih dan pinang.

Mengirim Abu, berarti ada rumah terbakar.

Page 13: ETNIS DAYAK

Telinga Panjang

Hampir semua sub etnis Dayak dimasa lampau mempunyai tradisi telinga panjang, hanya saja sudah lama di tinggalkan. Kebanyakan tradisi ini ditinggalkan sejak kedatangan orang luar ke Kalimantan, yaitu sejak datangnya para pelaut India dan Arab serta China atau etnis Indonesia lainnya ke kalimantan, dengan alasan merasa malu.

Page 14: ETNIS DAYAK

Cont`d

Dayak rumpun Apokayan masih setia mempertahankan budaya telinga panjang ini, Jika kita perhatikan bahwa kebanyakan sesepuh adat atau orang yang dituakan atau orang-orang penting dalam strata sosial adat masyarakat Dayak rumpun apokayan ini kebanyakan adalah kaum wanita. Kaum wanita umumnya dikenal cenderung sangat teguh mempertahankan kebiasaan atau tradisi yang berkembang dalam masyarakat ketimbang kaum pria.

Page 15: ETNIS DAYAK
Page 16: ETNIS DAYAK

Budaya Tatto

Tatto pada masyarakat Dayak dimasa lampau merupakan simbol fisik yang secara langsung memperlihatkan strata seseorang dalam masyarakat. Baik kaum pria maupun kaum wanita sama-sama mempunyai tatto. Sementara motif-motif gambar tatto juga disesuaikan dengan strata sosial yang berlaku di masyarakat.

Page 17: ETNIS DAYAK

Kayau

Kata Kayau bermakna sebagai kegiatan perburuan kepala tokoh-tokoh masyarakat yang menjadi musuh, dimana kepala hasil buruan tersebut akan digunakan dalam ritual Notokng. Kayau tidak sembarangan di lakukan, demikian juga tokoh-tokoh musuh yang di incar, semua dipertimbangkan dengan penuh seksama.

Page 18: ETNIS DAYAK

Senjata

Sipet/ Sumpitan Lonjo/ Tombak Telawang/ Perisai Mandau Dohong

Page 19: ETNIS DAYAK

Sipet

Page 20: ETNIS DAYAK

Lonjo

Page 21: ETNIS DAYAK

Telawang

Page 22: ETNIS DAYAK

Mandau

Page 23: ETNIS DAYAK

Dohong

Page 24: ETNIS DAYAK

Rumah Adat

Nama rmah adat etnis Dayak adalah BETANG. Rumah Betang adalah jantung dari struktur sosial kehidupan orang Dayak. Budaya Betang merupakan cerminan mengenai kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari orang Dayak. Di dalam rumah Betang ini setiap kehidupan individu dalam rumah tangga dan masyarakat secara sistematis diatur melalui kesepakatan bersama yang dituangkan dalam hukum adat.

Page 25: ETNIS DAYAK

Cont`d

Filofofi Rumah Betang:Bagian depan:

Pada bagian depan rumah betang terdapat sebuah anak tangga sebagai pintu masuk ke dalam rumah.  Rumah yang berbentuk panggung dengan ketinggian sekitar tiga sampai lima meter dari permukaan tanah ini sengaja dibangun untuk menghindari banjir dan serangan binatang buas.

Di ujung anak tangga, akan menjumpai sebuah bale atau balai yang tidak terlalu luas, fungsinya sebagai tempat untuk menerima tamu maupun untuk mengadakan pertemuan dengan kerabat maupun keluarga yang lain.

Page 26: ETNIS DAYAK

Cont`d

Masuk ke dalam bangunan kita akan melihat banyak ruangan yang disekat menjadi beberapa ruangan. Setiap ruangan atau bilik ini ditempati oleh satu keluarga saja.  jadi, semisal dalam satu rumah betang ada 50 keluarga, berarti jumlah bilik atau ruangannya juga ada 50.  Itulah sebabnya rumah Betang ini bentuknya sangat panjang.

Page 27: ETNIS DAYAK

Bagian Belakang:

Di bagian belakang rumah adat suku Dayak terdapat sebuah ruangan yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil dan alat-alat pertanian.  Selain itu, rumah adat suku Dayak juga memiliki kandang hewah ternak yang tidak terpisah dari rumah.  Hewan yang dipelihara dan termasuk dalam harta kekayaan suku Dayak ini antara lain babi, sapi dan anjing.

Page 28: ETNIS DAYAK

Rumah Betang/Panjang

Page 29: ETNIS DAYAK

Baju Adat

Pakaian adat Suku Dayak disebut Bulang.

Wanita: Bulang kurung yang modelnya

terdiri dari sapek tangan. Disebut demikian karena memang baju ini pada tangannya tidak ada lengan.

Dokot tangan atau yang lengannya pendek.

Langke yang berlengan panjang.

Page 30: ETNIS DAYAK

Cont`d

Laki-laki:Menggunakan kuurung warna hitam yang di pinggirnya diberi tambahan pita merah selebar 3 cm.Selain kuurung, bulang atau pakaian adat Suku Dayak ada yang lain lagi. Namanya bulang burai king. Yang istimewa dari bulang ini adalah

banyak manik-manik yang dipasang untuk hiasan.

Page 31: ETNIS DAYAK

Burai King

Page 32: ETNIS DAYAK

Macam Suku Dayak

Suku Dayak Abal Suku Dayak Berangas Suku Dayak Mendawai Suku Dayak Sango Suku Dayak Sampit Suku Dayak Paser Suku Dayak Bakumpai Suku Dayak Sintang Suku Dayak Tidung Suku Dayak Melanau Suku Dayak Kedayan

Page 33: ETNIS DAYAK

Bahasa dan Seni Suara (Kaltim)

Bahasa-bahasa daerah di Kaltim merupakan bahasa Austronesia dari rumpun Malayo-Polynesia, diantaranya adalah Bahasa Tidung, Bahasa Banjar, Bahasa Berau, dan Bahasa Kutai.

Page 34: ETNIS DAYAK

Lagu Daerah

Basar Niat (Bahasa Melayu Berau)Berampukan (Bahasa Kutai)Kekayaan Alam Etam (Bahasa Kutai)Mambari Maras (Bahasa Banjar)Kambang Goyang (Bahasa Banjar)Apandang Jakku Keledung KetuyakJalungAntuMena Wang LangitTung TitTo KejaaNasi Bekepor (Bahasa Kutai)Nasib AwakTenauLuwaiAdui Indung

Burung Enggang (bahasa Kutai)Meharit (Bahasa Kutai)Sabar’ai-sabar’ai (Bahasa Banjar)Anjat Manik (Bahasa Berau Benua)Bebilin (Bahasa Tidung)Andang Sigurandang (Bahasa Tidung)Bedone (Bahasa Dayak Benuaq)Ayen Sae (Bahasa Dayak)Sorangan (Bahasa Banjar)Undur Hudang (Bahasa Kutai)Kada Guna Marista (Bahasa Banjar)Tajong Samarinda (Bahasa Kutai)Citra Niaga (Bahasa Kutai)Taman Anggrek Kersik LuwaiBanuangkuTing Ting NgingEndut-Endut

Page 35: ETNIS DAYAK

Contoh Lagu Daerah “Basar Niat”

Kirap-kirap sayang si kulimpappatLaka takirap sayang di ujung daun

(Kedip-kedip sayang si kumbang, dia bekedip sayang di ujung daun)Kira-kira sayang kami mandapat, bassarnya niat...bassarnya

niat sayang, turun di taun..(Kira-kira kami dapat keinginan yang besar,,,keinginan yg kuat di

akhir tahun)Kirap-kirap sikulimpapat

Laka takirap di rantau kasai(Bekedip-kedip si kumbang..bekedipnya di rantau kasai)

Kira-kira kami mandapat bassarnya niat mulang babassai(Kira-kira kami memperoleh keinginan yang kuat/besar habis pulang

bedayung/jalan)

Lagu ini sayang, la bassar niat(Lagu ini sayang, tentang keinginan yang kuat/besar)

La bassar niat sayang mancari danngan(Kuatnya keinginan untuk mencari pacar/istri)

Page 36: ETNIS DAYAK

Seni Suara dan Pantun

Seni Suara Kalimantan Timur

Seni Berpantun Kalimantan Timur

Bedeguuq (Dayak Benuaq) Berijooq (Dayak Benuaq)Ninga (Dayak Benuaq)Enluei (Dayak Wehea)

Perentangin (Dayak Benuaq)Ngelengot (Dayak Benuaq)Ngakey (Dayak Benuaq)Ngeloak (Dayak Benuaq)