etilen dan squalen
TRANSCRIPT
ETILENA DAN SQUALENA
Makalah
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Organik
oleh
Rahmat Darma Wansyah1105105010013
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIANFAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH2013
I. ETILENA
A. Sifat-sifat Etilena
Etilena adalah sebuah gas yang tersusun dari molekul-molekul dengan rumus
kimia CH2-CH2. Etilen merupakan hormone tumbuh yang diproduksi dari hasil
metabolisme normal dalam tumbuhan. Senyawa etilen pada tumbuhan ditemukan
dalam fase gas, sehingga disebut juga gas etilen. Gas etilen sering juga disebut
sebagai etena, aceten, compressed gas, olefiant gas, atau juga Bicarburetted
Hydrogen. Etilen memiliki struktur yang cukup sederhana dan diproduksi pada
tumbuhan tingkat tinggi. Etilen sering dimanfaatkan oleh para distributor dan
importir buah. Etilen tersebut digunakan untuk memeram buah sehingga buah
cepat masak.
Dalam proses pematangan buah, etilen bekerja dengan cara
memecahkan klorofil pada buah muda, sehingga buah hanya memiliki xantofil
dan karoten. Dengan demikian, warna buah menjadi jingga atau merah. Pada
aplikasi lain, etilen digunakan sebagai obat bius (anestesi) dan masih banyak lagi
fungsi yang lainnya.
Berikut ini adalah beberapa sifat kimia dari etilen:
- Merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang pada suhu kamar berbentuk
gas.
- Tidak berwarna.
- Berbau enak
- Titik didihnya sekitar -1040C
- Titik lelehnya sekitar -1690C
- Titik beku etilen sekitar -1690C
- Kelarutan dalam air sekitar 22,6%
- Kelarutan dalam pelarut: dapat bercampur dengan alcohol, eter, aseton, dan
benzen.
B. Rumus Struktur
Etilen merupakan senyawa alkena dengan dua atom karbon. Berikut ini
adalah rumus struktur dari etena/ etilen.
Gambar rumus struktur Etilen
C. Reaksi-reaksi Etena
1. Reaksi dengan gas Hidrogen (H2)
CH2 = CH2 + H2 CH3 − CH3
Etilen Hidrogen Etana
2. Reaksi dengan Halogen (F2, Cl2, Br2, I2)
CH2 = CH2 + Cl2 CH2Cl − CH2Cl
Etilen Klorin 1,2-dikloro etana (Etilen diklorida)
3. Reaksi dengan Asam Halida (HCl, HBr, HF, HI)
CH2 = CH2 + HCl CH3 − CH2Cl
Etilen As. Klorida 1-Kloroetana (Etilen klorida)
4. Reaksi dengan air dalam kondisi dengan kondisi asam
CH2 = CH2 + H2O H2SO4 CH3 − CH2OH
Etilen Air 1-Etanol (Etil alkohol)
5. Adisi dengan Halogen dan air
CH2 = CH2 + H2O, Cl2 CH2Cl − CH2OH + HCl
Etilen Air & Halogen 2-Kloroetanol Asam klorida
6. Reaksi dengan KMnO4 dingin, cair
CH2 = CH2 MnO4 CH2OH − CH2OH
Etilen 1,2-Etana diol (Etilen glikol)
7. Reaksi polimerisasi menghasilkan polietilen
8. Reaksi dengan oksigen
Etilen Oksigen Epoksietana (Etilen oksida)
9. Reaksi pembakaran sempurna
C2H4 + 3O2 2CO2 + 2H2O
Etilen Oksigen Karbondioksida air
10. Reaksi Ozonolisis
CH2 = CH2 O3CH2 = O + O = CH2
Etilen formaldehid formaldehid
11. Reaksi dengan KMnO4 panas
CH2 = CH2 MnO4 CH2 = O + O = CH2
Etilen formaldehid formaldehid
HCOOH + HCOOH
As.Metanoat As. Metanoat
D. Kegunaan Etilen
Fungsi etilen secara khusus adalah:
- Mengakhiri masa dormansi
- Merangsang pertumbuhan akar dan batang
- Pembentukan akar adventif
- Merangsang induksi bunga Bromiliad
- Induksi sel kelamin betina pada bunga
- Merangsang pemekaran bunga
Pada aplikasi lain, etilen digunakan sebagai obat bius. Etilena sebagai
building block compounds juga merupakan bahan baku yang sangat penting bagi
industry petrokimia seperti plastic, resin, fiber, dan lain-lain.
E. Cara Memperoleh Etena
1. Proses dehidrasi alkohol menggunakan aluminium oksida sebagai katalis
CH3 – CH2OH Al2SO4 CH2 = CH2 + H2O
Etanol Etilen Air
Untuk membuat beberapa tabung uji dari etena, bisa digunakan perlengkapan sebagai berikut:
2. Dehidrohalogenasi Alkil Halida
CH3 – CH2Cl HCl CH2 = CH2 + HCl
Etilen Klorida Etilen Asam Klorida
3. Dehalogenasi Dihalida
CH2Br – CH2Br + 2NaI CH2 = CH2 + I2 + 2NaBr
1,2-dibromoetana dinatrium iodide Etilen Iodin Dinatrium bromide
4. Reduksi Alkuna
CH ≡ CH 2H2 CH2 = CH2
Etuna Etena
5. Reaksi kalsium karbida dengan air
CaC2 + 2 H2O → C2H2 + Ca(OH)2
Karbit Air Etilen Kalsium Hidroksida
II. Beta-Karoten
A. Sifat-sifat Beta-karoten
Beta-karoten (β-karoten) sering juga disebut Food Orange 5. Secara alami
beta karoten terdapat dalam wortel dan merupakan zat pemberi warna pada
wortel. Beta karoten adalah salah satu zat anti oksidan yang terdapat pada buah-
buahan, antara lain terdapat pada wortel, kentang dan buah peach (nama karoten
sendiri berasal dari kata “carrot”). Sebagai zat antioksidan, beta-karoten sangat
berguna untuk melawan zat radikal bebas yang berasal dari zat-zat racun. Radikal
bebas adalah awal dari penyakit, termasuk disini adalah penyakit jantung yang
sangat ditakuti. Dengan adanya zat anti oksidan yang antara lain adalah beta
karoten yang terdapat pada kentang, wortel, peach dll ,diketahui telah dapat
mengurangi sebanyak kurang lebih 40 %, dengan hanya mengkonsumsi 50 mg
Beta-karoten setiap hari dalam menu makanannya.
Biasanya, sayur-sayuran yang berwarna hijau tua seperti bayam, brokoli daun
ubi jalar danjuga wortel banyak mengandung betakaroten. Sedangkan buah-
buahan seperti mangga, alpukat, semangka, dan melon juga cukup banyak
mengandung senyawa ini.
Di dalam tumbuhan, beta-karoten dibiosintesis oleh geranil-geranil posfat.
Karoten merupakan golongan terpen yang secara biokimia disusun oleh 8 gugus
isoprene. Sebagai senyawa hidrokarbon yang tidak memiliki gugus oksigen,
karoten larut dalam lemak dan tidak larut dalam air.
Berikut ini adalah beberapa sifat dari betakaroten:
1. Rumus molekul: C40H56.
2. Bobot molekul: 536,87 g mol-1.
3. Bentuk: padatan merah-ungu.
4. Densitas: 0,941 ± 0,06 g/cm3.
5. Titik didih : 180 – 182 0C.
6. Kelarutan dalam air: tidak larut.
7. Larut dalam dietil eter, aseton, benzena, kloroform, dan karbon disulfida.
B. Kegunaan Beta-karoten
- Peran beta-karoten dalam jaringan yang melakukan fotosintesis adalah
meredam klorofil triplet dan kemudian mencegah oksigen singlet sehingga
stress oksidatif tidak terjadi.
- Beta-karoten berfungsi sebagai precursor vitamin A. sedangkan vitamin A
memiliki peran dalam proses pertumbuhan, reproduksi, penglihatan, serta
pemeliharaan sel-sel epitel pada mata.
- Beta-karoten juga memiliki kemampuan untuk memproteksi sel normal dari
sel mutan pemicu pertumbuhan kanker, juga mengurangi resiko terkena
kanker prostat sebanyak 36%.
- Betakaroten memiliki unsur penting penangkal radikal bebas yang merusak
jaringan tubuh. Dengan demikian, kalau konsumsi betakaroten itu cukup
maka resiko terkena serangan jantung dan penyakit system kardiovaskuler
lainnya dapat diminimalkan.
C. Rumus Struktur
Berikut ini adalah rumus struktur beta-karoten (C40H56).
Nama lain dari beta-karoten adalah:
1,1'-(3,7,12,16-Tetramethyl-1,3,5,7,9,11,13,15,17-octadecanonaene-1,18-diyl)
bis[2,6,6-trimethylcyclohexene]
D. Cara Memperoleh Beta-karoten
Secara alami, beta-karoten terdapat pada wortel, kentang, peach, dan
beberapa sayur dan buah. Betakaroten merupakan zat warna merah yang banyak
terdapat dalam minyak sawit mentah. Betakaroten ini dapat dipisahkan dari
minyak sawit mentah dengan distilasi, kristalisasi fraksionasi, ekstraksi parakritik,
atau adsorpsi.
1. Distilasi (US Patent No 2460796, 1949)
Betakaroten dapat dipisahkan dari minyak dengan distilasi vakum.
Betakaroten sensitif terhadap temperatur tinggi, Oqleh karena itu, minyak harus
dikonversi menjadi ester terlebih dahulu. Diagram blok prosesnya disajikan dalam
Gambar.
Gambar Pengambilan betakaroten dari minyak sawit dengan distilasi.
Minyak sawit mentah direaksikan dengan metanol menjadi ester dan gliserin.
Gliserin dapat dipisahkan dengan dekantasi. Selanjutnya, ester dicuci dengan air
untuk menghilangkan metanol sisa, sabun, basa, dan pengotor-pengotor lainnya.
Ester yang telah dicuci kemudian dikeringkan untuk memisahkan air dan metanol
yang masih tersisa. Langkah selanjutnya adalah distilasi ester sehingga diperoleh
konsentrat betakaroten sebagai produk bawah dan ester (biodiesel) sebagai produk
atas (distilat).
2. Kristalisasi Fraksionasi (US Patent No 2572467, 1951)
Komponen-komponen dalam minyak sawit mempunyai titik leleh yang
berbeda-beda. Perbedaan titik leleh ini menjadi dasar pemisahan komponen-
komponen tersebut secara kristalisasi. Untuk memperoleh konsentrat betakaroten,
maka dilakukan kristalisasi bertahap. Diagam blok proses ini disajikan pada
Gambar .
Gambar Pengambilan betakaroten dari minyak sawit dengan kristalisasi
fraksionasi.
Minyak sawit mentah direaksikan dengan metanol menjadi ester dan
gliserin. Reaksi ini dilakukan dengan katalis basa sehingga selain reaksi tersebut
juga terjadi reaksi antara asam lemak bebas dan basa menjadi sabun
(saponifikasi). Sabun dapat dikonversi kembali menjadi asam lemak bebas dengan
penambahan asam. Gliserin, metanol sisa, dan asam dipisahkan dari ester dengan
dekantasi dan pencucian dengan air. Selanjutnya, ester dilarutkan ke dalam
aseton. Campuran didinginkan hingga –10 oC, pada kondisi ini, asam lemak bebas
akan mengkristal dan dapat dipisahkan dengan penyaringan. Pendinginan
dilanjutkan hingga -55 oC. Pada temperatur ini asam lemak dan ester akan
mengkristal sehingga dapat dipisahkan dengan penyaringan. Betakaroten dapat
dipisahkan dari larutan dengan pendinginan hingga –70 oC. Pada temperatur ini,
betakaroten akan mengkristal sehingga dapat dipisahkan dengan penyaringan.
3. Ekstraksi Parakritik (US Patent 2615927, 1949)
Pada dasarnya, pemisahan zat yang berbeda kelarutannya dapat dilakukan
dengan ekstraksi. Ekstraksi parakritik adalah ekstraksi yang dilakukan pada
temperatur pelarut sedikit di bawah temperatur kritiknya. Diagram alir proses
ekstraksi parakritik disajikan dalam Gambar.
Gambar Pengambilan betakaroten dari minyak sawit dengan ekstraksi parakritik
Minyak sawit mentah dipanaskan pada temperatur 90 – 220 oC. Pada kondisi
ini, betakaroten kompleks akan terpecah menjadi betakatoren sederhana dengan
berat molekul yang lebih ringan. Pemisahan betakaroten dari minyak sawit
mentah dilakukan dengan mengontakkan minyak dengan pelarut yang memiliki
titik kritik dibawah 260 oC. Minyak akan terpisah menjadi ekstrak dan rafinat.
Ekstrak yang banyak mengandung betakaroten didistilasi untuk mendapatkan
konsentrat betakaroten.
4. Adsorpsi
Betakaroten merupakan zat warna merah pada tumbuhan. Pemisahan zat
warna biasa dilakukan dengan adsorpsi menggunakan karbon aktif. Pemisahan
betakaroten dengan adsorpsi digambarkan dalam diagram blok berikut ini.
Gambar Pengambilan betakaroten dari minyak sawit dengan adsorpsi
Minyak sawit dikonversi menjadi biodiesel dengan dua reaksi yaitu reaksi
esterifikasi asam lemak bebas dan transesterifikasi trigliserida. Produk dari reaksi
ini adalah ester dan gliserin. Gliserin dapat dipisahkan dari ester dengan
dekantasi. Ester yang diperoleh kemudian dimurnikan dengan pencucian dan
pengeringan. Ester yang telah dimurnikan tersebut kemudian dilewatkan kolom
adsorber untuk mengambil betakarotennya. Betakaroten dan sedikit ester yang
teradsorp dicuci dengan menggunakan dietil eter sehingga hanya betakaroten saja
yang masih menempel dalam adsorber. Betakaroten ini kemudian diekstraksi
dengan menggunakan aromatik seperti benzene, toluen, atau ksilen. Aromatik
tersebut kemudian dipisahkan dengan distilasi.
5. Ekstraksi dari Produk Penyabunan (US Patent No 2652433, 1953)
Betakaroten merupakan bahan tak-tersabunkan yang terdapat dalam minyak.
Betakaroten dapat dipisahkan dari minyak dengan ekstraksi dari minyak yang
disabunkan terlebih dahulu. Diagram blok proses ini disajikan dalam Gambar.
Gambar Pengambilan betakaroten dari minyak sawit dengan ekstraksi
Minyak sawit mentah dinetralkan dengan basa kemudian didinginkan
hingga 15 oC. Pada kondisi ini asam lemak bebas dan sabun akan mengkristal
sehingga dapat dipisahkan dengan penyaringan. Filtrat hasil penyaringan, yang
sebagian besar terdiri dari asam lemak (trigliserida) direaksikan dengan metanol
menjadi ester dan gliserin. Gliserin dipisahkan dari ester dengan dekantasi dan
ester direaksikan dengan basa menjadi sabun. Betakaroten yang masih ada dalam
sabun diekstraksi dengan dietil eter atau kloroform sampai sabun berwarna putih
pucat. Selanjutnya, betakaroten dipisahkan dari pelarutnya dengan distilasi.
III. SQUALENA
A. Sifat-sifat Squalena
Squalene ditemukan oleh seorang peneliti Jepang pada tahun 1916, dan
struktur molekulnya dikenali pada tahun 1935. Squalene terdapat pula di bahan-
bahan alami seperti minyak nabati, tetapi konsentrasi squalene terbesar adalah
pada hati (liver) ikan hiu. Kemampuannya dalam memulihkan dan menguatkan
sistem kekebalan tubuh dan kebugaran manusia telah memicu ilmuwan dan ahli
kesehatan di seluruh dunia untuk melakukan sejumlah penelitian untuk
memperoleh manfaat-manfaat dari zat organik squalene ini secara lebih luas lagi.
Squalene adalah senyawa cair hidrokarbon (C30H30) yang tidak berwarna dan
tidak mengandung asam lemak karena tidak mengandung gugus COOH.
Squalene memiliki kemampuan yang unik dalam membawa oksigen ke dalam
sel-sel tubuh dan membantunya mencegah dari kerusakan. Di tubuh manusia,
squalene merupakan bahan dasar muntuk menghasilkan hormon steroid (hormon
adrenal). Squalene terdapat di dalam tubuh manusia dan tersebar di semua organ
tubuh dan jaringan serta mempunyai sifat yang serbaguna. Squalene terdapat
pada kulit untuk melindunginya dari jamur dan kerusakan akibat radiasi. Di
dalam hati , squalene digunakan sebagai salah satu bahan baku dalam pembuatan
kolesterol dan steroid. Kolesterol adalah bahan organik yang sangat penting dan
ditemukan dalam jaringan seperti lemak, sel membran, otak, susunan saraf, darah
dan sebagainya. Kolesterol juga memegang peranan penting dalam proses
metabolisme dan diaktifkan dapat membentuk vitamin D. Kolesterol bisa juga
diproses menjadi hormon. Sedangkan dari steroid dapat juga dibuat menjadi
hormon dan hormon ini memegang peran sangat penting dalam kehidupan kita
sehari-hari.
Data kimia dan fisika
Kelarutan di dalam air
(20 °C) tidak larut
Massa molar 410.72 g/mol
Densitas 0.86 g/cm3 (20 °C)
Titik didih 275 °C (20 hPa)
Titik nyala 200 °C
Indeks Refraktif
1.4945 (20 °C, 589 nm)
B. Rumus Struktur Squalena
Squalene rumus empirik kimianya adalah C30H50 dan mempunyai 6 buah
ikatan ganda. Berikut ini adalah rumus struktur dari squalena.
Nama lain dari squalena adalah 2,6,10,15,19,23-Hexamethyl-2,6,10,14,18,22-
tetracosahexaena.
C. Reaksi Pada Squalena
Squalene didalam tubuh manusia akan cepat bereaksi dengan cairan tubuh
yaitu H2O dan menghasilkan Squalane dan Oksigen seperti yang tampak pada
rumus reaksi dibawah ini :
C30H50 + 6H20 C30H62 + 302
(Squalena) (cairan tubuh) (Squalana) (Oksigen)
Squalene rumus empirik kimianya adalah C30H50 dan mempunyai 6 buah
ikatan ganda. Sedangkan Squalane, rumus kimianya adalah C30H62, dimana ke-6
ikatan ganda telah diisi oleh 12 atom H. Jadi Squalane adalah Squalene yang
telah mengalami proses hidrogenisasi. Dengan demikian Squalana adalah senyawa
hidrokarbon yang jenuh atau disebut poly saturated hydrocarbon dan merupakan
senyawa yang stabil dan tidak mudah dioksidasi lagi, sehingga tidak mudah
menjadi tengik. Squalana dalam tubuh berfungsi sebagai pelembab dan penghalus
kulit.
Dari hasil reaksi diatas tampak bahwa bukan saja Squalane yang diperlukan
sebagai "Pelumas" dapat dihasilkan, tetapi juga dapat tambahan ekstra 3 molekul
Oksigen. Dan oksigen inilah yang dapat mengatasi nyeri dan penyakit.
Squalena juga dapat mengalami reaksi epoksidasi menghasilkan
oksidosqualena
D. Cara Memperoleh Squalena
In vitro squalena tidak bisa dibuat atau disintesis oleh manusia, sekalipun
manusia sudah dapat mengembangkan teknologi dan menciptakan peralatan yang
super canggih. Squalene terdapat pula di bahan-bahan alami seperti minyak
nabati, tetapi konsentrasi squalena terbesar adalah pada hati (liver) ikan hiu.
E. Kegunaan Squelena
Squalene yang dianggap sebagai salah satu bahan makanan sehat alami yang ajaib
adalah sangat populer dan digemari di Jepang dan Korea. Berdasarkan
pengamatan dan pengalaman klinis selama lebih dari setengah abad , para Shin-se,
thabib dan dokter di Cina, Jepang, dan Korea, mereka dapat menyimpulkan sifat,
fungsi dan kasiat squalene terhadap kesehatan manusia antara lain sebagai berikut:
1. Squalene sebagai penguat dan penambah gairah hidup
Squalene adalah salah satu bahan baku dalam pembuatan kolesterol dan
steroid. Kolesterol adalah bahan organik yang sangat penting dan ditemukan
dalam jaringan seperti lemak , sel membran , susunan saraf , darah , dan
sebagainya. Umumnya pada orang-orang lanjut usia yang sudah menurun gairah
seknya akibat penurunan kadar baik estrogen (Pada wanita) maupun testoteron
(Pada laki-laki) , maka dengan penambahan squalene dalam tubuh , kadar hormon
yang rendah tersebut bukan saja dapat dipulihkan akan tetapi bahkan dapat
ditingkatkan menjadi lebih maksimal. Squalene pada orang-orang lanjut usia juga
dapat memperbaiki dan meningkatkan fungsi kelenjar kelamin dan pituitari yang
terkenal sebagai pangkal reaksi sumber gairah.
2. Sebagai penguat fungsi dan penyembuh penyakit hati
Telah dilaporkan oleh beberapa rumah sakit kepunyaan Universitas di Tokyo
dan Fakuoka dan juga RS Nasional di Jepang , setelah dicoba untuk mengobati
para penderita radang hati/ Lever, mereka menyimpulkan bahwa squalene
bermanfaat dan berkasiat untuk menyembuhkan penyakit tersebut.
3. Mengatasi Kencing Manis
Kencing manis (Diabetes militus) adalah suatu penyakit akibat kekurangan
insulin. Insulin adalah sejenis hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas dan
berfungsi untuk proses metabolisme makanan terutama golongan karbohidrat atau
gula. Squalene adalah bahan baku untuk pembuatan hormon, dalam hal ini ialah
pembuatan insulin. Dengan demikian squalene selain berfungsi untuk
memperkuat dan memperbaiki kelenjar pankreas, Ia juga membantu mempertinggi
produksi Insulin yang dibutuhkan oleh tubuh.
4. Meningkatkan Ketahanan Tubuh
Para dokter di Jepang percaya bahwa bila Squalene diminumkan pada pasien
dapat membantu memperbaiki sistem ketahanan tubuh (Sistem immunologi),
karena molekul squalene terdiri dari polimer isoprene yang disebut terpene dan
triterpene. Zat ini sudah dibuktikan dapat sebagai interferon inducer. Interferon
dapat meningkatkan baik jumlah maupun aktifitas sel-sel dalam sumsum tulang,
kelenjar getah bening, hati, dan timus.
5. Berfungsi Sebagai Pensteril dan Penyembuh Luka
Squalene adalah sebagai sumber pensuplai oksigen yang efektif. Seperti
halnya pada Ozon (O3) yang bersifat pensteril dan pensuplai O3.
6. Menghilangkan Letih Lesu Dan Pegal Linu
Rasa letih lesu dan pegal linu adalah antara lain akibat pengendapan asam
laktat di dalam otot skelet karena terjadi pembakaran yang tidak sempurna.
Squalene yang kaya akan oksigen di dalam tubuh akan mengalir dan menyebar ke
semua jaringan tubuh dan mensuplai oksigen.
7. Sebagai Pelembab , Pelicin Dan Penghalus Kulit
Squalene bila dioleskan pada kulit dengan mudah sekali dapat diserap.
Karena squalene adalah konstituen normal dan getah sebum maka sangat
bermanfaat sekali sebagai pelembab, pelicin, penghalus dan penghilang keriput
kulit.
8. Bermanfaat Untuk Tukak Lambung Dan Usus Duabelas Jari
Menurut majalah kedokteran Amerika, dilaporkan bahwa squalene sangat
bermanfaat dan berkasiat untuk mengobati tukak lambung dan usus dua belas jari
tanpa menimbulkan efek samping.
9. Dapat Mencegah Kanker
Dr. Tsujimoto telah menguraikan bahwa squalene berperan sebagai pensuplai
oksigen dan memperlancar serta mempertinggi metabolisme. Dengan demikian
jaringan kanker yang miskin akan oksigen dan asam itu dapat dinetralisir oleh
squalene yang kaya oksigen.
10. Berfungsi Sebagai Adaptogen
Dalam dunia kedokteran saat ini , telah dicetus gagasan teori atau konsep baru
yang disebut dengan adaptogen. Yang disebut adaptogen ialah zat/ bahan yang
tidak bersifat racun, tidak mempunyai efek samping, fungsinya tidak terbatas pada
satu organ tertentu saja, berfungsi sebagai penormal/ penetraliser, serta bersifat
sebagai Chelating agent.
SUMBER REFERENSI
Chemical-engineer.digitalzones.com/betakaroten.html.
Riyanto, Nurdin. 2009. Super Genius Olimpiade Kimia SMA. Yogyakarta:
Pustaka Widyatama
Soesanto, Lucas. 2006. Penyakit Pascapanen. Yogyakarta: Kanisius.
Stefanus Layli Prasojo, S.,Farm.,Apt. Dalam “Kimia Organik Jilid I: Buku Pegangan Kuliah untuk Mahasiswa Farmasi. Semarang: Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi “Yayasan Pharmasi”.
ETILENA, BETA-KAROTEN, DAN SQUALENA
Makalah
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Organik
oleh
Kelompok I:
Rahmat Darma Wansyah 1105105010013Miranda Antasari 1105105010009Elva Suhendra 1105105010055Weza Hafidhitama 1105105010063Mulizani 1105105010037Muammar Shidqi 0805105010042
FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS SYIAH KUALADARUSSALAM, BANDA ACEH
2011