epoksidasi minyak sawit terkatalisis logam transisi awal ... fileepoksi resin untuk aplikasi...

1
Epoksidasi Minyak Sawit Terkatalisis Logam Transisi Awal: Formulasi EPO Ramah Lingkungan Salah satu konversi CPO menjadi produk bernilai tinggi adalah formulasi epoksidasi CPO menjadi EPO (epoxidized palm oil). Minyak sawit terepoksidasi (EPO) atau epoksi resin dan produk turunannya (Gambar 3) adalah bahan kimia dengan nilai ekonomi yang tinggi yang merupakan prekursor penting dalam proses produksi poliuretan, zat pengemulsi, minyak pelumas, surfaktan, zat perekat/adesif, zat pemlastis (plasticizer), zat pelapis (coating), dan senyawa aktif lainnya. Epoksi resin untuk aplikasi adesif/perekat bahkan diprediksi memiliki potensi pasar global senilai 2,25 milyar USD s/d tahun 2020, sedangkan epoksi resin untuk aplikasi pelapisan (coating) temperatur tinggi memiliki potensi pasar global senilai 4,24 milyar USD s/d tahun 2020 Dr. Yessi Permana, Dr. Aep Patah, Dr. Muhammad Iqbal, Risma Yulistiana, M.Si. dan Leo Saputra, M.Si LPPM ITB Riset Grant Sawit K15 LUARAN Model produk epoksida FAEE dari minyak sawit dan model produk aminasi epoksida FAEE. Paten untuk Katalis yang dapat menekan biaya produksi produk-produk turunan CPO. Reaksi epoksidasi monogliserida ester oleat/linoleat dikatalisis dengan Zr-MOF (metal organic framework) dari seri NDC (naphthalene dicarboxylate ) dan BDC (benzene dicarboxylate). Senyawa ester oleat/linoleat yang digunakan dipreparasi dari proses etanolisis trigliserida minyak sawit yang berasal dari sumber minyak goreng komersial dengan kandungan senyawa tak jenuh tinggi (masih mengandung senyawa ester palmitat). Hasil epoksidasi oleat dikarakterisasi dengan kromatografi gas (GC) dan 1 H NMR. Hasil karakterisasi menunjukkan penurunan signifikan senyawa oleat dan linoleat (GC & 1 H NMR) dan pembentukan gugus epoksida ( 1 H NMR). Reaksi lanjutan berupa pembukaan cincin epoksida dengan senyawa aminoalkohol menghasilkan suatu senyawa dengan karakter oil dispersant. Selain itu, pembukaan cincin epoksida dengan senyawa diol menunjukkan potensi pada aplikasi perekat (adhesive).

Upload: vukiet

Post on 30-Jun-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Epoksidasi Minyak Sawit Terkatalisis Logam Transisi Awal ... fileEpoksi resin untuk aplikasi adesif/perekat bahkan diprediksi memiliki ... penurunan signifikan senyawa oleat dan linoleat

Epoksidasi Minyak SawitTerkatalisis LogamTransisi Awal: Formulasi EPO Ramah Lingkungan

Salah satu konversi CPO menjadi produk bernilai tinggi adalah formulasi epoksidasi CPO

menjadi EPO (epoxidized palm oil). Minyak sawit terepoksidasi (EPO) atau epoksi resin dan

produk turunannya (Gambar 3) adalah bahan kimia dengan nilai ekonomi yang tinggi yang

merupakan prekursor penting dalam proses produksi poliuretan, zat pengemulsi, minyak

pelumas, surfaktan, zat perekat/adesif, zat pemlastis (plasticizer), zat pelapis (coating), dan

senyawa aktif lainnya. Epoksi resin untuk aplikasi adesif/perekat bahkan diprediksi memiliki

potensi pasar global senilai 2,25 milyar USD s/d tahun 2020, sedangkan epoksi resin untuk

aplikasi pelapisan (coating) temperatur tinggi memiliki potensi pasar global senilai 4,24 milyar

USD s/d tahun 2020

Dr. Yessi Permana, Dr. AepPatah, Dr. Muhammad Iqbal, Risma Yulistiana, M.Si. dan

Leo Saputra, M.Si

LPPM ITB

Riset Grant Sawit K15

LUARAN

Model produk epoksida FAEEdari minyak sawit dan modelproduk aminasi epoksida

FAEE. Paten untuk Katalis yangdapat menekan biaya

produksi produk-produkturunan CPO.

Reaksi epoksidasi monogliserida ester oleat/linoleat dikatalisis dengan Zr-MOF (metal organic

framework) dari seri NDC (naphthalene dicarboxylate) dan BDC (benzene dicarboxylate).

Senyawa ester oleat/linoleat yang digunakan dipreparasi dari proses etanolisis trigliserida

minyak sawit yang berasal dari sumber minyak goreng komersial dengan kandungan senyawa

tak jenuh tinggi (masih mengandung senyawa ester palmitat). Hasil epoksidasi oleat

dikarakterisasi dengan kromatografi gas (GC) dan 1H NMR. Hasil karakterisasi menunjukkan

penurunan signifikan senyawa oleat dan linoleat (GC & 1H NMR) dan pembentukan gugus

epoksida (1H NMR). Reaksi lanjutan berupa pembukaan cincin epoksida dengan senyawa

aminoalkohol menghasilkan suatu senyawa dengan karakter oil dispersant. Selain itu,

pembukaan cincin epoksida dengan senyawa diol menunjukkan potensi pada aplikasi perekat

(adhesive).