epistaksis tht. ppt

7/24/2019 Epistaksis THT. ppt

1/20

Epistaksis


2/20

Pendahuluan

Hidung merupakan salah satu organpelindung tubuh terhadap lingkungan

yang tidak menguntungkan banyak dijumpai sehari-hari baik pada

anak maupun usia lanjut.

Epistaksis seringkali merupakan gejalaatau manifestasi penyakit lain.


3/20

Anatomi


4/20

Defenisi

perdarahan akut yang berasal darilubang hidung, rongga hidung atau

nasofaring. Epistaksis bukan suatupenyakit, melainkan gejala dari suatukelainan yang hampir 90 dapatberhenti sendiri.


5/20

Etiologi

!okal"

trauma

#nfeksi

neoplasma $elainan kongenital

De%iasi septum

Pengaruh

lingkungan

&istemik"

$elainan darah

Penyakit

kardio%askular #nfeksi sistemik

akut

'angguan endokrin


6/20

Pato(siologi

Epitaksis anterior

Epistaksis posterior


7/20

Diagnosis

'ejala $linik"

Didapati adanya perdarahan dari lubanghidung ber)arna merah terang

Ada ri)ayat penyebab lokal dan sistemikseperti yang telah disebutkan

Pasien biasa tampak pu*at akibat anemiayang disebabkan oleh kehilangan darah yangbanyak.


8/20

Diagnosis banding

hemoptisis,

perdarahan di basis *ranii yang

kemudian darah mengalir melaluisinus sphenoid ataupun tubaeusta*hius.


9/20

Pemeriksaan +isik

Pengukuran D

inoskopi anterior estibulum, mukosa hidung dan septum

nasi, dinding lateral hidung dan kokhainferior harus diperiksa dengan *ermat

inoskopi posterior Pemeriksaan nasofaring dengan rinoskopi

posterior penting pada pasien dengan

epistaksis berulang dan sekret hidung


10/20

Pemeriksaan Penunjang

ontgensinus dan /-

&*an atau#

engenalineoplasmaatau infeksi

Endoskopi

hidung

elihat atau

menyingkirkankemungkinanpenyakit lain


11/20

Penatalaksanaan

emperbaiaki$1

enghentikanperdarahan

en*egahkomplikasi

en*egahberulangnya

epistaksis


12/20

Tentuka Sumber perdarahanpasang tampon anterior denganadrenalin 1/10.000 dan lidocain ataupantocain

Tampon ini dibiarkan selama 10-15menit, evaluasi lokasi perdarahan


13/20

Perdarahan Anterior

Duduk dengan kepala ditegakkan /uping hidung ditekan ke arah septum selama beberapa menit

Epistaksis ringanpada anak

'ulungan kapas yang telah dibasahi dengan anstetik lokal dandekongestan lalu masukkan dengan hati-hati kedalam hidung

2ila perdarahn tidak berhenti, pemasangan tampon diulangiPerdarahan anterior

empat asal perdarahan dikaustik dengan larutan 3itras Argenti40-506 asam riklorasetat 70

Elektrokauter

2ila sumber

perdarahn telahterlihat

ampon anteriorPerdarahan masihterus berlangsung


14/20

Perdarahan Posterior

ampon bello*8


15/20


16/20

!igasi Arteri

!igasi a. $arotis Eksterna

!igasi a. mailaris interna !igasi a. etmoidalis

Angiogra( dan embolisasi


17/20

edikamentosa

&elama pemasangan tampon :5-; hari


18/20

$omplikasi

Akibat perdarahan yang hebat dapat terjadiaspirasi darah kedalam saluran napas ba)ah,

juga dapat menyebabkan syok, anemia dan gagal

ginjal. urunnya tekanan darah se*ara mendadak dapat

menimbulkan hipotensi, hipoksia, iskemia serebri,insu(siensi koroner sampai infark miokard

sehingga dapat menyebabkan kematian. Akibat pembuluh darah yang terbuka dapat

terjadi infeksi, sehingga perlu diberikanantibioti*.


19/20

Pemasangan tampon dapatmenyebabkan rino-sinusitis, otitis

media, septi*emia atau toi* sho*ksyndrome.

hemotimpanum sebagai akibatmengalirnya darah melalui tuba

Eusta*hius, dan air mata berdarah:bloody tears


20/20

E#A $AH

epistaksis tht. ppt

Documents