energizing asia

84
Energizing Asia 10 LAPORAN UTAMA Tajak Perdana di Tahun Monyet 30 LAPORAN KHUSUS Tumbuh Ditengah Anjloknya Harga Minyak 68 INOVASI Inovasi Di JAS, Hasilnya Joss Tumbuh Bersama Untuk Indonesia Edisi Tahun II | Volume 12 - Desember 2015 TETAP TUMBUH

Upload: danglien

Post on 17-Dec-2016

288 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Energizing Asia

Ed

isi Ta

hu

n II | V

olum

e 10 - O

ktob

er 2015

Energizing Asia

16 LAPORAN UTAMAMencorong SetelahAlih Kelola

20 WAWANCARATidak InginMengusir Investor

50 LAPORAN KHUSUSUIIA 2015 Di SemarangMemacu Inovasi

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

Edisi Tahun II | Volume 10 - Oktober 2015

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

INOVASIUNGGULAN

UPSTREAM IMPROVEMENT& INNOVATION AWARDS 2015

Ed

isi Ta

hu

n II | V

olum

e 12 - D

esemb

er 2015

Energizing Asia

10 LAPORAN UTAMATajak Perdana di Tahun Monyet

30 LAPORAN KHUSUSTumbuh Ditengah Anjloknya Harga Minyak

68 INOVASIInovasi Di JAS, Hasilnya Joss

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

Edisi Tahun II | Volume 12 - Desember 2015

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

TETAP

TUMBUH

Page 2: Energizing Asia
Page 3: Energizing Asia

1

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Pengantar Redaksi

Inovasi dan EfisiensiPembaca Budiman,

Kita baru saja melewati tahun 2015 dan memasuki tahun 2016. Bagi pelaku industri minyak dan gas bumi di seluruh dunia, tahun 2015 sebagai tahun yang penuh dengan tantangan dan cobaan. Bagaimana tidak, pada tahun 2015, harga minyak dunia terus mengalami penurunan sampai berada di level dibawah US$ 40 per barel.

Akibat hal tersebut, banyak perusahaan minyak dan gas bumi yang menata ulang rencana dan strategi bisnisnya di 2015. Banyak target yang harus direvisi, efisiensi dan pengetatan ikat pinggang dilakukan. Beberapa bahkan sudah merumahkan karyawan. Belanja dikeluarkan kepada kegiatan-kegiatan yang benar-benar menjadi prioritas utama.

Berbagai upaya dilakukan agar perusahaan tetap bertahan bahkan bisa terus memberikan kontribusi meski kondisi sedang sulit. Salah satunya adalah terus melakukan inovasi disamping efisiensi. Inilah yang dilakukan oleh Pertamina EP, sepanjang 2015 lalu. Di tengah kondisi industri minyak dan gas bumi yang sedang terpuruk, justru lahir berbagai inovasi yang dilakukan oleh insan-insan Pertamina EP. Dari inovasi yang dilakukan, terbukti bisa melakukan efisiensi dan tetap bisa memberikan kontribusi.

Berbagai penghargaan juga diraih, baik di lingkungan internal Pertamina maupun dalam berbagai ajang bertarap nasional dan internasional. Yang teranyar misalnya pada November 2015, Field Subang dan Field Rantau berhasil mempersembahkan Proper Emas, dalam ajang penghargaan proper tahunan yang diselenggarakan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Hal ini jugha sekaligus membuktikan bahwa, dalam menjalankan bisnisnya, aspek inovasi, efisiensi, kepedulian kepada lingkungan

dan keselamatan kerja menjadi satu kesatuan utuh yang tidak terpisahkan dan terpatri dalam diri setiap insan Pertamina EP. Ini sesuatu yang membanggakan.

Situasi yang terjadi di 2015, sepertinya belum akan bergeser di 2016. Banyak pengamat memprediksi, pada 2016, belum akan terjadi recovery. Siklus harga minyak masih akan terus berada di level bawah, belum bergulir naik.

Pembaca yang budimanDengan situasi seperti ini, maka lagi-lagi

efisiensi dan inovasi masih menjadi kata kunci dan harus terus ditingkatkan. Dengan kondisi yang tidak mengalami perubahan seperti 2015, tentu perusahaan sudah memiliki pengalaman bagaimana mengatasinya. Namun di sisi lain, masa krisis yang berkepanjangan dengan ujung yang belum diketahui tentu “memaksa” untuk berpikir lebih dari yang sudah dilakukan.

Usaha untuk melakukan efisiensi, melakukan inovasi menjaga produksi dan mengamankan lingkungan dan keselamatan kerja, akan jauh lebih ditingkatkan lagi. Karena tantangan tidak pernah berhenti. Dan kita berharap, ikhtiar untuk terus melakukan inovasi yang bermuara pada efisiensi dan efektivitas harus terus dilakukan.

Dan yang tidak kalah pentingnya adalah kita sambut dan hadapi tahun 2016 dengan optimisme, dengan semangat pantang menyarah. Bahwa jika jalan yang kita tempuh sudah benar, jika ikhtiar sudah kita lakukan dengan niat benar, maka jalan akan terbuka, hasil yang diinginkan bisa tercapai. Tidak ada usaha yang sia-sia, setiap tetes keringat akan selalu ada nilainya. Tetap semangat dan optimis dan terus menjaga efisiensi meningkatkan inovasi. Selamat Tahun Baru 2016 dan selamat membaca.

Page 4: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

2Surat Pembaca

Muhamad Iqbal Santoso, Bekasi Timur

Sebagai anak bangsa saya turut bangga dengan anak usaha PT Pertamina EP yang tahun ini berhasil meraih Proper kategori EMAS. Bahkan tidak hanya satu tetapi dua dari 12 perusahaan yang mendapat Proper Emas. Tahun ini Pertamina EP Field Rantau dan Field Subang yang sukses menggondol pernghargaan tertinggi ini.

Seperti sudah diketahui bahwa penghargaan PROPER yang dikeluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan. Muara dari semua itu adalah peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Dengan demikian selain mengejar pencapaian target produksi dan juga eksplorasi untuk menambah cadangan, perusahaan

yang 100% milik negara ini juga tidak melupakan aspek lingkungan dan masyarakat. Dan Proper EMAS merupakan kategori penghargaan tertinggi.

Setelah membaca berita tentang apa yang sudah dilakukan oleh Field Subang dan Field Rantau sehingga berhasil mendapat EMAS, terlihat bahwa tidak hanya aspek lingkungan yang diperhatikan tetapi juga kesejahteraan masyarakat di sekitar yang dibangun. Masyarakat diberdayakan dengan kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya yang ada disekitar. Sehingga selain lingkungan terjamin, masyarakat pun ikut sejahtera.

Ini langkah yang menurut saya harus diapresiasi dan juga diikuti oleh perusahaan perusahaan migas dan non migas lainnya. Ditengah upaya untuk mendapat hasil yang maksimal, aspek lingkungan

harus tetap dipelihara. Apalagi perusahaan migas yang selama ini sering dipandang sebagai salah satu perusak lingkungan. Apa yang dilakukan PT Pertamina EP di dua Field ini telah menunjukkan bahwa perusahaan migas juga sangat peduli pada lingkungan.

Dan tidak kalah penting lagi kemandirian masyarakat sekitar dari sisi ekonomi. Bahkan harusnya perusahaan migas dan non migas menempatkan kemandirian masyarakat pada tempat yang tinggi. Apalagi untuk kegiatan di sektor migas dimana pada saatnya nanti akan berakhir. Oleh karenanya sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan migas untuk memberi pemahaman bahwa industri Migas tidak selamanya ada, sumber daya Migas dapat habis. Oleh karena itu masyarakat harus melakukan progam kemandirian agar tidak ketergantungan dengan kegiatan perusahaan migas.

Dan itu sudah dilakukan PT Pertamina EP. Penghargaan Proper EMAS ini tidak lain sebuah pengakuan atas upaya keras segenap karyawan PT Pertamina EP untuk memperhatikan aspek lingkungan dan kemandirian ekonomi masyarakat. Karena tidak hanya soal waktu dan tenaga yang disumbangkan tetapi juga ada investasi yang dikeluarkan. Menjadi nilai lebih lagi saat ini banyak perusahan migas sedang menghadapi ujian pelemahan harga minyak.

Saya sebagai anak bangsa bangga dengan prestasi yang ditorehkan perusahaan ini. Dan ini semakin menegaskan bahwa perusahaan migas nasional ini telah menjadi yang berada di depan tidak hanya dari sisi ketahanan energi nasional tetapi juga membantu mensejahterakan masyarakat Indonesia. Tidak ada alasan lagi bagi kita, orang Indonesia untuk meragukan kemampuan dan komitmen perusahaan nasional ini untuk berbuat lebih banyak bagi bangsa. Sekali lagi selamat buat PT Pertamina EP dan tetap jayalah.

Bangga Pertamina EP Dapat 2 Proper EMAS

Page 5: Energizing Asia

3

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Pemimpin Redaksi: D. Yodi Priyatna (VP Legal Relations)

Redaktur Pelaksana: Muhammad Baron

Pandjie Galih Anoraga

Redaksi: Hidayat Tantan, Tatan Agus RST, Sigit

Widihardono, Humas Asset 1, Humas Asset 2, Humas Asset 3, Humas Asset 4, Humas Asset 5, Humas Pangkalan Susu, Humas Rantau, Humas

Lirik, Humas Jambi, Humas Adera, Humas Ramba, Humas Pendopo, Humas Prabumulih, Humas

Limau, Humas Tambun, Humas Jatibarang, Humas Subang, Humas Cepu, Humas Poleng, Humas

Tarakan, Humas Sangatta, Humas Sangasanga, Humas Tanjung, Humas Bunyu, Humas Sorong.

Alamat RedaksiPT Pertamina EP

Menara Standard Chartered, Lantai 21-29Jl. Prof. Dr. Stario No 164 Jakarta, Selatan

Layout & Grafis: [email protected]

UNDANGAN MENULIS:Redaksi menerima kiriman artikel dan foto seputar kegiatan

dunia migas dan hal yang berkaitan, maksimal 6.000 karakter. Kirim ke: [email protected]

LENSA ASSET:Kirimkan foto hasil karya Anda seputar kegiatan Anda.

Kirim ke: [email protected]

Cover image: X-Ray

Page 6: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

4

FOTO PILIHAN 06 | Ketika Jati

Merangas

LAPORAN UTAMA 16 | Berharap

Pada X-Ray

LAPORAN UTAMA 10 | Tajak Perdana

di Tahun Monyet Api

DAFTAR ISI

LAPORAN KHUSUS36 | Demi Optimalkan

Potensi Gas

LOKAL HERO 44 | Budidaya Lele & Nila

untuk Kesejahteraan Masyarakat

LOKAL HERO 38 | Masuk

Dengan Niat Baik

TEKNOLOGI 22 | Memanfaatkan

Mikroba Mengalirkan Minyak

KALEIDOSKOP 26 | Kilas Balik 2015

SINERGICSR DAN PRODUKSI

Edisi Tahun II | Volume 09 - September 2015

Ed

isi Ta

hu

n II | V

olum

e 09

- Sep

temb

er 2015

08 LAPORAN UTAMASinergiCSR dan Produksi

44 LAPORAN KHUSUSKawah CandradimukaPekerja Hulu

50 LIPUTANTerus Tumbuh Bersama Indonesia

Energizing Asia

LAPORAN KHUSUS30 | TUMBUH

DI TENGAH ANJLOKNYA HARGA MINYAK

TAHUN 2015 menjadi tahun penuh tantangan bagi pelaku usaha di sektor migas. Harga minyak dunia yang anjlok dari US$110/barel hingga level US$30an/ barel telah mengganggu kenyamanan investasi di sektor ini. Pasar yang dilanda kelebihan pasokan dan adanya konstraksi ekonomi global dinyatakan sebagai penyebab melemahnya harga salah satu sumber energi ini.

Tetap Tumbuh

Penajakan di Bambu Besar dan di Talangjimar yang bertepatan dengan pergantian tahun menjadi bukti komitmen PT Pertamina EP untuk mandi keringat mencari sumber energi dan mendukung target produksi migas nasional

Page 7: Energizing Asia

5

Energia Pertamina EP Desember | 2015

GADGET 78 | VIBE SHOOT !

Jawaban Lenovo Untuk Para Pecinta Fotografi

50 | Mengenang Tsunami 58 | Inovasi di JAS, Hasilnya JOSS

RANA INOVASI

DESTINASI72 | Sensasi Afrika

di Tanah Baluran

64 | Mimpi menuju puncak dunia

KOMUNITAS

68 | Darah Muda Merah Putih Tembus Grammy Awards

MUSIK

Page 8: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

6Foto Pilihan

1. GUNUNG SINDORO Suatu pagi saya berada di kota Temanggung, Jawa Tengah. Saat pagi hari kota Temanggung yang berada diantara gunung Sumbing dan gunung Sindoro memiliki obyek pemotretan yang bagus dan banyak sekali spot-spot yang menarik. Salah satunya adalah foto ini yang saya ambil dari kawasan situ Liyangan, sebuah kompleks candi yang baru beberapa tahun ditemukan. Saat matahari bersinar, kawasan puncak gunung merupakan wilayah yang pertama kali terkena sinar matahari, menjadi momen tidak terlewatkan. Menjadikan perbedaan pencahaayaan yang membuat foto gunung berbeda dengan biasanya. Teknis pemotretan saya gunakan 1/250 sec; f/4.5

Rubrik ini merupakan kerjasana dengan PortalIndonesiaNews.com, terbuka bagi pembaca yang punya foto menarik. Silakan dikirim ke

[email protected]

2. SEPEDA PETANIKota Sleman, Yogyakarta sangat khas dengan suasana desa dan sawah-sawah yang

indah. Auranya berbeda dengan kota-kota lain. Sejenak saya berhenti ditepian sawah saat perjalanan menuju kota Yogyakarta. Sebuah sepeda milik petani yang dibiarkan tergeletak

di pinggir sawah, saya abadikan dengan 1/200 sec; f/8; ISO 200

1

2

Fotografi Infrared,

Rubrik foto pilihan kali ini menampilkan semua hasil jepretan dengan menggunakan kamera infrared model NIKON D3100 dan semuanya menggunakan lensa 18.0-70.0 mm f/3.5-4.5 Sedikit gambaran, fotografi infrared adalah sebuah jenis fotografi khusus dengan spektrum cahaya yang tidak seperti biasanya, bisa menggunakan filter maupun film yang peka terhadap sinar infra merah. Fotografi infrared mengcapture cahaya tertentu yang tidak bisa diraih oleh mata manusia. Efeknya warna dan detail pada obyek yang biasa dilihat oleh mata. Misalnya warna daun hijau berubah menjadi putih atau keemasan, ranting-ranting pohon terlihat lebih detail dan terkesan jauh lebih dramatis.

Harus diakui bahwa saya bukanlah seorang spesialis dalam pemotretan jenis Infrared ini, namun dengan dukungan peralatan dan teknologi, siapapun sekarang bisa berkesempatan memotret seperti ini, sehingga foto akan terlihat jauh berbeda dari biasanya

Page 9: Energizing Asia

7

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Page 10: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

8Foto Pilihan

4. TUGU DJOGJA Foto ini diambil dengan 1/250 sec; f/9; ISO 100, Manual, merupakan ikon kota Yogyakarta yang menarik para wisatawan baik asing maupun lokal untuk selalu mengabadikan maupun berselfie ditempat ini

4

Page 11: Energizing Asia

9

Energia Pertamina EP Desember | 2015

5

5. TAMAN KASEPUHAN CIREBONPerjalanan saya beralih ke kota Cirebon. Saya menemukan berbagai obyek menarik termasuk di lingkungan kompleks Keraton Kasepuhan. Di sekitar kompleks terdapat danau yang dijadikan taman yang cukup rindang dan asri. Disitu terdapat berbagai binatang kayu yang unik, kondisi cahaya yang cukup namun penuh bayangan daun menutupi beberapa bagian obyek , serta cuaca yang mendung, memaksa saya untuk memotret dengan iso 800 dengan kecepatan 1/80 sec; dan bukaan rana f/4.5.

Page 12: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

10Laporan Utama

Penajakan di Bambu Besar dan di Talangjimar yang bertepatan dengan pergantian tahun menjadi bukti komitmen PT Pertamina EP untuk mandi keringat mencari sumber energi dan mendukung target produksi migas nasional

TAJAK PERDANA

di Tahun Monyet Api

Page 13: Energizing Asia

11

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Rony Gunawan, Presiden Direktur Pertamina EP memilih menghabiskan pergantian tahun dengan berada di lapangan. Pria tinggi besar ini menyemangati anak buahnya melakukan tajak perdana di awal 2016 yang disebut dalam penanggal Tionghoa sebagai tahun monyet api. Penajakan dilakukan di sumur Bambu Besar 04 (BBS-04), di Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat, Jumat, 1 Januari 2016

Jika di tempat lain perhitungan pergantian tahun ditandai dengan hitung mundur dan lesatan kembang api, di tempat itu penandanya adalah deru bor Tepat satu menit, lepas tahun baru, bom menghujam sumur BBS-04. Ini merupakan sumur delienasi ketiga atau pengeboran keempat yang dilakukan di struktur tersebut.

Pengeboran sumur wildcat dilakukan pada 19 Juni 2009, dikenal dengan sumur Bambu

Besar (BBS) 01. Selanjutnya pengeboran sumur delienasi d Bambu Besar (BBS) 02 pada 20 Agustus 2012 dan pengeoran sumur BBS 3 yang di bor pada 23 September 2015.

Istilah wildcat merujuk pada sumur yang dibor pertama kali untuk menentukan keterdapatan minyak dan gas pada lokasi yang masih baru. Sedangkan delienasi adalah pengeboran lanjutan yang bertujuan untuk mencari batas-batas penyebaran migas pada lapisan penghasilnya.

“Meskipun kondisi minyak mentah dunia sedang fluktuatif dan cenderung rendah harganya, Pertamina EP justru membuka tahun 2016 dengan 2 pemboran sumur migas. Hal ini membuktikan komitmen kami dalam bekerja mencari sumber energi dan mendukung target produksi migas nasional”, kata Rony Gunawan.

Jika di tempat lain perhitungan pergantian tahun ditandai dengan hitung mundur dan lesatan kembang api, di tempat itu penandanya adalah deru bor tepat satu menit, lepas tahun baru, bom menghujam sumur BBS-04.

Page 14: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

12Laporan Utama

Selain sumur eksplorasi BBS 04 di Karawang, hampir bersamaan PT Pertamina EP juga melakukan kegiatan pengeboran sumur produksi di Prabumulih, Sumatera Selatan di struktur Talangjimar di sumur TLJ 26 untuk mencapai target produksi 2016.

Setelah selesai pemboran sumur BBS 04 ini, seluruh struktur Bambu Besar siap untuk di POD dan diharapkan dapat lebih cepat menghasilkan energi bagi indonesia serta dapat menggerakkan ekonomi.

“Sumur BBS 04 ini merupakan komitmen kami kepada para pemangku kepentingan kami. Target pemboran sumur ini akan selesai selama 39 hari dengan kedalaman 2.100 Meter”, ujar Nanang Abdul Manaf, Exploration and News Discovery Project Director yang turut hadir di lokasi pemboran sumur BBS 04.

Manajemen PT Pertamina EP menyadari Eksplorasi adalah nafas industri migas. Jika tak melakukan, perusahaan akan tutup buku. Untuk itu meski industri migas sedang lesu, PT Pertamina EP dengan segala upaya terus melakukan pencarian sumber minyak dan gas bumi di beberapa wilayah di Indonesia dari Aceh hingga Papua. Perusahaan terus berjuang menunjukkan komitmen terbaik bagi bangsa Indonesia untuk mewujudkan ketahanan energi.

Kegiatan eksplorasi dimulai dengan kegitan sesimik. Sepanjang 2015, Eksplorasi PT Pertamina EP membukukan kinerja positif sehinggsa mendapat apresiasi dari berbaagai kalangan. Saat perusahaan lain memmbatasi belanja modal kegiatan eksplorasi sebagai siasat menghadapi harga minyak yang tak kunjung membaik, anak usaha Pertamina ini mempertahankan aktivitasnya dengan tetap mengedepankan efisiensi,

Page 15: Energizing Asia

13

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Selain seismik, untuk 2015 Pertamina EP mengebor 10 sumur - satu sumur on going. Sembilan yang sudah selesai terdiri dari lima sumur wildcat dan empat sumur deliniasi lanjutan yang bertujuan untuk mencari batas-batas penyebaran migas pada lapisan penghasilnya. Dari kegiatan eksplorasi tersebut ditemukan cadangan sampai 140 MMBOE dari target sekitar 97 MMBOE atau 140 persen dari target.

Upaya tak kenal lelah itu mendapatkan apresiasi dari SKK Migas. Dalam rapat kerja operasi migas 2015, lembaga pemerintah yang mengatur kegiatan hulu tersebut memberikan penghargaan atas kinerja survei seismik terbaik. Dalam rapat bertema “Optimalisasi kegiatan operasi dan peluang peningkatan kegiatan eksplorasi pada kondisi harga minyak yg rendah” ini dihadiri oleh sejumlah KKKS selain PT Pertamina EP seperti Vico Indonesia, PT MEDCO E&P Indonesia, Citic Seram Energy Limited, PT PHE WMO, PT. PHE OMWJ dan lainnya.

Nanang Abdul Manaf mengungkapkan sejak akhir tahun lalu hingga sekarang harga minyak dunia turun jauh sampai 60% dan ini tentu harus disikapi dengan sangat serius. “Isu-isu yang muncul adalah bagaimana kita survive, bagaimana bisa mendapatkan profit dengan harga minyak yang rendah, ini tentunya dengan

cara mengoptimalisasikan biaya maupun dari sisi produksi dan eksplorasi dalam sisi cadangannya” papar Nanang.

Untuk dapat mewujudkan itu semua, Nanang menambahkan, juga terdapat kendala, tidak hanya masalah teknis seperti masalah fasilitas produksi yang sudah lama, reservoir juga sudah puluhan tahun diproduksikan. Tapi yang terkemuka adalah masalah nonteknis. “Misalnya masalah perizinan, masalah sosial, hambatan operasi dsb. Dengan rapat kerja ini kita banyak sekali sharing pengalaman dan mencari solusi terhadap masalah tersebut bersama dengan berbagai KKKS lain,” tambah Nanang.

Pertamina EP memang berkomitmen tinggi untuk terus menggenjot produksi meskipun harga minyak saat ini sedang tidak kondusif. Penghargaan kali ini adalah bukti apresiasi terhadap agresivitas perusahaan. Selain produksi, Nanang juga menegaskan komitmen Pertamina EP terhadap keselamatan kerja. “Kita sangat konsen kepada masalah keselamatan kerja buktinya, untuk kegiatan eksplorasi sukses mencatat jam kerja selamat yang cukup tinggi,” katanya.

Menjelang berakhirnya tahun 2015, manajemen PT Pertamina EP menggelar rapat kerja guna menetapkan komitmen manajemen

Dari kegiatan eksplorasi tersebut ditemukan cadangan sampai 140 MMBOE dari target sekitar 97 MMBOE atau 140 persen dari target.

Untuk kegiatan seismic, sepanjang tahun 2015, Pertamina EP sudah melakukan survei seismik 2D sepanjang 22 Km2 dan 279 Km2 untuk seismik 3D. Hasil survey seismik kemudian dianalisa sebelum dilakukan pengeboran.

Page 16: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

14Laporan Utama

Kantor Pusat PT Pertamina EP (30/12/2015). Tidak hanya itu, seluruh General Manager dari seluruh Asset serta Field Manager juga turut hadir untuk ikut menandatangani komitmen bersama kinerja tahun 2016.

“Komitmen tersebut kita tunjukkan dengan melakukan penajakan sumur tepat di awal tahun yakni Talangjimar 26 di area Prabumulih Field dan Sumur BBS 4 Subang Field,” kata

President Director PT Pertamina EP, Rony Gunawan.

Rony menjelaskan di tahun 2016 efisiensi masih menjadi fokus manajemen, hal itu disebabkan karena kondisi industri minyak dunia yang masih belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. “Tentu efisiensi masih akan terus dilakukan, tapi tetap pemilihan efisiensinya harus diperhatikan” tambahnya.

Tetap Mengutamakan HSSE

FIELDTAHUN 2016 Jumlah Rata-

rata

Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sept Okt Nov Des BBL BPOD

Asset 1 15,650 15,813 15,902 16,003 16,130 16,247 16,162 16,504 16,527 16,549 16,477 16,327 5,926,133 16,192

Asset 2 18,157 18,543 19,032 19,055 19,143 19,347 19,641 20,049 20,297 20,771 20,843 21,018 7,196,113 19,662

Asset 3 11,300 11,600 11,986 12,244 12,355 12,895 13,456 14,061 14,642 15,638 15,946 16,492 4,962,076 13,558

Asset 4 16,820 16,533 16,179 15,840 15,672 15,325 15,066 15,218 15,259 15,515 15,277 15,086 5,726,707 15,647

Asset 5 19,661 20,033 20,630 21,203 22,567 23,671 24,459 25,308 25,505 25,739 26,235 26,744 8,597,714 23,491

Total Pertamina Own 81,588 82,521 83,729 84,344 85,867 87,484 88,783 91,139 92,230 94,213 94,778 95,667 32,408,743 88,548

BP (MITRA)

TOTAL TAC 5,131 5,023 4,917 4,813 4,712 4,613 4,516 4,521 4,524 4,523 4,420 4,320 1,708,636 4,668

TOTAL KSO 9,265 9,179 9,487 9,682 9,913 10,030 10,298 10,294 10,119 10,035 9,692 9,372 3,580,447 9,783

TOTAL TAC-KSO 14,396, 14,201 14,404 14,495 14,625 14,643 14,814 14,815 14,642 14,558 14,112 13,693 5,289,083 14,451

TOTAL PERTAMINA EP 95,984 96,723 98,133 98,839 100,492 102,127 103,597 105,954 106,872 108,771 108,890 109,359 37,697,826 103,000

perusahaan dalam pancapaian target produksi maupun keuangan tahun 2016 mendatang.

Kegiatan ini dimaksudkan agar seluruh manajemen bisa segera memulai pekerjaannya serta berkomitmen dalam rangka mencapai target yang telah direncanakan.

Hadir dalam acara yang digelar ini seluruh jajaran BOD bersama pejabat setingkat level manager pada Rabu di

Page 17: Energizing Asia

15

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Finance and Business Support Director, Lukitaningsih dalam paparannya juga mengamini pernyataan Rony. Menurutnya jalan terbaik untuk mengarungi tahun 2016 selain meningkatkan produksi, tentu dengan efisiensi.

“Tahun depan seperti diketahui kondisi minyak dunia masih belum kondusif, untuk itu penyesuaian pasti akan dilakukan dengan terus tetap berikhtiar mencapai yang terbaik bagi perusahaan,” ungkap Lukitaningsih.

Untuk diketahui, progress hingga Desember 2015 pencapaian laba bersih perusahaan sudah mencapai USD 666 juta dollar atau sekitar 80% dari target yang direncanakan.

Dari sisi eksplorasi produksi serta pengembangan juga masih akan terus gencar dilakukan pada 2016. Namun tetap mengedepan efisiensi. Manajemen akan menseleksi ketat serta mempertimbangkan dengan seksama mana saja yang akan dikembangkan sehingga menghasilkan produksi dan pendapatan sesuai dengan perencanaan.

Dalam kesempatan tersebut selain produksi dan efisiensi, keselamatan kerja juga menjadi salah satu fokus perusahaan yang sangat ditekankan oleh manajemen perusahaan.

“HSSE masih manjadi salah satu konsen utama, ini akan menjadi suatu pencapaian yang harus dilaksanakan. Kita tidak ingin ada fatality lagi, sekaligus pada kesempatan ini kita peringkatkan kepada para Field Manager, General Manager dan siapapun di PT Pertamina EP agar tetap mengutamakan HSSE” papar Rony.

Lebih lanjut Rony juga menegaskan nantinya akan berlaku konsekuensi-konsekuensi yang harus diterapkan apabila terjadi pelanggaran HSSE. “Kita mengharapkan rencana kerja 2016 bisa tercapai semuanya mulai peningkatan produksi, efiseiensi, dan sustainable dan laba serta keselamatan dalam bekerja bisa kita capai bersama” tutup Rony. []

“Komitmen tersebut kita tunjukkan dengan melakukan penajakan sumur tepat di awal tahun yakni Talangjimar 26 di area Prabumulih Field dan Sumur BBS 4 Subang Field,” kata President Director PT Pertamina EP, Rony Gunawan.

Page 18: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

16Laporan Utama

PADA X-RAYBERHARAP

Page 19: Energizing Asia

17

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Field Jatibarang, yang memiliki lokasi kerja di Kabupaten Indramayu dan Majalengka, termasuk memiliki keunikan dan terbilang kompleks. Area kerjanya di darat (onshore) dan juga lepas pantai (offshore). Rutinitas di wilayah kerja yang berbeda tersebut, diawali dengan melakukan pemeriksaan potensi sumur, pemeliharaan sumur serta fasilitas produksi.

Page 20: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

18Laporan Utama

Langkah itu dilakukan untuk memastikan keberlangsungan aliran sumur berjalan dengan baik. Dari lapangan yang berada di wilayah Asset 3 tersebut, produksi yang dihasilkan adalah minyak mentah dan gas. Meskipun area kerja eksisting termasuk ke dalam lapangan tua yang mengalami penurunan produksi alamiah, PT Pertamina EP Asset 3 Jatibarang Field masih dapat memproduksikan minyak dan gas sesuai dengan target pencapaian dari PT Pertamina (persero). Pada 2014, total produksi dari Field Jatibarang sebesar 7.291.596,75 BOE.

Field Jati Barang termasuk memiliki area kerja yang cukup luas dibandingkan dengan field di Asset 3 lainnya yakni Field Tambun dan Field Subang. Lapangannya termasuk lapangan tua dengan water cut melebihi 90%. Meski demikian, Field Jatibarang, merupakan tulang punggung produksi minyak di asset 3. Dalam menjalankan kegiatan eksplorasi dan produksi migas, Field Jatibarang selalu mengedepankan operasional dan QHSE Excellent, melalui upaya POSITIF yang merupakan akronim dari Peduli dan Patuh, Optimasi Lapangannya termasuk lapangan tua dengan water cut melebihi 90%. Meski demikian, Field Jatibarang, masih menjadi tulang punggung produksi minyak PT Pertamina EP. Untuk tahun 2016, diharapkan bisa berproduksi pada angka 9.225 barrel oil per day (BOPD). Lompatan target yang signifikan dibandingkan target 2015 yang hanya 7.900 BOPD.

"Dari seantero lapangan yang dimiliki Pertamina EP hanya Field Prabumulih dan Field Jatibarang yang digadang-gadang bisa berproduksi di atas 9000-an BOPD. Field Jatibarang memiliki 454 sumur, 178 sumur di antaranya merupakan sumur produksi. Untuk mencapai target 2015 akan dilakukan sejumlah optimasi sehingga akan ada 200 sumur yang berproduksi,” kata dia

di Jatibarang, Jumat. Wilayah operasional Field tidak

hanya di onshore, tapi juga di offshore. Untuk onshore, Jatibarang Field memiliki tiga wilayah operasi yaitu wilayah operasi Mundu, Cemara dan Bongas sedangkan wilayah operasi offshore yaitu X-Ray. Wilayah offshore menjadi andalan Field Jatibarang untuk mencapai target.

Meski sudah berumur hampir 40 tahun, X-Ray tetap mampu menghasilkan produksi minyak yang optimal. Terbukti hingga saat ini X-Ray berkontribusi cukup besar untuk Jatibarang Field yakni sekitar 30% dari keseluruhan produksi Jatibarang.

Kemunculan X-Ray tak lepas dari perkembangan teknologi pengeboran lepas pantai utara Jawa bagian Barat serta masuknya berbagai investor asing. X-Ray pertama kali dioperasikan oleh ARCO, sebuah perusahaan migas multinasional milik Amerika Serikat pada tahun 1976. Kemudian pada tahun 1999 diserahkan kepada pemerintah Indonesia karena dianggap sudah tidak ekonomis. Tahun 2001 lapangan X-Ray dioperasikan kembali oleh Pertamina melalui Jatibarang Field Jatibarang yang hingga saat ini mampu menghasilkan produksi minyak dengan jumlah yang mengejutkan (± 2.000 BOPD).

Anjungan X-Ray terdiri dari empat remote platform yakni X-Alpha (XA), X-Bravo (XB), X-Delta (XD) dan XMA. Adapun fasilitas yang terdapat di platform XA yakni living quarter, well dan process. Sedangkan platform XB memiliki fasilitas well, process dan flare platform. XD dan XMA hanya terdapat well platform saja. Total sumur (wells) yang dimiliki X-Ray ada 34 sumur yang terdiri dari 32 sumur minyak dan 2 sumur gas. Untuk saat ini sumur yang aktif berproduksi baru 18 sumur minyak yang beroperasi dengan Electric Submersible Pump (ESP) dan 1 sumur gas dengan natural flow.

Page 21: Energizing Asia

19

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Fasilitas produksi X-Ray yang telah berumur dan ditambah dengan terpaan air laut setiap harinya membuat semakin cepat korosif. Hal tersebut tentu mempengaruhi proses produksi maupun penyaluran produksi. Perlu diketahui bahwa penyaluran produksi di X-Ray mengandalkan pipa-pipa yang diinstalasikan di dalam laut (sub marine pipe line) atau yang dalam istilah industri migas dikenal dengan Main Oil Line (MOL).

Sebelum ditransfer ke Pusat Proses Produksi (PPP) di Balongan, keseluruhan produksi X-Ray dikumpulkan di platform XA Process. Maka setiap hari XB, XD dan XMA mengirimkan hasil produksinya ke platform XA Process dan selanjutnya dipompakan ke PPP Balongan melalui 12 MOL sepanjang 24 mil

laut. Apabila terdapat gangguan kerusakan pada MOL seperti korosif yang menyebabkan kebocoran akan menghentikan penyaluran produksi dari remote platform-platform tersebut. Inilah tantangan yang dihadapi Jatibarang Field dalam mengelola X-Ray yakni menjaga agar angka produksi tetap optimal walaupun hanya didukung fasilitas yang minimal.

Semenjak diserahkan pada Pertamina, berbagai upaya dilakukan untuk mengoptimalkan kembali produksi minyak X-Ray. Hingga pada akhirnya di bawah WKP Jatibarang Field mampu memproduksikan angka yang signifikan saat ini di angka 2.000 bopd. Saat ini jumlah seluruh liquid produksi dari X Ray yang dipompakan melalui MOL bawah laut sepanjang 35 km menuju

PPP Balongan tiap harinya dengan volume sekitar 35.000 barel (gross) per hari dengan rata-rata kandungan minyak sekitar 5,8% dan air sebesar 94,2%. Jumlah rata-rata produksi X-Ray pada bulan Oktober 2015 (MTD) mencapai 2.032 (obs) bopd. Jumlah tersebut merupakan pencapaian yang fantastis mengingat lapangan X-Ray sempat ditinggalkan karena dianggap sudah tidak ekonomis. Bahkan target produksi X-Ray tahun 2016 tanpa seismic dan pemboran baru ialah 2.500 bopd.

Untuk dapat mencapai target tersebut bukanlah hal yang mudah, kondisi fasilitas produksi yang sudah sangat tua menjadi salah satu kendala yang harus diatasi para pekerja X-Ray. Seperti kebocoran pada Main Oil Line (MOL) dari X-Bravo ke

Page 22: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

20Laporan Utama

XA Process yang mengakibatkan XB sempat tidak berproduksi meskipun cadangan migas di XB diperkirakan cukup melimpah. Tentu saja tim X-Ray dan manajemen Field Jatibarang tidak tinggal diam.

Menurut Aminul Karim selaku Jatibarang Offshore Assistant Manager di tahun 2013 lalu MOL tersebut akhirnya diganti setelah mendapat persetujuan SKK Migas yakni dari XB Process ke XA Process dengan MOL 6 inch sepanjang 1 mil laut, kini remote platform XB pun dapat dioperasikan kembali. Untuk keterjaminan transfer total produksi dari X-Ray ke PPP Balongan juga telah dilakukan penggantian sub marine pipe line 12 inch MOL sepanjang 21 mil laut pada tahun 2013 – 2014.

Di lain sisi, menunggu

persetujuan SKK Migas terkadang memakan waktu yang cukup lama padahal produksi harus tetap berjalan. Di sinilah keterampilan para pekerja lepas pantai sangat dibutuhkan. “Pernah suatu ketika kita terlalu lama menunggu izin dari SKK Migas untuk penggantian pipa 12 inch sepanjang 14 mil dari XMA ke XA Process, akhirnya kita mengakalinya dengan mem-flushing pipa lama tersebut sampai bersih (tidak ada lubang penyebab kebocoran) sehingga tidak perlu diganti lagi.”, ungkap pria yang akrab disapa Karim ini.

Masih banyak inovasi yang telah dilakukan oleh para pekerja X-Ray untuk mengatasi keterbatasan fasilitas membuat mereka semakin terampil untuk mengatasi segala kondisi. Offshore

Production Senior Supervisor, Haryana menyebutkan bahwa modifikasi Main Gas Line (MGL) 12 inch dari XMA ke XA Process merupakan salah satunya. “Modifikasi MGL dari XMA ke XA ini dapat difungsikan sebagai MOL sehingga sumur-sumur di XMA dapat diproduksikan kembali dengan lancar, padahal sebelumnya sumur tersebut harus dimatikan karena MOL-nya bocor.”, ungkap Haryana.

Keterampilan para pekerja X-Ray tak perlu diragukan lagi, kondisi lapangan tua telah memaksa mereka untuk terus mencari cara dalam optimalisasi produksi. “Apabila pekerja menghadapi peralatan yang tidak berfungsi normal saat bertugas, maka mereka akan langsung memperbaikinya di tempat dan mencoba cara aplikatif agar alat tersebut tetap berfungsi dan produksi tetap berjalan, itulah kenapa pekerja X-Ray juga sering mendapat julukan McGyver”, ungkap Aminul Karim bangga.

Selain faktor alat, kegiatan operasional di lautan juga sangat bergantung pada faktor alam. Kondisi cuaca yang tak menentu harus betul-betul difahami oleh para pekerja X-Ray agar dapat antisipatif dalam segala kondisi. Tak heran untuk menjadi pekerja offshore wajib memiliki kondisi fisik yang prima serta mengantongi sertifikat pelatihan dasar keselamatan bertahan di lautan (basic sea survival certificate). Apabila fisik pekerja sedang tidak fit dapat mempengaruhi fokus pekerja

Page 23: Energizing Asia

21

Energia Pertamina EP Desember | 2015

beberapa berasal dari putera daerah. Jumlah pekerja X-Ray untuk satu shiftnya saat ini hanya sekitar 9 orang pekerja Pertamina dan mitra kerja 26 orang, dengan shift kerja dua minggu on (bertugas di laut) dan dua minggu off (libur di darat). Indonesia patut berbangga karena kesemua putera bangsa di X-Ray ini merupakan tenaga yang terampil dan kerjasama tim yang kompak. Seringnya ditempa keterbatasan dalam mengoperasikan peralatan yang tua membuat mereka terbiasa melakukan perbaikan peralatan agar produksi tetap berjalan.

Oleh sebab itu, manajemen Field Jatibarang berkomitmen untuk terus menjamin keselamatan para pekerja X-Ray dan kelangsungan produksi dengan membentuk

tim Sistem Sinergi Operasi Produksi (SSOP) yang dipimpin langsung oleh Jatibarang Field Manager Ceppy Agung Kurniawan sejak tahun 2013. “Upaya peningkatan produksi ini bekerjasama dengan fungsi Tekprod EPT Asset 3 dengan mengkonversi lifting method dari natural flow ke instalasi sumur-sumur ESP. Sedangkan untuk kelangsungan operasi produksi dan keselamatan pekerja di lapangan, bekerjasama dengan tim Asset Integrity Management (AIM) dari fungsi Surface Facilities (SF) PEP pusat dan SF Asset 3 yang mengupayakan keyakinan lifetime (masa hidup) anjungan, sistem navigasi dan sacrificial anod kathodic protection (anti korosi).”, jelas Ceppy.

Aspek HSSE sebagai komitmen perusahaan juga selalu dikedepankan, terbukti saat ini seluruh anjungan sudah mulai dilengkapi dengan fire protection system untuk mencegah terjadinya kebakaran serta life craft dan inspeksi rutin pada life jacket untuk antisipasi apabila kondisi cuaca di laut sewaktu-waktu memburuk. Kesemua hal tersebut merupakan bentuk sinergi antara manajemen Field Jatibarang dengan seluruh pekerja X-Ray agar target 2.500 BOPD dapat tercapai di tahun 2016 nanti. Jika tercapai tentunya akan memudahkan Field Jatibarang menggenapkan komitmen produksi 9.225 BOPD yang sudah disepakati di awal tahun. (Renita Yulia Kuswindriati)

dalam menjalankan operasional. Bahkan bukan tidak mungkin, hilangnya fokus dalam bekerja dapat berujung pada kecelakaan kerja.

Oleh sebab itu, Haryana selalu mengingatkan keseluruhan tim agar tetap mengutamakan aspek K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) saat bertugas. “Kita tidak dapat membiarkan gejala sekecil apapun bila menyangkut keselamatan diri dan operasi, untuk itu kita harus siap dan fokus dalam setiap situasi. Pernah suatu ketika ada salah seorang petugas yang sedang mandi, tiba-tiba alarm kebakaran berbunyi disusul dengan pengumuman bahwa terjadi kebakaran di welding shop, kontan petugas tersebut langsung lari menuju muster point dengan hanya berbalut sehelai handuk dan sisa busa sabun yang menempel di tubuhnya.

Melihat kejadian itu, kami pun langsung tertawa karena kostumnya yang aneh, padahal saat itu hanya fire drill bukan kejadian sesungguhnya hehehe.. Tapi kami tetap bangga, artinya dalam hal ini menunjukkan kesigapan setiap personil di X-Ray yang dalam situasi bagaimanapun pikiran safety first sudah tertanam di hatinya.”, kenang Haryana.

Sejak dikelola oleh Pertamina tahun 2001 hingga saat ini, seluruh pekerja yang bertugas di lapangan X-Ray murni Warga Negara Indonesia (WNI) dan bahkan

Sejak dikelola oleh Pertamina tahun 2001 hingga saat ini, seluruh pekerja yang bertugas di lapangan X-Ray murni Warga Negara Indonesia (WNI) dan bahkan beberapa berasal dari putera daerah.

Page 24: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

22Teknologi

Kebutuhan minyak setiap tahun terus meningkat. Sementara peran minyak bumi sampai saat masih sangat besar dan belum tergantikan. Posisi minyak bumi sebagai penopang pendapatan negara juga masih terus diandalkan. Namun, pencarian deposit minyak bumi juga makin sulit.

Dalam satu dekade terakhir, eksploitasi minyak di Indonesia belum menemukan reservoir baru untuk mempertahankan dan meningkatkan produksi minyak. Untuk mempertahankan produksi minyak, hanya

Memanfaatkan Mikroba MENGALIRKAN MINYAKMikroba merupakan organisme yang berukuran sangat kecil. Untuk bisa mengamatinya dibutuhkan alat bantu. Namun dari makhluk mungil dan renik ini, ternyata memiliki manfaat besar. Ia mampu mengalirkan minyak yang terjebak dalam pori-pori batuan reservoir. Ujicoba di lapangan sudah dilakukan, tinggal menunggu hasil.

Page 25: Energizing Asia

23

Energia Pertamina EP Desember | 2015

mengandalkan dari kegiatan pengusahaan minyak di sumur-sumur yang tidak muda lagi.

Namun dari sisi teknis, eksploitasi minyak bumi yang selama ini dilakukan, belum mengambil seluruh potensi minyak yang ada. Metode konvensional yang selama ini dipakai untuk menguras minyak, hanya mampu mengangkut 30-40 persen dari potensi yang tertanam dibawah sumur.

Untuk bisa mengoptimalkan 70 persen potensi yang belum ditimba semuanya melalui primary recovery dan secondary recovery, maka dibutuhkan ikhtiar lain melalui penerapan teknologi lain, apalagi penemuan deposit baru belum didapatkan.

Usaha mendapatkan minyak untuk tahapan tertiary recovery ini, kemudian dikenal dengan enhanced oil recovery (EOR). Teknik EOR pun terus mengalami pengembangan. Saat ini yang mulai banyak dilakukan adalah dengan memanfaatkan mikroba atau yang lebih dikenal dengan microbial enhanced oil recovery (MEOR).

Prinsip dasar MEOR yakni memanfaatkan metabolit sekunder mikroba untuk membantu membawa minyak yang masih terperangkap dalam reservoir ke permukaan. Bakteri dalam reservoar terutama terdapat dalam air formasi, karena di situ terdapat berbagai senyawa kimia terlarut yang menjadi nutrisi bakteri.

Minyak bumi dalam reservoar sebagian kecil bertindak sebagai sumber karbon. Selama hidupnya bakteri memperoleh nutrisi dengan cara menguraikan senyawa organik dan anorganik yang ada di lingkungannya melalui proses enzimatik (reaksi biokimia). Hasil penguraian tersebut berupa asam-asam organik dan anorganik, gas, air, biosurfaktan, dan sebagainya.

Ukuran bakteri yang sangat kecil dan kemampuan biokimianya yang tinggi, dapat dimanfaatkan untuk mengeluarkan minyak bumi yang terperangkap dalam batuan reservoir. Jika mengeluarkan minyak bumi dengan chemical seperti yang dipakai pada proses EOR, akan sulit

dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Aplikasi MEOR dilakukan dengan cara

mikroba diinjeksikan ke dalam reservoir dengan harapan dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang mempunyai fungsi sama dengan senyawa kimia yang digunakan. Si kecil bakteri melalui proses biokimianya dapat mengubah viskositas dan densitas minyak bumi, mengubah porositas dan permeabilitas batuan.

Dasar teorinya adalah bahwa pertumbuhan dan perkembangan mikro organisme pada dasarnya merupakan hasil proses metabolisme. Tetapi tidak semua hasil metabolisme, habis terpakai untuk pertumbuhan dan perkembangan sel organisme.

Sisa yang tidak terpakai tersebut berupa produk metabolit sekunder dikeluarkan dari dalam tubuh ke lingkungan sekitarnya. Produk metabolit sekunder yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan perolehan minyak bumi adalah produksi asam, produksi pelarut, produksi surfaktan, produksi polimer, dan produksi gas.

Mikroba yang digunakan dalam MEOR adalah mikroba pengguna hidrokarbon (hidrokarbono-klastik), Suatu jenis mikroba yang mampu menggunakan minyak bumi sebagai sumber karbonnya. Biodegradasi minyak bumi akan berlangsung cepat bila bakteri yang digunakan merupakan bakteri yang dapat memanfaatkan minyak bumi sebagai sumber karbonnya. Sehingga, kemungkinan menghasilkan gas sebagai hasil degradasi minyak bumi akan semakin besar.

Proses fermentasi karbohidrat oleh mikroba akan menghasilkan gas-gas seperti CO2, hidrogen dan metana. Di antara produk gas tersebut, gas CO2 merupakan produk yang penting dalam mekanisme MEOR. Gas CO2 hasil produksi mikroba ini pada dasarnya sama dengan gas CO2 yang digunakan dalam proses injeksi, hanya produksi gas CO2 hasil fermentasi ini dilakukan secara in situ sehingga diharapkan skala pengaruhnya dapat lebih luas.

Page 26: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

24Teknologi

Aplikasi MEOR lebih ekonomis dan aman dibandingkan cara konvensial dengan menggunakan zat-zat kimia yang seringkali membutuhkan biaya lebih tinggi serta berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan. Sehingga dari sisi produksi minyak dan gas bumi bisa dihasilkan, lingkungan pun tetap terjaga.

Secara teori, MEOR dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu MEOR mikroba (bioaugmentasi) dan MEOR nutrisi (biostimulasi). MEOR mikroba, apabila fluida yang diinjeksikan ke dalam reservoir adalah mikroba dan MEOR nutrisi yaitu apabila fluida yang diinjeksikan ke dalam reservoir adalah nutrisi. Secara literatur terdapat banyak jenis mikroba maupun nutrisi yang dapat digunakan dalam teknologi MEOR.

***Kondisi lapangan minyak yang masih

menyimpan cadangan minyak dalam reservoir dengan kisaran 60-70 persen, juga dialami oleh sebagian besar lapangan minyak milik PT Pertamina EP. Sisa cadangan yang masih besar tersebut, masih terperangkap dalam pori-pori batuan reservoir. Penyebabnya, viskositas minyak

bumi yang tinggi, sifat batuan reservoir maupun tekanan reservoir yang rendah.

Untuk mengoptimalkan pengembangan lapangan minyak milik PEP, salah satu metode alternatif yang digunakan melalui pemanfaatan EOR dengan menggunakan teknologi MEOR. Aplikasi dilakukan di lapangan Mangunjaya dan lapangan Lirik. Aplikasi mikroba MEOR di lapangan minyak milik PEP dilakukan pada sumur MJ-122 dan sumur MJ-125 di lapangan Mangunjaya. Kemudian injeksi nutrisi MEOR dilakukan pada sumur LR-94,LR-166,LR-10 dan sumur LR-117 di lapangan Lirik.

Injeksi huff & puff nutrisi MEOR telah

Aplikasi MEOR dilakukan dengan cara mikroba diinjeksikan ke dalam reservoir dengan harapan dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang mempunyai fungsi sama dengan senyawa kimia yang digunakan

Page 27: Energizing Asia

25

Energia Pertamina EP Desember | 2015

2 batch, masing-masing 200 bbl dan kemudian diikuti proses soaking (perendaman sumur) selama 7 hari.

Seluruh kegiatan injeksi ini memakan waktu pelaksanaan sekitar 1 bulan. Sumur MJ-122 telah kembali produksi pada tanggal 8 Oktober 2015 dan dilakukan monitoring selama 120 hari untuk melihat keberhasilan dari aspek teknis dan keekonomian.

Sebelum MEOR benar-benar dinjeksikan, terlebih dahulu dilakukan studi dan uji coba, melalui studi sub surface, analisa laboratorium, kemudian dilanjutkan dengan injeksi secara huff & puff dan mengevaluasi serta menganalisis kinerja aplikasi MEOR tersebut. Kegiatan studi MEOR dilaksanakan oleh dua ekspertis MEOR yaitu LAPI ITB dan Titan.

Dalam skala laboratorium yang telah dilakukan, aplikasi MEOR terbukti dapat meningkatkan

perolehan minyak bumi karena adanya perubahan pada karakteristik reservoir sebagai akibat dari aktivitas mikroorgaisme. Maka kemudian MEOR dipalikasikan di lapangan Mangunjaya dan lapangan Lirik.

M. Hidayat Abqory, EOR Production Manager Lapangan Mangunjaya berharap, uji coba injeksi mikroba di sumur MJ-122 tersebut, dapat mengkonfirmasi peluang aplikasi teknologi Microbial Enhanced Oil Recovery (MEOR) di lapangan Mangunjaya dan lapangan-lapangan lainnya.

Senada dengan Hidayat, Andi Wardhana Bachtiar, VP EOR Pertamina EP juga berharap agar aplikasi tekonogi MEOR, dapat memberikan hasil yang menggembirakan, sehingga road map pengembangan lanjut mature oil field dapat lebih terarah. []

Proses fermentasi karbohidrat oleh mikroba akan menghasilkan gas-gas seperti CO2, hidrogen dan metana

dilakukan pada empat sumur di lapangan Lirik, secara bertahap dalam kurun waktu Desember 2014 – September 2015. Sedangkan injeksi huff & puff mikroba MEOR telah dilakukan pada sumur MJ-122 pada bulan September 2015.

Sebelum melakukan kegiatan injeksi huff & puff sumur MJ-122, terlebih dahulu dilakukan proses kultivasi mikroba, untuk mengkondisikan mikroba sesuai temperatur reservoir. Selanjutnya dilakukan injeksi mikroba sebanyak

Page 28: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

26Kaleidoskop

48 WAWANCARAMenjalani Hidup dengan Filosofi Golf

Lewati Badai denganLuka Minimal

38 LINGKUNGAN“SOS” Sang Pecinta Sejati

66 KILAS BALIKEnergi Untuk Negeri

Energizing Asia

Edisi Tahun II | Volume 01 - Januari 2015

OPTIMIS 2015

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

52 WAWANCARABelajar Dari Alam

Menghindari Kutukan Sumber Daya Alam

44 LINGKUNGANPatroli Tuntung Laut

70 KILAS BALIKMenjaga Indonesia

Energizing Asia

Edisi Tahun II | Volume 02 - Februari 2015

Melirik Jambi

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

Energizing Asia

Jeritan Petani Cilamaya :

JANGAN PAKSA KAMIKE LAUT

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

Edisi Tahun II | Volume 03 - Maret 2015

Ed

isi Ta

hu

n II | V

olum

e 03 - M

aret 20

15

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

16 LAPORAN KHUSUSEfisiensi Harga Mati

42 LINGKUNGANKearifan Bekantan

48 KILAS BALIKTulang Punggung itu Bernama Bunyu

Dengan turunnya harga minyak dan komoditas pertambangan, diperkirakan akan memukul perekonomian nasional. Selama ini minyak masih menjadi tulang pungggung penerimaaan negara. Karena dianggap kurang ekonomis, banyak perusahaan KKKS yang menunda investasi. Dengan kenyataan seperti ini, tugas Pertamina EP sebagai perusahaan negara yang berkewajiban menjaga prroduksi demi kedaulatan energi semakin berat. Tapi tentunya tak harus dihadapi dengan pesimis, Bagaimana pun juga, seperti kata sebuah pepatah akan selalu ada cahaya di ujung lorong.

Edisi Januari : “Optimis 2015”

Dalam beberapa tahun ke depan diperkirakan daerah Jambi akan mengalami pertumbuhan yang signifikan menyusul ditemukan minyak di Blok Puspa,

tepatnya di sumur Puspa Asri (01). Ditargetkan Blok Puspa bisa dikembangkan secara penuh pada 2019.

Dan seperti juga sudah terbukti di daerah-daerah lain, pembukaan blok-blok baru akan menjadi prime mover atau penggerak utama perekonomia di wilayah

tersebut. Jambi yang selama ini jarang disebut orang akan menjadi magnet baru bagi pendatang untuk mengadu untung . Sudah saatnya memang melirik

Jambi.

Edisi Februari: Melirik Jambi

Kami mengangkat kontroversi rencana pembangunan Pelabuhan Cilamaya yang digagas Kementrian Perhubungan, Bukan hanya menggangu operasional minyak di Blok ONWJ, kerugian yang paling besar yang tidak bisa dinilai dengan uang adalah tercerabutnya warga sekitar Cilamaya dari budaya pertanian yang sudah dijalaninya turun temurun. Sekarang aja belum juga pembangunan dilaksanakan, sawah-sawah sudah dipatok. Makelar berseliweran. “ Jangan paksa kami ke laut. Darah kami petani,” begitu rata-rata yang diucapkan petani saat Energia Pertamina EP melakukan liput.an. Kami bersyukur akhirnya rencana membangun pelabuhan Cilamaya dibatalkan.

Edisi Maret : Jangan Paksa Kami Ke Laut

KALEIDOSKOP

Page 29: Energizing Asia

27

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Ed

isi Ta

hu

n II | V

olum

e 05

- Mei 20

15

Energizing Asia

10 LAPORAN UTAMAMerah PutihDi Perbatasan

36 KOMUNITASTak Sekadar Penyalur Hobi

56 KILAS BALIKMenjaga BekasiTetap Asri

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

Edisi Tahun II | Volume 05 - Mei 2015Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

KAMI JUGA

INDONESIATerang di Perbatasan

05-Energia_Cover_JILID.indd 1 5/25/15 21:41

Yang diimpikan Kartini seabad lalu sudah menjadi kenyataan. Wanita bisa bersekolah sampai jenjang mana pun dan bisa berkarir apa saja. Yang lebih membanggakan, apa yang diperolehnya itu digunakan untuk melengkapi kodratnya sebagai ibu. Berbeda dengan di Barat yang kerap menyederhanakan emansipasi sebagai berkarir setinggi-tingginya, jika perlu dengan menomorduakan keluarga. Di sini, Perempuan Indonesia menjalaninya tanpa harus mengorbankan yang lain. Kami menampilkan “Kiprah Srikandi-srikandi EP” di Laporan Utama kali ini, untuk menunjukkan bahwa semangat itu masih ada dan akan terus meyala.

Edisi April : Semangat Kartini

Daerah perbatasan tak ubahnya sebagai teras Indonesia. Seperti juga rumah, jika terasnya asri, orang akan memuji. Sebaliknya jika tak terawat, dengan

mudah akan dicibir dan segera dibandingkan dengan rumah tetangga. Kondisi daerah perbatasan kerap membuat mengelus dada, seperti pada rubrik

Laporan Utama edisi Mei ini. Jika tak segera ditangani dengan baik akan menjadi “bom waktu” yang akan megganggu kehidupan berbangsa. Tentu tak hanya pemerintah, semua elemen bangsa perlu berpartisipasi untuk merawat perbatasan dengan cara masing-masing. Pertamina EP termasuk yang berada

di garis depan karena beberapa wilayah kerjanya beririsan dengan daerah perbatasan

Edisi Mei : Merawat Teras Indonesia

Jika tidak ada usaha untuk mencegah kerusakan, serta tak ada usaha untuk mengembalikan kondisi hutan mangrove, akan banyak desa di pesisir yang akan hilang dari bumi Indonesia, dihantam abrasi laut. Menghadapi kondisi yang mengkhawatirkan ini, tak ada pilihan, kita harus mencintai bumi dengan sungguh-sunguh. Tak bisa dilakukan sendiri. Berbagai pemangku kepentingan harus bergandeng tangan melakukan aksi nyata. Restorasi hutan mangrove dan aksi penanaman pohon langka seperti yang dilakukan Field Subang dengan menanam Ki Tambleg yang dikupas dalam Laporan Utama Agutus diharapkan bisa menjadi penyemangat, bahwa asa untuk bumi yang lebih baik tak akan padam. Harapan yang terus didengungkan saat memperingati Hari Lingkungan Hidup tiap Juni.

Edisi Juni : Mencintai Bumi

Page 30: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

28Kaleidoskop

Pemerintah kembali menggalakkan program jaringan gas kota. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan dalam kurun waktu lima tahun ke depan, jaringan gas rumah tangga atau gas kota, mampu merambah hingga 20 sampai 25 kota. Program ini kembali digalakkan karena gas bumi melalui jaringan gas kota mampu melakukan penghematan yang signifikan jika dibandingkan menggunakan LPG.Prabumulih di Sumatera Selatan termasuk yang sukses mengembangakan gas kota sehingga dijadikan percontohan nasional oleh Kementrian ESDM. Seperti terungkap dalam Laporan Utama edisi Juli , keberhasilan program gas kota sangat ditentukan oleh sinergi antara masyarakat, pemerintah daerah, dan dunia usaha. Pertamina EP berkomitmen mengnyediakan kebutuhan gas kota berapapum jumlahnya. Semoga keberhasilan di Prabumulih menjalar ke daerah lain sehingga peribahasa “ ayam mati di lumbung padi” tak ada lagi.

Edisi Juli : Gas Kota

Dalam edisi Agustus yang kami sebut sebagai Edisi Kemerdekaaan, kami mencoba menampilkan berbagai keunggulan Indonesia di berbagai rubrik yang

membuat kita bangga sebagai anak bangsa. Salah satunya, soal mega proyek LNG Donggi Senoro yang diresmikan Presiden Joko Widodo awal Agustus lalu.

Dengan investasi yang dikucurkan senilai US$ 5,8 miliar atau Rp 75,4 triliun tentunya akan menjadi pengungkit luar biasa bagi perekonomian Sulawesi

Tengah , khususnya daerah Banggai. Proyek tersebut menempatkan Indonesia sebagai pemain LNG terdepan di dunia.

Untuk mewujudkan rakyat sejahtera seperti dicita-citakan perlu usaha yang tak kenal lelah dari semuanya, Untuk itu ada baiknya kita renungkan ucapan

Bung Karno pada HUT Proklamasi 1956 . “Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku

berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”

Edisi Agustus : Indonesia Unggul

PT Pertamina EP pada 13 September lalu genap berusia 10 tahun, Selama perjalananan satu dasawarsa PT Pertamina EP telah membuktikan ketangguhan dengan menjadi kontributor terbesar untuk Pertamina. Bukan hanya sekedar sebagai sebuah perusahaan hulu migas, tetapi perusahaan ini sudah menjalankan fungsi yang lebih. Pertamina EP telah menjadi jembatan yang menghubungkan seluruh wilayah Indonesia, ia telah menjalankan fungsi merajut Nusantara. PT Pertamina EP sesungguhnya adalah Indonesia mini. Karena segala persoalan yang ada di semua wilayah Indonesia, Pertamina EP menghadapinya. Tak bisa dimungkiri, lapangan-lapangan milik Pertamina EP mampu memberikan efek pengganda bagi perekonomian daerah tempat lapangan berada. Selain dana bagi hasil dan pembelanjaan, yang paling pokok program-program CSR mampu membangkitkan semangat kewirausahaan sebagai bekal mandiri.

Edisi September : Merajut Nusantara

KALEIDOSKOP

Ed

isi Ta

hu

n II | V

olum

e 07 - J

uli 20

15

Energizing Asia

Edisi Tahun II | Volume 07 - Juli 2015

MASA DEPANEnergi

GAS KOTA

66 LAPORAN KHUSUSAgar Kereta Tak Semakin Tertinggal

22 PELUANGMembiakkan si “Tanduk Rusa“

44 KILAS BALIKField JambiTumbuh untuk Hari Esok

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

Energizing Asia

Semangat 70 Tahun Kemerdekaan

INDONESIA UNGGUL

Edisi Tahun II | Volume 08 - Agustus 2015

Ed

isi Ta

hu

n II | V

olum

e 08

- Ag

ustu

s 2015

10 LAPORAN UTAMAEfek Berlipat Gas Matindok

72 LINGKUNGANMenyelamatkan “Si Genit”

52 KILAS BALIKField Pendopo:Bumi Kita, Rumah Kita

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

SINERGICSR DAN PRODUKSI

Edisi Tahun II | Volume 09 - September 2015

Ed

isi Ta

hu

n II | V

olum

e 09

- Sep

temb

er 2015

08 LAPORAN UTAMASinergiCSR dan Produksi

44 LAPORAN KHUSUSKawah CandradimukaPekerja Hulu

50 LIPUTANTerus Tumbuh Bersama Indonesia

Energizing Asia

Page 31: Energizing Asia

29

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Menghadapi situasi yang penuh ketidakpastian seperti sekarang, tak ada pilihan lain harus pintar-pintar meniti buih agar tetap bisa survive. Untuk bisa bertahan di masa sulit seperti sekarang, seperti disebutkan Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam, perusahaan migas, termasuk Pertamina EP harus memaksimalkan kreativitas, inovasi, dan penguasaan teknologi Dalam Laporan Utama kali ini, kami mencoba menyuguhkan inovasi-inovasi unggulan hasil kreativitas insan-insan Pertamina EP yang terbukti bisa menghemat ratusan ribu dollar. Penemuan-penemuan tersebut berhasil meraih penghargaan baik di tingkat perusahaan maupun internasional. Inovasi-inovasi itu menyalakan harapan, bahwa Pertamina EP akan terus melangkah, membawa manfaat bagi Indonesia.

Edisi Oktober : Inovasi Unggulan

Penghargaan Proper Emas yang diterima Field Subang dan Field Rantau pada Penghargaan Proper 2015 yang berlangsung pada 23 November

2015 lalu, memiliki makna yang sangat strategis dan penting bagi kegiatan usaha di sektor minyak dan gas bumi yang dijalankan oleh PT Pertamina EP.

Penghargaan ini menjadi hadiah istimewa ulang tahun ke-10 Pertamina EP. Penghargaan Proper Emas ini memperlihatkan bahwa dalam menjalankan kegiatan operasional usaha, Pertamina EP sudah menjalankan manajemen

lingkungan dengan baik, serta melakukan inovasi dan efisiensi terkait dengan kondisi minyak dan gas bumi global yang saat ini tengah terjadi.

Pengembangan masyarakat sekitar juga tetap diperhatikan, dengan berbagai program yang dilakukan yang bermuara pada pengembangan dan peningkatan

ekonomi masyarakat serta kemandirian.

Edisi November : Jejak Proper Emas

Meski industri migas sedang lesu. Pertamina EP membuktikan komitmennya dalam mencari sumber energi dan mendukung target produksi migas nasonal dengan mengebor dua sumur baru tepat di malam pergantian tahun baru. Pengeboran dilakukan di sumur Bambu Besar 04(BBS-04) di Karawang, Jawa Barat dan di sumur TLJ26INF Talangjimar, Prabumulih Sumatera Selatan. Presiden Direktur Pertamina EP Rony Gunawan dan Direktur Ekplorasi Nanang Abdul Manaf ikut hadir dalam penajakan di Bambu Besar

Edisi Desember : Tajak Perdana 2016

Ed

isi Ta

hu

n II | V

olum

e 10 - O

ktob

er 2015

Energizing Asia

16 LAPORAN UTAMAMencorong SetelahAlih Kelola

20 WAWANCARATidak Ingin Mengusir Investor

50 LAPORAN KHUSUSUIIA 2015 Di SemarangMemacu Inovasi

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

Edisi Tahun II | Volume 10 - Oktober 2015

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

INOVASIUNGGULAN

UPSTREAM IMPROVEMENT & INNOVATION AWARDS 2015

Ed

isi Ta

hu

n II | V

olum

e 10 - O

ktob

er 2015

Energizing Asia

16 LAPORAN UTAMAMencorong SetelahAlih Kelola

20 WAWANCARATidak Ingin Mengusir Investor

50 LAPORAN KHUSUSUIIA 2015 Di SemarangMemacu Inovasi

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

Edisi Tahun II | Volume 10 - Oktober 2015

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

INOVASIUNGGULAN

UPSTREAM IMPROVEMENT & INNOVATION AWARDS 2015

Ed

isi Ta

hu

n II | V

olum

e 11 - Nov

emb

er 2015

Energizing Asia

22 LAPORAN UTAMABerpayung Kampung Eco-Green

42 LAPORAN KHUSUSInovasi Sebagai Napas Pertamina EP

68 EVENTHijau Indonesia, Hijau Dunia

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

Edisi Tahun II | Volume 11 - November 2015

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

SUBANG DAN RANTAU

JEJAK

PROPER EMAS

Page 32: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

30Laporan Khusus

Page 33: Energizing Asia

31

Energia Pertamina EP Desember | 2015

TUMBUHDI TENGAH ANJLOKNYA HARGA MINYAK

Kepala Humas SKK Migas, Elan Biantoro dengan mengutip publikasi Bloomberg memperkirakan harga minyak akan bertahan pada kisaran US$40 per barel sampai awal tahun depan dan baru akan naik menjadi US$ 60 per barel pada Juli 2016. Namun, publikasi OPEC justru memprediksi harga minyak akan terus jatuh ke level US$ 30 per barel pada tahun depan.

Kondisi ini telah membuat perusahaan migas melakukan berbagai upaya efisiensi termasuk menekan biaya investasi. Catatan SKK Migas yang dikutib dari Wood

Mackenzie menyebutkan bahwa secara global penurunan investasi di periode 2014-2015 rata-rata sebesar 20,3%. Dari jumlah tersebut beberapa kegiatan yang menunjukkan penurunan investasi lebih dari 20,3% diantaranya kegiatan pengeboran, kegiatan Seismik dan Operational Expenditure (OPEX).

Elan juga menjelaskan bahwa jumlah sumur pengembangan yang dibor per tahunnya biasanya mencapai di atas 1.000 sumur. Namun, jumlah sumur pengembangan yang dibor pada 2016

TAHUN 2015 menjadi tahun penuh tantangan bagi pelaku usaha di sektor migas. Harga minyak dunia yang anjlok dari US$110/barel hingga level US$30an/ barel telah mengganggu kenyamanan investasi di sektor ini. Pasar yang dilanda kelebihan pasokan dan adanya konstraksi ekonomi global dinyatakan sebagai penyebab melemahnya harga salah satu sumber energi ini.

Page 34: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

32Laporan Khusus

hanya 476 sumur. Penurunan jumlah sumur pengembangan yang dibor ini karena biayanya yang mahal.”Tetapi ini dikompensasi dengan ditambahnya work over dan well services sumur, sehinggadecline rate tidak terlalu besar,”kata Elan.

Pada 2015 kata Elan jumlah sumur work over ditargetkan sebanyak 1.196 sumur dan perawatan sumur 35.686 kegiatan. Dua kegiatan ini diperbanyak lantaran biayanya tidak terlalu mahal. Tidak hanya itu, produksi minyak dapat ditahan agar tidak turun terlalu besar.

Sementara tahun depan, target produksi migas sebesar 1,98 juta barel setara minyak per hari sesuai APBN 2016. Rinciannya, target produksi minyak 830 ribu barel per hari (bph) dan gas 6.470 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/mmscfd). Target APBN itu sedikit di atas target rencana kerja dan anggaran (work plan and budget/WP&B) SKK Migas dan perusahaan migas pada tahun depan sebesar 1,94 juta barel setara

minyak per hari, dengan rincian 826 ribu bph untuk minyak dan 6.256 mmscfd.

Sebelumnya SKK Migas mengatakan rencana investasi sektor hulu yang akan digelontorkan kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) di 2016 sebesar US$15,95 miliar. Angka ini turun 17,9 persen dari rencana investasi 2015 yang mencapai US$ 18,8 miliar. Sebelumnya angka tersebut seharusnya bisa mencapai US$17,92 miliar. Angka ini bisa dicapai jika SKK Migas menyetujui seluruh usulan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) dalam penyusunan Work Program and Budget (WP&B) 2016 sebesar US$ 17,92 miliar.

Namun menurut Elan Biantoro, SKK Migas punya alasan untuk tidak menyetujui seluruh angka usulan WP&B 2016. Salah satunya dengan berkaca dari rencana investasi 2015 yang diusulkan mencapai US$ 18,8 miliar namun yang direalisasikan oleh KKKS sampai akhir tahun ini kurang lebih US$14,8 miliar. ”Dari tahun ke tahun anggaran di Wilayah Kerja Eksploitasi mencerminkan turun karena memang akibat faktor harga minyak,” kata Elan.

Page 35: Energizing Asia

33

Energia Pertamina EP Desember | 2015

dari tahun ke tahun memang umumnya 80 persenan,”ujarnya.

Dari rencana investasi yang sudah disampaikan 72 persen dari keseluruhan anggaran 2016 dari Wilayah Kerja Eksploitasi dialokasikan untuk kegiatan produksi yakni sebesar US$11,53 miliar. Sisanya dialokasikan untuk kegiatan pengembangan (development) sebesar US$2,32 miliar. Dan juga untuk biaya umum dan administrasi senilai US$ 1,21 miliar.

Meski pun dari sisi anggaran untuk WK eksploitasi turun tahun depan pihak SKK Migas mengaku optimis target lifiting produksi minyak dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 (APBN

2016) tetap bisa tercapai. Dalam APBN 2016 target lifting minyak tercatat 830 ribu barel per hari (bph) atau naik 5 ribu bph dari target APBNP 2015 sebesar 825 ribu bph. “Target produksi naik karena kita tahu akan ada Banyu Urip yang membuat naik,” ujarnya.

Salah satunya ditopang oleh produksi ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) di Lapangan Banyu Urip tahun depan bisa mencapai 165 ribu bph.

SKK Migas menyebutkan beberapa capaian sektor hulu di 2015 yang dilihat diantaranya meningkatkan kontribusi hulu migas pada pertumbuhan ekonomi nasional. Contohnya adalah POD-II Jambaran

”Dari tahun ke tahun anggaran di Wilayah Kerja Eksploitasi mencerminkan turun karena memang akibat faktor harga minyak,” kata Elan

Dengan kondisi harga minyak yang masih rendah, pelaku usaha memutuskan untuk menahan investasi. Hasilnya banyak rencana investasi yang tidak dilaksanakan sehingga realisasi dari target investasi tidak tercapai. Rata-rata sampai akhir tahun realisasi penyerapan anggaran diperkirakan hanya sebesar 80 persen. “Realisasinya

Page 36: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

34Laporan Khusus

Tiung Biru telah menyuplai gas ke pabrik pupuk dengan total investasi US$3,69 miliar. Kemudian renegosiasi kontrak pengadaan berjalan senilai US$250 juta dan akan dilanjutkan tahap kedua.

Elan menyebutkan ada beberapa kendala yang harus diantisipasi dalam mencapai target tersebut. Mulai dari anjloknya harga minyak, mundurnya onstream, kendala pengadaan, kendala pembebasan lahan, kendala subsurface, kendala operasional, kendala pengelolaan WK terkait dengan perpanjangan WK, decline rate yang tajam serta beberapa masalah lain.

Selain itu SKK Migas juga sudah melakukan beberapa hal mulai dari percepatan tata waktu dalam proses bisnis, memberikan dukungan pada facility sharing yang dilaksanakan oleh KKKS dalam rangka efisiensi biaya operasi hulu migas. Dan juga hadirnya Lembaga Sertifikasi

Profesi Hulu Migas untuk dikhususkan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Peningkatan kompetensi membuat tenaga profesional Indonesia agar dapat bersaing dengan tenaga profesional asing.

LSP menargetkan 1.000 tenaga kerja profesional di sektor hulu migas yang akan disertifikasi pada tahun 2016 mendatang. Saat ini skema sertifikasi yang dimiliki oleh LSP-Hulu Migas mencakup bidang pengelolaan rantai suplai, pengadaan, serta aset dan kepabeanan. Diharapkan dalam perjalanannya, LSP Hulu Migas mampu mengembangkan skema sertifikasi pada bidang yang lainnya di sektor hulu migas. Berdasarkan data SKK Migas, pada 2014, tercatat 32.292 tenaga kerja Indonesia bekerja di kontraktor kontrak kerja sama (kontraktor KKS). Hanya sekitar 1.165 pekerja yang merupakan tenaga kerja asing.

Sementara sebelumnya pada awal Desember 2015 Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto mengakui anjloknya harga minyak dunia berpengaruh terhadap pendapatan di sektor hulu. Akan tetapi dengan beberapa langkah inisiatif hulu, seperti cost

Diharapkan dalam perjalanannya, LSP Hulu Migas mampu

mengembangkan skema sertifikasi pada bidang yang lainnya di sektor hulu migas

Page 37: Energizing Asia

35

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Penambahan cadangan migas hasil Plan Of Development (POD), Put on Production (POP) and re-assesment cadangan existing sebesar 46,22 MMBOE

effectiveness, optimalisasi aset dan penciptaan nilai tambah membuktikan hingga akhir Oktober 2015, produksi migas mencapai 584,32 ribu barel setara minyak (Barel Oil Equivalent Per Day/BOEPD). Angka ini lebih tinggi 11,3 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 524,94 ribu BOEPD. BUMN energi ini juga terus melaksanakan kegiatan eksplorasi dan sejauh ini telah berhasil menambah temuan sumber daya (2C) migas hasil pemboran eksplorasi dan deliniasi sebesar 238,06 MMBOE. Jumlah tersebut terdiri dari minyak 93,98 MMBO dan gas 834,73 BSCF. Hasil ini telah melewati target yang ditetapkan.

“Temuan terbesar berasal dari lapangan PHE yaitu Tomori dan Nunukan serta Pertamina EP dari Puspa Asri dan Jati Asri. Penambahan cadangan migas hasil Plan Of Development (POD), Put on Production (POP) and re-assesment

cadangan existing sebesar 46,22 MMBOE,” kata Dwi.

Diharapkan tahun 2016 membawa angin segar bagi dunia migas. Harga minyak diharapkan mulai mengalami penguatan kembali. Dengan demikian kontribusi bagi negara dan masyarakat akan semakin besar. []

Page 38: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

36Laporan Khusus

Penandatanganan HoA ini menjadi tahapan penting yang diyakini bakal mempercepat proyek JTB. Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Presiden Direktur PT Pertamina EP, Rony Gunawan. Untuk diketahui di lapangan yang menjadi bagian dari Blok Cepu ini,Pertamina EP mendapatkan share kelola sebesar 8%. “Gas dari JTB nantinya akan dimanfaatkan untuk keperluan industri dan listrik,”ujar Rony.

DEMI OPTIMALKAN POTENSI GAS

HoA Unitisasi Jambaran - Tiung Biru

Akhir tahun 2015 anak usaha PT Pertamina yang bergerak di sektor hulu, PT Pertamina EP menandatangani nota kesepahaman (Head of Agreement-HOA) penjualan gas di unitisasi Jambaran-TiungBiru (JTB) dengan induknya.

Rony menjelaskan proyek Lapangan JTB, yang saat ini dikelola Pertamina Cepu (PEPC), akan memulai kegiatan fisik pada pertengahan 2016. Adapun kegiatan produksinya direncanakan dimulai pada 2019. Kapasitas produksi gas di JTB ditargetkan bisa mencapai 227 juta kubik gas bumi per hari. Dan pada 2020, kapasitas ini akan mencapai puncak hingga 315 juta kubik.

Dengan dimulainya proyek ini, Rony menegaskan komitmen Pertamina dan Pertamina EP dalam memaksimalkan potensi gas di wilayah tersebut dan bisa menambah pemasukan negara.”Kami tentu berharap proyek ini cepat

Page 39: Energizing Asia

37

Energia Pertamina EP Desember | 2015

berjalan, sehingga kedua belah pihak bisa mendapatkan manfaatnya, dan juga bisa menambah pemasukan bagi negara”. Ujar Rony.

Sebelumnya diberitakan bahwa aliran gas Tiung Biru nantinya dialokasikan ke PT Pupuk Kujang sebesar 85 mmscfd dan sisanya ke PT Pertamina. Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Gas Adiatma Sardjito menjelaskan alokasi gas diatur oleh Dirjen Migas dan toll fee diatur oleh BPH Migas.

Sementara itu di awal Desember 2015 silam, Presiden Direktur Pertamina EP Cepu Adriansyah menerangkan lelang paket rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC) proyek sedang berjalan. Lelang ini ditargetkan segera rampung “Kami berharap konstruksi bisa dimulai sebelum akhir tahun depan sehingga bisa mengejar target produksi pada 2019,” kata Adriansyah.

Sementara pengeboran sumur baru akan dilakukan pada 2017. Pihaknya tidak ingin terlalu cepat memulai pengeboran sumur. Pasalnya jika terjadi keterlambatan pengerjaan fasilitas dan sumur sudah dibor, biayanya akan terlalu besar bagi perusahaan. “Untuk tahap awal, kami akan mengebor lima sumur,” ujarnya.

LapanganTiungBiru-Jambaran sebenarnya bisa menghasilkan gas hingga 320 mmscfd. Namun dengan kandungan karbon dioksida sebesar 30%, gas bersih yang bisa digunakan hanya sekitar 180-185 mmscfd..

Perlu diketahui bahwa Proyek TiungBiru-Jambaran merupakan unitisasi lapangan-lapangan di dua

blok migas, yakni Blok Cepu dan blok milik PT Pertamina EP, yang terdiri dari Lapangan Tiung Biru-Jambaran dan Lapangan Cendana. Terdapat banyak perusahaan yang terlibat dalam pengembangan proyek ini yakni Pertamina EP, Exxon Mobil Cepu Limited, Ampolex (anak usaha Mobil Cepu), dan Pertamina EP Cepu selaku operator proyek.

SKK Migas telah menyetujui revisi POD Jambaran-Tiung Biru pada 17 Agustus 2015. Dalam revisi PoD tersebut ada enam sumur pengembangan dan pembangunan fasilitas pengolahan dan pendukungnya. Total investasi diproyeksikan sebesar US$2,056

air terproduksi, masing-masing dialirkan melalui pipa terpisah dari fasilitas pengolahan gas ke fasilitas pengolahan Banyu Urip untuk diproses lebih lanjut.

Berdasarkan data revisi PoD tersebut, dengan asumsi harga gas bumi sebesar US$8 per juta british thermal unit per hari, hasil penerimaan hingga kontrak berakhir pada 2035 mencapai US$12,97 miliar. Dari penerimaan tersebut, sebanyak 45,8% menjadi milik pemerintah, sebesar 24,5% bagian kontraktor KKS, dan 29,7% untuk pengembalian biaya operasi (cost recovery)

“Untuk pengembangan lapangan ini kontraktor KKS diberikan insentif kredit investasi sekitar 15% dari biaya investasi kapital,” kata Kepala SKK Migas AmienSunarya saat menyerahkan revisi POD. Menurutnya, pelaksanaan proyek juga diharapkan memanfaatkan tenaga kerja lokal yang saatini tengah menyelesaikan proyek lapangan Banyu Urip di Bojonegoro.“Kami ingin proyekJambaran-TiungBiru dapat mengoptimalkan tenaga kerja lokal,” kata Amien.

Surat persetujuan ini merupakan perubahan terhadap Persetujuan PoD. Lapangan Tiung Biru-Jambaran dan Cendana yang disetujui pada 13 Pebruari 2013. Dengan revisi, PoD menjadi lapangan unitisasi Jambaran-TiungBiru Wilayah Kerja Cepu dan Wilayah Kerja Pertamina EP. Proyek Lapangan JTB merupakan proyek terbesar di Direktorat Pertamina Hulu. []

Hasil pemumian gas dialirkan kepada para konsumen, yang seluruhnya diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan dalam negeri

miliar atau sekitar Rp.28 triliun, dengan rincian US$279,5juta untuk biaya sumur dan US$1,777 miliar untuk fasilitas produksi.

Nantinya, produksi gas dari sumur dialirkan ke fasilitas pengolahan gas untuk dilakukan proses pemisahan dan pemumian gas. Hasil pemumian gas dialirkan kepada para konsumen, yang seluruhnya diperuntukkan guna memenuhi kebutuhan dalam negeri, sesuai alokasi gas dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sedangkan kondensat dan

Page 40: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

38Lokal Hero

Page 41: Energizing Asia

39

Energia Pertamina EP Desember | 2015

KESEHATAN menjadi salah satu sendi penting menuju masyarakat sejahtera. Sulit membayangkan masyarakat hidup sejahtera tanpa jaminan kesehatan. Apalagi untuk masyarakat di daerah seperti Papua yang masih sangat dekat dengan alam. Kesehatan belum menjadi suatu yang penting sehingga pola hidup sehat belum menjadi perhatian. Inilah yang menjadi salah satu alasan Yayasan Anak Sehat Persada (YASP) memilih bidang kesehatan sebagai salah satu kegiatan utama mereka bersama masyarakat. Dan seolah gayung bersambut, Pertamina EP Asset 5 pun menempatkan kesehatan sebagai salah satu bidang utama kegiatan CSR.

Oleh karena kesamaan visi untuk menjadikan masyarakat yang sehat inilah pada Desember 2013 Pertamina EP Asset 5 dengan Yayasan Anak Sehat Persada (YASP) bermitra. Dari sanalah kerjasama antara Yunita Manobi dengan Pertamina mulai berjalan. Yunita sendiri sudah 7 tahun bergabung dengan yayasan yang sebelumnya bernama Yayasan Anak Papua. Ia saat ini menjadi Koordinator Lapangan di Distrik Klamono. Distrik yang merupakan ring satu dari wilayah operasi Field Papua yang menjadi bagian Pertamina EP Asset 5. Jarak dari Sorong kurang lebih 50 km

atau 4 jam perjalanan. Meski lulusan ekonomi namun Yunita

punya perhatian dan kepedulian yang sangat tinggi pada bidang kesehatan. Tidak berlebihan jika kemudian masyarakat dampingannya memangil Yunita dengan Suster Yunita. Dan karena dedikasinya yang total inilah wanita kelahiran Manokwari 37 tahun silam ini masuk dalam nominasi Lokal Hero Pertamina tahun 2015.

Yunita yang ditemui di Kantor Pusat Pertamina pada akhir November silam banyak berkisah tentang kegiatan pendampingannya

MASUK DENGAN NIAT BAIK

Yunita Manobi

Page 42: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

40Lokal Hero

di tengah masyarakat di Distrik Klamono. Distrik ini punya 4 kampung dan sudah ada 5 posyandu.

Hal yang dilakukan Yunita dan teman-teman di bidang kesehatan adalah revitalisasi posyandu, edukasi kesehatan dan sanitasi lewat kegiatan sumur gali. Untuk kegiatan revitalisasi posyandu ada beberapa kegiatan rutin yang dilaksanakan mulai dari pelatihan kader yang dilakukan sebulan sekali dan biasanya sehari sebelum kegiatan posyandu dilaksanakan. Lalu ada kegiatan monitoring posyandu pada

hari pelaksanaan posyandu sampai pada pelaporan posyandu dari kader ke Dinas dalam hal ini Dinas Kesehatan dan Dinas Pemberdayaan Perempuan. ”Dari pendampingan inilah kami bisa lihat partisipasi kehadiran dan juga melihat status gizi balita”,kata Yunita.

Kegiatan lain yang tidak kalah penting menurut Yunita adalah membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. ”Kami menyampaikan dengan bahasa sederhana bahwa semua orang harus memperhatikan kesehatan masing-

Hal yang dilakukan Yunita dan teman-teman di bidang kesehatan adalah revitalisasi posyandu, edukasi kesehatan dan sanitasi lewat kegiatan sumur gali.

Page 43: Energizing Asia

41

Energia Pertamina EP Desember | 2015

masing” kata Yunita. Hal-hal sederhana yang disampaikan mulai dari kebiasaan meminum air yang sudah dimasak, cuci tangah sebelum makan dan hal praktis lainnya.

Dan itu tidak hanya disampaikan pada orang muda dan orang tua tetapi juga pada anak-anak. ”Kita juga melakukan kegiatan penyadaran mencuci tangan sebelum makan di sekolah yang ada di Distrik Klamono, ”kisahnya.

Kepada anak anak dijelaskan soal cara mencuci tangan yang benar mulai dari gunakan air bersih yang mengalir, gunakan sabun untuk menggosok telapak dan punggung tangan, jari-jari, lengan, dan kuku paling sedikit selama 20 detik. Setelah itu, bilas tangan dan lengan dengan air bersih yang mengalir, lalu keringkan tangan dan lengan dengan tisu atau handuk yang bersih, bukan dikeringkan pada baju atau celana yang sedang dipakai.

Selain itu dengan bantuan PT Pertamina EP, Yunita juga sudah menggali sembilan sumur dan sedang menyelesaikan satu sumur lagi sehingga nantinya berjumlah 10 sumur. Mengapa sumur gali? Yunita dan teman- teman punya alasan kuat.

Distrik Klamono punya masalah dengan kurangnya debit air. Memang ada sungai namun sebenarnya air sungai ini tidak layak untuk dikonsumsi. Masyarakat yang selama ini menggunakan air kali untuk konsumsi dan keperluan lain butuh waktu beberapa saat didiamkan agar kotorannya mengendap. Masyarakat juga punya sumur untuk mandi dan

mencuci tetapi airnya tidak bersih dan terbuka sehingga dikotori oleh kotoran sapi.

”Oleh karenanya kami membuat sumur yang ditutup dengan beton sehingga terlindungi dari kotoran hewan dan kotoran lainnya, ”kata Yunita. Proses pembuatan sumur pun melibatkan masyarakat. Mulanya mereka dilatih untuk membuat beton lalu kemudian menurunkannya ke sumur. ”Semuanya kita latih sehingga ada pembedayaan di sana. Kita latih mereka membuat beton dengan 1m x 8 cm dan diturunkan satu demi satu ke sumur” terang Yunita.

Yunita yang di Yayasan sudah diangkat sebagai Koordinator Bidang Kesehatan mengaku prihatin dengan polah hidup sehat di masyarakat yang masih sangat minim. Menurutnya ini semua berangkat dari minimnya kesadaran akan pentingnya kesehatan. ”Ini kemudian terefleksi pada angka kematian ibu dan anak di daerah ini yang sangat tinggi. Ada juga anak-anak yang terdiagnosa gizi buruk yang memprihatinkan”. katanya.

Semua kondisi inilah yang telah mendorong Yunita untuk berkarya di Yayasan ini dan memilih fokus di bidang kesehatan. ”Saya bergabung dengan Yayasan ini sejak 7 tahun lalu setelah menyelesaikan pendidikan. Mulanya saya menjadi kader lalu pihak yayasan mengajak saya bergabung hingga menjadi koordinator di bidang kesehatan, ”kisah Yunita.

Ia mengaku ada kepuasan ketika melihat ada perubahan pola hidup sehat di masyarakat

Page 44: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

42Lokal Hero

dampingan. ”Saya juga beberapa kali membantu anak gizi buruk dan ketika anak yang kita bantu ini secara berangsur terlihat makin sehat. Ada rasa senang dan buat saya bisa bertahan, ”katanya mengurai alasan bertahan bekerja sebagai pendamping.

Yunita mengaku kadang berhadapan dengan masyarakat yang menilai di tempatnya banyak makanan sehingga tidak mungkin ada anak yang gizi buruk. Tetapi dalam kenyataan masih ada juga anak yang gizi buruk. ”Ini karena pengetahuan kesehatan yang sangat minim. Sejak hamil sudah tidak sehat dan kemudian anak yang lahir pun menjadi tidak sehat, ”kata Yunita. Menurut Yunita anak gizi buruk yang dia dampingi butuh kurang lebih enam sampai setahun untuk kembali sehat. Namun itu semua bergantung pada pola pemberian makan dari orang tua. ”Sehingga perlu pendampingan juga, ”katanya.

Yunita mengaku sangat

terbantu dengan kemitraan bersama PT Pertamina EP. Anak usaha Pertamina ini sangat membantunya di lapangan. ”Kalau saya memang fokus pada pemberian informasi dan edukasi. Dan kehadiran Pertamina EP membantu dan mendukung kami dari sisi finansial seperti membantu pembelian obat cacing, vitamin, pemberian makanan tambahan, demo masak dengan ibu hamil dan orang tua anak gizi buruk. Juga bantuan susu dan material untuk sumur gali”,katanya lagi.

Dari kerja sama selama kurang lebih dua tahun ini, Yunita sudah mulai melihat ada perubahan dari sisi pola hidup sehat dan juga kesadaran akan pentingnya menjaga

Saya juga beberapa kali membantu anak gizi buruk dan ketika

anak yang kita bantu ini secara berangsur terlihat

makin sehat. Ada rasa senang dan buat saya

bisa bertahan

kesehatan. ”Saya berharap dan masih butuh pendampingan dalam kegiatan edukasi untuk perubahan perilaku”,katanya.

Ia mengaku bahwa untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya kesehatan dan mengubah pola hidup sehat tidak mudah. Salah satu tantangan dan terbilang terbesar datang dari masyarakat khusus pada awal-awal kegiatan. Masyarakat menurut Yunita melihat apa yang disampaikan itu tidak penting untuk mereka dan mereka merasa lebih tahu tentang hidup dan kehidupan mereka. Namun seiring waktu berjalan penerimaan masyarakat atas program-

Page 45: Energizing Asia

43

Energia Pertamina EP Desember | 2015

programnya makin tinggi. ”Seperti ketika kita buat

program sumur gali, mulanya mereka tidak terima tetapi setelah lihat hasil dan manfaatnya sekarang sudah banyak yang minta, ”kisahnya. Sebagai orang asli Papua Yunita pun sangat memahami karakter masyarakat. ”Memang agak keras tetapi kalau masuk dan niat kita baik. Mereka akan terima. Mulanya ketika kita ajak mereka ikut kegiatan yang dilihat selalu uang. Setelah diberi pengertian bahwa barang lebih baik ketimbang uang. Akhirnya mereka juga bisa terima, ”katanya.

Sosok Yunita sebagai wanita yang sangat peduli pada kesehatan masyarakat juga diakui oleh Andy Priya Ciptadi Putra, CSR Staf PT Pertamina EP Asset 5. Andy dan teman teman menilai Yunita sebagai orang yang banyak berada dilapangan dan sangat dekat dengan masyarakat.

”Dia bisa mengambil hati masyarakat. Meski latar pendidikannya ekonomi tetapi terjun di bidang kesehtan. Masyarakat pun sampai memanggilnya Suster Yunita. Dianggap sebagai orang kesehatan. Padahal dia hanyalah fasilitator yang punya kepedulian besar pada bidang kesehatan”kata Andy.

Melihat dampak positif dari kegiatan yang sudah dilaksanakan selama kurang lebih dua tahun ini Andy pun berharap agar program ini tetap berjalan karena mengubah pola pikir khusus bidang kesehatan tidak mudah. ”Kami berharap manajemen terus memperhatikan

aspek kesehatan khusus di daerah kami, ”harap Andy.

Andy juga menjelaskan bahwa Yayasan tempat Yunita bernaung merupakan satu-satunya Yayasan yang bergerak di bidang kesehatan. Dan kebetulan juga YAP ini sebelumnya sudah berpengalaman menangani kesehatan baik di Teluk Bintuni dengan BP dan juga di Klamongan. ”Karena ada pengalaman itu mereka kami nilai lebih paham karakteristik masyarakat setempat dan mengetahui bagaimana cara pendekatan yang bisa dilakukan”katanya.

Karena menurut Andy salah satu tantangan dari kegiatan CSR di sana adalah bagaimana menarik hati masyarakat. Mereka tidak melihat setiap kegiatan dari aspek uang. Dan untuk mengubahnya butuh waktu. ”Kami juga ingin terus menyampaikan pada masyarakat bahwa kesehatan penting untuk mereka untuk keberlangsungan mereka dan kita ingin ubah mindset mereka untuk tidak hanya berorientasi pada uang, ”kata Andy. Dan itu sudah dimulai Yunita. []

Sosok Yunita sebagai wanita yang sangat peduli pada kesehatan masyarakat juga diakui oleh Andy Priya Ciptadi Putra, CSR Staf PT Pertamina EP Asset V

Page 46: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

44Lokal Hero

Rahmat Girsang, Ketua Kelompok Tani “Tumbuh Bersama”

BUDIDAYA LELE DAN NILA UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Page 47: Energizing Asia

45

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Kelompok ini menurut Girsang merupakan hasil dari kesepakatan para kepala desa di Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu dan mendapat dukungan penuh dari PT Pertamina EP Lirik. Saat ini ada 19 orang anggota yang merupakan perwakilan dari 12 desa di Kecamatan Lirik.

Rahmat yang ditemui di sela-sela wawancara dirinya sebagai kandidat Local Hero Pertamina menjelaskan bagaimana mereka membangun kelompok ini dan harapannya ke depan. Menurutnya bidang usaha budidaya lele dan Nila dipilih selain karena rekomendasi

DENGAN mengambil lokasi di sebuah danau seluas 1 hektar, Rahmat Girsang bersama teman-temannya membudidayakan ikan Lele dan Ikan Nila. Mereka ini tergabung dalam kelompok tani “Tumbuh Bersama”. Sebuah nama yang mengandung arti yang sangat mendalam. Kelompok ini dibentuk pada tahun 2014.

forum kades juga sesuai dengan ph air yang telah diteliti oleh banyak pihak.

“Kami pilih nila dan lele karena itu yang cocok dengan PH air di tempat kami dan juga ikan ikan ini lebih memiliki ketahanan terhadap ancaman penyakit,”katanya.

Rahmat yang oleh teman-teman diangkat sebagai ketua kelompok ini pada awalnya terus berusaha untuk mengajak dan memotivasi kelompok untuk maju dan berkembang. Sampai sekarang total produksi lele sudah mencapai kurang lebih 4,5 ton. Sementara ikan nila kurang lebih 3 ton. Jumlah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan ikan di Kecamatan Lirik dan Kecamatan Pasir Penyu.

”Intinya kelompok ini ingin tumbuh secara perlahan dengan satu tujuan memberikan

Page 48: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

46Lokal Hero

kecukupan gizi dan ketahanan pangan di daerahnya” ungkap pria 37 tahun ini.

Oleh karenanya Rahmat dan teman-teman akan terus berusaha meningkatkan kapasitas produksinya. Salah satunya kelompok ini ingin diperluas lagi dengan membentuk Koperasi. Rencananya tahun depan Koperasi ini sudah bisa terbentuk dan sekarang sedang dilakukan berbagai persiapan.

“Kita akan memperluas keanggotaan kita dengan melibatkan kelompok ekonomi kreatif dan ibu ibu. Mereka yang akan kami dorong untuk melakukan pengolahan ikan entah mau jadi pecel lele atau bakso ikan,”katanya.

Saat ini saja Kelompok Tumbuh Bersama ini dinilai telah berhasil menjalankan mata rantai

kegiatan budidaya ikan, mulai dari Hulu yakni pembuatan pakan ikan/pelet mandiri, sektor hilir berupa pembesaran ikan, dan pemasaran berupa pemasaran ikan dan hasil olahan ikan.

Dengan hadirnya koperasi kapasitas produksi tentu akan lebih besar sehingga hasilnya akan lebih besar lagi dan juga dampaknya bagi masyarakat pun akan semakin terasa. Rahmat menilai bahwa prospek dari usaha sektor perikanan ini masih sangat besar karena kebutuhan ikan di daerahnya terbilang tinggi.

“Selama ini kebutuhan ikan di Kecamatan Lirik masih dipasok dari daerah lain di Sumatera Barat. Dan sejauh ini kapasitas produksi dari kelompok tani kami belum bisa memenuhi kebutuhan di daerah ini,” katanya.

Kita akan memperluas keanggotaan kita dengan melibatkan kelompok ekonomi kreatif dan ibu ibu. Mereka yang akan kami dorong untuk melakukan pengolahan ikan entah mau jadi pecel lele atau bakso ikan

Page 49: Energizing Asia

47

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Upaya keras dari Rahmat dan para anggotanya ini telah menempatkan Kelompok Tumbuh Bersama ini sebagai salah satu yang terbaik. Jika tahun lalu karena baru berdiri kelompok ini hanya masuk dalam kategori pemula, tahun ini telah masuk dalam kelompok Madya. Butuh waktu hanya setahun untuk menunjukkan eksistensinya di tingkat Kebapaten. “Bahkan yang santer terdengar kelompok ini masuk kandidat juara 1 di bidang peternakan dan perikanan tingkat Kabupaten Indragiri Hulu,”kisah Bapak dua anak ini.

Kesuksesan demi kesuksesan yang ditorehkan kelompok ini

Saya sudah mendapat undangan dari Kementrian Perikanan dan Kelautan untuk ikut pelatihan di Sukabumi untuk mendapat setifikat terkait pakan ikan

mengundang perhatian tidak hanya Pemerintah Daerah tetapi bahkan tingkat nasional dalam hal ini Kementrian Perikanan dan Kelautan. “Saya sudah mendapat undangan dari Kementrian Perikanan dan Kelautan untuk ikut pelatihan di Sukabumi untuk mendapat setifikat terkait pakan ikan,”katanya.

Tidak hanya itu, kelompok ini juga mendapat bantuan mesin dari Kementrian Perikanan dan Kelautan, mesin untuk pegolahan pakan dengan kapasitas yang lebih besar. “Dengar dengar bisa mencapai 100 kg per jam untuk pembuatan pakan. Dan itu hanya kelompok kami yang mendapat bantuan mesin pengolah pakan,”katanya.

Hasilnya pada akhir Desember 2015, produk pakan ikan sudah dijual kepada masyarakat dan mendapat register SNI dari

Page 50: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

48Lokal Hero

Kementrian Kelautan dan Perikanan. Bahkan inovasi dalam pembuatan pakan ikan dengan pengurangan biaya pakan ikan mendatangkan nilai tambah. Selain itu, pembuatan pakan ini menggunakan limbah sehingga ramah lingkungan. Hasilnya pun terhitung berkualitas.

Menjadi penting lagi, perhatian dan dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan ini sekaligus menorehkan sejarah bagi Pertamina, ketika suatu kelompok binaanya mendapatkan dukungan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan.

Ketika ditanya tentang peran Pertamina dalam hal ini Pertamina EP, Rahmat mengakui kemajuan yang dicapai kelompok tani yang dipimpinnya ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan PT Pertamina EP. Sejak awal Pertamina EP telah membantu dalam bentuk

permodalan dan fisik mulai dari keramba, bibit ikan dan pakan. Pertamina ingin agar CSR dan bantuannya berdampak langsung pada masyarakat. Dari semangat itu, Forum Kades pun bersepakat untuk membentuk kelompok tani “Tumbuh Bersama” ini.

“Jadi kelompok yang beranggotakan 19 orang ini merupakan perwakilan dari 12 desa. Diharapkan pengetahuan dan ketrampilan di sini ditularkan ke desa masing-masing,”katanya.

Oleh usaha dan upaya kerasnya ini, pria warga Desa Seko Lubuk Tigo, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu ini masuk kandidat Local Hero Pertamina 2015 untuk kategori Pertamina berdikasi. Ketika ditanya perasaannya, Rahmat mengaku senang dan bangga. Namun menurutnya ini bukan

Kita akan memperluas keanggotaan kita dengan melibatkan kelompok ekonomi kreatif dan ibu ibu. Mereka yang akan kami dorong untuk melakukan pengolahan ikan entah mau jadi pecel lele atau bakso ikan

Page 51: Energizing Asia

49

Energia Pertamina EP Desember | 2015

akhir tetapi malah menjadi pemicu untuk berusaha lebih giat lagi agar kelompok ini lebih berkembang. “Tugas ini belum selesai dan masih banyak pekerjaan yang harus saya lakukan diantaranya bagaimana ini ke depan lebih maju lagi,”katanya.

Rahmat tetap dengan misinya ingin mewujudkan ketahanan pangan dan gizi yang baik bagi masyarakat. “Berkat dukungan Pertamina melalui budidaya ikan lele dan ikan nila, saya ingin mewujudkan ketahanan pangan di sini, memberikan gizi untuk masyarakat, dan meningkatkan kesejahteraan warga kami,” kata Rahmat.

Ia pun yakin bahwa ke depan ia dan teman teman akan lebih berkembang. Salah satunya karena dukungan dari Pertamina dan instansi Pemerintah. Semua itu menjadi modal yang kuat baginya untuk menghantar Kelompok Tani Tumbuh Bersama ini lebih berkembang. Dan setidaknya membantu mengubah pola pikir dan pola hidup masyarakat yang sangat konsumstif. Karena menurutnya salah satu tantangan dalam mengajak masyarakat untuk berusaha di bidang peternakan dan perikanan adalah pola hidup konsumtif masyarakat.

“Selama ini yang mereka pikirkan adalah memberi motor baru, mobil baru dan rumah baru. Jarang uang dimanfaatkan untuk menjadi modal usaha,”katanya. Ini yang menurut Rahmat harus diubah.

Pria asal Sumatera Utara ini juga punya misi khusus yakni menampung para pengangguran di wilayah. Karena menurutnya tidak bisa semua pemuda bekerja di perusahaan karena tanaga kerjanya terbatas. Mereka yang tidak mendapat kesempatan bekerja di perusahaan diajak untuk berusaha.

Untuk itu ia dengan senang hati menerima orang muda yang ingin belajar budidaya ikan. “Saya siap menerima orang yang mau berusaha, mau belajar budidaya ikan. Semoga perwakilan desa mau bekerja sama dan menularkan semangat yang sama ke desa-desa lainnya,”kata Rahmat.

Tidak hanya itu, Kelompok Perikanan “Tumbuh Bersama ini juga menjadi pusat belajar budidaya ikan oleh Forum CSR Kabupaten Siak. Rahmat juga cukup aktif menyebarluaskan pengetahuan dan memberikan motivasi yang dimiliki dalam Seminar Reguler Mahasiswa Pascasarjana di sebuah perguruan tinggi di Jakarta. Selain budidaya ikan lele dan nila, di lokasi ini juga dikembangkan ekowisata. Area budidaya ikan menjadi tempat rekreasi dan belajar siswa-siswa di sini,” terang Rahmat.

Konon luar areal Kelompok ini kurang lebih 4,5 hektar dimana 1 hektarnya adalah danau. Seiring dengan rencana Pertamina dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ingin mengembangkan wilayah ini sebagai daerah pariwisata, maka area tersebut akan didorong untuk menjadi area ekowisata.

Memang hanya orang-orang yang tulus bekerja akan memanen hasil dari ketulusannya. Dan Rahmat Girsang salah satu pahlawan yang menanam dengan ketulusan dan siap menuai kesuksesan. []

Page 52: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

50Rana

MENGENANG TSUNAMISebelas tahun lalu, pada 26 Desember silam, Aceh luluh lantak diterjang gelombang tsnami. Air mata tumpah di seluruh negeri. Bencana yang telah menewaskan tak kurang dari 167.000 jiwa tersebut menjadi duka kolektif bangsa ini. Jika Anda ingin mengenangnya, silakan datang ke Museum Tsunami Aceh di Jalan Iskandar Muda, Banda Aceh. Bangunan museum ini terlihat menyerupai kapal dengan atap bergelombang mirip ombak laut.

Page 53: Energizing Asia

51

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Page 54: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

52Rana

Page 55: Energizing Asia

53

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Berdiri di atas lahan seluas 2,500 meter persegi, sang arsitek Ridwal Kamil, kini walikota Bandung menjadikan tempat ini tak sekedar “arsip sejarah” yang mati. Saat menelusuri lorong sempit dan gelas sebagai pintu utama menuju museum, Anda seolah diajak merasakan tsunami yang disebutkan para penyintas atau saksi korban menyebutnya sebagai ombak yang bergulung tinggi dan gelap.

Setelah melewati lorang landai itu, Anda akan disuguhi foto-foto Banda Aceh sesaat setelah dihempas air laut. Para penyintas yang tengah menyelamatkan diri kapal-kapal menyangkut di atap rumah menjadi saksi metapa dahsyatnya kejadian tsunami saat itu, Dari sana, Anda dituntun memasuki ruang berbentuk kerucut, yang dinamai Sumur Doa. Pada dinding ruangan tertera ribuan nama korban jiwa. Di puncak kerucut terdapat penutup tembus cahaya dengan tulisan Allah dalam aksara Arab.

Keluar dari ruang kerucut, dengan jalan menanjak mengitari kerucut, ada ruang luas dengan, atap gantung tembus pandang, berbentuk menyerupai kapal. Di lokasi ini , bendera dari sejumlah negara tergantung dengan tulisan “damai” dalam berbagai bahasa. Di bagian bawahnya terdapat jembatan harapan yang melambangkan harapan hidup bagi warga Aceh. Karena harapan itulah, Aceh tak terus terhempas.

seluas 2.500 meter persegi, megah dengan empat lantai itu bernama Museum Tsunami Aceh. Sang arsitek, Ridwan Kamil menamai disain rancangannya itu dengan Rumoh Aceh as Escape Hill. Berada di Jalan Iskandar Muda, Kota Banda Aceh, museum ini menjadi salah satu objek yang wajib dikunjungi. Ia menjadi bagian penting untuk mengenang terjadinya bencana yang sangat dahsat di masa lampau.

Page 56: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

54Rana

Tiga tahun setelah tsunami melanda Aceh pada 26 Desember 2004, Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias, yang dikomandani Kuntoro Mangkusubroto menggelar lomba merancang museum tsunami. Rancangan Ridwan Kamil, yang kini Wali Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi pemenangnya.

“Emosi saya ikut teraduk-aduk, acapkali air mata saya tertumpah saat mengerjakan rancangan museum tsunami. Buat saya Aceh sangat istimewa,” kata Kang Emil, sapaan karib Ridwan, dalam sebuah diskusi di Jakarta, tahun lalu. Ridwan menganggap Aceh sebagai rumah keduanya.

Mulai dibangun pada 2007, museum ini diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 27 Februari 2009. Tiga bulan kemudian, museum resmi dibuka untuk umum pada 8 Mei 2009. Tsunami, oleh para saksi korban atau penyintas digambarkan sebagai gulungan air laut yang menjulang tinggi dan gelap. Pengalaman inilah yang bisa dirasakan saat mengunjungi Museum Tsunami Aceh. Kala menjejakkan kaki menyusuri lorong sempit dan gelap dengan dinding air yang sesekali memercikkan air ke kepala dan tubuh, pengunjung diajak merasakan tsunami. Lorong

tersebut adalah pintu utama menuju ke dalam museum. Jalan landai di lorong itu berakhir pada ruang yang luas dengan atap tinggi. Di sana ada jajaran sejumlah podium yang menampilkan rangkaian foto Banda Aceh sesaat setelah dihempas air laut. Foto-foto Banda Aceh yang luluh lantak, para penyintas yang tengah menyelamatkan diri, kapal-kapal menyangkut di atap rumah, bisa menggambarkan betapa perihnya kejadian itu. Dari ruang besar itu, kembali terdapat jalan sempit menanjak yang di bagian kirinya terdapat pintu masuk ke ruang berbentuk

Page 57: Energizing Asia

55

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Page 58: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

56Rana

berbentuk menyerupai kapal. Di lokasi itulah, bendera dari sejumlah negara tergantung dengan tulisan “damai” dalam berbagai bahasa. Di bagian bawahnya terdapat Jembatan Harapan yang melambangkan harapan hidup bagi warga Aceh. Ruang berikutnya adalah ruang pamer berisi gambar dan diorama. Masih di ruang yang sama, ada wahana simulasi gempa dan tempat pengunjung mempelajari sains terkait gempa dan tsunami. Perjalanan berakhir pada ruang teater semi terbuka dengan tribun dan panggung tanpa dinding dan di seberangnya dikelilingi kolam ikan. Di sinilah pengunjung biasanya merenungi

Keluar dari ruang kerucut, jalan menanjak mengitari kerucut. Ini adalah lambang bahwa para penyintas, korban yang selamat, masih harus berjuang untuk menyelamatkan diri, keluar dari pusaran air. Di ujungnya terpampang ruang yang terang dan luas, atap gantung di langit-langit tembus pandang,

kerucut, yang dinamai Sumur Doa. Pada dinding ruangan tertera ribuan nama korban jiwa. Di puncak kerucut terdapat penutup tembus cahaya dengan tulisan Allah dalam aksara Arab. Ini melambangkan bahwa para korban yang meninggal dunia itu sudah kembali kepada Sang Khalik. Di ruangan inilah, pengunjung akan berdoa.

Page 59: Energizing Asia

57

Energia Pertamina EP Desember | 2015

kembali, membayangkan betapa dahsyatnya dampak bencana alam yang menimpa Aceh, sekaligus mengubah wajah politik, sosial dan ekonomi Aceh. Di lihat dari bawah, bangunan museum ini terlihat menyerupai kapal. Namun, atapnya sendiri dibuat bergelombang mirip ombak laut. Bangunan tinggi,

empat lantai ini, oleh sang arsiteknya tidak hanya dirancang sebagai museum semata. “Ini juga sebagai tempat evakuasi, jika tsunami datang,” papar Kang Emil. Seorang ibu yang pekan lalu datang seorang diri ke museum tak mampu membendung air matanya, di akhir kunjungannya.

Ia kehilangan dua anaknya, saat tsunami datang. “Ini untuk pertama kalinya saya berani datang ke sini,” ujar sang ibu. Ternyata tidak banyak korban selamat dari tsunami yang berani mengenang kembali kegetiran di masa itu. (HP/Ant/N-3)

Page 60: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

58Inovasi

Inovasi di JAS, Hasilnya JOSS

PC PROVE JAS JOSS

Page 61: Energizing Asia

59

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Pengalaman pengeboran di Jati Asri (JAS) 1 yang dinilai tidak efisien membuat tim PC Prove Jas Joss melakukan inovasi dengan memperbaiki metode pengeboran. Bisa menghemat sekitar US$ 4,048,536.

Page 62: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

60Inovasi

Ajang Annual Pertamina Quality (APQ) Awards, merupakan media untuk mencari dan meningkatkan inovasi terbaru karya anak negeri. Dari ajang ini diharapkan bisa memberi nilai tambah bagi perusahaan. Dengan demikian kegiatan inovasi seperti APQ merupakan sebuah ajang persembahan anak negeri untuk ibu pertiwi.

Pada perhelatan APQ Awards 2015 yang digelar awal November 2015 lalu, PT Pertamina EP, kembali menjadi yang terbaik dengan menyabet piala bergilir Best of The Best APQ Awards 2015. Prestasi yang diraih oleh Pertamina EP, tidak lepas dari kontribusi yang diberikan melalui berbagai inovasi yang dilakukan oleh gugus perwakilan dari berbagai field milik Pertamina EP yang tersebar di semua wilayah di Indonesia.

Terkait pencapaian yang ditorehkan berbagai gugus di

Kreativitas dan inovasi adalah nafas dari PT Pertamina EP. Tanpa itu, perusahaan akan

mati apalagi saat masa fluktuasi harga minyak

dunia yang menurun. Apapun yang terjadi

PT Pertamina EP harus tetap mengembangkan kreatifas dan inovasi di

segala lini operasional,” demikian disampaikan

Rony.

lingkungan Pertamina EP, Presiden Direktur Rony Gunawan mengatakan, prestasi tersebut menunjukan bahwa inovasi dan kreativitas menjadi salah satu prioritas Pertamina EP.

“Kreativitas dan inovasi adalah nafas dari PT Pertamina EP. Tanpa itu, perusahaan akan mati apalagi saat masa fluktuasi harga minyak dunia yang menurun. Apapun yang terjadi PT Pertamina EP harus tetap mengembangkan kreatifas dan inovasi di segala lini operasional,” demikian disampaikan Rony.

Ia mengakui bahwa, ke depan tantangan yang dihadapi tidak ringan, terutama untuk meningkatkan produksi serta cadangan minyak dan gas. Dan lagi-lagi ia menekankan bahwa salah satu upaya menjawab tantangan tersebut adalah melalui kreatifitas dan inovasi.

Karena itu, kreativitas dan inovasi harus terus ditingkatkan, disesuaikan dengan persoalan dan kebutuhan yang ada. Ia juga

berharap semangat inovasi dari para perwakilan gugus PT Pertamina EP di APQ Award 2015, mampu menjadi virus dan menyebar di semua lini pekerja PT Pertamina EP semuanya.

***

Salah satu gugus yang memberikan kontribusi sehingga PEP dinobatkan sebagai yang terbaik adalah PC Prove Jas Joss, dari Appraisal Project Jawa 2. dengan meraih penghargaan Gold. PC Prove mengembangkan sebuah metode pengeboran yang berbeda, sehingga hasil yang diperoleh lebih baik, waktu pengeboran lebih efisien sehingga berimbas pada efisiensi biaya.

Syahdan Khubbi, Sekretaris PC Prove Jas Joss mengatakan, landasan utama mengapa timnya yang terdiri dari 8 orang termasuk fasilitator tersebut melakukan metode yang berbeda dari pengeboran Jati Asri (JAS)-1, karena

Page 63: Energizing Asia

61

Energia Pertamina EP Desember | 2015

masalah utama yang dihadapi pada pengeboran struktur Jati Asri di Area Melandong, Jawa Barat adalah terjadinya inefisiensi dan permasalahan operasi.

Akibat persoalan-persoalan tersebut, terjadinya penambahan hari pengeboran selama 57 hari. Penambahan hari tersebut, berakibat juga pada penambahan biaya yang membengkak sebesar US$ 2.829.000. Hal tersebut sangat disayangkan karena penemuan cadangan Jati Asri (JAS) -1 yang terbilang sangat besar, tidak diimbangi dengan biaya pengeboran yang efisien.

Pengeboran JAS-1 dilakukan pada 2013 lalu. Sumur langsung

di POP-kan karena penemuannya dianggap besar. Dari berbagai pengujian completion , JAS- 1 bisa berproduksi sampai 3696 BOPD untuk minyak dan 13.2 MMSCF. Lapangan Jati Asri diperkirakan menyimpan cadangan sekitar 67 MMBOE, terbilan paling besar dibandingkan penemuan di struktur lain.

Lebih sekedar dari mengucurkan minyak dan gas, sumur JAS-1 memberikan asa baru kepada insan Pertamina EP. terutama bagian eksplorasi . Stratigrafi play yang selama ini hanya dikenal di bangku kuliah terbukti bisa diandalkan untuk mencari minyak dan gas. Sebelumnya, hampir

Ide penerapan metode pengeboran yang berbeda pada struktur Jati Asri, bermula hasil evaluasi yang dilakukan oleh tim sub surface Geoscientist, yang berhasil megidentifikasi adanya zona low pressure sandstone pada Formasi Talang Akar (TAF).

Page 64: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

62Inovasi

semua pengeboran di Wilayah Kerja Pertamina EP menggunakan structural play

Pengeboran structural bisa disebut dengan pengeboran tinggian, sedangkan stratigrafi adalah pengeboran dalaman. Minyak dalam pola struktural terperangkap seperti mangkok sehingga mudah dikenali dengan survey seismik dua dimensi sekalipun. Sedangkan stratigrafi adalah akumulasi minyak

yang terjebak karena ada lapisan permeable yang dicover lapisan impermeable. Hanya survey seismik 3D yang bisa mengenalinya

Setelah JAS-1 selesai, segera dirancang pengeboran sumur pengembangan (deliniasi).Ketika pengeboran deliniasi JAS-2 disetujui, hal tersebut dijadikan momentum untuk melakukan perubahan, berkaca pada pengalaman di JAS-1, maka

dibentuklah tim improvement dalam rangka perbaikan dan efisiensi, dengan berdasar pada kebijakan Manajemen PEP yang menggunakan Continous Improvement Program (CIP) sebagai metode utama penyelesaian masalah.

Ide penerapan metode pengeboran yang berbeda pada struktur Jati Asri, bermula hasil evaluasi yang dilakukan oleh tim sub surface Geoscientist, yang berhasil megidentifikasi adanya zona low pressure sandstone pada Formasi Talang Akar (TAF).

Syahdan menambahkan, berdasarkan data sub surface dan analisa yang detail mengenai pore pressure, ikut mendongkak kepercayaan diri tim dalam mendesain casing yang berbeda dari biasanya, yaitu masuk lebih dalam 40 meter ke dalam TOP TAF, sehingga berhasil mengisolasi zona Low Pressure TAF.

“Jadi, bukan alat yang kami ciptakan, melainkan metode pengeboran yang berbeda, dimana desain casing 9 5/8” masuk lebih dalam 40 m kedalam formasi Talang Akar (TAF)sehingga mampu mengisolasi zona low pressure sandstone,” demikian jelasnya.

Kegiatan persiapan dilakukan sejak evaluasi pengeboran JAS-1 pada Maret 2014, sampai rencana pembuatan pengeboran JAS-2 Januari 2015. Kemudian mulai melakukan eksekusi pengeboran sejak 3 Februari 2015, selama 54 hari.

Melalui metode baru tersebut, Tim PC Prove, berhasil mempercepat waktu pengeboran DHB (Dry Hole Basis) Jati Asri (JAS)-2 hingga 13 hari dari program yang direncanakan. Dari

Page 65: Energizing Asia

63

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Bukan alat yang kami ciptakan, melainkan metode pengeboran yang berbeda, dimana desain casing 9 5/8” masuk lebih dalam 40 m kedalam formasi Talang Akar (TAF)sehingga mampu mengisolasi zona low pressure sandstone

sidetracking di sumur Jati Asri (JAS)-1.

“Alhamdulillah, hambatan teknis sendiri hampir tidak ada, karena semua peralatan dalam kondisi prima kecuali minor NPT akibat wireline operation,” imbuh Syahdan lagi.

Karena itu, untuk menjaga semangat dan motivasi, diberlakukan sistem reward and punishment kepada crew di lapangan. Refreshing juga dilakukan kepada pekerja, dengan menggelar berbagai kompetisi olahraga. Tujuannya agar pekerja tidak bosan dan melahirkan kekompakan dalam tim.

Ke depan, ia berharap, inovasi yang dilakukan tim dengan menelan biaya sekitar US$ 53,197, khususnya untuk pengeboran sumur pada

struktur Jati Asri (JAS) dapat terus berjalan efektif dan efisien. Selain itu juga diharapkan bisa menghasilkan hidrokarbon yang melimpah dan improvement yang dilakukan oleh tim PC Prove Jas Joss, dapat direplikasi pada pengeboran selanjutnya. []

percepatan waktu tersebut dapat menghemat anggaran sekitar 33,73 persen atau setara US$ 4,048,536.

Menurutnya, tantangan yang dihadapi adalah ketika mengaplikasikan perubahan casing 9-5/8”. Karena jika casing point terlalu dalam bahkan hingga masuk ke zona high pressure atau justru ketika casing 9-5/8” tersebut tidak dapat diset pada kedalaman casing point yang ditentukan, maka akan berdampak pada resiko teknis pemboran yang tinggi.

Secara psikologis, improvement ini juga memberikan tantangan tersendiri terhadap level kepercayaan diri tim, terutama dari sisi kegiatan pelaksanaan. Karena sebelumnya, sempat terjadi kegagalan operasional, yakni terjepitnya tool logging dan

Page 66: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

64Komunitas

Slogan “Never Give Up” menjadi bahan bakar Patrapala untuk menjaga mimpinya,

mendaki 7 puncak gunung tertinggi di Indonesia. Bekal menembus level

Internasional.

MIMPI MENUJU PUNCAK DUNIA

KOMUNITAS PATRAPALA

Kesejukan pagi ditemani kicauan burung serta semilir sejuk angin menjadi suasana biasa di kawasan gunung Manglayang, Jawa Barat. Tapi kali ini ada keadaan tidak biasa dengan berjejernya tenda-tenda barak di kawasan camping ground gunung tersebut.

Page 67: Energizing Asia

65

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Bukan anggota TNI, tapi jejeran barak tersebut dihuni oleh puluhan orang yang sedang asyik menikmati pengajaran tentang sistem navigasi dasar untuk bisa survive di alam bebas.

Puluhan orang itu tampak serius memperhatikan instruktur mereka. tentang bagaimana cara menentukan lokasi diri sendiri, menetapkan koordinat maupun berbagai ilmu lain yang berhubungan dengan kegiatan alam.

Begitulah kegiatan Patrapala alias Pertamina Pecinta Alam merupakan wadah penyaluran hobi dan antusiasme seluruh elemen pekerja di Pertamina terhadap kegiatan lintas alam. Awalnya pendakian gunung jadi roh utama kegiatan Patrapala namun seiring berjalannya waktu kini kegiatan Patrapala terus berkembang seperti meliputi pelatihan bagi para pecinta alam di lingkungan sekolah-sekolah, penghijauan, bersih-bersih lingkungan, pelatihan SAR, telusur goa, panjat tebing dst.

Perkembangan kegiatan tersebut menurut Annisrul Waqie, salah satu inisiator Patrapala, karena selain di pusat, Patrapala juga dibentuk di berbagai wilayah kerja Pertamina. “Selama ini bentuk kegiatan Patrapala dilakukan oleh masing-masing Unit Operasi atau Anak Perusahaan.Ragam nya berbeda-beda,” papar Annisrul saat dihubungi Energia EP beberapa waktu lalu.

Patrapala memiliki sejarah cukup panjang, karena awalnya didirikan justru tidak di kantor pusat tetapi berkembang pesat di wilayah kerja Pertamina di daerah yang langsung mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak.

“Berawal dari keberhasilan pendakian ke puncak Gunung Slamet bersama Tim SPP-PWK dan komunitas Pencinta Alam Banyumas di akhir November 2007, maka pada tanggal 10 Desember 2007, bersamaan waktunya dengan

HUT Pertamina, resmi didirikan organisasi Patrapala (Pertamina Pecinta Alam) dibawah pembinaan Bapor Pertamina RU4 Cilacap, yang di dalamnya ada saya sendiri bersama Nanang Sutjahyo, Yuliusman, Aji Sanggabar, dan Bapak Koesdjarjo ” cerita Annisrul.

Setelah pendirian itu, lanjut Annisrul, kegiatan Patrapala semakin intensif, dan mendapat antusiasme tinggi dari berbagai pihak. Ini ditandai dengan pendirian Patrapala-Patrapala lainnya di berbagai daerah serta di beberapa anak perusahaan lain di Pertamina.

“Eksistensi Patrapala di RU4 ini kemudian menginspirasi Refinery Unit lainnya, maka kemudian berdirilah Patrapala RU II Dumai, Patrapala RU VI Balongan, Patrapala RU V Balikpapan serta diikuti oleh anak perusahaan” ujar Annisrul.

Beberapa kegiatan awal, yakni pendakian langsung dilakukan tidak lama setelah Patrapala di berbagai daerah diresmikan, seperti pendakian ke Gunung Merapi pada bulan Juni Tahun 2008 yang diikuti ke Gunung-gunung lainnya baik di jawa maupun luar jawa, seperti RU VI ke Semeru, RU II dan RU V ke Gede Pangrango.

Page 68: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

66Komunitas

Dengung Patrapala semakin menjadi dan sampai ke kantor pusat. Ini ditunjukkan dengan menggelar pendakian bersama ke puncak Gunung Gede dalam rangka “Tribute untuk Bu Karen” yang diikuti oleh sekitar 70 pekerja dari berbagai Unit Operasi dan Anak Perusahaan pada 2014 silam.

Perkembangan Patrapala memang terbilang cukup sensasional, maklum saja dalam kurun waktu 5 tahun kebelakang kegemaran mendaki gunung atau sekedar bertravel ria ke berbagai tempat sedang menjamur dan menjalar ke berbagai jenjang usia maupun berbagai profesi. Belum lagi penyebaran informasi mengenai destinasi indah yang belum banyak terjamah banyak tangan manusia melalui berbagai situs jejaring sosial macam Facebook, Instagram dan lain-lain.

Menurut Annisrul keberadaan Patrapala sejauh ini sudah terbukti bisa diterima dalam seluruh elemen serta lapisan pekerja di Pertamina. Namun, tetap memiliki satu syarat utama yang harus dimiliki oleh calon anggota. “Harus cinta alam dan lingkungan” tegas Annisrul.

Cita-cita pendiri Patrapala, lanjut Annisrul adalah agar anggota Patrapala dapat menjadi role model bagi pekerja Pertamina yang tangguh, tidak manja, team work, siap bekerja dimana saja dan apa saja.

“Mentalitas pecinta alam itu sangat relevan dengan keinginan perusahaan untuk membentuk pekerja pertamina yang world class” katanya bersemangat.

Semangat dan fondasi Patrapala kiranya pas untuk menggambarkan mentalitas seseorang yang bekerja di Pertamina sekaligus sebagai pecinta alam yang harus memiliki mental baja, disamping skill dan kemampuan tentu saja.

“Kondisi persaingan bisnis yang semakin ketat ini diperlukan mentalitas pantang menyerah. Slogan Patrapala adalah Never Give Up, sangat pas untuk menggambarkan mentalitas para anggota Patrapala,” tegas Annisrul.

Slogan “Never Give Up” juga yang menjadi bahan bakar Patrapala untuk menjaga mimpinya yaitu 7 puncak gunung tertinggi di Indonesia. Cita-cita tersebut adalah upaya Patrapala untuk menembus level nasional. Ekspedisi 7 Summits of Indonesia ini dicanangkan 2014-2016.

Sudah ada empat puncak yang berhasil dicapai Patrapala. “Puncak Kerinci di Sumatera oleh tim dari RU II, RU IV puncak Rinjani di kepualuan Nusa Tenggara, Pertamina Pusat dan Pertamina EP Limau ke puncak Gunung Semeru sebagai puncak tertinggi di Jawa, terakhir April 2015 lalu Tim PHE mencapai puncak tertinggi di Sulawesi yaitu Latimojong” papar Annisrul yang saat ini berada di fungsi Quality System and Knowledge Management Dit. HR & GA.

Annisrul bercerita program 7 Summits ini sebenarnya adalah program nekad. “Karena Patrapala sejatinya tidak punya dana, selain hasil saweran atau jika mendapat sponsor. Tapi Alhamdulilah tim manajemen dari masing-masing tim mau membantu kami” ujar pria kelahiran Surabaya ini.

Semangat dan fondasi Patrapala kiranya pas untuk menggambarkan mentalitas seseorang yang bekerja

di Pertamina sekaligus sebagai pecinta alam yang harus memiliki mental baja, disamping skill

dan kemampuan tentu saja.

Page 69: Energizing Asia

67

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Dengan demikian ada tiga puncak lainnya yang masih menunggu kedatangan tim Patrapala, yakni Binaiya di Maluku, Bukit Raya di Kalimantan dan terkahir puncak tertinggi Puncak Cartenz di Papua yang juga termasuk dari 7 Summits dunia.

Pencapaian 7 Summits Indonesia adalah langkah nyata Patrapala sebagai potret dari Pertamina itu sendiri. “Tujuan dari Expedisi ini adalah untuk mendukung upaya penciptaan pekerja Pertamina dan Anak Perusahaan yang World Class, mengangkat citra Perusahaan melalui ukir prestasi sebagai perusahaan pertama yang berhasil melakukan expedisi mandiri mencapai 7 puncak Gunung tertinggi di Indonesia sekaligus dengan jumlah pendaki terbanyak dan sebagai langkah awal bagi pencapaian 7 Summits Dunia” papar Annisrul bangga.

Untuk mewujudkan mimpi tersebut selain membutuhkan dukungan perusahaan tentu kesolidan anggota menjadi modal utama yang tidak boleh dilupakan. Untuk mempertahankan kesolidan itu para pengurus Patrapala mempunyai jurus jitu tersendiri seperti kegiatan Jungle Camp di Gunung Manglayang baru-baru ini.

“Jungle Camp ini sengaja akan kami lakukan secara continue tujuannya untuk terus menjaga motivasi anggota serta tetap mengakomodir kegiatan pendakian” kata Annisrul yang telah jatuh cinta dengan kegiatan alam bebas sejak bangku SMP.

Annisrul menambahkan disetiap kegiatan Jungle Camp tidak melulu senang-senang atau camping ceria, karena ilmu juga menjadi bagian dari kegiatan itu. Patrapala menghadirkan pakar kegiatan alam bebas untuk memberikan tips serta ilmu yang pastinya amat berguna bagi seluruh anggota jika ingin melakukan pendakian.

Anggota Patrapala juga ada yang pernah mencicipi keganasan 7 Summits dunia yang kini sering berbagi ilmu dengan anggota Patrapala lainnya. “Fajri yang bekerja di PGE

Ulubelu tercatat sebagai pendaki yang pernah menjejakkan kakinya di puncak tertinggi dunia” ujar Annisrul. Tidak jarang kata Annisrul, Fajri menjadi pintu bagi anggota Patrapala untuk mendapatkan ilmu berharga dari pakar lainnya.

Dengan segudang potensi yang dimiliki Patrapala tentu cita-cita yang dicanangkan bukan merupakan mimpi semata. Annisrul berharap Patrapala dapat menjadi organisasi yang dapat bersinergi dan mendukung program-program perusahaan. “Serta mampu menjadi wadah bagi pekerja untuk beraktualisasi diri, belajar, dan menyeimbangkan antara aktifitas kerja dan di luar kerja untuk peningkatan kualitas dan makna kehidupan.” []

Salam Patrapala. Never Give up

Anggota Patrapala juga ada yang pernah mencicipi keganasan 7 Summits dunia yang kini sering berbagi ilmu dengan anggota Patrapala lainnya. “Fajri yang bekerja di PGE

Page 70: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

68Musik Energi Negeri

DARAH MUDA MERAH PUTIH TEMBUS GRAMMY AWARDS

Bukan hanya karena Ia adalah darah Indonesia pertama yang berhasil melangkah sajauh ini di

Grammy, tapi umurnya yang terbilang masih sangat muda juga membuat seluruh pemerhati musik

nasional maupun internasional terkagum-kagum, karena Joey saat ini baru berusia 12 tahun.

Setiap tahun insan musik dunia tertuju pada penganugerahan Grammy Awards. Penghargaan yang ditujukan untuk memberikan apresiasi bagi musisi kelas wahid dari sisi kualitasnya yang berasal dari seluruh dunia. Anda pasti sudah mengetahuinya dimana nama-nama besar musisi dunia dipastikan menghiasi Grammy Awards.

Page 71: Energizing Asia

69

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Setiap tahunnya insan musik indonesia harus rela duduk manis dari balik layar kaca melihat deretan penghargaan dari berbagai kategori diperebutkan. Tapi kali ini untuk pertama kalinya dalam sejarah musik tanah air Indonesia bisa berbangga. Salah satu musisi berdarah asli Indonesia dan bukan turunan kini bertengger diantara nama-nama besar musisi dunia untuk bersaing mendapatkan Grammy Awards 2015.

Bukan musisi kawakan atupun berumur dengan segudang pengalaman puluhan tahunnya berkarir di dunia seni musik. Bukan juga nama besar yang jadi langganan layar televisi anda melalui berbagai acara infotainment dan bukan juga musisi yang terus menerus tidak ada kata bosan mengumbar pamer dalam balutan janji manis untuk Go International ! Padahal boleh bertaruh ukuran Go International mereka hanya sekedar rekaman di studio ataupun menghibur warga Indonesia yang ada di luar negeri.

Musisi satu ini sarat akan kualitas serta talenta yang nyata. Itulah yang bisa kita gambarkan dari sosok calon peraih Grammy Awards yang berasal dari Pulau Dewata, Bali , Joey Aleander.

Banyak pihak sangat terkejut ketika nama Joey disebutkan dalam daftar nominasi calon peraih Grammy untuk kategori Best Jazz Instrumental Album dan Best Improvised Jazz Solo. Bukan hanya karena Ia adalah darah Indonesia pertama yang berhasil melangkah sajauh ini di Grammy, tapi umurnya yang terbilang masih sangat muda juga membuat seluruh pemerhati musik nasional maupun internasional terkagum-kagum, karena Joey saat ini baru berusia 12 tahun.

Joey menjadi calon peraih Grammy berkat albumnya bertajuk My Favorite Things dan lagunya Giant Steps masih juga dari album yang

sama My Favorite Things yang baru di rilis pada 12 Mei 2015 lalu.

Darah musisi ternyata memang sudah mengalir dalam diri keluarga Joey yang bernama lengkap Josiah Alexander Sila . Sang ayah, Denny Sila adalah seorang penggemar dan musisi Jazz yang ikut menjadi aktor dibalik kesuksesan Joey seperti sekarang. Joey sendiri diperkenalkan dengan musik sejak umurnya baru 6 tahun.

Joey bukanlah seorang anak ajaib ataupun anak super yang lahir dari hasil formulasi canggih para ilmuwan, tapi Ia juga anak biasa yang masih senang dengan permainan anak-anak, ataupun mengidolakan kartun ataupun pahlawan seperti anak lain pada umumnya.

Menurut Joey Ia menjelma menjadi seorang maestro piano jazz berkat karunia dari Tuhan serta berkat kebiasaan yang didoktrin oleh keluarganya sendiri, tidak lain tidak bukan oleh sang Ayah.

Page 72: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

70Musik Energi Negeri

Menurut Joey Ia menjelma menjadi seorang maestro piano jazz berkat karunia dari Tuhan serta berkat kebiasaan yang didoktrin oleh keluarganya sendiri, tidak lain tidak bukan oleh sang Ayah.

Joey cilik jatuh cinta dengan Jazz ketika sang ayah membawa pulang kibor elektrik mini. Dari situ bakat Jazznya sudah sangat terlihat ketika Ia langsung memainkan melodi “Well, You Needn’t” dari Monk.

Kebiasaan memulai segala sesuatunya secara autodidak pun membuat Joey bisa mengaransemen musiknya sendiri dan menulis komposisi asli, seperti “Ma Blues,” yang terinspirasi lagu klasik jazz milik Bobby Timmons “Moanin’.”

“Bagi saya, jazz adalah sebuah panggilan. Saya cinta jazz karena ini merupakan kebebasan untuk mengekpresikan diri dan bersikap

spontan, penuh irama dan penuh improvisasi,” ujar Joey dalam sebuah wawancara.

Usut punya usut, sang ayah sebenarnya tidak benar-benar serius ingin menceburkan Joey ke dalam industri musik jazz, apa lagi Jazz di Indonesia bukanlah pasar utama dan kerap kali dipandang sebelah mata karena kalah pamor dibandingkan dengan genre musik lain seperti Pop dan Dangdut.

Namun demikian pemikiran Denny berubah 180 derajat manakala Joey mampu berprestasi dalam sebuah festival jazz di Odessa, Ukraina dengan mengalahkan sekitar 200 kontestan lainnya yang notabena adalah para musisi dewasa dan penuh dengan pengalaman.

Joey sendiri kemudian berkembang dan bertransformasi menjadi musisi handal layaknya

Marsalis, direktur artistik JALC saat itu tidak ragu dengan langsung memboyongnya ke Amerika dari Indonesia setelah seorang kawannya bersikeras bahwa ia harus menonton video YouTube yang memperlihatkan seorang bocah 10 tahun bermain lagu-lagu dari Coltrane, Monk dan Chick Corea.

Page 73: Energizing Asia

71

Energia Pertamina EP Desember | 2015

musisi kelas dunia. Ia pun memulai debutnya tampil di Amerika Serikat pada bulan Mei 2014 dalam gala tahunan Jazz at Lincoln Center (JALC), New York City, dengan menampilkan versi solo dari “Round Midnight.”

Marsalis, direktur artistik JALC saat itu tidak ragu dengan langsung memboyongnya ke Amerika dari Indonesia setelah seorang kawannya bersikeras bahwa ia harus menonton video YouTube yang memperlihatkan seorang bocah 10 tahun bermain lagu-lagu dari Coltrane, Monk dan Chick Corea.

“Rasanya tidak ada yang bisa bermain seperti itu pada seusianya,” ujar Marsalis. “Saya sangat menyukai semua hal dari permainannya -- ritmenya, kepercayaan dirinya, dan pemahamannya akan musik.”

Bakat Joey terus mendapatkan pengakuan dari banyak pihak, bukan dari Indonesia tapi justru pengakuan dan penghargaan atas dirinya datang dari masyarakat Internasional. Media – media dalam negeri seakan “buta” dan tidak mendeteksi sebuah permata yang siap bersinar di dunia musik. Kehadirannya bahkan bisa dibilang sebagai paling yang paling dicari di beberapa festival musik jazz internasional, seperti festival Jazz Montreal dan Newport yang akan digelar.

Bahkan sang produser festival Newport, George Wein mengungkapkan kekagumannya terhadap Joey hingga setinggi langit. “Permainannya sangat kontemporer, namun ia juga memiliki pengetahuan sejarah musik.” Katanya. Selain itu lanjut Wein, hal yang membedakan dari sebagian besar pemain muda adalah kedewasaannya dalam pendekatan harmoninya.

Oktober lalu, Joey akhirnya masuk ke studio untuk pertama kalinya untuk merekam “My Favorite

Things” yang kemudian menjadi album yang masuk dalam salah satu kategori gelaran Grammy. Ia bahkan mendapatkan visa O-1 untuk “individu-individu dengan kemampuan luar biasa”, yang memungkinkannya tinggal bersama keluarganya di New York untuk terus merintis karir serta mengejar mimpinya di dunia jazz. []

Page 74: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

72Destinasi

Dari kejauhan kawanan Rusa yang jumlahnya puluhan sedang asyik memakan rerumputan hijau yang mulai menguning seiring pergantian musim. Siapapun pasti tergoda ingin mendekati dan melihat lebih dekat “muka lucu” si Rusa. Diantara para Rusa juga terdapat Banteng yang terlihat angkuh dengan tanduk besar dan ikut menyantap rerumputan. Jarak diriku dengan kelompok Rusa dan Banteng terbilang jauh sekitar 1 km, tapi entah kenapa saat baru beberapa langkah ingin mendekat, gerombolan Rusa seperti tahu ada yang mendekati mereka. Tanpa komando apapun puluhan Rusa itu berhamburan berlari dengan bergerombol menjauhi diriku pun demikian dengan sang Banteng yang paling ingin kudekati.

SENSASI AFRIKA DI TANAH BALURAN

Page 75: Energizing Asia

73

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Page 76: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

74Destinasi

Adegan berlarian para Rusa dan Banteng itu bukan saya alami di Afrika tentu saja, karena ongkos biaya menjadi tembok besar bagi saya untuk mengalami pengalaman luar biasa hidup berdampingan dengan para Rusa dan Banteng di alam liar.

Bagi masyarkat Indonesia tidak perlu harus ke Afrika untuk bisa merasakan sensasi kehidupan layaknya di sana, karena kita hanya perlu bergeser saja ke timur Pulau Jawa, tepatnya di perbatasan kota Situbondo dan Banyuwangi untuk mengunjungi Taman Nasional Baluran.

Taman nasional satu ini bisa dibilang satu-satunya di Indonesia yang memiliki rupa layaknya benua Afrika. Bagaimana tidak, beberapa kilometer mendekati Taman Nasional suasana ala Afrika bisa kita rasakan dari tumbuhan yang hidup di pinggir

jalan. Apa lagi jika kita datang saat musim panas, maka dipastikan tanah tandus disepanjang jalan menuju pintu masuk taman nasional makin menambah suasana Afrika.

Taman Nasional Baluran bukanlah taman nasional sembarangan, karena aturan ketat sudah diterapkan disana, karena banyaknya satwa serta tumbuhan endemik yang hidup disana membuat pemerintah setempat tidak mau ambil resiko dengan membiarkan siapa saja bisa masuk.

Taman Nasional Baluran mempunyai 26 jenis mamalia diantaranya Banteng (Bos javanicus javanicus), Kerbau liar (Bubalus bubalis), Ajag (Cuon alpinus javanicus), Kijang (Muntiacus muntjak muntjak), Rusa (Cervus timorensis russa), Macan tutul (Panthera pardus melas), Kancil (Tragulus javanicus pelandoc), Kucing

Taman Nasional Baluran bukanlah taman nasional sembarangan, karena aturan ketat sudah diterapkan disana, karena banyaknya satwa serta tumbuhan endemik yang hidup disana membuat pemerintah setempat tidak mau ambil resiko dengan membiarkan siapa saja bisa masuk.

Bukan perasaan sedih karena dijauhi Rusa dan si Banteng tapi justru kagum serta seakan tidak percaya. Adegan yang biasanya hanya bisa saya lihat melalui layar kaca lewat channel-channel televisi seperti Discovery Channel maupun National Geographic saat syuting di Afrika, kini bisa saya rasakan dan alami sendiri.

Page 77: Energizing Asia

75

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Jika keadaan pasang maka wajah asli pantai Bama bisa anda lihat dan snorklingpun

dipastikan menjadi aktifitas utama karena berbagai jenis Ikan akan mendekat ke

terumbu karang yang mengepung Bama.

mangrove (Prionailurus viverrinus), Banteng merupakan maskot/ciri khas dari Taman Nasional Baluran.

Namun demikian para petugas taman tetap menjunjung keramahan dalam menyambut wisatawan maupun peneliti atau praktisi yang kerap kali datang untuk meneliti.

Ada beberapa cara bagi anda untuk bisa menikmati keindahan Taman Nasional Baluran, One Day Trip, artinya anda akan ditemani petugas taman nasional sebagai guide untuk mengelilingi taman nasional seharian penuh, jika masih kurang anda bisa menginap di homestay yang disediakan di tengah sabana Bekol atau dipinggir Pantai Bama.

Dalam perjalanan memasuki Taman Nasional kita disuguhi suasana khas hutan tropis Indonesia. Hutannya cukup lebat diselingi

dengan beberapa semak belukar. Hanya ada satu jalan semi aspal yang membelah hutan lebat ini, jadi tidak perlu khawatir tersasar.

Jangan terkejut ketika ditengah perjalanan kita akan bertemu dengan kawanan monyet yang secara diam-diam ternyata mengikuti perjalanan kita. Mereka berloncatan dari pohon satu ke pohon lain mengikuti insting penasarannya.

Pun demikian dengan para burung. Baluran memang menjadi salah satu tempat favorit para peneliti burung karena berbagai jenis burung dilaporkan menjadikan Baluran sebagai tempat favorit mereka untuk singgah. Suara hingar bingar burung seakan menjadi Backsound ketika kita menyusuri hutan.

Sejauh ini sudah terdata sekitar 155 jenis burung, di antaranya termasuk burung langka seperti, Layang-layang api (Hirundo rustica), Tuwuk asia (Eudynamys scolopacea), Burung merak (Pavo muticus), Ayam hutan merah (Gallus gallus), Kangkareng (Anthracoceros convecus), Burung rangkong (Buceros rhinoceros), bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus).

Di Baluran suasana bisa tiba-tiba berubah menjadi romantis tatkala kawanan kupu mencegat laju kendaraan kita. Seperti yang saya alami, ratusan bahkan ribuan kupu-kupu sedang hinggap diatas jalanan dan beterbangan tidak

Page 78: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

76Destinasi

beraturan saat kendaraan saya melewati mereka. Sungguh indah karena warna-warni kupu-kupu seakan menjadi obat dari kebosanan yang sempat mampir lantaran terus melihat rimbunan hutan.

Tidak berapa lama kemudian saya memasuki wilayah Sabana, bukan lagi bertemu hutan. Gunung Baluran yang gagah menyambut saya saat keluar dari wilayah hutan, dikaki gunung terhampar padang sabana luas yang sangat memanjakan mata. Tiba-tiba juga saya dikagetkan oleh panggilan petugas taman nasional yang menyuruh saya untuk memfokuskan pandangan ke satu titik dimana terdapat si penghuni sabana Bekol.

“Tuh mas lihat sebelah sana” bisik petugas dengan antusias sambil menunjuk kearah kawanan makhluk lincah sedang berlompat-lompat kecil sambil menjumput rerumputan dengan mulut mereka.

Rusa dari kejauhan tetap saja

menggemaskan. Saya sendiri kembali tak kuat untuk menahan godaan dan mendekati para Rusa mengabadikan momen itu dari dekat.

Turun dari kendaraan saya benar-benar merasa sepeti sedang disebuah sabana wilayah Afrika. Padang rerumputan hijau membuat suasana Afrika semakin menjadi, terlebih dengan keberadaan satu pohon besar ditengah-tengah sabana dalam keadaan “hidup enggan mati tak mau” alias daunnya sudah mulai berguguran, makin menambah eksotis suasana.

Sedang asyik berusaha mendekati kawanan Rusa, petugas kembali berbisik dengan lebih antusias. “ Itu mas yang ditengah besar sendirian, kelihatan kan mas” katanya. Ternyata dia menunjuk seekor Banteng yang sedang mengawasi gerak-gerik saya. Si Banteng sepertinya tahu ada yang tidak beres dikejauhan dan kini bersikap dengan lebih berhati-hati.

Ini adalah pertemuan kedua saya dengan kawanan Rusa, tapi apa mau dikata lagi-lagi saya

Page 79: Energizing Asia

77

Energia Pertamina EP Desember | 2015

memang ditakdirkan bercengkrama lebih dekat dengan Si Rusa dan Si Banteng.

Dengan suasana dan sensasi yang baru saja saya rasakan maka jadi tidak salah banyak yang menjuluki Taman Nasional Baluran sebagai Africa Van Java atau Afrikanya Pulau Jawa.

Saya sempat mampir sebentar ke sebuah Homestay yang berada ditengah-tengah Sabana Bekol. Bentukannya semi permanen terbuat dari campuran semen dan kayu, selain sebagai homestay bagi para pengunjung disana juga tinggal beberapa penjaga taman nasional.

Ada yang unik dengan homestay bekol ini, yakni hampir seluruh bagian rumah dikurung atau dikerangkeng dengan besilayaknya

disepanjang bibir pantai. Jika ingin berenang harus diperhatikan air laut sedang pasang atau tidak, karena jika keadaan surut jangan coba-coba berenang, karena pantai Bama dikepung dengan karang.

Jika keadaan pasang maka wajah asli pantai Bama bisa anda lihat dan snorklingpun dipastikan menjadi aktifitas utama karena berbagai jenis Ikan akan mendekat ke terumbu karang yang mengepung Bama.

Selain snorkling di Bama kita juga bisa mencoba olahraga air lainnya sepeti cano-ing menyisir pantai Bama.

Selesai bercengkrama dengan ikan-ikan di Bama, saya mencoba untuk menjelajahi hutan mangrove yang berada di pinggit Pantai Bama. Hutannya cukup lebat, kita bisa menyusuri jalan kayu dan berakhir disebuah dermaga tua sedehana nan eksotis yang langsung menjorok ke laut lepas, tentu ini bisa menjadi spot dan “sasaran empuk” bagi anda para pecinta selfie.

Sore menjelang adalah waktu yang pas untuk menikmati sunset di Pantai Bama. Saat matahari dengan enggan tenggelam diujung cakrawala warna langit pun berubah merah. Air laut yang tenang serta suara burung pelikan sayup – sayup terdengar makin menambah syahdu suasana pantai.

Boleh dibilang paket paket wisata di Taman Nasional Baluran ini cukup lengkap, setelah merasakan sensasi ala Afrika di Sabana Bekol, suasana bisa langsung berubah khas pantai-pantai Asia di Bama. itulah Indonesia, lagi-lagi sepenggal “surga dunia” berada di bumi pertiwi. []

penjara. “Biar ga dimasukin monyet mas, jahil-jahil monyet disini,” jelas sang petugas. Monyet memang menjadi “momok” bagi pengunjung, dan karena keusilannya juga sepatu saya hampir raib dibawa oleh kawanan monyet, untung saja para petugas sigap menyergap sang monyet hingga melepaskan sepatu saya.

Selesai berurusan dengan monyet yang “kepincut” dengan sepatu saya, perjalanan pun dilanjutkan menuju pantai Bama. Tidak butuh waktu lama untuk sampai di Bama, hanya sekitar 30 menit berjalan kaki atau 10 menit menggunakan kendaraan.

Pantai Bama ini diselimuti oleh pasir putih yang indah diselingi dengan karang-karang halus

Page 80: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

78

Satu hal lagi yang spesial adalah keberadaan kamera depan yang beresolusi 8 MP. Sebuah kamera depan dengan resolusi tertinggi diantara smartphone sekelasnya. Untuk urusan berselfie ria kita sudah pasti akan luluh dengan hasil jepretan Vibe Shoot.

Jawaban Lenovo Untuk Para Pecinta Fotografi

Tidak dipungkiri lagi kehadiran smartphone sekarang merupakan kebutuhan utama untuk menunjang berbagai kegiatan masyarakat. Seringkali kita juga dibuat kelimpungan memilih smartphone, karena para produsennya terus berlomba melahirkan beragam produk dengan berbagai teknologi terbarunya.

VIBE SHOOT !

Gadget

Page 81: Energizing Asia

79

Energia Pertamina EP Desember | 2015

Salah satu teknologi yang masih menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah smartphone adalah teknologi kameranya. Inilah yang coba dimanfaatkan Lenovo untuk menghadirkan sebuah produk smartphone yang disebut-sebut bisa menjadi jawaban serta memanjakan para pecinta foto.

Lenovo Vibe Shoot diyakini merupakan smartphone yang

fotografi, kelebihan vibe shoot sudah barang tentu terletak di teknologi kamera. Satu hal yang menjadi perhatian adalah kehadiran 3 LED flash yang merupakan satu-satunya di samrtphone sekarang ini serta sensor infrared yang berdekatan dengan kamera berkekuatan 16 Megapixel.

Satu hal lagi yang spesial adalah keberadaan kamera depan yang beresolusi 8 MP. Sebuah kamera depan dengan resolusi tertinggi diantara smartphone sekelasnya. Untuk urusan berselfie ria kita sudah pasti akan luluh dengan hasil jepretan Vibe Shoot.

Hal lainnya yang membuat Vibe Shoot berbeda dengan lainnya adalah, adanya tombol pengaturan auto dan pro (Manual) camera. Ini difungsikan bagi anda yang ingin menggunakan pengaturan auto atau pro dalam melakukan setting kamera. Jadi benar-benar terlihat layaknya seperti kamera digital dalam balutan smartphone. Kehadiran shutter kamera makin memanjakan anda saat “menjepret” objek foto yang diinginkan.

Meskipun memiliki layar 5 inchi, produk andalan terbaru Lenovo satu ini ternyata memiliki bobot ringan sehingga memungkinkan anda menggenggam dengan hanya menggunakan satu tangan.

Untuk urusan software, Vibe Shoot sudah dibekali dengan sistem operasi terbaru dari Android yakni Android Lollipop 5.1.

Kesan mahal bisa kita lihat dan rasakan di smartphone satu ini. Hal ini karena bagian

belakang terbuat dari kaca.

dikhususkan bagi anda pecinta fotografi, bisa menunjang tampilan anda karena bentuknya bentuk kotak serta berdimensi compact yang berbalut metal dan kaca. Kesan mahal bisa kita lihat dan rasakan di smartphone satu ini. Hal ini karena bagian belakang terbuat dari kaca.

Bagian depan dan belakang Vibe Shoot sama-sama dilapisi oleh Gorilla Glass 3. Sebagai smartphone

Page 82: Energizing Asia

Energia Pertamina EP Desember | 2015

80

Sementara itu, Lenovo “mempersenjatai” Vibe Shoot dengan prosesor Snapdragon Octa Core berkekuatan 1,7 GHZ serta RAM 3GB yang pastinya mampu mengakomodir penggunaan beragam aplikasi.

Dengan internal storage 32 GB, tentu Vibe Shoot bisa memanjakan kita untuk urusan ruang penyimpanan data. Jadi anda tidak perlu khawatir untuk berfoto sebanyak mungkin.

JARINGANTeknologi GSM / HSPA / LTE2G bands GSM 850 / 900 / 1800 /

1900 – SIM 1 & SIM 23G bands HSDPA4G bands LTEKecepatan HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE

Cat4 150/50 MbpsGPRS YesEDGE Yes

PENGUMUMANDiumumkan 2015, MarchStatus Coming soon. Exp. release

2015, JuneBODIDimensi 142 x 70 x 7.3 mm (5.59 x

2.76 x 0.29 in)Berat 145 g (5.11 oz)SIM Dual SIM (Nano-SIM, dual

stand-by)LAYARTipe IPS LCD capacitive

touchscreen, 16M colorsUkuran 5.0 inches (~69.3% screen-

to-body ratio)Resolusi 1080 x 1920 pixels (~441

ppi pixel density)Multitouch YesPerlindungan Corning Gorilla Glass 3

DAPUR PACUOS Android OS, v5.0.x

(Lollipop)

Chipset Qualcomm MSM8939 Snapdragon 615

CPU Quad-core 1.7 GHz Cortex-A53 & quad-core 1.0 GHz Cortex-A53

GPU Adreno 405

MEMORICard slot microSD, up to 128 GBInternal 32 GB, 3 GB RAM

KAMERAKamera Belakang 16 MP, 2997 x

5328 pixels, optical image stabilization,

autofocus,triple-LED (dual-tone) flashFitur Geo-tagging, touch focus,

face detection, panorama, HDR

Video 1080p@30fps, optical stabilization

Kamera Depan 8 MP, 1080p

SUARAAlert types Vibration; MP3, WAV

ringtonesLoudspeaker Yes3.5 mm jack Yes

KONEKTIVITASWLAN Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, dual

band, hotspotBluetooth v4.1, A2DPGPS Yes, with A-GPS

Lenovo Vibe Shoot!

Sebagai penunjang daya yang bisa dibilang merupakan “nyawa” dari sebuah smartphone, kali ini Lenovo memilih Non-removable Li-Po battery untuk melengkapi spesifikasi Lenovo Vibe Shot rilisan terbaru ini. Itu artinya, baterai yang digunakan tidak bisa dilepas pasang. Sementara itu, kapasitas daya yang dimiliki baterai tersebut adalah 2900 mAh.

Dengan fasiltas dan spesifikasi Vibe Shoot tersebut, anda tidak perlu pusing jika kita masuk ke ranah

harga. Karena sebagai produsen dengan target level menengah Lenovo masih setia untuk urusan harga murah.

Vibe Shoot dibanderol dengan harga yang tidak lebih dari angka Rp 5 Juta. Tentu tidak akan membuat kantong anda jebol jika dibandingkan dengan teknologi yang dimliki Vibe Shoot. []

Radio TBCUSB microUSB v2.0

FITURSensor Accelerometer, proximity,

compassPesan SMS(threaded view), MMS,

Email, Push Mail, IMBrowser HTML5Java Yes, via Java MIDP emulator – Active noise cancellation

with dedicated micBATERAINon-removable Li-Po 2900 mAh battery

Gadget

Page 83: Energizing Asia

Atas Prestasi Proper Emas yang diraihField Subang dan Field Rantau

SELAMAT

Page 84: Energizing Asia

Ed

isi Ta

hu

n II | V

olum

e 10 - O

ktob

er 2015

Energizing Asia

16 LAPORAN UTAMAMencorong SetelahAlih Kelola

20 WAWANCARATidak InginMengusir Investor

50 LAPORAN KHUSUSUIIA 2015 Di SemarangMemacu Inovasi

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

Edisi Tahun II | Volume 10 - Oktober 2015

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

INOVASIUNGGULAN

UPSTREAM IMPROVEMENT& INNOVATION AWARDS 2015

Ed

isi Ta

hu

n II | V

olum

e 11 - Nov

emb

er 2015

Energizing Asia

22 LAPORAN UTAMABerpayung Kampung Eco-Green

42 LAPORAN KHUSUSInovasi Sebagai Napas Pertamina EP

68 EVENTHijau Indonesia, Hijau Dunia

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

Edisi Tahun II | Volume 11 - November 2015

Tumbuh Bersama Untuk Indonesia

SUBANG DAN RANTAU

JEJAK

PROPER EMAS