enceng gondok

33
Enceng Gondok Gulma dengan Aneka Manfaat Karya Tulis Ini Dikerjakan Dalam Rangka Membuat Tugas Akhir Pelajaran Bahasa Indonesia Disusun Oleh : Mia Sasmita X-B / 21 DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 1 YOSOWILANGUN Jl Raya Gg Masjid No 4 Yosowilangun Telp. 0334 – 390384 Kode Pos 67382 Lumajang

Upload: lanna-murpi-pertiwi

Post on 02-Oct-2015

253 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

eceng gondok

TRANSCRIPT

Enceng GondokGulmadengan Aneka Manfaat

Karya Tulis Ini Dikerjakan Dalam Rangka Membuat Tugas AkhirPelajaran Bahasa Indonesia

Disusun Oleh :Mia SasmitaX-B / 21

DINAS PENDIDIKANSMP NEGERI 1 YOSOWILANGUNJl Raya Gg Masjid No 4 YosowilangunTelp. 0334 390384 Kode Pos 67382Lumajang

HALAMAN PENGESAHAN

JUDUL: Enceng Gondok Gulma dengan Aneka Manfaat

Di setujui oleh:Pembimbing IPembimbing II

Luluk Lukhmawati, S. PdSri Suharini, S. PdNIP.19620104 198202 2 004NIP.19620314 198301 2 002

KepalaSMP Negeri 1 Yosowilangun

Sapariah, S. Pd. M. PdNIP.19610815 198301 2 005

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan YME, yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis dengan judul Enceng Gondok Gulma dengan Aneka Manfaatini sesuai dengan apa yangdiharapkan.Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami diantaranya adalah sebagai berikut :1.IbuSapariah,Selaku Kepala SMP Negeri 1 Yosowilangun2.Ibu Sri Suharini, selaku guru Bahasa Indonesia.3.Seluruh pihak yang telah membantu dalam pembuatan karya tulis ini.Demikian karya tulis ini kami buat dengan sebaik-baiknya semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.Apabila ada kekuarangan dalam penulisan ini kami mengharap saran dan kritik yang membangun dari pembaca.

Yosowilangun

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman Sampul....................................................................................................iHalaman Pengesahan............................................................................................iiKata Pengantar....................................................................................................iiiDaftar Isi..............................................................................................................iv

BAB I........PENDAHULUAN...............................................................................11....Latar Belakang..............................................................................12....Rumusan Masalah........................................................................13....Tujuan..........................................................................................2

BAB II......PEMBAHASAN.................................................................................31....Pengertian Gulma.........................................................................32....Pembahasan Eceng Gondok.........................................................73....Manfaat Enceng Gondok............................................................154....Dampak Negatif Enceng Gondok...............................................295....Metode Penanggulangan Eceng Gondok.....................................31

BABIII......PENUTUP........................................................................................333.1.Kesimpulan................................................................................333.2.Saran..........................................................................................33

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................33

BAB IPENDAHULUAN

1.Latar BelakangSetiap kita mendengar kata enceng gondok maka asumsi kita selalu mengarah pada tanaman apung di sungai yang hanya membuat dan membikin masalah dan beban saja.Enceng gondok yang mempunyai bahasa latinEichornia crassipeshidup di sungai yang penuh dengan kandungan kimia yang berbahaya dan kotor.Negara menghabiskan dana yang tidak sedikit dalam penanganan enceng gondok tersebut. Salah satu faktornya adalah tidak pernah melibatkan masyarakat umum dalam penanganan enceng gondok dan kurangnya penelitian tentang manfaat enceng gondok itu sendiri.Enceng gondok merupakan karunia Tuhan yang seharusnya patut dinikmati dan di syukuri.Dalam satu sisi enceng gondok memang menjadi beban tersendiri.Bagi saluran air yang dipergunakan mengairi sawah enceng gondok membuat tersumbat alairan airnya.Bagi bendungan yang di gunakan untuk memutar roda turbin enceng gondok juga sering membuat masalah dengan tersangkutnya enceng gondok tersebut di dalam mesin pemutar yang menyebabkan kerusakan mesin.Bagi pengangkutan yang mengunakan sungai sebagai sarana transportasi enceng gondok menghambat laju perahu.

2.Rumusan Masalah1.Apa pengertian gulma?2.Enceng gondok adalah?3.Apakah manfaat enceng gondok?4.Apa dampak negatif enceng gondok?6.Bagaimana metode penanggulangan enceng gondok?

3.Tujuan Penelitian1.Untuk mengetahui gulma dan eceng gondok serta peranannya.2.Untuk mengetahui manfaat eceng gondok.3.Untuk mengetahui dampak dari tumbuha eceng gondok.4.Bagaimana cara menanggulangi dampak negatif eceng gondok.

BAB IIPEMBAHASAN

1.Pengertian GulmaGulma merupakan tumbuhan yang berasal dari spesies liar yang telah lama menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, atau spesies baru yang telah berkembang sejak timbulnya pertanian. Setiap kali manusia berusaha mengubah salah satu atau seluruh faktor lingkungan alami, seperti pembukaan hutan, pengolahan tanah, pengairan dan sebagainya, maka selalu akan berhadapan dengan masalah baru karena tumbuhnya tumbuhan yang tidak diinginkan yang merupakan salah satu akibat dari perubahan tersebut.Berbagai batasan (definisi) gulma bersifat temporer (sementara) bergantung pada tempat dan waktu (objektif-subjektif).Beberapa definisi untuk gulma antara lain :1)gulma adalah tumbuhan yang tidak sesuai dengan tempatnya;2)gulma adalah tumbuhan yang tidak dikehendaki;3)gulma adalah tumbuhan yang bernilai negatif;4)gulma adalah tumbuhan yang bersaing dengan manusia dalam memanfaatkan lahan;5)gulma adalah tumbuhan yang tumbuh secara spontan;6)gulma adalah tumbuhan yang tidak berguna (belum diketahui kegunaannya);7)gulma adalah tumbuhan yang tumbuh di tempat yang tidak dikehendaki pada waktu tertentu sehingga kita berusaha memberantas atau mengendalikannya.Sebagai contoh, eceng gondok (Eichornia crassipes) pada awalnya merupakan tanaman hias, namun dengan berjalannya waktu eceng gondok ini menjadi gulma perairan.Di Rawa Pening gulma eceng gondok hampir menutupi seluruh permukaan perairan.Mikania cordatapada awalnya juga merupakan tanaman penutup tanah, namun dengan berjalannya waktu menjadi gulma di perkebunan karet.Rumput Guatemala yang merupakan makanan ternak/penutup tanah di Indonesia, namun di Malaysia menjadi gulma.

Kerugian Akibat Gulmaa.Bidang PertanianGulma dapat menyebabkan kerugian pada berbagai bidang kehidupan.Pada bidang pertanian, gulma dapat menurunkan kuantitas hasil tanaman.Penurunan kuantitas hasil tersebut disebabkan oleh adanya kompetisi gulma dengan tanaman dalam memperebutkan air tanah, cahaya matahari, unsur hara, ruang tumbuh dan udara yang menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat. Pertumbuhan tanaman yang terhambat akan menyebabkan hasil menurun.Besarnya penurunan hasil tanaman tergantung pada varietas tanaman, kesuburan tanah, jenis dan kerapatan gulma, lamanya kompetisi dan tindakan budidaya.Di Indonesia penurunan hasil akibat gulma diperkirakan mencapai 10-20%.Gulma juga dapat menurunkan kualitas hasil pertanian akibat tercampurnya biji-biji gulma dengan hasil panen pada saat panen maupun akibat tercampurnya biji-biji gulma sewaktu pengolahan hasil.Sebagai contoh, biji gulmaAmbrosia sp., Brassica sp.,danAgrostemma githagbila tercampur sewaktu pengolahan biji gandum akan menyebabkan bau dan rasa tepung tidak enak dan tidak disukai sehingga menyebabkan harga menurun.Gulma juga menyebabkan kesulitan dalam praktek budidaya, seperti dalam pengolahan tanah, penyiangan, dan pemanenan yang menyebabkan peningkatan biaya produksi.Gulma pada saluran irigasi menghambat aliran air sehingga pemberian air ke sawah terhambat.Gulma dapat menjadi inang bagi hama atau patogen penyakit.Gulma harendong (Melastoma sp.) menjadi inang hama tehHelopeltis antonii, gulma jajagoan (E. crusgalli) menjadi inang penggerek padi (Tryphoriza innotata), gulma babadotan (Ageratum conyzoides) menjadi inang hama lalat bibit kedelai (Agromyza sp.), gulmaEupathorium adenophorummenjadi inang penyakit pseudomozaik virus pada tembakau Deli,gulma ceplukan (Physalis angulata) menjadi inang penyakit virus pada kentang.Selain sebagai inang bagi hama dan penyakit, gulma juga dapat menjadi parasit bagi tanaman budidaya.Sebagai contoh, gulma rumput setan (Striga asiatica) dapat menjadi parasit pada tanaman jagung dan padi ladang, gulmaOrobanche spp. pada padi, jagung, tebu, gandum, dan tembakau.Gulma juga dapat menimbulkan alelopati pada tanaman yang menyebabkan penurunan pertumbuhan tanaman.b.Bidang PeternakanPada bidang peternakan, gulma menyebabkan penurunan produksi pakan ternak akibat adanya kompetisi ataupun alelopati gulma yang menyebabkan mutu hasil ternak menurun.Sebagai contoh, gulmaAllium sp., Hymenoxys odoratadanAmbrosia trifidabila termakan sapi perah akan menyebabkan susu yang dihasilkan berbau tidak enak dan mutu wol juga menurun. Terdapat spesies gulma tertentu beracun dan menyebabkan kematian pada ternak.Gulma kirinyuh (Eupathorium sp.) di Flores dilaporkan dapat mematikan sapi.

c.Bidang PerikananPada bidang perikanan, gulma dapat menyebabkan beberapa kerugian. Gulma air mempercepat hilangnya air (evapotranspirasi).GulmaSalvinia molestamenyebabkan evapotranspirasi yang lebih besar dibandingkan dengan tanpa gulmaSalvinia molesta.GulmaEichhornia crassipesjuga menyebabkan evapotranspirasi lebih besar, yaitu 3-5 kali dibandingkan dengan tanpaE. crassipes.Adanya gulma di perairan juga menyebabkan menurunnya kapasitas waduk atau danau karena massa gulma air.Gulma di permukaan air juga dapat menghambat penetrasi cahaya matahari sehingga menyebabkan menurunnya pertumbuhan algae dan plankton yang berakibat menurunnya produksi ikan.Gulma yang tumbuh lebat di dalam perariran menyebabkan penurunan kadar oksigen sehingga menyebabkan pertumbuhan ikan terganggu.d.Bidang LainKeberadaan gulma dapat menyebabkan kerugian pada beberapa bidang lainnya.Gulma menyebabkan hambatan pada bidang transportasi dan rekreasi sungai, waduk, dan danau.Gulma yang tumbuh di taman pekarangan menyebabkan penurunan nilai estetika taman.Biaya pemeliharaan taman, lapangan golf, pekarangan, rel kereta api meningkat dengan adanya gulma.Gulma tertentu mengganggu kesehatan manusia, seperti serbuk sari gulmaArtemisia vulgarismenyebabkan selesma, serbuk sari gulmaCynodon dactylon, Cyperus rotundus, Eleusine indica,danMimosa pudicamenimbulkan alergi.

2.Pembahasan Eceng GondokEceng gondok atau enceng gondok (Latin:Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenis tumbuhan air yang hidupnya mengapung. Selain dikenal dengan nama eceng gondok, di beberapa daerah di Indonesia, eceng gondok mempunyai nama lain seperti di daerah Palembang dikenal dengan nama Kelipuk, di Lampung dikenal dengan nama Ringgak, di Dayak dikenal dengan nama Ilung-ilung, di Manado dikenal dengan nama Tumpe.Eceng gondok pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil.Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan. Eceng gondok dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya.Eceng gondok atau enceng gondok (Eichhornia crassipes) adalah salah satu jenistumbuhan airmengapung.Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut.Secara fisiologis eceng gondok dapat berperan secara tidak langsung dalam mengatasi bahan pencemar perairan karena dapat bertahan hidup dengan cara membentuk rumpun. Akar tumbuh subur dan lebat serta berwarna hitam dengan permukaan ungu. Oksigen hasil fotosintesis di daun dan tangkai daun ditransfer ke akar yang permukaannya luas serta air di sekitarnya. Ini membuat rizosfer menyediakan lingkungan mikro dengan kondisi yang kondusif bagi bakteri nitrit. Oleh karena itu aktivitas dekomposisi oleh bakteri jenis ini yaitu perubahan amoniak menjadi nitrat lebih meningkat.Tumbuhan eceng gondok terdiri atas helai daun, pengapung, leher daun, ligula, akar, akar rambut, ujung akar, dan stolon yang dijadikan sebagai tempat perkembangbiakan vegetatif.Eceng gondok merupakan tanaman yang berakar serabut dan tidak bercabang, mempunyai tudung akar yang mencolok. Akarnya memproduksi sejumlah besar akar lateral, yaitu 70 buah/cm. Akar menunjukkan variasi yang kecil dalam ketebalan, tetapi panjangnya bervariasi mulai dari 10 300 cm. Sistem perakaran eceng gondok pada umumnya lebih dari 50% dari seluruh biomassa tumbuhan, tetapi perakarannya kecil apabila tumbuh dalam lumpur. Tumbuhan yang tumbuh pada limbah domestik mencapai tinggi sampai 75 cm, tetapi sistem perakarannya pendek (Wakefield, 1962). Sumber lain menjelaskan bahwa eceng gondok yang tumbuh pada air yang kaya akan unsur hara mempunyai petiole (batang) yang panjangnya lebih dari 100 cm, tetapi akarnya pendek yaitu kurang dari 20 cm (Bagnallet al.,1974).Eceng gondok memiliki lubang stomata yang besar, yaitu dua kali lebih besar dibandingkan dengan kebanyakan tumbuhan lain dan jarak antar stomata adalah delapan kali besarnya lubang (Penfound dan Earle, 1948).Kemampuan eceng gondok dalam penyerapan adalah karena adanya vakuola dalam struktur sel. Mekanisme penyerapan yang terjadi yaitu dengan adanya bahan-bahan yang diserap menyebabkan vakuola menggelembung, maka sitoplasma terdorong ke pinggiran sel sehingga protoplasma dekat dengan permukaan sel. Hal ini menyebabkan pertukaran atau penyerapan bahan antara sebuah sel dengan sekelilingnya menjadi lebih efisien.Eceng gondok memiliki daya adaptasi yang besar terhadap berbagai macam hal yang ada disekelilingnya dan dapat berkembang biak dengan cepat. Eceng gondok dapat hidup ditanah yang selalu tertutup oleh air yang banyak mengandung makanan. Selain itu daya tahan eceng gondok juga dapat hidup ditanah asam dan tanha yang basah (Anonim, 1996).Kemampuan eceng gondok untuk melakukan proses-proses sebagai berikut:TranspirasiJumlah air yang digunakan dalam proses pertumbuhan hanyalahmemerlukan sebagian kecil jumlah air yang diadsorbsi atau sebagian besar dari air yang masuk kedalam tumbuhan dan keluar meninggalkan daun dan batangs sebagai uap air. Proses tersebut dinamakan proses transpirasi, sebagian menyerap melalui batang tetapi kehilangan air umumnya berlangsung melalui daun. Laju hilangnya air dari tumbuhan dipengaruhi oleh kwantitas sinar matahari dan musim penanaman. Laju teraspirasi akan ditentukan oleh struktur daun eceng gondokyang terbuka lebar yang memiliki stomata yang banyak sehingga proses transpirasi akan besar dan beberapa faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban,udara, cahaya dan angin (Anonim, 1996)FotosintesisFotosintesis adalah sintesa karbohidrat dari karbondioksida dan air oleh klorofil. Menggunakan cahaya sebagai energi dengan oksigen sebagai produk tambahan. Dalam proses fotosintesis ini tanaman membutuhkan CO2dan H2O dan dengan bantuan sinar matahari akan menghasilkan glukosa dan oksigen dan senyawa-senyawa organik lain. Karbondioksida yang digunakan dalam proses ini beasal dari udara dan energi matahari (Sastroutomo, 1991).RespirasiSel tumbuhan dan hewan mempergunakan energi untuk membangun dan memelihara protoplasma, membran plasma dan dinding sel. Energi tersebut dihasilkan melalui pembakaran senyawa-senyawa. Dalam respirasi molekul gula atau glukosa (C6H12O6) diubah menjadi zat-zat sedarhana yang disertai dengan pelepasan energi (Tjitrosomo, 1983)Eceng gondok tumbuh di kolam-kolam dangkal, tanah basah dan rawa, aliran air yang lambat, danau, tempat penampungan air dan sungai. Tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan perubahan yang ekstrem dari ketinggian air, arus air, dan perubahan ketersediaan nutrien, pH, temperatur dan racun-racun dalam air. Pertumbuhan eceng gondok yang cepat terutama disebabkan oleh air yang mengandung nutrien yang tinggi, terutama yang kaya akannitrogen,fosfatdanpotasium(LaporanFAO). Kandungan garam dapat menghambat pertumbuhan eceng gondok seperti yang terjadi pada danau-danau di daerah pantaiAfrika Barat, di mana eceng gondok akan bertambah sepanjangmusim hujandan berkurang saat kandungan garam naik padamusim kemarau.Populasi tanaman baru sering terbentuk dari satu tanaman, induk yang mempunyai akar,dan angin serta arus berkontribusi terhasap penyebaran tanaman ini. Eceng gondok bersaldari daerah tropis Amerika Selatan namun telah diadaptasikan dengan daerah panas didunia, meliputi Amerika Tengah, Amerika Utara (California dan negara bagian selatan), Afrika, India, Asia, dan Australia. Eceng gondok dapat ditemukan di Amerika Serikatbagian selatan, Virginia hinnga Florida Selatan, ke barat hingga Missouri, Texas, dan California.Bagi pemelihara ikan sebagian ada yang menggunakannya, dan Tanaman eceng gondok ini mengambang di kolam dan sebagian paling disukai oleh pembudidaya ikan untuk peneduh atau sebagai penutup permukaan air dikala terjadi panas dari sinar matahari, dan fungsinya untuk menaungi air kolam dan menyediakan tempat bagi ikan untuk kabur dari panas matahari.Menurut informasinya Eceng Gondok ini berasal dari Daerah Brazil dan entah kapan sampai ke Indonesia. Yang jelas Enceng gondok ini adalah sebenarnya tanaman air dan tumbuh cepat sehingga memblokir aliran air dan jika hidup ditempat yang tidak dikehendaki dapat merusak atau menghambat perjalanan air. Namun demikian, daun eceng gondok itu cantik, bahkan ketika ia berbunga. Bunganya ungu dan menambah keindahan kolam. Salah satu cara untuk mencegah ia berkembang luas adalah membatasinya dengan tali di sekitarnya, pasang sekitar 5 cm di atas permukaan air. jika tidak begitu, eceng gondok sudah mengambil alih seluruh permukaan kolam.Cara menanamnya cukup letakkan eceng gondok di atas permukaan air kolam. Tanaman ini akan menyebar begitu saja di sana seiring waktu.Sistem akarnya bercabang panjang dan berat seperti ditutupi serabut hitam hitam.Tanaman eceng gondok ini sebenarnya sangat efektif untuk membuang kotoran ikan dari air. Akar yang tua berwarna hitam dan muda berwarna putih. Akarnya dapat tumbuh hingga 45 cm. Kalau dasar kolamnya lumpur dan akarnya sudah sampai kesana, ia akan tumbuh lebih cepat lagi.Menurut pakar ahli Lebih dari 30 tahun lalu, NASA melihat potensi besar dari eceng gondok untuk memurnikan air pada perjalanan luar angkasa yang panjang dan melakukan penelitian pada tanaman ini.Hasil dari studi ini ditemukan kalau tanaman ini dapat menghemat jutaan dolar jika digunakan dalam fasilitas pemurnian air untuk memurnikan air.Hal ini terkait dengan kekuatan luar biasa sistem akar eceng gondok untuk menyerap kotoran. Saat ini ia sudah banyak digunakan di banyak pusat penanganan limbah di kota besar di AS. Jadi ia juga bagus untuk kolam.Selain itu, eceng gondok juga mengendalikan pertumbuhan ganggang, sang pemangsa oksigen kolam. Mereka mengurangi jumlah sinar matahari yang masuk ke kolam sehingga ganggang sesak napas.Mereka juga menyedot nutrisi yang dibutuhkan ganggang untuk tumbuh dengan baik.Tapi kalau dibiarkan, eceng gondok bisa tumbuh ke samping dan keatas juga.Ia bisa mencapai tinggi 1 meter. Anak ikan Koi ini sangat senang terhadap eceng gondok ini dan biasanya ia sering bersembunyi atau tinggal di daerah akarnya karena menjadi perlindungan dari predator. Tapi karena ikan Koi ini senang makan daun, koi juga memangsa eceng gondok. Jadi, eceng gondok juga berfungsi sebagai makanan sekaligus benteng bagi Koi, asal tidak terlalu banyak di kolam.Jadi bagi para pembudidaya ikan saya rasa ini akan lebih baik jika dalam sistim pemeliharaannya ditanam akar gondok karena selain untuk membersihkan air diperairan juga dapat melindungi ikan dari sengatan panas matagari yang terlalu tinggi. Selain itu tanaman ini juga bisa melindungi anak ikan terhadap serangan binatang atau hama lainnya.Eceng Gondokadalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Eceng Gondok mengandung energi sebesar 18 kilokalori, protein 1 gram, karbohidrat 3,8 gram, lemak 0,2 gram, kalsium 80 miligram, fosfor 45 miligram, dan zat besi 4 miligram. Selain itu di dalam Eceng Gondok juga terkandung vitamin A sebanyak 1000 IU, vitamin B10,08 miligram dan vitamin C 50 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Eceng Gondok, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 70 %.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Eceng Gondok :Nama Bahan Makanan :Eceng GondokNama Lain / Alternatif : EcengBanyaknya Eceng Gondok yang diteliti (Food Weight)= 100 grBagian Eceng Gondok yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible)= 70 %Jumlah Kandungan Energi Eceng Gondok= 18 kkalJumlah Kandungan Protein Eceng Gondok= 1 grJumlah Kandungan Lemak Eceng Gondok= 0,2 grJumlah Kandungan Karbohidrat Eceng Gondok= 3,8 grJumlah Kandungan Kalsium Eceng Gondok= 80 mgJumlah Kandungan Fosfor Eceng Gondok= 45 mgJumlah Kandungan Zat Besi Eceng Gondok= 4 mgJumlah Kandungan Vitamin A Eceng Gondok= 1000 IUJumlah Kandungan Vitamin B1 Eceng Gondok= 0,08 mgJumlah Kandungan Vitamin C Eceng Gondok= 50 mgKhasiat / Manfaat Eceng Gondok :(Belum Tersedia)Huruf Awal Nama Bahan Makanan : ESumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.Keterangan :Riset/penelitian pada Eceng Gondok yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena berbagai faktor yang mempengaruhi. Mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan pada informasi daftar komposisi bahan makanan Eceng Gondok ini. Semoga informasi kandungan gizi/nutrisi Eceng Gondok ini bisa bermanfaat untuk kita semua.

3.Manfaat Enceng Gondok1.Enceng Gondok Sebagai BiogasUntuk membuat Biogas Eceng Gondok, terlebih dahulu harusdisiapkan beberapa alat dan bahan yangdiperlukan. Bahan dan alat itu dikelompokkan menjadi dua alat kerja, yaitu:ALAT KERJA-1- 3 buah drum isi 200 liter- 1 buah drum isi 100 liter- 1 meter pipa galvanis, ukuran 3 inchi- 5 meter slang karet/plastic- 3 buah stop kran, ukuran inchi- 50 cm pipa, ukuran inchi- 6 buah kleman slang, ukuran inchi- Pengelasan drum (Ls)ALAT KERJA-2- Plastik polyethylene- Kompor biogas- PVC ukuran 3 inchi- 4 buah kenie, ukuran inchi- Drat luar dalam- 2 buah isolatif besar- 4 batang baut- Karet ban dalam- 1 buah pipa T, ukuran inchi- Slang plastic saluran gas- PVC ukuran inchi- 3 buah stop kran, ukuran inchi- 2 buah lem paralon- Lem aibon- 2 plat acritik 150 cm2

CARA PEMBUATAN ALAT1.Alat FermentasiDua drum ukuran 200 liter dibuang tutup atasnya dan keduanya disambung dengan dilas secara horizontal. Disamping kiri dan kanannya dipasang 3 inchi pipa sepanjang 50 cmyang berguna untuk memasukkan ecenggondok yang sudah dirajang/ditumbuk dan pipa yang satunya lagi sebagai pembuangan. Setelah itu dibagianatas drum fermentasi dipasang pipa inchi dan stop kran inchi yang disambung dengan slang.2.Alat Penampungan GasDrum ukuran 100 liter tutup bagian bawahnya dibuang, kemudian pada tutup bagian yang tidak dibuangdipasang 2 buah pipa inchi dan stop kran inchi yang akan disambung dengan selang dari ruang fermentasidan ke kompor gas. Lantas, tempat penampungan gas yang bagian sisinya atau tutupnya dibuang dimasukkanke drum yang berukuran 200 liter yang sudah berisi 100 liter air. Selain alat penampung gas terbuat dari bahan plastikyang berukuran panjang 120 cm dan diameter 60 cm.Alat penampungan gas ini dimasukkan ke drum ukuran 200 liter yang sudah terisi air.o Jika gas darieceng gondok sudah masuk ke alatpenampungan drum atau plastikmaka akan terlihatmengambang. Fungsi air itu sebagai penekan.Air yang ada akan menekan gas ke atas.Karena air dan gas tak bersenyawa.

3.PROSES PRODUKSIProses produksi eceng gondok sangat sederhana sekali, hanya dibutuhkan perlengkapan seperti tabung fermentasi yang tersambung ke tabung pengumpul gas dan diteruskan ke kompor. Hanya tiga bagian yangdibutuhkan dalam biogas ini,tabung fermentasi, tabung penampung gas, serta kompor sebagai mediapembakar.Sebelum dimasukkan ke dalam tabung fermentasi, eceng gondok terlebihdahulu harus dirajang atau ditumbukhalus.Setelah itu dicampur air bersih 1:1.Misalnya 20 kg eceng gondok dicampur dengan 20 kiloliter air, lantasdiaduk merata.Setelah tercampur, masukkan ke dalam lubang pipa yang sudah disiapkan di ujung kiri tabung fermentasi yangakan mengalirkan gas ke drumpenampungan setelah beberapa hari.Eceng gondok yang sudah ditumbuksebanyak 20 kg dapat menghasilkan gas yang dapat dipakai selama 7 hari, dan setiap harinya dapat dipakaiselama 30 menit.Eceng gondok seberat 30 kg yang telahdirajang tanpa ditumbuk dapat menghasilkan gasyang dapat dipakaiselama 7 hari, dan setiap harinya dapat dipakai selama 90 menit.Ketika menggunakan biogas untuk memasak, tabung fermentasi bisa kembali diisi dengan eceng gondok baru.Secara terus menerus eceng gondok bisa terus dimasukkan ke dalam tabung fermentasi.Karena dalam tabung tersebut sudah terpasang pipa untuk proses pengeluaran, ampas eceng gondok akanmengalir dengan sendirinya bila eceng gondok baru masuk ke dalam tabung. Ampas ini bisa digunakan untuk pupuk kompos.Sebagian masyarakat menganggap eceng gondok tanaman jenis gulma yang merugikan serta takberguna.Namun ternyata, eceng gondok bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif baru untuk memasak.Adalah enam kepala keluarga warga Desa Kertasari, Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat yang telah memanfaatkan biogas dari tanaman bernama LatinEichhornia crassipesitu. Warga mengaku biogas ini lebih hemat ketimbang elpiji karena pembuatannya tak memerlukan biaya.Api yang dihasilkan dari biogas eceng gondok sama besarnya dengan elpiji dan bisa digunakan untuk keperluan memasak. Proses pembuatan gas ini diawali dengan memotong batang dan daun eceng gondok. Setelah itu, potongan eceng gondok dimasukkan ke tabung reaktor terbuat dari dua drum yang disatukan.Proses ini memakan waktu tujuh hari untuk menghasilkan gas dari hasil pembusukan eceng gondok. Maka, selama tujuh hari, gas dari pembusukan eceng gondok akan mengalir ke tabung reaktor kedua untuk kemudian ditampung dalam tabung khusus.Agar gas tidak habis, tabung fermentasi yang berdaya tampung 80 kilogram itu diisi secaraberkala. Sebanyak 30 kilogram eceng gondok di drum fermentasi, hanya bisa dipakai dalam waktusehari. Terutama, bila digunakan secara terus-menerus.Edeng Sumirat, salah satu warga pengguna biogas di Karawang, menuturkan untuk pembuatan semua perangkat, dirinya hanya mengeluarkan biaya Rp 700 ribu.Uang sebesar ini buat membeli tiga buah drum, slang dan regulator. Alat-alat tersebut kemudian dirakit dengan cara di las.Dengan menggunakan bahan bakar alternatif dari eceng gondok ini diharapkan bisa menghemat penggunaan bahan bakar minyak tanah serta elpiji secara berlebihan.

2.Enceng Gondok Sebagai Papan PartikelPapan partikel adalah papan komposit yang dibuat dari potongan-potongan kecil kayu,termasukserbukgergajiataubahanberligno-selulosalain.Potongan- potongan tersebut direkatkan dengan perekat atau resin sintetis, kemudian ditekan sehinggamembentukpapandengandisaindanukurantertentu(Salombadan Purwanto, 1995).Geometri partikel, jumlah resin, densitas papan, dan proses pembuatan dapatdimodifikasiuntukmenghasilkanprodukyangsesuaipemakaiandan spesifikasi. Padaproses pembuatan, bahan aditif dapat ditambahkan agar papan partikel mempunyai karakteristik yang lebih stabil, tahan api, tahan kelembaban dan lebih kuat.Papan partikel biasanya dibuat dari pohon jarum (konifera).Papan partikel juga dapat dibuat dari serat selain kayu, misalnya ampas tebu, bambu, dan rami. Menurut Kolman dan Cote (1975), papan partikel dapat digunakan untuk dinding, lantai,platformrumah, almari atauperabot lainnya yang menggunakan papan lebar.

Alat dan BahanPeralatanyangdigunakanadalahalatpresshidrolik,cetakan,oven, blender, dan ayakan berukuran 20 mesh. Bahan baku adalah eceng gondok yang diperolehdarisungaididaerahGunungSari,Surabaya.Bahanperekatyang digunakan berupa resin urea formaldehid, diperoleh dari Intan Wijaya Chemical Industries,Tangerang dengan merk dagang UFP 1001. Hardener menggunakan ammonium sulfat, dan bahan pengisi menggunakan tepung kanji.Prosedur PenelitianPersiapan Bahan bakuPersiapan penelitian dimulai dengan mengeringkan batang batang eceng gondok, memotongnyasepanjang 1 cm kemudian menggilingnya. Setelah itu dilakukan pemisahan partikel yangberukuran lebih dari 20 mesh dankurang dari 20 mesh. Selanjutnya mengoven partikel eceng gondok tersebut pada suhu 105oC hingga kadar airnya 2-8%. Tahap akhir dari persiapan bahan ini adalah mempersiapkan perekat dengan campuran resin, air, kanji, dan hardenerdengan perbandingan100:80:50:6

Pembuatan Papan partikelPembuatanpapanpartikeldimulaidenganmencampurpartikelecenggondok dengan perekat, sesuai variabel komposisi resin. Campuran yang telah dimasukan ke dalam cetakan yang telahdiolesimirror glaze, dikempa dengan tekanan 60 kg/cm2selama 30 menit. Memasukkancampuran ke dalam oven yang bersuhu110oC selama30menit.Mendinginkandanmelepaskanpapanpartikeldari cetakan.

Pengujian Papan PartikelPada pengujianpapan,papandiujikekuatanlentur,Kerapatan,danujitahan kelembaban papan partikel berdasarkan standar SII 1983 dan SNI 1996.

Kekuatan Lentur PapanRata-rata kekuatan lentur papan partikel berada diantara 158.76 68.04 kg/cm2.Berdasarkan standar SII 1983 menyebutkan bahwa persyaratan minimal kekuatan lentur papan adalah 100 kg/cm2.Dari tabel 1.dapat menginformasikan bahwa papan yang memenuhi persyaratan minimum kekuatan lentur adalah papan dengan perlakuan a3b1, a3b2, dan a2b1.hasilpenelitianmenyatakankekuatanlentur papanmeningkat dengan meningkatnya komposisi resin. Meningkatnya jumlah resin akan meningkatkan persen luasan kontak antar partikel, sehinga ikatan antar partikel semakin besar.Semakin besar ikatan antar partikel menyebabkan rongga antar partikel semakin kecil, sehingga papan semakin padat dan kompak. Fakhri (2002) mengatakan bahwa semakin padat dan kompak ikatan antar partikel, maka sifat mekaniknya akan semakin baik.Partikel yang lebih kecil mempunyai luasan permukaan kontak yanglebihbesardanmembutuhkanbanyakresinuntukmelingkupiseluruh permukaanpartikel,artinyasemakinkecilukuranpartikel,kebutuhanresin semakinbesar(Walker,1997).Padajumlahresinyangsama,papandengan ukuran partikel lebih kecil akan mempunyai persen kontak antar partikel semakin kecil. Lin dan Huang (2004) melaporkan bahwa semakin meningkatnya persen kontak antar partikel akan meningkatkan ikatan antar partikel. Jalaluddin, dkk (2004)melaporkanhasilpenelitiannyatentangpembuatanpapanpartikeldari bambu bahwa semakin besar ukuran partikel, semakin bagusmodulus of rupturedanmodulus of elasticity.

3.Manfaat Daun Enceng Gondok Untuk AyamKalsium daun lebih tinggi dari pada akar dan batang, Fungsi kalsium yaitu menetralkan asam organik hasil metabolisme seperti asam oksalat berupa racun bagi ternak itu sendiriKandungan karoten daun lebih tinggi sekitar (109.000 UI/100gr)Fungsi karoten tinggi mampu menggantikan konsentrat protein daun (pengganti bekatul)Provitamin A. Fungsi provitamin ini berguna untuk menambah warna kuning telurProtein. Protein dalam daun enceng gondok berupa protein kasar sebanyak 40% sedangkan sisanya protein murni setara dengan kedelai dan susu.Balitnak menegaskan bahwa pemberian daun enceng gondok tidak mempengaruhi pertumbuhan dan produktifitas asalkan pemberian daun masih dalam keadaan segar (hijau) tentu dicampur dengan bahan pakan lainnya. Kami menginformasikan bahwa pemberian daun enceng gondok ini berakibat pada warna kotoran ayam berwarna sedikit kehitaman.Dalam hal ini kami menganjurkan pemberian minum menggunakan madu sebagai penambah asam untuk daun enceng gondok ini.

4.Manfaat encong Gondok dalam Kolam IkanApa sebenarnya manfaat dari tanaman yang dapat bertumbuh dengan cepat itu di kolam ikan? Dalam beberapa sumber literatur, eceng gondok dikatakan mempunyai beberapa manfaat.Ia dapat berfungsi menjadi biofilter atau filter hidup bagi air tempatnya hidup. Kemampuan eceng gondok untuk menyerap polutan atau zat berbahaya yang terdapat dalam air cukup besar.Eceng gondok dapat mentolerir adanya perubahan yang cukup besar ketersediaan nutrien pH, suhu air, dan juga racun-racun dalam air.Itu sebabnya tumbuhan tersebut mampu hidup di lingkungan air yang tercemar.Ia juga berperan untuk menyerap residu dari pestisida, beberapa jenis logam berat yang mencemari air sehingga tingkat polusi itu bisa dikurangi.Tentunya kemampuan dari tanaman air tersebut sangat berguna bagi keadaan ekosistem air kolam, terutama bagi kesehatan ikan yang ada di kolam ikan itu. Pencemaran logam berat yang berlebihan tentu tak akan baik bagi perkembangan ikan, bukan? Eceng gondok bisa membantu mengurangi kadar zat berbahaya tersebut.Tumbuhan itu pun mampu menurunkan kadar BOD walau berjalan dengan lambat menurunkan partikel suspensi dengan proses biokimia. Adapun logam berat yang bisa diserap oleh eceng gondok adalah Fe, Mangan, Zn, Pb, juga Cr, dan Hg.Yang perlu diingat bahwa kontrol pertumbuhan eceng gondok di kolam ikan harus dibatasi oleh peternak.Ini karena pertumbuhannya yang cepat sehingga dapat membuat asupan oksigen bagi ikan juga berkurang.

5.Pemakaian enceng gondok sebagai obatdalamSediakan daun enceng gondok dan bagian lainnya sebanyak 20-30 gram lantas digodok.Dinginkan dan air rebusannya diminum.Untukmengobati bisulSiapkan daun atau akar enceng gondok segar secukupnya. Lantas bahan tadi dilumatkan sampai halus, kemudian ditambahkan garam secukupnya, kemudian ditempelkan pada bisul.Mengobati kencing tidak lancardan biduranBatang enceng gondok segar direbus, kemudian air rebusannya di dinginkan kemudian diminum. Hanya dengan pengobatan tradisional itu, air seni bisa lancar.

6.Daun Enceng Gondok Tingkatkan Kualitas Telur ItikTernak itik berpotensi besar untuk dikembangkan, karena mampu memproduksi telur yang tinggi, tidak mengerami telurnya, harganya relatif stabil dan pemasaran telur relatif murah.Salah satu faktor yang paling menentukan dalam usaha ternak itik adalah faktor makanan sebagai kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi bagi kelangsungan hidup dan proses biologis di dalam tubuh ternak, tambahnya.Eceng gondok merupakan gulma air yang sering merusak lingkungan dan tidak dimanfaatkan dapat dipergunakan sebagai salah satu bahan makanan yang bisa menekan harga ransum. Menurut Djafar Baco, pemberianeceng gondokpadamakanan itikitu, tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap produksi telur baik dari segi berat maupun jumlah butirnya. Penggunaan eceng gondok itu berpengaruh terhadap warna kuning telur dan tebalkulit telur.Selama ini kualitas telur untuk perlakuan kontrol (pakan basal) berat telurnya rata-rata 57,7 gram/butir dan untuk perlakuan yang diberi makanan eceng gondok mencapai 59,19 gram/butir.Kontrol adalah 7,29 dan pada perlakuan yang diberi daun eceng gondok adalah 9,10. Kemudian persentase berat kuning telur pada perlakuan kontrol 35,16 persen dan 35,99 persen pada pemberian daun eceng gondok. Rata-rata persentase berat putih telur pada perlakuan kontrol adalah 46,76 persen dan perlakuan dengan pemberian daun eceng gondok adalah 48,69 persen.Pada perlakuan kontrol (pakan basal), itik diberikan ransum basal dengan kandungan protein kasar 16,06 persen dan energi metabolisme 2544,22- kilo kalori/kg ransum. Melalui pemberian daun eceng gondok pada makanan itik diperoleh konsumsi ransum berdasarkan bahan kering sebanyak 111,79 gram/ekor/hari.Eceng gondok dapat diberikan sampai 10 persen dalam ransum.Cara pemberiannya ransum basal ditambah daun eceng gondok dalam keadaan segar. Guna menjaga kesegaran dari daun eceng gondok, sebaiknya pengambilan dari lokasi dilakukan setiap pagi.Sebelum diberikan, daun terlebih dahulu dicincang hingga kecil,

7.Cara Membuat Kerajinan tangan dari tanaman enceng gondok:Pengumpulan Enceng GondokEceng gondok hidup di sepanjang sungai. Pengumpulan eceng gondok ini menjadi tantangan bagi pengrajin dalam rangka pembuatan tas dan aksesori lainnya. Biasanya pengrajin bisa meminta tolong kepada masyarakat di tepi sungai untuk mengumpulkan eceng gondok dan diberikan imbalan yang sesuai.Pengumpulan eceng gondok ini sebenarnya menjadi pekerjaan mulia karena bisa membersihkan sungai sekaligus mencegah banjir yang mungkin datang karena akibat yang kontra produktif tanaman eceng gondok ini.

Pencucian Enceng GondokSetelah eceng gondok terkumpul dalam jumlah yang besar, maka langkah selanjutnya adalah mencucinya agar bersih dan menghilangkan bau tak sedap. Cara mencuci eceng gondok ini cukup disemprot dengan air bersih dan dirontokkan kotorannya dengan cara dibanting-banting. Pencucian bisa dilakukan di lokasi pengumpulan enceng gondok agar tidak mengotori angkutan yang akan membawanya ke tempat produksi tas.

Pemisahan Enceng Gondok Dari TangkaiSetelah sampai di lokasi pengrajin, eceng gondok mulai dipilah-pilah. Pemilahan antara daun dan batang ini diperlukan untuk mengklasifikasikan bahan yang akan digunakan sebagai pembuat tas atau kerajinan lainnya. Pemisahan bisa dilakukan dengan cara memotong menggunakan gunting kain yang kuat atau dengan pisau. Karena keuletan dan kerasnya enceng gondok sulit untuk dipatahkan dengan tangan biasa.

Pengeringan Enceng GondokSetelah dipilah-pilah, maka enceng gondok mulai dikeringkan.Apabila sedang musim kemarau maka pengeringan ini bisa berjalan dengan lancar dan waktunya cukup singkat. Hal ini Berbeda ketika musim hujan yang pengeringannya berjalan sangat lama dan tidak mudah.Pada beberapa industri kecil pembuatan kerajinan dari eceng gondok juga dilakukan pengeringan dengan cara diasap atau diletakkan dalam ruangan pengering. Tetapi cara ini tetap kurang efektif dan kurang disukai karena kualitas eceng gondok akan menurun dibanding dengan proses pengeringan alami.

Penganyaman Eceng GondokEceng gondok yang berupa daun biasanya dikeringkan begitu saja sampai benar-benar hilang kadar airnya. Sedangkan eceng gondok yang berupa batang biasanya dianyam terlebih dahulu setelah kering, sebelum digunakan sebagai bahan baku pembuatan tas, sepatu, dan aksesori lainnya. Penganyaman ini bisa berbentuk lilitan kecil ataupun anyaman sedang.

Membuat PolaSebelum memotong dan membentuk anyaman yang telah dibuat, maka terlebih dahulu pengrajin perlu membuat pola produk yang akan dihasilkan, bisa membuat pola tas ataupun sepatu dan aksesori lainnya. Pembuatan pola ini diaplikasikan pada kertas koran atau cukup digambar apabila pola nanti berfungsi untuk membentuk anyaman enceng gondok.FinishingDari pola yang telah dibuat maka lembaran anyaman enceng gondok bisa digunting sesuai pola tersebut.Untuk pola yang berbentuk aksesori lilit bisa langsung dilihat dan diaplikasikan dalam anyaman yang tengah dilakukan. Setelah produk sudah terbentuk, maka selanjutnya kita bisa mewarnai atau melakukan finishing. Beberapa cara melakukan finishing pada kerajinan tangan dari tanaman enceng gondok yaitu dengan mewarnai produk dengan cat minyak atau pernis. Tas atau sepatu dari enceng gondok bisa dibiarkan sesuai serat yang dihasilkannya atau bisa juga dilukis dengan berbagai macam corak.

4.Dampak Negatif Enceng GondokDampak negatif tanaman Enceng Gondok yang dirasakan oleh masyarakat yang hidup di sekitar sungai, waduk, dan danau, diantaranya yaitu:Eceng Gondokmembuat air cepat habis. Air sungai,waduk, dan danau bisa mengering karena tanaman air ini, karena mereka membentuk koloni yang sangat besar di daerah itu. Disamping itu, daun hati tanaman ini menyerap air sangat banyak untuk proses fotosintesis. Bila sungai dan danau Anda terdapat tanaman Eceng Gondok, maka bersiaplah dalam beberapa bulan kedepan akan ada penyusutan bahkan kekeringan di daerah tersebut.Enceng Gondok merusak ekosistem air. Daun tanaman ini yang lebar dan banyak akan membentuk payung yang besar pada daerah yang ditumbuhinya. Hal ini tidak bagus bagi ekosistem di dalam air karena cahaya matahari tidak bisa masuk atau terhalang. Bila air sungai dan danau tidak terkena air dengan waktu lama, maka akan berakibat oksigen pada air berkurang. Bila oksigen dalam air sedikit maka ini tidak bagus bagi ikan dan tumbuhan lain.Eceng Gondok yang berkoloni di suatu daerah berair akan membuat daerah tersebut menjadi dangkal dalam waktu yang tidak lama. Hal itu disebabkan karena tanaman air yang mati maka akan tenggelam ke dasar. Bila tanaman yang mati sangat banyak, maka penumpukan sampah tanaman ini akan membuat lumpur dan sampah yang tebal.Enceng Gondokakan menghambat tranportasi lewat jalan sungai. Hal ini banyak dirasakan masyarakat di luar jawa yang memiliki sungai-sungai besar sebagai jalur transportasi, seperti Kalimantan, Sumatera, dan Jayapura. Eceng Gondok yang banyak akan menyusahkan perahu yang lewat. Perahu dayung akan berjalan sangat lama untuk menuju tujuan karena pendayungnya harus membersihkan tanaman air ini dari hadapannya.Eceng Gondok akan membuat lingkungan menjadi tidak sehat. Gerombolan tanaman air ini yang mengurangi oksigen air akan membuat ikan dan tumbuhan lain mati. Bila ikan sudah tidak ada di sungai dan danau makan penyakit dapat cepat menyebar dengan cepat, contohnya telur dari nyamuk berbahaya seperti malaria dan demam berdarah akan aman berkembang menjadi nyamuk muda karena tidak ada yang memangsanya karena ikan sudah tidak ada.Enceng Gondok membuat pemandangan sungai, waduk, dan danau menjadi rusak dan tidak indah untuk dipandang. Tumpukan besar tanaman ini akanmembuat Anda merasa jenuh dan bosan karena hanya daun hijau dan besar serta akar yang coklat tua saja yang bisa dilihat. Bunga dari tanaman air ini juga tidak sebagus bunga Mawar, Melati, Anggrek, dan Teratai. Banyak pengelola wisata danau, waduk, dan sungai yang membentuk tim khusus untuk memberantas tanaman gulma ini.Enceng Gondok sebagai bahan Kertas

6.Metode Penanggulangan Eceng GondokAda 5 metode yang biasa dipakai dalam Penanggulangan eceng gondok diantaranya adalah sebagai berikut:1.Metode FisikMetode ini adalah penanggulangan yang dilakukan berhubung dengan kontak fisik, dengan cara mengankat dan dikumpulkan tumbuhan eceng gondok itu dengan menggunakan tangan tanpa bantuan penunjang lain atau dengan tangan kosong.2.MetodeKimiawiMetode ini adalah penanggulangan yang dilakukan dengan menggunakan bahan kimia herbisida, caranya menyemprot larutan kimia tersebut pada daerah atau kawasan yang ditumbhi eceng gondok.3.MetodeMekanisMetode ini adalah penanggulangan yang dilaksanakan berhubung dengan alat bantu, dengan cara membajak atau mengangkat eceng gondok itu dari darat atau dari pinggiran dimana pengoprasian alat terjangkau untuk mengangkat-Nya.4.MetodeBiologisMetode ini adalah penanggulangan yang dilakukan dengan kontak alam tanpa ada campur tangan manusia, dengan cara menebar organisme pemakan (herbirvor). Organisme yang biasa dipakai di berbagai perairan danau di indonesia adalah ikangrass carpatau ikan koan.5.MetodeKombinasiMetode ini adalah penanggulangan yang pelaksanaannya digabungkan dengan ke empat metode baik secara fisik, kimia, mekanik, biologis dan kombinasi, dengan cara yang dipakai pada metode ini kompak dalam pekerjaannya. cara ini akan cepat selesai pekerjaannya, tetapi dampak aktivitas penanggulangannya besar sekali.

BAB IIIPENUTUP

1.KesimpulanEceng gondok merupakan tanaman yang sering menjadi tanda adanya pecemaran di lingkungan air ternyata memiliki banyak manfaat jika kita telusuri lebih dalam. Selain manfaat yang telah kita kemukakan di atas, ternyatasesungguhnya masih banyak lagi manfaat Eceng Gondok tersebut, misalnya sebagai bahan pembuatan kertas, industri meubel,perabotan, kerajinan tangan, sebagai media pertumbuhan bagi jamur merang, dan sebagainya. Maka jika industri-industri besar ikut serta dalam pemanfaatan dan penanganan enceng gondok maka akan lebih berkembang dan besar manfaatnya bagi masyarakat dan lingkungan hidup. Dengan peran serta tersebut akan sedikit enceng gondok bukan lagi masalah namun merupakan komoditas industri yang patut di perhitungkan.

2.SaranSemoga kehadiran Eceng Gondok tidak membuat gondok banyak orang setelah mengetahui kegunaannya.Karena pada dasarnya Tuhan memberikan masalah juga memberikan kemanfaatan bagi manusia yang berfikir.Mari Mengubah beban menjadi manfaat.

DAFTAR PUSTAKA

gasikashop.wordpress.com/manfaat-enceng-gondokcara-buat-cari-contoh.blogspot.com Informasiwww.kaskus.co.id/.../must-know-manfaat-tumbuhanhasansetiasantosa.blogspot.comscience-agropreneurship.blogspot.comeprints.undip.ac.id/36736/1/38.ECENG_GONDOK.pdfsyardash.com/pengolahan-eceng-gondok