empiema toraks

15
EMPIEMA TORAKS EMPIEMA TORAKS Dr. Niwan Tristanto M. Sp.P Dr. Niwan Tristanto M. Sp.P

Upload: santifaridkaluku

Post on 04-Nov-2015

251 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hskejk

TRANSCRIPT

  • EMPIEMA TORAKSDr. Niwan Tristanto M. Sp.P

  • DefinisiProses supurasi yang terjadi di dalam rongga pleura, dimana rongga tersebut secara anatomis sudah ada.

  • EtiologiInfeksiIntra paru :PneumoniaAbses paruFistel bronkopleuraBronkiektasisTuberkulosa paruAktinomisis paruEkstra paru : Trauma toraks Pembedahan toraks Torakosentesis Abses subfrenik ( abses hati ) Fistel esofagus pleura

  • PATOFISIOLOGIAkibat invasi kuman piogenik ke pleura keradangan akut diikuti pembentukan eksudat serus.Bertambahnya sel-sel PMN (hidup/ mati) dan pe kadar protein dalam cairan pleura cairan pleura menjadi keruh & kental.Endapan fibrin akan membentuk kantung-kantung yang akhirnya akan melokalisasi pus.

  • Gejala KlinikStadium empiema akut - Terjadi sekunder akibat infeksi ditempat lain ( bukan primer di pleura). - Awal gejala mirip pneumonia (demam dan nyeri pleuritik). - Dalam beberapa minggu timbul toksemia, anemia & jari tabuh. - Jika pus tidak segera dikeluarkan timbul fistel bronkopleura (empiema nesesitasis).

  • Lanjutan Gejala KlinikTanda terbentuknya fistel bronkopleura : batuk makin produktif, bercampur darah & nanah sehingga dapat timbul sufokasi.Empiema karena Pneumokok pneumonia timbul setelah proses pneumonia membaik, sedangkan keradangan streptokok pneumonia empiema timbul saat masih akut.Pneumonia karena basil gram (-) misal E.coli/ bakteroides dapat menimbulkan empiema.

  • Gejala KlinikEmpiema kronik - Disebut empiema kronik jika proses berlangsung > 3 bulan. - Pada empiema kronik badan tampak lemah, kurus, pucat, jari tabuh & ada tanda-tanda efusi pleura. - Jika timbul fibrotoraks pada palpasi & foto toraks tampak trakea & jantung tertarik ke sisi yang sakit dan ditemukan tanda-tanda cairan pleura.

  • RadiologiTerdapat tanda-tanda cairan dengan atau tanpa kelainan paru yang jelas.Jika tampak air fluid level, berarti disitu juga terdapat udara, dapat disebabkan : - Udara masuk saat torakosentesis. - Udara masuk melalui fistel bronkopleura. - Ada basil pembentuk gas (ex : Clostridium welchii).Jika terjadi fibrosis, trakea/ mediastinum tertarik kesisi yang sakit dan tampak penebalan pleura.Kantong empiema dapat terbatas di satu tempat saja.

  • BronkoskopiMenentukan tumor/ benda asing di intrabronkial.Menentukan fistel bronkopleura ( dengan menyuntikkan methylen blue)

  • LaboratoriumKriteria untuk empiema & efusi parapneumonia dengan komplikasi 1. pH < 7,0 2. Glukosa cairan pleura < 40 mg/ Dl 3. LDH > 1.000 IU/L 4. Lekosit > 15.000/ ml Kriteria efusi parapneumonia tanpa komplikasi 1. Ph > 7,30 2. Glukosa cairan pleura > 60 mg/ Dl. 3. LDH < 1.000 IU/L 4. Lekosit < 10.000/ ml

  • Empiema Non TBMengeluarkan nanah sebanyak-banyaknya & secepat mungkin (WSD, pungsi, reseksi costa / window)Mengembangkan paru semaksimal mungkin (fisioterapi, continuous wsd, bronkskopi, dekortikasi/ torakotomi)Memperkecil rongga bekas empiema ( torakoplasti, air plombage, muscle plombage, omentupexy)Antibiotika yang adekuat ( sesuai sensitivity tes)

  • Empiema Non TBIntervensi bedah dilakukan 2 minggu sejak mrs & dipasang wsd serta didukung obat-obatan yang masih sensitif.Indikasi pemasangan wsd : - Jika didapatkan pus secara makroskopis - Jika kadar glukosa cairan pleura < 50 mg% atau Ph < 7,0 atau Ph cairan pleura < 7,2 dan LDH > 1.000 IU/L

  • Empiema Non TBPerhatikan dengan pemasangan wsd diharapkan nanah keluar sebanyak-banyaknya dan paru dapat segera mengembang sempurna.Jika paru tidak mengembang kemungkinan kerana wsd kinking atau terdapat fistel bronkopleura, sehingga dengan pemakaian antibiotik yang adekuat diharapkan fistula dapat menutup dan paru segera mengembang.

  • Empiema Non TBJika kemungkinan sudah ada pleura peel (fibrosis/ penebalan pleura) dapat dicoba dengan continuous suction, jika tidak berhasil maka harus dilakukan operasi.Jika ada sumbatan pada saluran napas dapat dibersihkan dengan bronkoskopi ( bronkial toilet).WSD dilepas jika paru sudah mengembang, cairan sudah jernih dan jumlahnya < 50 cc/ 24 jam.

  • Empiema TBMengeluarkan nanah sebanyak-banyaknya dan secepat mungkin.Mengembangkan paru secepat mungkin.Memperkecil rongga bekas empiema. Intervensi bedah pada empiema TB jika : - Sputum BTA (-) - BTA cairan pleura (-) Pasien mendapat OAT yang masih sensitif secara teratur minimal 2 bulan. Untuk mencapai BTA cairan pleura (-) dapat dilakukan reseksi costa (window).