ekuilibrium umum dan efisiensi ekonomi

7/23/2019 Ekuilibrium Umum Dan Efisiensi Ekonomi

1/24

Kotak Ekuilibrium Umum dan Efisiensi Ekonomi

A. Analisis Ekuilibrium Umum

Pembahasan tentang perilaku pasar telah didasarkan pada analisis persial

(partial equilibrium analysis). Ketika menentukan harga dan jumlah ekuilibrium

dalam suatu pasar memiliki sedikit atau sama sekali tidak ada pengaruh terhadap

pasar-pasar lainnya. Sering sekali analisis equilibrium parsial sudah cukup untuk

memahami perilaku pasar. Namun hubungan timbal balik pasar dapat berperan

penting. Perubahan harga suatu barang dapat memengaruhi permintaan terhadap

barang lain jika barang-barang tersebut dapat saling melengkapi atau saling

menggantikan. Kenaikan permintaan input suatu perusahaan dapat menyebabkan

harga pasar maupun harga produk naik.

Analisis ekuilibrium umum (general equilibrium analysis) menentukan

harga dan jumlah dalam seluruh pasar secara bersamaan dan secara ekplisit hal

itu memperhitungkan pengaruh umpan balik (!eed-back e!!ect). Pengaruh umpan

balik adalah penyesuaian harga dan jumlah dalam suatu pasar yang disebabkan

oleh penyesuaian harga dan jumlah dalam pasar-pasar yang masih terkait.

"isalkan # pemerintah AS mengenakan pajak atas minyak impor. $al itu akan

akan langsung menggeser kur%a pena&aran untuk minyak ke kiri (dengan

mengakibatkan minyak luar negeri menjadi lebih mahal) dan menaikkan harga

minyak.

'alam praktiknya analisis ekuilibrium umum yang lengkap yang

menge%aluasi pengaruh-pengaruh perubahan dalam satu pasar terhadap semua

pasar lain.sebaiknya kita membatasi diri kita pada dua atau tiga pasar yang masih

terkait. ontohnya pada saat mempelajari pajak atas minyak kita mungkin jugaakan mempelajari pasar untuk gas alam batubara dan listrik.

Dua Pasar yang Saling Bergantung-Bergerak ke Arah Ekuilibrium

Umum

ntuk mempermudah mengetahui tentang ketergantungan pasar maka

diambil contoh tentang penye&aan '*' dan tiket bioskop. Kedua pasar tersebut

saling terkait dengan erat karena kepemilikan pesa&at '*' di mana-mana telah

memberikan kepada sebagian besar konsumen pilihan untuk nonton !ilm dirumah


2/24

dan di bioskop. Perubahan dalam kebijakan harga yang mempengaruhi satu pasar

mungkin akan memengaruhi pasar lain yang pada gilirannya menyebabkan

pengaruh timbal balik dalam pasar pertama.

'alam melakukan analisis persial hanya sebatas pada pengaruh pajak

dapat mengeser kur%a pena&aran !ilm ke atas. Pada a&alnya pergeseran ini

menyebabkan harga !ilm naik dan jumlah jumlah tiket bioskop yang terjual turun.

+etapi dengan analisis ekuilibrium umum dapat melangkah lebih jauh dengan

melakukan dua hal yaitu melihat pengaruh !ilm terhadap pasar '*' dan melihat

apakah ada pengaruh timbal balik dari pasar '*' terhadap pasar !ilm.

$arga

(,)

/

01

2umlah tiket

bioskop

$arga

(,)

2umlah

%idio

31

314

344

Gambar 1.1 Dua Pasar yang Saling Bergantung a! "iket Biosko# b!Penye$aan D%D

Apabila pasar saling tergantung harga seluruh produk harus ditentukan secara

bersamaan. 'isini pajak tiket bioskop menggeser pena&aran !ilm ke atas dari

menjadi sebagaimana ditunjukkan dalam kur%a (a). $arga tiket bioskop

yang lebih tinggi mula-mula menggeser permintaan untuk ke atas yang

menyebabkan harga %idio naik sbagaimana ditunjukkan dalam (b) . $arga '*'

yang tinggi memberikan pengaruh timbal balik ke dalam pasar tiket bioskop

yang menyebabkan permintaan bergeser dari menjadi dan harga !ilm

naik. $al ini berlanjut sampai ekuilibrium umum tercapai sebagaimana

31

44

(a) (b)


3/24

Pen&a#aian Ekuilibrium Umum

"encari harga (dan jumlah) ekuilibrium umum dalam praktiknya harus

secara bersamaan mencari dua harga yang menyamakan jumlah yang diminta dan

jumlah barang yang dita&arkan dalam seluruh pasar terkait. 'engan kata lain

bah&a dua barang akan saling melengkapi jika kenaikan harga yang satu

mengakibatkan penurunan jumlah yang diminta untuk barang lainnya. ntuk

kedua pasar tersebut ini berarti mencari solusi terhadap empat persamaan

(pena&aran tiket bioskop permintaan tiket bioskop pena&aran '*' dan

permintaan '*'). 5ilm dan '*' adalah barang yang saling menggantikan. 2ika

kedua barang yang dimaksudkan adalah saling melengkapi suatu analisis

equilibrium parsial akan terlalu menekan pengaruh pajak.

Saling Ketergantungan Pasar 'nternasional

6rasil dan Amerika Serikat bersaing dalam pasar kedelai dunia

pengaturan 6rasil terhadap pasar kedelai sendiri sangat mempengaruhi pasar

Amerika Serikat yang pada gilirannya dapat menimbulkan e!ek timbal balik

terhadap pasar 6rasil tersebut. $al ini mengakibatkan hasil yang tidak terduga-

duga ketika 6rasil menerapkan kebijakan regulasi yang ditujukan untuk

meningkatkan pena&aran dalam negeri jangka pendek dan ekspor jangka panjang

untuk kedelai.

Sepanjang akhir tahun 784-an dan a&al tahun 7804-an pemerintah 6rasil

membatasi ekspor kedelai yang menyebabkan harga bi 6rasil turun. Pemerintah

berharap bah&a tindakan meneurunkan harga kedelai di 6rasil akan mendorong

penjualan kedelai dalam negeri maupun merangsang permintaan dalam negeri

untuk produk-produk kedelai. Akhirnya kontrol ekspor tersebut dicabut dan

ekspor 6rasil diharapkan akan naik. $arapan ini didasarkan pada analisi

ekuilibrium parsial terhadap pasar kedelai 6rasil.

"enurut analisi ekuilibrium umum yang akan terjadi adalah di Amerika

Serikat harga kedelai dan output akan meningkat ekspor Amerika Serikat juga

akan meningkat sedangkan ekspor 6rasil akan jatuh bahkan pada saat setelah


4/24

peraturan berakhir. 'engan demikian kebijkan kedelai 6rasil tersebut salah arah

dan merugikan 6rasil dalam jangka panjang. Pada penentu kebijakan gagal

memperhitungkan pengaruh tindakan-tindakan mereka terhadap produksi ekspor

kedelai Amerika Serikat.

B. Efisiensi Pertukaran

9konomi pertukaran (e:change economy) dengan menganalisis perilaku

dua konsumen yang dapat memperdagangkan salah satu dari dua barang diantara

mereka sendiri (analisi ini juga berlaku pada perdagangan antara dua negara).

Kedua barang tersebut mula-mula barang tersebut secara ekonomis tidak e!isien.

'alam pengalokasian e!isien barang tidak seorangpun dapat diuntungkan tanpa

mengakibatkan yang lain dirugikan.

Keunggulan Perdagangan

ntuk melihat bagaimana perdagangan mengakibatkan orang-orang lebih

diuntungkan diasumsikan bah&a pertukaran itu sendiri tidak berbiaya. "isalkan

2ames dan Keren mempunyai 74 unit pangan dan unit sandang di antara mereka

berdua. 2ames mempunyai 0 unit pangan dan 7 unit sandang sedangkan Keren

mempunyai 3 unit pangan dan 1 unit sandang. ntuk memutuskan apakah suatu

perdagangan akan menguntungkan perlu mengetahui keinginan mereka untuk

sandang dan pangan. ntuk memutuskan apakah suatu perdangan akan

menguntungkan perlu mengetahui keinginan mereka untuk sandang dan pangan.

Karen mempunyai banyak sandang dan sedikit pangan tingkat subtitusi marginal

( marjinal rate o! substitution-";S) pangan untuk sandang baginya adalah 3.

ntuk mendapatkan 7 unit pangan dia akan menyerahkan 3 unit sandang. Namun

bagi 2ames ";S pangan untuk sandang hanyalah < dia hanya akan menyerahkan< unit sandang untuk mendapatkan 7 unit pangan.

'engan demikian ada ruang bagi perdagangan yang akan saling

menguntungkan karena 2ames menilai sandang lebih tinggi dari pada Karen

sedangkan Karen menilai pangan lebih tinggi dari pada 2ames. ntuk

mendapatkan unit makanan lain Karen akan bersedia menukarkan hingga 3 unit

sandang. +etapi 2ames akan menyerahkan 7 unit pangan untuk memperoleh < unit

sandang. 6entuk aktual perdagangan tersebut bergantung pada proses ta&ar


5/24

mena&arnya. 'i antara hasil-hasl yang memungkinkan adalah perdagangan 7 unit

pangan oleh 2ames mendapatkan antara < dan 3 unit sandang dari Karen.

Keuntungan Perdagangan

=ndi%idu Alokasi Semula Perdagangan Alokasi Akhir

2ames 05 7 -75 >7 5 /

Karen 35 1 >75 -7 ?5 ?

Setiap kali ";S kedua konsumen tersebut berbeda ada ruang bagi

perdagangan yang saling menguntungkan karena pengalokasian sumber daya

tersebut tidak e!isien perdagangan akan mengakibatkan kedua konsumen lebih

diuntungkan. Sebaliknya untuk mencapai e!isiensi ekonomis "PS kedua

konsumen tersebut harus sama. $asil yang penting ini juga berlaku apabila ada

banyak barang dan konsumen. Suatu pengalokasian barang hanya akan e!isien jika

barang tersebut didistribusikan sehingga ";S antara setiap pasang barang adalah

sama untuk semua konsumen.

'iagram Kotak 9dge&orth

Kotak 9dge&orth (9dge&orth bo:) adalah suatu diagram yang

memperlihatkan semua kemungkinan pengalokasian dua barang antara dua orang

atau dua input antara dua proses produksi. Pada kotak 9dge&orth sumbu

horisontal mengambarkan jumlah unit pangan dan sumbu %ertikal mengambarkan

unit sandang. Panjang kotak tersebut adalah 74 unit pangan yaitu total jumlah

pangan yang tersedia. +ingginya adalah unit sandang yaitu total jumlah sandang

yang tersedia.

'alam kotak 9dge&orth masing-masing titik mengambarkan keranjang

pasar kedua konsumen. "ilik 2ames adalah angka-angka dari titik a&al pada @j

milik Karen adalah angka-angka dengan arah terbalik dari titik a&al pada @k.

ontohnya titik A melambangkan alokasi pangan dan sandang semula. 'engan

membaca pada sumbu horisontal dari kiri ke kanan pada bagian ba&ah kotak

tersebut. 2ames mempunyai 0 unit pangan dan dengan membaca ke atas sepanjang

sumbu %ertikal pada bagian kiri diagram tersebut dia mempunyai 7 unit sandang.

$al ini menyisakan 35 dan 1 untuk Karen. Alokasi pangan Karen (35) dimulai

dari @k alokasi sandangnya (1) dari atas ke ba&ah pada bagian kanan diagram

tersebut.


6/24

2ames menyerahkan 75sebagai imbalan 7 yang bergeser dari A ke 6.

'engan demikian titik 6 melambangkan keranjang pasar bagi 2ames maupun

Karen setelah perdagangan yang sama-sama menguntungkan tersebut.

Pangan Karen

745 ?5 35 @k

Sandang Sandang

2ames Karen

/ ?

Pengalokasian yang Efisien

Kur%a indi!erensi 2ames digambarkan dengan cara biasa. +etapi untuk

Karen telah memutar kur%a indi!erensi tersebut sebesar 74 derajat sehingga

kur%a aslinya berada pada sudut kanan atas kotak tersebut. dan yang

melintasi pengalokasian semua pada A ";s 2ames maupun Karen keduanya

menghasilkan kemiringan kur%a indi!erensi mereka pada A. Kur%a 2ames sama

dengan < dan Karen sama dengan 3. 'aerah arsiran antara kedua kur%a indi!eren

tersebut melambangkan semua kemungkinan pengalokasian pangan dan sandang

yang akan mengakibatkan 2ames dan Karen lebih diuntungkan daripada pada A.

'imulai dari A setiap perdagangan yang memindahkan pengalokasian

barang keluar daerah arsiran tersebut akan mengakibatkan satu dari kedua

6

A-75

>7

@7

7 1

Pangan 2ames 5 05 745

Gambar 1.( Pertukaran dalam Kotak Edge$orth

Setiap titik kotak 9dge&orth secara bersamaan melambangkan keranjang

pasar pangan dan sandang 2ames dan Karen. Pada A misalnya 2ames

mempunyai B unit pangan dan 7 unit sandang dan Karen mempunyai 3 unit

pangan dan 1 unit sandang.


7/24

konsumen tersebut dirugikan dan seharusnya hal itu tidak terjadi. Perpindahan A

ke 6 akan sama-sama menguntungkan keduanya 6 bukanlah titik yang e!isien

karena kur%a indi!erensi dan saling berpotongan. 'alam hal ini ";S

2ames maupun Karen tidak sama dan pengalokasian tersebut tidak e!isien.

Pada ";S kedua orang tersebut terlihat identik dan itulah sebabnya

kedua kur%a inde!erensi tersebut saling bersinggungan. Apabila kedua kur%a

indi!erensi tersebut saling bersinggungan satu orang tidak akan mungkin

diuntungkan tanpa mengakibatkan yang lainnya dirugikan. Akibatnya

melambangkan suatu pengalokasian yang e!isien. Sedangkan ' merupakan suatu

pengalokasian yang e!isien. 'engan demikian dan ' keduanya merupakan

pengalokasian yang e!isien meskipun 2ames lebih menyukai ' daripada dan

Karen lebih menyukai daripada '.

74 5 Pangan Karen @k

Sandang Sandang

2ames Karen

@7

'

Pangan 2ames 745

2

2

2

K K K

Gambar 1.) Efesiensi dalam Pertukaran

Kotak 9dge&orth tersebut mengilustrasikan kemungkinan-kemungkinan bagi

kedua konsumen untuk meningkatkan kepuasanmereka dengan

memperdagangkan barang. 2ika A memberikan pengalokasian sumber daya

semula daerah arsiran tersebut mengambarkan seluruh perdagangan yang

sama-sama menguntungkan kedua belah pihak.


8/24

Kur*a Kontrak

Kur%a kontrak (ontract ur%e) adalah kur%a yang memperlihatkan semua

pengalokasian barang yang e!isien antara dua konsumen atau dua input antara dua

!ungsi produksi. Kur%a kontrak menunjukkan semua pengalokasian sehingga

tidak ada lagi perdagangan yang saling menguntungkan dapat dilakukan. Semua

pengalokasian untuk memungkinkan seseorang lebih diuntungkan tanpa

mengakibatkan orang lain lebih dirugikan.

9!isiensi Pareto adalah tujuan yang sederhana e!isiensi ini mengatakan

bah&a seharusnya melakukan seluruh pertukaran yang sama-sama

menguntungkan tetapi tidak mengatakan pertukaran mana yang lebih baik.

Ekuilibrium Konsumen dalam Persaingan Pasar yang Sem#urna

Suatu ekuilibrium adalah beberapa harga dimana jumlah yang diminta

sama dengan jumlah yang dita&arkan dalam setiap pasarhal ini juga adalah suatu

Kur%a

kontrak

9

5

C

@K

@7

Pangan Karen

Sandang

Karen

Pangan 2ames

Sandang2ames

Gambar 1.+ Kur*a Kontrak

Kur%a kontrak berisi semua pengalokasian dimana kur%a indi!erensi

semua konsumen saling bersinggungan. Setiap titik pada kur%a tersebut

adalah e!isien karena seorang tidak mungkin lebih diuntungkan tanpa

mengakibatkan orang lain dirugikan


9/24

ekuilibrium yang bersaing karena semua orang yang mena&arkan dan orang yang

meminta adalah penerima harga.

+idak semua harga sesuai dengan suatu ekuilibrium. ontohnya jika harga

pangan adalah 7 dan harga sandang adalah 3 pangan harus ditukarkan dengan

sandang dengan 3 banding 7. +etapi dengan demikian masing-masing 2ames tidakakan bersedia memperdagangkan satu pangan pun untuk memperoleh sandang

tambahan karena ";S sandang untuk pangannya hanyalah < . 'i pihak lain

masing-masing karena akan merasa senang menjual sandang untuk memperoleh

lebih banyak pangan tetapi tidak seorangpun yang dapat diajak untuk saling

menukar. Karena itu pasar tersebut berada dalam disekuilibrium

(ketidakseimbangan) karena jumlah yang diminta tidak sama dengan jumlah yang

dita&arkan.

PCaris $arga

A2

2

2

745 Pangan Karen @K

Sandang

2ames

@7Pangan 2ames 745

Sandang

Karen

Gambar 1., Ekuilibrium yang Bersaing

'alam suatu pasar yang bersaing harga kedua barang menentukan syarat-syarat

pertukaran diantara para konsumen. 2ika A merupakan pengalokasian mula-mulabarang dan garis haga PP melambangkan rasio harga tersebut pasar yang

bersaing akan menghasilkan ekuilibrium pada yaitu titik persinggungan kedua

kur%a indi!erensi tersebut. Akibatnya ekuilibrium yang bersaing tersebut akan

e!isien


10/24

'isekuilibrium ini seharusnya hanya berlangsung sementara. 'alam pasar

yang bersaing harga akan menyesuaikan diri jika terdapat kelebihan permintaan

(e:cess demand) dalam beberapa pasar (jumlah satu barang yang diminta lebih

besar daripada jumlah yang dita&arkan) dan kelebihan pena&aran (e:cess supply)

pada yang lainnya (jumlah yang dita&arkan lebih besar daripada jumlah yang

diminta).

Sebagai akibat jumlah permintaan yang berlebih untuk pangan dan jumlah

pena&aran yang berlebihan untuk sandang dapat diperkirakan harga pangan akan

naik dibandingkan dengan harga sandangnya. Ketika harga tersebut berubah

jumlah yang diminta oleh orang-orang yang ada dalam pasar tersebut juga akan

berubah. Akhirnya harga tersebut akan menyesuaikan diri sampai suatu

ekuilibrium tercapai.

Pentingnya perbedaan antara pertukaran yang terdiri atas dua orang dan

perekonomian yang terdiri atas banyak orang. Apabila hanya dua orang terlibat

ta&ar mena&ar akan memberikan hasil yang tidak terbatas. Namun apabila

banyak orang terlibat harga barang-barang tersebut ditentukan oleh gabungan

pilihan orang yang melakukan permintaan dan pena&aran barang.

Efesiensi Ekonomi Pasar yang Bersaing

Suatu kerangka pertukaran dan dalam pertukaran dan dalam keadaan

ekuilibrium umum dimana seluruh pasar bersaing dengan sempurna. =nilah cara

yang mengilustrasikan jalan pikiran Dtangan gaibE (in%isible hand) karena hal ini

memberitahukan bah&a perekonomian akan otomatis mengalokasikan sumber

daya secara e!isien tanpa membutuhkan kontrol peraturan pemerintah. +indakan-

tindakan independen konsumen dan produsen yang menerima harga yang sudah

ditentukan itulah yang memungkinkan pasar untuk ber!ungsi secara e!isien secaraekonomis. +idak mengejutkan hasil tangan gaib tersebut sering digunakan sebagai

norma yang menjadi patokan untuk membanding-bandingkan jalan pikiran

seluruh pasar dalam dunia riil.

Adapun pandangan orang tentang campur tangan pemerintah kebanyakan

ahli ekonomi menganggap hasil tangan gaib tersebut penting. 6ahkan hasil bah&a

suatu ekuilibrium yang bersaing adalah e!isien secara ekonomis sering

digambarkan sebagai dalil pertama ilmu ekonomi kesejahteraan.


11/24

. Keadilan dan Efisiensi

Pengalokasian barang yang e!isien dan berbeda-beda mungkin dilakukan

dan perekonomian yang bersaing dengan sempurna benar-benar menghasilkan

pengalokasian yang e!isien. +etapi beberapa pengalokasian mungkin akan lebih

adil daripada yang lainnya. Setiap pandangan semacam itu akan melibatkan

perbandingan utilitas yang subjeki! dan orang-orang yang berakal dapat saja tidak

sepakat tentang bagaimana membuat perbandingan. 'alam hal ini akan dibahas

pemikiran umum dan kemudian mengilustrasikannya dalam suatu kasus khusus

dengan memperlihatkan bah&a tidak ada alasan untuk mempercayai bah&a

pengalokasian yang terkait dengan suatu ekuilibrium yang bersaing akan adil.

Batas Kemungkinan Utilitas

tilitas 2ames diukur pada sumbu horisontal dan kualitas Karen pada

sumbu %ertikal. Setiap titik dalam kotak 9dge&orth dapat disamakan dengan suat

titik karena setiap pengalokasian menghasilkan utilitas bagi kedua orang tersebut.

Setiap gerakan ke kanan melambangkan kenaikan utilitas 2ames dan setiap

gerakan ke atas melambangkan kenaikan dalam utilitas Karen.

6atas-batas kemungkinan-kemungkinan utilitas (utility possibilities

!rontier) menunjukan semua pengalokasian yang e!isien. 6atas ini menunjukkan

tingkat kepuasan yang dicapai ketika dua indi%idu telah mencapai kur%a kontrak.

+itik @2 adalah salah satu titik ekstremdiman 2ames tidak lagi mempunyai barang

sama sekali dan karena itu utilitasnya adalh nol. Sementara titik @kadalah titik

ekstrem dimana Karen tidak lagi memiliki barang. Semua titik lainnya pada batastersebut seperti 9 5 dan C dapat disamakan dengan titik-titik pada kur%a

kontrak tersebut sehingga seorang tidak akan mungkin diuntungkan tanpa

mengakibatkan yang lain lebih dirugikan. Namun titik $ melambangkan

pengalokasian yang tidak e!isien karena setiap perdagangan dalam daerah arsiran

tersebut mengakibatkan salah satu dari kedua pihak diuntungkan. Pada titik F

kedua orang tersebut akan lebih diuntungkan tetapi F tidak mungkin dicapai

karena karena kedua barang tersebut tidak cuku untuk menghasilkan tingkat


12/24

utilitas yang dilambangkan titik tersebut. 2ika dibandingkan dengan $ C

menghasilkan lebih banyak utilitas bagi 2ames dan Karen. 6eberapa orang merasa

C lebih adil dari pada $ yang lain merasa sebaliknya. @eh karena itu kita dapat

menyimpulkan bah&a pengalokasian sumber daya yang tidak e!isien mungkin

akan lebih adil dari pada pengalokasian yang e!isien lainnya. 'engan penjabaran

diatas maka dapat digambarkan sebagai berikut.

+itik C menghasilkan lebih banyak utilitas bagi 2ames dan lebih sedikit

dari Karen. 6eberapa orang mungkin merasa bah&a C lebih sedikit dari pada $

yang lain mungkin merasakan hal sebaliknya. Karena itu kita dapat

menyimpulkan bah&a pengalokasian sumber daya yang tidak e!isien mungkin

akan lebih adil dari pada pengalokasian yang e!isien lainnya.

5ungsi kesejahteraan sering digunakan untuk menggambarkan

pertimbangan-pertimbangan tertentu yang diterapkan pada utilitas masing-masing

@2

9

5

C

@K

tilitas

Karen

tilitas 2ames

$

F

Gambar 1., Batas Kemungkinan-Kemungkinan Utilitas

6atas kemungkinan utilitas menunjukkan tingkat kepuasan yang dicapai

masing-masing dari kedua orang tersebut setelah mereka saling mengukur

untuk memperoleh hasil yang e!isien pada kur%a kontrak tersebut. +itik 95

dan C saling berhubungan dengan titik-titik pada kur%a kontrak tersebut dan

ternyata e!isien. +itik $ titik e!isien karena setiap pertukaran dalam daerah

yang diarsir akan mengakibatkan salah satu atau kedua orang tersebut lebih

diuntungkan.


13/24

indi%idu dalam menentukan apa yang secara sosial diinginkan. Suatu !ungsi

kesejahteraan sosial utilitarian mempertimbangkan utilitas setiap orang dengan

sama rat dan akibatnya memaksimalkan total utilitas seluruh anggota masyaraat.

Setiap !ungsi kesejahteraan sosialdapat dihubungkan dengan pandangan tertentu

menenai keadilan. +etapi beberapa pandangan tidak secara eksplisit

mempertimbangkan utilitas indi%idu dan karena itu tidak dapt dilambangkan

dengan !ungsi kesejahteraan sosial.

Ketika lebih dari / orang bergabung artinya kata DequityE dapat menjadi

lebih kompleks. ;a&lsian mempertimbangkan bah&a karena kekayaan yang

mereka peroleh dikenakan pajak suatu distribusi sumber daya yang adil mungkin

akan menghilangkan insenti! yang memacu orang-orang yang paling produkti!

untuk kerja keras. "enurut ;a&l pengalokasian paling adil akan memaksimalkan

utilitas orang yang paling miskin dalam masyarakat. ada empat pandangan tentang

equity adapun pandangan tersebut adalah #

7. 9qalitarian G seluruh anggota masyarakat menerima jumlah barang yang

sama.

/. ;a&lsian G maksimalkan utilitas orang yang paling miskin

3. tilitarian G maksimalkan utilitas orang yang paling miskin

?. 6erorientasi pasar G hasil pasar adalah paling adil

Keadilan 'alam Persaingan Sempurna

Suatu ekulibrium yang bersaing memberikan hasil Pareto yang e!isien

yang mungkin atau mungkin juga tidak adil. 'alam kenyataan ekuilibrium yang

bersaing dapat terjadi pada setiap titik dalam kur%a kontak tersebut bergantung

pada pengalokasian a&alnya.

Karena pengalokasian yang e!isien tidak selalu adil masyarakat hinggabatas tertentu harus mengandalkan pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan

keadilan dengan mendistribusikan kembali pendapatan atau barang diantara

keluarga-keluarga. $asil ekuilibrium yang besaing dapat menyokong setiap titik

pada kur%a kontrak tersebut adalah suatu hasil !undamental dalam mikroekonomi.

2ika pre%erensi indi%idual ternyata adalah cembung setiap pengalokasian

yang e!isien (setiap titik pada kur%a kontrakbtersebut) adalah ekuilibrium yang

bersaing untuk suatu pengalokasian a&al barang. Sesungguhnya dalil ini


14/24

menyatakan setiap ekuilibrium yang dianggap adil dapat dicapai melalui distribusi

sumber daya yang sesuai diantara indi%idu-indi%idu dan bah&a disteribusi

semacam ini pada dirinya tidak perlu menghasilkan ine!isiensi.

D. Efesiensi Produksi

6anyak konsumen memiliki input untuk produksi (termasuk tenaga kerja)

dan memperoleh pendapatan dengan menjualnya. Pada gilirannya pendapatan ini

dialokasikan di antara dua barang tersebut.

Kerangka ini menghubungkan berbagai elemen pena&aran dan permintaan

perekonomian. @rang-orang mena&arkan input untuk produksi dan kemudian

menggunakan pendapatan yang mereka peroleh untuk meminta dan

mengkonsumsi barang dan jasa. Apabila harga barang input naik indi%idu-

indi%idu yang mena&arkan banyak input tersebut memperoleh lebih banyak

pendapatan dan mengkonsumsi lebih banyak salah satu dari kedua barang

tersebut. Pada gilirannya hal ini akan menaikkan permintaan untuk input yang

dibutuhkan guna memproduksi barang tersebut dan mempunyai e!ek timbal balik

terhadap harga input tersebut. $anya analisis ekuilibrium umum dapat

menemukan harga yang menyamakan pena&aran dan permintaan dalam setiap

pasar.

Produksi dalam Kotak 9dge&orth

'iagram kotak 9dge&otrh menunjukkan diagram kotak dimana input

tenaga kerja diukur pada sepanjang sumbu horisontal dan input modal pada

sumbu %ertikalnya. +itik pangan adalah @5dan @ adalah titik a&al sandang.


15/24

Suatu rangkaian isokuen produksi memperlihatkan tingkat output yang diproduksidengan berbagai jenis kombinasi input. "asing-masing isokuen melambangkan

total produksi suatu barang yang dapat diperoleh tanpa membedakan perusahaan

tersebut atau perusahaan-perusahaan yang memproduksinya.

9%isiensi =nput

ntuk melihat bagaimana input-input dapat digabungkan secara e!isien

maka harus menemukan berbagai jenis kombinasi input yang dapat digunakan

untuk memproduksi masing-masing dari kedua input tersebut. Suatu pengalokasi

45

74

'

c

6

A

/1

34

145

45

14F ?4F 34F /4F 74F

+enaga Kerja dalam Produksi Sandang

34K

/4K

74K

@

74K

/4K

74F /4F 34F ?4F 14FF

34K

"odal dalam

Produksi

Sandang

"odal'alam

Produksi

Pangan

+enaga Kerja dalam Produksi Pangan

@5

Gambar 1. Efisiensi Produksi

'alam kotak produksi 9dge&orth dengan dua input tetap dan dua barang penggunaaninput yang e!isien terjadi apabila isokuen untuk kedua barang tersebut bersinggungan.

2uka produksi pada mulanya menggunakan input yang digambarkan oleh A daerah

yang diarsir menunjukkan &ilayah dimana lebih banyak dari kedua output tersebut.

'apat diproduksi dengan menata kembali penggunaan input. +itik 6 dan ' berada

pada kur%a kontrak produksi dan melibatkan penggunaan input yang e!isien.


16/24

input tertentu ke dalam prroses produksi akan e!isien secara teksis jika output satu

barang tidak mungkin dinaikkan tanpa menurunkan output barang lainnya. =nput

dialokasikan dengan tidak e!isien jika pengalokasiannya menghasilkan lebih

banyak lagi dari satu atau kedua barang tersebut.

Kur%a kontrak produksi titik A dan dalam gambar diatas keduannya

adalah pengalokasian yang e!isien sebagaimana juga seluruh titik yang terletak

pada kur%a yang menghubungkan @5dan @. "asing-masing titik ini adalah titik

bersinggungan dengan isokuen sama seperti setiap titik pada kontak kur%a

penukaran melambangkan suatu titik persinggungan dua kur%a inde!erensi. Kur%a

kontrak produksi tersebut melambangkan seluruh kombinasi input secara teknis.

Setiap titik yang tidak terletak pada kur%a kontrak produksi ini tidak akan e!isien

karena kedua isokuen yang mele&ati titik tersebut tidak saling berpotongan.

9kuilibrium produsen dalam Pasar =nput yang 6ersaing

+ingkat upah & akan sama dalam semua industri. Sama halnya harga se&a modal

r akan sama apakah modal digunakan dalam industri makanan atau pakaian. 2ika

produsen makanan dan pakaian meminimalkan biaya produksi mereka akan

menggunakan kombinasi tenaga kerja dan modal sehingga ratio produk marginal

kedua input tersebut sama dengan rasio harga input tersebut #

+etapi juga ditunjukkan bah&a ratio produk marginal kedua input tersebut sama

terhadap tingkat marjinal subtitusi teknis tenaga kerja dengan modal. Akibatnya #

Karena ";S+ adalah garis lengkung isokuen perusahaan tersebut suatu

ekuilibrium yang bersaing hanya dapat terjadi dalam pasar input jika masing-

masing produsen harus menggunakan tenaga kerja dan modal sehingga garislengkung isokuen tersebut sama dengan satu sama lain dan sama dengan rasio

harga kedua input tersebut. Akibatnya ekuilibrium yang bersaing tersebut terletak

pada kur%a kontrak produksi dan ekuilibrium yang bersaing tersebut akan e!isien

dalam produksi.

6atas Kemungkinan Produksi

6atas kemungkinan-kemungkinan produksi menunjukan berbagai jenis

kombinasi pangan dan sandang yang dapat diproduksi dengan input tenaga kerja

"PF H "PK I &Hr

";S+FK I &Hr


17/24

dan modal yang tetap dengan catatan teknologi tetap konstan. 6era&al dari kur%a

kontrak pada gambar sebelumnya masing-masing titik pada kedua kur%a kontrak

maupun batas kemungkinan-kemungkinan produksi tersebut mengambarkan

tingkat pangan maupun sandang yang diproduksi dengan e!isien.

+itik @5 melambangkan suatu titik yang ekstrem dimana hanya sandang

yang diproduksi dan @c melambangkan titik ekstrem lainnya dimana hanya

pangan yang diproduksi. +itik 6 dan ' sesuai dengan ketiga titik lainnyayang

telah diberi nama dari kur%a kontrak.+itik A yang melambangkan pengalokasian yang tidak e!isien terletak

dalam batas kemungkinan produksi tersebut. Semua titik dalam segitiga A6

melibatkan penggunaan lengkap tenaga kerja dan modal dalam proses

produksinya. Namun suatu distorsi dalam pasar tenaga kerja barangkali akibat

suatu serikat buruh yang memaksimalkan rente telah menyebabkan perekonomian

secara keseluruhan tidak e!isien dalam hal produksi.

Sandang

(unit)

4

4 744

6

'

@

@5

6

7

75

/

75

'

'aerah yang

diperluas

Gambar 1./ Batas Kemungkinan-Kemungkinan Produksi

6atas kemungkinan-kemungkinan produksi memperlihatkan suatu

kombinasi output yang e!isien. +itik 6 dan ' diambil dari titik-

titik yang sebanding pada kur%a kontrak produksi. 6atas-batas

kemungkinan produksi tersebut tampak cekung karena

kemiringannya (tingkat tras!ormasi marginalnya) naik berhubung

tingkat produksi pangan naik.


18/24

+itik +rans!ormasi "arjinal (marjinal rate o! trans!ormation) batas

kemungkinan produksi tersebut berbentuk cekung (melengkung ke dalam)

maksudnya kemiringannya akan mungkin besar apabila makin banyak pangan

diproduksi. ";+ mengukur berapa banyak sandang yang harus diserahkan untuk

memproduksi satu unit tambahan apabila menaikkan produksi pangan dengan

bergerak sepanjang batas kemungkinan produksi tersebut ";+ naik. Kenaikan

terjadi karena produkti!itas tenaga kerja dalam modal berbeda bergantung pada

apakah input tersebut digunakan untuk memproduksi lebih banyak pangan dan

sandang.

Kemiringan batas kemungkinan-kemungkinan produksi tersebut mengukur

biya marginal untuk memproduksi satu barang dibandingkan dengan biaya

marjinal untuk memproduksi yang lainnya. Fengkungan batas kemungkinan-

kemungkinan produksi terjadi langsung dari kenyataan bah&a biaya marjinal

untuk memproduksi sandang naik. Pada setiap titik di sepanjang batas tersebut

berlaku kondisi #

Efisiensi out#ut

Agar perekonomian e!isien barang tidak boleh hanya diproduksi dengan

biaya minimum# barang juga harus diproduksi dalam kombinasi yang sesuai

dengan kesediaan orang-orang untuk membayarnya. ntuk memahami prinsip ini

ingat kembali bah&a tingkat subtitusi marginal (";S) sandang untuk pangan

mengukur kesediaan konsumen untuk membayar unit tambahan pangan dengan

konsumsi lebih sedikit sandang. +etapi tingkat trans!ormasi marginal (";+)

mengukur biaya unit tambahan pangan dengan memproduksi lebih sedikit

sandang. Suatu perekonomian memproduksi output secara e!isien hanya jika bagimasing-masing konsumen

";S I ";+

Efisiensi dalam Pasar 0ut#ut

Apabila pasar output bersaing dengan sempurna seluruh konsumen akan

mengalokasikan anggaran mereka sehingga tingkat subtitusi marginal mereka

diantara dua barang sama dengan rasio harganya. ntuk kedua barang kita

tersebut pangan dan sandang #

";+ I "5H "


19/24

Pada saat yang sama masing-masing perusahaan yang memaksimalkan laba

akan memproduksi outputnya hingga mencapai titik dimana harganya sama

dengan biaya marginalnya. Sekali lagi untuk kedua barang kita tersebut #

Karena tingkat trans!ormasi marginalnya sama dengan rasio biaya produksi

marginalnya itu berarti bah&a #

2" 3 45 3 P45P 3 2S

Apabila pasar input dan output bersaing produksi akan berjalan e!isien dalam

arti bah&a ";+-nya sama dengan ";SJnya. Syarat ini hanya !ersi lain dariaturan man!aat marginal bah&a konsumen membeli unit tambahan ssuatu barang

titik diman man!aat marginal konsumsinya sama dengan biaya marginalnya.

Produksi pangan dan sandaang tersebut dipilih sehingga man!aat marginal

mengkonssumsi unit pangan lainnya sama dengan biaya marginal untuk

memproduksi pangan# hal yang sama berlaku untuk konssumsi dan produksi

sandang.

Keuntungan Perdagangan Bebas

2elas ada keuntungan yang diperoleh dari perdagangan internasional dalam

perekonomian yang berdasar pertukaran. Kita telah melihat dua orang atu dua

negara dapat memperoleh man!aat dengan melakukan perdagangan untuk

mencapai suatu titik pada kur%a kontak tersebut. Namun ada keuntungan

tambahan dari perdagangan apabila perekonomian dua negara berbeda sehingga

satu negara mempunya keunggulan komparati! dalam memproduksi satu barang

sedangkan negara kedua mempunyai keunggulan komparati! dalam memproduksi

barang lainnya.

Keunggulan Kom#aratif

Negara 7 mempunyai keunggulan komparati! dibanding negara / dalam

memproduksi suatu barang jika biaya untuk memproduksi suatu barang lainnya

dinegara 7 ternyata lebih rendah daripada biaya memproduksi barang tersebut

dinegara / dibandingkan dengan biaya untuk memproduksi barang lainnya


20/24

dinegara /. Perhatikan bah&a keunggulan komparati! tidak sama dengan

keunggulan absolut. Keunggulan komparati! menyiratkan bah&a biaya suatu

negara dibandingkan dengan biaya barang-barang lain yang diproduksinya

ternyata lebih rendah daripada biaya negara lainnya.

Apabila masing-masing dari dua negara mempunyai suatu keunggulan

komparati! keduanya akan lebih diuntungkan dalam memproduksi apa yang

paling dikuasainya dan membeli barang-barang lainnya.

A#a yang "er6adi Ketika 7egara Saling Berdagang

Keunggulan komparati! masing-masing negara tersebut apa yang terjadi

apabila keduanya melakukan perdagangan. $asilnya akan bergantung pada harga

masing-masing barang dibandingkan dengan yang lain ketika terjadi perdagangan.

ntuk melihat bagaimana hal ini dapat terjadi andaikanlah bah&a melalui

perdagangan satu galon anggur terjual dengan harga yang sam dengan satu pon

keju di 6elanda maupun =talia. "isalkan juga karena seluruh orang telah bekerja

dikedua negara tersebut satu-satunya cara untuk meningkatkan produksi anggur

adalah dengan mangambil tenaga kerja dari produksi keju dan berlaku sebaliknya.

Perluasan Batas Kemungkinan-kemungkinan Produksi

Apabila terdapat keunggulan komparati! perdagangan internasional

mempunyai e!ek yang memungkinkan suatu negara mengkonsumsi diluar batas

kemungkinan-kemungkinan produksinya. $al ini dapat dilihat melalui gra!ik

dalam gambar 7.7/ yang menunjukkan suatu batas kemungkinan-kemungkinan

produksi untuk 6elanda. Andaikanlah mula-mula 6elanda dihalangi untuk

melakukan perdagangan dengan =talia karena hambatan perdagangan proteksionis.

Proses produksi berda pad titik A pada kur%a inde!erensi 7 dimana ";+nya

dan harga relati! praperdagangan anggur dan keju adalah/. Andaikan 6elanda

mampu melakukan perdagangan negara tersebut ingin mengekspor / pon keju

untuk ditukar dengan 7 galon anggur.

+itik 6 melambangkan keputusan produksi di 6elanda (begitu hambatan

perdgangan sudah dihapuskan belanda akan memproduksi lebih sedikit anggur

dan lebih banyak keju didalam negeri). Namun dengan perdagangan konsumsi

akan terjadi pada titik ' dimana kur%a inde!erensi yang lebih tinggi /

bersinggungan dengan garis harga perdagangan tersebut. 'engan demikian


21/24

perdagangan mempunyai e!ek dalam memperluas pilihan-pilihan konsumsi

6elanda diluar batas kemungkinan-kemungkinan produksinya. 6elanda akan

mengimpor L'-L6 unit anggur dan mengekspor 6J' unit keju.

'engan perdagangan masing-masing negara akan mengalami sejumlah

penyesuaian penting. Kerena 6elanda mengimpor anggur produksi anggur dalam

negerinya akan turun sebagaimana juga dengan lapangan kerja dalam industri

anggur tersebut. Namun produksi keju akan naik sebagaiman juga dengan

jumlah lapangan kerja dalam industri tersebut. Pekerjaan dengan keahlian khusus

mungkin akan mengalami kesulitan mengubah pekerjaaan. 'engan demikian tidak

setiap orang akan lebih diuntungkan sebagai akibat dari perdagangan bebas

tersebut. Lalaupun konsumen jelas akan lebih diuntungkan produsen anggur dan

pekerja dalam industri anggur tersebut kemungkinan aakan lebih dirugikan

setidaknya untuk sementara.

ontoh 1.11 Efek Kuota 'm#or obil

Pemerintah dapat menggunakan kuota dan tari! untuk menghalangi impor dan

merangsang produksi domestik. +etapi kedua alat ini dapat membatasi dan


22/24

mengubah pilihan-pilihan konsumen dan dengan demikian menghasilkan

ine!isiensi output yang sangat besar. Salah satu contohnya adalah pengenaan kuota

oleh AS terhadap impor mobil jepang.

Sepanjang tiga dasa&arsa lalu industri mobil AS telah menhadapi persaingan

dunia yang meningkat. Pada tahun 781 misalnya impor hanya berjumlah 7

persen total penjualan domestik. Namun angka ini naik menjadi / M pada

tahun 784 ketika industri tersebut memperoleh tingkat laba negati! sebesar /83

M dari in%estasinya. Sebagian kesulitan industri tersebut terjadi karena mobil-

mobil 2epang yang berkualitas dan harga lebih murah. ntuk menghadapi masalah

persaingan ini industri mobil tersebut meyakinkan pemerintah untuk

menegosiasikan pembatasan ekspor sukarela (%oluntary e:port restraint-*9;)

dengan 2epang pada tahu 787. *9; tersebut membatasi ekspor 2epang ke AS

menjadi 7 juta mobilHtahudibandingkan dengan /1 juta mobil yang diimpor

paada tahun 784. Produsen mobil AS berpendapat bah&a kuota tersebut akan

memberikan &aktu untuk untuk memperbaiki mesin-mesin mereka dan

menstukturturisasi perjanjian dengan serikat buruh untuk bersaing secara e!ekti!

dalam pasar dunia.

ontoh 1,.) Biaya dan anfaat Proteksi Khusus

Permintaan untuk kebijakan-kebijakan proteksionis meningkat terus

sepanjang tahun 784-an. 'an memasuki tahun 7884-an. $al ini tetap menjadi

ajang perdebatan apakah kecemasan terhadap perdagangan dengan berbagai

negara Asia atu sehububgan dengan kesepakatan perdagangan bebas dengan

Amerika tara (NA5+A). Proteksionisme dapat terjadi dalam banyak bentuk # hal

itu meliputi tari! dan kuota seperti yang telah kita analisis bah&a hambatanregulasi subsidi bagi produsen dalam negeri dan pengendalian dalam %aluta

asing.

1,., "in6auan Kembali Efisiensi Pasar yang Bersaing

Proses pertukaran yang bersaing diantara indi%idu-indi%idu apakah melalui

pertukaran pasar input maupun pasar output akan memberikan hasil yang yang

e!isien secara ekonomis. 'alil perta ilmu ekonomi kesejahteraan mengatakan

kepada kita bah&a suatu sistem yang bersaing yang didasarkan kepada tujuan-


23/24

tujuan pribadi konsumen dan produsen dan pada kemampuan harga pasar untuk

memberikan in!ormasi kepada kedua belah pihak akan mencapai pengalokasian

sumberdaya yang e!isien.

Kedua kami akan menunjukkan bah&a dengan kur%a pre!erensi konsumen

yang cembung setiap pengalokasian sumberdaya yang e!isien dapat dicapai

melalui proses yang bersaing dengan suatu resditribusi yang sesuai sumberdaya

tersebut. 'alil kedua ilmu ekonomi kesejahteraan mengatakan kepada kita bah&a

dalam kondisi tertentu persoalan-persoalan keadilan dan e!isiensi dapat

diperlakukan secara berbeda dari satu sama lain.

Kedua dalil ilmu ekonomi kesejahteraan tersebut sangat bergantung pada

asumsi bah&a pasar adalah bersaing.

1,. enga#a Pasar Gagal

Pasar yang bersaing gagal karena empat alasan dasar yaitu # kekuatan pasar

in!ormasi yang tidak lengkap eksternalitas dan barang umum.

1. Kekuatan Pasar

Kita telah melihat bah&a ine!isiensi muncul apabila seorang produsen atau

pemasok suatu input !aktor mempunyai kekuatan pasar. Andaikanlah

misalnya produsen pangan dalam diagram kotak 9dge&orth kita

mempunyai kekuatan monopoli. Karena itu produsen memilih jumlah

output yang penerimaan marginalnya (alih-alih harga) sama dengan biaya

marginalnya dan menjual lebih sedikit output dengan harga yang lebih

tinggi daripada dalam pasar yang bersaing. @utpu yang lebih rendah

tersebut berarti biaya marjinal yang lebih rendah tersebut berarti biaya

marjinal yang lebih rendah untuk produksi pangan.

(. 'nformasi yang "idak 8engka#

2ika konsumen tidak mempunyai in!ormasi yang akurat tentang harga

pasar atau kualitas produk sistem pasar tersebut tidak akan berjalan

dengan e!isien. Kekurangan in!ormasi ini dapat memberikan insenti!

kepada produsen untuk mena&arkan terlalu banyak beberapa produk dan

terlalu sedikit produk-produk lainnya.

). Eksternalitas


24/24

Sistem harga akan bekerja dengan e!isien karena harga pasar

menyampaikan in!ormasi kepada produsen maupun konsumen. Namun

kadang-kadang harga pasar tidak mencerminkan kegiatan-kegiatan

produsen maupun konsumen.

9. Barang Umum

Sumber terakhir kegagalan pasar muncul apabila pasar gagal mena&arkan

barang yang bernilai bagi banyak konsumen. 6arang umum dapat

disediakan dengan murah bagi banyak konsumen tetapi begitu barang

tersebut diberikan untuk beberapa konsumen akan sangat sulit mencegah

orang-orang lain mengkonsumsi.

ekuilibrium umum dan efisiensi ekonomi

Documents