ekstrak etanol daun sirsak (annona muricata l.) meningkatkan viabilitas sel … · 2017-04-01 ·...
TRANSCRIPT
i
SKRIPSI
EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (ANNONA
MURICATA L.) MENINGKATKAN VIABILITAS SEL
DAN MENCEGAH PEMENDEKAN TELOMER PADA
KULTUR PERIPHERAL BLOOD MONONUCLEAR
CELL (PBMC) DENGAN PAPARAN H2O2
DEVINA MARTINA BUMI
NIM 1302005036
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
ii
Lembar Pengesahan
INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL 20 Desember 2016
Pembimbing ,
dr. I Gusti Kamasan Nyoman Arijana, M.Si.Med
NIP. 198107122010121006
...
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana,
Dr.dr. DPG Purwa Samatra, Sp.S (K)
NIP. 195503211983031004
iii
Skripsi ini telah diuji pada dan dinilai oleh panitia penguji pada
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Tanggal 20 Desember 2016
Berdasarkan SK............................
No.................................................
Tanggal.........................................
Panitia Penguji Skripsi adalah:
Ketua : Dr. dr. Ni Made Linawati, M.Si
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
tulis yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kemudian hari terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin
atau meniru tulisan orang lain sebagai hasil pemikiran saya sendiri, maka gelar
dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Denpasar, 20 Desember 2016
Yang menyatakan
Devina Martina Bumi
v
ABSTRAK
EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.)
MENINGKATKAN VIABILITAS SEL DAN MENCEGAH PEMENDEKAN
TELOMER PADA KULTUR PERIPHERAL BLOOD MONONUCLEAR
CELL (PBMC) DENGAN PAPARAN H2O2
Penyakit aterosklerosis, diabetes mellitus tipe 2, obesitas dan sindrom
metabolik adalah penyakit yang insidennya semakin meningkat secara global.
Penyakit ini umumnya menyebabkan peningkatan produksi asetil KoA dalam
siklus TCA sehingga menimbulkan superokside yang berlebihan di mitokondria.
Superokside yang berlebihan menimbulkan stres oksidatif. Daun Sirsak
mengandung alkaloid dan minyak esensial serta mempunyai sifat anti-oksidan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun sirsak
(Annona muricata L.) terhadap peningkatan viabilitas sel dan mencegah
pemendekan telomer pada kultur PBMC dengan paparan H2O2.
Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan pola Post Test
Only-Control Group Design pada kultur sel PBMC in vitro. Penelitian ini dibagi
dalam 5 kelompok yaitu P0 adalah kontrol negatif, P1 merupakan kelompok
positif yang diberi paparan 0,3% H2O2, sedangkan sisanya adalah kelompok yang
diberi paparan 0,3% H2O2 dan ekstrak etanol daun sirsak selama 30 menit, dengan
P2 dosis 20 µg/ml, P3 dosis 40 µg/ml, dan P4 dosis 80 µg/ml. Data viabilitas sel
dan panjang telomer diuji statistik dengan ANOVA dan LSD jika tidak memenuhi
syarat diuji menggunakan Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney.
Studi ini menunjukkan perbedaan rerata viabilitas sel PBMC kelompok P4
dosis 80 µg/ml (87.500±12.500 sel/ml) dan P1 sebagai kontrol positif
(25.000±8.839 sel/ml) adalah signifikan (p=0,000). Panjang telomer P0 (normal)
adalah 401,90 ± 94,25, rerata kelompok 2 (H2O2 0,3%) adalah 324,63 ± 76,43,
rerata kelompok 3 (20 µg/ml) adalah 243,30 ± 24,99, kelompok 4 (40 µg/ml)
adalah 273,71 ± 20,79, kelompok 5 (80 µg/ml) adalah 429,55 ± 35,80. Analisis
kemaknaan dengan uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa nilai p= 0,002.
vi
ABSTRACT
EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (Annona muricata L.)
MENINGKATKAN VIABILITAS SEL DAN MENCEGAH PEMENDEKAN
TELOMER PADA KULTUR PERIPHERAL BLOOD MONONUCLEAR
CELL (PBMC) DENGAN PAPARAN H2O2
Penyakit aterosklerosis, diabetes mellitus tipe 2, obesitas dan sindrom
metabolik adalah penyakit yang insidennya semakin meningkat secara global.
Penyakit ini umumnya menyebabkan peningkatan produksi asetil KoA dalam
siklus TCA sehingga menimbulkan superokside yang berlebihan di mitokondria.
Superokside yang berlebihan menimbulkan stres oksidatif. Daun Sirsak
mengandung alkaloid dan minyak esensial serta mempunyai sifat anti-oksidan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun sirsak
(Annona muricata L.) terhadap peningkatan viabilitas sel dan mencegah
pemendekan telomer pada kultur PBMC dengan paparan H2O2.
Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan pola Post Test
Only-Control Group Design pada kultur sel PBMC in vitro. Penelitian ini dibagi
dalam 5 kelompok yaitu P0 adalah kontrol negatif, P1 merupakan kelompok
positif yang diberi paparan 0,3% H2O2, sedangkan sisanya adalah kelompok yang
diberi paparan 0,3% H2O2 dan ekstrak etanol daun sirsak selama 30 menit, dengan
P2 dosis 20 µg/ml, P3 dosis 40 µg/ml, dan P4 dosis 80 µg/ml. Data viabilitas sel
dan panjang telomer diuji statistik dengan ANOVA dan LSD jika tidak memenuhi
syarat diuji menggunakan Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney.
Studi ini menunjukkan perbedaan rerata viabilitas sel PBMC kelompok P4
dosis 80 µg/ml (87.500±12.500 sel/ml) dan P1 sebagai kontrol positif
(25.000±8.839 sel/ml) adalah signifikan (p=0,000). Panjang telomer P0 (normal)
adalah 401,90 ± 94,25, rerata kelompok 2 (H2O2 0,3%) adalah 324,63 ± 76,43,
rerata kelompok 3 (20 µg/ml) adalah 243,30 ± 24,99, kelompok 4 (40 µg/ml)
adalah 273,71 ± 20,79, kelompok 5 (80 µg/ml) adalah 429,55 ± 35,80. Analisis
kemaknaan dengan uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa nilai p= 0,002.
vii
RINGKASAN
Penyakit aterosklerosis, diabetes mellitus tipe 2, obesitas dan sindrom
metabolik adalah penyakit yang insidennya semakin meningkat secara global.
Penyakit ini umumnya menyebabkan peningkatan produksi asetil KoA dalam
siklus TCA sehingga menimbulkan superokside yang berlebihan di mitokondria.
Superokside yang berlebihan kemudian dirubah menjadi hidrogen peroksida yang
berlebihan pula sehingga menimbulkan keadaan stres oksidatif jika antioksidan
alami tidak mampu mengimbangi. Pada aterosklerosis telomer mengalami
pemendekan lebih cepat hal ini dikarekan pada urutan nukleotida telomere
mengandung banyak guanine dalam bentuk GGG sehingga sangat sensitif
terhadap kerusakan oksidatif. Daun Sirsak (Annona muricata L.) mengandung
alkaloid dan minyak esensial serta mempunyai sifat anti-oksidan. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun sirsak (Annona
muricata L.) terhadap peningkatan viabilitas sel dan mencegah pemendekan
telomer pada kultur PBMC dengan paparan H2O2.
Radikal bebas merupakan suatu molekul yang pada lapisan elektron
terluarnya tidak mempunyai elektron berpasangan. Apabila radikal bebas
mengambil elektron dari protein, lemak, asam nukleat dari suatu sel maka
komponen protein, lemak dan asam nukleat dari sel tersebut akan berubah dan
fungsi sel tersebut akan terganggu. Radikal bebas dapat bersumber dari
lingkungan seperti paparan sinar ultraviolet, asap rokok, dan lain-lain maupun
sumber endogen seperti metabolisme energi di mitokondria. Jika radikal bebas
jumlahnya melebihi antioksidan maka akan menimbulkan keadaan yang disebut
stres oksidatif. Pada studi di Framingham stres oksidatif dan resistensi insulin
berhubungan dengan panjang telomer dan perlu diketahui telomer yang panjang
berperan sebagai barrier yang penting dalam kelainan pemisahan saat mitosis sel
sehingga melindungi sel dari aneuploidy yang merupakan salah satu hallmark dari
kanker. Telomer merupakan struktur protektif pada ujung kromosom sel
eukaryotik yang terdiri dari tandem arrays of hexameric repeats (TTAGGG) yang
dapat berikatan dengan protein spesifik. Apabila suatu sel mengalami kondisi
seperti inflamasi, stres oksidatif dan penuaan maka akan menyebabkan terjadinya
pemendekan telomer. Selain itu stres oksidatif juga diketahui berhubungan dengan
stres pada sel-sel yang berhubungan dengan penyakit seperti penyakit
kardiovaskuler, diabetes melitus tipe 2, obesitas dan sindrom metabolik. Daun
sirsak mengandung alkaloid dan minyak esensial serta mempunyai sifat
antioksidan dan anti-inflamasi. Aktivitas antioksidan dari daun A.muricata
ditemukan lebih kuat dibandingkan A.squamosa dan A.reticulata yang
ditunjukkan pada model in vitro yang berbeda seperti ATBS, nitric oxide dan
radikal hidroksil.
Penelitian ini merupakan eksperimental murni dengan pola Post Test
Only-Control Group Design pada kultur sel PBMC in vitro. Penelitian ini dibagi
dalam 5 kelompok yaitu P0 adalah kontrol negatif, P1 merupakan kelompok
positif yang diberi paparan 0,3% H2O2, sedangkan sisanya adalah kelompok yang
diberi paparan 0,3% H2O2 dan ekstrak etanol daun sirsak selama 30 menit, dengan
P2 dosis 20 µg/ml, P3 dosis 40 µg/ml, dan P4 dosis 80 µg/ml. Data viabilitas sel
viii
dan panjang telomer diuji statistik dengan ANOVA dan LSD jika tidak memenuhi
syarat diuji menggunakan Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney.
Studi ini menunjukkan perbedaan rerata viabilitas sel PBMC kelompok P4
dosis 80 µg/ml (87.500±12.500 sel/ml) dan P1 sebagai kontrol positif
(25.000±8.839 sel/ml) adalah signifikan (p=0,000). Panjang telomer P0 (normal)
adalah 401,90 ± 94,25, rerata kelompok 2 (H2O2 0,3%) adalah 324,63 ± 76,43,
rerata kelompok 3 (20 µg/ml) adalah 243,30 ± 24,99, kelompok 4 (40 µg/ml)
adalah 273,71 ± 20,79, kelompok 5 (80 µg/ml) adalah 429,55 ± 35,80. Analisis
kemaknaan dengan uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa nilai p= 0,002.
Kandungan phenolic yang banyak terdapat dalam daun sirsak mempunyai
peran dalam aktivitas antioksidan sebanyak 89% dari total aktivitas antioksidan.
Pada studi oleh El-Chaghaby et al (2011) ekstrak etanol daun sirsak juga diketahui
memiliki sifat antioksidan yang dimiliki oleh kandungan phenolic walaupun
kadarnya lebih tinggi daripada ekstrak aquadest. Efek protektif ekstrak etanol
daun sirsak ini juga tampak pada DNA yang diinduksi H2O2. Penelitian pada
manusia dengan mengukur panjang telomere dari individu dengan intake
antioksidan dari studi GENOI di Spanyol menunjukkan telomer yang lebih
panjang pada kelompok individu yang mengkonsumsi antioksidan yang lebih
banyak.
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan simpulan sebagai berikut
pemberian ekstrak etanol daun sirsak dosis 80 µg/ml terbukti secara statistik dapat
meningkatkan viabilitas dan mampu mencegah pemendekan telomer pada sel
PBMC yang terpapar H2O2 0,3%. Penelitian lanjutan diperlukan untuk memahami
pengaruh ekstrak etanol daun sirsak secara molekuler epigenetik dalam
hubungannya dengan viabilitas sel dan panjang telomer.
ix
SUMMARY
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
karuniaNya, sehingga skripsi dengan judul “Ekstrak Etanol Daun Sirsak
(Annona muricata L.) Meningkatkan Viabilitas Sel dan Meningkatkan
Panjang Telomer pada Kultur Peripheral Blood Mononuclear Cell (PBMC)
dengan Paparan H2O2” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, pengarahan, sumbangan
pikiran, dorongan semangat dan bantuan lainnya yang sangat berharga dari semua
pihak, skripsi ini tidak akan terlaksana dengan baik dan lancer. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih setulus-tulusnya
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Putu Astawa,
Sp.OT(K) atas segala fasilitas yang telah disediakan.
2. Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana, Dr. dr. Dewa Putu Gde Purwa Samatra, Sp.S(K) atas segala fasilitas
yang telah disediakan.
3. Dr.dr. I.W.P. Sutirta Yasa, M.Si, selaku Ketua Block Elective Study Semester
VII Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana atas bantuan moral dan material yang diberikan.
4. dr. Putu Ayu Asri Darmayanti, M.Kes, selaku Sekretaris Block Elective Study
Semester VII yang telah memberikan petunjuk mengenai penulisan laporan
ini.
xi
5. dr. I Gusti Kamasan Nyoman Arijana, M.Si.Med sebagai dosen pembimbing
dan Dr. dr. Ni Made Linawati, M.Si sebagai penguji atas waktu, pikiran dan
tenaga yang telah diluangkan kepada penulis untuk berkonsultasi dan
bimbingan selama proses pengerjaan proposal.
6. dr. I. G. N. Sri Wiryawan, M.Repro, selaku Kepala Bagian Histologi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana atas ijin yang diberikan untuk melakukan
penelitian di Laboratorium Histologi dan sebagai bagian yang memfasilitasi
bimbingan dalam pengerjaan proposal serta membantu untuk pelaksanaan
penelitian.
7. Kepala Bagian Laboratorium Pertanian Pasca Sarjana Universitas Udayana
dan jajarannya yang telah membantu dalam proses pembuatan ekstrak.
8. Orang tua, kakak-adik, dan teman-teman saya tercinta yang senantiasa
memberikan dukungan baik dari segi mental maupun material.
9. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Dengan segala kerendahan hati, penulis mohon maaf apabila ada
kesalahan dalam penulisan skripsi ini dan penulis mengharapkan kritik serta saran
yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini
dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi penulis pribadi, bagi
pembaca dan seluruh pihak yang berkepentingan.
Denpasar, Desember 2016
Penyusun
xii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM .................................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI ..................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................. 5
2.1 Radikal Bebas........................................................................................ 5
2.1.1 Definisi Radikal Bebas ............................................................. 5
2.1.2 Tahap Pembentukan Radikal Bebas .......................................... 6
2.1.3 Sumber Radikal Bebas dalam Sel ............................................. 6
2.2 Antioksidan .......................................................................................... 12
2.2.1 Klasifikasi Antioksidan .......................................................... 12
2.3 Stres Oksidatif ...................................................................................... 12
2.4 Telomer ................................................................................................ 13
2.5 Penyakit-Penyakit Berhubungan dengan Stres Oksidatif .................... 14
2.6 Apoptosis ............................................................................................. 15
xiii
2.6.1 Peran p53 Sebagai Sensor Stres Oksidatif ............................. 16
2.6.2 Fungsi p53 Sebagai Antioksidan ............................................. 17
2.7 Sirsak (Annona muricata.L) ................................................................. 19
2.7.1 Taksonomi Sirsak dan Manfaat Daun Sirsak .......................... 19
2.7.2 Kandungan Daun Sirsak .......................................................... 21
2.7.3 Antioksidan dan Anti Inflamasi dalam Ekstrak Etanol Daun
Sirsak ....................................................................................... 22
BAB III KERANGKA BERFIKIR DAN KERANGKA KONSEP .................... 25
3.1 Kerangka Berfikir................................................................................. 25
3.2 Kerangka Konsep ................................................................................. 26
3.3 Hipotesis Penelitian .............................................................................. 27
BAB IV METODE PENELITIAN ....................................................................... 28
4.1 Rancangan Penelitian .......................................................................... 28
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 28
4.3 Subjek dan Sampel .............................................................................. 21
4.3.1 Variabilitas Populasi ............................................................... 21
4.3.2 Kriteria Subjek ....................................................................... 22
4.3.3 Teknik Penentuan Sampel ....................................................... 23
4.4 Variabel ............................................................................................... 23
4.4.1 Identifikasi Variabel ............................................................... 23
4.4.2 Definisi Operasional Variabel ................................................ 23
4.4.3 Bahan dan Instrumen Penelitian ............................................. 24
4.5 Protokol Penelitian .............................................................................. 24
4.6 Analisis Data ....................................................................................... 25
xiv
4.7 Kelemahan Penelitian .......................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 26
Lampiran 1. Tabel Jadwal Penelitian .................................................................... 28
Lampiran 2. Rincian Biaya ................................................................................... 29
Lampiran 3. Lembar Persetujuan Responden ....................................................... 29
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Kandungan Kimia Isolat Daun dari Annona muricata 7
Tabel 4.1. Primer Qpcr ....................................................................................... 17
Tabel 4.2. Matermix qPCR Telomere
....................................................................................................................................
17
Tabel 4.3. Cycling Protocol
....................................................................................................................................
17
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 (A) Annona muricata L.; (B) Daun; (C) Bunga; (D) Buah
....................................................................................................................................
7
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir
....................................................................................................................................
8
Gambar 3.2 Kerangka Konsep
....................................................................................................................................
9
Gambar 4.1 Rancangan Penelitian
....................................................................................................................................
13
Gambar 4.2 Alur Penelitian
....................................................................................................................................
15
DAFTAR SINGKATAN ATAU TANDA
xvii
SINGKATAN
ROS : Reactive Oxygen Species
DUOX : Dualoksidase
PDH : Piruvat Dehidrogenase
KGDH : α-ketoglutarate dehidrogenase
ERO1 : Endoplasmic Oxidoreductin 1
H2O2 : Hidrogen Peroksida
O2 : Oksigen
SOD : Superoxide Dismutase
G6PD : Glucose-6-Phosphate Dehydrogenase
NADPH : Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phospate
•OH : Hydroxyl radical
O2- : Superoxide anion
CO2 : Karbon dioksida
NO : Nitric Oxide
CoQ10 : Koenzim Q 10
TTAGGG : tandem arrays of hexameric repeats
GLUT4 : glucose transporter 4
AGEs : advanced glycation end products
DM : Diabetes Mellitus
PTPM : Permiabilitas transition pore mitochondria
TCA : tricarboxylic acid
PBMC : peripheral blood mononuclear cell
xviii
NFkB : nuclear factor kappa-light-chain-enhancer of activated B cells
DAFTAR LAMPIRAN
xix
Halaman
Lampiran 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
....................................................................................................................................
28
Lampiran 2. Rincian Biaya
....................................................................................................................................
29
Lampiran 3. Lembar Persetujuan Responden
....................................................................................................................................
29
xx
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit aterosklerosis, diabetes mellitus tipe 2, obesitas dan
sindrom metabolik adalah penyakit yang insidennya semakin meningkat
secara global. Penderita penyakit-penyakit tersebut pada umumnya
mempunyai kadar gula dan asam lemak yang tinggi dalam darah. Akibat
kadar gula dan asam lemak yang berlebih menyebabkan meningkatnya
produksi asetil KoA dalam siklus TCA sehingga otomatis menimbulkan
beban yang besar pula pada rantai elektron di mitokondria yaitu
superokside yang berlebihan di mitokondria. Superokside yang berlebihan
kemudian dirubah menjadi hidrogen peroksida yang berlebihan pula
sehingga menimbulkan keadaan stres oksidatif jika antioksidan alami tidak
mampu mengimbangi. Keadaan stress oksidatif akan mengaktifkan faktor-
faktor transkripsi yang sensitif terhadap stress oksidatif salah satunya
NFkB dan kemudian NFkB akan mengaktifkan sistem inflamasi. Sel-sel
yang pada umumnya berperan dalam sistem inflamasi adalah sel-sel
mononuklear seperti PBMC (Munoz & Costa, 2013).
Penyakit kardiovaskuler seperti aterosklerosis mengalami
pemendekan telomer yang lebih cepat hal ini dikarenakan pada urutan
nukleotida telomer mengandung banyak nukleotida Guanine dalam bentuk
triplet (GGG) sehingga sangat sensitif terhadap kerusakan oksidatif.
xxi
Alasan lain juga karena sistem perbaikan DNA kurang efektif pada lokasi
seperti telomer (Hoffmann & Spyridopoulos, 2011). Telomer merupakan
struktur protektif pada ujung kromosom sel eukaryotik yang terdiri dari
tandem arrays of hexameric repeats (TTAGGG) dan memiliki peran
penting dalam mempertahankan integritas struktur dari genom (Wang
dkk.,2015).
Mengingat efek berbahaya dari radikal bebas dari makanan itu
sendiri seperti hiperglikemia dan hiperlipidemia pada pasien diabetes,
penyakit jantung koroner, sindrom metabolik maka diperlukan suatu
strategi untuk mengurangi atau meminimalisir efek tersebut. Salah satu
strategi tersebut adalah perlunya suatu zat yang dapat mengurangi efek
oksidatif dan mengurangi efek inflamasi dari radikal bebas.
Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati dan banyak terdapat
tanaman yang dapat dijadikan bahan baku obat–obatan. Sirsak (Annona
muricata L.) banyak tumbuh di Indonesia walaupun aslinya berasal dari
Amerika Tengah. Secara tradisional bagian dari pohon Sirsak (Annona
muricata L.) yaitu daunnya digunakan secara turun menurun untuk
mengobati sakit kepala, diabetes, hipertensi, antiinflamasi dan anti-
disentri. Daun Sirsak mengandung alkaloid dan minyak esensial serta
mempunyai sifat anti-oksidan (de Sousa dkk., 2010).
Berdasarkan tinjauan pustaka, belum ada data lebih lanjut
mengenai pengaruh ekstrak ekstrak etanol daun Sirsak (Annona
muricata L.) terhadap viabilitas sel dan panjang telomer pada kultur
PBMC dengan paparan H2O2. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
xxii
melakukan penelitian eksperimental untuk membuktikan pengaruh dari
ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) dalam meningkatkan
viabilitas sel dan mencegah pemendekan telomer pada kultur PBMC
dengan paparan H2O2. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi data awal
mengenai efek ekstrak etanol daun sirsak terhadap sel PBMC yang
terpapar stres oksidatif.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat
dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Apakah ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) dapat
meningkatkan viabilitas sel pada kultur PBMC dengan paparan H2O2?
2. Apakah ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) dapat
mencegah pemendekan telomer pada kultur PBMC dengan paparan
H2O2?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1.3.1 Tujuan Umum
Secara umum tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh
ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap
peningkatan viabilitas sel dan mencegah pemendekan telomer pada
kultur PBMC dengan paparan H2O2.
xxiii
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun sirsak (Annona
muricata L.) terhadap peningkatan viabilitas sel pada kultur
PBMC dengan paparan H2O2.
2. Mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun sirsak (Annona
muricata L.) terhadap panjang telomer pada kultur PBMC
dengan paparan H2O2.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.4.1 Teoritis
Melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah data penelitian
mengenai manfaat daun sirsak (Annona muricata L.) terhadap
peningkatan viabilitas sel dan panjang telomer pada kultur PBMC
dengan paparan H2O2.
1.4.2 Praktis
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan peningkatan
nilai ekonomis terhadap daun sirsak (Annona muricata L.) sebagai
strategi alternatif sumber antioksidan.