efusi pleura
TRANSCRIPT
BISMILLAHIRROHMANIRROHIEMBISMILLAHIRROHMANIRROHIEM
PENYAKIT PLEURAPENYAKIT PLEURA
Program Pendidikan Kedokteran Program Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran UMS/ RS PKU Muhammadiyah Fakultas Kedokteran UMS/ RS PKU Muhammadiyah
SurakartaSurakarta
PENYAKIT PLEURAPENYAKIT PLEURAPENYAKIT PLEURAPENYAKIT PLEURA
A. EFUSI PLEURAA. EFUSI PLEURAB. PNEUMOTORAKB. PNEUMOTORAKC. PLEURITISC. PLEURITISD. EMPYEMAD. EMPYEMA
OUTLINEOUTLINE
DEFINISIDEFINISI PENYEBABPENYEBAB PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI KLASIFIKASIKLASIFIKASI GAMBARAN KLINISGAMBARAN KLINIS PENDEKATAN DIAGNOSISPENDEKATAN DIAGNOSIS DIFERENSIAL DIAGNOSISDIFERENSIAL DIAGNOSIS TERAPI DAN TINDAKAN TERAPETIKTERAPI DAN TINDAKAN TERAPETIK PROTAP TORASENTESISPROTAP TORASENTESIS
A. EFUSI PLEURAA. EFUSI PLEURA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH / FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH / RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAHRUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH
SURAKARTASURAKARTA20102010
DefinisiDefinisi Adalah suatu penimbunan cairan pada rongga pleura. Adalah suatu penimbunan cairan pada rongga pleura. Sifatnya abnormal, sebagai akibat transudasi atau Sifatnya abnormal, sebagai akibat transudasi atau eksudasi berlebihan, tanpa memandang isi cairannya eksudasi berlebihan, tanpa memandang isi cairannya ( jenis cairannya belum diketahui)( jenis cairannya belum diketahui)
Beberapa penyebab efusi pleura
PATOFISIOLOGIPATOFISIOLOGI
Konsep cavum pleura, pleura parietalis, pleura Konsep cavum pleura, pleura parietalis, pleura visceralisvisceralis
Cavum pleura normal : cairan pleura dlm jumlah Cavum pleura normal : cairan pleura dlm jumlah kecil kecil fungsi utama sebagai pelicin gesekan fungsi utama sebagai pelicin gesekan antara permukaan kedua pleura antara permukaan kedua pleura
Normal, keseimbangan produksi dan absorbsi. Normal, keseimbangan produksi dan absorbsi. Efusi terjadi bila produksi > absorbsiEfusi terjadi bila produksi > absorbsi
Asal produksi cairan pleura : Asal produksi cairan pleura : Kapiler pleura parietalisKapiler pleura parietalisJaringan interstisiel paru via pleura visceralisJaringan interstisiel paru via pleura visceralisCavum peritoneal via pori diafragmaCavum peritoneal via pori diafragma
KlasifikasiKlasifikasiAda bermacam-macam efusi pleura,Ada bermacam-macam efusi pleura,Klasifikasi yg ada :Klasifikasi yg ada :A.A. Menurut lokasi efusi pleuraMenurut lokasi efusi pleura 1. Pada rongga pleura umumnya ( lateral)1. Pada rongga pleura umumnya ( lateral) Penimbunan dimulai pada sudut costofrenikus, semakin Penimbunan dimulai pada sudut costofrenikus, semakin
bertambah ke atas. Gbran berbentuk mirip segitiga; bertambah ke atas. Gbran berbentuk mirip segitiga; diagfragma sbg basis, sisi lateral batasnya pada dinding diagfragma sbg basis, sisi lateral batasnya pada dinding dada, sisi yg lain melengkung dari bawah bagian medial dada, sisi yg lain melengkung dari bawah bagian medial dan ke lateral makin tinggi.dan ke lateral makin tinggi.
Gambaran ini akan terlihat jika cairan cukup banyak dan Gambaran ini akan terlihat jika cairan cukup banyak dan tidak ada perlekatan pleuratidak ada perlekatan pleura
= kejadian ini sesuai hukum kapilaritas.= kejadian ini sesuai hukum kapilaritas.
Efusi pleura (lateral) Efusi pleura subpulmonik
Efusi pleura interlobuler/ loculated
2. Terletak di bawah paru/ subpulmonik
akan memberi kesan diaghpragma letak tinggi.
Utk membuktikan : Ro foto lateral decubitus : cairan
akan menempati sisi bawah / dinding lateral dada
3. Cairan pleura menempati rongga pleura 3. Cairan pleura menempati rongga pleura diantara lobus paru diantara lobus paru
Bayangan efusi akan berbentuk bulat, lonjong Bayangan efusi akan berbentuk bulat, lonjong dan sebagainya ( loculated)dan sebagainya ( loculated)
B. Menurut isi cairan pleuraB. Menurut isi cairan pleura 1. Transudat : cairan serous1. Transudat : cairan serous 2. Eksudat : serofibrinous, hemorrhagik, pus2. Eksudat : serofibrinous, hemorrhagik, pus (empyema). Chyl ( cairan limfe)(empyema). Chyl ( cairan limfe)
C. Menurut jumlah cairan yang adaC. Menurut jumlah cairan yang ada 1. Efusi pleura masif1. Efusi pleura masif : jumlah cairan pleura banyak/ : jumlah cairan pleura banyak/
penuh.penuh. 2. Efusi pleura sedang2. Efusi pleura sedang : isi cairan sedang. Shg dapat : isi cairan sedang. Shg dapat dideteksi meniscus cairan berbentuk garis dideteksi meniscus cairan berbentuk garis lengkung Ellis - Damoisseaouxlengkung Ellis - Damoisseaoux 3. Efusi pleura minimal3. Efusi pleura minimal : jumlah cairan sedikit. Pada : jumlah cairan sedikit. Pada gbran Ro foto dada sbb: - sinus frenicocostal tumpulgbran Ro foto dada sbb: - sinus frenicocostal tumpul - foto lateral decubitus : letak cairan berpindah- foto lateral decubitus : letak cairan berpindah
4. Cairan jumlah sedikit dan loculated, variasi letak cairan 4. Cairan jumlah sedikit dan loculated, variasi letak cairan
dapat :dapat : - interlobar, parietal, perilobar,subpulmonal - interlobar, parietal, perilobar,subpulmonal
Gambaran klinikGambaran klinikA. Keluhan :A. Keluhan : 1. Tanpa keluhan( asimptomatik), pd sebagian kecil 1. Tanpa keluhan( asimptomatik), pd sebagian kecil
penderitapenderita 2. Terdapat keluhan pd sebagian besar penderita :2. Terdapat keluhan pd sebagian besar penderita : a. Keluhan tergantung pada penyakit yg a. Keluhan tergantung pada penyakit yg
mendasarinyamendasarinya b. Keluhan akibat efusi pleuranya :b. Keluhan akibat efusi pleuranya : - sesak nafas : bila cairan cukup byk kompresi paru- sesak nafas : bila cairan cukup byk kompresi paru - rasa berat di dada (yg terkena), bila efusi pleura - rasa berat di dada (yg terkena), bila efusi pleura penuh. penuh. - gangguan dinamik sirkulasi (pump failure jantung) - gangguan dinamik sirkulasi (pump failure jantung) terjadi jk cairan efusi penuh mendorong terjadi jk cairan efusi penuh mendorong mediastinum jantung ke arah hemitoraks yg sehat mediastinum jantung ke arah hemitoraks yg sehat
B. Kelainan fisik : Kelainan fisik yg ditemukan, dpt B. Kelainan fisik : Kelainan fisik yg ditemukan, dpt berupa:berupa:
1. Kelainan paru atau penyakit lain yg 1. Kelainan paru atau penyakit lain yg mendasarinya.mendasarinya.
2. Kelainan fisik yg menunjukkan adanya efusi 2. Kelainan fisik yg menunjukkan adanya efusi pleura.pleura.
Inspeksi : - penderita lebih suka berbaring pada sisi yang sakit, agar paru yg sehat leluasa bergerak - tampak sesak nafas - Gerak dada pada sisi yg terkena berkurang - Bila cairan penuh : - hemitoraks yg terkena cembung - sela iga melebar- sela iga melebar - terdapat pendorongan mediastinum/ iktus cordis - terdapat pendorongan mediastinum/ iktus cordis ke arah yg sehatke arah yg sehat
PalpasiPalpasi : : - gerak dada yg terkena berkurang- gerak dada yg terkena berkurang - Hemitoraks terkena mencembung, sela iga melebar- Hemitoraks terkena mencembung, sela iga melebar - Stem fremitus menghilang/ sangat menurun pd sisi terkena- Stem fremitus menghilang/ sangat menurun pd sisi terkena - Trakea deviasi ke arah yg sehat- Trakea deviasi ke arah yg sehat
Perkusi :Perkusi :
- - Bila cairan efusi sedikit, belum ada perubahan perkusi Bila cairan efusi sedikit, belum ada perubahan perkusi
awal penyakitawal penyakit
- Bila efusi makin banyak akan terjadi perubahan perkusi - Bila efusi makin banyak akan terjadi perubahan perkusi
sonor , menjadi redup/ pekak.sonor , menjadi redup/ pekak.
- Pada penderita posisi duduk/ berdiri, lakukan perkusi - Pada penderita posisi duduk/ berdiri, lakukan perkusi
dada pada efusi, hasil pemeriksaan pd bagian belakangdada pada efusi, hasil pemeriksaan pd bagian belakang
sbb :sbb :
2
4
3
1
Keterangan
1. Segitiga garland
2. Garis Ellis- Damoisseaux
3. Segitiga Grocco Rochfusz
4. Daerah efusi pleura
Keterangan :Keterangan :Segitiga garlandSegitiga garland : suara perkusi tympani krn adanya : suara perkusi tympani krn adanya
kompresi udara di situ oleh efusi dibawahnya.kompresi udara di situ oleh efusi dibawahnya.
Garis Elis DamoisseauxGaris Elis Damoisseaux : Garis lengkung yg : Garis lengkung yg merupakan meniskus/ permukaan cairan pleura, merupakan meniskus/ permukaan cairan pleura, bentuknya melengkung ke atas, yaitu dari bagian bentuknya melengkung ke atas, yaitu dari bagian bwh di sebelah medial, ke lateral makin meninggi, bwh di sebelah medial, ke lateral makin meninggi, krn ada daya kapilaritas.krn ada daya kapilaritas.
Ditemukan pd posisi berdiri/ duduk. Ditemukan pd posisi berdiri/ duduk.
Segita Grocco-Rochfusz: Segita Grocco-Rochfusz: suara perkusi pekak, krn suara perkusi pekak, krn terdapat bagian dari mediastinum yg terdorong terdapat bagian dari mediastinum yg terdorong oleh cairan pleura oleh cairan pleura
Auskultasi : Auskultasi :
- - Stadium awal : terdengar suara gesek pleura, Stadium awal : terdengar suara gesek pleura, semakin bertambah cairan : suara nafas dan semakin bertambah cairan : suara nafas dan suara gesek pleura menjadi sampai hilang.suara gesek pleura menjadi sampai hilang.
- Pada efusi pleura kiri ( bila penyebabnya - Pada efusi pleura kiri ( bila penyebabnya inflamasi) mungkin perikardium dapat terkena inflamasi) mungkin perikardium dapat terkena proses inflamasi, maka dapat terdengar “ proses inflamasi, maka dapat terdengar “ pleuro-pleuro-pericardial friction rubpericardial friction rub”/ suara gesek perikardial.”/ suara gesek perikardial.
- Egophony dapat didengar pada pinggir atas dari - Egophony dapat didengar pada pinggir atas dari cairan, setinggi daerah Ellis-Damoisseauxcairan, setinggi daerah Ellis-Damoisseaux
Efusi pleura dekstra
Efusi masif pleura sin.
Kelainan Radiologi:Kelainan Radiologi: Gambaran radiologis efusi pleura perlu dibedakan dgn : Gambaran radiologis efusi pleura perlu dibedakan dgn : atelektasis, pneumonia lobaris, atau massa paruatelektasis, pneumonia lobaris, atau massa paru
PENDEKATAN DIAGNOSISPENDEKATAN DIAGNOSIS Torasentesis Torasentesis konfirmatif konfirmatif Makroskopis cairan yang didapatkan : Makroskopis cairan yang didapatkan :
serosaserosa sero-hemoragik, hemoragik sero-hemoragik, hemoragik puspus
Analisis cairan pleura Analisis cairan pleura Transudat ~ susunan mirip ultrafiltrasi plasmaTransudat ~ susunan mirip ultrafiltrasi plasma Eksudat ~ susunan mirip plasmaEksudat ~ susunan mirip plasma Lain-lain : jumlah sel & hitung jenis, glukosaLain-lain : jumlah sel & hitung jenis, glukosa
Kultur dan sensitivitas kumanKultur dan sensitivitas kuman Sitologi cairan pleuraSitologi cairan pleura PCR cairan pleuraPCR cairan pleura
PENDEKATAN DIAGNOSISPENDEKATAN DIAGNOSIS
Rasio protein cairan Rasio protein cairan pleura/serum darah > pleura/serum darah > 0,50,5
LDH (lactate LDH (lactate dehydrogenase) cairan dehydrogenase) cairan pleura > 2/3 batas atas pleura > 2/3 batas atas normalnormal
Rasio LDH cairan Rasio LDH cairan pleura/serum > 0,6pleura/serum > 0,6
Rasio protein Rasio protein cairan/serum < 0,5cairan/serum < 0,5
LDH pleura < 2/3 LDH pleura < 2/3 batas atas normalbatas atas normal
Rasio LDH cairan Rasio LDH cairan pleura/serum < 0,6pleura/serum < 0,6
EKSUDAT TRANSUDAT
PENDEKATAN DIAGNOSISPENDEKATAN DIAGNOSIS
Jumlah sel dan hitung jenisJumlah sel dan hitung jenis Eritrosit : < 10.000/ml Eritrosit : < 10.000/ml transudat transudat
> 100.000/ml > 100.000/ml eksdat : neoplasma, eksdat : neoplasma, infark, traumainfark, trauma
Lekosit : < 100/ml Lekosit : < 100/ml transudat transudat
> 1000/ml > 1000/ml eksudat eksudat Hitung jenis lekosit : > 50% limfosit/mononuklear, Hitung jenis lekosit : > 50% limfosit/mononuklear,
kecuali pada inflamasi akut > 50% PMNkecuali pada inflamasi akut > 50% PMN
Glukosa Glukosa : ~ plasma : ~ plasma transudat transudat
kadar rendah kadar rendah infeksi, neoplasma, RA infeksi, neoplasma, RA
DIFERENSIAL DIAGNOSISDIFERENSIAL DIAGNOSIS Efusi transudatEfusi transudat
CHFCHF Sirosis hatiSirosis hati Sindrom nefrotikSindrom nefrotik Emboli paruEmboli paru Myxedema Myxedema
Efusi eksudatEfusi eksudat Neoplasma : metastase, mesotheliomaNeoplasma : metastase, mesothelioma Infeksi : bakterial, TB, jamur, viral, parasitInfeksi : bakterial, TB, jamur, viral, parasit Emboli paruEmboli paru Kelainan GI : pankreatitis, abses intra abdomenKelainan GI : pankreatitis, abses intra abdomen Penyakit kolagen vaskuler : SLE, artritis rematoidPenyakit kolagen vaskuler : SLE, artritis rematoid UremiaUremia
TERAPI DAN TINDAKAN TERAPETIKTERAPI DAN TINDAKAN TERAPETIK Sesuai penyakit yang mendasariSesuai penyakit yang mendasari Torasentesis terapetik Torasentesis terapetik evakuasi sejumlah evakuasi sejumlah
cairan untuk mengurangi sesak napascairan untuk mengurangi sesak napas Maksimal 1 L cairan setiap kali pungsi Maksimal 1 L cairan setiap kali pungsi evakuasi evakuasi
lebih besar berisiko bahaya edema paru re-ekspansilebih besar berisiko bahaya edema paru re-ekspansi ContinuousContinuous WSD ( WSD (water-sealed drainagewater-sealed drainage) )
pemasangan tube menetap dgn torakostomi pemasangan tube menetap dgn torakostomi untuk mendapatkan drainase adekuatuntuk mendapatkan drainase adekuat EmpyemaEmpyema HemotoraksHemotoraks Loculated pleural effusionLoculated pleural effusion
Protap TorasentesisProtap Torasentesis Pengertian : evakuasi cairan pleura dari cavum pleura Pengertian : evakuasi cairan pleura dari cavum pleura
dgn jarum perkutandgn jarum perkutan Tujuan : diagnostik, terapiTujuan : diagnostik, terapi Indikasi : efusi pleuraIndikasi : efusi pleura Kontra indikasi : sepsis, tidak kooperatifKontra indikasi : sepsis, tidak kooperatif Persiapan : informed consent – evaluasi hemodinamik – Persiapan : informed consent – evaluasi hemodinamik –
penentuan lokasi cairan klinis & radiologis – alat & bahanpenentuan lokasi cairan klinis & radiologis – alat & bahan Pelaksanaan : posisi pasien – lokasi pungsi – tindakan Pelaksanaan : posisi pasien – lokasi pungsi – tindakan
aseptik & antiseptik – anestesi lokal – pungsi sambil aseptik & antiseptik – anestesi lokal – pungsi sambil aspirasi – pengambilan spesimen – dressing punktur – aspirasi – pengambilan spesimen – dressing punktur – monitor KU & VS pasienmonitor KU & VS pasien
Protap TorasentesisProtap Torasentesis
Komplikasi tindakan : Komplikasi tindakan : Syok (anafilaktik, neurogenik)Syok (anafilaktik, neurogenik)PneumotorakPneumotorakEdema paru re-ekspansiEdema paru re-ekspansiEmboli udaraEmboli udara Infeksi kulitInfeksi kulit
PNEUMOTORAKSPNEUMOTORAKSPNEUMOTORAKSPNEUMOTORAKS
DEFINISIDEFINISI
Akumulasi udara dalam kavum pleura, sehingga Akumulasi udara dalam kavum pleura, sehingga menyebabkan jaringan paru menjadi kolaps menyebabkan jaringan paru menjadi kolaps
( total/ partial)( total/ partial)
Tekanan negatif kavum pleura hilang Tekanan negatif kavum pleura hilang gangguan pengembangan parugangguan pengembangan paruAkumulasi tidak cukup besar Akumulasi tidak cukup besar mekanisme mekanisme
kompensasi badan dpt mengatasi kompensasi badan dpt mengatasi asimtomatikasimtomatik
Akumulasi besar Akumulasi besar simtomatik simtomatik
PATOGENESISPATOGENESIS
Udara luar masuk kavum pleuraUdara luar masuk kavum pleura Trauma tumpul / penetrans dadaTrauma tumpul / penetrans dada Iatrogenik Iatrogenik : torasentesis, biopsi pleura, pemasangan : torasentesis, biopsi pleura, pemasangan
kateter vena sentral, biopsi paru transtorakalkateter vena sentral, biopsi paru transtorakal
Udara parenkim paru masuk kavum pleuraUdara parenkim paru masuk kavum pleura Komplikasi penyakit parenkim paruKomplikasi penyakit parenkim paru : PPOK, asma : PPOK, asma
bronkial, fibrosis kistik, TB, PCP, penyakit paru bronkial, fibrosis kistik, TB, PCP, penyakit paru interstisielinterstisiel
IatrogenikIatrogenik : bronkoskopi dgn biopsi transbronkial, : bronkoskopi dgn biopsi transbronkial, ventilasi mekanik dgn tekanan positifventilasi mekanik dgn tekanan positif
KLASIFIKASI - CAUSAKLASIFIKASI - CAUSA
Pneumotoraks spontanPneumotoraks spontan : riwayat trauma (-) : riwayat trauma (-) Pneumotoraks primerPneumotoraks primer : tidak terdapat : tidak terdapat
kelainan paru kliniskelainan paru klinis yg mendasari yg mendasariPneumotoraks sekunderPneumotoraks sekunder : berhubungan dgn : berhubungan dgn
kelainan paru yg sudah ada sebelumnyakelainan paru yg sudah ada sebelumnya Pneumotoraks traumatikPneumotoraks traumatik : R. trauma dada (+), : R. trauma dada (+),
direk / indirek direk / indirek Pneumotoraks iatrogenikPneumotoraks iatrogenik : R. prosedur : R. prosedur
diagnostik / terapi (+)diagnostik / terapi (+)
KLASIFIKASI - LANJUTANKLASIFIKASI - LANJUTAN
Pneumotoraks spontan-primer atau Pneumotoraks spontan-primer atau pneumotoraks primer. pneumotoraks primer. Bagaimana ? Bagaimana ? Predileksi : laki-laki, 10 – 30 tahun, tinggi-Predileksi : laki-laki, 10 – 30 tahun, tinggi-
kurus, riwayat keluarga (+), perokokkurus, riwayat keluarga (+), perokokDugaan patogenesis : ruptur bleb (=ruang Dugaan patogenesis : ruptur bleb (=ruang
kistik dalam/tepat dibawah pleura viseralis) kistik dalam/tepat dibawah pleura viseralis) subpleura di apeks, akibat tekanan negatif subpleura di apeks, akibat tekanan negatif intrapleura yg meninggiintrapleura yg meninggi
KLASIFIKASI - KLASIFIKASI - SEVERITYSEVERITY Pneumotoraks kecilPneumotoraks kecil
< 15% hemitoraks< 15% hemitoraks Pneumotoraks besarPneumotoraks besar
> 15% hemitoraks> 15% hemitoraks Tension pneumotoraksTension pneumotoraks
Sering terjadi pd : trauma penetrans, infeksi paru, Sering terjadi pd : trauma penetrans, infeksi paru, resusitasi jantung-paru, ventilasi mekanik dgn resusitasi jantung-paru, ventilasi mekanik dgn tekanan positiftekanan positif
Terbentuk mekanisme klep/ventil akibat kelainan tsb : Terbentuk mekanisme klep/ventil akibat kelainan tsb : udara dapat masuk kavum pleura saat inspirasi, tp tak udara dapat masuk kavum pleura saat inspirasi, tp tak dapat keluar saat ekspirasi dapat keluar saat ekspirasi kenaikan progresif kenaikan progresif tekanan kavum pleura tekanan kavum pleura respiratory compromised – respiratory compromised – cardio compromised cardio compromised cardio-respiratory collaps cardio-respiratory collaps
KLASIFIKASI - KLASIFIKASI - SEVERITYSEVERITY
AssesmentAssesment luas pneumotoraks luas pneumotoraksPersentase berdasar :Persentase berdasar :
Selisih perkiraan luas hemitoraks yg terkena Selisih perkiraan luas hemitoraks yg terkena dikurangi perkiraan luas paru kolaps, dibagi dikurangi perkiraan luas paru kolaps, dibagi perkiraan luas hemitoraks yg terkenaperkiraan luas hemitoraks yg terkena
Jarak antara tepi lateral paru yg kolaps – tepi Jarak antara tepi lateral paru yg kolaps – tepi lateral dinding dada, pada inspirasi maksimallateral dinding dada, pada inspirasi maksimal
Gunakan metode yg sama, untuk evaluasi Gunakan metode yg sama, untuk evaluasi progresi penyakit maupun kemajuan terapiprogresi penyakit maupun kemajuan terapi
GAMBARAN KLINISGAMBARAN KLINIS Nyeri dada mendadak, kualitas sangat tajam, Nyeri dada mendadak, kualitas sangat tajam,
pleuritik, pada sisi sakit, diikuti sesak napaspleuritik, pada sisi sakit, diikuti sesak napas Pasien riwayat trauma atau PPOK / asmaPasien riwayat trauma atau PPOK / asma Nyeri muncul saat istirahat, dpt berkembang Nyeri muncul saat istirahat, dpt berkembang
Membaik dlm 24 jam berikut, pneumotoraks Membaik dlm 24 jam berikut, pneumotoraks menetapmenetap
Sesak napas memburuk Sesak napas memburuk respiratory failure respiratory failure Pasien dgn asma dan PPOKPasien dgn asma dan PPOKPasien mengalami tension pneumotoraksPasien mengalami tension pneumotoraks
GAMBARAN KLINISGAMBARAN KLINIS Pneumotoraks cukup besar Pneumotoraks cukup besar takikardia, sesak takikardia, sesak
napas, sisi sakit :napas, sisi sakit : Ketinggalan gerakKetinggalan gerak Fremitus taktil menurunFremitus taktil menurun Suara napas menurun Suara napas menurun hilang hilang
Tension pneumotoraks : sesak napas hebat, Tension pneumotoraks : sesak napas hebat, disertai disertai Takikardia >= 135 x/mntTakikardia >= 135 x/mnt HipotensHipotensii e.c. gangguan pengisian & curah jantung e.c. gangguan pengisian & curah jantung Mediastinal / tracheal shiftMediastinal / tracheal shift Distensi vena jugularisDistensi vena jugularis Oksimetri / analisis gas darah : hipoksemia, retensi CO2 Oksimetri / analisis gas darah : hipoksemia, retensi CO2
TRIAS TENSIONPNEUMOTORAKS
DIAGNOSISDIAGNOSIS
Gambaran klinisGambaran klinisGambaran radiologis penting bagi Gambaran radiologis penting bagi
diagnosis dan rencana terapidiagnosis dan rencana terapi foto foto toraks toraks Garis pleura viseralis teridentifikasi, akibat Garis pleura viseralis teridentifikasi, akibat
jaringan paru kolapsjaringan paru kolapsRadiolusen dalam kavum pleura sisi sakitRadiolusen dalam kavum pleura sisi sakitMediastinum terdorong ke sisi sehat, bila Mediastinum terdorong ke sisi sehat, bila
terdapat tension pneumotoraksterdapat tension pneumotoraks
Daerah ‘avaskuler’ pada hemitorak sakitParu kanan kolaps
PENDEKATAN TERAPIPENDEKATAN TERAPI
Terapi ditentukan berdasarkan klasifikasi Terapi ditentukan berdasarkan klasifikasi pneumotorakspneumotoraks
Pneumotoraks spontan primerPneumotoraks spontan primer Pneumotoraks kecil, klinis pasien tenang, kebocoran Pneumotoraks kecil, klinis pasien tenang, kebocoran
tampak terhenti tampak terhenti observasi 2 minggu observasi 2 minggu Pneumotoraks besar Pneumotoraks besar suplemen O2, evakuasi udara : suplemen O2, evakuasi udara :
torakostomi dgn tube menetap / WSD torakostomi dgn tube menetap / WSD
Pneumotoraks spontan sekunderPneumotoraks spontan sekunder Hampir selalu memerlukan evakuasi udaraHampir selalu memerlukan evakuasi udara
Tension pneumotorak : evakuasi udara emergensiTension pneumotorak : evakuasi udara emergensi
EMERGENSI : EMERGENSI : TRIASTRIAS TENSION PNEUMOTORAKSTENSION PNEUMOTORAKS
Dokter pertama harus segera melakukan tindakan Dokter pertama harus segera melakukan tindakan darurat. Bila tidak cukup waktu/tidak ada fasilitas RO darurat. Bila tidak cukup waktu/tidak ada fasilitas RO tindakan harus dilakukan berdasar klinis tindakan harus dilakukan berdasar klinis
Dekompresi segera Dekompresi segera torakostomi cito dgn tube atau torakostomi cito dgn tube atau sekedar jarum berukuran besar (14-16 gauge) pd sekedar jarum berukuran besar (14-16 gauge) pd hemitoraks ipsilateral, SIC ke-2 LMCS atau LMCD hemitoraks ipsilateral, SIC ke-2 LMCS atau LMCD fiksasi tube / jarum pd dadafiksasi tube / jarum pd dada
Keluarnya sejumlah besar gas setelah jarum menembus Keluarnya sejumlah besar gas setelah jarum menembus kavum pleura kavum pleura konfirmasi diagnosis konfirmasi diagnosis
Buat mekanisme kontra-ventil pd ujung bebas tube / Buat mekanisme kontra-ventil pd ujung bebas tube / jarum jarum hubungkan selang di bawah air, atau tutup dgn hubungkan selang di bawah air, atau tutup dgn potongan jari sarung tangan steril (handscoen) yg diiris potongan jari sarung tangan steril (handscoen) yg diiris ujungnyaujungnya
Rujuk untuk terapi definitif : WSD dgn / tanpa tekanan Rujuk untuk terapi definitif : WSD dgn / tanpa tekanan negatif negatif
REFERENSI Penyakit PleuraREFERENSI Penyakit Pleura
Kasper, D.L., Braunwald, E., Faucy, A.S., Kasper, D.L., Braunwald, E., Faucy, A.S., 2005. Harrison’s Manual of Medicine, 2005. Harrison’s Manual of Medicine, McGraw-Hill Pub, New York McGraw-Hill Pub, New York
Rani, A. et al., 2005. SPM PAPDI, Edisi Rani, A. et al., 2005. SPM PAPDI, Edisi Khusus, PBPAPDIKhusus, PBPAPDI
Mosby Medical Encyclopedia, CD-ROMMosby Medical Encyclopedia, CD-ROMProf. Dr Pasiyan P. Ilmu Penyakit Paru, Prof. Dr Pasiyan P. Ilmu Penyakit Paru,
FK UNDIP.FK UNDIP.
REFERENSI PneumotorakREFERENSI Pneumotorak Baum’s Textbook of Pulmonary Disease, 7Baum’s Textbook of Pulmonary Disease, 7 thth Ed, CD-ROM Ed, CD-ROM Kasper, D.L., Braunwald, E., Faucy, A.S., 2005. Harrison’s Kasper, D.L., Braunwald, E., Faucy, A.S., 2005. Harrison’s
Manual of Medicine, McGraw-Hill Pub, New York Manual of Medicine, McGraw-Hill Pub, New York Tierney, L.M., McPhee, S.J., Papadakis, M., 2004. Current Tierney, L.M., McPhee, S.J., Papadakis, M., 2004. Current
Medical Diagnosis & Treatment, 45Medical Diagnosis & Treatment, 45 thth ed, McGrawHill, New ed, McGrawHill, New YorkYork
Hedges, R.H., Clinical Procedures in Emergency Hedges, R.H., Clinical Procedures in Emergency Medicine, 4Medicine, 4thth Ed, CD-ROM Ed, CD-ROM
Keith, S., Roger, H., 2003. Current Emergency Diagnosis Keith, S., Roger, H., 2003. Current Emergency Diagnosis & Treatment, McGrawHill, CD-ROM& Treatment, McGrawHill, CD-ROM
Robert & Hedges, Emergency Medical Procedures, CD-Robert & Hedges, Emergency Medical Procedures, CD-ROM ROM
ALHAMDULILLAHIALHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIENROBBIL ALAMIEN
ROBBII ZIDNII ILMAAROBBII ZIDNII ILMAA