effect on service quality bali hyatt sanur hotel

131
TESIS KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL: PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS LAYANAN HOTEL BALI HYATT SANUR NI MADE DWI PUSPITAWATI NIM : 1190661017 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2013

Upload: tranlien

Post on 31-Dec-2016

232 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

TESIS

KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN

ORGANISASIONAL: PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS LAYANAN HOTEL BALI HYATT SANUR

NI MADE DWI PUSPITAWATI NIM : 1190661017

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2013

Page 2: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL: PENGARUHNYA TERHADAP

KUALITAS LAYANAN HOTEL BALI HYATT SANUR

Tesis untuk memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Manajemen

Program Pascasarjana Universitas Udayana

NI MADE DWI PUSPITAWATI NIM : 1190661017

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2013

Page 3: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

LEMBAR PENGESAHAN

TESIS INI TELAH DISETUJUI

TANGGAL ……………………………………

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. I Gede Riana, SE., MM Dr. Made Surya Putra, SE., MSi NIP. 19631127 198601 1 001 NIP. 19740924 200312 1 002

Mengetahui,

Ketua Program Studi Magister Manajemen Direktur Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana, Universitas Udayana,

Dr. Desak Ketut Sintaasih, SE., MSi Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, SP.S (K) NIP. 19590801 198601 2 001 NIP. 19590215 198510 2 001

Page 4: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

UCAPAN TERIMAKASIH

Pertama-tama penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang

Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung wara nugraha-

Nya/karunia-Nya, tesis ini dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada Dr. I Gede Riana, SE., MM sebagai pembimbing

utama yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat,

bimbingan dan saran selama penulis mengikuti program Magister Manajemen,

khususnya dalam penyelesaian tesis ini. Terima kasih sebesar-besarnya pula

penulis sampaikan kepada Dr. Made Surya Putra, SE., MSi sebagai pembimbing

pendamping yang penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan

dan saran kepada penulis.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis sampaikan kepada

Rektor Universitas Udayana atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada

penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di

Universitas Udayana. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Direktur

Program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabar oleh Prof. Dr. dr. A.A.

Raka Sudewi, Sp.S (K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk

menjadi mahasiswa Program Magister pada Program Pascasarjana Universitas

Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada Prof. Dr. I Gusti

Bagus Wiksuana, SE., MS sebagai Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti

Page 5: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

pendidikan Program Magister. Pada kesempatan ini, penulis juga menyampaikan

rasa terima kasih kepada Dr. Desak Ketut Sintaasih, SE., MSi sebagai Ketua

Program MM Unud. Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada para

penguji tesis yaitu Prof. Dr. Wayan Gede Supartha, SE., SU, Dr. Gd. Adnyana

Sudibia, SE., MKes., Ak, dan Dr. Desak Ketut Sintaasih, SE., MSi yang telah

memberikan masukan, saran, sanggahan dan koreksi sehingga tesis ini dapat

terwujud seperti ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus

disertai penghargaan kepada seluruh guru-guru yang telah membimbing penulis,

mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Juga penulis ucapkan terima

kasih kepada Ayah dan Ibu yang telah mengasuh dan membesarkan penulis,

memberikan dasar-dasar berpikir logik dan suasana demokratis sehingga tercipta

lahan yag baik untuk berkembangnya kreativitas. Akhirnya penulis sampaikan

terimakasih kepada kekasih yang tercinta yang dengan penuh pengorbanan telah

memberikan kepada penulis kesempatan untuk lebih berkonsentrasi

menyelesaikan tesis ini.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa selalu

melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan

dan penyelesaian tesis ini serta kepada penulis sekeluarga.

Denpasar, Juni 2013

Penulis

Page 6: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

ABSTRAK

KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL: PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS LAYANAN HOTEL BALI

HYATT SANUR

Hotel sebagai salah satu usaha yang bergerak di bidang jasa memiliki keharusan untuk menjamin kualitas layanan yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak kepada konsumen. Hotel Bali Hyatt Sanur selalu berusaha memberikan kualitas layanan terbaik. Hal tersebut dapat terwujud apabila karyawan bersungguh-sungguh memberikan pelayanan. Sesuai dengan teori harapan yang mengemukakan bahwa tindakan karyawan cenderung dilakukan karena harapan hasil yang akan didapat, kualitas layanan optimal akan tercapai ketika karyawan memiliki komitmen dan merasa puas terhadap pekerjaan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional dan kualitas layanan Hotel Bali Hyatt Sanur.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan Hotel Bali Hyatt Sanur yang langsung berhadapan dengan konsumen. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional random sampling dan berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka jumlah sampel adalah 166 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner berupa daftar pertanyaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur dengan SPSS.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan secara langsung terhadap komitmen organisasional, (2) kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan secara langsung terhadap kualitas layanan, (3) komitmen organisasional berpengaruh positif signifikan secara langsung terhadap kualitas layanan.

Implikasi dari penelitian ini bahwa kesesuaian antara beban kerja dan gaji sangat penting untuk diperhatikan demi menjaga komitmen karyawan terhadap perusahaan. Kepuasan kerja akan meningkatkan kesetiaan karyawan terhadap perusahaan dan kesediaan karyawan untuk memberikan kualitas layanan yang terbaik sehingga konsumen merasa puas. Kata kunci : kepuasan kerja, komitmen organisasional, dan kualitas layanan.

Page 7: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

ABSTRACT

JOB SATISFACTION AND ORGANIZATIONAL COMMITMENT: EFFECT ON SERVICE QUALITY BALI HYATT SANUR HOTEL

Hotel as one of the business engaged in the service has a requirement to ensure the service quality that directly or indirectly affect consumers. Bali Hyatt Sanur Hotel is always trying to provide the best service quality. This can be realized if the employee provides services earnest. According to the expectancy theory argues that the actions of employees who tend to do because of the hope that the results will be obtained, the optimal service quality is achieved when employees are committed and feel satisfied with their work. This study aims to determine the direct effect of significant variables of job satisfaction and organizational commitment to service quality Bali Hyatt Sanur Hotel.

The population in this study were all employees of Bali Hyatt Sanur Hotel is directly dealing with consumers. The samples in this study using proportional random sampling technique and based on predetermined criteria, the number of sample is 166 respondents. Data were collected using a questionnaire with a list of questions. The data analysis technique used is the path analysis with SPSS. The results showed that (1) job satisfaction is directly significant effect on organizational commitment, (2) job satisfaction is directly significant effect on the service quality, (3) organizational commitment directly significant effect on the service quality. The implications of this study that the match between workload and salary is very important to note in order to maintain employee commitment to the company. Job satisfaction will increase employee loyalty to the company and the willingness of employees to provide the best service quality so that consumers feel satisfied. Keywords: job satisfaction, organizational commitment, and service quality.

Page 8: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DEPAN ..................................................................................... i

SAMPUL DALAM.................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ....................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................ vi

DAFTAR ISI ............................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ..................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................... 7

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................ 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA........................................................... 9

2.1 Kualitas Layanan .......................................................... 9

2.1.1 Pengertian Kualitas............................................... 9

2.1.2 Faktor-faktor yang menentukan kualitas layanan .. 11

2.1.3 Dimensi Kualitas .................................................. 12

2.1.4 Model Kualitas Jasa.............................................. 14

2.2 Kepuasan Kerja ............................................................. 17

2.2.1 Pengertian Kepuasan Kerja ................................... 17

2.2.2 Dimensi kepuasan kerja ........................................ 18

2.3 Komitmen ..................................................................... 19

2.3.1 Pengertian Komitmen ........................................... 19

2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen ....... 20

Page 9: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ............. 23

3.1 Kerangka Konseptual .................................................... 23

3.2 Hipotesis Penelitian....................................................... 25

BAB IV METODE PENELITIAN .................................................... 29

4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian .................... 29

4.2 Variabel Penelitian ........................................................ 30

4.2.1 Identifikasi Variabel Penelitian ............................. 30

4.2.2 Definisi Operasional Variabel ............................... 30

4.3 Prosedur Pengumpulan Data ......................................... 32

4.3.1 Jenis Data ............................................................. 32

4.3.2 Sumber Data......................................................... 32

4.3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ............................ 33

4.4 Metode Pengumpulan data ............................................ 35

4.5 Instrumen Penelitian ..................................................... 35

4.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................................... 38

4.7 Metode Analisis Data .................................................... 41

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................... 48

5.1 Hasil Penelitian ............................................................. 48

5.2 Pembahasan .................................................................. 70

5.3 Implikasi Penelitian....................................................... 75

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ............................................... 77

6.1 Simpulan ....................................................................... 77

6.2 Saran ............................................................................. 77

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 79

LAMPIRAN ............................................................................. 84

Page 10: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

DAFTAR TABEL

No. Tabel Halaman

4.1 Populasi dan Sampel Hotel Bali Hyatt Sanur .................................. 34

4.2 Variabel, Dimensi dan Indikator Penelitian ..................................... 37

4.3 Hasil Uji Validitas .......................................................................... 39

4.4 Hasil Uji Reliabilitas ...................................................................... 40

4.5 Nilai Validitas dan Konstruk .......................................................... 43

5.1 Karakteristik Responden Karyawan Bali Hyatt Sanur .................... 52

5.2 Deskripsi Variabel Kualitas Layanan Hotel Bali Hyatt Sanur ......... 54

5.3 Deskripsi Variabel Komitmen Organisasional Hotel Bali Hyatt Sanur 55

5.4 Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja Hotel Bali Hyatt Sanur ............ 57

5.5 Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 58

5.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas .......................................................... 59

5.7 Nilai Varian Kumulatif Variabel Kualitas Layanan ......................... 60

5.8 Nilai Varian Kumulatif Variabel Komitmen Organisasional ........... 60

5.9 Nilai Varian Kumulatif Variabel Kepuasan Kerja ........................... 61

5.10 Variabel Penelitian dilihat dari Loading Faktor dan Mean .............. 62

5.11 Rangkuman Hasil Koefisien Analisis Jalur ..................................... 69

Page 11: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Halaman

2.1 The Service Quality Gaps Model ................................................. 15

3.1 Kerangka Konseptual Penelitian .................................................. 25

4.1 Model Confirmatory Factor Analysis Variabel Kualitas Layanan 41

4.2 Model Confirmatory Factor Analysis Variabel Komitmen

Organisasional ............................................................................. 42

4.3 Model Confirmatory Factor Analysis Variabel Kepuasan Kerja ... 42

4.4 Model Path Analysis Kepuasan Kerja dan Komitmen

Organisasional: Pengaruhnya terhadap Kualitas Layanan ............ 45

5.1 Model Analisis Jalur .................................................................... 64

5.2 Validasi Model Gambar Jalur Akhir ............................................ 68

Page 12: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1 Kuesioner .................................................................................... 84

2 Tabel Frekuensi ........................................................................... 88

3 Hasul Uji Validitas ...................................................................... 96

4 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................... 100

5 Hasil Uji Analisis Faktor Konfirmatori ........................................ 104

6 Hasil Uji Regresi Sub Struktur 1 .................................................. 113

7 Hasil Uji Regresi Sub Struktur 2 .................................................. 116

8 Hasil Uji Normalitas .................................................................... 119

Page 13: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan dan perubahan menuntut perusahaan agar beradaptasi dengan

perubahan dan perkembangan melalui pengelolaan perusahaan. Manajer

seharusnya mengerti bahwa keberhasilan dalam meningkatkan kualitas dan

produktivitas harus melibatkan karyawan karena karyawan tidak hanya menjadi

kekuatan utama dalam mewujudkan perubahan, tetapi juga semakin aktif

berpartisipasi dalam merencanakan perubahan tersebut (Robbins dan Judge,

2008). Suwatno dan Priansa (2011) menambahkan bahwa pimpinan perusahaan

dan sumber daya manusia yang profesional harus mengerti situasi, mengantisipasi

perubahan dan memenangkan persaingan bisnis.

Pemberdayaan dan pengelolaan karyawan melalui kondisi lingkungan kerja

yang kondusif, komunikasi yang baik, imbalan kerja yang sesuai serta sikap dan

perilaku atasan yang akan memunculkan kepuasan kerja bagi karyawan sehingga

dapat menumbuhkan sikap loyal terhadap perusahaan dan pada akhirnya akan

berdampak kepada kualitas layanan yang akan diberikan oleh karyawan (Hella,

2011). Hortwitz dan Neville (1996) menyebutkan bahwa suatu keharusan bagi

perusahaan untuk dapat menciptakan layanan yang prima agar dapat bersaing di

pasaran. Ukuran kualitas layanan terletak pada ketepatan waktu pengiriman,

kelengkapan, kesopanan, nyaman dan terjangkau, akurat dan tanggap (Wibowo,

2012). Menurut Parasuraman et al. (1985), kualitas pada barang lebih mudah

Page 14: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

untuk digambarkan dan dinilai, dibandingkan dengan kualitas layanan pada

perusahaan jasa yang lebih luas maknanya sehingga diperlukan penelitian.

Luqman et al. (2012) menyatakan bahwa kualitas layanan publik di Nigerian

Public Service akan meningkat apabila karyawan puas dan senang dengan

pekerjaannya. Kepuasan kerja sangat berperan dalam membentuk kedisiplinan,

komitmen dan kinerja karyawan yang kemudian berpengaruh terhadap kualitas

layanan dalam usaha mencapai tujuan perusahaan (Mathis dan Jackson, 2011).

Kotler (2002) menyatakan bahwa pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan

yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya tidak

berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Menurut Tesa (2012),

pelayanan sepenuh hati yakni memberikan pelayanan dengan kesungguhan dan

tanggung jawab disertai dengan hati yang senang, seperti dalam menangani

keluhan konsumen berkonsekuensi terhadap pemberian pelayanan dengan penuh

kesadaran dan memahami apa yang menjadi permasalahan konsumen.

Perusahaan harus mampu menciptakan kepuasan kerja bagi karyawan demi

meningkatkan kualitas layanan yang maksimal (Munhurrun et al., 2010).

Kepuasan kerja dapat ditinjau dari dua sisi, dari sisi karyawan, kepuasan kerja

akan memunculkan perasaan menyenangkan dalam bekerja, sedangkan dari sisi

perusahaan, kepuasan kerja akan meningkatkan produktivitas, perbaikan sikap dan

tingkah laku karyawan dalam memberikan pelayanan prima (Suwatno dan

Priansa, 2011). Hammer dan Avgar (2005) menyatakan bahwa karyawan akan

cenderung meninggalkan organisasi apabila merasa tidak puas dengan iklim kerja

dan karakteristik pekerjaan.

Page 15: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Hallowell et al. (1996), Malhotra dan Mukherjee (2004) dan Hella (2011)

menyimpulkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara kepuasan kerja

terhadap kualitas layanan yang diberikan karyawan. Hallowell et al. (1996)

menyatakan bahwa peran manajer dalam service industry sangat penting karena

ketika perusahaan ingin mencapai kualitas layanan yang optimal, maka

perusahaan harus mampu menciptakan kepuasan karyawan. Malhotra dan

Mukherjee (2004) menyatakan bahwa kualitas layanan yang diberikan oleh

karyawan yang berhadapan langsung dengan konsumen dipengaruhi oleh

kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Menurut Hella (2011), kepuasan

kerja berpengaruh signifikan secara langsung terhadap kualitas layanan yang

diberikan oleh karyawan.

Kualitas layanan merupakan faktor kunci keberhasilan suatu perusahaan

yang bergerak di bidang jasa seperti salon, rumah sakit, bank, dan hotel (Bellou

dan Thanopoulos, 2006). Karakteristik umum dari pekerjaan–pekerjaan yang

bergerak di bidang jasa tersebut adalah interaksi intensif dengan konsumen,

sehingga manajemen harus memperhatikan apakah karyawan telah melakukan

yang terbaik untuk menyenangkan konsumen (Robbins dan Judge, 2008). Kualitas

layanan yang optimal dapat tercapai apabila perusahaan mampu mewujudkan

kepuasan kerja dan komitmen organisasional (Schmit dan Allscheid, 1995).

Testa (2001) menunjukkan bahwa kepuasan kerja akan mampu

meningkatkan komitmen organisasional dan usaha layanan yang diberikan. Hal

serupa juga dinyatakan oleh Kuruuzum et al. (2009) bahwa perusahaan yang

bergerak di bidang jasa pariwisata hendaknya sensitif terhadap kebutuhan

Page 16: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

karyawan sehingga karyawan merasa puas dan memiliki komitmen organisasional

yang tinggi, karena besarnya kontribusi karyawan akan berdampak kepada tujuan

perusahaan dalam memberikan kepuasan kepada konsumen.

Kepuasan kerja adalah sikap emosional seseorang yang menyenangkan dan

mencintai pekerjaannya (Hasibuan, 2009). Seseorang akan membawa serta

perangkat keinginan, kebutuhan, hasrat dan pengalaman masa lalu yang menyatu

membentuk harapan kerja ketika bergabung dalam suatu organisasi sebagai

seorang pekerja (Umar, 2010). Menurut Judge et al. (2001), kepuasan kerja harus

tetap dipertahankan untuk dapat meningkatkan kinerja organisasi. Rivai (2004)

menganjurkan untuk mengacu pada Job Descriptive Index (JDI), menurut indeks

ini, kepuasan kerja dibangun atas dasar lima dimensi, yaitu bekerja pada tempat

yang tepat, pembayaran yang sesuai, organisasi dan manajemen, penyelia dan

hubungan dengan rekan sekerja.

Sopiah (2008) menyatakan bahwa komitmen organisasional (organizational

commitment) merupakan tingkat keyakinan karyawan untuk menerima tujuan

organisasi sehingga berkeinginan untuk tetap tinggal dan menjadi bagian dari

organisasi tersebut. Karyawan yang berkomitmen cenderung lebih

bertanggungjawab dalam memberikan pelayanan (Ping et al, 2012). Berbagai

studi penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang relatif puas dengan

pekerjaannya akan lebih berkomitmen terhadap organisasi (Mathis dan Jackson,

2011). Huang dan Hsiao (2007) menyatakan adanya hubungan signifikan dan

positif antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi. Karyawan akan

memiliki komitmen organisasi yang tinggi ketika merasa puas dengan pekerjaan,

Page 17: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

supervisi, gaji, promosi dan rekan kerja (Harrison dan Hubbard, 1998). Menurut

Dessler (2004) program kualitas sangat tergantung pada karyawan yang terlatih

dan berkomitmen tinggi sehingga sulit untuk memisahkan keduanya.

Sesuai dengan teori harapan (expectancy theory), tindakan karyawan

cenderung dilakukan karena harapan hasil yang akan didapat, ini berarti bahwa

kualitas layanan yang optimal akan tercapai ketika karyawan yakin bahwa usaha

tersebut akan menghasilkan penilaian kinerja yang baik (Rivai, 2004). Robbins

dan Judge (2008) menyimpulkan bahwa teori penguatan (reinforcement theory)

mempunyai rekor dalam memprediksi kualitas layanan, dan kualitas layanan yang

optimal akan tercapai apabila karyawan memiliki komitmen untuk mengulangi

perilaku yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen, begitu pula dalam teori

keadilan (equity theory), dinyatakan bahwa karyawan akan tetap setia kepada

organisasi apabila merasa puas dengan keadilan yang dirasakannya.

Hotel sebagai salah satu usaha yang bergerak di bidang jasa memiliki

keharusan untuk menjamin kualitas layanan yang secara langsung maupun tidak

langsung berdampak kepada konsumen. Hotel Bali Hyatt Sanur sebagai salah satu

hotel berbintang di Bali selalu berusaha memberikan kualitas layanan terbaik.

Sampai saat ini masalah yang selalu dihadapi oleh Hotel Bali Hyatt Sanur adalah

masalah penanganan keluhan konsumen. Karyawan yang berhadapan langsung

dengan konsumen memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar untuk tetap

menjaga kualitas layanan sehingga keluhan yang terjadi tidak berlanjut.

Hasil observasi awal dan wawancara dengan manajer serta staf Hotel Bali

Hyatt Sanur, menunjukkan bahwa kualitas layanan masih perlu ditingkatkan, hal

Page 18: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

ini dilihat dari keluhan konsumen yang disampaikan ke karyawan. Rata–rata

jumlah keluhan perhari adalah 3-5 keluhan. Berikut ini keluhan yang terjadi :

1. Pelayanan yang diberikan karyawan belum memuaskan karena beberapa

konsumen mengeluhkan sikap karyawan dalam menanggapi masalah.

2. Beberapa konsumen mengeluhkan kemampuan karyawan terutama di bagian

front office yang kurang menguasai tugas dan pekerjaannya.

Hotel Bali Hyatt Sanur ini memiliki karyawan yang melayani konsumen

secara langsung sejumlah 284 orang yang terbagi dalam sembilan departemen

pada tahun 2012. Perjanjian Kerja Bersama periode 2009-2012 memuat pasal-

pasal tentang hak dan kewajiban pengusaha/hotel/manajemen, serikat pekerja, dan

pekerja serta pedoman dan disiplin pekerja Hotel Bali Hyatt Sanur yang

menyebutkan bahwa karyawan dituntut untuk menjadikan Hotel Bali Hyatt Sanur

besar dan terkenal serta bersungguh–sungguh dalam memberikan pelayanan,

selalu bersabar, tersenyum, bersikap membantu dan bersahabat kepada konsumen.

Hal penting yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah fokus terhadap

kebutuhan dan harapan karyawan jika ingin mewujudkan kualitas layanan yang

optimal (Edvardsson et al, 1997).

Perbandingan antara dasar teori dan penelitian terdahulu (Hallowell et al.

(1996), Malhotra dan Mukherjee (2004) dan Hella (2011)) dengan kondisi di

Hotel Bali Hyatt Sanur memperlihatkan adanya kesenjangan antara kondisi

normatif dengan kondisi positif, dimana penelitian terdahulu menyimpulkan

bahwa produktifitas dan kualitas layanan dipengaruhi oleh kepuasan kerja dan

komitmen organisasional namun pada kenyataanya, kualitas layanan di Hotel Bali

Page 19: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Hyatt Sanur kurang optimal karena karyawan belum mampu melakukan tugas dan

pekerjaannya, diindikasikan hal ini terjadi karena terdapat masalah kepuasan kerja

dan komitmen organisasional.

Berdasarkan latar belakang dan kesenjangan tersebut, peneliti tertarik untuk

meneliti tentang pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasional terhadap

kualitas layanan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, rumusan

masalah penelitian adalah sebagai berikut :

1) Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap komitmen organisasional di

Hotel Bali Hyatt Sanur?

2) Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap kualitas layanan di Hotel

Bali Hyatt Sanur?

3) Apakah komitmen organisasional berpengaruh terhadap kualitas layanan

di Hotel Bali Hyatt Sanur?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1) Mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional di

Hotel Bali Hyatt Sanur.

2) Mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap kualitas layanan di Hotel

Bali Hyatt Sanur.

3) Mengetahui pengaruh komitmen organisasional terhadap kualitas layanan

di Hotel Bali Hyatt Sanur.

Page 20: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

1.4 Manfaat Penelitian

1) Kegunaan teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bukti empiris untuk penelitian di

masa yang akan datang, maupun pembanding bagi peneliti yang

melakukan penelitian yang sama. Penelitian ini juga diharapkan dapat

digunakan sebagai salah satu referensi dalam bidang ilmu manajemen

sumber daya manusia yang terkait dengan kepuasan kerja, komitmen

organisasional, dan kualitas layanan.

2) Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak

manajemen Hotel Bali Hyatt Sanur dalam membuat kebijakan sumber

daya manusia terutama yang berkaitan dengan kepuasan kerja, komitmen

organisasional dan kualitas layanan.

Page 21: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Kualitas layanan pada perusahaan jasa dipengaruhi oleh perasaan puas

karyawan terhadap pekerjaanya (Hella, 2011). Kepuasan kerja menjadi hal yang

sangat diperhatikan oleh perusahaan karena akan berdampak kepada komitmen

karyawan untuk memberikan layanan terbaik (Kuuruzum et al., 2012). Menurut

Tsai et al. (2008), karyawan akan memberikan layanan berkualitas ketika mereka

bersedia untuk menerima dan mendukung terwujudnya tujuan perusahaan.

2.1 Kualitas Layanan

2.1.1 Pengertian Kualitas

Mathis dan Jackson (2011) menyatakan bahwa kualitas merupakan salah

satu elemen dari kinerja (performance) yang dapat mengukur pekerjaan tersebut,

seperti pekerjaan seorang dosen perguruan tinggi mungkin meliputi kriteria

pekerjaan mengajar, riset dan pelayanan. Dessler (2004) menyatakan bahwa

kualitas adalah totalitas tampilan dan karakteristik sebuah produk atau pelayanan

yang berhubungan dengan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan yang

dicari. Menurut Schuler dan Jackson (1997), kualitas atau mutu berarti

memberikan produk dan pelayanan yang konsisten dan berkelanjutan sesuai

dengan dimensi kualitas. Berikut ini adalah lima alternatif kualitas menurut

Parasuraman (2003), diantaranya :

Page 22: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

1) Transcedental approach

Kualitas dalam transcendental aprroach dapat dirasakan atau diketahui, tetapi

sulit untuk didefinisikan/diartikan. Sudut pandang ini diterapkan dalam seni

musik, seni tari dan seni rupa. Perusahaan dalam mempromosikan produknya

dengan pertanyaan seperti tampat belanja yang menyenangkan (supermarket),

elegan (mobil), kecantikan wajah (kosmetik), kehalusan dan kelembutan kulit

(sabun mandi), maka dari itu fungsi perencanaan, produksi dan pelayanan sulit

menggunakan definisi tersebut untuk dasar manajemen kualitas.

2) Product based approach

Kualitas dengan product based approach memberikan pernyataan bahwa

kualitas merupakan karakteristik yang dapat dikelompokkan dan diukur.

Perbedaan kualitas didasarkan pada jumlah atribut yang terkandung di dalam

produk tersebut. Pendekatan ini sangat objektif sehingga tidak memungkinkan

untuk menjelaskan perbedaan selera, kebutuhan dan preferensi individual.

3) User-based approach

User based approach menyimpulkan bahwa kualitas tergantung pada

pandangan seseorang atau kelompok orang, sehingga preferensi seseorang

merupakan produk yang berkualitas tinggi. Pandangan ini menyatakan bahwa

pelanggan memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda, sehingga kualitas

untuk setiap orang sama dengan kepuasan maksimal yang dirasakannya.

4) Manufacturing-based approach

Manufacturing based approach menunjukkan bahwa pelayanan merupakan

penyesuaian spesifikasi yang dikembangkan secara internal, dan seringkali

Page 23: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

didorong oleh tujuan peningkatan produktivitas dan penekanan Standar

kualitas dalam hal ini ditentukan oleh perusahaan, bukan oleh konsumen yang

menggunakan produk tersebut.

5) Value-based approach

Value based approach menyimpulkan bahwa kualitas didasarkan kepada nilai

dan harga, sehingga kualitas bersifat relatif karena kualitas yang paling tinggi

belum tentu produk yang paling bernilai, dalam hal ini produk yang bernilai

adalah produk atau jasa yang paling tepat dibeli.

Berdasarkan teori-teori tersebut dapat dinyatakan bahwa kualitas merupakan

keseluruhan tampilan dan karakteristik yang ditawarkan oleh suatu produk baik

itu barang maupun jasa yang mampu memberikan nilai lebih dari harapan yang

dicari.

2.1.2 Faktor – faktor yang menentukan kualitas layanan

Kualitas pada dasarnya ditentukan oleh kesesuaiannya dengan spesifikasi

yang ditawarkan, spesifikasi pada perusahaan jasa berkaitan dengan pengiriman

barang tepat waktu atau kecepatan dalam memberikan tanggapan terhadap

keluhan pelanggan (Wibowo, 2012). Menurut Ariani (2003), kualitas dapat

dicapai apabila delapan elemen telah terpenuhi, yaitu :

1) Fokus pada pelanggan dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan sesuai

dengan harapan.

2) Komitmen jangka panjang, agar seluruh karyawan mau melaksanakan hal

yang sama dengan terlibat secara penuh dalam proses yang ada.

Page 24: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

3) Kepemimpinan dan dukungan manajemen puncak, dengan memberikan

dukungan tenaga, pikiran, perencanaan strategik, gaya serta perbaikan secara

berkesinambungan.

4) Pemberdayaan seluruh personil dan kerja tim dengan mendorong partisipasi

seluruh karyawan untuk mencapai sasaran kualitas, termasuk perbaikan dan

penyelesaian masalah.

5) Komunikasi efektif dengan mengadakan hubungan komunikasi baik secara

formal maupun informal dan komunikasi vertikal maupun horizontal.

6) Kepercayaan dan analisis proses secara statistik, yang memungkinkan

organisasi melakukan tindakan perbaikan, menetapkan prioritas dan

mengevaluasi kemajuan yang dicapai.

7) Komitmen terhadap perbaikan dengan membangun kesadaran untuk

mengadakan perbaikan melalui pendidikan dan pelatihan karyawan.

8) Mendukung pemberian penghargaan yang bukan hanya berupa upah atau gaji,

melainkan penghargaan berupa pujian, dukungan saran maupun kritik

membangun.

2.1.3 Dimensi Kualitas

Menjaga kualitas dalam semua bidang bisnis merupakan tugas berat, ukuran

kualitas jasa terletak pada ketepatan waktu pengiriman, kelengkapan, kesopanan,

nyaman dan terjangkau, akurat dan tanggap (Wibowo, 2012). Russel dan Taylor

(2000) menyebutkan kualitas jasa ditunjukkan oleh hal–hal sebagai berikut :

1) Time and timeliness, menunjukkan berapa lama pelanggan harus menunggu

pelayanan dan diselesaikan pada waktunya.

Page 25: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

2) Completeness, menunjukkan apakah yang diminta pelanggan disediakan.

3) Courtesy, menunjukkan bagaimana pelanggan dilayani oleh pekerja.

4) Accessibility and convenience, menunjukkan tentang seberapa mudah

pelanggan mendapatkan pelayanan.

5) Accuracy, menunjukkan apakah pelayanan berjalan setiap saat.

6) Responsiveness, menunjukkan seberapa baik perusahaan bereaksi terhadap

situasi yang tidak seperti biasanya.

Parasuraman (2003) menyatakan ada lima dimensi yang dapat mengukur

kualitas jasa, diantaranya :

1) Bukti langsung (tangibles) merupakan segala sesuatu yang dapat dilihat dan

berwujud, seperti fasilitasitas fisik, perlengkapan, karyawan dan sarana

komunikasi.

2) Keandalan (reliability) merupakan kemampuan dalam hal memberikan

pelayanan dengan segera dan memuaskan.

3) Daya tanggap (responsivensess) merupakan kesediaan atau keinginan para

karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan yang

cepat tanggap.

4) Jaminan (assurances) yaitu mencakup kesopanan, kemampuan, sifat dapat

dipercaya yang dimiliki para karyawan, bebas dari bahaya, risiko, atau

keraguan.

5) Empati (empathy) merupakan rasa memahami dan kepedulian meliputi

kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan

memahami kebutuhan para pelanggan.

Page 26: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Sedangkan Schuler dan Jackson (1997) menyebutkan ada lima dimensi

kualitas dalam bidang jasa, antara lain :

1) Berwujud

Berwujud merupakan setting fisik dari jasa yang ditawarkan, contoh peralatan,

lokasi, karyawan dan materi komunikasi.

2) Keandalan

Yang dimaksud dengan keandalan adalah kemampuan untuk melakukan jasa

yang dijanjikan secara handal dan akurat.

3) Kecepat tanggapan

Kecepat tanggapan diukur dengan sejauh mana karyawan mampu memberikan

pertolongan kepada pelanggan serta menyediakan jasa yang cepat dan tepat.

4) Jaminan

Jaminan terdiri atas pengetahuan, kecakapan dan kemampuan karyawan untuk

menjaga kepercayaan dan keyakinan.

5) Empati

Empati merupakan perhatian dan kepedulian terhadap konsumen secara

individual.

2.1.4 Model Kualitas Jasa

Parasuraman et al. (1985) mengungkapkan bahwa terdapat model kualitas

jasa yang mengidentifikasi adanya lima gap yang menyebabkan kegagalan dalam

menyampaikan jasa yang hendak diberikan, seperti yang ditunjukkan pada

Gambar 2.1

Page 27: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Gambar 2.1

The Service Quality Gaps Model

Sumber : Parasuraman, et al. (1985)

Word of Mouth Communication

Personal Needs Past Experience

Expected Service

Perceived Service

Service Delivery

Translations of Perceptions into

Quality

Management Perceptions of

Consumer Expectations

Service External Communications

Gap 5

Gap 3

Gap 2

Gap 4

Gap 1

Page 28: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Pada Gambar 2.1, kelima gap tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Gap 1

Gap 1 merupakan gap antara harapan konsumen pada jasa yang diberikan

(consumen expectations of the service) dengan persepsi manajemen terhadap

harapan konsumen (management perceptions of customer expectations). Hal

ini terjadi karena manajemen tidak selalu dapat merasakan apa yang menjadi

harapan konsumen dengan tepat.

2) Gap 2

Gap 2 merupakan gap antara persepsi manajemen terhadap harapan konsumen

(management perceptions of customer expectations) dengan spesifikasi

kualitas jasa (service quality specifications). Ini diakibatkan oleh kurangnya

kemampuan manajemen dalam menyusun suatu standar kinerja untuk

mencapai kualias jasa yang sesuai dengan harapan konsumen.

3) Gap 3

Gap 3 merupakan gap antara spesifikasi kualitas jasa oleh manajemen (service

quality as specified by management) dengan penyampaian jasa (actual service

delivered). Hal ini terjadi karena kurangnya kemampuan karyawan dalam hal

bekerja sama, karyawan kurang terlatih, sistem kompensasi yang kurang baik

sehingga tidak dapat mencapai standar.

4) Gap 4

Gap 4 merupakan gap antara penyampaian jasa (actual service delivered)

dengan komunikasi eksternal (service external communications), dimana

Page 29: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

harapan konsumen terhadap jasa tersebut didasarkan pada pernyataan-

pernyataan perusahaan melalui iklan atau personal selling.

5) Gap 5

Gap 5 merupakan gap antara jasa yang dirasakan (perceived service) dengan

jasa yang diharapkan (expected service). Hal ini terjadi ketika konsumen

mengukur kinerja perusahaan dalam hal mempersepsikan kualitas jasa yang

diberikan dengan cara yang salah atau berlainan.

2.2 Kepuasan Kerja

2.2.1 Pengertian Kepuasan Kerja

Menurut Suwatno dan Priansa (2011), kepuasan kerja (job satisfaction)

adalah cara individu merasakan pekerjaannya yang dihasilkan dari sikap individu

tersebut terhadap berbagai aspek yang terkandung di dalam pekerjaan. Luthans

(2006) menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah hasil dari persepsi karyawan

mengenai seberapa baik pekerjaan mereka memberikan hal yang dianggap

penting. Kepuasan kerja merupakan suatu perasaan positif tentang pekerjaan

seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristiknya (Robbins dan

Judge, 2008).

Umar (2010) menyatakan bahwa kepuasan kerja memperlihatkan perasaan

karyawan tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan. Sedangkan hal yang

serupa juga dinyatakan oleh Mathis dan Jackson (2011) bahwa kepuasan kerja

adalah keadaan emosional yang positif yang merupakan hasil dari evaluasi

pengalaman kerja seseorang. Menurut Rivai (2004), teori tentang kepuasan kerja

yang cukup dikenal yaitu teori keadilan (equity theory) mengemukakan bahwa

Page 30: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

orang merasa puas atau tidak puas, tergantung ada atau tidak keadilan (equity)

dalam suatu situasi, khususnya situasi kerja, seseorang akan membandingkan

rasio input hasil dirinya dengan rasio input hasil orang lain dan apabila

perbandingan itu dianggap cukup adil, maka karyawan akan merasa puas.

Berdasarkan teori-teori tersebut dapat dinyatakan bahwa kepuasan kerja

merupakan perasaan puas individu karena harapan sesuai dengan kenyataan yang

diperoleh di tempat kerja baik dalam hal beban kerja, lingkungan atau kondisi

kerja, hubungan dengan rekan kerja atau penyelia, dan kompensasi.

2.2.2 Dimensi Kepuasan Kerja

Kepuasan kerja sulit didefinisikan karena rasa puas itu bukan keadaan yang

tetap melainkan dapat dipengaruhi dan diubah oleh kekuatan–kekuatan baik dari

dalam maupun dari luar lingkungan kerja (Suwatno dan Priansa, 2011). Robbins

dan Judge (2008) menyebutkan kepuasan kerja dapat diukur dengan kepuasan

terhadap beban kerja, kompensasi, promosi, pengawasan (supervisor), dan rekan

kerja. Menurut Rivai (2004), faktor–faktor yang biasanya digunakan untuk

mengukur kepuasan kerja seorang karyawan sebagai berikut :

1) Isi Pekerjaan, penampilan tugas pekerjaan yang actual dan sebagai control

terhadap pekerjaan,

2) Supervisi,

3) Organisasi dan manajemen,

4) Kesempatan untuk maju,

5) Gaji dan keuntungan dalam bidang financial laiinya seperti adanya intensif,

6) Rekan kerja,

Page 31: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

7) Kondisi pekerjaan

Menurut Sopiah (2008), aspek–aspek kerja yang berpengaruh terhadap

kepuasan kerja adalah (a) promosi, (b) gaji, (c) pekerjaan itu sendiri, (d)

supervise, (e) teman kerja, (f) keamanan kerja, (g) kondisi kerja, (h)

administrasi/kebijakan perusahaan, (i) komunikasi, (j) tanggung jawab, (k)

pengakuan, (l) prestasi kerja, dan (m) kesempatan untuk berkembang. Hasibuan

(2009) menyebutkan faktor–faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja antara lain

balas jasa yang adil dan layak, komunikasi yang tepat sesuai dengan keahlian,

berat ringannya pekerjaan, suasana dan lingkungan kerja, peralatan yang

menunjang pelaksanaan pekerjaan, sikap pimpinan dalam kepemimpinannya, dan

sikap pekerjaan.

2.3. Komitmen Organisasional

2.3.1. Pengertian Komitmen Organisasional

Robbins dan Judge (2008) menyatakan bahwa komitmen organisasi

(organizational commitment) merupakan suatu keadaan dimana seorang karyawan

memihak terhadap tujuan-tujuan organisasi serta memiliki keinginan untuk

mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi tersebut. “Organizational

Commitment is the degree to which employees believe in and accept

organizational goals and desire to remain with the organization” (Mathis dan

Jackson, 2011).

Sopiah (2008) menyatakan bahwa komitmen organisasional adalah suatu

ikatan psikologis karyawan pada organisasi yang ditandai dengan adanya:

1) Kepercayaan dan penerimaan yang kuat atas tujuan dan nilai–nilai organisasi,

Page 32: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

2) Kemauan untuk mengusahakan tercapainya kepentingan organisasi, dan

3) Keinginan yang kuat untuk mempertahankan kedudukan sebagai anggota

organisasi.

Berdasarkan teori-teori tersebut dapat dinyatakan bahwa komitmen

organisasi merupakan sikap yang dimiliki karyawan untuk tetap loyal terhadap

perusahaan dan bersedia untuk tetap bekerja dengan sebaik mungkin demi

tercapainya tujuan organisasi.

Spector (1997) menyebutkan dua perbedaan konsepsi tentang komitmen

organisasional, yaitu :

1) Pendekatan pertukaran (exchange approach) di mana komitmen pada

organisasi sangat ditentukan oleh pertukaran kontribusi yang dapat diberikan

perusahaan terhadap anggota dan anggota terhadap organisasi, sehingga

semakin besar kesesuaian pertukaran yang disadari pandangan anggota maka

semakin besar pula komitmen mereka pada organisasi.

2) Pendekatan psikologis, di mana pendekatan ini lebih menekankan orientasi

yang bersifat aktif dan positif dari anggota terhadap organisasi, yakni sikap

atau pandangan terhadap organisasi tempat kerja yang akan menghubungkan

dan mengaitkan keadaan seseorang dengan organisasi.

2.3.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi

Menurut John dan Taylor (1999), faktor–faktor yang mempengaruhi

komitmen organisasional antara lain :

1) Karakteristik pribadi yang berkaitan dengan usia dan masa kerja, tingkat

pendidikan, status perkawinan, dan jenis kelamin.

Page 33: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

2) Karakteristik pekerjaan yang berkaitan dengan peran, self employment,

otonomi, jam kerja, tantangan dalam pekerjaan, serta tingkat kesulitan dalam

pekerjaan.

3) Pengalaman kerja dipandang sebagai suatu kekuatan sosialisasi utama yang

mempunyai pengaruh penting dalam pembentukan ikatan psikologis dengan

organisasi.

4) Karakteristik struktural yang meliputi kemajuan karier dan peluang promosi,

besar atau kecilnya organisasi, dan tingkat pengendalian yang dilakukan

organisasi terhadap karyawan.

Steers dan Porter (1991) menyimpulkan ada tiga faktor yang mempengaruhi

komitmen karyawan pada organisasi, yaitu :

1) Faktor personal yang meliputi job satisfaction, psychological contract, job

choice factors, karakteristik personal. Keseluruhan faktor ini akan membentuk

komitmen awal.

2) Faktor organisasi, meliputi initial works experiences, job scope, supervision,

goal consistency organizational. Semua faktor ini akan membentuk atau

memunculkan tanggung jawab.

3) Non-organizational factors, yang meliputi availability of alternative jos.

Faktor yang bukan berasal dari dalam organisasi, misalnya ada tidaknya

alternatif pekerjaan lain.

Meyer dan Allen (1991) merumuskan tiga dimensi komitmen

organisasional, yaitu :

Page 34: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

1) Komitmen afektif (affective commitment) berkaitan dengan hubungan

emosional anggota terhadap organisasinya, identifikasi dengan organisasi, dan

keterlibatan anggota dengan kegiatan di organisasi. Anggota organisasi

dengan affective commitment yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam

organisasi karena memang memiliki keinginan tersebut.

2) Komitmen berkelanjutan (continuance commitment) berkaitan dengan

kesadaran anggota organisasi akan mengalami kerugian jika meninggalkan

organisasi. Anggota organisasi dengan continuance commitment yang tinggi

akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena mereka memiliki

kebutuhan untuk menjadi anggota organisasi tersebut.

3) Komitmen normatif (normative commitment) menggambarkan perasaan

keterikatan untuk terus berada dalam organisasi. Anggota organisasi dengan

normative commitment yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam

organisasi karena merasa dirinya harus berada dalam organisasi tersebut.

Page 35: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

BAB III

KERANGKA PIKIR, KONSEPTUAL DAN

HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Pikir dan Konseptual Penelitian

Hotel merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang jasa dan sasaran

utamanya adalah kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen akan terwujud apabila

perusahaan mampu memberikan pelayanan yang optimal dengan selalu

memperhatikan kepuasan karyawan (Hallowell et al., 1996; Schmit dan Allscheid,

1995). Parasuraman et al. (1985) menyatakan bahwa kualitas layanan merupakan

hasil perbandingan dari harapan karyawan dengan kinerja pelayanan.

Hotel Bali Hyatt Sanur terus berusaha memperbaiki diri dengan selalu

melakukan perbaikan layanan agar mampu mewujudkan kualitas layanan yang

excellent. Hotel Bali Hyatt Sanur menyadari bahwa kepuasan konsumen

ditentukan dari pengelolaan sumber daya manusia sebagai faktor mencapai tujuan

perusahaan. Menurut Hsiao dan Chen (2012), sumber daya manusia merupakan

salah satu aset terpenting perusahaan sehingga kepuasan kerja karyawan menjadi

hal yang harus diperhatikan. Manajer perlu memahami apa yang harus dilakukan

untuk menciptakan kepuasan kerja karyawannya (Wibowo, 2012)

Berdasarkan teori, studi empirik dan observasi awal, beberapa faktor yang

mempengaruhi kualitas layanan yang diberikan oleh karyawan Hotel Bali Hyatt

Sanur adalah kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Perusahaan yang

dapat menciptakan kepuasan kerja pada karyawan mereka akan berdampak

Page 36: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

kepada komitmen karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Brown dan Peterson (1993) menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh

positif terhadap komitmen organisasional, artinya peningkatan kepuasan kerja

akan meningkatkan komitmen organisasional. Komitmen organisasional erat

kaitannya dengan kepuasan kerja baik kepuasan pada pekerjaan, penyelia,

hubungan antar rekan kerja, kompensasi, dan lingkungan kerja.

Hotel Bali Hyatt Sanur perlu memperhatikan kualitas layanan karena masih

terdapat keluhan dari konsumen atas kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan

karyawan belum memiliki komitmen yang kuat dalam menjalankan tugas. Meyer

dan Allen (1991) merumuskan definisi mengenai komitmen organisasional

sebagai konstruk psikologis yang menjelaskan karakteristik hubungan anggota

dengan organisasi dan memiliki implikasi terhadap keputusan individu untuk

melanjutkan keanggotaan dalam organisasi tersebut, anggota yang memiliki

komitmen terhadap organisasinya akan lebih dapat bertahan dan melakukan yang

terbaik untuk organisasi. Menurut Malhotra dan Mukherjee (2004), semakin

karyawan memiliki komitmen terhadap organisasi mereka maka kualitas layanan

akan semakin meningkat.

Kepuasan kerja juga dapat mempengaruhi kualitas layanan. Handoko (2001)

menyatakan bahwa kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap

pekerjaannya. Seseorang dalam bekerja akan selalu disertai oleh perasaan senang

dan semangat kerja yang tinggi apabila kepuasan kerja mereka diperhatikan.

Menurut Hella (2011), kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kualitas

layanan, ketika seseorang merasa puas dalam bekerja, mereka akan berupaya

Page 37: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pekerjaanya sehingga dapat

memberikan kualitas layanan yang optimal.

Berdasarkan latar belakang, permasalahan, dan landasan teoritis yang telah

diuraikan, maka model kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini

disajikan pada Gambar 3.1

Gambar 3.1

Kerangka Konseptual Penelitian

3.2 Hipotesis Penelitian

3.2.1 Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasional

Mathis dan Jackson (2011) mendefinisikan kepuasan kerja (job satisfaction)

sebagai keadaan emosional positif yang merupakan hasil dari evaluasi

pengalaman kerja seseorang, ketidakpuasan kerja muncul ketika harapan

seseorang tidak terpenuhi. Testa (2001), Sikorska-Simmons (2005), Harrison dan

Hubbard (1998) menyimpulkan bahwa kepuasan kerja akan meningkatkan

komitmen organisasional, artinya apabila seseorang puas terhadap pekerjaannya

maka mereka akan lebih berkomitmen terhadap organisasi dengan menunjukkan

kinerja yang optimal.

Komitmen Organisasional

Kepuasan Kerja

Kualitas Layanan

Page 38: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Elsami dan Gharakhani (2012) dengan menggunakan pendekatan survey

membuktikan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap

komitmen organisasional. Penelitian Yang (2010) pada industri perhotelan

menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap

psychological outcomes (terdiri dari komitmen afektif dan continuance serta

tingkat perputaran karyawan).

Hsiao dan Chen (2012), Boles et al. (2007), dan Luqman et al. (2012)

menyimpulkan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan

terhadap komitmen organisasional, karyawan akan semakin berkomitmen

terhadap organisasi apabila mereka merasa puas terhadap pekerjaan mereka.

Azeem (2010) menyatakan bahwa kepuasan kerja, umur dan lama kerja

merupakan faktor penting yang mempengaruhi komitmen organisasional.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan maka hipotesis pertama adalah :

H1 : Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen

organisasional

3.2.2 Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kualitas Layanan

Kepuasan kerja memberikan pengaruh yang besar terhadap karyawan

maupun perusahaan. Suwatno dan Priansa (2011) menyatakan bahwa bagi

karyawan kepuasan kerja akan menimbulkan perasaan menyenangkan dalam

bekerja, sedangkan bagi perusahaan kepuasan kerja bermanfaat dalam usaha

meningkatkan produksi, perbaikan sikap dan tingkah laku karyawan dalam

bekerja. Pada industri jasa, kepuasan kerja menjadi hal yang diperhatikan oleh

manajemen perusahaan karena berdampak kepada kualitas pelayanan yang

Page 39: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

diberikan, hal ini terjadi karena perusahaan jasa berfokus kepada penyampaian

kualitas pelayanan dengan membangun loyalitas karyawan dan konsumen melalui

kepuasan kerja (Munhurrun et al., 2010). Karyawan akan memberikan layanan

yang lebih baik apabila mereka merasa puas (Schmit dan Allscheid, 1995).

Testa (2001), Matzler et al. (2004), dan Hella (2011) menyatakan adanya

pengaruh positif antara kepuasan kerja dengan upaya pelayanan yang dilakukan

karyawan, karyawan yang puas dengan pekerjaanya akan lebih memiliki

keinginan untuk memberikan layanan yang berkualitas. Menurut Comm dan

Dennis (2000), kepuasan karyawan pada perusahaan jasa bersifat krusial karena

berdampak kepada kepuasan konsumen yang merupakan salah satu dimensi

kinerja organisasi. Menurut Yee et al. (2008), kepuasan kerja karyawan toko di

Hong Kong berpengaruh signifikan terhadap kualitas layanan, sementara

Edvardsson et al. (1997) menyebutkan bahwa kualitas layanan internal memiliki

keterkaitan terhadap kondisi kerja. Berdasarkan penelitian yang telah diuraikan

sebelumnya maka hipotesis kedua penelitian adalah :

H2 : Kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas

layanan

3.2.3 Pengaruh Komitmen Organisasional Terhadap Kualitas layanan

Robbins dan Judge (2008) mendefinisikan komitmen organisasional sebagai

suatu keadaan dimana karyawan memihak organisasi dan berkeinginan untuk

mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Karyawan yang

berkomitmen tinggi akan mempengaruhi kinerja organisasi, tingkat absensi dan

loyalitas karyawan (Sopiah, 2008).

Page 40: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Testa (2001) menyimpulkan bahwa komitmen organisasional memberikan

pengaruh positif terhadap keinginan karyawan memberikan pelayanan. Tsai et al.

(2008), Malhotra dan Mukherjee (2004) menyatakan bahwa komitmen

organisasional memberikan pengaruh positif terhadap kualitas pelayanan yang

excellent. Ping et al. (2012) menyebutkan bahwa komitmen afektif merupakan

salah satu bentuk komitmen organisasional yang akan mengarah kepada perilaku

karyawan dan kinerja organisasi. Komitmen karyawan berkontribusi terhadap

kesuksesan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata melalui sikap mereka

terhadap pekerjaan sehingga berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan

(Kuruuzum et al, 2009). Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, hipotesis

ketiga penelitian adalah :

H3 : Komitmen organisasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kualitas layanan

Page 41: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian dan Ruang Lingkup Penelitian

4.1.1 Rancangan Penelitian

Umar (2007) menyebutkan bahwa rancangan penelitian adalah suatu

rencana kerja terstruktur mengenai hubungan–hubungan antar variabel yang

disusun sedemikian rupa sehingga hasil penelitian mampu menjawab setiap

pertanyaan yang diajukan. Penelitian ini menggunakan desain Causal Explanatory

untuk mengetahui hubungan diantara variabel kepuasan kerja, komitmen

organisasi dan kualitas pelayanan karyawan. Explanatory adalah pengujian

adanya hubungan sebab akibat dari variabel yang diteliti (Ghozali, 2008).

Variabel–variabel yang digunakan adalah kepuasan kerja, komitmen

organisasi dan kualitas pelayanan karyawan, sebagaimana diungkapkan dalam

hipotesis, masing–masing akan diuraikan dalam indikator yang sesuai untuk

kemudian diturunkan menjadi item pertanyaan dalam instrumen penelitian. Data

dikumpulkan melalui observasi, wawancara serta kuesioner yang dilanjutkan

dengan uji validitas dan reabilitas. Data dianalisis menggunakan teknik analisis

jalur (path analysis) untuk kemudian diinterpretasikan dan dalam tahap akhir

diberikan kesimpulan dan saran.

4.1.2 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian dilakukan di Hotel Bali Hyatt dengan subjek penelitian seluruh

karyawan yang terlibat langsung melayani konsumen di sembilan departemen.

Page 42: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Objek penelitian adalah kepuasan kerja, komitmen organisasi dan kualitas

layanan.

4.2. Variabel Penelitian

4.2.1 Identifikasi variabel

Variabel pada penelitian ini terdiri dari variabel endogen dan variabel

eksogen. Variabel endogen adalah kualitas layanan (Y2) dan komitmen

organisasional (Y1) sedangkan variabel eksogen adalah kepuasan kerja (X)

4.2.2 Definisi operasional variabel

Definisi operasional dari masing-masing variabel yang telah diidentifikasi

dapat dinyatakan sebagai berikut.

1. Variabel Kualitas Layanan (Y2)

Kualitas layanan dalam penelitian ini adalah keseluruhan karakteristik yang

mengukur tampilan karyawan dalam memberikan pelayanan yang konsisten dan

berkelanjutan dalam rangka memenuhi harapan konsumen (Dessler, 2004; Schuler

dan Jackson, 1997). Indikator variabel kualitas layanan yang mengacu pada

Parasuraman et al. (1985) yaitu :

a. Berwujud (Y2.1) merupakan segala sesuatu yang berwujud dan dapat dilihat

meliputi kondisi lingkungan, penampilan karyawan, peralatan kerja dalam

memberikan pelayanan.

b. Keandalan (Y2.2) merupakan kemampuan karyawan dalam memberikan

pelayanan yang terbaik dan tepat waktu.

c. Daya tanggap (Y2.3) merupakan kesediaan karyawan dalam membantu

konsumen dan memberikan layanan dengan tanggap.

Page 43: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

d. Jaminan (Y2.4) merupakan kemampuan, kesopanan dan pengetahuan yang

memadai yang dimiliki oleh karyawan sehingga dapat memberikan rasa

kepercayaan kepada konsumen.

e. Empati (Y2.5) merupakan kesediaan karyawan untuk menjalin hubungan baik

dengan konsumen.

2. Variabel Komitmen Organisasional (Y1)

Komitmen organisasional dalam penelitian ini adalah sikap yang dimiliki

karyawan untuk tetap loyal terhadap perusahaan dan bersedia untuk tetap bekerja

dengan sebaik mungkin (Robbins dan Judge,2008; Mathis dan Jackson, 2011).

Indikator variabel komitmen organisasional (Meyer dan Allen, 1991), sebagai

berikut :

a. Komitmen afektif (Y1.1) berkaitan dengan hubungan emosional anggota

terhadap organisasinya, identifikasi dengan organisasi, dan keterlibatan

anggota dengan kegiatan organisasi.

b. Komitmen berkelanjutan (Y1.2) berkaitan dengan kesadaran anggota organisasi

akan kerugian jika meninggalkan organisasi.

c. Komitmen normatif (Y1.3) menggambarkan perasaan keterikatan untuk terus

berada dalam organisasi.

3. Kepuasan Kerja (X)

Kepuasan kerja dalam penelitian ini adalah evaluasi individu yang

menggambarkan sikapnya terhadap pekerjaannya, baik itu positif atau negatif,

senang maupun tidak senang (Rivai, 2004; Handoko, 2011; Suwatno dan Priansa,

Page 44: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

2011). Indikator variabel kepuasan kerja yang mengacu pada Boles et al. (2007)

yaitu :

a. Beban kerja (X1) merupakan sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus

diselesaikan oleh karyawan.

b. Gaji (X2) merupakan pemberian imbalan terhadap hasil kerja karyawan.

c. Kenaikan jabatan (X3) merupakan kesempatan bagi karyawan untuk terus

maju dan berkembang sebagai bentuk aktualisasi diri.

d. Pengawas (X4) merupakan kemampuan atasan untuk menunjukkan perhatian

dan memberikan bantuan ketika karyawan mengalami kesulitan bekerja.

e. Rekan kerja (X5) merupakan sejauh mana karyawan mampu menjalin

persahabatan dan saling mendukung dalam lingkungan kerja.

4.3 Prosedur Pengumpulan Data

4.3.1 Jenis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data

kualitatif.

1) Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah data jumlah karyawan Hotel Bali

Hyatt dan data dari kuesioner.

2) Data kualitatif dalam penelitian ini adalah lokasi penelitian dan gambaran

umum perusahaan.

4.3.2 Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari :

Page 45: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

1) Data primer dikumpulkan secara langsung dari lapangan, diperoleh dengan

melakukan pengamatan, survey serta wawancara atau memberi daftar

pertanyaan

2) Data sekunder dikumpulkan dari data yang telah tersedia dalam perusahaan.

4.3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Dajan (1996) menyatakan bahwa populasi merupakan keseluruhan unsur-

unsur yang memiliki satu atau beberapa karakteristik yang sama. Populasi seluruh

karyawan Hotel Bali Hyatt yang berhubungan langsung dengan konsumen

sebanyak 284 orang.

Sampel adalah subkelompok atau sebagian dari populasi, dengan

mempelajari sampel, peneliti akan mampu menarik kesimpulan yang dapat

digeneralisasikan terhadap populasi penelitian (Sekaran, 2006). Rumus Slovin

(dalam Umar 2010) digunakan untuk menentukan jumlah sampel penelitian :

n ≥ ………………………………………………………. (1)

Dimana :

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang

dapat ditoleransi, misalnya 5%.

Berdasarkan rumus Slovin, maka jumlah sampel dengan menggunakan taraf

kesalahan 5%, adalah sebagai berikut :

N

1 + N e2

Page 46: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

n ≥

n ≥

n ≥ 166,08 dibulatkan menjadi 166

Berdasarkan perhitungan rumus Slovin ditentukan jumlah sampelnya adalah

166 orang, ini berarti bahwa jumlah anggota sampel atau besarnya sampel yang

ditetapkan adalah 166 responden. Tabel 4.1 memperlihatkan populasi dan sampel

karyawan Bali Hyatt Hotel.

Tabel 4.1

Populasi dan Sampel Hotel Bali Hyatt Sanur

No. Nama Unit Kerja Populasi Sampel 1. Bagian Front Office 39 23 2. Bagian Housekeeping 74 43 3. Bagian F&B 87 51 4. Bagian Telephone 5 3 5. Bagian Hyattshop 3 2 6. Bagian Guest Activities 16 9 7. Bagian SPA 20 12 8. Bagian Security 29 17 9. Bagian Sales & Marketing 11 6

Jumlah 284 166 Sumber : Human Resources Departemen Hotel Bali Hyatt Sanur tahun 2013

Proporsi pengambilan sampel di setiap bagian pada Tabel 4.1 berdasarkan

teknik proportional random sampling merupakan teknik pengambilan sampel

secara proporsional sehingga dapat menggambarkan keseluruhan populasi

(Sugiyono, 2008).

284

1 + 284 (0,05)2

1 + 0,71

284

Page 47: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

4.4 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan cross sectional survey yang

merupakan metode pengumpulan data dimana informasi dikumpulkan hanya pada

saat tertentu (Kountour, 2003), dengan teknik pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian yaitu:

1) Observasi (pengamatan) dengan mengumpulkan data secara langsung serta

mencatat fenomena di lokasi penelitian. Data yang diperoleh antara lain cara

kerja, cara melayani dan tingkah laku karyawan.

2) Interview (wawancara) dilakukan kepada manajer dan karyawan Hotel Bali

Hyatt Sanur.

3) Kuesioner (angket) menggunakan jenis pertanyaan tertutup kepada karyawan

Hotel Bali Hyatt Sanur dengan menggunakan skala Likert.

4.5 Instrumen Penelitian

Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang diberikan kepada

karyawan Hotel Bali Hyatt Sanur. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala

Likert, dengan variasi skor: (5) sangat setuju, (4) setuju, (3) netral, (2) tidak

setuju, (1) sangat tidak setuju. Skor yang telah diperoleh selanjutnya dicari rata-

rata skor per responden untuk kemudian didistribusikan berdasarkan kriteria

tertentu sehingga dapat diprediksikan distribusi jawabannya.

Tingkat reliabilitas item–item pertanyaan dalam instrument yang digunakan

sudah diuji pada penelitian sebelumnya. Instrumen untuk mengukur variabel

kualitas layanan diadopsi dari Parasuraman et al. (1988) dan telah diuji

reliabilitasnya oleh Munhurrun et al. (2010) dengan hasil alfa cronbach = 0,904.

Page 48: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Instrumen untuk mengukur variabel kepuasan kerja diadopsi dari Comer et al.

(1989) dan telah diuji reliabilitasnya oleh Boles, et al. (2007) dengan hasil alfa

cronbach = 0,850. Instrumen untuk mengukur variabel komitmen organisasional

diadopsi dari Meyer dan Allen (1991) dan telah diuji reliabilitasnya oleh Malhotra

dan Mukherjee (2004) dengan hasil alfa cronbach = 0,821.

Data yang dihasilkan pada penelitian ini akan dievaluasi melalui uji validitas

dan reliabilitas untuk memastikan bahwa alat ukur yang digunakan dalam

penelitian ini adalah valid dan reliabel. Tabel 4.2 memperlihatkan rincian item–

item yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur masing–masing

konstruk.

Page 49: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Tabel 4.2 Variabel, Dimensi dan Indikator Penelitian

Variabel Sumber Dimensi Indikator Kualitas Layanan

Parasuraman et al. (1985), Munhurrun et al. (2010), Hella (2011)

Berwujud 1. Keluhan atas kondisi lingkungan pelayanan 2. Keluhan atas penampilan karyawan 3. Keluhan atas kelengkapan peralatan pelayanan

Keandalan 1. Keluhan atas sikap karyawan dalam memberikan informasi kepada konsumen

2. Keluhan atas sikap karyawan dalam menanggapi masalah 3. Keluhan atas sikap karyawan dalam memberikan layanan

tepat waktu Daya tanggap 1. Keluhan atas respon karyawan dalam melayani konsumen

2. Keluhan atas respon karyawan dalam menanggapi masalah

3. Keluhan atas kesiagaan karyawan dalam memberikan layanan

Jaminan 1. Keluhan atas kemampuan karyawan memberikan layanan sesuai yang dijanjikan

2. Keluhan atas kemampuan karyawan memberikan jawaban terhadap masalah konsumen

3. Keluhan atas pengetahuan karyawan dalam memberikan rasa kepercayaan kepada konsumen

Empati 1. Keluhan atas perhatian yang diberikan kepada konsumen 2. Keluhan atas pengertian karyawan tentang kebutuhan

konsumen Komitmen Organisasional

Meyer dan Allen (1991), Malhotra dan Mukherjee (2004), Ping et al. (2012)

Komitmen Afektif

1. Bahagia menghabiskan sisa karir di perusahaan ini. 2. Bangga menjadi bagian dari perusahaan. 3. Memiliki keterikatan emosional dengan perusahaan. 4. Adanya rasa memiliki yang kuat terhadap perusahaan ini. 5. Perusahaan sangatlah berarti.

Komitmen Berkelanjutan

1. Bekerja di perusahaan merupakan kebutuhan 2. Berat untuk meninggalkan perusahaan. 3. Kehidupan terganggu bila meninggalkan perusahaan. 4. Sedikit pilihan bila meninggalkan perusahaan.

Komitmen Normatif

1. Tetap setia pada perusahaan merupakan kewajiban moral. 2. Percaya terhadap nilai tetap setia pada satu perusahaan

Kepuasan Kerja

Boles et al. (2007), Azeem (2010), Edvardsson (1997)

Beban Kerja 1. Pekerjaan memberikan rasa keberhasilan. 2. Pekerjaan menarik 3. Puas dengan pekerjaan. 4. Melakukan sesuatu yang berharga dalam pekerjaan.

Gaji 1. Gaji sesuai dengan beban kerja. 2. Perusahaan memberikan gaji lebih baik daripada pesaing 3. Gaji yang adil pada seluruh karyawan.

Kenaikan Jabatan

1. Puas dengan promosi yang adil. 2. Perusahaan memberikan kesempatan untuk maju. 3. Jabatan yang cukup bagi karyawan yang ingin maju. 4. Adanya kesempatan untuk dipromosikan.

Pengawas 1. Atasan selalu mendengarkan ide dan saran. 2. Atasan selalu bersikap adil. 3. Atasan selalu memberikan pujian.

Rekan Kerja 1. Rekan kerja selalu mendahulukan kepentingan bersama. 2. Rekan kerja sangat menyenangkan. 3. Rekan kerja sangat bersahabat. 4. Rekan kerja siap membantu saat dibutuhkan.

Page 50: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

4.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen

4.6.1 Uji Validitas

Uji validitas dimaksudkan untuk menguji apakah butir-butir pertanyaan pada

kuisioner sudah valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur. Sugiyono (2008) menyatakan pengujian

validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Bila

koefisien korelasi sama dengan 0,3 atau lebih (paling kecil 0,3) maka butir

instrumen dinyatakan valid, dan tidak valid apabila koefisien korelasi lebih kecil

dari 0,3.

Hasil uji validitas instrumen pada Tabel 4.3 menunjukkan bahwa seluruh

koefisien korelasi butir pada setiap variabel yang diteliti mempunyai nilai lebih

dari 0,3, sehingga butir/item yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid

dan layak digunakan untuk seluruh responden yang telah ditargetkan.

Page 51: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Tabel 4.3

Hasil Uji Validitas No Variabel Nama Variabel No Indikator Koefisien Korelasi Keterangan

1

X

Kepuasan Kerja

X1.1 0,973 Valid X1.2 0,940 Valid X1.3 0,881 Valid X1.4 0,895 Valid X2.1 0,921 Valid X2.2 0,892 Valid X2.3 0,878 Valid X3.1 0,930 Valid X3.2 0,906 Valid X3.3 0,866 Valid X3.4 0,957 Valid X4.1 0,913 Valid X4.2 0,831 Valid X4.3 0,935 Valid X5.1 0,826 Valid X5.2 0,907 Valid X5.3 0,912 Valid X5.4 0,903 Valid

2

Y1

Komitmen Organisasional

Y1.11 0,905 Valid Y1.12 0,839 Valid Y1.13 0,898 Valid Y1.14 0,909 Valid Y1.15 0,930 Valid Y1.21 0,853 Valid Y1.22 0,837 Valid Y1.23 0,885 Valid Y1.24 0,868 Valid Y1.31 0,916 Valid Y1.32 0,874 Valid

3

Y2

Kualitas Layanan

Y2.11 0,902 Valid Y2.12 0,876 Valid Y2.13 0,868 Valid Y2.21 0,914 Valid Y2.22 0,892 Valid Y2.23 0,914 Valid Y2.31 0,920 Valid Y2.32 0,870 Valid Y2.33 0,956 Valid Y2.41 0,894 Valid Y2.42 0,822 Valid Y2.42 0,903 Valid Y2.51 0,941 Valid Y2.52 0,930 Valid

Sumber : Lampiran 3

Page 52: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

4.6.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah kuesioner dapat

dipakai berulang–ulang (Umar, 2010). Kuesioner yang sudah lolos ujilah yang

dapat dipakai untuk diisi data dari responden. Untuk mengetahui apakah alat ukur

reliabel atau tidak, maka digunakan metode Alpha Cronbach, dimana metode ini

digunakan untuk menentukan reliabilitas setiap butir pertanyaan. Suatu instrument

dinyatakan reliabel apabila alfa cronbach ≥ 0,60, dan tidak reliabel apabila alfa

cronbach < 0,60 (Sekaran, 2006).

Tabel 4.4

Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Nama Variabel

No. Indi-kator

Koefisien Korelasi Koefisien Alpha

Cronbach

Keterangan

1

X

Kepuasan Kerja

X1 Beban Kerja 0,939 Reliabel X2 Gaji 0,878 Reliabel X3 Kenaikan Jabatan 0,934 Reliabel X4 Pengawas 0,873 Reliabel X5 Rekan Kerja 0,905 Reliabel

2

Y1

Komitmen Organisasi

onal

Y1.1 Komitmen Afektif 0,937 Reliabel Y1.2 Komitmen Berkelanjutan 0,883 Reliabel Y1.3 Komitmen Normatif 0,746 Reliabel

3

Y2

Kualiatas Layanan

Y2.1 Berwujud 0,855 Reliabel Y2.2 Keandalan 0,891 Reliabel Y2.3 Daya Tanggap 0,903 Reliabel Y2.4 Jaminan 0,838 Reliabel Y2.5 Empati 0,856 Reliabel

Sumber : Lampiran 4

Hasil uji reliabilias pada Tabel 4.4 menunjukkan bahwa seluruh variabel

yang digunakan dalam penelitian ini memiliki koefisien korelasi Alpha Cronbach

di atas 0,6, ini berarti bahwa seluruh variabel tersebut reliabel sehingga instrument

dapat dilanjutkan untuk digunakan pada seluruh responden yang ditargetkan.

Page 53: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

4.7 Metode Analisis Data

4.7.1 Analisis deskriptif

Teknik analisis deskriptif bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan

tanggapan responden terhadap masing–masing pertanyaan yang diajukan. Seluruh

variabel dideskripsikan dengan menggunakan nilai rata-rata. Penilaian distribusi

data masing–masing variabel menggunakan rentang kriteria (Umar, 2005), yaitu:

1,00 - 1,80 = sangat tidak baik

1,81 - 2,61 = tidak baik

2,62 - 3,42 = cukup baik

3,43 - 4,23 = baik

4,24 - 5,00 = sangat baik

4.7.2 Analisis Inferensial

1) Teknik CFA ditujukan untuk mengestimasi measurement model, menguji

unidimensionalitas dari konstruk–konstruk eksogen dan endogen. Model CFA

dari masing–masing variabel penelitian, yaitu kualitas pelayanan (Y2),

komitmen organisasional (Y1) dan kepuasan kerja (X) adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1

Model Confirmatory Factor Analysis Variabel Kualitas Layanan

Y2 Kualitas Layanan

Y2.1

Y2.2

Y2.3

Y2.4

Y2.5

Page 54: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Keterangan :

Y2 = Variabel laten (kualitas layanan)

Y2.1-2.5 = Indikator variabel laten (Y2.1 : tangible; Y2.2 : reliability; Y2.3 : responsiveness; Y2.4 : assurance; Y2.5 : empaty)

Gambar 4.2

Model Confirmatory Factor Analysis Variabel Komitmen Organisasional

Keterangan :

Y1 = Variabel laten (komitmen organisasional)

Y1.1-1.5 = Indikator variabel laten (Y1.1 : komitmen afektif, Y1.2 : komitmen

berkelanjutan; Y1.3 : komitmen normatif)

Gambar 4.3

Model Confirmatory Factor Analysis Variabel Kepuasan Kerja

Keterangan :

X = Variabel laten (Kepuasan kerja)

X1-5 = Indikator variabel laten (X1: beban kerja; X2: gaji; X3: kenaikan

jabatan; X4: pengawas, X5 : rekan kerja)

Y1.1

Y1.2

Y1.3

Y1 Komitmen

Organisasional

X Kepuasan Kerja

X1

X2

X3

X5 X4

Page 55: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Korelasi Kaiser Meyer Olkin (KMO) atau Barlett’s test akan menunjukan

validitas konstruk dari analisis faktor. KMO minimal 0,5 dan nilai KMO di bawah

0,5 menunjukkan bahwa analisis faktor tidak dapat digunakan. Faktor

dipertimbangkan apabila eigen value bernilai lebih besar dari satu (1) dan varian

kumulatifnya minimal 60 persen untuk penelitian–penelitian ilmu sosial (Hair,

1995). Tabel 4.5 memperlihatkan nilai validitas konstruk.

Tabel 4.5

Nilai Validitas Konstruk

Nilai Validitas Cut off Value KMO (Kaiser Meyer Olkin) ≥ 0,50

X2 Diharapkan besar Significance Probability ≤ 0,05

Eigen Value ≥ 1,00 Varians Kumulatif ≥ 60 persen

Anti Image ≥ 0,05 Sumber : Hair, 1995 (diringkas)

2) Analisis jalur (path analysis) digunakan untuk menemukan penjelasan

mengenai pola–pola hubungan antar variabel yang diteliti berdasarkan

pertimbangan teoritis dan kajian empirik yang sudah dilakukan sebelumnya,

kemudian ditampilkan dalam bentuk gambar (path diagram) sebagai alat

untuk membantu melakukan konseptualisasi masalah yang kompleks. Menurut

Sarwono (2007), path analysis merupakan metode yang digunakan untuk

melihat akibat langsung dan tidak langsung dari variabel yang dihipotesiskan

sebagai penyebab terhadap variabel yang diberlakukan sebagai akibat.

Variabel dalam analisis jalur ini yaitu variabel eksogen sebagai variabel

penyebab dan variabel endogen sebagai variabel akibat.

Page 56: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Langkah–langkah merancang model analisis jalur (Ridwan dan Engkos,

2007) adalah sebagai berikut :

1) Merancang model analisis jalur berdasarkan konsep dan penelitian

sebelumnya, maka dikembangkan model teoritis yakni :

(1) Variabel kepuasan kerja (X) berpengaruh terhadap komitmen

organisasional (Y1)

(2) Variabel kepuasan kerja (X) berpengaruh terhadap kualitas layanan (Y2)

(3) Variabel komitmen organisasional (Y1) berpengaruh terhadap kualitas

layanan (Y2)

Hubungan antar variabel teoritis dapat dirumuskan ke dalam model

persamaan structural dalam rumus 2 dan 3 serta gambar model analisis jalur

penelitian dalam Gambar 4.4.

Substruktur 1

Y1 = α + β1 X + e1 …………………………………………………………….. (2)

Keterangan :

Y1 = variabel komitmen organisasional α = nilai konstanta β1 = koefisien regresi variabel kepuasan kerja pada komitmen organisasional

karyawan Hotel Bali Hyatt X = kepuasan kerja e1 = jumlah varian yang tidak diteliti dalam model penelitian

Substruktur 2

Y2 = α + β2X + β3Y1 + e2 ……………………………………………………. (3)

Keterangan :

Y2 = variabel kualitas layanan α = nilai konstanta β2 = koefisien regresi variabel kepuasan kerja pada kualitas layanan Hotel Bali

Hyatt β3 = koefisien regresi variabel komitmen organisasional pada kualitas layanan

Hotel Bali Hyatt

Page 57: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

X = kepuasan kerja Y1 = komitmen organisasional e2 = jumlah varian yang tidak diteliti dalam model penelitian

Gambar 4.4

Model Analisis Jalur Penelitian

2) Pemeriksaan terhadap asumsi yang melandasi analisis jalur yaitu hubungan

antar variabel adalah linier dan adiktif, serta model yang digunakan adalah

recursive (aliran kausal satu arah). Recursive model dapat digunakan apabila

memenuhi beberapa asumsi: (a) antar variabel eksogenus saling bebas, (b)

pengaruh kausalitas dari variabel endogenus adalah satu arah, (c) variabel

endogenus berskala interval dan ratio, dan (d) didasarkan dari data yang valid

dan reliabel.

3) Perhitungan koefisien jalur menggunakan software Statistical Product and

Service Solution (SPSS) versi 15.0 melalui analisis regresi secara parsial

dimana koefisien jalurnya merupakan koefisien regresi yang distandardisasi

(standardized coefficients beta) untuk pengaruh langsungnya, sedangkan

e1

e2

ρ1 ρ3

ρ2

Komitmen Organisasi

(Y1)

Kepuasan Kerja

(X)

Kualitas Layanan

(Y2)

Page 58: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

pengaruh tidak langsung merupakan perkalian antara koefisien jalur dari jalur

yang dilalui setiap persamaan dan pengaruh total adalah penjumlahan dari

pengaruh langsung dengan seluruh pengaruh tidak langsung.

4) Pemeriksaan validitas model menunjukkan baik atau tidaknya suatu hasil

analisis tergantung pada asumsi–asumsi yang melandasinya. Dua indikator

validitas model yang terdapat dalam path analysis, adalah koefisien

determinasi total dan theory trimming.

(1) Koefisien Determinasi Total (R2m), indikator validitas model yang

memiliki interpretasi yang sama dengan interpretasi koefisien determinasi

(R2) pada analisis regresi. (R2m) dihitung berdasarkan rumus 4:

R2m = 1 – (e1)2 (ei2)2 …………………………………………………. (4)

Keterangan :

R2m = koefisien determinasi total

e1, e2 = jumlah varian yang tidak diteliti dalam model penelitian

Untuk menghitung varian variabel yang tidak diteliti dalam model (e1 dan

e2) dapat ditujukkan dengan persamaan :

e1, e2 = 1 – R2 …………………………………………………. (5)

(2) Theory Trimming adalah uji validasi koefisien jalur β sama dengan uji

pada regresi yaitu melihat tingkat signifikansi uji t. Uji validasi koefisien

path pada jalur untuk pengaruh langsung adalah sama dengan pada regresi,

menggunakan ρ dari uji t, yaitu pengujian koefisien regresi variabel

dilakukan secara parsial. Berdasarkan theory trimming, maka jalur–jalur

yang non signifikan dibuang, sehingga diperoleh model yang didukung

oleh data empirik.

Page 59: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

5) Interpretasi analisis yang dilakukan dengan melihat kesesuaian antara model

teoritik dengan model empirik. Interpretasi analisis dilakukan dengan

menginterpretasikan hasil atau parameter yang ada, dimana koefisien yang

signifikan akan memperlihatkan besaran pengaruh langsung maupun tidak

langsung dan menunjukkan variabel yang memiliki pengaruh dominan,

sedangkan koefisien yang tidak signifikan, nilainya dianggap tidak ada.

Page 60: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Gambaran Umum Hotel Bali Hyatt Sanur

Hyatt adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa pengelolaan hotel.

Perusahaan ini membuka hotel pertamanya dan mulai beroperasi pada tahun 1957

di Chicago. Pada tahun-tahun berikutnya sejumlah hotel baru di Amerika Serikat

telah berada dibawah pengelolaan Hotel Hyatt Corporation (HHC). Pada tahun

1969, Hyatt Regency Hongkong yang merupakan Hotel Hyatt pertama di luar

Amerika Serikat dibuka dengan pengelolaan di bawah manajemen yang terpisah

yang disebut Hyatt International Corporation (HIC). HHC telah mengelola 87

hotel dan 16 resort di 83 kota di Amerika Serikat, Canada dan Karibia, sedangkan

HIC telah mengelola 51 hotel dan 16 resort di 32 negara di seluruh dunia sampai

saat ini.

Bali Hyatt merupakan salah satu resort yang dibuka pada bulan November

1973. Hotel ini dibangun diatas tanah 14,5 hektar yang sebelumnya merupakan

kebun kelapa. Arsitektur bangunan yang unik diciptakan oleh Palmer dan Turner

dari Hongkong, sedangkan tata ruang didisain oleh Dale Keller yang juga berasal

dari Hongkong. Ciri khas ini terlihat dari penggunaan perabotan kayu, lukisan,

tenun ikat dan juga batik yang bermotif tradisional Bali, atap alang-alang dan

sebagainya.

Page 61: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Bali Hyatt mempunyai 390 kamar dengan karyawan 722 orang. Pada bulan

mei 1994, hotel ini direnovasi selama 7 bulan dan dibuka kembali pada bulan

desember 1994. Setelah direnovasi, hotel yang memang disesuaikan dengan

lingkungannya ini kembali menekankan pada arsitektur Bali. Bali Hyatt Sanur

merupakan bidang usaha yang bergerak pada jasa perhotelan yang terdiri dari

beberapa departemen. Berikut ini tugas masing-masing departemen :

1. Excecutive Chef

Bertugas menyiapkan (membuat) makanan untuk tamu-tamu hotel termasuk

menyiapkan menu. Bertanggung jawab kepada E.A.M Food and Beverage.

2. Security Manager

Bertanggung jawab atas keamanan serta keselamatan hotel secara keseluruhan

baik karyawan maupun tamu, termasuk mengamankan barang-barang milik

tamu dan milik hotel. Bertanggung jawab kepada General Manager.

3. Director of Engineering

Bertanggung jawab terhadap operation engineering yang efisien dan ekonomis

dalam mendukung departemen yang lain, serta bertanggung jawab terhadap

pemeliharaan dan perbaikan gedung serta peralatannya. Bertanggung jawab

kepada General Manager.

4. Housekeeping Manager

Bertanggung jawab terhadap kelancaran operation housekeeping dan laundry

untuk dapat memuaskan para tamu dengan memberikan pelayanan kebersihan

dengan kualitas berstandar tinggi. Bertanggung jawab kepada General

Manager.

Page 62: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

5. Puchasing Manager

Bertanggung jawab terhadap semua pengadaan/semua pembelian, penerimaan

dan penyimpanan barang termasuk pencatatan dan inventarisasi. Bertanggung

jawab kepada General Manager.

6. Food and Beverage Manager

Bertanggung jawab terhadap kelancaran operation hotel yang menyangkut

pelayanan dalam bidang makanan dan minuman (F&B service) untuk tamu-

tamu hotel dengan mutu pelayanan yang berkualitas tinggi. Bertanggung

jawab kepada General Manager.

7. Front Office Manager

Bertanggung jawab atas kelancaran dan efisiensi operation daripada Front

Office dan semua yang berkaitan dengan pelayanan terhadap tamu untuk

mencapai penjualan dan kepuasan tamu secara maksimal dengan mutu

pelayanan yang tinggi. Bertanggung jawab kepada General Manager.

8. Guest Activity Manager

Bertanggung jawab atas kelancaran, efisiensi pelayanan dan fasilitas rekreasi

tamu. Bertanggung jawab kepada General Manager.

9. Controller

Bertanggung jawab terhadap implementasi kebijakan prosedur keuangan hotel

untuk dapat dipakai dasar menentukan perencanaan selanjutnya oleh

manajemen. Bertanggung jawab kepada General Manager.

Page 63: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

10. Director of Human Resources

Bertanggung jawab terhadap semua hal-hal menyangkut kepegawaian

termasuk pengembangan sumber daya manusia atau training. Bertanggung

jawab kepada General Manager.

11. Sales and Marketing

Bertanggung jawab terhadap penjualan dan pemasaran hotel. Bertanggung

jawab kepada General Manager.

5.1.2 Karakteristik Responden Karyawan Hotel Bali Hyatt Sanur

Data karakteristik responden dalam penelitian ini diperoleh melalui

kuesioner yang disebarkan kepada 166 responden. Responden dalam penelitian ini

adalah karyawan Hotel Bali Hyatt Sanur yang berhadapan langsung dengan

konsumen di 9 (sembilan) unit kerja yang terdiri dari 23 reponden di Bagian Front

Office, 43 responden di Bagian Housekeeping, 51 responden di Bagian F&B, 3

responden di Bagian Telephone, 2 responden di Bagian Hyattshop, 9 responden di

Bagian Guest Activities, 12 responden di Bagian Spa, 9 responden di Bagian

Security, dan 6 responden di Bagian Sales&Marketing.

Karakteristik responden penelitian dengan berbagai kriteria dapat dilihat

pada Tabel 5.1. Responden lebih banyak berjenis kelamin laki-laki yaitu 97 orang

atau 58,43%, sedangkan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 69

orang atau 41,57%. Responden dengan umur 20 sampai 30 tahun di Hotel Bali

Hyatt Sanur berada pada posisi pertama sebanyak 72 orang atau 43,37%.

Responden dengan umur 31 sampai 40 tahun sebanyak 58 orang atau 34,94%,

sedangkan responden yang berumur 41 sampai 50 tahun sebanyak 30 orang atau

Page 64: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

18,07%. Responden penelitian yang berjumlah paling sedikit adalah responden

yang berumur lebih dari 50 tahun yaitu sebanyak 6 orang atau 3,62%.

Pada Tabel 5.1 juga memperlihatkan bahwa sebagian besar responden pada

penelitian memiliki pendidikan Diploma sebanyak 94 orang atau 56,63%.

Responden dengan pendidikan terakhir SMU/SMK sebanyak 57 orang atau

34,34%, sedangkan responden dengan jumlah terkecil adalah responden dengan

pendidikan S1 sekitar 15 orang atau 9,03%. Karyawan Hotel Bali Hyatt Sanur

yang menjadi responden penelitian ini dengan masa kerja 1 sampai 10 tahun

memiliki jumlah terbanyak yaitu 80 orang atau 48,19%. Responden dengan masa

kerja 11 sampai 20 tahun sebanyak 63 orang atau 37,95%, sedangkan responden

dengan masa kerja lebih dari 20 tahun sebanyak 23 orang atau 13,86%.

Tabel 5.1

Karakteristik Responden Karyawan Hotel Bali Hyatt Sanur

Variabel Klasifikasi Jumlah Orang Persentase (%)

Jenis Kelamin Pria 97 58,43 Wanita 69 41,57 Jumlah 166 100,00

Usia (tahun) 20 – 30 tahun 72 43,37 31 – 40 tahun 58 34,94 41 – 50 tahun 30 18,07 >50 tahun 6 3,62 Jumlah 166 100,00

Pendidikan terakhir SMU/SMK 57 34,34 Diploma 94 56,63 S1 15 9,03 Jumlah 166 100,00

Masa Kerja (tahun) 1-10 tahun 80 48,19 11-20 tahun 63 37,95 >21 tahun 23 13,86 Jumlah 166 100,00

Sumber : Data primer diolah

Page 65: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

5.1.3 Deskripsi Variabel Penelitian

Penilaian karyawan mengenai variabel-variabel dalam penelitian ini akan

dijabarkan dengan memberikan skor kepada data mentah yang diperoleh melalui

penyebaran kuesioner. Angka yang diperoleh dalam pemberian skor akan

menunjukkan gambaran baik atau tidaknya penilaian karyawan terhadap variabel-

variabel yang diteliti. Penilaian ini menggunakan rata-rata skor menurut Umar

(2005) yang dibagi menjadi lima kriteria.

1,00 - 1,80 = sangat tidak baik

1,81 - 2,61 = tidak baik

2,62 - 3,42 = cukup baik

3,43 - 4,23 = baik

4,24 - 5,00 = sangat baik

1. Deskripsi variabel kualitas layanan (Y2)

Kualitas layanan adalah keseluruhan karakteristik yang mengukur tampilan

karyawan dalam memberikan pelayanan yang konsisten dan berkelanjutan dalam

rangka memenuhi harapan konsumen. Variabel kualitas layanan dalam penelitian

ini diukur dengan 14 butir pertanyaan yaitu yang berhubungan dengan berwujud,

keandalan, daya tanggap, jaminan dan empati.

Tabel 5.2 menunjukan bahwa penilaian karyawan atas kualitas layanan

adalah baik, dapat dilihat dari rata-rata sebesar 3,79. Walaupun secara keseluruhan

baik, namun terdapat nilai terendah pada item pernyataan respon dalam

menanggapi konsumen dengan nilai rata-rata 3,67 sehingga untuk meningkatkan

kualitas layanan agar lebih baik lagi hendaknya lebih memperhatikan kecepat

tanggapan karyawan dalam memberikan layanan.

Page 66: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Tabel 5.2

Deskripsi Variabel Kualitas Layanan di Hotel Bali Hyatt Sanur

Pernyataan Persentase Jawaban Responden Total

Skor

Rata2

Skor

Kriteria

5 4 3 2 1

Berwujud (Y2.1)

Saya sangat jarang mendapat keluhan atas lingkungan pelayanan. (Y2.11)

23,5 44,6 21,1 10,8 - 632 3,81 Baik

Saya sangat jarang mendapat keluhan atas penampilan dalam melayani konsumen. (Y2.12)

12,0 48,8 34,3 4,8 - 611 3,68 Baik

Saya sangat jarang mendapat keluhan atas kelengkapan peralatan layanan. (Y2.13)

23,5 47,0 21,1 8,4 - 640 3,86 Baik

Keandalan (Y2.2)

Saya sangat jarang mendapat keluhan atas sikap saya dalam memberikan informasi kepada konsumen. (Y2.21)

16,3 46,4 28,9 8,4 - 615 3,70 Baik

Saya sangat jarang mendapat keluhan atas sikap saya dalam menangani masalah konsumen. (Y2.22)

18,7 45,2 26,5 9,6 - 619 3,73 Baik

Saya sangat jarang mendapat keluhan atas kemampuan saya dalam memberikan layanan tepat waktu. (Y2.23)

23,5 47,6 18,7 10,2 - 638 3,84 Baik

Daya Tanggap (Y2.3)

Saya sangat jarang mendapat keluhan atas respon saya dalam melayani konsumen. (Y2.31)

16,9 42,2 32,5 8,4 - 610 3,67 Baik

Saya sangat jarang mendapat keluhan atas respon saya dalam menanggapi masalah konsumen. (Y2.32)

21,7 53,0 20,5 4,8 - 650 3,92 Baik

Saya sangat jarang mendapat keluhan atas kesiagaan dalam memberikan layanan. (Y2.33)

19,3 54,8 16,9 9,0 - 638 3,84 Baik

Jaminan (Y2.4)

Saya sangat jarang mendapat keluhan atas kemampuan dalam memberikan layanan sesuai yang dijanjikan. (Y2.41)

27,7 44,6 19,3 8,4 - 650 3,92 Baik

Saya sangat jarang mendapat keluhan atas kemampuan dalam menjawab masalah konsumen. (Y2.42)

17,5 55,4 22,9 4,2 - 641 3,86 Baik

Saya sangat jarang mendapat keluhan atas kecakapan dalam memberikan rasa kepercayaan kepada konsumen. (Y2.43)

9,0 56,6 27,7 6,6 - 611 3,68 Baik

Empati (Y2.5)

Saya sangat jarang mendapat keluhan atas perhatian dalam melayani setiap konsumen. (Y2.51)

24,1 42,8 21,7 11,4 - 630 3,80 Baik

Saya sangat jarang mendapatkan keluhan atas pengertian tentang kebutuhan konsumen. (Y2.52)

23,5 40,4 22,9 13,3 - 621 3,74 Baik

Jumlah 8806 3,79

Kesimpulan Baik

Sumber : Lampiran 2

Page 67: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

2. Deskripsi variabel komitmen organisasional (Y1)

Komitmen organisasional adalah sikap yang dimiliki karyawan untuk tetap

loyal terhadap perusahaan dan bersedia untuk tetap bekerja dengan sebaik

mungkin. Variabel komitmen organisasional dalam penelitian ini diukur dengan

11 butir pernyataan yang berhubungan dengan komitmen afektif, komitmen

berkelanjutan dan komitmen normatif.

Tabel 5.3

Deskripsi Variabel Komitmen Organisasional di Hotel Bali Hyatt Sanur

Pernyataan Persentase Jawaban Responden Total

Skor

Rata2

Skor

Kriteria

5 4 3 2 1

Komitmen Afektif (Y1.1 )

Saya bahagia menghabiskan sisa karir di perusahaan ini. (Y1.11)

24,1 38,0 22,3 15,7 - 615 3,70 Baik

Saya bangga menjadi bagian dari perusahaan. (Y1.12)

21,7 47,6 27,7 3,0 - 644 3,88 Baik

Saya merasa terikat secara emosional pada perusahaan ini. (Y1.13)

14,5 47,6 27,7 10,2 - 608 3,66 Baik

Saya mempunyai rasa memiliki yang kuat terhadap perusahaan. (Y1.14)

23,5 53,0 11,4 12,0 - 644 3,88 Baik

Perusahaan ini berarti sangat besar bagi saya. (Y1.15)

25,9 46,4 16,3 11,4 - 642 3,87 Baik

Komitmen Berkelanjutan (Y1.2)

Tetap bekerja di perusahaan ini merupakan kebutuhan sekaligus keinginan saya. (Y1.21)

23,5 48,8 21,1 6,6 - 646 3,89 Baik

Akan sangat berat bagi saya untuk meninggalkan perusahaan ini. (Y1.22)

18.7 49,4 27,1 4,8 - 634 3,82 Baik

Kehidupan saya akan terganggu bila meninggalkan perusahaan ini. (Y1.23)

13,9 51,8 27,1 7,2 - 618 3,72 Baik

Saya merasa memiliki sedikit pilihan bila meninggalkan perusahaan ini. (Y1.24)

5,4 60,2 27,1 7,2 - 604 3,64 Baik

Komitmen Normatif (Y1.3)

Saya merasa tetap bekerja di perusahaan ini merupakan kewajiban moral. (Y1.31)

24,1 49,4 21,1 5,4 - 651 3,92 Baik

Saya dididik untuk percaya terhadap nilai tetap setia pada perusahaan. (Y1.32)

22,3 60,2 13,9 3,6 - 666 4,01 Baik

Jumlah 6978 3,82

Kesimpulan Baik Sumber : Lampiran 2

Page 68: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Pada Tabel 5.3 menunjukkan bahwa penilaian karyawan terhadap komitmen

organisasional pada Hotel Bali Hyatt Sanur adalah baik, dapat dilihat dari rata-rata

sebesar 3,82. Walaupun secara keseluruhan penilaian karyawan terhadap

komitmen organisasional baik namun terdapat nilai terendah dari item pertanyaan

pilihan karyawan untuk meninggalkan organisasi dengan nilai rata-rata 3,64

sehingga untuk meningkatkan lagi komitmen organisasional hendaknya lebih

memperhatikan pada pemberian kepercayaan dan keyakinan kepada karyawan

untuk tetap setia kepada perusahaan.

3. Deskripsi variabel kepuasan kerja (X)

Kepuasan kerja adalah evaluasi individu yang menggambarkan sikapnya

terhadap pekerjaanya, baik itu positif atau negatif, senang maupun tidak senang.

Ketidakpuasan kerja muncul ketika harapan seseorang tidak terpenuhi. Variabel

kepuasan kerja dalam penelitian ini diukur dengan 18 butir pernyataan yang

berhubungan dengan beban kerja, gaji, kenaikan jabatan, pengawas dan rekan

kerja.

Pada Tabel 5.4 menunjukkan bahwa karyawan dalam menilai kepuasan

kerja pada Hotel Bali Hyatt Sanur adalah baik dengan nilai rata-rata sebesar 3,73.

Walaupun secara keseluruhan penilaian karyawan terhadap kepuasan kerja baik

namun terdapat nilai terendah pada item pertanyaan perbandingan gaji dengan

perusahaan lain yang sejenis dan kesesuain gaji dengan beban kerja dengan nilai

rata-rata 3,62 dan 3,63 sehingga untuk meningkatkan lagi kepuasan karyawan

hendaknya lebih memperhatikan kesesuian antara gaji dengan beban kerja.

Page 69: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Tabel 5.4

Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja di Hotel Bali Hyatt Sanur

Pernyataan Persentase Jawaban Responden Total

Skor

Rata2

Skor

Kriteria

5 4 3 2 1

Beban Kerja (X1)

Pekerjaan saya memberikan rasa keberhasilan. (X1.1) 21,1 48,2 16,3 13,9 0,6 623 3,75 Baik

Pekerjaan saya menarik. (X1.2) 22,3 45,8 22,9 9,0 - 633 3,81 Baik

Saya puas dengan pekerjaan saya. (X1.3) 12,7 49,4 29,5 8,4 - 608 3,66 Baik

Saya benar-benar melakukan sesuatu yang berharga dalam pekerjaan. (X1.4)

17,5 48,8 20,5 12,7 0,6 614 3,70 Baik

Gaji (X2)

Gaji yang saya terima sesuai dengan beban kerja. (X2.1) 15,1 44,6 28,3 12,0 - 602 3,63 Baik

Perusahaan memberikan gaji lebih baik daripada pesaing. (X2.2)

12,0 53,0 19,9 15,1 - 601 3,62 Baik

Perusahaan memberikan gaji yang adil kepada seluruh karyawan. (X2.3)

16,9 51,8 19,3 12,0 - 620 3,73 Baik

Kenaikan Jabatan (X3)

Perusahaan memberikan kesempatan promosi yang adil. (X3.1)

13,9 47,6 27,7 10,8 - 605 3,64 Baik

Perusahaan memberikan kesempatan untuk maju. (X3.2) 20,5 48,8 21,7 9,0 - 632 3,81 Baik

Perusahaan memiliki jabatan yang dukup bagi karyawan yang ingin maju. (X3.3)

16,3 47,0 26,5 10,2 - 613 3,69 Baik

Saya memiliki kesempatan untuk dipromosikan. (X3.4) 14,5 53,6 19,9 12,0 - 615 3,70 Baik

Pengawas (X4)

Manajer saya selalu mendengarkan saran. (X4.1) 24,7 45,2 16,3 13,9 - 632 3,81 Baik

Manajer selalu bersikap adil kepada saya. (X4.2) 15,1 52,4 28,3 4,2 - 628 3,78 Baik

Manajer memberikan pujian ketika saya bekerja dengan baik. (X4.3)

12,7 54,2 22,3 10,8 - 612 3,69 Baik

Rekan Kerja (X5)

Rekan kerja saya selalu mendahulukan kepentingan bersama. (X5.1)

25,3 42,8 22,3 9,6 - 637 3,84 Baik

Rekan kerja saya sangat menyenangkan. (X5.2) 14,5 54,2 22,3 9,0 - 621 3,74 Baik

Rekan kerja saya sangat bersahabat. (X5.3) 25,3 42,2 18,7 13,9 - 629 3,79 Baik

Rekan kerja saya siap membantu ketika dibutuhkan. (X5.4)

23,5 46,4 16,9 13,3 - 631 3,80 Baik

Jumlah 11156 3,73

Kesimpulan Baik

Sumber : Lampiran 2

Page 70: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

5.1.4 Hasil Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data dalam suatu

variabel yang akan digunakan dalam penelitian, data yang baik dan layak untuk

membuktikan model-model penelitian tersebut adalah data yang memiliki

distribusi normal atau mendekati normal (Ghozali, 2002). Metode yang digunakan

adalah statistik Kolgomorov-Smirnov dengan membandingkan tingkat signifikansi

yang didapat dengan tingkat alpha yang digunakan, sehingga data dapat dikatakan

berdistribusi normal bila nilai signifikansi > alpha.

Tabel 5.5

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

166-.0279020.50866993

.090

.042-.0901.166

.132

NMeanStd. Deviation

Normal Parameters a,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

Unst.Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Sumber : Lampiran 8 Pada Tabel 5.5 menunjukkan bahwa nilai signifikasi uji Kolmogorov-

Smirnof sebesar 0,132 yang lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan data

berdistribusi normal.

2) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi

ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain,

model regresi yang baik adalah yang tidak mengandung gejala heteroskedastisitas

Page 71: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

atau mempunyai varian yang homogen (Ghozali, 2002). Model gletjser digunakan

untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas pada penelitian ini. Model

ini dilakukan dengan nilai meregresikan nilai absolute ei dengan varian bebas.

Heteroskedastisitas tidak akan ada apabila tidak satupun variabel bebas yang

berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (nilai absolute ei).

Tabel 5.6

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Variabel t hitung Sig. t Keterangan X -1900 0,059 tidak heteroskedastisitas Y -698 0,486 tidak heteroskedastisitas

Sumber : Lampiran 7

Berdasarkan Tabel 5.6 memperlihatkan bahwa tidak ada pengaruh variabel

bebas (X dan Y) terhadap absolute residual, baik secara serempak maupun parsial,

dengan demikian dapat dinyatakan bahwa model yang dibuat tidak mengandung

gejala heteroskedastisitas, sehingga layak digunakan untuk memprediksi.

5.1.5 Hasil Analisis Faktor Konfirmatori

Pada penelitian ini, setiap variabel sudah melalui tahap-tahap analisis faktor.

Berdasarkan hasil analisis faktor konfirmatori pada lampiran 5, maka dapat

dinyatakan sebagai berikut :

1) Kualitas Layanan

Pada Tabel 5.7 menunjukkan bahwa keseluruhan indikator memiliki nilai

varian kumulatif lebih besar dari 60 persen. Hal ini berarti bahwa analisis faktor

dapat digunakan karena setiap indikator baik berwujud, keandalan, daya tanggap,

jaminan dan empati memiliki kontribusi lebih dari 60 persen dalam membentuk

Page 72: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

variabel kualitas layanan. Berikut ini adalah nilai varian kumulatif tiap indikator

dalam membentuk variabel kualitas layanan.

Tabel 5.7

Nilai Varian Kumulatif Variabel Kualitas Layanan

Indikator Varian Kumulatif Berwujud (Y2.1) 61,771 persen Keandalan (Y2.2) 64,277 persen Daya Tanggap (Y2.3) 65,443 persen Jaminan (Y2.4) 63,036 persen Empati (Y2.5) 74,833 persen

Sumber : Lampiran 5

2) Komitmen Organisasional

Berikut ini adalah nilai varian kumulatif tiap indikator dalam membentuk

variabel komitmen organisasional.

Tabel 5.8

Nilai Varian Kumulatif Variabel Komitmen Organisasional

Indikator Varian Kumulatif Komitmen Afektif (Y1.1) 66,111 persen Komitmen Berkelanjutan (Y1.2) 60,050 persen Komitmen Normatif (Y1.3) 72,453 persen

Sumber : Lampiran 5

Pada Tabel 5.8 menunjukkan bahwa keseluruhan indikator memiliki nilai

varian kumulatif lebih besar dari 60 persen. Hal ini berarti bahwa analisis faktor

dapat digunakan karena setiap indikator baik komitmen afektif, komitmen

berkelanjutan dan komitmen normatif memiliki kontribusi lebih dari 60 persen

dalam membentuk variabel komitmen organisasional.

3) Kepuasan Kerja

Pada Tabel 5.9 menunjukkan bahwa keseluruhan indikator memiliki nilai

varian kumulatif lebih besar dari 60 persen. Hal ini berarti bahwa analisis faktor

Page 73: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

dapat digunakan karena setiap indikator baik beban kerja, gaji, kenaikan jabatan,

pengawas dan rekan kerja memiliki kontribusi lebih dari 60 persen dalam

membentuk variabel kepuasan kerja. Berikut ini adalah nilai varian kumulatif tiap

indikator dalam membentuk variabel kepuasan kerja.

Tabel 5.9

Nilai Varian Kumulatif Variabel Kepuasan Kerja

Indikator Varian Kumulatif Beban Kerja (X1) 68,010 persen Gaji (X2) 67,421 persen Kenaikan Jabatan (X3) 69,598 persen Pengawas (X4) 69,852 persen Rekan Kerja (X5) 69,679 persen

Sumber : Lampiran 5

5.1.6 Variabel Penelitian dilihat dari Loading Factor dan Mean

Keseluruhan variabel dalam penelitian ini memiliki nilai loading factor lebih

dari 0,50, ini berarti bahwa indikator-indikator tersebut valid membentuk variabel

kepuasan kerja, komitmen organisasional dan kualitas layanan. Mean (rata-rata

skor) pada tabel terbebut menunjukkan nilai berkisar 3,43-4,23 yang berarti

bahwa penilaian karyawan atas kepuasan kerja, komitmen organisasional dan

kualitas layanan adalah baik. Tabel 5.10 berikut ini menampilkan variabel

penelitian dilihat dari loading factor dan mean.

Page 74: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Tabel 5.10

Variabel Penelitian dilihat dari Loading Factor dan Mean

No. Variabel/Indikator Loading Factor

Mean

1 Y2 Kualitas Layanan

Y2.1 Berwujud 0,866 3,73

Y2.2 Keandalan 0,825 3,66

Y2.3 Daya Tanggap 0,855 3,71

Y2.4 Jaminan 0,846 3,76

Y2.5 Empati 0,863 3,79

2 Y1 Komitmen Organisasional

Y1.1 Komitmen Afektif 0,669 3,80

Y1.2 Komitmen Berkelanjutan 0,635 3,77

Y1.3 Komitmen Normatif 0,735 3,97

3 X Kepuasan Kerja

X1 Beban Kerja 0,905 3,78

X2 Gaji 0,927 3,76

X3 Kenaikan Jabatan 0,900 3,81

X4 Pengawas 0,865 3,82

X5 Rekan Kerja 0,908 3,77

Sumber : Lampiran 2 dan 5

Berdasarkan Tabel 5.10, maka dapat dinyatakan bahwa indikator-indikator

tersebut kuat dalam membentuk variabel laten atau konstruk. Indikator yang

memiliki loading factor tertinggi membentuk kualitas layanan adalah indikator

berwujud dengan nilai loading factor 0,866, ini berarti bahwa penampilan fisik

karyawan dalam memberikan layanan memuaskan sehingga jarang mendapat

keluhan dari konsumen, sedangkan indikator yang memiliki nilai mean tertinggi

dalam variabel kualitas layanan adalah empati dengan nilai 3,79 yang berarti

bahwa perhatian karyawan kepada setiap konsumen sangat penting dilakukan

Page 75: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

demi mewujudkan layanan yang terbaik di Hotel Bali Hyatt Sanur. Indikator

komitmen normatif dengan nilai loading factor 0,733 dan mean 3,97 merupakan

indikator tertinggi membentuk variabel komitmen organisasional. Hal ini berarti

bahwa karyawan percaya terhadap nilai tetap setia kepada perusahaan dan tetap

bekerja di Hotel Bali Hyatt Sanur merupakan kewajiban moral. Indikator yang

memiliki loading factor tertinggi membentuk kepuasan kerja adalah indikator gaji

dengan nilai 0,927 yang berarti karyawan merasa puas ketika perusahaan mampu

memberikan gaji yang adil kepada seluruh karyawan, sedangkan indikator

pengawas memiliki nilai mean tertinggi 3,82 yang berarti bahwa manajer yang

selalu bersedia mendengarkan setiap saran dari karyawan mampu meningkatkan

kepuasan kerja karyawan Hotel Bali Hyatt Sanur.

5.1.7 Pengujian Model Analisis Jalur (Path Analysis)

Pengujian data digunakan dengan analisis jalur (path analysis) yaitu menguji

pola-pola hubungan antar variabel yang diteliti sehingga dapat menujukkan

pengaruh langsung maupun tidak langsung dari variabel yang dihipotesiskan.

Analisis jalur ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Langkah Pertama

Langkah pertama dalam analisis jalur adalah merancang model

berdasarkan konsep dan penelitian sebelumnya.

1) Variabel kepuasan kerja (X) berpengaruh signifikan secara langsung

terhadap komitmen organisasional (Y1) karyawan Hotel Bali Hyatt Sanur.

2) Variabel kepuasan kerja (X) berpengaruh signifikan secara langsung

terhadap kualitas layanan (Y2) karyawan Hotel Bali Hyatt Sanur.

Page 76: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

3) Variabel komitmen organisasional (Y1) berpengaruh signifikan secara

langsung terhadap kualitas layanan (Y2) karyawan Hotel Bali Hyatt Sanur.

Gambar 5.1

Model Analisis Jalur

Model tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan struktural

sehingga membentuk sistem persamaan pada rumus (2) dan (3) di bab

sebelumnya.

2. Langkah Kedua

Pemeriksaan terhadap asumsi yang melandasi analisis jalur yaitu hubungan

antar variabel adalah linier dan adiktif, serta model yang digunakan adalah

recursive (aliran kausal satu arah). Berdasarkan Gambar 5.1 terlihat bahwa

hubungan antar variabel adalah linier, yaitu sistem aliran kausal satu arah, tidak

ada variabel endogen yang mempunyai pengaruh bolak balik.

3. Langkah Ketiga

Langkah ketiga dalam analisis jalur adalah pendugaan parameter atau

perhitungan koefisien path dengan menggunakan software Statistical Product and

e1

Komitmen Organisasi

(Y1)

Kepuasan Kerja

(X)

Kualitas Layanan

(Y2) e2

ρ1 ρ3

ρ2

Page 77: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Service Solution (SPSS) versi 15.0 for windows. Berikut ini hasil dari analisis

substruktur perhitungan pada lampiran.

Summary dan Koefisien Jalur 1

Substuktur 1

Y1 = α + β1X + e1

Y1 = 0,000000000000000016 + 0,612X

Std Error = 0,062 0,062

Thitung = 0,000 9,917

Beta = 0,612

Fhitung = 98,338

Sig. Fhitung = 0,000

R2 = 0,375

Error Term (e1) = 1 – R2

= 1 – 0,375

= 0,625

= 0,791

Summary dan Koefisien Jalur 2

Substuktur 2

Y2 = α + β2X + β3Y1 + e2

Y2 = 0,0000000000000064 + 0,475X + 0,411Y1

Std Error = 0,047 0,060 0,060

Thitung = 0,000 7,925 6,866

Beta = 0,475 0,411

Fhitung = 141,228

Sig. Fhitung = 0,000

R2 = 0,634

Error Term (e2) = 1 – R2

= 1 – 0,634

= 0,366

= 0,605

Page 78: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Berdasarkan Summary dan Koefisien jalur 1 dan 2 maka dapat diketahui

besarnya pengaruh langsung, pengaruh tidak langsung dan pengaruh total antar

variabel.

1. Pengaruh Langsung

a) Pengaruh langsung variabel kepuasan kerja terhadap variabel komitmen

organisasional dapat dilihat dari standardized coefficient adalah

X Y1 = ρ1 = 0,612

b) Pengaruh langsung variabel kepuasan kerja terhadap variabel kualitas

layanan dapat dilihat dari standardized coefficient adalah

X Y2 = ρ2 = 0,475

c) Pengaruh langsung variabel komitmen organisasional terhadap variabel

kualitas layanan dapat dilihat dari standardized coefficient adalah

Y1 Y2 = ρ3 = 0,411

2. Pengaruh Tidak Langsung

Pengaruh variabel kepuasan kerja terhadap variabel kualitas layanan melalui

variabel komitmen organisasional karyawan Hotel Bali Hyatt Sanur yang

diperoleh dengan menggunakan rumus :

X Y1 Y2 = (ρ1 x ρ3)

= (0,612 x 0,411)

= 0,252

Nilai sebesar 0,252 memiliki arti bahwa pengaruh tidak langsung kepuasan

kerja terhadap kualitas layanan melalui variabel komitmen organisasional

karyawan Hotel Bali Hyatt Sanur adalah sebesar 0,252 atau 25,2 persen.

Page 79: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

3. Pengaruh Total

Pengaruh total diperoleh dari hasil perhitungan dengan rumus :

Total Effect = pengaruh langsung + pengaruh tidak langsung

= ρ2 + (ρ1 x ρ3)

= 0,465 + (0,612 x 0,411)

= 0,727

Pengaruh total kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi dan kualitas

layanan karyawan Hotel Bali Hyatt Sanur adalah sebesar 0,727 atau 72,7 persen.

4. Langkah Keempat

Langkah keempat dalam analisis jalur adalah pemeriksaan validitas model

yang menunjukkan baik atau tidaknya suatu hasil analisis tergantung pada

asumsi–asumsi yang melandasinya. Dua indikator validitas model yang terdapat

dalam path analysis, adalah koefisien determinasi total dan theory trimming

dengan hasil perhitungan sebagai berikut :

1) Hasil Koefisien Determinasi Total

R2m = 1 – (e1)2 (ei2)2

R2m = 1 – (0,791)2 (0,605)2

R2m = 0,771

Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi total, maka dapat

dinyatakan bahwa keragaman data yang didapat dijelaskan oleh model adalah

sebesar 77,1 persen atau dengan kata lain informasi yang terkandung dalam data

sebesar 77,1 persen dapat dijelaskan oleh model, sedangkan sisanya yaitu 22,9

persen dijelaskan oleh variabel lain (tidak terdapat dalam model) dan error.

Page 80: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

2) Theory Trimming

Pada Theory Trimming, jalur–jalur yang non signifikan dibuang, sehingga

diperoleh model yang didukung oleh data empirik. Uji validasi koefisien path

pada jalur untuk pengaruh langsung adalah sama dengan pada regresi dengan

melihat nilai level of significant (sig) < 0,05. Berikut ini level of significant

masing-masing variabel.

Substruktur 1

X = 0,000 < 0,05

Substruktur 2

X = 0,000 < 0,05

Y1 = 0,000 < 0,05

Berdasarkan hasil tersebut dapat dinyatakan seluruh jalur yang dibangun dalam

model konstruk sebelumnya dinyatakan valid.

Gambar 5.2

Validasi Model Gambar Jalur Akhir

Sumber : Data diolah, 2013

ρ1 = 0,612 ρ3 = 0,411

ρ2 = 0,475

Komitmen Organisasi

(Y1)

Kepuasan Kerja

(X)

Kualitas Layanan

(Y2)

e1= 0,791

e 2 = 0,605

ρ4 = 0,252

Page 81: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

5. Langkah Kelima

Langkah kelima dalam analisis jalur adalah interpretasi analisis terhadap

hasil penelitian sekaligus menguji hipotesis. Hasil pengujian analisis Jalur

dirangkum seperti pada Tabel 5.11 berikut ini.

Tabel 5.11

Rangkuman Hasil Koefisien Analisis Jalur

Kontribusi antar Variabel Koefisien Jalur (Beta)

Nilai t Nilai Sig.

Keterangan

Kepuasan Kerja (X) terhadap Komitmen Organisasional (Y1)

0,612 9,917 0,000 Signifikan

Kepuasan Kerja (X) terhadap Kualitas Layanan (Y2)

0,475 7,925 0,000 Signifikan

Komitmen Organisasional (Y1) terhadap Kualitas Layanan (Y2)

0,411 6,866 0,000 Signifikan

Sumber : Lampiran 6 dan 7

Berikut ini uji hipotesis pengaruh masing-masing variabel dalam penelitian.

1) Pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional

Hasil perhitungan pada Tabel 5.11 menunjukkan bahwa nilai t hitung 9,917

dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau

0,000 ≤ 0,05 maka koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi, kepuasan kerja

berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas layanan. Berpengaruh positif

signifikan dapat diartikan bahwa apabila karyawan merasa puas terhadap

pekerjaan maka mereka akan lebih berkomitmen pada perusahaan.

2) Pengaruh kepuasan kerja terhadap kualitas layanan

Hasil perhitungan pada Tabel 5.11 menunjukkan nilai t hitung 7,925 dengan

taraf signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau 0,000 ≤

0,05 maka koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi, kepuasan kerja

Page 82: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas layanan. Berpengaruh positif

signifikan dapat diartikan bahwa apabila kepuasan kerja diberikan dengan baik

maka kualitas layanan akan meningkat.

3) Pengaruh komitmen organisasional terhadap kualitas layanan

Hasil perhitungan pada Tabel 5.11 menunjukkan nilai t hitung 6,866 dengan

taraf signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari probabilitas atau 0,000 ≤ 0,05

maka koefisien analisis jalur adalah signifikan. Jadi, komitmen organisasional

berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas layanan. Berpengaruh positif

signifikan dapat diartikan bahwa apabila karyawan memiliki komitmen

organisasional yang tinggi pada perusahaan maka akan dapat meningkatkan

kualitas layanan yang diberikan.

5.2 Pembahasan

5.2.1 Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasional

Kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen

organisasional. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kepuasan kerja yang

dirasakan oleh karyawan maka semakin tinggi komitmen organisasional,

demikian sebaliknya apabila karyawan merasa tidak puas maka akan menurunkan

komitmen mereka terhadap perusahaan.

Kepuasan kerja yang diukur dengan beban kerja, gaji, kenaikan jabatan,

pengawas dan rekan kerja menunjukkan telah dikelola dengan baik sehingga

memberikan kontribusi terhadap komitmen organisasional. Berdasarkan penilaian

karyawan, manajer yang bersedia mendengarkan setiap saran, rekan kerja yang

selalu mendahulukan kepentingan bersama serta kesempatan karyawan untuk

Page 83: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

dipromosikan akan dapat meningkatkan kepuasan kerja. Selain itu, perusahaan

telah memberikan gaji yang adil kepada seluruh karyawan sehingga

menumbuhkan kepercayaan karyawan untuk tetap setia pada perusahaan.

Penelitian ini relevan dengan pernyataan Handoko (2001), Mathis dan

Jackson (2011) bahwa kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap

pekerjaanya, ketika seseorang puas terhadap pekerjaanya maka mereka akan lebih

berkomitmen terhadap organisasi. Hal ini sejalan dengan penelitian Boles et al.

(2007) di beberapa perusahaan Amerika menyatakan bahwa pemberian gaji dan

promosi yang sesuai akan berpengaruh terhadap keinginan karyawan untuk tetap

setia pada organisasi.

Hsiao dan Chen (2012) dalam penelitiannya yang dilakukan pada beberapa

perusahaan di Taiwan menyatakan bahwa kepuasan kerja memiliki pengaruh

positif signifikan terhadap komitmen organisasional. Penelitian Luqman et al.

(2012) pada sektor publik di Nigeria menyatakan bahwa karyawan akan lebih

berkomitmen dalam memberikan layanan kepada konsumen ketika mereka merasa

puas terhadap pekerjaan dan diberikan kesempatan untuk berkarir.

5.2.2 Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kualitas Layanan

Kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas layanan.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin puas karyawan terhadap pekerjaan mereka

maka kualitas layanan akan semakin meningkat, tetapi apabila kepuasan kerja

karyawan rendah maka kualitas layanan yang dihasilkan akan rendah pula.

Kualitas layanan diukur dengan tampilan, keandalan, daya tanggap, jaminan

dan empati karyawan dalam melayani konsumen. Berdasarkan penilaian

Page 84: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

karyawan, kesediaan untuk memberikan perhatian saat melayani konsumen,

keandalan dalam memberikan informasi, serta tampilan fisik karyawan mampu

membuat konsumen merasa puas. Selain itu, kualitas layanan semakin meningkat

ketika karyawan merasa puas dengan pekerjaannya dan benar-benar melakukan

sesuatu yang berharga dalam pekerjaannya.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Munhurrun et al (2010), kualitas layanan

yang maksimal akan dapat terwujud dengan membangun loyalitas karyawan dan

konsumen melalui kepuasan kerja. Seseorang akan berupaya memberikan layanan

yang berkualitas ketika merasa puas terhadap pekerjaanya (Hasibuan, 2009). Hal

ini sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh Edvardsson et al. (1997) yang

dilakukan pada perusahan jasa layanan komputer di Swedia menyatakan bahwa

kualitas layanan akan meningkat apabila karyawan merasa puas terhadap kondisi

lingkungan kerja mereka.

Penelitian Yee et al. (2008) pada beberapa perusahaan jasa di Hong Kong

menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

dalam memberikan layanan langsung kepada konsumen. Hella (2011) dalam

penelitiannya di PT PLN (PERSERO) Distribusi Bali menyatakan bahwa apabila

kompensasi, komunikasi dan kondisi kerja telah mampu dikelola dengan baik

maka akan berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas layanan.

5.2.3 Pengaruh Komitmen Organisasional terhadap Kualitas Layanan

Komitmen organisasional berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas

layanan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin karyawan memiliki komitmen yang

kuat terhadap organisasi maka kualitas layanan akan semakin meningkat. Pihak

Page 85: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

manajemen harus memperhatikan faktor yang mendorong karyawan untuk selalu

berpenampilan menarik dan memberikan layanan optimal sehingga konsumen

merasa puas. Hal ini akan dapat tercapai ketika karyawan memiliki komitmen

yang tinggi untuk selalu memberikan layanan terbaik.

Komitmen organisasional diukur dengan komitmen afektif, komitmen

berkelanjutan dan komitmen normatif yang menunjukkan telah dikelola dengan

baik sehingga memberikan kontribusi terhadap kualitas layanan. Menurut

penilaian karyawan, kebahagiaan menghabiskan sisa karir di perusahaan,

ketidakmampuan untuk meninggalkan perusahaan serta nilai tetap setia kepada

perusahaan mampu meningkatkan loyalitas karyawan untuk memberikan layanan

berkualitas sehingga konsumen merasa puas

Hal ini relevan dengan pernyatan Ariani (2003) bahwa kualitas dapat dicapai

apabila delapan elemen telah terpenuhi, salah satunya adalah komitmen jangka

panjang sehingga seluruh karyawan mau melaksanakan hal yang sama dengan

terlibat secara penuh dalam proses yang ada. Karyawan dengan komitmen yang

tinggi akan selalu berpihak pada organisasi dan memberikan yang terbaik kepada

organisasi (Robbins dan Judge (2008), Sopiah (2008)).

Penelitian sebelumnya oleh Malhotra dan Mukherjee (2004) yang dilakukan

pada karyawan bank di Inggris menyatakan bahwa karyawan akan memberikan

layanan optimal ketika mereka memiliki komitmen untuk memberikan layanan

yang terbaik. Tsai et al. (2008) dalam penelitiannya pada service industry di

Taiwan menyatakan bahwa kesediaan karyawan untuk menerima dan mendukung

terwujudnya tujuan organisasi berpengaruh terhadap kesediaan karyawan untuk

Page 86: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

memberikan kualitas layanan optimal. Penelitian yang dilakukan oleh Ping et al.

(2012) pada beberapa resort company di USA menyatakan bahwa karyawan akan

memberikan layanan yang berkualitas ketika organisasi telah mampu memberikan

rasa aman kepada karyawan.

5.2.4 Pengaruh tidak langsung Kepuasan Kerja terhadap Kualitas Layanan

melalui Komitmen Organisasional

Kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas layanan

melalui komitmen organisasional. Hal ini berarti bahwa semakin baik kepuasan

kerja yang dirasakan oleh karyawan maka akan meningkatkan komitmen

organisasional dan kesediaan karyawan untuk memberikan layanan yang

berkualitas.

Kepuasan kerja karyawan terhadap beban kerja, gaji, kenaikan jabatan,

pengawas dan rekan kerja telah mampu memberikan konribusi sehingga karyawan

percaya terhadap nilai tetap setia pada perusahaan dan bersedia memberikan

layanan terbaik. Karyawan menilai bahwa pemberian gaji yang adil dan kesediaan

manajer untuk mendengarkan saran memberikan peran besar dalam kesediaan

mereka untuk bersikap loyal kepada perusahaan dan selalu melayani konsumen

dengan baik.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Testa (2001) pada perusahaan

jasa di Amerika menyatakan bahwa ketika karyawan puas maka mereka akan

lebih berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada organisasi sehingga

akan berdampak terhadap kualitas layanan. Kuruuzum et al. (2009) dalam

penelitiannya pada industri pariwisata di Turki menyatakan bahwa kepuasan

Page 87: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

karyawan dan komitmen mereka terhadap perusahaan akan berpengaruh positif

terhadap kualitas layanan.

5.3 Implikasi Penelitian

5.3.1 Implikasi Teoritis

Hasil penelitian menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif

signifikan terhadap komitmen organisasional, kepuasan kerja juga berpengaruh

positif signifikan terhadap kualitas layanan, disamping itu komitmen

organisasional berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas layanan.

Sesuai dengan teori harapan (expectancy theory), tindakan karyawan

cenderung dilakukan karena harapan hasil yang akan didapat, ini berarti bahwa

kualitas layanan optimal akan tercapai ketika karyawan yakin bahwa usaha

tersebut akan menghasilkan kinerja yang baik. Dalam teori penguatan

(reinforcement theory), karyawan akan memiliki komitmen untuk mengulangi

perilaku yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen dengan memberikan

layanan berkualitas, begitu pula dalam teori keadilan (equity theory) yang

menyatakan bahwa karyawan akan tetap setia pada organisasi apabila merasa puas

dengan keadilan yang dirasakannya.

Pernyataan dari hasil penelitian ini mendukung teori bahwa kualitas layanan

dapat tercapai apabila perusahaan mampu mewujudkan kepuasan kerja dan

komitmen organisasional. Karyawan akan memiliki komitmen yang tinggi ketika

mereka merasa puas dalam hal beban kerja, gaji, kenaikan jabatan, pengawas dan

rekan kerja. Semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin tinggi komitmen

organisasional dan kualitas layanan yang diberikan semakin baik. Hasil penelitian

Page 88: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

ini diharapkan menjadi bukti empiris untuk penelitian di masa yang akan datang

dan dapat digunakan sebagai referensi dalam ilmu manajemen sumber daya

manusia yang terkait dengan kepuasan kerja, komitmen organisasional dan

kualitas layanan.

5.3.2 Implikasi Praktis

Hasil penelitian menyatakan bahwa karyawan Hotel Bali Hyatt Sanur

merasakan kepuasan kerja, namun penilaian terendah terdapat pada kepuasan

terhadap gaji. Ini mengimplikasikan manajemen harus memperhatikan kesuaian

antara beban kerja dan gaji. Komitmen organisasional yang memiliki nilai

terendah adalah komitmen berkelanjutan, sehingga hal ini mengimplikasikan

manajemen harus selalu memperhatikan kesediaan karyawan untuk tetap loyal

pada perusahaan. Karyawan memberikan nilai baik terhadap kualitas layanan,

akan tetapi penilaian terendah terdapat pada keandalan, hal tersebut

mengimplikasikan bahwa manajemen harus memperhatikan kemampuan

karyawan dalam memberikan informasi kepada konsumen.

Dalam rangka meningkatkan kesediaan karyawan untuk memberikan

kualitas layanan terbaik maka karyawan harus memiliki kepuasan kerja dan

komitmen yang tinggi kepada perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi

bahan pertimbangan bagi pihak manajemen perusahaan terutama Hotel Bali Hyatt

Sanur dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan kepuasan kerja,

komitmen organisasional dan kualitas layanan.

Page 89: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh beberapa simpulan dalam penelitian

sebagai berikut :

1) Komitmen organisasional dipengaruhi oleh kepuasan kerja yang berarti bahwa

apabila karyawan merasa puas terhadap kesesuaian gaji dan hubungan baik

antara manajer dengan karyawan maka akan meningkatkan kepercayaan

karyawan untuk tetap setia pada perusahaan.

2) Kepuasan kerja mempengaruhi kualitas layanan yang berarti bahwa karyawan

akan berpenampilan sebaik mungkin dalam memberikan layanan kepada

konsumen apabila mereka merasakan kepuasan kerja.

3) Kualitas layanan dipengaruhi oleh komitmen organisasional yang berarti

bahwa apabila karyawan memiliki komitmen yang tinggi untuk tetap setia

pada perusahaan maka mereka akan menunjukkan kinerja yang baik dengan

memberikan layanan yang berkualitas.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, berikut ini beberapa saran yang dapat

dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan di masa

yang akan datang terutama yang berkaitan dengan kepuasan kerja, komitmen

organisasional dan kualitas layanan.

Page 90: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

1) Dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja hendaknya perusahaan

memberikan keadilan kepada seluruh karyawan dalam hal kesesuaian gaji.

Karyawan akan merasa lebih puas ketika mereka menerima gaji sesuai dengan

beban kerja. Kesesuaian gaji juga akan dapat mengurangi persepsi karyawan

akan kemungkinan bahwa pesaing memberikan gaji yang lebih baik.

2) Dalam rangka meningkatkan komitmen organisasional hendaknya perusahaan

lebih memperhatikan loyalitas karyawan melalui pemberian penghargaan

sesuai dengan kontribusi mereka dalam mendukung tujuan perusahaan. Selain

itu perusahaan hendaknya memberikan rasa keyakinan kepada karyawan

bahwa mereka merupakan bagian dari perusahaan. Hal ini untuk mengurangi

kemungkinan karyawan meninggalkan perusahaan.

3) Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan hendaknya perusahaan selalu

memperhatikan keandalan karyawan ketika memberikan layanan. Sikap

karyawan dalam memberikan informasi kepada konsumen akan menunjukan

kesediaan karyawan untuk tetap menjaga kualitas layanan. Selain itu

kemampuan dan kecakapan karyawan dalam menanggapi masalah konsumen

serta kesediaan karyawan untuk memberikan layanan tepat waktu merupakan

hal penting yang harus diperhatikan demi mewujudkan layanan yang

berkualitas.

Page 91: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

DAFTAR PUSTAKA

Ariani, Dorothea Wahyu. 2003. Manajemen Kualitas Pendidikan Sisi Kualitatif. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Azeem, S.M. 2010. Job satisfaction and organizational commitment among

employees in the Sultanate of Oman, Journal of Psychology, Vol.1, No. 4, pp. 295-299.

Bellou, Victoria dan Thanopoulos, John. 2006. Enhancing Service Quality ina

Hospital Setting. Review of Business, Vol. 27, No. 1, pp. 26-32. Boles, J., Madupalli R., Rutherford, B. dan Wood J.A. 2007. The relationship of

facets of salesperson job satisfaction with affective organizational commitment. Journal of Business and Industrial Marketing, Vol. 22, No. 5, pp. 311-321.

Brown, S.P. dan Peterson, R.A. 1993. Antecedents and consequences of

salesperson job satisfaction: meta-analysis and assessment of clausal effects. Journal of Marketing Research, Vol. 58, No. 2, pp. 70-80.

Comer, J.M., Machleir, K.A. dan Lagace, R.R. 1989. Psychometric assessment of

a reduced version of INDSALES. Journal of Business Research, Vol. 18, No. 4, pp. 291-302.

Comm, C. L dan Dennis FX. 2000. Assesing employee satisfaction in service

firms : an example in higher education. Journal of business and economics studies, Vol. 6, No. 1, pp 43-53.

Dajan, Anto. 1996. Pengantar Metode Statistik Jilid II. Jakarta : PT Pustaka

LP3ES. Dessler, Gary. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1 Edisi Kesembilan.

Jakarta : PT. Indeks. Edvardsson, B., Larsson, G. dan Setterlind, S. 1997. Internal service quality and

the psychosocial work environment : an empirical analysis of conceptual interrelatedness. The service industries journal, Vol. 17, No. 2, pp 252-263.

Elsami, J. dan Gharakhani, D. 2012. Organizational commitment and job

satisfaction. ARPN Journal of Science and Technology, Vol. 2, No. 2, pp. 85-91.

Page 92: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Kedua. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponogoro.

Ghozali, Imam. 2008. Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan

Program AMOS 16.0. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponogoro. Hair, J.F., Anderson, R.E., Tatham, R.L. dan Black W.C. 1995. Multivariate Data

Analysis (forth ed.). New Jersey : Prentice-Hall. Hallowell, R., Schlesinger, L.A. dan Zornitsky, J. 1996. Internat service quality,

customer, and job satisfaction: Linkages and implication for management. Journal of Human Resource Planning, Vol. 19, No. 2, pp. 20-31.

Hammer, T.H. dan Avgar, A. 2005. The impact of union on job satisfaction,

organizational commitment and turnover. Journal of Labour Research, Vol. 26, No. 2, pp. 241-266.

Handoko, T.H. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta : BPFE Press. Handoko. T.H. 2003. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia Edisi ke

2. Yogyakarta : BPFE. Harrison, J. Kline dan Hubbard, Russell. 1998. Antecedents to organizational

commitmen among Mexican employees of a U.S firm in Mexico. The Journal of Social Psychology, Vol. 138, No. 5, pp. 609-623.

Hasibuan, Malayu SP. 2009.Manajemen Personalia. Yogyakarta : BPFE. Hella, M.A. 2011. Pengaruh Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kualitas

Pelayanan Karyawan PT. PLN (Persero) Distribusi Bali. Thesis. Program Pasca Sarjana Universitas Udayana.

Horwitz, F.M. dan Neville M.A. 1996. Organization design for service excellence:

A review of the literature, Journal of Human Resource Management, Vol. 35, No. 4, pp. 471-492.

Hsiao, J.M. dan Chen Y.C. 2012. Antecedents and consequences of job

satisfaction: A case of automobile component manufacturer in Taiwan, Journal of Organizational Innovation, Vol. 5, No. 2, pp. 164-178.

Huang, Tung-Chun dan Hsiao, Wan-Jung. 2007. The causal relationship between

job satisfaction and organizational commitmen. Journal of Social Behavior and Personality, Vol. 35, No. 9, pp. 1265-1275.

Page 93: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

John, M.C. dan Taylor, J.W. 1999. Leadership Style, School Climate, and the Institutional Commitment of Teachers. International Forum, Vol.2, No. 1, pp. 25-57.

Judge, T. A., Thoresen, C.J., bono, J.E. dan Patton, G. K. 2001. The job

satisfaction-job performance relationship: A qulitative and quantitative review. Psychological Bulletin, Vol. 127, No. 3, pp. 376-407.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta : Salemba Empat.

Kountour, Ronny. 2003. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.

Edisi Pertama. Jakarta : Penerbit PPM. Kuuruzum, A., Cetin, E.I. dan Irmak, S. 2009. Path analysis of organizational

commitment, job involvement and job satisfaction in Turkish hospitality industry, Journal of Tourism Review, Vol. 64, No. 1, pp. 4-16.

Luthans, F. 2006. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : ANDI Luqman, O.O., Bolaji, S. dan Abuubakar, M.J. 2012. Job satisfaction and job

commitment ; A study of quantity surveyors in Nigerian Public Service, Journal of Business and Management, Vol. 7, No. 5, pp. 179-192.

Malhotra, N. dan Mukherjee, A. 2004. The relative influence of organizational

commitment and job satisfaction on service quality of customer contact employees in bankin call centres, Journal of Service Marketing, Vol. 18, No. 3, pp. 162-174.

Mathis, R.L dan Jackson. 2011. Human Resource Management. Jakarta : Salemba

Empat. Matzler, K., Funchs, M. dan Schubert, A.K. 2004. Employee satisfaction : Does

Kano’s model apply. TQM and Business Excellent, Vol. 15, No. 9, pp. 1179-1198.

Meyer, P. John dan Allen, J. Natalie. 1991. A Three Component

Conceptualization of Organizational Commitment. Human Resources Management Review, Vol. 1, No. 1, pp. 61-89.

Munhurrun, P.T, Naido P. dan Bhiwajee, SDL. 2010. Measuring service quality:

perceptions of employees. Journal of business research, Vol 4, No.1, pp 47-58.

Parasuraman, A., Zeithaml, V.A. dan Berry L.L. 1985. A conceptual model of

service quality and its implications fot future research, Journal of Marketing, Vol. 49, No. 4, pp.41-50.

Page 94: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Parasuraman, A., Zeithaml, V.A. dan Berry L.L. 1988. SERVQUAL: a multiple

item scale for measuring consumer perceptions of service quality. Journal of Retailing, Vol. 64, No. 5, pp. 21-40.

Parasuraman, A., Zeithaml, V.A. dan Berry L.L. 2003. Delivering Quality

Service. Balancing Customer Perceptions and Expection. The Free Press. New York.

Ping, H., Murmann, S.K. dan Perdue, R.R. 2012. Management commitment and

employee perceived service quality: The mediating role of affective Commitment, Journal of Applied Management and Enterpreneurship, Vol. 17, No. 3, pp. 79-97.

Robbins, S dan Judge, T.A. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta : Salemba Empat. Ridwan dan Engkos A. Kuncoro. 2007. Analysis Jalur (Path Analysis). Bandung :

Alfabeta. Riduwan dan Sunarto, H. 2011. Pengantar Statistika untuk Penelitian :

Pendidikan, Sosial, Komunikasi, Ekonomi dan Bisnis. Bandung : Alfabeta. Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.

Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Russell, Roberta S. dan Taylor, W.B. 2000. Operation Management. New Jersey:

Pretince-Hall, Inc. Sarwono, Jonathan. 2007. Analisis Jalur untuk Riset Bisnis dengan SPSS, Edisi

pertama. Yogyakarta : CV. Andi Offset. Schmit, M.J. dan Allscheid, S.P. 1995. Employee attitude and customer

satisfaction: Making theoretical and empirical connections. Personnel Psychology, Vol. 48, No. 3, pp. 521-536.

Schuler, Randall S. dan Jackson, Susan E. 1997. Manajemen Sumber Daya

Manusia. Edisi Keenam. Jakarta : Erlangga. Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi Keempat. Jakarta:

Penerbit Salemba Empat Sikorska-Simmons, Elzbieta. 2005. Predictors of Organizational Commitment

Among Staff in Assisted Living. The Gerontologist, Vol. 45, No. 2, pp. 196-205.

Sopiah. 2008. Perilaku Organisasi. Yogyakarta : CV. Andi Offset.

Page 95: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Spector, P.E. 1997. Job Satisfaction. USA : SAGE Publications, Inc. Steers, Richard M dan Lyman W. Porter. 1991. Motivation and Work Behavior.

Fifth Edition. Mc. Graw-Hill Edition. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta. Suwatno, H dan Priansa, D.J. 2011. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik

dan Bisnis. Bandung : Alfabeta. Tesa, Nila. 2012. Pelayanan Sepenuh Hati, Salah Satu Kunci Sukses Bisnis Anda.

(online),(http://vibizmanagement.com/journal/index/category/services_crm/305), diakses 28 Februari 2012.

Testa, M.R. 2001. Organizational commitment, job satisfaction, and effort in the

service environtment, Journal of Psychology, Vol. 135, No. 2, pp. 226-236. Tsai, M,T., Shuang-Shii, C. dan Chao-Wei, C. 2008. Commitment-based human

resources practices: Through creating service climate enhance market performance in the service industry. Journal of business review, Vol 11, No 1, pp 144-151.

Umar, Husein. 2005. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Cetakan

Ketiga. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Umar, Husein. 2007.Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi Baru,

8. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Umar, Husein. 2010. Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Jakarta :

PT Raja Grafindo Persada. Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Yang, J.T. 2010. Antecedents and Concequences of Job Satisfaction in the Hotel Industry. International Journal of Hospitality Management, Vol. 29, No. 4, pp.

609-619. Yee, R.W.Y, Yeung, A.C.L dan Cheng, T.C.E. 2008. The impact of employee

satisfaction on quality and profitability in high-contact service industries. Journal of Operations Management, Vol. 25, No. 5, pp. 651-668

Page 96: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Kepada

Yth. Bapak/Ibu/Sdr Responden

di

Tempat

Saya mahasiswa program Magister Manajemen Universitas Udayana yang

saat ini sedang melakukan penelitian untuk memenuhi syarat tugas akhir

mengenai “Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasional : Pengaruhnya

terhadap Kualitas Layanan Hotel Bali Hyatt”. Besar harapan saya agar

Bapak/Ibu/Sdr dapat meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini.

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dan untuk itu dimohon

kesediaan Bapak/Ibu/Sdr untuk mengisi/menjawab kuisioner ini dengan sejujur-

jujurnya. Jawaban yang diberikan akan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan

dipergunakan untuk keperluan penelitian semata.

Atas kerjasama yang baik dan kesungguhan Bapak/Ibu/Sdr dalam mengisi

kuisioner ini, diucapkan terimakasih.

Hormat saya,

Ni Made Dwi Puspitawati

Page 97: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

I. Identitas Responden

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Umur : ……… tahun

Pendidikan Terakhir : SMA D1 D2 D3

S1 Lainnya......

Masa kerja : ……… tahun

II. Petunjuk Pengisian Jawaban Kuesioner

Berilah jawaban pada pertanyaan–pertanyaan berikut dengan cara

memberi tanda (X) pada salah satu kolom yang tersedia.

Berikan pendapat Anda sesuai dengan kriteria sebagai berikut :

Silang (X) nomor 5 jika Sangat Setuju (SS)

Silang (X) nomor 4 jika Setuju (S)

Silang (X) nomor 3 jika Netral (N)

Silang (X) nomor 2 jika Tidak Setuju (TS)

Silang (X) nomor 1 jika Sangat Tidak Setuju (STS)

III. Daftar Pertanyaan

No. KUALITAS LAYANAN SS S N TS STS 5 4 3 2 1

A Berwujud 1. Saya sangat jarang mendapat keluhan atas

kondisi lingkungan pelayanan.

2. Saya sangat jarang mendapat keluhan atas penampilan dalam melayani konsumen.

3. Saya sangat jarang mendapat keluhan atas kelengkapan peralatan layanan.

B Keandalan 1. Saya sangat jarang mendapat keluhan atas

sikap saya dalam memberikan informasi kepada konsumen.

2. Saya sangat jarang mendapat keluhan atas sikap saya dalam menangani masalah konsumen.

3. Saya sangat jarang mendapat keluhan atas kemampuan saya dalam memberikan layanan tepat waktu.

Page 98: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

C Daya Tanggap 1. Saya sangat jarang mendapat keluhan atas

respon saya dalam melayani konsumen.

2. Saya sangat jarang mendapat keluhan atas respon saya dalam menanggapi masalah konsumen.

3. Saya sangat jarang mendapat keluhan atas kesiagaan dalam memberikan layanan.

D. Jaminan 1. Saya sangat jarang mendapat keluhan atas

kemampuan dalam memberikan layanan sesuai yang dijanjikan.

2. Saya sangat jarang mendapat keluhan atas kemampuan dalam menjawab masalah konsumen.

3. Saya sangat jarang mendapat keluhan atas kecakapan dalam memberikan rasa kepercayaan kepada konsumen

E. Empati 1. Saya sangat jarang mendapat keluhan atas

perhatian dalam melayani setiap konsumen.

2. Saya sangat jarang mendapat keluhan atas pengertian tentang kebutuhan konsumen.

No. KOMITMEN

ORGANISASIONAL SS S N TS STS 5 4 3 2 1

A Komitmen Afektif 1. Saya bahagia menghabiskan sisa karir saya di

perusahaan ini.

2. Saya bangga menjadi bagian dari perusahaan. 3. Saya merasa terikat secara emosional pada

perusahaan ini.

4. Saya memiliki rasa memiliki yang kuat terhadap perusahaan.

5. Perusahaan ini berarti sangat besar bagi saya. B Komitmen Berkelanjutan 1. Tetap bekerja di perusahaan ini merupakan

kebutuhan sekaligus keinginan saya.

2. Akan sangat berat bagi saya meninggalkan perusahaan ini.

3. Kehidupan saya akan terganggu bila meninggalkan perusahaan ini sekarang.

4. Saya merasa memiliki sedikit pilihan bila meninggalkan perusahaan ini.

Page 99: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

C Komitmen Normatif 1. Saya merasa tetap bekerja di perusahaan ini

merupakan kewajiban moral.

2. Saya dididik untuk tetap percaya terhadap nilai tetap setia pada perusahaan.

No. KEPUASAN KERJA SS S N TS STS

5 4 3 2 1 A Beban Kerja 1. Pekerjaan saya memberikan rasa keberhasilan. 2. Pekerjaan saya menarik. 3. Saya puas dengan pekerjaan saya. 4. Saya benar–benar melakukan sesuatu yang

berharga dalam pekerjaan saya.

B Gaji 1. Gaji yang saya terima sesuai dengan beban

kerja.

2. Perusahaan memberikan gaji lebih baik daripada pesaing.

3. Perusahaan memberikan gaji yang adil kepada seluruh karyawan.

C Kenaikan Jabatan 1. Perusahaan memberikan kesempatan promosi

yang adil.

2. Perusahaan memberikan saya kesempatan untuk maju.

3. Perusahaan memiliki jabatan yang cukup bagi karyawan yang ingin maju.

4. Saya memiliki kesempatan untuk dipromosikan.

D Pengawas 1. Manajer saya selalu mendengarkan setiap

saran.

2. Manajer selalu bersikap adil kepada saya. 3. Manajer memberikan pujian ketika saya

bekerja dengan baik.

E Rekan Kerja 1. Rekan kerja saya selalu mendahulukan

kepentingan bersama.

2. Rekan kerja saya sangat menyenangkan. 3. Rekan kerja saya sangat bersahabat. 4. Rekan kerja saya siap membantu ketika

dibutuhkan.

Page 100: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Statistik Deskriptif

Variabel N Mean Std. Error of Mean

Median Mode Std. Deviation

Variance Range Min Max Sum

X1.1 166 3.75 0.07 4 4 0.96 0.93 4 1 5 623 X1.2 166 3.81 0.07 4 4 0.88 0.78 3 2 5 633 X1.3 166 3.66 0.06 4 4 0.81 0.65 3 2 5 608 X1.4 166 3.70 0.07 4 4 0.92 0.85 4 1 5 614 x1 166 3.73 0.06 4 4 0.74 0.55 3.5 1.5 5 619.5 X2.1 166 3.63 0.07 4 4 0.88 0.78 3 2 5 602 X2.2 166 3.62 0.07 4 4 0.88 0.78 3 2 5 601 X2.3 166 3.73 0.07 4 4 0.88 0.78 3 2 5 620 x2 166 3.66 0.06 4 4 0.73 0.53 3 2 5 607.6 X3.1 166 3.64 0.07 4 4 0.85 0.73 3 2 5 605 X3.2 166 3.81 0.07 4 4 0.87 0.75 3 2 5 632 X3.3 166 3.69 0.07 4 4 0.86 0.75 3 2 5 613 X3.4 166 3.70 0.07 4 4 0.86 0.74 3 2 5 615 x3 166 3.71 0.06 3.75 3.75 0.72 0.52 3 2 5 616.3 X4.1 166 3.81 0.07 4 4 0.97 0.93 3 2 5 632 X4.2 166 3.78 0.06 4 4 0.75 0.56 3 2 5 628 X4.3 166 3.69 0.06 4 4 0.83 0.69 3 2 5 612 x4 166 3.76 0.06 4 4 0.71 0.50 3 2 5 624 X5.1 166 3.84 0.07 4 4 0.92 0.84 3 2 5 637 X5.2 166 3.74 0.06 4 4 0.82 0.67 3 2 5 621 X5.3 166 3.79 0.08 4 4 0.98 0.96 3 2 5 629 X5.4 166 3.80 0.07 4 4 0.95 0.90 3 2 5 631 x5 166 3.79 0.06 4 4 0.76 0.58 3 2 5 629.5 Tot_X 166 3.73 0.05 3.925 3.88 0.65 0.42 2.47 2.28 4.75 619.3 Y1.11 166 3.70 0.08 4 4 1.00 1.01 3 2 5 615 Y1.12 166 3.88 0.06 4 4 0.78 0.60 3 2 5 644 Y1.13 166 3.66 0.07 4 4 0.85 0.72 3 2 5 608 Y1.14 166 3.88 0.07 4 4 0.91 0.82 3 2 5 644 Y1.15 166 3.87 0.07 4 4 0.93 0.87 3 2 5 642 y1.1 166 3.80 0.06 4 4.4 0.73 0.53 2.8 2.2 5 630.6 Y1.21 166 3.89 0.07 4 4 0.84 0.70 3 2 5 646 Y1.22 166 3.82 0.06 4 4 0.79 0.62 3 2 5 634 Y1.23 166 3.72 0.06 4 4 0.79 0.63 3 2 5 618 Y1.24 166 3.64 0.05 4 4 0.70 0.49 3 2 5 604 y1.2 166 3.77 0.05 4 4 0.60 0.36 2.75 2.25 5 625.5 Y1.31 166 3.92 0.06 4 4 0.82 0.67 3 2 5 651 Y1.32 166 4.01 0.06 4 4 0.71 0.51 3 2 5 666 y1.3 166 3.97 0.05 4 4 0.65 0.42 2.5 2.5 5 658.5 Tot_Y1 166 3.84 0.04 3.92 3.75 0.54 0.29 2.68 2.32 5 638.2 Y2.11 166 3.81 0.07 4 4 0.92 0.85 3 2 5 632 Y2.12 166 3.68 0.06 4 4 0.75 0.56 3 2 5 611 Y2.13 166 3.86 0.07 4 4 0.88 0.77 3 2 5 640 y2.1 166 3.78 0.05 4 4.33 0.67 0.45 2.67 2.33 5 627.6 Y2.21 166 3.70 0.07 4 4 0.84 0.71 3 2 5 615 Y2.22 166 3.73 0.07 4 4 0.88 0.77 3 2 5 619 Y2.23 166 3.84 0.07 4 4 0.90 0.81 3 2 5 638 y2.2 166 3.76 0.05 3.835 3.67 0.70 0.49 2.67 2.33 5 624 Y2.31 166 3.67 0.07 4 4 0.85 0.73 3 2 5 610 Y2.32 166 3.92 0.06 4 4 0.78 0.61 3 2 5 650 Y2.33 166 3.84 0.07 4 4 0.84 0.70 3 2 5 638 y2.3 166 3.81 0.05 4 4 0.67 0.45 3 2 5 632.7 Y2.41 166 3.92 0.07 4 4 0.90 0.80 3 2 5 650 Y2.42 166 3.86 0.06 4 4 0.75 0.56 3 2 5 641 y2.43 166 3.68 0.06 4 4 0.73 0.53 3 2 5 611 Y2.4 166 3.82 0.05 4 4 0.63 0.40 2.67 2.33 5 634 Y2.51 166 3.80 0.07 4 4 0.94 0.88 3 2 5 630 Y2.52 166 3.74 0.07 4 4 0.97 0.93 3 2 5 621 y2.5 166 3.77 0.06 4 4 0.82 0.68 3 2 5 625.5 Tot_Y2 166 3.79 0.04 3.93 4 0.58 0.34 2.73 2.27 5 628.7

Page 101: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Frequency Table

X1.1

1 .6 .6 .623 13.9 13.9 14.527 16.3 16.3 30.780 48.2 48.2 78.935 21.1 21.1 100.0

166 100.0 100.0

12345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

X1.2

15 9.0 9.0 9.038 22.9 22.9 31.976 45.8 45.8 77.737 22.3 22.3 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

X1.3

14 8.4 8.4 8.449 29.5 29.5 38.082 49.4 49.4 87.321 12.7 12.7 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

X1.4

1 .6 .6 .621 12.7 12.7 13.334 20.5 20.5 33.781 48.8 48.8 82.529 17.5 17.5 100.0

166 100.0 100.0

12345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

X2.1

20 12.0 12.0 12.047 28.3 28.3 40.474 44.6 44.6 84.925 15.1 15.1 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

X2.2

25 15.1 15.1 15.133 19.9 19.9 34.988 53.0 53.0 88.020 12.0 12.0 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 102: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

X2.3

20 12.0 12.0 12.032 19.3 19.3 31.386 51.8 51.8 83.128 16.9 16.9 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

X3.1

18 10.8 10.8 10.846 27.7 27.7 38.679 47.6 47.6 86.123 13.9 13.9 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

X3.2

15 9.0 9.0 9.036 21.7 21.7 30.781 48.8 48.8 79.534 20.5 20.5 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

X3.3

17 10.2 10.2 10.244 26.5 26.5 36.778 47.0 47.0 83.727 16.3 16.3 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

X3.4

20 12.0 12.0 12.033 19.9 19.9 31.989 53.6 53.6 85.524 14.5 14.5 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

X4.1

23 13.9 13.9 13.927 16.3 16.3 30.175 45.2 45.2 75.341 24.7 24.7 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 103: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

X4.2

7 4.2 4.2 4.247 28.3 28.3 32.587 52.4 52.4 84.925 15.1 15.1 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

X4.3

18 10.8 10.8 10.837 22.3 22.3 33.190 54.2 54.2 87.321 12.7 12.7 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

X5.1

16 9.6 9.6 9.637 22.3 22.3 31.971 42.8 42.8 74.742 25.3 25.3 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

X5.2

15 9.0 9.0 9.037 22.3 22.3 31.390 54.2 54.2 85.524 14.5 14.5 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

X5.3

23 13.9 13.9 13.931 18.7 18.7 32.570 42.2 42.2 74.742 25.3 25.3 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

X5.4

22 13.3 13.3 13.328 16.9 16.9 30.177 46.4 46.4 76.539 23.5 23.5 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 104: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Y1.11

26 15.7 15.7 15.737 22.3 22.3 38.063 38.0 38.0 75.940 24.1 24.1 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y1.12

5 3.0 3.0 3.046 27.7 27.7 30.779 47.6 47.6 78.336 21.7 21.7 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y1.13

17 10.2 10.2 10.246 27.7 27.7 38.079 47.6 47.6 85.524 14.5 14.5 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y1.14

20 12.0 12.0 12.019 11.4 11.4 23.588 53.0 53.0 76.539 23.5 23.5 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y1.15

19 11.4 11.4 11.427 16.3 16.3 27.777 46.4 46.4 74.143 25.9 25.9 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y1.21

11 6.6 6.6 6.635 21.1 21.1 27.781 48.8 48.8 76.539 23.5 23.5 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y1.22

8 4.8 4.8 4.845 27.1 27.1 31.982 49.4 49.4 81.331 18.7 18.7 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 105: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Y1.23

12 7.2 7.2 7.245 27.1 27.1 34.386 51.8 51.8 86.123 13.9 13.9 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y1.24

12 7.2 7.2 7.245 27.1 27.1 34.3

100 60.2 60.2 94.69 5.4 5.4 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y1.31

9 5.4 5.4 5.435 21.1 21.1 26.582 49.4 49.4 75.940 24.1 24.1 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y1.32

6 3.6 3.6 3.623 13.9 13.9 17.5

100 60.2 60.2 77.737 22.3 22.3 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y2.11

18 10.8 10.8 10.835 21.1 21.1 31.974 44.6 44.6 76.539 23.5 23.5 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y2.12

8 4.8 4.8 4.857 34.3 34.3 39.281 48.8 48.8 88.020 12.0 12.0 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 106: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Y2.13

14 8.4 8.4 8.435 21.1 21.1 29.578 47.0 47.0 76.539 23.5 23.5 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y2.21

14 8.4 8.4 8.448 28.9 28.9 37.377 46.4 46.4 83.727 16.3 16.3 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y2.22

16 9.6 9.6 9.644 26.5 26.5 36.175 45.2 45.2 81.331 18.7 18.7 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y2.23

17 10.2 10.2 10.231 18.7 18.7 28.979 47.6 47.6 76.539 23.5 23.5 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y2.31

14 8.4 8.4 8.454 32.5 32.5 41.070 42.2 42.2 83.128 16.9 16.9 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y2.32

8 4.8 4.8 4.834 20.5 20.5 25.388 53.0 53.0 78.336 21.7 21.7 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 107: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Y2.33

15 9.0 9.0 9.028 16.9 16.9 25.991 54.8 54.8 80.732 19.3 19.3 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y2.41

14 8.4 8.4 8.432 19.3 19.3 27.774 44.6 44.6 72.346 27.7 27.7 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y2.42

7 4.2 4.2 4.238 22.9 22.9 27.192 55.4 55.4 82.529 17.5 17.5 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y2.51

19 11.4 11.4 11.436 21.7 21.7 33.171 42.8 42.8 75.940 24.1 24.1 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Y2.52

22 13.3 13.3 13.338 22.9 22.9 36.167 40.4 40.4 76.539 23.5 23.5 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

y2.43

11 6.6 6.6 6.646 27.7 27.7 34.394 56.6 56.6 91.015 9.0 9.0 100.0

166 100.0 100.0

2345Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Page 108: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Correlations

Correlations

1 .955** .810** .808** .973**.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30.955** 1 .741** .745** .940**.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30.810** .741** 1 .757** .881**.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30.808** .745** .757** 1 .895**.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30.973** .940** .881** .895** 1.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

X1.1

X1.2

X1.3

X1.4

x1

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 x1

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlations

Correlations

1 .734** .728** .921**.000 .000 .000

30 30 30 30.734** 1 .661** .892**.000 .000 .000

30 30 30 30.728** .661** 1 .878**.000 .000 .000

30 30 30 30.921** .892** .878** 1.000 .000 .000

30 30 30 30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

X2.1

X2.2

X2.3

x2

X2.1 X2.2 X2.3 x2

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlations

Correlations

1 .849** .733** .832** .930**.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30.849** 1 .623** .850** .906**.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30.733** .623** 1 .808** .866**.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30.832** .850** .808** 1 .957**.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30.930** .906** .866** .957** 1.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

X3.1

X3.2

X3.3

X3.4

x3

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 x3

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 109: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Correlations Correlations

1 .598** .812** .913**.000 .000 .000

30 30 30 30.598** 1 .685** .831**.000 .000 .000

30 30 30 30.812** .685** 1 .935**.000 .000 .000

30 30 30 30.913** .831** .935** 1.000 .000 .000

30 30 30 30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

X4.1

X4.2

X4.3

x4

X4.1 X4.2 X4.3 x4

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlations

Correlations

1 .602** .691** .609** .826**.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30.602** 1 .767** .886** .907**.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30.691** .767** 1 .743** .912**.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30.609** .886** .743** 1 .903**.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30.826** .907** .912** .903** 1.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

X5.1

X5.2

X5.3

X5.4

x5

X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 x5

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlations

Correlations

1 .697** .737** .778** .819** .905**.000 .000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30 30.697** 1 .667** .673** .765** .839**.000 .000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30 30.737** .667** 1 .857** .775** .898**.000 .000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30 30.778** .673** .857** 1 .778** .909**.000 .000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30 30.819** .765** .775** .778** 1 .930**.000 .000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30 30.905** .839** .898** .909** .930** 1.000 .000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30 30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Y1.11

Y1.12

Y1.13

Y1.14

Y1.15

y1.1

Y1.11 Y1.12 Y1.13 Y1.14 Y1.15 y1.1

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 110: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Correlations

Correlations

1 .643** .671** .609** .853**.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30.643** 1 .605** .636** .837**.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30.671** .605** 1 .762** .885**.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30.609** .636** .762** 1 .868**.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30.853** .837** .885** .868** 1.000 .000 .000 .000

30 30 30 30 30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Y1.21

Y1.22

Y1.23

Y1.24

y1.2

Y1.21 Y1.22 Y1.23 Y1.24 y1.2

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlations

Correlations

1 .606** .916**.000 .000

30 30 30.606** 1 .874**.000 .000

30 30 30.916** .874** 1.000 .000

30 30 30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Y1.31

Y1.32

y1.3

Y1.31 Y1.32 y1.3

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlations

Correlations

1 .704** .660** .902**.000 .000 .000

30 30 30 30.704** 1 .635** .876**.000 .000 .000

30 30 30 30.660** .635** 1 .868**.000 .000 .000

30 30 30 30.902** .876** .868** 1.000 .000 .000

30 30 30 30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Y2.11

Y2.12

Y2.13

y2.1

Y2.11 Y2.12 Y2.13 y2.1

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 111: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Correlations Correlations

1 .702** .768** .914**.000 .000 .000

30 30 30 30.702** 1 .733** .892**.000 .000 .000

30 30 30 30.768** .733** 1 .914**.000 .000 .000

30 30 30 30.914** .892** .914** 1.000 .000 .000

30 30 30 30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Y2.21

Y2.22

Y2.23

y2.2

Y2.21 Y2.22 Y2.23 y2.2

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlations Correlations

1 .653** .875** .920**.000 .000 .000

30 30 30 30.653** 1 .741** .870**.000 .000 .000

30 30 30 30.875** .741** 1 .956**.000 .000 .000

30 30 30 30.920** .870** .956** 1.000 .000 .000

30 30 30 30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Y2.31

Y2.32

Y2.33

y2.3

Y2.31 Y2.32 Y2.33 y2.3

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlations

Correlations

1 .576** .705** .894**.001 .000 .000

30 30 30 30.576** 1 .663** .822**.001 .000 .000

30 30 30 30.705** .663** 1 .903**.000 .000 .000

30 30 30 30.894** .822** .903** 1.000 .000 .000

30 30 30 30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Y2.41

Y2.42

y2.43

Tot_Y2.4

Y2.41 Y2.42 y2.43 Tot_Y2.4

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlations

Correlations

1 .751** .941**.000 .000

30 30 30.751** 1 .930**.000 .000

30 30 30.941** .930** 1.000 .000

30 30 30

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

Y2.51

Y2.52

y2.5

Y2.51 Y2.52 y2.5

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 112: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Reliability Reliability Statistics

.939 4

Cronbach'sAlpha N of Items

Item Statistics

3.53 1.224 303.60 1.133 303.40 .855 303.30 1.088 30

X1.1X1.2X1.3X1.4

Mean Std. Deviation N

Reliability

Reliability Statistics

.878 3

Cronbach'sAlpha N of Items

Item Statistics

3.27 1.048 303.27 .980 303.40 .894 30

X2.1X2.2X2.3

Mean Std. Deviation N

Reliability

Reliability Statistics

.934 4

Cronbach'sAlpha N of Items

Item Statistics

3.37 .999 303.57 1.006 303.53 1.042 303.53 1.167 30

X3.1X3.2X3.3X3.4

Mean Std. Deviation N

Reliability

Reliability Statistics

.873 3

Cronbach'sAlpha N of Items

Item Statistics

3.57 1.165 303.53 .937 303.50 1.075 30

X4.1X4.2X4.3

Mean Std. Deviation N

Page 113: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Reliability Reliability Statistics

.905 4

Cronbach'sAlpha N of Items

Item Statistics

3.57 1.135 303.40 .968 303.50 1.253 303.60 1.037 30

X5.1X5.2X5.3X5.4

Mean Std. Deviation N

Reliability

Reliability Statistics

.933 5

Cronbach'sAlpha N of Items

Item Statistics

3.4583 .99586 303.3110 .87627 303.5000 .96490 303.5340 .95048 303.5167 .97365 30

x1x2x3x4x5

Mean Std. Deviation N

Reliability

Reliability Statistics

.937 5

Cronbach'sAlpha N of Items

Item Statistics

3.47 1.167 303.80 .925 303.43 1.040 303.53 1.008 303.60 1.248 30

Y1.11Y1.12Y1.13Y1.14Y1.15

Mean Std. Deviation N

Reliability

Reliability Statistics

.883 4

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 114: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Item Statistics

3.83 .986 303.70 .952 303.63 .999 303.53 .900 30

Y1.21Y1.22Y1.23Y1.24

Mean Std. Deviation N

Reliability

Reliability Statistics

.746 2

Cronbach'sAlpha N of Items

Item Statistics

3.57 1.073 303.67 .884 30

Y1.31Y1.32

Mean Std. Deviation N

Reliability

Reliability Statistics

.904 3

Cronbach'sAlpha N of Items

Item Statistics

3.5667 .96859 303.6750 .82564 303.6167 .87773 30

y1.1y1.2y1.3

Mean Std. Deviation N

Reliability

Reliability Statistics

.855 3

Cronbach'sAlpha N of Items

Item Statistics

3.60 1.003 303.73 .868 303.50 .938 30

Y2.11Y2.12Y2.13

Mean Std. Deviation N

Reliability

Reliability Statistics

.891 3

Cronbach'sAlpha N of Items

Page 115: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Item Statistics

3.57 1.165 303.50 1.075 303.90 1.029 30

Y2.21Y2.22Y2.23

Mean Std. Deviation N

Reliability

Reliability Statistics

.903 3

Cronbach'sAlpha N of Items

Item Statistics

3.47 .973 303.70 .988 303.53 1.074 30

Y2.31Y2.32Y2.33

Mean Std. Deviation N

Reliability

Reliability Statistics

.838 3

Cronbach'sAlpha N of Items

Item Statistics

3.80 1.095 303.53 .776 303.50 .938 30

Y2.41Y2.42y2.43

Mean Std. Deviation N

Reliability

Reliability Statistics

.856 2

Cronbach'sAlpha N of Items

Item Statistics

3.53 1.042 303.63 .964 30

Y2.51Y2.52

Mean Std. Deviation N

Reliability

Reliability Statistics

.972 5

Cronbach'sAlpha N of Items

Item Statistics

3.6113 .82688 303.6557 .98915 303.5663 .92791 303.6113 .82191 303.5833 .93848 30

y2.1y2.2y2.3y2.4y2.5

Mean Std. Deviation N

Page 116: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Factor Analysis

KMO and Bartlett's Test

.795

267.1906

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlett's Test ofSphericity

Anti-image Matrices

.425 -.218 -.151 -.128-.218 .515 -.029 -.115-.151 -.029 .598 -.166-.128 -.115 -.166 .539.754a -.466 -.299 -.267

-.466 .784a -.052 -.218-.299 -.052 .829a -.292-.267 -.218 -.292 .829a

X1.1X1.2X1.3X1.4X1.1X1.2X1.3X1.4

Anti-image Covariance

Anti-image Correlation

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4

Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.

Total Variance Explained

2.720 68.010 68.010 2.720 68.010 68.010.550 13.756 81.766.424 10.600 92.366.305 7.634 100.000

Component1234

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis. Factor Analysis

KMO and Bartlett's Test

.688

120.6913

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlett's Test ofSphericity

Anti-image Matrices

.636 -.267 -.177-.267 .613 -.211-.177 -.211 .698.680a -.427 -.266

-.427 .664a -.322-.266 -.322 .730a

X2.1X2.2X2.3X2.1X2.2X2.3

Anti-image Covariance

Anti-image Correlation

X2.1 X2.2 X2.3

Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.

Page 117: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Total Variance Explained

2.023 67.421 67.421 2.023 67.421 67.421.542 18.069 85.490.435 14.510 100.000

Component123

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis. Factor Analysis

KMO and Bartlett's Test

.810

285.7466

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlett's Test ofSphericity

Anti-image Matrices

.439 -.155 -.075 -.196-.155 .556 -.113 -.093-.075 -.113 .581 -.156-.196 -.093 -.156 .429.781a -.314 -.149 -.452

-.314 .849a -.198 -.191-.149 -.198 .854a -.313-.452 -.191 -.313 .778a

X3.1X3.2X3.3X3.4X3.1X3.2X3.3X3.4

Anti-image Covariance

Anti-image Correlation

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4

Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.

Total Variance Explained

2.784 69.598 69.598 2.784 69.598 69.598.494 12.346 81.944.429 10.727 92.671.293 7.329 100.000

Component1234

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Factor Analysis

KMO and Bartlett's Test

.695

141.7353

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlett's Test ofSphericity

Page 118: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Anti-image Matrices

.579 -.170 -.270-.170 .671 -.194-.270 -.194 .563.679a -.272 -.473

-.272 .753a -.316-.473 -.316 .668a

X4.1X4.2X4.3X4.1X4.2X4.3

Anti-image Covariance

Anti-image Correlation

X4.1 X4.2 X4.3

Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.

Total Variance Explained

2.096 69.852 69.852 2.096 69.852 69.852.518 17.261 87.113.387 12.887 100.000

Component123

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Factor Analysis

KMO and Bartlett's Test

.811

281.4296

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlett's Test ofSphericity

Anti-image Matrices

.548 -.158 -.165 -.050-.158 .492 -.100 -.170-.165 -.100 .473 -.176-.050 -.170 -.176 .502.827a -.304 -.324 -.095

-.304 .813a -.207 -.342-.324 -.207 .802a -.362-.095 -.342 -.362 .805a

X5.1X5.2X5.3X5.4X5.1X5.2X5.3X5.4

Anti-image Covariance

Anti-image Correlation

X5.1 X5.2 X5.3 X5.4

Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.

Total Variance Explained

2.787 69.679 69.679 2.787 69.679 69.679.483 12.063 81.742.401 10.030 91.772.329 8.228 100.000

Component1234

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Page 119: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Factor Analysis

KMO and Bartlett's Test

.899

637.87310

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlett's Test ofSphericity

Anti-image Matrices

.311 -.076 -.087 -.079 -.045-.076 .403 -.084 -.065 -.020-.087 -.084 .299 -.078 -.046-.079 -.065 -.078 .242 -.120-.045 -.020 -.046 -.120 .383.905a -.215 -.286 -.287 -.131

-.215 .927a -.242 -.208 -.050-.286 -.242 .900a -.291 -.137-.287 -.208 -.291 .865a -.393-.131 -.050 -.137 -.393 .908a

x1x2x3x4x5x1x2x3x4x5

Anti-image Covariance

Anti-image Correlation

x1 x2 x3 x4 x5

Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.

Total Variance Explained

3.893 77.865 77.865 3.893 77.865 77.865.390 7.809 85.675.291 5.826 91.500.237 4.734 96.234.188 3.766 100.000

Component12345

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis. Factor Analysis

KMO and Bartlett's Test

.851

399.80910

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlett's Test ofSphericity

Anti-image Matrices

.526 -.061 -.073 -.118 -.095-.061 .579 .066 -.095 -.165-.073 .066 .536 -.147 -.117-.118 -.095 -.147 .381 -.113-.095 -.165 -.117 -.113 .373.898a -.111 -.137 -.263 -.214

-.111 .845a .118 -.201 -.354-.137 .118 .849a -.325 -.262-.263 -.201 -.325 .841a -.299-.214 -.354 -.262 -.299 .831a

Y1.11Y1.12Y1.13Y1.14Y1.15Y1.11Y1.12Y1.13Y1.14Y1.15

Anti-image Covariance

Anti-image Correlation

Y1.11 Y1.12 Y1.13 Y1.14 Y1.15

Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.

Page 120: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Total Variance Explained

3.306 66.111 66.111 3.306 66.111 66.111.648 12.958 79.069.452 9.045 88.114.308 6.164 94.278.286 5.722 100.000

Component12345

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Factor Analysis KMO and Bartlett's Test

.774

170.4846

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlett's Test ofSphericity

Anti-image Matrices

.648 -.153 -.207 -.108-.153 .730 -.095 -.151-.207 -.095 .591 -.217-.108 -.151 -.217 .636.778a -.222 -.335 -.168

-.222 .819a -.145 -.222-.335 -.145 .743a -.355-.168 -.222 -.355 .771a

Y1.21Y1.22Y1.23Y1.24Y1.21Y1.22Y1.23Y1.24

Anti-image Covariance

Anti-image Correlation

Y1.21 Y1.22 Y1.23 Y1.24

Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.

Total Variance Explained

2.402 60.050 60.050 2.402 60.050 60.050.618 15.461 75.511.550 13.745 89.256.430 10.744 100.000

Component1234

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Factor Analysis KMO and Bartlett's Test

.500

36.8241

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlett's Test ofSphericity

Page 121: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Anti-image Matrices

.798 -.359-.359 .798.500a -.449

-.449 .500a

Y1.31Y1.32Y1.31Y1.32

Anti-image Covariance

Anti-image Correlation

Y1.31 Y1.32

Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.

Total Variance Explained

1.449 72.453 72.453 1.449 72.453 72.453.551 27.547 100.000

Component12

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Factor Analysis

KMO and Bartlett's Test

.672

119.9983

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlett's Test ofSphericity

Anti-image Matrices

.640 -.286 -.130-.286 .585 -.224-.130 -.224 .722.669a -.468 -.192

-.468 .635a -.344-.192 -.344 .735a

y1.1y1.2y1.3y1.1y1.2y1.3

Anti-image Covariance

Anti-image Correlation

y1.1 y1.2 y1.3

Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.

Total Variance Explained

2.006 66.881 66.881 2.006 66.881 66.881.586 19.524 86.405.408 13.595 100.000

Component123

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Factor Analysis

KMO and Bartlett's Test

.670

80.9613

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlett's Test ofSphericity

Page 122: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Anti-image Matrices

.732 -.226 -.236-.226 .754 -.205-.236 -.205 .747.660a -.305 -.319

-.305 .678a -.274-.319 -.274 .672a

Y2.11Y2.12Y2.13Y2.11Y2.12Y2.13

Anti-image Covariance

Anti-image Correlation

Y2.11 Y2.12 Y2.13

Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.

Total Variance Explained

1.853 61.771 61.771 1.853 61.771 61.771.590 19.668 81.439.557 18.561 100.000

Component123

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Factor Analysis KMO and Bartlett's Test

.673

98.5363

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlett's Test ofSphericity

Anti-image Matrices

.751 -.211 -.173-.211 .663 -.277-.173 -.277 .686.719a -.299 -.242

-.299 .648a -.411-.242 -.411 .663a

Y2.21Y2.22Y2.23Y2.21Y2.22Y2.23

Anti-image Covariance

Anti-image Correlation

Y2.21 Y2.22 Y2.23

Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.

Total Variance Explained

1.928 64.277 64.277 1.928 64.277 64.277.596 19.871 84.148.476 15.852 100.000

Component123

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Page 123: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Factor Analysis KMO and Bartlett's Test

.680

105.8513

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlett's Test ofSphericity

Anti-image Matrices

.722 -.176 -.222-.176 .678 -.265-.222 -.265 .648.715a -.252 -.324

-.252 .678a -.400-.324 -.400 .656a

Y2.31Y2.32Y2.33Y2.31Y2.32Y2.33

Anti-image Covariance

Anti-image Correlation

Y2.31 Y2.32 Y2.33

Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.

Total Variance Explained

1.963 65.443 65.443 1.963 65.443 65.443.568 18.930 84.372.469 15.628 100.000

Component123

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Factor Analysis

KMO and Bartlett's Test

.644

96.1923

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlett's Test ofSphericity

Anti-image Matrices

.639 -.317 -.185-.317 .662 -.132-.185 -.132 .811.611a -.488 -.257

-.488 .623a -.181-.257 -.181 .748a

Y2.41Y2.42y2.43Y2.41Y2.42y2.43

Anti-image Covariance

Anti-image Correlation

Y2.41 Y2.42 y2.43

Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.

Total Variance Explained

1.891 63.036 63.036 1.891 63.036 63.036.673 22.448 85.484.435 14.516 100.000

Component123

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Page 124: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Factor Analysis KMO and Bartlett's Test

.500

46.3121

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlett's Test ofSphericity

Anti-image Matrices

.753 -.374-.374 .753.500a -.497

-.497 .500a

Y2.51Y2.52Y2.51Y2.52

Anti-image Covariance

Anti-image Correlation

Y2.51 Y2.52

Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.

Total Variance Explained

1.497 74.833 74.833 1.497 74.833 74.833.503 25.167 100.000

Component12

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Factor Analysis

KMO and Bartlett's Test

.850

460.73510

.000

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

Approx. Chi-SquaredfSig.

Bartlett's Test ofSphericity

Anti-image Matrices

.482 -.170 -.067 -.002 -.073-.170 .359 -.142 -.070 -.002-.067 -.142 .359 -.115 -.067-.002 -.070 -.115 .417 -.187-.073 -.002 -.067 -.187 .514.866a -.410 -.162 -.004 -.147

-.410 .825a -.396 -.181 -.005-.162 -.396 .855a -.297 -.156-.004 -.181 -.297 .846a -.405-.147 -.005 -.156 -.405 .863a

y2.1y2.2y2.3y2.4y2.5y2.1y2.2y2.3y2.4y2.5

Anti-image Covariance

Anti-image Correlation

y2.1 y2.2 y2.3 y2.4 y2.5

Measures of Sampling Adequacy(MSA)a.

Total Variance Explained

3.469 69.388 69.388 3.469 69.388 69.388.597 11.941 81.329.399 7.982 89.311.287 5.747 95.057.247 4.943 100.000

Component12345

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Page 125: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Regresi Sub Struktur 1 Regression-Model 1

ANOVAb

61.851 1 61.851 98.338 .000a

103.149 164 .629165.000 165

RegressionResidualTotal

Model 1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Kepuasan kerja a.

Dependent Variable: Komitmen orgb.

Correlations

1.000 .612.612 1.000

. .000.000 . 166 166166 166

Komitmen org Kepuasan kerjaKomitmen org Kepuasan kerjaKomitmen org Kepuasan kerja

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

Komitmen org Kepuasan

kerja

Descriptive Statistics

.0000000 1.00000000 166

.0000000 1.00000000 166Komitmen org Kepuasan kerja

Mean Std. Deviation N

Variables Entered/Removedb

Kepuasankerja

a . Enter

Model 1

VariablesEntered

Variables Removed Method

All requested variables entered. a.

Dependent Variable: Komitmen orgb.

Model Summaryb

.612 a .375 .371 .79306953 .375 98.338 1 164 .000 2.231Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

R SquareChange F Change df1 df2 Sig. F Change

Change StatisticsDurbin-Watson

Predictors: (Constant), Kepuasan kerjaa.

Dependent Variable: Komitmen org b.

Page 126: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Charts

Coefficient Correlationsa

1.000.004

Kepuasan kerjaKepuasan kerja

CorrelationsCovariances

Model 1

Kepuasankerja

Dependent Variable: Komitmen orga.

Collinearity Diagnosticsa

1.000 1.000 1.00 .001.000 1.000 .00 1.00

Dimension 12

Model 1

EigenvalueCondition

Index (Constant)Kepuasan

kerja

Variance Proportions

Dependent Variable: Komitmen orga.

Coefficients a

1.64E-018 .062 .000 1.000 -.122 .122.612 .062 .612 9.917 .000 .490 .734 .612 .612 .612 1.000 1.000

(Constant)Kepuasan kerja

Model1

B Std. Error Unstandardized

CoefficientsBeta

StandardizedCoefficients

t Sig. Lower Bound Upper Bound95% Confidence Interval for B

Zero-order Partial PartCorrelations

Tolerance VIF Collinearity Statistics

Dependent Variable: Komitmen org a.

Residuals Statistics a

-1.37501 .9641126 .0000000 .61225207 166-1.73783 2.385236 .00000000 .79066264 166

-2.246 1.575 .000 1.000 166-2.191 3.008 .000 .997 166

Predicted ValueResidualStd. Predicted Value Std. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: Komitmen orga.

Page 127: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Regression – Uji Heteroskedastisitas

Variables Entered/Removedb

Kepuasankerja

a . Enter

Model 1

VariablesEntered

Variables Removed Method

All requested variables entered. a.

Dependent Variable: Abs Unst Residualb.

Coefficientsa

.411 .023 17.595 .000

.015 .023 .049 .626 .532(Constant)Kepuasan kerja

Model 1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

Standardized Coefficients

t Sig.

Dependent Variable: Abs Unst Residuala.

Page 128: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Regresi Substruktur 2 Regression-Model 2

Variables Entered/Removedb

Komitmenorg,Kepuasankerja

a. Enter

Model 1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered. a.

Dependent Variable: Kualitas layanan b.

ANOVAb

104.624 2 52.312 141.228 .000a

60.376 163 .370165.000 165

RegressionResidualTotal

Model 1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Komitmen org, Kepuasan kerjaa.

Dependent Variable: Kualitas layananb.

Model Summary b

.796a .634 .630 .60861116 .634 141.228 2 163 .000 1.933Model 1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change

Change StatisticsDurbin-Watson

Predictors: (Constant), Komitmen org, Kepuasan kerjaa.

Dependent Variable: Kualitas layananb.

Coefficientsa

6.48E-016 .047 .000 1.000 -.093 .093.475 .060 .475 7.925 .000 .357 .593 .727 .527 .376 .625 1.600.411 .060 .411 6.866 .000 .293 .530 .702 .474 .325 .625 1.600

(Constant)Kepuasan kerjaKomitmen org

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig. Lower Bound Upper Bound95% Confidence Interval for B

Zero-order Partial PartCorrelations

Tolerance VIFCollinearity Statistics

Dependent Variable: Kualitas layanana.

Coefficient Correlationsa

1.000 -.612-.612 1.000.004 -.002

-.002 .004

Komitmen orgKepuasan kerjaKomitmen orgKepuasan kerja

Correlations

Covariances

Model 1

Komitmen org Kepuasan

kerja

Dependent Variable: Kualitas layanana.

Page 129: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Residuals Statisticsa

-2.18508 1.6358970 .0000000 .79629281 166-1.71696 2.009544 .00000000 .60491136 166

-2.744 2.054 .000 1.000 166-2.821 3.302 .000 .994 166

Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: Kualitas layanana.

Charts

Collinearity Diagnosticsa

1.612 1.000 .00 .19 .191.000 1.270 1.00 .00 .00.388 2.039 .00 .81 .81

Dimension 123

Model 1

EigenvalueCondition

Index (Constant)Kepuasan

kerja Komitmen org

Variance Proportions

Dependent Variable: Kualitas layanan a.

Page 130: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Regression-Uji Heteroskedastisitas

Variables Entered/Removedb

Komitmenorg,Kepuasankerja

a. Enter

Model 1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered. a.

Dependent Variable: Abs Unst Residualb.

Coefficientsa

.406 .027 15.253 .000-.064 .034 -.183 -1.900 .059-.024 .034 -.067 -.698 .486

(Constant)Kepuasan kerjaKomitmen org

Model 1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Abs Unst Residuala.

Page 131: effect on service quality bali hyatt sanur hotel

Uji Normalitas – Sub Struktur 1

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

166-.0279020.50866993

.090

.042-.0901.166

.132

NMeanStd. Deviation

Normal Parametersa,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

Unst.Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Uji Normalitas – Sub Struktur 2 NPar Tests-Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

166-.0407741.53502804

.090

.062-.0901.164

.133

NMeanStd. Deviation

Normal Parametersa,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

Unst.Residual

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.