edisi 17 desember 2015 | balipost.com

20
Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: [email protected] 20 HALAMAN NOMOR 121 TAHUN KE 68 TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000 KAMIS KLIWON, 17 DESEMBER 2015 balipost (91rb Like) http://facebook.com/balipost @balipostcom (3,8rb Follower) http://twitter.com/balipostcom @balipostcom http://instagram.com/balipostcom PUNCAK peringatan HUT Kota ke-522 Tabanan sudah berlalu. Namun gemanya masih menggelora. Setidaknya ini ter- lihat dalam pembagian hasil celengan ANOM (Atas Nama Orang Miskin) yang disisih- kan masing-masing SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan selama sekitar lima bulan. Selama program yang dicetus- kan Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada ini dijalankan sampai dengan dipecah usai apel Peringatan HUT ke-522 Kota Tabanan pada 30 November 2015 lalu, jumlah dana yang terkum- pul mencapai Rp 51.895.000. Ses- uai rencana awal, dana yang ter- himpun dalam celengan ANOM itu akan dipakai untuk kegiatan sosial. Seperti terungkap pada Selasa (15/12) lalu, dana terse- but akan didistribusikan ke 35 Pra-Keluarga Sejahtera (Pra- KS) sesuai kajian dan data yang dimiliki Dinas Sosial Kabupaten Tabanan. Penyerahan bantuan secara simbolis itu dilakukan Penjabat Bupati Sugiada disaksikan Sekda Nyoman Wirna Ariwangsa, Asis- ten II yang juga Ketua Panitia Peringatan HUT Kota Tabanan I Wayan Miarsana, Kepala Dinas Sosial Nyoman Gde Gunawan, dan Kabag Humas dan Protokol I Putu Dian Setiawan. Bentuk bantuan yang disebar lewat dana celengan ANOM itu salah satunya berupa bedah ru- mah sebanyak satu unit yang di- terima oleh I Wayan Darmawan dari Banjar Petiga Kangin, Desa Petiga, Kecamatan Marga. Ke- mudian bantuan kursi roda bagi warga yang menderita lumpuh sebanyak lima orang. Adapun penerima bantuan kursi roda itu antara lain I Wayan Kariasa dari Banjar Marga Sari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan; I Made Agung Budiasa Sedana dari Banjar Pondok Kaja, Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur; Ni Wayan Suri dari Banjar Poyan, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, dan Ni Wayan Timbal dari Banjar Juwuk Legi, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti. Hal. 19 Pemberian Sembako Denpasar (Bali Post) - Korban kejahatan termasuk di antaranya korban penyiksaan jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan korban bencana alam di Indonesia. Namun para korban ini tidak mendapatkan perhatian yang maksimal dari pemerintah, baik di daerah maupun setingkat men- teri. Kondisi ini berbeda dengan korban bencana alam ataupun perhatian terhadap kemiskinan. Hal ini terung- kap dalam seminar dan Focus Group Discussion (FGD) kerja sama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Bali Post, Rabu (16/12) kemarin. Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, S.H., L.LM. mengatakan bahwa korban kejahatan belum terakomodir oleh kementerian maupun pemerintah daerah. “Ini san- gat berbeda dengan korban bencana alam. Di Indonesia, setiap tahunnya ada 500 ribu kejahatan,” sebutnya. Sedangkan korban bencana jauh di bawah itu. Oleh karenanya, LPSK saat ini akan memperjuangkan hak korban dan saksi, karena mereka juga punya hak. Hak korban yakni rehabilitasi medis dan psikologi. Sedangkan saksi tidak bisa diperiksa kalau tidak sehat jasmani dan rohaninya. Hal. 19 Pola Bantuan BEDAH RUMAH - Bantuan bedah rumah yang dananya berasal dari celengan ANOM diserahkan secara sim- bolis, Rabu (16/12) kemarin. Celengan ANOM Berbuah Bedah Rumah Ada Bantuan Kursi Roda dan Sembako untuk 34 Pra-KS LPSK Susun Pola Bantuan Korban Penyiksaan Korban Kejahatan Banyak, Perhatian Pemerintah Minim Pandangan itu dilontarkan pengamat ekonomi pembangunan Bali Dr. I Gusti Wayan Murjanayasa dan Ketua Umum Kadin Bali A.A. Wiraputra, Rabu (16/12) kemarin. Birokrat di Bali pun diingatkan agar melakukan pemetaan terhadap be- ban dan masalah Bali tahun 2016. Hal. 19 Budaya Bali ’’Masalah paling serius yang harus diatasi adalah penye- lamatan ruang dan budaya Bali. Dua hal ini mendesak untuk dipikirkan dan dida- nai mengingat ruang dan budaya Bali menjadi roh pembangunan Bali.’’ APBD 2016 di Bali Capai Rp 22 Triliun Penyelamatan Ruang dan Budaya Mesti Jadi Prioritas PENGALOKASIAN anggaran pembangunan Bali 2016 memasuki tahapan finalisasi. Pos anggaran untuk mendukung pembangunan atau belanja lang- sung dan belanja tak langsung juga sudah terpilah. Setidaknya dari sembilan kabupaten/kota di Bali serta Pemprov Bali alokasi dana yang akan digulirkan tahun 2016 mencapai Rp 22,511 triliun. Mencermati besarnya anggaran tersebut, birokrat di Bali diharapkan berani melakukan terobosan. Sinergi pengelolaan anggaran lintas kabupaten harus dibudayakan. Egosektoral harus dikoreksi. Ke depan, pengelolaan anggaran diharapkan benar-benar bermanfaat bagi penyelamatan ruang, budaya dan manusia Bali. IGW Murjanayasa A.A. Wiraputra DI LUAR dugaan, anggota MKD dari Fraksi Gerindra dan Fraksi Golkar yaitu Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra), Supratman Andi Agtas (Gerindra), Adies Kadir Karding (Golkar), Ridwan Bae (Golkar), Achmad Dimyati Natakusumah (PPP) serta satu anggota MKD dari Fraksi PDI-P Muham- mad Prakosa menyatakan Setya Novanto melakukan pelanggaran berat. Namun, hingga sidang MKD diskors, mayoritas anggota MKD lebih banyak menyatakan Setya Novanto melakukan pelanggaran etik sedang yang artinya sanksi berupa langsung mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR dikenakan kepadanya. Kesembilan anggota MKD itu adalah Viktor Laiskodat (NasDem), Risa Mariska (PDI-P), Sukiman (PAN), Ahmad Bakri (PAN), Darisal Ba- sir (Demokrat), Guntur Sasono (Demokrat), Maman Imanul- haq (PKB), Sarifuddin Sudding (Hanura), dan Junimart Gir- sang (PDI-P). Dengan total anggota MKD sebanyak 17 orang, maka meskipun dua anggota tersisa keputusan- nya berpihak kepada Setya Novanto dengan pendapat ‘’pelanggaran berat’’ tidak akan memengaruhi hasil- nya. Sebab, dengan jumlah sembilan maka suara yang diperoleh merupakan suara mayoritas. Anggota MKD Ahmad Bakri menilai dengan menyatakan pelanggaran berat dan mendorong pembentukan panel, justru akan ‘’menyelamatkan’’ Setya Novanto dari anca- man lengser dari kursi Ketua DPR-RI. Hal. 19 Pendukung Setya Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR sebagaimana dinyatakan dalam sebuah surat yang dia aju- kan ke MKD, Rabu (16/12) malam. Kepas- tian mundur ini disam- paikan oleh Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ah- mad dari Fraksi Gerindra yang membacakan surat pengunduran diri Setya Novanto ini. Ini adalah pertama kali dalam sejarah politik Indonesia seorang Ketua DPR mengundur- kan diri. Menurut Sufmi, surat pengunduran itu ditujukan kepada pimpinan DPR dan ditandatangani di atas materai oleh Novanto dengan nama “Drs. Setya Novanto”. Hal.19 Rapat Pleno Setya Novanto Mundur Jakarta (Bali Post) – Setya Novanto ambil jalan cepat. Ia memilih mengundurkan diri sebe- lum Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR-RI mengambil keputu- san memundurkannya. Sebab, dari 17 anggota MKD, 10 telah menyatakan Setya Novanto melakukan pelanggaran sedang segingga harus mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR. SELAIN adu strategi, sidang MKD DPR juga diwarnai aksi jegal-menjegal. Anggota MKD dari Fraksi Partai NasDem Ak- bar Faisal dinonaktifkan dari keanggotaan menjelang sidang putusan. Akbar menilai ada skenario mengamankan kasus dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Setya Novanto. Ia pun menilai dirinya dijegal untuk mengamankan kasus Novanto. Surat keputusan penonak- tifan Akbar sebagai anggota MKD ditandatangani Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. “Ini semacam ada setting-an untuk menciptakan minimal seri ka- lau voting terjadi,” kata Akbar. Akbar dinonaktifkan meny- usul adanya laporan dari ang- gota MKD dari Fraksi Golkar, Ridwan Bae, Kahar Muzakir dan Adies Kadir ke MKD kare- na dituduh membocorkan hasil keputusan rapat internal yang dilakukan secara tertutup. Akbar pun balik melaporkan Ridwan ke MKD. Hal. 19 Tiga Orang grafis:asd/BP sumber:PusDat BP Kepada Yth. Pimpinan MKD DPR-RI di Jakarta Pernyataan Mengundurkan Diri sebagai Ketua DPR-RI Sehubungan dengan perkembangan penanganan dugaan pelanggaran etika yang sedang berlangsung di Mahkamah Kehormatan Dewan maka untuk menjaga harkat dan martabat serta kehormatan lembaga DPR-RI serta demi menciptakan ketenangan masyarakat maka dengan ini saya menyatakan mengundurkan diri seba- gai Ketua DPR-RI periode masa bakti 2014-2019. Demikian pernyataan pengunduran diri ini saya buat dengan tulus semoga bermanfaat demi kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. Drs. Setya Novanto Nomor anggota A-300. Petikan surat Setya Novanto Strategi Pendukung Setnov Tak Mempan Aksi Penjegalan Setya Novanto (Setnov) melakukan pelanggaran berat. Demikian penda- pat anggota MKD dari Golkar, Ger- indra dan satu dari PDI-P dan PPP. Ternyata penilaian itu mengandung strategi mengamankan atau setidak- tidaknya mengulur-ulur kasus No- vanto. Lho kok bisa? Bali Post/eka LPSK - Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, S.H., L.LM. (kanan) dan Rektor Universitas Warmadewa Prof. Dewa Putu Wijana saat menggelar jumpa pers, Rabu (16/12) kemarin. Setya Novanto

Upload: e-paper-kmb

Post on 24-Jul-2016

636 views

Category:

Documents


28 download

DESCRIPTION

Headline : Setya Novanto Mundur

TRANSCRIPT

  • Pengemban Pengamal Pancasila TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

    Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com

    E-mail: [email protected]

    20 HALAMAN NOMOR 121 TAHUN KE 68

    terbit sejak 16 agustus 1948Perintis: k. nadhaHARGA LANGGANAN Rp 90.000ECERAN Rp 4.000

    kamis kliwon, 17 desember 2015

    balipost (91rb Like)http://facebook.com/balipost

    @balipostcom (3,8rb Follower)http://twitter.com/balipostcom

    @balipostcomhttp://instagram.com/balipostcom

    PUnCak peringatan HUT Kota ke-522 Tabanan sudah berlalu. Namun gemanya masih menggelora. Setidaknya ini ter-lihat dalam pembagian hasil celengan ANOM (Atas Nama Orang Miskin) yang disisih-kan masing-masing SKPD di lingkungan Pemkab Tabanan selama sekitar lima bulan.

    Selama program yang dicetus-kan Penjabat Bupati Tabanan I Wayan Sugiada ini dijalankan sampai dengan dipecah usai apel Peringatan HUT ke-522 Kota Tabanan pada 30 November 2015 lalu, jumlah dana yang terkum-pul mencapai Rp 51.895.000. Ses-uai rencana awal, dana yang ter-himpun dalam celengan ANOM itu akan dipakai untuk kegiatan

    sosial. Seperti terungkap pada Selasa (15/12) lalu, dana terse-but akan didistribusikan ke 35 Pra-Keluarga Sejahtera (Pra-KS) sesuai kajian dan data yang dimiliki Dinas Sosial Kabupaten Tabanan.

    Penyerahan bantuan secara simbolis itu dilakukan Penjabat Bupati Sugiada disaksikan Sekda Nyoman Wirna Ariwangsa, Asis-ten II yang juga Ketua Panitia Peringatan HUT Kota Tabanan I Wayan Miarsana, Kepala Dinas Sosial Nyoman Gde Gunawan, dan Kabag Humas dan Protokol I Putu Dian Setiawan.

    Bentuk bantuan yang disebar lewat dana celengan ANOM itu salah satunya berupa bedah ru-mah sebanyak satu unit yang di-

    terima oleh I Wayan Darmawan dari Banjar Petiga Kangin, Desa Petiga, Kecamatan Marga. Ke-mudian bantuan kursi roda bagi warga yang menderita lumpuh sebanyak lima orang.

    Adapun penerima bantuan kursi roda itu antara lain I Wayan Kariasa dari Banjar Marga Sari, Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan; I Made Agung Budiasa Sedana dari Banjar Pondok Kaja, Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur; Ni Wayan Suri dari Banjar Poyan, Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, dan Ni Wayan Timbal dari Banjar Juwuk Legi, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti.Hal. 19Pemberian sembako

    denpasar (bali Post) -Korban kejahatan termasuk di antaranya korban

    penyiksaan jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan korban bencana alam di Indonesia. Namun para korban ini tidak mendapatkan perhatian yang maksimal dari pemerintah, baik di daerah maupun setingkat men-teri. Kondisi ini berbeda dengan korban bencana alam ataupun perhatian terhadap kemiskinan. Hal ini terung-kap dalam seminar dan Focus Group Discussion (FGD) kerja sama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Bali Post, Rabu (16/12) kemarin.

    Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, S.H., L.LM. mengatakan bahwa korban kejahatan belum terakomodir oleh kementerian maupun pemerintah daerah. Ini san-gat berbeda dengan korban bencana alam. Di Indonesia, setiap tahunnya ada 500 ribu kejahatan, sebutnya. Sedangkan korban bencana jauh di bawah itu. Oleh karenanya, LPSK saat ini akan memperjuangkan hak korban dan saksi, karena mereka juga punya hak. Hak korban yakni rehabilitasi medis dan psikologi. Sedangkan saksi tidak bisa diperiksa kalau tidak sehat jasmani dan rohaninya.Hal. 19Pola bantuan

    bedaH rUmaH - Bantuan bedah rumah yang dananya berasal dari celengan ANOM diserahkan secara sim-bolis, Rabu (16/12) kemarin.

    Celengan ANOM Berbuah Bedah RumahAda Bantuan Kursi Roda dan Sembako untuk 34 Pra-KS

    LPSK Susun Pola Bantuan Korban Penyiksaan

    Korban Kejahatan Banyak, Perhatian Pemerintah Minim

    Pandangan itu dilontarkan pengamat ekonomi pembangunan Bali Dr. I Gusti Wayan Murjanayasa dan Ketua Umum Kadin Bali A.A. Wiraputra, Rabu (16/12) kemarin. Birokrat di Bali pun diingatkan agar melakukan pemetaan terhadap be-ban dan masalah Bali tahun 2016. Hal. 19budaya bali

    Masalah paling serius yang harus diatasi adalah penye-lamatan ruang dan budaya Bali. Dua hal ini mendesak untuk dipikirkan dan dida-nai mengingat ruang dan budaya Bali menjadi roh pembangunan Bali.

    APBD 2016 di Bali Capai Rp 22 Triliun

    Penyelamatan Ruang dan Budaya Mesti Jadi Prioritas

    PENGALOKASIAN anggaran pembangunan Bali 2016 memasuki tahapan finalisasi. Pos anggaran untuk mendukung pembangunan atau belanja lang-sung dan belanja tak langsung juga sudah terpilah. Setidaknya dari sembilan kabupaten/kota di Bali serta Pemprov Bali alokasi dana yang akan digulirkan

    tahun 2016 mencapai Rp 22,511 triliun. Mencermati besarnya anggaran tersebut, birokrat di Bali diharapkan berani melakukan terobosan. Sinergi pengelolaan anggaran lintas kabupaten harus dibudayakan. Egosektoral

    harus dikoreksi. Ke depan, pengelolaan anggaran diharapkan benar-benar bermanfaat bagi penyelamatan ruang, budaya dan manusia Bali.

    IGW Murjanayasa

    A.A. Wiraputra

    di lUar dugaan, anggota MKD dari Fraksi Gerindra dan Fraksi Golkar yaitu Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra), Supratman Andi Agtas (Gerindra), Adies Kadir Karding (Golkar), Ridwan Bae (Golkar), Achmad Dimyati Natakusumah (PPP) serta satu anggota MKD dari Fraksi PDI-P Muham-mad Prakosa menyatakan Setya Novanto melakukan pelanggaran berat. Namun, hingga sidang MKD diskors, mayoritas anggota MKD lebih banyak menyatakan Setya Novanto melakukan pelanggaran etik sedang yang artinya sanksi berupa langsung mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR dikenakan kepadanya.

    Kesembilan anggota MKD itu adalah

    Viktor Laiskodat (NasDem), Risa Mariska (PDI-P), Sukiman (PAN), Ahmad Bakri (PAN), Darisal Ba-sir (Demokrat), Guntur Sasono (Demokrat), Maman Imanul-haq (PKB), Sarifuddin Sudding (Hanura), dan Junimart Gir-sang (PDI-P). Dengan total anggota MKD sebanyak 17 orang, maka meskipun dua anggota tersisa keputusan-nya berpihak kepada Setya Novanto dengan pendapat pelanggaran berat tidak akan memengaruhi hasil-nya. Sebab, dengan jumlah sembilan maka suara yang diperoleh merupakan suara mayoritas.

    Anggota MKD Ahmad Bakri menilai dengan menyatakan pelanggaran berat dan mendorong pembentukan panel, justru akan menyelamatkan Setya Novanto dari anca-man lengser dari kursi Ketua DPR-RI. Hal. 19Pendukung setya

    Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR sebagaimana dinyatakan dalam sebuah surat yang dia aju-kan ke MKD, Rabu (16/12) malam. Kepas-tian mundur in i d i sam-paikan oleh Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ah-mad dar i

    Fraksi Gerindra yang membacakan surat pengunduran diri Setya Novanto ini. Ini adalah pertama kali dalam sejarah politik Indonesia seorang Ketua DPR mengundur-kan diri.

    Menurut Sufmi, surat pengunduran itu ditujukan kepada pimpinan DPR dan

    ditandatangani di atas materai oleh Novanto

    dengan nama Drs. Setya Novanto. Hal.19rapat Pleno

    setya novanto MundurJakarta (bali Post)

    setya novanto ambil jalan cepat. ia memilih mengundurkan diri sebe-lum mahkamah kehormatan dewan (mkd) dPr-ri mengambil keputu-san memundurkannya. sebab, dari 17 anggota mkd, 10 telah menyatakan setya novanto melakukan pelanggaran sedang segingga harus mundur dari jabatannya sebagai ketua dPr.

    selain adu strategi, sidang MKD DPR juga diwarnai aksi jegal-menjegal. Anggota MKD dari Fraksi Partai NasDem Ak-bar Faisal dinonaktifkan dari keanggotaan menjelang sidang putusan. Akbar menilai ada skenario mengamankan kasus dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Setya Novanto. Ia pun menilai dirinya dijegal untuk mengamankan kasus Novanto.

    Surat keputusan penonak-tifan Akbar sebagai anggota MKD ditandatangani Wakil

    Ketua DPR Fahri Hamzah. Ini semacam ada setting-an untuk menciptakan minimal seri ka-lau voting terjadi, kata Akbar.

    Akbar dinonaktifkan meny-usul adanya laporan dari ang-gota MKD dari Fraksi Golkar, Ridwan Bae, Kahar Muzakir dan Adies Kadir ke MKD kare-na dituduh membocorkan hasil keputusan rapat internal yang dilakukan secara tertutup. Akbar pun balik melaporkan Ridwan ke MKD.Hal. 19Tiga orang

    grafis:asd/BPsumber:PusDat BP

    Kepada Yth. Pimpinan MKD DPR-R

    I di Jakarta

    Pernyataan Mengundurkan Diri

    sebagai Ketua DPR-RI

    Sehubungan dengan perkembang

    an penanganan

    dugaan pelanggaran etika yang seda

    ng berlangsung di

    Mahkamah Kehormatan Dewan ma

    ka untuk menjaga

    harkat dan martabat serta kehormata

    n lembaga DPR-RI

    serta demi menciptakan ketenangan

    masyarakat maka

    dengan ini saya menyatakan mengu

    ndurkan diri seba-

    gai Ketua DPR-RI periode masa ba

    kti 2014-2019.

    Demikian pernyataan pengunduran

    diri ini saya buat

    dengan tulus semoga bermanfaat d

    emi kepentingan

    bangsa, negara, dan rakyat Indones

    ia.

    Drs. Setya Novanto

    Nomor anggota A-300.

    Petikan surat Setya Novanto

    Strategi PendukungSetnov Tak Mempan

    Aksi Penjegalan

    Setya Novanto (Setnov) melakukan pelanggaran berat. Demikian penda-

    pat anggota MKD dari Golkar, Ger-indra dan satu dari PDI-P dan PPP.

    Ternyata penilaian itu mengandung strategi mengamankan atau setidak-

    tidaknya mengulur-ulur kasus No-vanto. Lho kok bisa?

    Bali Post/ekalPsk - Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, S.H., L.LM. (kanan) dan Rektor Universitas Warmadewa Prof. Dewa Putu Wijana saat menggelar jumpa pers, Rabu (16/12) kemarin.

    Setya Novanto

  • tiga satker. Masing-masing Di-nas Kependudukan dan Catatan Sipil Rp 704 juta lebih, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan Rp 3,907 miliar lebih, serta Dinas Peternakan, Perikanan Rp 600 juta. Kabu-paten Gianyar mendapat Rp 2.123.742.000 untuk dua satker yakni Disdukcapil Rp 973 juta lebih dan Disnakertrans Rp 1,150 miliar lebih. Kota Den-pasar menerima jatah DIPA ter-endah yakni Rp 1.066.784.000 untuk Satker Disdukcapil.

    Tak Terserap 100 PersenSementara itu, realisasi sera-

    pan APBN di Provinsi Bali diper-kirakan berada di kisaran 90 hingga 92 persen sampai tutup tahun. Serapan ini tidak jauh berbeda dibandingkan tahun lalu sebesar 92 persen atau tidak terserap 100 persen. Kendalan-ya ada beberapa satker (satuan kerja) yang baru menerima DIPA APBN-P itu bulan Juli atau Agustus, ungkap Kabid Pem-binaan Pengelolaan Anggaran I Kanwil Ditjen Perbendaharaan

    Provinsi Bali Ni Luh Kompiang Siti Suartini, S.E., M.M.

    Menurutnya, keterlambatan tersebut tidak lepas dari la-manya pembahasan APBN-P antara pemerintah pusat dan DPR-RI. Molornya DIPA yang turun ke daerah mengakibat-kan satker tidak bisa segera mengimplementasikan program dan rencana pemerintah pusat. Khususnya, terkait kegiatan fisik karena memerlukan proses tender dengan waktu sekitar tiga bulan. (kmb32)

    Bumi Denbukit mendapat jatah DIPA Rp 19.900.128.000 untuk lima satuan kerja (sat-ker). Dua di antaranya untuk Dinas Pertanian dan Peterna-kan masing-masing Rp 10,838 miliar lebih dan Rp 4,008 miliar lebih. Satker lainnya, yakni Di-nas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Rp 1,316 mil-iar lebih, Dinas Tenaga Kerja Rp 1,822 miliar lebih, serta Dinas Perikanan dan Kelautan Rp 1,915 miliar.

    DIPA terbesar kedua di-terima Kabupaten Tabanan Rp 19.251.217.000 untuk empat satker. Dua di antaranya juga untuk Dinas Pertanian, Tana-man Pangan dan Holtikultura yakni Rp 11,071 miliar lebih dan Rp 6,501 miliar lebih. Si-sanya untuk Disdukcapil Rp 978 juta lebih serta Dinas Perika-nan dan Kelautan Rp 700 juta. Kabupaten Jembrana berada di urutan ketiga, mendapat jatah Rp 12.296.159.000 untuk dua satker yakni Disdukcapil Rp 801 juta lebih serta Dinas Perta-nian, Kehutanan dan Kelautan Rp 11,494 miliar lebih.

    Berikutnya, Kabupaten Klungkung mendapat Rp 11.525.998.000 untuk empat satker. Masing-masing Disduk-

    capil Rp 663 juta lebih, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Rp 7,461 miliar lebih, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rp 1,150 miliar lebih, serta Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Rp 2,250 miliar. Ka-bupaten Karangasem mendapat Rp 10.043.240.000 untuk empat satker. Masing-masing Bappeda Rp 470 juta, Dinas Kependudu-kan dan Catatan Sipil Rp 1,049 miliar lebih, Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Horti-kultura Rp 7,373 miliar lebih, serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Rp 1,150 miliar lebih.

    Kabupaten Badung mendap-atkan Rp 5.602.554.000 untuk empat satker. Dua diantaranya untuk Dinas Kelautan dan Perikanan masing-masing Rp 1,6 miliar dan Rp 1,288 miliar. Lainnya, Disdukcapil Rp 933 juta lebih serta Dinsosnaker Rp 1,780 miliar lebih. Kabupaten Bangli mendapatkan jatah DIPA Rp 5.211.676.000 untuk

    BANJIR di sejumlah titik di Kota Den-pasar saat turun hujan, Selasa (15/12) lalu, mendapat perhatian serius Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar. Terlebih lagi, banjir yang terjadi akibat banyak tum-pukan sampah yang menyumbat aliran sungai sehingga menyebabkan air sungai meluap. Kejadian banjir beberapa waktu lalu merupakan permasalahan bersama untuk mengatasinya. Terutama, bagaima-na mencegah agar tidak terjadi lagi banjir, ujar Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar I.B. Rahoela saat ditemui di ru-ang kerjanya, Rabu (16/12) kemarin.

    Di samping akibat tingginya intensitas curah hujan, ini dampak dari kurang pedulinya masyarakat terhadap ling-kungan terutama menjaga aliran sungai dan drainase agar bebas dari sampah. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya banjir, mulai dari memperbaiki saluran sungai sampai pada membuat sodetan-sodetan. Di samping itu, Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar rutin melakukan peng-gelontoran dengan harapan dapat mence-gah terjadinya banjir. Apa pun upaya yang dilakukan pemerintah tanpa ada dukungan dan kesadaran masyarakat untuk menjaga aliran sungai agar tetap bersih, akan sangat sulit untuk mencegah terjadinya banjir, ujar Rahoela.

    Untuk itu, ia mengajak semua pihak turut peduli menjaga kebersihan lingkun-gan termasuk kebersihan aliran sungai. Untuk mencegah banjir, diharapkan di masing-masing rumah tangga membuat biopori untuk menampung air hujan agar tidak langsung ke jalan atau sungai. Ma-rilah secara bersama-sama tingkatkan kesadaran berbudaya bersih dan tertib dalam pembangunan. Jangan memban-gun di tempat-tempat yang tidak sesuai peraturan tata ruang kota, katanya.

    Rahoela mengatakan, secara geografis Denpasar dikelilingi Kabupaten Badung, Tabanan, dan Gianyar. Dengan curah hujan yang secara merata di seluruh Provinsi Bali, tentu wilayah Denpasar secara faktor eksternal akan menerima limpahan air dari kabupaten sebelahnya.

    Sementara faktor internal, penanggulan-gan banjir yang didukung tanggapnya Pemkot Denpasar dengan telah memiliki master plan atau perencanaan drainase Kota Denpasar, harus didukung dengan budaya dan tertib semua pihak.

    Seperti halnya kejadian Selasa lalu, dilihat dari volume air, tidak terlalu ban-yak. Di satu sisi, infrastruktur juga sudah dibangun. Namun, belum didukung budaya bersih dan tertib bersama semua lapisan masyarakat. Ini menimbulkan luberan air hingga daerah permukiman. Untuk itu, mari bersama-sama mematuhi aturan untuk membuang sampah pada waktu dan tempat yang telah ditentukan, tegasnya.

    Saat ini, menurut Rahoela, jumlah daerah yang rawan banjir di Kota Den-pasar mengalami penurunan. Dari 32 ti-tik banjir, sekarang terdapat 12 titik yang rencananya akan diperbaiki tahun 2016. Sementara ada daerah yang merupakan wewenag Provinsi Bali seperti Jl. Teuku Umar dan Jl. A. Yani, akan dilakukan koordinasi. (ad837)

    2 Kamis Kliwon, 17 Desember 2015denpasar

    Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

    Hubungi telepon 085 100 400 391, (0361) 819446FM 96,5

    Sampaikan opini Anda hari ini di acara Warung Global FM 96,5web : www.radioglobalfmbali.com E-mail : [email protected]

    085 100 400 391, (0361) 819446

    Topik : setnov mundur jadi ketua dpr

    FM 96,5

    Denpasar (Bali Post) -Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru

    (Nataru) 2016, terjadi peningkatan kunjungan wisatawan khususnya di Kota Denpasar. Dinas Pariwisata Denpasar mengimbau kepada pen-gelola usaha wisata meningkatkan pola penga-manan. Terutama, peningkatan keamanan secara menyeluruh di lingkungan usaha wisata di Kota Denpasar, sehingga citra positif kepari-wisataan Bali dan Denpasar sebagai jantung-nya Pulau Bali dapat terus dipertahankan.

    Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pari-wisata Kota Denpasar Wayan Gunawan, Rabu (16/12) kemarin. Gunawan mengatakan, imbauan ini juga telah disampaikan kepada pengelola kepariwisataan di Kota Denpasar melalui surat edaran tertanggal 11 Desember 2015. Gunawan mengharapkan pengelolaan pariwisata di Kota Denpasar terus meningkat-kan citra positif keparwisataan Bali dan Kota Denpasar. Keamanan menjadi kunci utama dalam meningkatkan citra positif yang telah berjalan secara baik selama ini.

    Di samping itu, pengelolaan kepariwisataan juga dapat terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya gangguan yang menimbulkan ketidaknyamanan para pengun-jung jasa kepariwisataan di Kota Denpasar. Kunjungan wisatawan pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2016 akan mengalami pen-ingkatan, sehingga kewaspadaan pengusaha kepariwisataan terus kami harapkan dengan meningkatkan keamanan serta kenyamanan tempat usaha masing-masing, ujar Gunawan.

    Di samping memperhatikan keamanan dan kenyamanan wisatawan, lanjutnya, juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas fasili-tas usaha sesuai standar yang diisyaratkan. Hal ini dapat memberikan kesan yang positif bagi pengguna jasa pariwisata dan pengunjung. Da-lam imbauan ini juga telah disampaikan kepada PHRI Kota Denpasar untuk dapat melakukan koordinasi dan komunikasi dengan mengimbau anggotanya serta beberapa penggiat usaha kepariwisataan di Kota Denpasar. (kmb12)

    Jelang NataruPengelola Pariwisata

    Diminta Tingkatkan Keamanan

    Denpasar (Bali Post) -Dugaan kasus judi mesin ketangkasan alias

    judi dingdong akan divonis ringan, menjadi kenyataan. Dua perkara judi dingdong yakni di Studio Zona dan Dragon Zone dengan belasan terdakwa, masing-masing divonis tiga setengah bulan dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Rabu (16/12) kemarin. Atas vonis itu, para terdakwa tinggal menunggu bebas 10 hari lagi, sebagaimana perhitungan masa tahanan.

    Para terdakwa itu adalah Cin Cuan alias Joni (pegelola), Iswandy (pengawas), Buntai, Ni Luh Sugati, Hana Laras M., Weli Asmorowati, Pati-mah dan Rina Lisetiana selaku operator mesin. Mereka yang lebih awal disidangkan dengan jak-sa penuntut umum (JPU) Assri Susantiana dan ketua majelis hakim Agus Tjahjono. Sementara para terdakwa yang ditangkap di Dragon Zone, Jalan Setia Budi, yakni Tan Kang Sen (pengelola), Wawan Siswanto, Fitri, Elis Dianita, Septiani Susanti, Imtiroh Ulfa, Nurhayati, Chrisye Yulia dan Cahyani Y. (selaku karyawan), menjalani persidangan dengan JPU Purwanta Sudarmaji dan ketua majelis hakim Made Pesek. Hakim dalam perkarra ini menyatakan sependapat den-gan JPU bahwa para terdakwa terbukti bersalah sesuai Pasal 303 ayat 1 ke-1 KUHP jo Pasal 55 KUHP jo Pasal 2 UU RI No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian.

    Dalam sidang sebelumnya, saksi-saksi mem-benarkan adanya penangkapan saat mereka bermain di arena judi dingdong di Studio Zona, Jalan By-pass Ngurah Rai. Menurut saksi, tem-pat judi itu dibuka mulai pukul 10.00 Wita sampai 02.00 Wita dengan jumlah mesin 50 unit. Bila ada yang mau bermain lanjut, harus membeli kupon seharga Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. Dari kupon senilai itu, pemain akan mendapatkan poin senilai kupon yang dibeli.

    Hal yang sama terjadi untuk TKP Studio Zona, dengan tersangka Cin Cuan alias Joni, dkk. Ter-dakwa mengaku jika ramai bisa ada 30 pemain. Judi ini tanpa izin dan sudah beroperasi selama dua bulan. Tempat judi dingdong ini digerebek Mabes Polri, 9 September 2015 lalu. Mereka keda-patan menyelenggarakan judi gelandang mesin elektronik tanpa memiliki izin. (kmb37)

    Belasan Terdakwa Judi Dingdong Divonis 3,5 Bulan

    PEMKOT Denpasar kem-bali meraih prestasi tingkat nasional, yakni masuk 10 besar Predikat Kepatuhan Pelayanan Publik. Penghargaan diberi-kan Ketua Lembaga Negara Pengawas Pelayanan Publik Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Danang Girindrawardana di Hotel Aryaduta Jakarta, Rabu (16/12) kemarin. Hadir dalam penganugerahan tersebut Deputi Bidang Pelayanan Pub-lik Kemen-PAN RB Mirawati Sudjono. Sementara Pemkot Denpasar diwakili Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara.

    ORI menganugerahi predikat kepatuhan terhadap UU Pe-layanan Publik kepada 78 in-stansi negara. Instansi negara penerima predikat kepatuhan itu terdiri atas 17 kementerian, 12 lembaga negara, 21 pemerintah provinsi dan 26 pemerintah kota, di mana Kota Denpasar masuk 10 besar. Penghargaan ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh SKPD di jajaran Pemkot Den-pasar dan memperhatikan serta menindaklanjuti semua saran dari ORI Perwakilan Bali pada

    tahun sebelumnya, sehingga tahun ini seluruh SKPD Pem-kot Denpasar sudah mematuhi UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

    Danang Girindrawardana mengatakan, penganugerahan predikat kepatuhan ini dilihat dari upaya instansi penerima predikat dalam memenuhi kom-ponen standar pelayanan seba-gaimana tertuang dalam UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik. Dalam ketentuan itu, tercantum bahwa sebuah unit layanan harus menyampaikan informasi, di antaranya menge-nai kejelasan waktu, prosedur, persyaratan dan biaya layanan.

    Ditemui usai penyerahan penghargaan, Danang Girin-drawardana mengatakan, Den-pasar menjadi daerah yang sudah progresif dalam imple-mentasi standar pelayanan pub-lik. Ke depan Denpasar harus menjadi contoh yang baik bagi daerah-daerah lain dalam men-ingkatkan kualitas pelayanan publik. Hal ini tidak terlepas dari pola kepemimpinan yang diterapkan selama ini di Kota

    Denpasar sudah berjalan dengan baik, katanya.

    Deputi Pelayanan Publik Ke-men-PAN RB Mirawati Sudjono didampingi Kepala ORI Perwak-ilan Bali Umar Ibnu Alkhatab

    mengatakan, Denpasar ke depan harus terus melakukan inovasi dalam bidang pelayanan publik sehingga nantinya dapat mem-berikan nilai kemanfaatan bagi masyarakat. Untuk mengukur

    adanya inovasi baru dalam se-tiap pelayanan yang diberikan oleh SKPD, harus terus ikut kompetisi, katanya.

    Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengucapkan terima kasih kepada ORI Perwakilan Bali yang telah bersinergi den-gan Pemkot Denpasar dalam melakukan perbaikan maupun bimbingan dalam percepatan reformasi birokrasi dalam pe-layanan publik. Denpasar sudah mempunyai motto pelayanan yakni Sewaka Dharma, yaitu melayani adalah kewajiban sebagai konsep tataran filsafat untuk pendekatan perilaku dan kebudayaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ke depan, Rai Iswara mengajak semua jajaran di Pemkot Den-pasar mulai dari SKPD sampai aparat kelurahan untuk terus meningkatkan kualaitas pe-layanan publik dengan berpedo-man pada 5 hal. Yakni, sistem pelayanan terpadu, pengelolaan masyarakat, meningkatkan par-tisipasi masyarakat, komitmen pelayanan dan meningkatkan standar pelayanan. (ad842)

    Masuk 10 Besar Tingkat Nasional

    Denpasar Raih Predikat Kepatuhan Pelayanan Publik

    PENGANUGERAHAN - Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara foto bersama dengan Ketua ORI Danang Girindrawardana, Deputi Pelayanan Publik Kemen-PAN RB Mirawati Sudjono, dan Kepala ORI Perwakilan Bali Umar Ibnu Alkhatab pada Penganugerahan Predikat Kepatuhan Pelayanan Publik, Rabu (16/12) kemarin di Jakarta.

    PEMERINTAH Kota (Pemkot) Den-pasar terus melakukan gebrakan untuk mewujudkan lingkungan bersih dan hijau. Dengan dikoordinir Badan Ke-luarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, kembali menyelenggarakan Gerakan Perempuan Tanam dan Peli-hara Pohon. Kegiatan yang melibatkan seluruh organisasi perempuan seperti PKK, Gatriwara, Dharma Wanita Per-satuan dan WHDI Kota Denpasar, juga melibatkan pihak swasta dalam hal ini menggandeng PT Astra Internasional Tbk. Daihatsu.

    Gerakan ini dilaksanakan di Banjar Semaga Kelurahan Penatih Kecamatan Denpasar Timur, Rabu (16/12) kemarin. Dalam kesempatan tersebut, juga di-lakukan penandatanganan MoU antara Camat Denpasar Timur I Dewa Made Puswawan dengan pihak Astra yang diwakili Kepala Cabang PT Astra Tulus Pembudi yang disaksikan Penjabat (Pj.) Wali Kota A.A. Gede Geriya.

    Ditemui usai penanaman pohon, Pj. Wali Kota A.A. Gede Geriya mengata-kan sangat mengapresiasi kegiatan ini. Mengingat, kegiatan ini merupakan salah satu cara mewujdukan Denpasar bersih dan hijau. Terlebih lagi, dalam kegiatan ini melibatkan seluruh komponen mulai dari organisasi perempuan, masyarakat

    sampai TNI. Kami harapkan gerakan semacam ini terus dilakukan, tidak hanya di Kecamatan Denpasar Timur, tetapi juga di tiga kecamatan lainnya, ujarnya.

    Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Made Mertajaya mengatakan, kegiatan ini merupakan kerja sama semua SKPD mu-lai dari Badan KBPP, BPM dan Pemdes, DKP, PKK dan PPT Kota Denpasar den-gan melibatkan pihak swasta. Kegiatan dikaitkan dengan peringatan Hari Ibu ke-87 tahun ini. Kegiatan yang dilaku-kan untuk mewujudkan Kota Denpasar rindang, hijau dan asri, sehingga Kota Denpasar menjadi kota hijau. Dalam kegiatan ini, ditanam 1.200 pohon yang terdiri atas 1.000 pohon nangka dan 200 pohon jeruk. Kami harapkan dengan ditanamnya pohon jeruk di Br. Semaga, ke depannya menjadi ikon dari nama desa itu sendiri, ujar Mertajaya.

    Lurah Penatih Wayan Herman me-nambahkan, gerakan penghijauan ini diharapkan dapat mewujudkan Br. Semaga menjadi hijau. Hijau tidak hanya di jalan-jalan, termasuk juga di pekaran-gan rumah tangga. Dengan demikian, Br. Semaga menjadi banjar hijau dan diharapkan dapat membantu mewujud-kan Kota Denpasar bersih dan hijau.

    Terlebih lagi, gerakan ini menggandeng pihak swasta, diharapkan lebih membantu mewujudkan hal tersebut.

    Kepala Cabang PT As-tra Internasional Den-pasar Tulus Pembudi mengatakan, ini meru-pakan salah satu ben-tuk kepedulian terhadap lingkungan bekerja sama dengan Pemkot Den-pasar melalui PKK Kota Denpasar. Ke depannya, ia berharap kerja sama semacam ini terus ter-jalin untuk mewujudkan lingkungan bersih dan rindang. (ad838)

    PENGHIJAUAN - Penjabat Wali Kota A.A. Gede Geriya melakukan penghijauan di Banjar Semaga saat peringatan Gerakan Perempuan Tanam dan

    Wujudkan Lingkungan Bersih dan HijauBanjar Semaga Penatih Dihijaukan

    Banjir di Denpasar Permasalahan Bersama

    Hari Ini, Kabupaten/Kota Terima DIPABuleleng Terbanyak, Denpasar Terendah

    Denpasar (Bali Post) -Sembilan kabupaten/kota di Bali diagendakan men-

    erima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) APBN Tahun Anggaran 2016, Kamis (17/12) ini di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali. Berdasarkan data dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaha-raan Provinsi Bali, Kabupaten Buleleng menerima DIPA terbanyak dibandingkan kabupaten lainnya. DIPA teren-dah diterima Kota Denpasar.

    Bali Post/wanBERSANTAI - Sejumlah pengunjung tampak bersantai di areal pedestrian Jalan Gajah Mada, Denpasar, Rabu (16/12) kemarin. Sementara sejumlah pekerja sibuk membuat dan menata atap penggak/stan serta tenda untuk persiapan Denpasar Festival yang digelar tiap tahun untuk menyambut tahun baru.

    denpASAr & SekitArnyA

    BALI memiliki luas laut 9.634,35 km persegi dengan potensi tangkapan 147.278,75 ton. Tahun 2014 lalu, produksi perikanan tangkap mencapai 118.241,1 ton. Dari jumlah itu, 25.261,7 ton di antaranya adalah ikan tuna yang cukup diperhi-tungkan di Indonesia. Selain tuna, perairan laut Pulau Dewata juga kaya akan ikan lemuru, tong-kol, cakalang dan ikan kembung. Sementara jum-lah nelayan tercatat 38.558 orang, serta terdapat 9 pelabuhan laut. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bali, I Made Gunaja, Senin (14/12) kemarin. Ke depan, pihaknya akan mengembangkan kawasan konservasi perairan. Dari 8 kabupaten/kota yang memiliki laut, baru Kabupaten Klungkung yang ditetapkan seba-gai kawasan konservasi perairan oleh Menteri Perikanan dan Kelautan RI. Sementara kabupaten lainnya seperti Buleleng dan Karangasem, masih dalam tahap proses pengusulan. Gunaja mencon-tohkan kawasan konservasi perairan Nusa Penida. Di sana ada zona untuk melakukan penangkapan ikan, ada zona untuk melakukan budi daya mis-alnya rumput laut, dan ada zona yang memang dilindungi karena ada terumbu karang. Fungsi pengawasan zona-zona tersebut melibatkan kelompok pengawas masyarakat. (rin)

    Kembangkan Kawasan Konservasi Perairan

  • Mangupura (Bali Post) -Warga Kelan, Tuban, Ba-

    dung, Rabu (16/12) kemarin dikagetkan dengan terbakarnya tiga toko di Jalan By-pass Ngu-rah Rai, Kelan, Kuta. Selain meludeskan toko berserta isin-ya, si jago merah juga melalap satu sepeda motor. Kejadian itu masih diselidiki polisi.

    Menurut Kapolsek Kuta Kompol Wayan Sumara, ke-bakaran itu terjadi pukul 15.30 Wita. Tiga toko terbakar yakni satu unit toko furniture Pasadena Palumagada dan dua unit toko Arisma Lamp. Bangunan yang terbakar, toko semipermanen masing-masing seluas 12x10 meter. Dinding terbuat dari batako, atap dari asbes dan seng, rangka atap dari kayu serta lantai semen. Di dalam toko tersimpan berbagai jenis fur-niture yang terbuat dari kayu dan plastik sintetis bekas hotel dan ekspor, ujarnya.

    Dari keterangan Iwan Pa-sha (32), penanggung jawab

    toko Pasadena Palumagada kepada petugas, saat itu ia sedang berada di dalam toko. Tiba-tiba diberi tahu oleh tukang Toko Arisma Lamp ada api di atap toko. Pria asal Malang, Jawa Timur ini segera keluar dan melihat ada kobaran api di atas atap tokonya. Dia berusaha me-nyelamatkan barang-barang yang ada di dalam toko, sambil berusaha memadamkan api dengan menggunakan ember. Namun, api semakin besar se-hingga membakar toko beserta isinya. Adapun barang-barang yang terbakar satu set mesin las, berbagai macam furniture terbuat dari kayu dan bahan sintetis, satu pasang pintu gebyog, satu buah kompre-sor. Saat ini kerugian belum diketahui. Toko itu milik Aang Masmudi asal Malang, Jawa Timur, kata mantan Kapol-sek Ubud, Gianyar ini.

    Saksi lain, Sofa (35), men-gatakan dia bekerja di bagian finishing toko Arisma Lamp

    dan tinggal di Jalan Uluwatu. Pukul 15.30 Wita, Sofa sedang bekerja di depan toko dan tiba-tiba melihat kobaran api di atas atap Toko Pasadena Palumagada. Api dengan ce-pat merembet ke Toko Arisma Lamp. Pria asa Mojokerto, Jawa Timur ini pun berteriak minta tolong. Ia juga berupaya mengeluarkan barang-barang yang ada di dalam toko. Na-mun, api lebih cepat dan mela-lap isi toko.

    Barang yang terbakar di toko tersebut di antaranya barang furniture berbagai jenis terbuat dari kayu, satu sepeda motor Honda Beat. Kalau toko Arisma Lamp mi-lik Bapak Fujiato asal Malang. Itu keterangan karyawannya. Api berhasil dipadamkan seki-tar pukul 18.00 Wita, dengan mengerahkan 7 unit mobil damkar dari Basarnas, PT Angkasa Pura dan Pemadam Kebakaran Badung. Kami masih selidiki penyebab pasti-nya, ujarnya. (kmb36)

    BadungKamis Kliwon, 17 Desember 2015 3

    Mangupura (Bali Post) Proyek revitalisasi Lapangan Puputan

    Badung I Gusti Ngurah Made Agung yang dilakukan satker provinsi telah berjalan sejak lama. Bahkan setelah usai dilakukan pergantian paving, kini dibangun kamar kecil (toilet) yang berlokasi di sudut tenggara lapangan. Sayangnya, proyek revitalisasi tersebut molor beberapa hari.

    Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Den-pasar I Ketut Winarta yang dimintai kon-firmasi, Senin (14/12) mengatakan, proyek tersebut dilakukan pihak provinsi melalui satker. Karena itu, pihaknya tidak menge-tahui sejauh mana penyelesaiannya. Itu bukan proyek fisik PU Denpasar, katanya.

    Sementara itu, PPK Satker Pengemban-gan Kawawan Pemukiman dan Penataan Bangunan Provinsi Bali A.A. Budi Arnaya yang dimintai konfirmasi menyatakan ada keterlambatan dalam pengerjaan proyek tersebut. Namun, persentase yang terlambat tidak terlalu banyak. Yang terlambat hanya pengerjaan kamar kecilnya saja, jelasnya.

    Proyek dengan nomor kontrak KU.03.03/PKPPB-Bali/PPK-PB/2015.8 dengan meng-gunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dikeluarkan oleh Ke-mentrian Pekerjaan Umum melalui Dinas PU Provinsi Bali sebesar Rp 4.865.116.000 tersebut, seharusnya sudah selesai pada 9 Desember 2015. Namun sampai kemarin, masih terlihat beberapa pekerja menyele-saikan proyek dimaksud. Agung Arnaya mengakui seharusnya proyek tersebut ram-pung per 9 Desember lalu. Itu yang belum selesai toiletnya saja. Yang lainnya sudah selesai. Kami akan denda kontraktornya sesuai dengan perpres (peraturan presiden), jelasnya.

    Proyek revitalisasi Lapangan Puputan Badung ini sudah dilaksanakan sejak tang-gal 12 Juni lalu. Berdasarkan informasi di papan proyek, rencananya selesai selama 180 hari sejak awal pengerjaannya. Agung Arnaya mengatakan, dana proyek Rp 4,8 miliar itu digunakan untuk memperhijau kawasan Lapangan Puputan Badung, khususnya di sisi utara, membuat saluran drainase dari Jalan Kaliasem, kemudian memperbaiki trotoar, mengganti paving sisi utara, memperbaiki panggung di sisi selatan, menata jalur lansia, dan menata kawasan olahraga, dan membangun toilet baru. Perkiraan kami lagi 5 hari sudah selesai. Seberapa lama pekerjaan itu molor, sebanyak itu kami jatuhkan denda kepada pelaksananya, katanya.

    Dikatakannya, setelah proyek ini ram-pung, akan diserahkan ke Pemkot Denpasar. Pihaknya berharap, setelah diserahkan akan dirawat dengan baik, karena kualitas kamar kecil yang dibuat ini berstandar interna-sional. Bahkan, bahannya pun dibuat secara khusus dari granit. (kmb12)

    Pantau di lapangan, Rabu (16/12) kemarin, pembuatan long storage atau dinding sungai sudah selesai, lengkap dengan pagar pembatas. Muara Tukad Mati yang dulunya daratan itu dikeruk dengan kedalaman 6 meter lebih. Panjang normalisa-si 1,7 km dengan luas 50 meter itu pun sudah selesai digarap. Selain itu, jalan inspeksi juga sudah memasuki tahap akhir.

    Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupat-en Badung I.B. Surya Suamba saat ditemui berharap proyek yang berada di Lingkungan Patasari, Kuta itu mampu men-gatasi banjir di Kuta, Seminyak dan sekitarnya. Hujan lebat kemarin, muara Tukad Mati hanya terisi setengah. Kalau sebelum dinormalisasi, sudah meluber dan terjadi banjir, ungkapnya.

    Menurutnya, proyek yang menelan dana Rp 47 miliar ditargetkan rampung pada 21 Desember mendatang. Masih ada sekitar 1,2 km alur muara

    Tukad Mati yang belum dinor-malisasi. Ujung dari muara Tu-kad Mati adalah Teluk Benoa, katanya.

    Dia mengakui pekerjaan terberat adalah mengatasi sedimentasi. Pasalnya, muara Tukad Mati setiap hari selalu mendapat kiriman sampah dari berbagai anak sungai di Denpasar dan Badung. Namun demikian, penataan Tukad Mati telah terbukti mampu mengatasi banjir di Kecamatan Kuta. Panjang sungai Tukad Mati sendiri sekitar 13 km, membelah Kota Denpasar dan Badung, mulai dari Jalan Kebo Iwa Denpasar hingga Seminyak, Legian dan Kuta. Tapi kalau buang sampah, apalagi sampai kasur dibuang di sungai, ya mam-pet lagi. Percaya atau tidak, saat melakukan normalisasi kami menemukan rongsokan kulkas, ucapnya.

    Surya optimis, daerah yang ada di sepanjang aliran muara Tukad Mati aman. Seka-

    Mangupura (Bali Post) Pascadilantik memimpin wakil

    rakyat di DPRD Badung, Putu Parwata mengawali tugasnya dengan menda-tangi Penjabat (Pj.) Bupati Badung I Nyoman Harry Yudha Saka, Rabu (16/12) kemarin. Kehadiran politisi PDI-P ini mengomunikasikan hal-hal yang bersifat substantif menyangkut pembangunan di Badung. Kehadiran saya di sini untuk membangun komu-nikasi antara eksekutif dan legislative, sehingga terbangun suasana komu-nikasi yang sehat dan konstruktif, ujar Ketua DPRD Badung tersebut.

    Politisi asal Dalung ini mengatakan akan berupaya meningkatkan pem-bangunan Badung secara material dan spiritual agar sejalan dengan iklim glo-balisasi. Dalam membangun fondasi kesejahteraan masyarakat kami tetap mengerap aspirasi masyarakat secara menyeluruh, katanya.

    Selain bertemu Pj. Bupati Ba-dung, Parwata juga menemui Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Badung I Wayan Suambara. Pertemuan terse-but juga dimaksudkan untuk men-

    gomunikasikan hakikat keberadaan DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat berkenaan dengan aspirasi masyarakat yang disalurkan melalui DPRD, sehingga dapat bersinergi dengan perencanaan pembangunan daerah yang dikoordinir oleh Bappeda Litbang.

    Dalam kesempatan itu, Harry Yudha Saka berharap terjadi sinergi-tas dalam rangka menjalin hubungan kemitraan antara kedua lembaga ini, yaitu pemerintah dan DPRD yang kesemuanya diorientasikan untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Badung pada umumnya. Sementara Kepala Bappeda Litbang Badung I Wayan Suambara menyampaikan ke-siapannya untuk membangun komu-nikasi dalam suasana yang sehat dan saling menghargai antara pemerintah dan DPRD. Komunikasi merupakan kunci utama membangun sinergitas, membangun kebersamaan. Namun, komunikasi itu harus dilakukan da-lam suasana prinsip saling menghar-gai dan membangun kebersamaan, pungkasnya. (kmb27)

    Bali Post/ekaRAMPUNG - Sejumlah pekerja tengah menyelesaikan proyek long storage di muara Tukad Mati, Patasari, Kuta, Rabu (16/12) kemarin. Proyek senilai Rp 47 miliar ini telah rampung 98 persen.

    Mangupura (Bali Post) Ancaman banjir di wilayah Kuta yang terjadi ham-

    pir setiap tahun, kini akan teratasi. Pasalnya, proyek normalisasi Tukad Mati telah mendekati rampung dan siap untuk dioperasikan. Bobot pengerjaan proyek yang kini memasuki 98 persen ini, dipas-tikan mampu mengatasi banjir di kampung turis tersebut.

    rang tinggal mengedukasi masyarakat agar tidak mem-buang sampah sembarangan. Sebab, secanggih apa pun teknologi, kalau terus mem-buang sampah sembarangan, percuma, tegasnya.

    Sebelumnya, proyek long storage sempat dihentikan kar-ena masuk dalam Blok Per-lindungan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Pemer-intah Provinsi (Pemprov) Bali. Padahal, kebijakan Pemprov Bali menghentikan proyek penanggulangan bencana itu bertentangan dengan surat dari Direktorat Jenderal Kon-servasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Ling-kungan Hidup dan Kehutanan RI No. S.431/VII-KKBHL/2015 tanggal 29 Juni 2015 perihal Normalisasi Sungai Tukad Mati di Blok Perlindungan Ta-man Hutan Raya Ngurah Rai, Kabupaten Badung. Setelah melalui proses panjang, Guber-nur mengeluarkan surat nomor: 522/1017/Dishut-4 tertanggal 7 September 2015. Isi surat yang ditujukan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehu-tanan Republik Indonesia itu, perihal pengajuan permohonan penegasan pembangunan long storage. Intinya, proyek pen-anggulangan banjir itu dapat dilanjutkan. (kmb27)

    Revitalisasi Lapangan Puputan Badung

    Pengerjaan Toilet Molor

    Bali Post/wanTUNGGU PUTUSAN - Terdakwa kasus mark-up di BP3TKI I Wayan Pageh (kanan) menunggu pembacaan putusan majelis hakim dalam sidang di Pengadilan Tipikor Denpasar, Rabu (16/12) kemarin. Pageh divonis 5,5 tahun, sementara terdakwa Prio Adi Santoso divonis 6 tahun.

    Kasus Mark-up di BP3TKI

    Pageh Divonis 5,5 Tahun

    Normalisasi Tukad Mati Hampir Rampung

    Kuta Terbebas dari Banjir

    Bali Post/istMENGAWALI - Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Rabu kemarin mengawali aktivitasnya dengan mendatangi Pj. Bupati Badung I Nyo-man Harry Yudha Saka dan Kepala Bappeda Litbang Badung I Wayan Suambara.

    Bali Post/kmb23TERBAKAR - Toko furniture dan mebel yang berlokasi di Jalan By-pass Ngurah Rai 8X, Tuban, Rabu (16/12) kemarin terbakar. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan kobaran api, sementara beberapa orang berusaha mengevakuasi barang-barang yang tersisa.

    Tiga Toko dan Motor Terbakar

    Hari Pertama Tugas

    Ketua DPRD Temui Pj. Bupati

    Denpasar (Bali Post) -Kasus dugaan mark-up pengadaan

    lahan Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indo-nesia (BP3TKI) memasuki tahap akhir. Dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Rabu (16/12/) kemarin, Kepala BP3TKI I Wayan Pageh divonis penjara lima tahun enam bulan (5,5 tahun).

    Majelis hakim yang diketuai Edward Harris Sinaga dengan hakim anggota Dewa Suardita dan Hartono menyata-kan terdakwa secara sah dan meyakink-an melakukan tindak pidana korupsi. Selain menghukum selama lima tahun enam bulan, hakim juga mengenakan denda Rp 50 juta subsider 3 bulan. Terdakwa juga diwajibkan membayar uang pengganti, paling lambat 1 bulan setelah kasus ini berkekuatan hukum tetap dengan nilai Rp 127 juta. Jika tidak, harta benda terdakwa akan disita dan apabila tidak memiliki harta benda yang cukup maka diganti dengan pidana tambahan selama dua tahun.

    Dalam perkara ini, terdakwa dijerat Pasal 2 ayat 1 jo Pasal 18 UU RI 31 Ta-hun 1999 tentang Tipikor sebagaimana yang telah diubah dan ditambah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU No. 31 Tahun 1999, jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Sebelum

    pada kesimpulan, hakim mempertim-bangkan sejumlah hal. Yang member-atkan, terdakwa merugikan keuangan negara hingga Rp 2,2 miliar. Yang mer-ingankan, terdakwa belum pernah dihu-kum, bersikap sopan dalam persidangan, masih mempunyai tangguangan kelu-arga dan terdakwa sudah tua.

    Sementara untuk terdakwa PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Prio Adi Santoso dihukum lebih berat. Pasal yang dikenakan juga sama dengan terdakwa Pageh. Hanya ber-beda dengan besarnya hukuman. Prio divonis 6 tahun penjara, denda Rp 50 juta subsider 3 bulan. Artinya, jika tidak mengembalikan, hukumannya ditambah 3 bulan. Selain itu, Prio di-wajibkan mengembalikan uang peng-ganti kerugian Rp 335 juta, dan jika tidak mengembalikan, hukumannya ditambah 2 tahun penjara. Atas vonis tersebut, jaksa dan terdakwa menya-takan pikir-pikir.

    Sebelumnya, Prio dituntut 8 tahun penjara. Tuntutan jaksa terhadap den-da, Rp 200 juta subsider 3 bulan. Prio diwajibkan mengembalikan kerugian negara lebih besar, yaitu Rp 450 juta. Jika tidak mengembalikan, harta benda disita dan jika tidak memenuhi, huku-mannya ditambah 4,5 tahun. (kmb37)

  • Kamis Kliwon, 17 Desember 20154

    Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

    AKTIVITAS

    SEREMONIAL

    PROFILE

    CERITA

    SUKSES

    BRANDING

    DISINI

    INFO SEREMONIAL

    UNIVERSITAS Warmadewa (Unwar) Denpasar menjadi PTS pertama di Bali yang digandeng Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Naskah kerja sama diteken Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana dengan Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai, S.H., M.LM., Rabu (16/12) kemarin.

    Bersamaan dengan itu juga di-teken kerja sama LPSK dengan Direktur RSU Puri Raharja dr. Nyoman Suteja, MPH., disaksikan Ketua Yayasan Kesejahteraan Kor-pri Provinsi Bali Dr. A.A. Gede Oka Wisnumurthi, M.Si. dan Sekretaris Yayasan Made Johnny Sanger, B.T., S.H., M.H.

    Ketua Yayasan Dr. A.A. Gede Oka Wisnumurthi, M.Si. mengungkapkan dengan kerja sama ini Unwar dan RSU Puri Raharja yang merupakan unit Yayasan Kesejahteraaan Korpri Provinsi Bali tampil maju selangkah. Mereka selain terlibat dalam bentuk sosialisasi UU 31 Tahun 2014 soal LPSK, juga untuk UU No. 13 Tahun

    2006 soal perindungan saksi dan korban juga untuk UU No. 44 Tahun 2008 soal pemberian kompensasi restitusi dan bantuan rehabilitasi ke-pada saksi dan korban.

    Unwar yang memiliki Fakultas Hukum, FISIP dan Fakultas Kedok-teran dan Ilmu Kesehatan (FKIK), kata Wisnumurthi, selain bisa ber-peran dalam upaya pencegahan dan perlindungan bagi saksi dan korban untuk tindak pidana juga ikut ber-peran dalam upaya represif yakni penanganan saksi dan korban. Di antaranya berupa bantuan hukum, konsul klinis, psikologis dan lain sebagainya.

    Kedua, kerja sama ini selain memperkuat Tri Dharma Pergu-ruan Tinggi juga bisa dipakai ajang menggali pengalaman bagi dosen dan mahasiswa Unwar. Bahkan bisa dijadikan bahan penelitian tugas akhir S-1 hinga S-3. Makanya yayasan, katanya, memberi dukun-gan penuh kerja sama Unwar, RSU Puri Raharja dan LPSK untuk meng-

    gerakkan program strategis ini demi anak bangsa.

    Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana juga mengatakan pihaknya siap memebantu LPSK dalam so-sialisasi dan upaya penanganan saksi dan korban tindak pidana dengan kekerasan terhadap anak dan perempuan. Diperlukan upaya untuk menumbuhkan kesadaran melapor-kan kasus jika menemukan fakta di lapangan. Termasuk memberi-kan bantuan rehabilitasi psikologis pada korban tindak pidana dengan kekerasan. Untuk itu diperlukan penyusunan program bersama dalam upaya pencegahan korban tindak pidana penyiksaan dan lain-lain.

    Rektor juga setuju dibentuk satu-an tugas pencegahan dan penangan-gan saksi dan korban tindak pidana dengan kekerasan di Bali dengan melibatkan berbagai unsur termasuk kalangan akademi. Kami prinsipnya siap bekerja baik untuk upaya pence-gahan maupun rehabilitas melalui program studi yang kami miliki di Unwar, tegasnya.

    Ketua LPSK Abdul Haris Se-mendawai, S.H., M.H. saat itu juga menyerahkan plakat kepada Rektor Unwar Prof. Dewa Putu Widjana, Gubernur Bali dan Pimpinan Redaksi Bali Post Nyoman Wirata. Dia me-negaskan bahwa keberadaan UU No. 13 Tahun 2014 soal LPSK tak terlepas dari keinginan pemerintah untuk melengkapi pranata prose-dural dalam proses peradilan pidana. Tujuannya dalam peradilan pidana terdapat mekanisme perlindungan saksi dan korban. Makanya LPSK akan menggandeng PT dan organ-isasi lain untuk sosialisasi dan reha-bilitasi. (ad1702)

    SMA Dwijendra Denpasar yang dipercaya menjadi duta lomba Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) Kota Denpasar sukses meraih juara I Lomba PKTP Tingkat Provinsi Bali. Penyerahan hadiah dan piala dilakukan Gubernur Bali Made Mangku Pastika diterima langsung Kepala SMA Dwijendra Denpasar Ida Bagus Alit Bajra Manu-aba, S.Pd. di Gedung Ksirarnawa, Rabu (16/12) kemarin.

    Yang luar biasa, SMA Dwiejndra tercatat satu-satunya SMA swasta yang menjadi juara di lomba PKTP di Bali. Saat penilaian di SMA Dwijen-dra, tim disambut langsung Pejabat Wali Kota Denpasar A.A. Gede Griya, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Ketua Yayasan Dwijendra MS Chandra Jaya, Kadiskes Den-pasar dr. Sri Armini beserta jajaran serta tokoh masyarakat.

    Di ajang itu, SMA Dwijendra me-nampilkan berbagai kreativitas da-lam upaya penanggulangan kanker

    bagi remaja sejak dini. Di antaranya melakukan sosialisasi ke kelas-kelas antarteman sejawat, serta terjun ke masyarakat melalui banjar-banjar.

    Kepala SMA Dwijendra Ida Bagus Alit Bajra Manuaba mengatakan prestasi ini sekaligus kado emas HUT ke-63 Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar. Sukses ini berkat kerja keras semua warga sekolah, termasuk yayasan dalam menyiap-kan fasilitas.

    Sinergisitas ini juga berkat dukun-gan orangtua siswa. Makanya Ida Ba-gus Alit Bajra Manuaba mengatakan prestasi bergengsi ini akan menam-bah citra SMA Dwijendra Denpasar di mata masyarakat dalam upaya pencegahan kanker sejak dini.

    Ketua Yayasan Dwijendra Pusat M.S. Chandra Jaya tampak terse-nyum manis ketika menerima piala tetap juara I dari Kasek Ida Bagus Alit Bajra Manuaba. Dia memberi penghargaan setinggi-tingginya bagi jajaran SMA Dwijendra berkat

    kerja keras, kerja cerdas dan kerja samanya mampu mendorong warga Dwijendra hingga sukses meraih predikat juara I di Bali.

    Bagi sekolah swasta, prestasi ini termasuk sangat luar biasa dengan mengalahkan duta kabupaten lain yang diwakili sekolah negeri.

    Yayasan, katanya, terus men-dukung upaya PKPT baik dalam sosialisasi, termasuk berkaitan den-gan pola hidup sehat dan penguatan pendidikan karakter. Lulusan SMA Dwijendra dipastikan akan menjadi panutan dan pelopor upaya pence-gahan kanker, pola hidup sehat dan pendidikan karakter. Makanya M.S. Chandra Jaya mengungkapkan selain sebagai kado HUT Yayasan, prestasi ini juga kado tahun baru 2016 bagi warga Dwijendra.

    Di sisi lain, Ida Bagus Alit Bajra Manuaba mengungkapkan program PKTP di sekolah diterjemahkan lewat program mengampanyekan pola hidup sehat, membuat jamu tra-disional, loloh untuk penyakit kanker. Selain itu juga ada aneka jajan dari buah lokal, lewat poster dan koran dinding, baca puisi serta pengolahan sampah menjadi pakaian penari dan barang seni.

    Dia menegaskan di lomba PKTP dia minta duta Denpasar tampil apa adanya dan bersungguh-sungguh, bukan progam semu. Program yang dibuat SMA Dwijendra ini juga pro-rakyat. Ini diakui Kepala Desa Dangin Puri Kangin IGN Putrawan bahwa siswa SMA Dwijendra mem-beri penyuluhan ke tujuh banjar soal bahaya kanker dan penanggulangan-nya. Ini yang dia sebut program SMA Dwijendra ini bersinergi dengan masyarakat. (ad1703)

    KAMPUS Undiknas University membuktikan dirinya sebagai kam-pus terbaik dan berkualitas di Bali, NTB dan kawasan Indonesia Timur. Sebelum menutup lembaran akhir 2015, Prodi Akuntansi Undiknas meraih akreditasi A (sangat baik).

    Kabar gembira itu langsung dis-ampaikan Rektor Undiknas Univer-sity Prof. Gede Sri Darma, DBA. di-dampingi Wakil Rektor Prof. Nyoman Budiana, Direktur Akademik dan Informasi Dr. Nyoman Sri Subawa dan Direktur Sumber Daya Dr. AAN Eddy Supriyadinatha Gorda pada pertemuan dengan mahasiswa dan dosen FEB Undiknas, Rabu (16/12) kemarin.

    Prodi Akuntansi FEB Undiknas sesuai SK BAN PT No. 1122\SK-BANPT\Akred\S\X-\015 meraih akreditasi A dengan nilai 367. Den-gan demikian hingga kini Undiknas University telah memiliki empat prodi yang terakreditasi A yakni dua di S-1 masing-masing Prodi Manaje-men dan Prodi Akuntansi, dua lagi di program pasacasarjana yakni Magis-

    ter Manajemen (MM) dan Magister Administrasi Publik (MAP).

    Keempat prodi yang meraih akred-itasi A ini, menurut Gede Sri Darma, menjadikan Undiknas University se-bagai PTS yang terbanyak memiliki prodi akreditasi A di Bali, NTB dan kawasan Indonesia Timur. Ini seka-ligus bentuk pertanggungjawaban Undiknas kepada masyarakat yang mempercayakan anaknya kuliah di Undiknas dan kepada stakeholders pengguna lulusan Undiknas. Dia berharap Fakultas Hukum Undiknas akan mengikuti jejak ini dilanjutkan Fakultas Teknik dan Informatika dan FISIP.

    Sebagai bentuk penghargaan atas jerih payah dan kerja keras FEB, Rek-tor Undiknas Gede Sri Darma, Rabu kemarin menyerahkan bonus kepada Dekan FEB Undiknas Prof. Dr. Ida Bagus Raka Suardana, S.E., M.M. dan Ketua Tim Teknis I Made Sudipa. Saat itu juga diumumkan tim FEB akan diberi hadiah jalan-jalan ke luar negeri (LN) plus kenaikan gaji untuk semua dosen dan karyawan.

    Gede Sri Darma berterima kasih atas prestasi dan pengabdian tim FEB Undiknas hingga mampu meraih prestasi luar biasa menjelang tutup tahun. Perjuangan ini sudah dirintis sejak Made Arya menjabat Kaprodi hingga mampu meraih akreditasi B. Setelah lima tahun barulah per-juangan tersebut membuahkan hasil maksimal.

    Salah satu konsekuensi atas prestasi ini jumlah mahasiswa baru Prodi Akuntansi akan meningkat sama halnya dengan Prodi Manaje-men. Makanya Rektor yang ber-penampilan kalem ini menambah jumlah dosen dan fasilitas. Saat ini Undiknas sedang menuntaskan pem-bangunan gedung lantai empat di ge-dung utara dan merekrut dosen baru sesuai ketentuan. Dengan demikian Undiknas selalu taat asas dengan rasio dosen dan mahasiswa 1:30.

    Saat ini dosen Akuntansi Undik-nas tercatat 28 orang, seorang berge-lar doktor, dua sedang kuliah S-3 di luar negeri dan dua dosen kuliah S-3 di dalam negeri. Sementara jumlah mahasiswanya 992 orang.

    Dekan FEB Prof. IB Raka Suar-dana mengakui perjuangan berat akhirnya berbuah manis. Dia mem-bayangkan bagaimana kerja tim hingga begadang mempersiapkan bo-rang untuk menuju sukses pemuncak ini. Bahkan dia mengakui peran Rek-tor Gede Sri Darma sangat dominan. Gede Sri Darma yang juga asesor BAN PT banyak memberi masukan sehingga pengalamannya menjadi asesor berguna bagi lembaga. Awal-nya kami berpikir sederhana, di Prodi Manajemen sudah terakreditasi A, di Prodi Akuntansi pasti bisa, tegasnya. (ad1704)

    PENGURUS Dharma Wanita Persatuan (DWP) Karangasem tak boleh diam melihat kemero-sotan moral belakangan ini. Na-mun, DWP mesti berkontribusi dalam program revolusi mental dan melakukan langkah antisi-patif.

    Hal itu disampaikan Ketua DWP Karangasem Nyonya Wiwiek Adnya Mulyadi dalam sambutan-nya pada resepsi HUT ke-16 DWP Kabupaten Karangasem, Selasa (15/12) di wantilan kantor Bu-pati Karangasem. Dikatakannya, salah satu bentuk kemerosotan moral di kalangan masyarakat yakni adanya kekerasan pada kaum perempuan dan anak, termasuk banyaknya kekerasan yang terjadi pada anak-anak be-lakangan ini khususnya di Karan-gasem. Perlu pengawasan jangan sampai anak-anak kita terkena narkoba atau pergaulan kelewat bebas. Arahan dan pendampingan kaum perempuan dalam menjaga dan mendidik generasi muda memegang peranan penting, paparnya.

    Guna mampu melakukan tugas menyiapkan generasi itu, kaum perempuan mesti meningkat-kan kualitas hidup. Hal itu agar perempuan mampu membangun ketahanan keluarga.

    Dengan melihat persoalan di tengah masyarakat, HUT DWP tahun ini mengambil tema Pen-ingkatan Kualitas Hidup Perem-puan Menuju Ketahanan Ke-

    luarga. Dengan tema itu, kaum perempuan diharapkan kian kritis menghadapi isu dan persoalan yang sedang berkembang di ten-gah masyarakat. Responsnya hendaknya berupa kontribusi aktif dalam menghadapi dan mencari jalan keluar yang antisipatif.

    Resepsi diawali pemoton-gan tumpeng dilakukan Ketua DWP Nyonya Wiwiek. Potongan tumpeng pertama diberikan ke-pada Wakil Ketua I Nyonya Last-yawati Yudiantara, berikutnya kepada Wakil Ketua II Nyonya Santika Dewi Supandhi dan Wakil Ketua III Nyonya Antari

    Purna.Saat itu, Nyonya Wiwiek men-

    gajak seluruh pengurus dan ang-gota DWP Karangasem bersama-sama melakukan tindakan nyata meningkatkan kualitas diri kaum perempuan. Sebagai istri aparat sipil negara (ASN) harus turut berkiprah mengambil bagian da-lam upaya membangun bangsa. DWP harus dapat berperan sebagai pelaku utama dalam membangun moral dan ketah-anan keluarga. Gerakan dimulai dari lingkungan keluarga dan menyebarluaskan ke lingkungan masyarakat, paparnya. (ad839)

    PENGUKUHAN Pengurus BPD PHRI Bali periode 2015-2020 yang merupakan tindak lanjut dan melegitimasi hasil Musyawarah Daerah (Musda) PHRI Badan Pimpi-nan Daerah (BPD) Provinsi Bali XIII pada 21 November lalu di Inaya Putri Bali Nusa Dua. Musda tersebut menghasilkan Ketua BPD PHRI Bali terpilih Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si. mengisi masa kepengurusan 2015-2020. Pelaksanaan acara ini merupakan mandat AD/ART hasil Musyawarah Nasional Khusus tahun 2015 yang dilaksanakan di Ja-karta, September lalu. Acara ini juga mengukuhkan penasihat, pengurus inti dan beberapa pengurus yang terbagi dalam beberapa bidang.

    Kepengurusan kali ini memiliki tanggung jawab besar mewujudkan visi dan misi organisasi PHRI Bali. Kemampuan seorang pengurus dise-suaikan dengan struktur/posisi. Bi-dang budaya dan lingkungan sangat penting dan menjadi concern dalam menjalankan kepengurusan.

    Tantangan ke depan mengh-adapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tugas yang harus diselesaikan. Persoalan dunia pari-wisata di Bali seperti perang tarif harga kamar dan supply-demand juga menjadi tanggung jawab yang harus diselesaikan. PHRI Bali di-harapkan dapat mencarikan solusi terkait isu-isu dan masalah so-sial kepariwisataan serta mampu berkontribusi positif bagi kehidu-pan masyarakat Bali, bangsa, dan negara.

    Ketua Umum PHRI Pusat Hari-yadi BS Sukamdani saat melantik pengurus BPD PHRI Bali berharap program kerja BPD PHRI Bali tetap mendukung dan menjadi peng-

    gerak industri pariwisata Indonesia untuk mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara dan 275 juta perjalanan wisatawan nusantara pada tahun 2019. Dengan demikian, tujuan utama kunjungan wisman bukan saja ke Bali, tetapi juga daerah-daerah lain sehingga terjadi pemerataan secara menye-luruh di Indonesia.

    Untuk itu, perlu mengembang-kan sektor hotel dan restoran dalam pertumbuhan yang sehat dan men-ciptakan persaingan yang harmonis, mengintegrasikan sektor hotel dan restoran dalam program pengem-bangan pariwisata nasional, dan berperan secara aktif bersama Pe-merintah Provinsi Bali untuk mela-hirkan kebijakan kepariwisataan yang kondusif seperti meningkatkan occupancy rate, mengendalikan biaya, meningkatkan kualitas SDM dan produk, serta penguatan peran

    PHRI dalam kebijakan pemerintah. Terlepas dari kendala yang dih-adapi, pihaknya optimis Indonesia masih berpeluang besar mengem-bangkan sektor pariwisata, apalagi pemerintah menjadikan industri pariwisata sebagai ujung tombak dalam menyejahterakan rakyat. Dengan demikian, pada tahun 2019, pemasukan devisa pariwisata diper-kirakan akan menjadi nomor satu, melampaui devisa migas. Ditam-bahkan, pariwisata sebagai sebuah industri jasa dalam perjalanan-nya ke depan bisa berhasil kalau didukung oleh berbagai komponen dan berbagai pihak. Dukungan ini harus bersifat komprehensif, sinergis, berkesinambungan, dan tumbuh dari kesadaran kita bahwa pariwisata banyak memberikan nilai tambah dan manfaat positif bagi kesejahteraan masyarakat lokal. (ad1706)

    WISUDA bersama perguruan tinggi swasta (PTS) di bawah naungan Yayasan Pendidikan Kertha Wisata digelar di Hotel Grand Bali Beach, Sanur, Rabu (16/12) kemarin. PTS tersebut yakni Wisuda XXVI Akademi Pariwisata (Akpar) Denpasar, Wisuda VIII Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Denpasar dan Wisuda XVII Sekolah Tinggi Ilmu Admin-istrasi (STIA) Denpasar. Sedangkan jumlah wisudawan tahun ini 168 orang.

    Menurut Direktur Akpar Denpasar I Wayan Sukita, S.Sos., M.Pd., Akpar memiliki jurusan Perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata. Sedangkan STMIK Denpasar memiliki Program Studi (Prodi) Teknik Informatika dan Manajemen Informatika. Sementara STIA Denpasar den-gan Prodi Administrasi Negara dan Administrasi Niaga. Tahun ini mahasiswa yang diwisuda (Akpar - red) pal-ing banyak 92 orang. Sedangkan jurusan paling banyak diminati Diploma 3 Perhotelan, tegas Sukita.

    Menurutnya, wisuda bersama ini rutin setiap tahun. Apalagi ketiga PTS tersebut di bawah binaan Kopertis Wilayah VIII. Terkait respons masyarakat, Sukita men-egaskan, karena persaingan PTS begitu ketat dan aturan-nya juga ketat, sehingga masyarakat sangat jeli memilih PTS berkualitas. Karena itu pihaknya terus berusaha agar semua prodi terakreditasi. Prodi kami sudah terakredi-tasi semua, sehingga peminat calon mahasiswa kuliah di tempat kami tiap tahun terus meningkat, tandasnya.

    Masyarakat sekarang akan melihat PTS sudah terakreditasi atau tidak. Dengan terakreditasi jumlah mahasiswa baru meningkat tiap tahun, kata Sukita.

    Berbagai keunggulan dimiliki ketiga PTS ini. Menurut Sukita, keunggulan Akpar di bidang pariwisata, STMIK di bidang komputer dan STIA bidang administrasi perkan-toran dan bisnis. Sedangkan misi prodi bagaimana lulusan terserap sebelum diwisuda. Karena itu, pihaknya miliki Unit Bursa Kerja Usaha. Unit ini bertugas menyalurkan lulusan untuk mendapatkan kerja. Unit ini dipercayakan untuk itu sehingga lulusan kami 90 persen sudah bekerja. Harapan kami ke depan bagaimana lembaga atau insti-tusi terakreditasi, ucapnya.

    Ketua STMIK Denpasar I Putu Putra Astawa, S.Kom., M.Kom. menegaskan, saat ini STMIK Denpasar sedang berupaya meningkatkan mutu lulusan. Tujuannya su-paya lulusan memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan

    kompetensi di bidang IT, sehingga mampu bersaing secara nasional atau di dunia menyosong MEA. Kita sedang berupaya meningkatkan mutu proses pembelajaran, men-ingkatkan kualitas dosen dan saat ini 98 persen dosen kita sudah bersertifikasi. Meningkatkan sarana-prasarana khususnya lab komputer dengan hardware dan software yang uptodate sehingga mahasiswa dapat belajar dengan teknologi komputer terkini, tandasnya.

    Selain itu, pihaknya juga meningkatkan pelayanan ke-pada mahasiswa, salah satunya merancang sistem terinte-grasi yaitu IOS STMIK Denpasar, mulai pengecekan nilai, pembayaran dan pembelajaran bisa dilakukan secara online. Penambahan skill mahasiswa dengan memberikan program sertifikasi web desain dan programming java kerja sama dengan India. Untuk mendukung program ini, kita kerja sama dengan yayasan, STMIK dan alumni serta perusahaan. Khusus alumni, kita punya reuni akbar pada 20 Desember 2015, ujarnya. (ad1705)

    Unwar dan Puri Raharja Teken MoU dengan LPSKBantu Sosialisasi dan Rehabilitasi

    LPSK - Ketua LPSK Abdu Haris Semendawai berfoto bersama dengan A.A. Gede Oka Wisnumurti, Made Johnny Sanger, Dewa Widjana, dr. Nyoman Suteja, Nyoman Wirata usai menekan MoU dengan Unwar dan RS Puri Raharja.

    SMA Dwijendra Juara I Lomba PKTP Se-BaliJadi Kado Emas HUT Yayasan Dwijendra

    PIALA - Kasek IB Alit Bajra Manuaba menyerahkan piala juara I Lomba PKTP se-Bali kepada Ketua Yayasan M.S. Chandra Jaya.

    Prodi Akuntansi Undiknas Raih Akreditasi ARektor Hadiahkan Jalan-jalan ke LN

    AKREDITASI A - Rektor Undiknas Gede Sri Darma berfoto bersama dengan dosen FEB ketika Prodi Akuntansi meraih akreditasi A.

    HUT Ke-16

    DWP Jangan Diam Melihat Kemerosotan Moral

    Pengurus BPD PHRI Bali 2015-2020 DikukuhkanTantangan ke Depan Hadapi MEA

    PENGUKUHAN - Ketua BPD PHRI Bali terpilih Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si. saat pengukuhan di Inaya Putri Bali Nusa Dua.

    WISUDA BERSAMA - Akpar Denpasar, ST-MIK Denpasar dan STIA Denpasar menggelar wisuda bersama di Hotel Grand Bali Beach, Sanur.

    Akpar, STMIK dan STIA Denpasar Gelar Wisuda Bersama90 Persen Lulusan Sudah Bekerja

    POTONG TUMPENG - Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Karangasem Nyonya Wiwiek Adnya Mulyadi memotong tumpeng resepsi HUT ke-16 DWP Karangasem.

  • NUSANTARAKamis Kliwon, 17 Desember 2015 5

    Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan usaha/lembaga, csR, kegiatan public relations, promosi usaha, dll hub bag iklan: 0361-225764 atau sekretariat @ balipost.com Naskah maksimum 2000karakter + foto (jpg/tiff) diterima paling lambat pkl. 17.30 wita.

    SEBAGAI bentuk dukungan terh-adap pengembangan minat membaca di kalangan generasi muda, BPR Le-stari melalui program BPR Lestari Mini Library memberikan bantuan 1.000 buku dan 10 rak kepada 10 panti asuhan binaan BPR Lestari. Panti Asuhan Tat Twam Asi, Panti Asuhan Elisama, Panti Eben Haeser, Panti Guna Tuna Rungu Wicara, Panti Asuhan Widya Asih IV, Panti Asuhan Laroyba Foundation PP Bali Insani, Panti Kemala Bhayangkari, Panti Senang Hati, Panti Semara-putra, dan Yayayasan Kupu-Kupu merupakan 10 panti asuhan yang turut mendukung misi BPR Lestari dalam membudayakan membaca

    sebagai sebuah kebutuhan. Kesepu-luh panti asuhan ini tersebar bukan hanya di kawasan Denpasar, namun juga di Kabupaten Tabanan, Bangli, Gianyar, dan Klungkung.

    Program BPR Lestari Mini Li-brary ini merupakan wujud pen-egasan kembali misi BPR Lestari sebagai Force for Good kepada masyarakat, khususnya di bidang sosial dan pendidikan, kata Alex P. Chandra, Chairman BPR Lestari, di sela-sela penyerahan Mini Library.

    Kegiatan pengembangan budaya baca sejak dini ini dipilih didasari atas keprihatinan perusahaan akan minat baca generasi muda dalam skala nasional yang sangat rendah.

    Kami meyakini bahwa membaca merupakan tahap awal jawaban atas rasa keingintahuan dan bisa menjadi akhir dari ketidaktahuan, tambah Alex P. Chandra. Buku yang disumbangkan terdiri atas beberapa jenis, di antaranya buku pengeta-huan umum, biografi, ensiklopedia, cerita rakyat, cerita bergambar, buku motivasi, dan lainnya.

    Hari Rabu, 16 Desember 2015, bertempat di Panti Asuhan Tat Twam Asi, sumbangan 1.000 buku dan 10 rak diserahkan secara sim-bolis oleh Bapak Alex P. Chandra. Program Mini Library ini sejalan dengan misi kita dalam memberikan kontribusi berkelanjutan untuk men-dukung kegiatan membaca sebagai sebuah keharusan, ungkap Alex di tengah perbincangannya bersama anak-anak panti asuhan.

    Dalam serah terima bantuan buku ini, anak-anak dan pengurus panti terlihat sangat antusias meneri-manya. Hal ini ditunjukkan dengan antusiasme anak-anak ikut merakit rak buku serta menyusun buku-buku agar tertata dengan rapi. Anak-anak kami sangat membutuhkan buku supaya mempermudah mereka belajar. Selama ini mereka sulit mendapatkan buku karena biayanya yang mahal, ungkap Dayu Intaran, pengurus Panti Tat TwamAsi.

    Program pemberian sumbangan buku dan rak ini diharapkan dapat menumbuhkan minat membaca dari anak-anak sejak dini, dalam hal ini media mini library merupakan sarana yang paling strategis, tegas Erry Yoga Sugama selaku Market-ing Communications Manager BPR Lestari. (ad1707)

    PEMILIHAN Duta Wisata Indone-sia ke-10 tahun 2015 berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 9-14 Desember dan dipuncaki di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ). Hadir perwakilan duta wisata Indo-nesia dari 22 provinsi yang berlaga untuk merebut gelar Duta Wisata Indonesia. Acara yang digelar Yayasan Duta Wisata Indonesia ini didukung Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Ad-windo), Kementerian Koordinator Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Budaya, Kementerian Pariwisata RI, Kementerian Pemuda dan Olah-raga RI, Pemerintah Provinsi DKI Ja-

    karta, DPD-RI, MPR-RI serta ASEAN Sekretariat. Indra Bekti menghibur Pemilihan Duta Wisata Indonesia tersebut.

    Dalam sambutannya, Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Weda-karna MWS III menyatakan rasa salut-nya akan semangat duta wisata Indo-nesia untuk menjadi ikon duta wisata di tengah segala keterbatasan yang dimiliki oleh sejumlah daerah. Presi-den Joko Widodo telah mencanangkan kunjungan wisatawan hingga 20 juta wisatawan sampai pada tahun 2019. Sektor pariwisata termasuk pemban-gunan infrastruktur penunjang seperti

    pelabuhan, kereta api, airport dan jalan raya di sejumlah daerah terus digenjot untuk target semesta ini. Maka dari itu, persiapkan Duta Wisata Indonesia untuk menjadi garda terdepan promosi wisata Indonesia. Kami dari DPD-RI khususnya Komite III DPD-RI Bidang Pariwisata, Budaya dan Ekonomi Kreatif akan terus mendukung event ini, ungkap Shri Gusti Wedakarna yang juga pendiri dan pembina dari Asosiasi Duta Wisata Indonesia (Ad-windo) ini.

    Selama di DKI Jakarta, Duta Wisata Indonesia juga mengikuti peragaan busana Hari Kain Nu-santara yang dihelat Kementerian Pariwisata RI, bertemu Irman Gus-man (Ketua DPD-RI), mencicipi ku-liner Jakarta di kawasan Blok M dan melakukan kunjungan bersejarah ke sejumlah instansi serta berkeliling Jakarta difasilitasi oleh sejumlah lembaga negara. Adapun 10 besar Duta Wisata itu yakni: Teruna Teruni Bali (Bali), Raka Raki (Jawa Timur), Uda Uni (Sumatera Barat), Duta Wisata (NTT), Bujang Gadis (Jambi), Mas Mbak (Jawa Tengah), Putra Putri Pariwisata (Papua), Putra Putri Mahjakam (Kaltim), Dimas Diajeng (Yogyakarta) dan Bujang Dara Wisata Khatulistiwa (Kalbar). Di ajang ini, Teruna Teruni Bali meraih gelar juara Duta Wisata Intelegensia dan masuk ke-5 besar PDWI 2015. (ad843)

    Serang (Bali Post) Ratu Tatu Chasanah yang juga adik

    mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah terpilih menjadi Bupati Se-rang periode lima tahun mendatang.

    Hasil pleno KPU Kabupaten Serang di Serang, Rabu (16/12) kemarin, menyatakan pasangan calon bupati dan wakil bupati Serang no-mor urut 1 yakni Ratu Tatu Chasanah dengan Panji Tir-tayasan memperoleh 319.696 suara atau sekitar 60,52 pers-en. Sedangkan pesaingnya pasangan calon nomor urut 2 Ahmad Syarif Madkurulah dan Aef Saefullah mendapat-kan 208.558 suara atau 39,48 persen dari jumlah total suara 528.254 suara.

    Hasil rekapitulasi suara dari 29 PPK di Kabupaten Se-rang, pasangan calon nomor urut 1 mendapatkan suara terbanyak, kata Ketua KPU Kabupaten Serang Muhamad Nasehudin.

    Ia mengatakan, dalam proses pilkada serentak di Kabupaten Serang tingkat partisipasi masyarakat hanya sekitar 50,36 persen. Sebe-narnya kita gencar lakukan sosialisasi. Hanya memang masyarakat ada keengganan untuk datang ke TPS, kata Nasehudin. Menurutnya, KPU sudah berupaya maksimal melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai media. Sehingga masyarakat mayoritas sebenarnya sudah tahu ada pilkada serentak pada 9 Desember 2015 lalu.

    Dengan demikian, katan-ya, membutuhkan pendidi-kan politik yang baik bagi masyarakat yang harus di-lakukan semua elemen teru-tama partai politik.

    Ketua Panwas Kabupaten Serang Sabihis mengatakan, selama proses pemungutan dan penghitungan suara di Pilkada

    Kabupaten Serang, tidak ada laporan atau dugaan pelanggaran yang dilaku-kan masing-masing pasangan calon, kecuali ada kesalahan-kesalahan ad-ministratif dari penyelenggara.

    Pilkada serentak di Kabupaten Serang Provinsi Banten diikuti dua pasangan calon yakni Ratu Tatu

    Chasanak dan Panji Tirtayasa yang diusung sejumlah partai besar sep-erti Golkar, PDI-P, Demokrat, PKS dan sejumlah partai lainnya. Semen-tara pasangan nomor urut 2 Ahmad Syarif Madzkurulah dengan Aef Saefullah diusung Partai Hanura dan Gerindra. (ant)

    KANWIL BRI Denpasar yang mewilayahi Provinsi Bali-Nusa Tenggara menyelenggarakan up-acara peringatan Hari Ulang Ta-hun (HUT) ke-120 Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Lapangan Parkir Kanca BRI Renon, Rabu (16/12) kemarin. Acara dipimpin oleh Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Widodo Januarso dan dihadiri seluruh manajemen dan pekerja BRI di Kanwil BRI Denpasar dan Kanca BRI se-Denpasar dan Kuta. Peringatan HUT ke-120 ini diisi dengan acara tumpengan dan penyerahan peng-hargaan kepada para Jubelaris BRI. Antara lain diberikan ke-pada pekerja BRI se-Kanwil BRI Denpasar yang telah bekerja di BRI selama 35 tahun (12 orang), 30 tahun (2 orang), 25 tahun (30 orang), 20 tahun (13 orang) dan 15 tahun (5 orang) tanpa putus dan tanpa cela.

    Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi Bank BRI kepada insan BRI yang telah bekerja untuk kemajuan BRI dengan setulus hati selama bertahun-tahun, ujar Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Widodo Januarso. Dikatakan, rangkaian HUT sebelumnya telah diisi den-gan kegiatan donor darah yang dilakukan serentak di wilayah Bali Nusa-Tenggara. Donor darah berhasil mengumpulkan 2.147 kantong darah.

    Selain itu, ada pula khitanan massal 120 orang anak dari keluarga kurang mampu, op-erasi katarak gratis, penyerahan sumbangan 7.124 buku kepada Sekolah Dasar di Provinsi Bali-Nusa Tenggara, kegiatan bersih Pantai Kuta dan pelepasan 250 ekor tukik dan 1 ekor penyu di Pantai Kuta, serta kegiatan penghijauan dengan menanam 1.200 bibit pohon produktif yang akan dilaksanakan di Desa Pe-muteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng pada 18 Desember 2015.

    Sampai dengan saat ini, jum-lah dana CSR yang telah disa-lurkan oleh BRI di Kanwil BRI Denpasar dalam bentuk beberapa kegiatan atau bantuan sosial sebesar Rp 4,1 miliar, sedangkan khusus untuk wilayah Bali, sudah tersalurkan sebesar Rp 1 miliar, imbuh Widodo.

    Pada puncak HUT ini, lan-jutnya, BRI juga mencatatkan Rekor Muri sebagai Bank Peny-

    alur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbanyak yakni lebih dari 12.000 debitur per hari. Kegiatan pen-catatan Rekor MURI tersebut dipusatkan di Jakarta dengan dihadiri Menteri Koperasi dan UMKM RI. Secara nasional, sampai dengan 30 November 2015, total penyaluran KUR 2015 telah mencapai Rp 10,5 triliun dengan 653 ribu orang. Itu berarti BRI merealisasikan KUR lebih kurang 10.000 debitur di seluruh wilayah Indonesia atau setiap 2 detik BRI menambah 1 rekening KUR baru.

    Untuk wilayah Provinsi Bali-Nusa Tenggara, sampai dengan 15 Desember 2015, Kanwil BRI Den-pasar yang mewilayahi Provinsi Bali-Nusa Tenggara telah meny-alurkan KUR Mikro sebesar Rp 1 triliun dengan 58,187 debitur dari target Rp 888 miliar dan 44.400 debitur. Sedangkan khusus untuk wilayah Bali, telah tersalurkan KUR Mikro sebanyak Rp 568,5 miliar dengan 28.041 debitur dari target Rp 444 miliar dan 22.200 debitur, papar Widodo.

    Menurutnya, keberhasilan penyaluran KUR Mikro yang dapat melampaui target terse-but, tak lepas dari kerja keras yang dilakukan oleh petugas BRI yang tidak kenal lelah melakukan gerebek pasar, bahkan pada saat hari libur. Sedangkan untuk KUR Ritel, sampai dengan 15 Desember 2015, di wilayah Bali-Nusa Tenggara telah tersalurkan sebanyak Rp 173,4 miliar dengan 887 debitur dari target sebesar

    Rp 289 miliar dan 578 debitur. Khusus untuk wilayah Bali, peny-aluran KUR Ritel telah mencapai Rp 82,5 miliar dengan 429 debitur dari target Rp 138,2 miliar dan 279 debitur.

    Melihat pencapaian penyalu-ran KUR Ritel tersebut, kami optimis dapat mencapai target pada akhir Desember 2015, jelas Widodo.

    Sudah 120 tahun BRI me-layani masyarakat Indonesia, dari pelosok penjuru desa sampai ke kota metropolitan. Dengan mengusung tema dan tagline BRInovasi, di usianya yang ke-120, BRI semakin inovatif dalam menciptakan dan meningkatkan nilai tambah produk dan jasa perbankan yang dimiliki. Di bidang produk dan jasa, BRI memiliki inovasi layanan yang disebut BRILink, yang dihadir-kan untuk meningkatkan inklusi keuangan masyarakat sampai ke pelosok negeri. Dalam hal teknologi, peluncuran BRISat yang semakin dekat akan mem-berikan layanan perbankan yang berkualitas, sama baiknya, sama cepatnya, dan sama akuratnya di seluruh unit kerja BRI, di desa maupun di kota. Inovasi lain-nya yaitu diresmikannya Teras BRI Kapal oleh Presiden RI Joko Widodo pada awal Agustus 2015, sebagai bentuk komitmen BRI ke-pada bangsa dengan memberikan layanan kepada warga di daerah yang sebelumnya tak terjangkau oleh layanan perbankan mana pun. (ad841)

    Sidoarjo (Bali Post) Pesawat Sriwijaya Air ber-

    nomor penerbangan SJ248 dari Jakarta menuju Malang, Jawa Timur, terpaksa dialihkan pen-daratannya ke Bandara Interna-sional Juanda Surabaya lantaran letusan Gunung Bromo.

    Legal And Communications Bandara Internasional Juanda Surabaya, Liza Anindya, men-gatakan bahwa Rabu (16/12) kemarin ada satu penerbangan yang dialihkan pendaratannya ke Bandara Internasional Juanda Surabaya.

    Dari data yang kami terima, pesawat Sriwijaya yang mem-

    bawa penumpang sebanyak 278 orang tersebut terpaksa mengali-hkan pendaratan ke Juanda kar-ena adanya penutupan Bandara Abdul Rachman Saleh, Malang, akibat erupsi Gunung Bromo, katanya.

    Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan petugas lainnya terkait dengan penutupan Bandara Ab-dul Rachman Saleh. Kepada maskapai penerbangan, kami akan terus melakukan koordi-nasi, katanya.

    Ia mengatakan, jika berdasar-kan pengalaman sebelumnya, maka penumpang yang mendarat

    di Bandara Internasional Juanda akan dialihkan menggunakan moda transportasi darat menuju ke Malang.

    Namun demikian, kami masih belum mendapatkan informasi resmi dari maskapai penerban-gan terkait dengan pengalihan pendaratan ini, katanya.

    Bandara Abdul Rachman Saleh Malang dalam beberapa hari tera-khir ini mengalami penutupan akibat erupsi Gunung Bromo, sehingga sejumlah jadwal pen-erbangan terpaksa dialihkan ke bandara terdekat, yakni Bandara Internasional Juanda Surabaya. (ant)

    BPR Lestari Bagikan 1.000 Buku

    BUKU - BPR Lestari melalui program BPR Lestari Mini Library memberikan bantuan 1.000 buku dan 10 rak kepada 10 panti asuhan binaan BPR Lestari.

    Indra Bekti Hibur Pemilihan Duta Wisata Indonesia Ke-10 di Jakarta 22 Provinsi Berlaga di GKJ, Papua Tuan Rumah 2016

    DUTA WISATA Senator DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III menyerahkan Pataka tuan rumah PDWI ke-11 tahun 2016 ke Gubernur Papua di Gedung Kesenian Jakarta.

    Adik Ratu Atut Terpilih Jadi Bupati Serang

    Kanwil BRI Denpasar Rayakan HUT Ke-120 BRI

    Raih Rekor MURI Bank Penyalur KUR Terbanyak

    HUT - Kanwil BRI Denpasar yang mewilayahi Provinsi Bali-Nusa Tenggara menyelenggarakan upacara peringatan HUT ke-120 Bank Rakyat Indonesia, Rabu (16/12) kemarin.

    Erupsi Bromo

    Sriwijaya Air Dialihkan Pendaratannya ke Bandara Juanda

  • POJOK

    Tajuk Rencana

    Harian untuk Umum

    Bali PostPengemban Pengamal Pancasila

    Terbit Sejak 16 Agustus 1948

    SURAT PEMBACAPersyaratan : Sertakan Fotokopi KTP atau SIM

    Suara Mahasiswa

    Kamis Kliwon, 17 Desember 2015OPINI6

    A

    WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

    Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Wirata Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab: Alit Purnata Sekretaris Redaksi: Sugiartha Redaksi: Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca, Yudi Winanto, Subrata, Diah Dewi Anggota Redaksi Denpasar: Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Sumatika, Asmara Putra,Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Parwata, Rindra, Agustoni, Ngurah Kertane-gara, Komang Suryawan, Made Miasa, Agung Dharmada. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya, Dedy Sumartana. Karangasem: Budana, Bagiarta, Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati,Wira Sanjiwani, . Jakarta: Nikson, Hardianto, Ade Irawan. NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto. Banyuwangi: Budi Wiriyanto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile:

    227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Iklan: Suryanta, Manajer Sirkulasi: Budiarta, Manajer Percetakan: Mahadita, Marketing/Pengaduan Pelanggan: K. Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. Sumbangan untuk orang sakit Rek. BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00016-8 A/n Simpati Anda,BCA Cabang Denpasar No.040.3555000 A/n Simpati Anda, Dana Punia Pura Rek.BPD Capem Kamboja, Denpasar No. 037.02.02.00017-1 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3966000 A/n Dana Punia Pura, BCA Cabang Denpasar No. 040.3277000 A/n Dompet Beasiswa, BCA Cabang Denpasar No. 040.3688000 A/n Dompet Lingkungan.

    SEBAGAI warga negara, kita harus paham dengan bebagai kewajiban dan hak yang telah ada. Hal ini haruslah dipahami oleh seluruh warga negara Indonesia, tidak saja oleh mereka yang masih muda, tetapi juga yang telah dewasa. Se-sungguhnya, hal ini tidak hanya diketahui melalui proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah atau kampus tetapi juga secara sosiologis. Bebagai ragam pendidikan yang telah kita lalui telah menekankan bahwa warga negara harus-lah tunduk dan hormat kepada negara, dengan memenuhi kewajiban yang diberikan oleh negara. Tentu saja kita tetap mempunyai hak, seperti misalnya untuk hidup di negara bersangkutan dengan berbagai perlindungan demi keamanan hidup itu sendiri. Tentu kita berhak meminta keamanan kepada negara.

    Adanya hak yang diberikan kepada kita itulah yang memungkinkan kita dapat hidup, tinggal dan bekerja di suatu negara, seperti halnya kita di Indonesia ini. Keberhasilan kita menjadi pintar, memiliki tingkat intelektual yang tinggi, memiliki keluarga, sampai dengan mempunyai kekayaan yang besar, tidak lepas dari kepemilikan hak kita dan perlindungan serta berbagai kelebihan yang diberikan oleh negara. Dalam konteks yang lebih jauh, sebagai umat beragama tentu saja kita harus menghubungkannya dengan faktor Ketuhanan, yang di bawah perlindungannya kita dapat melakukan aktivitas kehidupan secara lebih baik. Sekali lagi, hak dan kewajiban ini dimiliki oleh seluruh warga negara tanpa kecuali, tidak hanya yang ada di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

    Maka, ketika kemudian ada pihak yang tidak ber-sedia memberikan keterangan atau saksi atau apa pun sejenisnya yang diminta oleh negara, terasa ada keganjilan dan ketidakpatutan. Dikatakan ke-ganjilan karena sudah menjadi pengetahuan umum bahwa setiap warga itu sudah layak membantu negara. Ini sudah menjadi pemahaman seluruh warga negara. Dan ketidaksediaan untuk membela itulah kemudian membawa pendapat tidak adil kar-ena negara telah memberikan tempat, waktu dan kesempatan untuk berusaha dan beraktivitas se-bagai manusia. Apalagi misalnya aktivitas tersebut telah memberikan pengetahuan serta materi yang mencukupi, apalagi melimpah kepada kita.

    Dalam konteks itulah kita mencoba melihat ba-gaimana ketidakhadiran pengusaha Riza Chalid dalam persidangan yang dilakukan Mahkamah Kehormatan Dewan, meskipun telah mendapat pemanggilan. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, seharusnya hadir dalam persidangan yang dilakukan oleh lembaga erhormat yang bertujuan untuk lebih menegakkan kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tersebut. Se-cara sosial, boleh dikatakan bahwa masyarakat banyak yang kecewa dengan ketidakhadiran tersebut, meskipun putusan sidang MKD ter-hadap dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Setya Novanto dapat diputus.

    Kita mencoba memesankan bahwa di tengah arus reformasi dan keterbukaan seperti sekarang, tidak ada orang super dan tidak ada orang yang tidak tersentuh hukum di Indonesia. Tujuanya tentu untuk menegakkan keadilan yang sesung-guhnya, seperti yang dicita-citakan oleh reformasi dahulu. Seperti yang telah sebagian dipraktikkan di Indonesia, kita mengapresiasi positif para men-teri yang berhenti setelah diindikasikan korupsi. Kita juga mengapresiasi positif kepada pejabat-pejabat negara yang bersedia datang memenuhi panggilan pengadilan yang diperlukan keteran-gannya sebagai saksi. Cara ini tentu memberikan pesan positif kepada rakyat, bahwa pejabat yang sedang menjabat pun sekarang dapat dimintai bantuan untuk menjernihkan persoalan hukum. Dengan cara itulah kita memberikan perconto-han kepada masyarakat dan dengan cara itulah kita memberikan penghargaan dan mengormati reformasi. Mudah-mudahan ke depan, tidak ada lagi pihak-pihak yang berupaya menolak pemang-gilan yang dilakukan oleh lembaga peradilan karena kita tidak ingin adanya manusia yang tidak tersentuh hukum di Indonesia.

    Menyadari Hak dan Kewajiban

    TANGGAL 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu. Peringatan ini ditetapkan Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden Nomor 316 Ta-hun 1959. Sejak itulah rakyat Indonesia mengenal peringa-tan Hari Ibu hingga kini.

    Peran ibu sangat penting bagi kehidupan, dari keluarga hingga negara. Seorang ibu memiliki peran dalam kehidu-pan rumah tangga, pendamp-ing suami dan kehidupan sosial. Namun, kilau seorang ibu selalu tenggelam di bawah bayang-bayang seorang ayah. Peran penting ibu sudah terlihat sejak dulu, dibuktikan oleh Ibu R.A. Kartini.

    Ibu, bunda, mama, mamak, biang, mother atau banyak sebutan lain adalah sosok penting dalam kehidupan kita. Mengapa? Seorang ibu tidak hanya tangguh saat mela-hirkan kita ke dunia. Seorang ibu adalah pendidik yang pertama dan utama. Secara kodrat, ibu mempunyai tanggung jawab mendidik anak-anak di keluarga. Jadi, peran ibu dalam keluarga tidak hanya menyangkut urusan dapur semata.

    Di sekolah kita mengenal ibu guru. Mung-kin, ibu guru bukanlah perempuan yang melahirkan kita. Namun, peran beliau sama pentingnya. Bagi penulis, ibu adalah sosok tangguh yang mempertaruhkan nyawanya

    saat melahirkan seorang anak. Penulis secara pribadi sangat bangga kepada seorang ibu yang membesarkan anaknya seorang diri tanpa suami. Ia mampu mewujudkan cita-cita anaknya di tengah kesulitan ekonomi dan cibiran orang lain.

    Menjadi seorang ibu ten-tulah bukan hal yang mudah. Apalagi pada zaman modern seperti ini. Selain harus men-gurus dapur, seorang ibu wajib mengurus anak dan suami serta terkadang sekaligus men-

    cari nafkah untuk keluarga. Dengan begitu beratnya tugas seorang ibu, hendaknya se-orang anak dan suami menyadari hal ini. Harapannya, anak dan suami semakin menghargai sosok ibu dalam keluarga.

    Kita sama-sama mengenal cerita Malin Kundang. Malin adalah sosok durhaka ke-pada ibu. Selanjutnya, ia dikutuk ibunya menjadi batu. Tanpa menggurui, cerita ini membuat kita sadar bahwa tidak baik jika kita durhaka terhadap seorang ibu. Durhaka berarti kita melupakan jasa-jasa ibu. Ibu adalah pahlawan. Kita sama-sama tahu dalam keadaan apa pun, sosok ibu selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anak dan suaminya. Bukan pekerjaan mudah bagi seorang ibu jika setelah bekerja di kantor, pulang ke rumah harus melayani

    anak-anaknya. Lelah dan lapar ditepisnya agar bisa membahagiakan anaknya.

    Perkembangan zaman mendukung kes-empatan para ibu untuk maju. Ibu moderen wajib memiliki pola pikir positif, sikap pan-tang menyerah dan mandiri, serta kreativi-tas dalam memerankan peran ibu. Sosok ibu tidak terikat jenis kelamin. Pada suatu ka-sus, bisa saja seorang laki-laki memainkan peran sebagai ibu. Hal ini bisa terjadi ketika perceraian melanda keluarga atau istri anda meninggal, misalnya. Jelas, seorang suami/laki-laki harus menjadi ibu.

    Lalu kita sebagai anak apa yang harus kita lakukan? Membelikan bunga dan kue, lalu upload di media sosial dengan caption selamat hari ibu, aku sayang ibu. Apa sep-erti itu? Atau mengajak ibu ke suatu tempat, berbelanja banyak dan ujung-ujungnya ibu yang bayar, sementara anak hanya tag sana-sini di media sosial? Tidak, ibu tidak perlu hal-hal macam itu. Kita bisa mengajak ibu makan masakan kita di rumah, atau bahkan hanya dengan sebuah pelukan yang selama ini ibu rindukan dari anaknya yang sudah dewasa bahkan jarang pulang ke rumah. Hendaknya pada 22 Desember ini, kita sama-sama memahami peran seorang ibu. Terima kasih Ibu. Selamat Hari Ibu!

    Penulis, mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

    Undiksha Singaraja

    kan tetapi, sebagai warga neg-ara, hidup dan mendapatkan penghasilan dari Indonesia (apalagi misalnya kaya raya), mangkir dari panggilan sebagai

    saksi atau dimintai keterangan oleh pe-merintah, itu bukanlah tindakan terpuji. Majelis Kehormatan Dewan dalam hal ini jelas menjalankan tugas pemerintah untuk menyelidiki kemungkinan pelanggaran etika yang dilakukan oleh Setya Novanto. Sejak sekolah menengah, orang Indonesia telah diajari bahwa warga negara Indo-nesia itu wajib menjadi saksi dan tunduk terhadap negara Indonesia. Orang yang sudah mendapatkan segalanya di Indonesia, kemudian mangkir menjadi saksi, dapat dikatakan sebagai bukan merupakan warga negara yang baik. Maka sikap ini sangatlah disayangkan karena akan mempunyai ber-bagai pengaruh secara sosial.

    Sebagai seorang pengusaha, Riza boleh dikatakan mewakili entitas pengusaha kaya di Indonesia. Apalagi dikait-kaitkan dengan pengusaha minyak. Dalama kasus-kasus tertentu, sebagian masyarakat kritis terhadap pengusaha-pengusaha kaya Indonesia karena dikait-kaitkan dengan kemampuannya untuk menelikung peraturan, korupsi atau kolusi dengan rekan-rekan pihak penguasa. Di tengah

    masih banyaknya kesulitan yang dialami masyarakat, cara menelikung dan bermain tidak sehat untuk mencari kekayaan tersebut, terasa sangat menyakiti hati rakyat kebanyakan. Karena itulah, sebagai salah satu pengusaha besar di Indonesia, pemanggilan yang dilakukan oleh MKD kepada Riza ini seharusnya dijadikan momen untuk memberikan kesempatan kepada rakyat kebanyakan, untuk melihat sepak terjang para pengusaha. Keteran-gan yang diberikan kepada MKD tentu saja dapat berupa pembelaan kepada diri sendiri, upaya untuk mempertahankan pendapat atau membantah segala keterli-batannya dalam kasus papa minta saham tersebut. Sesungguhnya, cara inilah yang mampu memberikan pembelaan kepada pengusaha-pengusaha besar di Indonesia. Akan tetapi, justru hal penting itu tidak dilakukan sehingga membuat rakyat makin kecewa. Rakyat yang mengurus anaknya sekolah saja sulitnya setengah mati, sementara pengusaha kaya yang di-minta keterangan dan diduga mempunyai peran dalam kasus papa minta saham ini seenaknya tidak memenuhi panggilan.

    Dari sisi penggalian informasi untuk memutus perkara, memunculkan ganjalan, meski dipandang tanpa kehadiran Riza pun MKD dapat menjatuhkan putusan terhadap

    Setya Novanto. Akan tetapi, bukan tidak mungkin ke depan akan muncul berbagai penafsiran hukum terhadap putusan yang dijatuhkan MKD kepada Setya Novanto. Dalam konstelasi politik di Indonesia, Setya Novanto dinilai tetap mempunyai pengaruh dan memiliki skondan yang mampu mem-b