edisi 1 tahun 2016

38

Upload: jentera-semesta

Post on 28-Jul-2016

249 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

1. Isra Mi'raj dalam Prespektif Agama dan Sains 2. Wanita dan Rayuan Manis Media Sosial 3. Jahe Makanan Serba Guna 4. Gunung Warna-Warni 5. Manisnya Iman

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi 1 tahun 2016
Page 2: Edisi 1 tahun 2016

TIM REDAKSI

Penanggung Jawab: Ketua Yayasan Badan Wakaf Nusantara Pimpinan Redaksi: Lukni Maulana Dewan Redaksi: Alfin Hidayat, Murtaqi Ali Soim, Agus Munif Tata Letak: Ric Karya Email: [email protected] Web: www.badanwakafnusantara.com

Laporan Utama: Wanita dan Rayuan Manis Media Sosial / 2 | Ta’lim: Mengenalkan Teater Sejak Usia Anak / 6 | Baiti Janati: Lepaskan Anak dengan Doa / 8 | Kolom: Manisnya Iman / 14 | Kalam Illahi: Gunung Warna-Warni / 16 | Konsultasi: Tanya Jawab Masalah Zakat / 19 | Kaledioskop BWN: Serba-serbi Kegiatan Badan Wakaf Nusantara / 20 | Inspirasi: Tidak Sejahat Fir’aun / 22 | Siroh’: Umar, Keteladanan Seorang Pemimpin / 24 | Herbal: Jahe Tanaman Surga Serba Guna / 26 | Apresiasi: Nama Nabi dan Rasul & Mewarnai / | 28 Rumah Ilmu: Isra’ Mi’raj dalam Prespektif Agama dan Sains / 30 | Oase: Membeli

Nikmat Tuhan / 36

DAFTAR ISI

APA yang menarik dari BWNews? Sebuah produk baru berupa bulletin yang ditawarkan Yayasan Badan Wakaf Nusantara, sebagaimana kita ketahui sekarang ini segala info bisa mencarinya di media maya. Pertanyaan singkat inilah yang kami rendam, BWNews menjadi media komunikasi dan informasi yang selalu dapat hidup sesuai dengan kebutuhan keseharian kita.

Ketertarikan oang pada sebuah produk bulletin, ada beberapa hal sebagai media, informasi, komunikasi, dan tentunya adala kemudahan dan nikmatnya dalam membawa buletin tersebut. BNNews menawarkan kemudahan dan kenikmatan membaca informasi. Selain sebagai media informasi dan komunikasi.

Namun hal ini tidak mensurutkan kami untuk selalu berusaha menyajikan sesuatu hal yang menarik. Dan kami akan berupaya memperbaiki jika kiranya ada kritik dan saran pembaca. Semoga hasil kecil ini BWNews dapat bermanfaat dan kita semua mendapatkan ridho Allah Swt. Amin.

(Lukni Maulana | Pimpinan Redaksi)

SALAM REDAKSI

BWNews/Edisi I 2016 | 1

Page 3: Edisi 1 tahun 2016

Hari perempuan sedunia merupakan momentum bangkitnya pengakuan dunia

tentang keberadaan perempuan untuk disejajarkan perannya dengan kaum laki-laki merupakan peringatan keberhasilan kaum perempuan dalam mengubah kedudukannya di bidang ekonomi, politik, pendidikan serta sosial budaya. Eksistensi mereka seakan tak mau ketinggalan, apapun yang dilakukan oleh kaum adam setidaknya harus pula bisa dilakukan oleh kaum hawa.

Hal itu bukan hanya terjadi di dunia nyata, di dunia tak nyata pun eksistensi mereka terlihat sejajar dengan kaum adam. Bahkan fakta menunjukkan, media sosial (medsos) sekarang, lebih banyak didominasi oleh perempuan, inilah yang terjadi di Amerika menurut sebuah infografis yang dicetuskan oleh Alex Hilsberg dari situs keuangan pribadi, FinancesOnline.com,wanita di sana lebih mendominasi media seperti

Facebook, Twitter, Instagram, hingga Tumblr jika dibandingkan dengan pria. Bagaimana dengan di Indonesia? Meski belum ada penilitian yang sama, namun saya kira tak jauh berbeda, toh, setiap updatean dari seorang wanita selalu lebih banyak respon daripada dari akun seorang laki-laki. Ini juga menjadi bukti bahwa di dunia tak nyata pun seorang wanita selalu menjadi pujaan dan sorotan.

Tak ada yang salah dengan itu semua, terlebih komunikasi adalah hak asasi bagi setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan memiliki hak yang sama. Bahkan dalam sisi lain, wanita bisa lebih produktif (menghasilkan uang) dari jalan sosmed. Bagi mereka yang peka, sosmed bisa menjadi lahan basah untuk berwirausaha atau berjualan. Namun secara zaman, sosmed kini lebih populer bagi orang masa kini untuk bergaul, berbagi pin dan akun kini sudah terbiasa di era gadget sekarang ini.

Laporan Utama

WANITA DAN RAYUAN MANIS MEDIA SOSIAL

2 | BWNews/Edisi I 2016

Page 4: Edisi 1 tahun 2016

Saat ini seluruh orang di dunia dapat berkomunikasi dengan mudah dengan kerabat atau siapapun di belahan dunia lainnya. Mereka juga bisa mendapat berbagai informasi yang mudah dan cepat (Mulyawan,2010:1).

Helmi Qodrat Ichtiat, dari Universitas Indonesia, mencermati fenomena ini sebagai masalah, terutama di kota besar. Dengan kemacetan yang luar biasa, komunikasi langsung menjadi sangat terbatas. Ditambah lagi, ada gangguan dari alat-alat komunikasi itu sendiri. Kasus menarik ketika sebuah keluarga kecil duduk bersama di sebuah resto, tapi ibunya asyik bermain BBM dengan teman arisan, ayahnya sibuk chatting dengan teman main golf, sementara anaknya main games di ponsel miliknya sendiri. Kebersamaan yang langka itu pun berlalu tanpa makna.

Perempuan adalah makhluk yang gemar bersosialisasi. Salah satunya dengan berbagi informasi sesama perempuan maupun lawan jenis. Terutama berbagi informasi dengan ‘peer group’. Hal ini sangat erat hubungannya dengan menyalurkan isi hati maupun emosi yang dirasakan pada saat yang sama. Apalagi yang diajak sharing adalah mereka yang memiliki kesamaan dalam beberapa hal sehingga membuat perempuan pada umumnya menjadi merasa nyaman. Salah satunya karena paham akan kebiasaan yang sama. Kemampuan menyalurkan isi hati

ini sangat penting artinya. Salah satunya adalah mengeluarkan energy negative yang ditimbulkan oleh pemendaman masalah terlebih jika masalah tersebut dirasa sangat berat oleh yang bersangkutan.

Perempuan saat ini sangat gemar dengan membuka akun-akun sosial yang marak beredar. Salah satu tujuan diantaranya adalah untuk ekspresi diri atau menyalurkan isi hati. Namun jika berlebihan tetap akan membuat perempuan yang bersangkutan menjadi bermasalah dengan beberapa pihak.

Menurut pakar komunikasi Deddy Mulyana, mengamati, ketika kita berkomunikasi secara langsung, ada hal-hal yang tak tergantikan oleh teknologi secanggih apa pun. Misalnya, ketika lawan bicara kita tersenyum, senyumnya bisa sangat menggetarkan. Getaran sekeras itu tidak akan didapat dari tampilan wajah di layar komputer. Atau, ada aroma lawan bicara yang tak bisa tercium, jika kita menggunakan skype. “Ada sifat realitas yang paling alamiah, ketika kita bisa mengetahui sifat dan respons lawan bicara. Bukan hanya lewat kata-kata, tetapi juga lewat tatapan dan sentuhan. Dari bahasa tubuh seseorang, kita bisa mengetahui perasaannya terhadap kita. Misalnya, seseorang yang menyentuh kita, cenderung menyukai kita. Atau, seseorang memalingkan wajah dan menjaga jarak dengan kita, artinya orang itu kurang mengapresiasi kita.,”kata Prof. Deddy

BWNews/Edisi I 2016 | 3

Page 5: Edisi 1 tahun 2016

seperti ditulis Femina edisi 2 Agustus 2011.

Dalam komunikasi media sosial, bagi seorang perempuan yang telah menikah tentu menjadi satu batasan yang jelas akan status yang disandangnya. Secara umum pun, baik disadari maupun tidak, wanita adalah satu objek yang paling menarik bagi setiap laki-laki. Berkaca pada beberapa kasus penipuan berkedok media sosial, setiap korban mengaku merasa tertipu karena foto profile yang mereka kira adalah wanita cantik ternyata bukan. Tentu hal ini menjadi catatan khusus dalam pergaulan dunia maya meski secara fisik tidak bertemu, namun tidak dipungkiri bahwa fitnah bisa saja terjadi.

Meski bermedia sosial adalah satu kebebasan yang secara hak dimiliki oleh setiap orang, namun etika dan aturan tetap harus didahulukan. Saya sendiri tidak melarang bagi setiap wanita untuk bermedia sosial, namun saya menganjurkan, bagi setiap wanita yang bergumul dengan media sosial agar bisa melakukan lima hal berikut.

1. Jangan menggunakan foto wajah sendiri sebagai profil

Jadi, meski hanya dalam bentuk foto profil sekalipun, wanita tetap berpeluang untuk terlihat menarik. Apalagi, dengan kemajuan teknologi yang memudahkan untuk menyunting foto menjadi lebih bagus dari aslinya, semakin banyak pula profil media sosial yang menampilkan

wajah pemiliknya dalam penampilan terbaiknya.

Lantas, benarkah wanita dilarang untuk menggunakan foto wajahnya sendiri sebagai profil akun media sosialnya? Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra, beliau berkata, “Asma’ binti Abu Bakar pernah menemui Rasulullah SAW dengan memakai pakaian yang tipis. Maka Rasulullah SAW pun berpaling darinya dan bersabda, “wahai Asma’, sesungguhnya seorang wanita itu jika sudah haidh (sudah baligh), tidak boleh terlihat dari dirinya kecuali ini dan ini”, beliau menunjuk wajahnya dan kedua telapak tangannya.” (HR. Abu Daud)

Bahwa aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan kedua telapak tangannya, hal ini juga termaktub dalam kitab Safinatun Najah karya Syekh Salim bin Abdullah bin Saad bin Sumair Al hadhrami. Dengan demikian, seorang wanita sebenarnya tidak dilarang

4 | BWNews/Edisi I 2016

Page 6: Edisi 1 tahun 2016

menampilkan wajahnya termasuk menjadikannya foto profil media sosial, dengan catatan, bahwa foto tersebut tidak direkayasa atau tampil dengan dandanan menarik sehingga menimbulkan unsur ketertarikan terhadap lawan jenis, tidak berpose dalam gaya yang aneh-aneh atau cenderung menggoda, ataupun menampilkan bagian tubuh yang menjadi auratnya.

2. Tidak menceritakan rahasia keluarga apalagi suami di media sosial

Bagi wanita yang telah berkeluarga, antara suami dan istri bagaikan pakaian yang saling menutupi termasuk menutupi aib masing-masing.

3. Tidak pamer makanan, harta benda, dan lain-lain

Memamerkan sesuatu memiliki dua sisi, yang pertama sebagai wujud kesyukuran dan yang kedua dapat menjadi wujud riya. Larangan ini muncul barangkali karena kecenderungan kaum wanita untuk mengunggah apa saja yang ia miliki ke media sosial sehingga menimbulkan keresahan bagi pengguna yang lain. Jadi, untuk hal pamer-pameran di media sosial, ada baiknya kita meluruskan niat terlebih dahulu.

4. Tidak menyebar energi negatif dengan mengeluh di media sosial

Mengingat media sosial adalah sarana yang bisa diakses banyak orang, maka media sosial bukanlah pilihan yang bijak untuk mencurahkan

keluh kesah apalagi terkait masalah pribadi.

Kalaupun sudah tak tahan ingin mengeluh, tarik napas dalam-dalam, baca istigfar di dalam hati, jika tak tahan juga, tulislah keluhan sobat dalam ungkapan yang puitis, ataupun yang disertai harapan optimis agar statemen di media sosial tidak lagi beraura negatif. Karena energi negatif sangat mudah menular terutama di media sosial.s

5. Tidak fesbukan / twitteran!Terakhir, puncak dari keresahan

beberapa pihak memunculkan larangan paling ekstrim untuk wanita: jangan fesbukan / twitteran! Mungkin, dengan melihat berbagai dampak negatif di atas hingga akhirnya terbitlah larangan ini. Kembali kepada diri sebagai pengguna akun media sosial yang bijak.

Jika media sosial justru sering digunakan untuk melakukan keempat hal di atas, melalaikan dari ibadah dan kewajiban, dan yang lebih fatal lagi, media sosial justru menjadi tempat untuk berakrab ria dengan lawan jenis hingga melewati koridor yang wajar, ataupun kerap menyindir dan mencerca pihak lain, maka larangan ini sepertinya memang sangat layak untuk sobat jadikan alarm peringatan. (alfin/red)

BWNews/Edisi I 2016 | 5

Page 7: Edisi 1 tahun 2016

Ta’lim

Siapa tidak mengenal Rendra, Putu Wijaya, Butet Kartarajasa, Eko Tunas, Emha Ainun

Nadjib. Mereka merupakan aktor dan sutradara teater di Indonesia. Mereka mencapai puncak karir dengan usaha keras dan proses panjang pada dunia yang sekarang ini tidak diminati yakni dunia teater. Seakan teater dipandang sebagai sebuah hiburan yang tidak mengguntungkan dan tidak memberikan kesuksesan dalam hidup.

Padahal seorang Rendra dan kawan-kawan yang berkerja pada lahan teater nyatanya mengalami sukes besar. Tentu semua yang dilakoninya memperlukan perjuangan panjang. Rendra yang memiliki julukan ”Si Burung Merak”, semenjak kecil sudah terdidik untuk mengasah dunia panggung. Bakat dari kecil yang diasah tersebut mulai berkembang berlanjut dibangku SMP.

Sedangkan pada dunia

panggung naskah Kaki Palsu adalah drama pertamanya dipentaskan ketika ia masih SMP. Hingga sekarang ia dikenal di negeri Indonesia bahkan dunia mengenal sesososk Si Burung Merak.

Apa itu teater?. Teater berasal dai bahasa Inggris “theater” atau “theatre”, bahasa Perancis “theatre”, berasal dari bahasa Yunani “theatron”, yang berarti tempat untuk menonton. Di Yunani seni pertunjukan ini dikenalkan oleh beberapa tokoh seperti Thucudides, (471-398 SM), Plato (428-345 SM), dan Herodotus. Teater mewakili tiga pengertian yakni gedung pertunjukan, publik dan karangan tonil.

Kreativitas anakTeater anak digunakan untuk

menyebut teater yang dimainkan atau dipentaskan oleh anak. Walaupun terkadang tidak menutup kemungkinan ada campur tangan

dari orang dewasa dalam penggarapan pementasan teater anak.

Teater anak pertama kali di Indonesia dikenalkan oleh Deliana Sarawidjaja. Sejak awal teater anak di negeri ini dibiarkan untuk menemukan eksistensinya sendiri. Dalam perkembangan

MENGENALKAN TEATER SEJAK USIA ANAK

6 | BWNews/Edisi I 2016

Page 8: Edisi 1 tahun 2016

teater anak semakin menyusut, sesuatu seni yang lagi tidak diminati. Sesekali hanya dipentaskan saat ada acara porseni tanpa adanya wadah yang menggarap lebih serius. Sehingga teater anak seperti mati tidak mau hidupun tiak segan. Maka saatnya mengkaji lebih serius untuk memperkembangkan teater anak. Karena kesuksesan seseorang terlihat sejak ia kecil. Maka bakat dan potensi tersebut harus diasah pula sejak masa kecil.

Banyak orang memandang sebelah mata tentang seni teater, hal ini dipicu karena seni ini hanya menyajikan seni pertunjukan yang hanya cukup dinikmati. Memaknai teater hanya sebatas seni hiburan ataupun pelengkap event-event kesenian.

Sungguh ini merupakan pandangan yang sempit, justru sebalinya teater anak sangat banyak bermanfaatnya. Anak yang biasa pendiam ataupun di depan kelas tidak berani menatap guru, berkomunikasi dengan teman atau mengalami demam panggung. Pada dunia teater dia diajarkan bagaimana percaya diri, ia harus berani menatap penonton.

Dengan rasa percaya diri tentu akan membangkitkan semangat hidupnya, hal ini akan memicu perkembangan lainnya seperti pola kedewasaan, komunikasi, anak berasosiasi, berimanjinasi, daya pikir, berempati, memiliki daya apresiasi dan tentunya membuat anak akan memiliki nilai-nilai memahami situasi

sosial, nilai kebersamaan, nilai menghargai dan lain sebagainya.

Mari kita coba bandingkan anak yang hanya menerima pelajaran saja ataupun anak yang hanya didepan komputer tentu mereka tidak bisa bersosialisasi dengan orang lain. Karena kecerdasan emosionalnya tidak dibiasakan dan dikembakan.

Selain itu anak-anak teater tentu dapat belajar banyak dalam mengambil hikmah dari setiap peran dan lakon yang dipentaskan, karena teater biasanya suatu pementasan yang lebih condong mementaskan yang ada disekitar kita. Belajar tentang kehidupan.

Disnilah peran guru dan lembaga pendidikan untuk dapat merealisasikan teater anak supaya anak dapat diberikan bekal tambahan pada jam sekolah. Tentu dalam melatih teater anak, seorang guru harus memiliki rasa sabar dan mampu memposisikan dirinya sebagai pihak yang tidak sepenuhnya ikut campur dalam kreatifitas anak.

Anak tentunya diberikan kebebasan untuk dapat berekspresi susuai dengan pengalaman yang melingkupinya dan menemukan perannya sendiri dalam teater. Kuncinya dalam seni teater anak adalah bagaimana membuat anak harus lepas dari rasa malu, selanjutnya anak dirangsang daya imanjinasinya, rasa asosiasinya dan rasa tanggung jawaba pada seni pertunjukan. (lukni/red)

BWNews/Edisi I 2016 | 7

Page 9: Edisi 1 tahun 2016

Baiti Janati

“…Ya Tuhanku, berilah aku petunjuk agar aku dapat

mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepada ku dan kepada orang tua ku, dan

agar aku dapat berbuat kebajikan yang engkau ridhai, dan berilah

aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku.

Sungguh, aku bertobat kepada Engkau, dan sungguh, aku termasuk orang muslim.” (QS. Al-Ahqaaf [45]:15)

Masa saat Rosulullah awal, yakni pada saat Beliau menyebarkan islam ke

luar kota Mekah menuju ke Thaif. Perjalanan ini, Rosulullah ditemani sahabat Zaid bin Haritsah. Sesampainya di Thaif, Rosulullah menemui tiga orang pemimpin suku yang terpandang di daerah

tersebut dengan harapan mereka akan mau menerima dan masuk islam. Akan tetapi, ketiga orang pemimpin ini justru tidak mau mendengarkan seruan Nabi Muhammad, bahkan di wilayah tersebut, ke manapun Rosulullah pergi selalu mendapatkan ejekan dari penduduk yang ada.

Setelah selama satu bulan di Thaif, Rosulullah dan Zaid bin Haritsah akhirnya diusir dari wilayah tersebut. Pengusiran tersebut juga diperburuk dengan dengan peristiwa pelemparan batu dan sahutan tepuk tangan mengejek oleh para penduduk Thaif, saat Rosulullah dan Zaid bin Haritsah masih dalam perjalanan yang tidak cukup jauh.

Namun demikian, Rosulullah yang memiliki akhlaq mulia tidak sedikitpun marah ataupun

LEPASKAN ANAK DENGAN DO’A

8 | BWNews/Edisi I 2016

Page 10: Edisi 1 tahun 2016

membalas tindakan kaum Thaif. Sebaliknya, Rosulullah justru mendo’akan, “Ya Allah, tunjukilah kaum ku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.”

Berdasarkan sejarah tersebut, kita dapat mempelajari bagaimana Rosulullah mendidik ummatnya saat itu. Bahwa tidak hanya aspek lahiriyah saja, akan tetapi juga aspek nonlahiriyah yang menjadi sasaran dakwah Rosulullah. Tidak hanya pengajaran, nasihat, rangsangan dan ancaman, melainkan internal diri yang lebih intim, yakni melalui do’a.

Hal inilah yang harus dicontoh pula oleh para orang tua dalam mendidik anak dalam sebuah keluarga. Dimana metode pendidikan dengan mendo’akan anak begitu sangat penting, karena kewajiban untuk mendo’akan anggota keluarga bersifat sirkular yang terus terhubung. Anak berkewajiban mendo’akan orang tua dan orang tua juga punya kewajiban mendo’akan anak.

Mencerdaskan Otak AnakKebutuhan berTuhan

atau memiliki spiritualitas merupakan kebutuhan yang tidak bisa dipungkiri oleh setiap manusia. Terdapat keterkaitan secara langsung dan tegas antara kebutuhan tersebut dengan ketersediaan potensi

ketuhanan dalam diri manusia, yaitu perangkat yang ada dalam otak manusia. Pada tahun 1997, penelitian Prof. Vilyanur Ramachandran, seorang ahli ilmu saraf dari Universitas California San Diego telah menemukan lokus bagi spiritualitas atau berTuhan di bagian otak manusia.

Bagian otak ini adalah god spot yang berperan penting dalam perasaan-perasaan mistis dan spiritualitas. Bagian otak yang memberikan respon atas ajaran moral keagamaan dalam lobus temporal seseorang.

Dalam penelitian tersebut, dilaporkan empat hal penting. Pertama, osilasi 40Hz, ditemukan oleh Denis Pare dan Rudolpho Llinas, yang kemudian dikembangkan menjadi spiritualitas intelligence oleh Danah Zohar dan Ian Marsal. Kedua, alam bawah sadar kognitif yang ditemukan oleh Joseph deLouxdan kemudian dikembangkan menjadi emotional intelligence oleh Daniel Goleman serta Robert Cooper dengan konsep suara hati.

Ketiga, god spot pada daerah temporal yang ditemukan oleh Michael Persinger dan Vilyanur Ramachandran, serta bukti gangguan perilaku moral pada orang dengan kerusakan lobus temporal. Keempat, somatik marker (penanda somatik) oleh Antonio Damasio.

BWNews/Edisi I 2016 | 9

Page 11: Edisi 1 tahun 2016

Keempat bukti ini memberikan informasi tentang adanya keterhubungkaitan hati nurani dalam otak manusia, termasuk dalam otak seorang anak.

Pada masa pertumbuhan, otak anak akan ikut berkembang dengan pesat, terutama pada tahun-tahun pertama pertumbuhan mereka, yaitu tahap “perkembangan emas.” Dengan demikian, bukan tanpa alasan jika para orang tua sesegera mungkin mengasah otak anak sejak dini. Sejak perkembangan otak sang buah hati berkembang, artinya sejak dia lahir, bahkan semenjak dia masih berada dalam kandungan, karena perkembangan otak pada dasarnya dimulai sejak janin terbentuk dan tumbuh dalam kandungan sang ibu.

Hubungan orang tua dan anak yang dimungkin sejak anak dalam kandungan ibu tersebut, hanya hubungan yang bersifat nonlahiriyah. Hal ini tidak terbatas pada waktu anak dalam kandungan, melainkan juga saat anak tumbuh dalam keluarga maupun lingkungannya. Hubungan nonlahiriyah yang dimaksud, adalah do’a.

Ketika orang tua mendo’akan ataupun mengajarkan untuk berdo’a kepada anak, secara tidak langsung orang tua telah memberikan rangsangan kepada

salah satu bagian otak, yang terletak di daerah lobus temporal atau pada posisi god spot. Sehingga, god spot dalam otak anak terasah sejak dini. Sehingga perkembangan kecerdasan spiritualitas (SQ = spiritual quetient) sang anak semakin meningkat beriring dengan pertumbuhannya. Kecerdasan spiritualitas anak akan memberikan bisikan-bisikan suara hati yang senantiasa mmendorong sang anak kepada tindakan-tindakan yang baik (akhlaul karimah).

Dalam penjelasan yang disampaikan oleh Danah Zohar dan Ian Marshal, kecerdasan sprititualitas merupakan puncak kecerdasan, di atas kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan moral.

Dengan mendo’akan serta pengajaran do’a kepada anak secara konjungitas, selain mendidik spiritualitas, juga akan dapat mencerdasan anak dalam hal intelektual, emosional, dan juga moral. Dengan pola pendidikan keluarga ini, do’a telah membantu orang tua dalam mendidik anak agar fungsi otak dapat diperoleh secara optimal dan maksimal.

Motivasi Anak BerhasilSalah satu indikator

keberhasilan anak dalam pembelajaran di sekolah adalah diperolehnya prestasi yang

10 | BWNews/Edisi I 2016

Page 12: Edisi 1 tahun 2016

tinggi. Namun demikian, segala upaya yang dilakukan dalam proses belajar sang anak akan menjadi sia-sia, saat sang anak tidak memiliki semangat untuk belajar. Sehingga dalam proses pendidikan anak, baik di sekolah maupun di rumah dan lingkungan, sangat dibutuhkan motivasi yang tinggi. Hudgins berpendapat bahwa setiap orang mempunyai minat yang tinggi demi suksesnya belajar.

Kemudian, ada juga pendapat dari Mc. Clelland bahwa individu yang mempunyai minat belajar tinggi karena mempunyai kesenangan terhadap pekerjaannya dan akan berusaha menemukan pemecahan masalah dengan upaya kemampuan sendiri.

Faktor lain yang berpengaruh dalam kesuksesan belajar anak adalah kecerdasan. Faktor ini berkaitan dengan kemampuan otak anak dalam mengolah seluruh kemampuannya untuk belajar. Dengan kata lain, perkembangan otak anak mulai sejak kecil bahkan sebelum lahir, juga menjadi salah satu faktor kesuksesan belajar anak.

Namun perlu diketahui, pada dasarnya perkembangan otak manusia meningkat pada awal pertumbuhannya dan akan menurun seiring dengan pertambahan umur. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap

perkembangan kecerdasan anak.Pada saat menjelang

kelahiran, kebanyakan anak memiliki 100 milyar sel otak aktif, dan mereka menjalin sekitar 500 triliyun hubungan dengan sel-sel otak lain dan bagian-bagian tubuh lain. Begitu pula pada bulan-bulan awal, indra bayi dalam kandungan telah bereaksi terhadap lingkungan dengan perkembangan hubungan sinaptik baru, dengan kecepatan hingga 3 milyar/detik. Kemudian dalam perkembangan 6 bulan pertama setelah kelahiran, anak akan mulai membuang beberapa keterampilan lahiriyahnya.

Saat usia 8 bulan, otak bayi memiliki sekitar 1.000 triliyun hubungan. Namun setelah ini, jumlah dan hubungan tersebut akan mulai menurun, kecuali anak terebut dihadapkan pada rangsangan lewat semua inderanya. Menjelang usia 10 bulan, sekitar separuh hubungan telah mati namun masih meninggalkan sekitar 500 triliyun yang akan terus bertahan sepanjang hidup.

Sampai pada usia 12 tahun, otak bisa dilihat sebagai spons super yang paling banyak menyerap sejak kelahiran. Selama masa inilah, terutama pada tiga tahun pertama, dasar-dasar pemikiran, bahasa, pandangan, tingkah laku, bakat dan karateristik lain diletakkan.

Selain faktor motivasi dan

BWNews/Edisi I 2016 | 11

Page 13: Edisi 1 tahun 2016

kecerdasan, pada masa saat ini, banyak orang tua menaruh alasan masa depan menjadi salah satu faktor utama pola asuh anak. Orang tua akan membentuk/mendidik anak sesuai dengan perkembangan zaman, bahkan pada zaman yang belum dihadapi.

Kebanyakan orang tua tidak menghendaki anak-anaknya gagal dala menghadapi tantangan masa depan. Padahal, kita telah mengetahui, bahwa masa depan adalah perubahan dan ketidakpastian.

Menurut Singer, masa depan memiliki peranan penting. Diri seorang a n a k merupakan u m p a n balik dari kondisi apa yang ada (to be) ke arah kondisi yang terjadi (to become) sasaran yang dituju anak adalah citra perannya yang berfokus masa depan, yaitu konsepsi tentang keinginan akan menjadi apa ia pada berbagai situasi di masa depan.

Karena itu, saat seorang anak ditanya mengapa sangat bersemangat belajar? Mereka akan menjawab karena memiliki cita-cita berprofesi menjadi dokter, arsitektur, pengusaha, dan lainnya saat sudah lulus nanti.

Dengan menyiapkan anak sejak kecil, maka orang tua secara tidak langsung telah membantu sang anak pada masa yang akan datang. Namun yang menjadi perhatian adalah menyiapkan buah hati sangat berbeda dengan membentuk buah hati.

Karena pada dasarnya, setiap orang tua menginginkan anaknya sukses. Kesuksesan tersebut tentunya tidak hanya dilihat dari perolehan materi yang dihasilkan oleh anak. Karena keberhasilan materiil harus diiringi pula oleh keberhasilan nonmateriil. Tidak hanya keberhasilan

dunia tapi juga k e b e r h a s i l a n akhirat.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat kita rangkai mengenai peranan orang tua, pentingnya p e n d i d i k a n

keluarga, dan keberhasilan anak. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi setiap oarang tua untuk tidak mendo’akan anak dalam setiap waktu.

Dengan do’a dari orang tua, anak akan lebih siap menghadapi tantangan masa depan, memiliki kemampuan dan kecerdasan yang bermanfaat, dan selalu tenang dalam setiap aktifitasnya. (shoim/red)

12 | BWNews/Edisi I 2016

Page 14: Edisi 1 tahun 2016

Kunjungan ke Panti Asuhan Ar-Rifdah Kota Semarang

LAYANAN JEMPUTZAKAT, INFAQ, DAN SHADAQAHYayasan Badan Wakaf Nusantara

Hubungi Segera:Telp/Sms/WA

1. 0852933124742. 085877080343

www.badanwakafnusantara.comEmail: [email protected]

FB: www.facebook.com/badanwakafnusantara

BWNews/Edisi I 2016 | 13

Page 15: Edisi 1 tahun 2016

Kolom

Diceritakan suatu hari Rasulullah saw, bersama Abu Bakar, Umar dan Utsman bertamu

ke rumah sahabat Ali. Setibanya di rumah, Fathimah istri Ali yang juga putri Rasulullah saw menghidangkan madu dalam sebuah mangkuk yang cantik.

Namun dalam semangkuk madu yang dihidangkan itu terdapat sehelai rambut tercelup di dalamnya. Kemudian, Rasulullah saw meminta sahabat-sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut).

Nabi berkata “Ayo Abu Bakar coba terangkan menurut kamu apa perbandingan antara ketiganya” Kemudian Abubakar r.a. menjawab, “iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut”.

Setelah itu giliran Umar r.a yang berpendapat, menurutnya “kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Sungguh seorang negarawan sejati yang berkarakter. Kaidah kenagaraannya harusnya dianut dan dijadikan pedoman bagi para pemimpin.

Sebagai seorang yang bijaksana dan berilmu sahabat Utsman r.a. berkomentar “ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber’amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Sedangkan sahabat Ali selaku tuan rumah berkata, “tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Sayidah Fatimah sebagai perwakilan perempuan mengibaratkan ketiganya dalam kerangka kewanitaan menurutnya “seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang berburqo itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

Setelah para sahabat mengemukakan pendapat mereka Rasulullah saw kemudia berkata, “seorang yang mendapat taufiq untuk ber’amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber’amal dengan ‘amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat ‘amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.

MANISNYA IMAN

14 | BWNews/Edisi I 2016

Page 16: Edisi 1 tahun 2016

Seolah merangkum dari berbagai pendapat para sahabat itu Rasulullah saw menegaskan bahwa inti kehidupan dan amal ibadah seseorang ada dalam keikhlasan. Dan kemampuan seseorang beramal (beribadah) tidak lain merupakan taufiq dari-Nya.

Ternyata, Malaikat Jibril as juga turut urun rembug ia men-tamsilkan ketiganya bahwa “menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk agama lebih manis dari madu, dan usaha mempertahankan agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Inilah kata Malaikat yang telah berpengalaman menyertai para Rasul dan Nabi sepanjang zaman.

Dari cerita di atas kita

seharusnya mampu mengambil pelajaran guna melangkahkan kaki selanjutnya bagaimanakah seharusnya menghadapi hirup ini. Dunia seisinya dengan segala dinamikanya bukan untuk kita hindari.

Sebagai pribadi yang beriman dunia merupakan mazroatul akhirat. Tempat dimana kita menanam sebanyak-banyaknya kebaikan. Toh kebaikan atau keburakan yang kita perbuat akan kembali kepada diri kita sendiri. In ahsantum ahsantum lianfusikum wa in asatum falahaa (QS. 17: 7).

Dan Allah swt berfirman, ” Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. (munif/red)

BWNews/Edisi I 2016 | 15

Page 17: Edisi 1 tahun 2016

Kalam Illahi

Gunung adalah satu objek fenomena alam yang selalu menarik untuk

dinikmati. Begitupun bagi pada seniman, penyair dan pelukis tak jarang menjadikannya tema menarik untuk diaktualisasikan. Warnanya yang biru kehijauan semakin memanjakan setiap mata yang memandangnya untuk terus menatapnya, terlebih bagi yang kesehariannya telah jenuh dengan kebisingan suasana kota.

Ya, selama ini kita memahami bahwa gunung lebih

dekat dengan warna hijau karena efek daun hijau pepohonan yang menyelimutinya. Namun ternyata tak semua gunung demikian. Seperti apa yang dikatakan Al qur’an pada ayat di atas, di dunia ini ada gunung yang bercorak tak satu warna, tetapi warna-warni yang tentu membawa decak kagum ketika menyaksikannya. Menjadi semakin indah karena gunung itu tak banyak dicipta.

Ayat ini melanjutkan uraian tentang bukti-bukti kuasa Allah SWT. Ia mengajak setiap orang

GUNUNG WARNA-WARNI

“Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang berane-ka macam jenisnya. dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis

putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.” (QS. Al Fathir: 27).

16 | BWNews/Edisi I 2016

Page 18: Edisi 1 tahun 2016

dengan menggunakan gaya pertanyaan untuk berpikir dan memperhatikan. Menurut tim penyusun tafsir al-muntakhab, kemukjizatan ayat ini dari segi ilmu pengetahuan bukan saja tampak ketika ia menyebutkan bahwa warna gunung yang bermacam-macam itu disebabkan adanya perbedaan materi-materi yang dikandung oleh bebatuan gunung-gunung itu.

Jika materinya besi, maka warna dominannya adalah merah: jika materinya batu bara, maka warna dominannya hitam: jika materinya perunggu, maka gunung tersebut berwarna kehijau-hijauan: dan seterusnya.

Tidak hanya sampai disitu, kemukjizatan ayat ini sebenarnya sangat menonjol ketika ia mengaitkan adanya berbagai jenis buah-buahan meskipun pepohonannya disiram dengan air yang sama, dengan penciptaan gunung-gunung yang beraneka warna merah, putih, atau hitam meskipun juga berasal dari satu materi yang sama didalam perut bumi.

Materi ini, oleh para geolog, dinamakan magma yang muncul di berbagai kawasan bumi. Akan tetapi, karena kemunculan magma itu dari kedalam yang berbeda, maka kandungannya menjadi berbeda pula. Magma yang berproses dari kedalaman yang berbeda, pada akhirnya,

mengkristal membentuk gundukan-gundukan atau gunung-gunung yang beraneka ragam warna dan materinya.

Danxia CinaGunung yang terletak di

Zhangye Danxia, provinsi Gansu, Cina, tampak seperti hamparan pelangi karena itu orang menyebutnya ‘rainbow mountain’. Gunung warna-warni seperti pelangi ini terbentang di wilayah barat daya dan tenggara Cina. Lanskap menakjubkan ini disebut Gunung Danxia, hasil fenomena geologi yang diperkirakan mulai terbentuk sejak puluhan juta tahun lalu, zaman Cretaceous.

Warna-warni di Danxia kini menjadi hit di jagat maya, setiap posting dari orang yang pernah berkunjung ke tempat ini dianggap hoax ataupun palsu. Memang cukup sulit percaya melihat alam yang bisa seindah ini, seolah-olah lukisan impresionis Sang Pencipta.

Gunung pelangi seluas 300 kilometer persegi ini merupakan bagian dari Zhangye Danxia Landform Geological Park yang terletak di provinsi Gansu, China. Bukit dan lembahnya terdiri dari lapisan warna merah, biru, hijau zamrud, coklat, dan kuning.

Meskipun demikian, di sana tidak ditemui tumbuhan atau hewan apapun karena kondisi tanahnya yang tandus. Fenomena

BWNews/Edisi I 2016 | 17

Page 19: Edisi 1 tahun 2016

alam yang menakjubkan ini merupakan contoh geomorfologi petrografi yang terbentuk karena kondisi lingkungan.

Menurut Telegraph, warna-warni perbukitan yang menakjubkan tersebut berasal dari batuan pasir merah dan mineral yang terbentuk sejak Periode Kapur, tepatnya 24 juta tahun lalu. Gunung ini akan menampilkan pola warna yang berbeda-beda, tergantung pada kondisi cuaca dan pencahayaan matahari. Warna-warni gunung ini akan semakin kontras jika turun hujan pada hari sebelumnya.

Brennisteinsalda Islandia Menurut situs Atlas of

Wonders, Brennisteinsalda adalah bukit dengan kondisi alam unik yang terdapat di Landmannalaugar, Islandia. Bukit ini merupakan bagian dari Fjallabak Nature Reserve. Tanah di perbukitan ini mengandung sulfur, sesuai dengan namanya yang berarti ‘gelombang sulfur’.

Bukit di Brennisteinsalda memiliki warna-warni yang menakjubkan, yaitu hijau, hitam, merah, kuning, dan biru. Warna hitam dan biru berasal dari lava dan abu. Warna merah berasal dari kandungan besi pada tanah yang meliputi gunung. Sementara nuansa hijau berasal dari lumut yang melapisi bebatuan di sana. Gunung ini merupakan salah satu tempat dengan pemandangan alam paling indah di Islandia. Karena itu gambarnya sering muncul di berbagai majalah dan kalender.

Kedua fenomena ini tercatat jelas di dalam Alqur’an 1400 tahun yang lalu dengan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa risalahNya. Meski Nabi SAW sendiri belum sama sekali pergi ke gunung tersebut namun Allah yang telah mencatatnya dalam Alqur’an. Al-Qur’an menjadi mukjizat menakjubkan yang akan terus terungkap, diantaranya lewat ilmu pengetahuan hingga akhir zaman. (alfin/red)

18 | BWNews/Edisi I 2016

Page 20: Edisi 1 tahun 2016

Tanya Jawab Masalah Zakat

Pertanyaan:Assalamu’alaikumUstadz, bapak saya alhamdulillah memiliki sawah yang setiap panen menghasilkan padi sekitar 8 ton. Sawah tersebut diberi obat dan pupuk, tandur, traktor dibiayai sendiri, airnya dari irigasi.1. Bagaimana perhitungan zakatnya? 2. Apakah padi tersebut termasuk zakat tanaman dan buah-buahan atau diqiyaskan ke zakat emas dan perak? 3. Apakah bisa menitipkan zakat ke seseorang/saudara, untuk disampaikan ke fakir miskin? 4. Apakah ada akadnya ketika memberikan zakat kepada fakir miskin? 5. Apa pengertian zakat uang kertas/tabungan di Bank, saya belum paham?Ustdz mohon dibalas, jazakallahu khoiron. Dari: Iwan

Jawaban:Wa’alaikumussalam1. Bagaimana perhitungan zakatnya?Zakat padi yang dihitung adalah berasnya, yaitu jika panen mencapai 909 liter beras (750 kg beras). Nah, kalau dapat 8 ton (seperti yang Anda sebutkan), maka panen sudah wajib dizakati. Kalau diairi dari irigasi, yang dikeluarkan 10% nya dalam bentuk beras (Anda bisa bertanya ke orang ahli, kira-kira kalau 8 ton gabah bisa dapat berapa ton beras, dari jumlah ton beras inilah Anda keluarkan 10% nya).Adapun segala biaya yang Anda keluarkan untuk pupuk, obat, upah tanah atau penggilingan padi. itu menjadi tanggungan Anda (kalau memang biayanya bukan berupa

KonsultasiOleh: Agus Munif, S.H.I

(Ketua Yayasan Badan Wakaf Nusantara)

utang) tidak dipotong dari hasil panen.2. Apakah padi tsb termasuk zakat tanaman dan buah-buahan atau diqiyaskan ke zakat emas dan perak?Padi termasuk zakat tanaman, ada ketentuan dan syaratnya sendiri, beda dengan zakat emas dan perak.3. Apakah bisa menitipkan zakat ke seseorang/saudara, untuk disampaikan ke fakir miskin?Bisa, asalkan orang yang dititipi tersebut amanah, tidak mengambil sedikit pun dari zakat yang hendak disalurkan tersebut.4. Apakah ada akadnya ketika memberikan zakat kepada fakir miskin?Tidak ada akad khusus. Anda boleh memberikan zakat dengan mengatakan pada mereka, ini adalah zakat harta saya. Boleh juga Anda tidak mengatakan apa-apa ketika memberikannya, yang penting Anda berniat harta tersebut adalah ditujukan untuk zakat wajib, bukan sedekah sunah biasa.5. Apa pengertian zakat uang kertas/tabungan di Bank, saya belum paham?Maksudnya, bila Anda punya tabungan di bank atau dimana saja dan nominalnya sudah mencapai nishob (seharga 85 gr emas murni, tanyakan saja ke toko emas berapa harganya, atau cari di internet berapa harga emas murni, karena bisa berubah-ubah) dan nishob tersebut sudah berjalan selama 1 thn hijriah penuh, maka Anda wajib menzakati tabungan tersebut sebesar 2,5 % dari total tabungan Anda. Begitu juga untuk tahun-tahun berikutnya selama nominal tabungan Anda masih mencapai nishob.Wallahu a’lam

BWNews/Edisi I 2016 | 19

Page 21: Edisi 1 tahun 2016

Kaleidoskop BWN

Kunjungan ke Panti Asuhan Ar-Rifdah Pedurungan Semarang

Santunan dan Beasiswa Belajar oleh Khulalul Mubarak (Bendahara Yayasan Badan Wakaf Nusantara

20 | BWNews/Edisi I 2016

Page 22: Edisi 1 tahun 2016

Kajian Rutin Tadarus Tafsir Al-Ibriz Karya KH. Bisri Mustofadi Mushala Arrosid Banjardowo Genuk Semarang

Launching buku Topeng Monyet Pendidikan di Patemon Semarang

BWNews/Edisi I 2016 | 21

Page 23: Edisi 1 tahun 2016

Khalifah Al-Makmun memang kurang disukai oleh rakyatnya. Banyak

ulama dan orang salih yang memusuhinya. Bahkan sejarah mencatat beberapa noda hitam dalam masa pemerintahannya.

Oleh kerana itu, acap kali mimbar-mimbar agama dimanfaatkan oleh para mubalig untuk menyerukan masyarakat agar lebih bersungguh-sungguh melawan kemungkaran dan kezaliman para penguasa. Namun sejauh itu, tidak ada yang berani menunjuk hidung dan dengan terang-terangan mencacinya.

Pada suatu Jumaat, Khalifah Al-Makmun mengunjungi Bashrah. Ia ikut sholat di masjid agung kota kelahiran Imam Hasan Al-Bashri itu.

Tiba-tiba sang khatib dalam khutbahnya menyebut namanya dengan nada tidak sopan dan membongkar serta menuduh keculasan-keculasan secara kasar. Khalifah mengelus dada. Siapa tahu khatib itu cuma terbawa emosi akibat hawa panas yang sedang menyengat seluruh negeri?

Kali yang lain, ketika Khalifah menjalankan sholat jemaah di mesjid yang berbeda, kebetulan khatibnya sama, seperti

Inspirasi

pada waktu ia bersembahyang di masjid agung Bashrah. Dan khatib itu mengulangi kembali makian serta kutukan-kutukannya kepada Al-makmun. Di antaranya sang khatib berdoa, “Mudah-mudahan Khalifah yang sewenang-wenang ini dilaknat oleh Allah “.

Maka habislah kesabaran Al-Makmun. Khatib itu diperintahkan untuk datang menghadap ke istana. Setengah dipaksa, khatib tersebut akhirnya mau juga mengunjungi Khalifah. K e p a d a khatib yang keras itu Al-Makmun betanya, “Kira-kira, manakah yang lebih baik, Tuan atau Nabi Musa?”.

Tanpa berfikir lagi, sang khatib yang galak itu menjawab, “Sudah tentu Nabi Musa lebih baik daripada saya. Tuan pun tahu bukan?” “Ya,ya. Saya fikir begitu”, sahut Al-Makmun. “lalu, siapakah menurut pendapat Tuan yang lebih jahat, saya atau Firaun?”.

Disini sang khatib terperangah. Ia sudah boleh menduga kemana tujuna pertanyaan itu. Namun ia harus menjawab sejujurnya. Maka ia lantas berkata, “Pada hemat saya, Firaun masih lebih jahat daripada Tuan”.

Al-Makmun kemudian menegur, “Maaf, Tuan. Seingat

Tidak Sejahat Firaun

22 | BWNews/Edisi I 2016

Page 24: Edisi 1 tahun 2016

saya, bagaimana pun jahatnya Firaun, sampai ia mengaku Tuhan, dan bertindak kejam kepada umat Nabi Musa, malah telah menebus hidup-hidup dayang-dayang putrinya yang bernama Masyitah beserta susuannya, pun Nabi Musa diperintahkan Allah untuk berkata dengan lemah lembut kepada si zalim itu. Tolong dapatkah Tuan membacakan buat saya perintah Allah yang dimuat dalam Al-Quran tersebut?”

Tergagap-gagap sang khatib membacakan surah Thoha ayat 44 yang artinya: “Berikanlah, hai Musa dan Harun, kepada Firaun nasihat-nasihat yang baik dengan bahasa yang halus, mudah-mudahan ia mau ingat dan menjadi takut kepada Allah”. Khalifah Al-Makmun tersenyum sebelum dengan tegas bertitah, “karana itu, pantas bukan kalau saya meminta Tuan untuk menegur saya dengan bahasa yang lebih sopan dan sikap yang lebih bertata krama?

Lantaran Tuan tidak sebaik Nabi Musa dan saya tidak sejahat Firaun?. Ataukah barangkali Tuan mempunyai Al-Quran lain yang memuat ayat 44 surat Thaha itu?”.

Khatib tersebut tidak bisa menjawab sepatah pun. Hatinya tidak puas, rasanya masih ingin mengutuk Al-Makmun dengan kalimat yang lebih garang dan keras. Akan tetapi, bagaimanapun pahitnya, perintah Allah harus

dipatuhi, ayat Al-Quran harus dipegang. Karenanya, sejak saat itu ia berkhutbah dengan nada yang berubah dan isi yang lebih menyentuh.

Terbukti, dengan cara itu, makin banyak masyarakat yang terpikat dengan pengajaran-pengajarannya, lalu berbalik langkah dari dunia hitam yang penuh maksiat, untuk bertaubat melaksanakan ibadah yang lebih taat.

Melalui mimbar-mimbarnya, ia sudah berani lantang mengutip surah An-Nahl ayat 125 yang berbunyi:

”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk”.

Sebab dari seekor ular yang berbisa dan menjijikkan, keluarlah berbutir-butir telur yang halal dimakan.

Maka patutlah apabila Sayidina Ali bin Abi Thalib pernah berpesan:

“lihatlah apa yang dikatakan, dan jangan melihat siapa yang mengatakan”. (red)

BWNews/Edisi I 2016 | 23

Page 25: Edisi 1 tahun 2016

Keteladanan adalah lebih baik dari sebuah pelajaran. Hal itu setidaknya yang penting

dimunculkan oleh seorang pemimpin masa kini, dan salah satu contoh keteladan yang patut untuk diteladani adalah kisah inspiratif sahabat Umar Bin Khattab.

Krisis itu masih melanda Madinah. Korban sudah banyak berjatuhan. Jumlah orang-orang miskin terus bertambah. Khalifah Umar Bin Khatab yang merasa paling bertanggung jawab terhadap musibah itu, memerintahkan menyembelih hewan ternak untuk dibagi-bagikan pada penduduk.

Ketika tiba waktu makan, para petugas memilihkan untuk Umar bagian yang menjadi kegemarannya:

punuk dan hati unta. Ini merupakan kegemaran Umar sebelum masuk islam. “Dari mana ini?” Tanya Umar.

“Dari hewan yang baru disembelih hari ini,” jawab mereka.

“Tidak! Tidak!” kata Umar seraya menjauhkan hidangan lezat itu dari hadapannya. “Saya akan menjadi pemimpin paling buruk seandainya saya memakan daging lezat ini dan meninggalkan tulang-tulangnya untuk rakyat.”

Kemudian Umar menyuruh salah seorang sahabatnya,” Angkatlah makanan ini, dan ambilkan saya roti dan minyak biasa!” Beberapa saat kemudian, Umar menyantap yang dimintanya.

Kisah yang dipaparkan Khalid Muhammad Khalid dalam

Siroh’

Umar, Keteladanan Seorang Pemimpin

24 | BWNews/Edisi I 2016

Page 26: Edisi 1 tahun 2016

bukunya ar-Rijal Haular Rasul itu menggambarkan betapa besar perhatian Umar terhadap rakyatnya.

Peristiwa seperti itu bukan hanya terjadi sekali saja. Kisah tentang pertemuan Umar dengan seorang ibu bersama anaknya yang sedang menangis kelaparan, begitu akrab di telinga kita. Ditengah nyenyaknya orang tidur. Ia berkeliling dan masuk sudut-sudut kota Madinah. Ketika bertemu seorang ibu dan anaknya yang sedang kelaparan,

Umar sendiri yang pergi mengambil makanan. Ia sendiri juga yang memanggulnya, mengaduknya, memasaknya dan menghidangkannya untuk anak-anak itu.

Ketika kelaparan mencapai puncaknya Umar pernah disuguhi remukan roti yang dicampur samin. Umar memanggil seorang badui dan mengajaknya makan bersama. Umar tidak menyuapkan makanan ke mulutnya sebelum badui itu melakukannya terlebih dahulu. Orang badui sepertinya sangat menikmati makanan itu. “Agaknya anda tidak pernah merasakan lemak?” Tanya

Umar.“Benar,” kata badui itu. “Saya

tidak pernah makan dengan samin atau minyak zaitun. Saya juga sudah lama tidak menyaksikan orang-orang memakannya sampai sekarang,” tambahnya.

Mendengar kata-kata sang badui, Umar bersumpah tidak akan makan lemak sampai semua orang hidup seperti biasa. Ucapannya benar-benar dibuktikan. Kata-katanya diabadikan sampai saat itu, “Kalau rakyatku kelaparan, aku ingin orang pertama yang merasakannya. Kalau rakyatku kekenayangan, aku ingin orang terakhir yang menikmatinya.”

Padahal saat itu Umar bisa saja menggunakan fasilitas negara. Kekayaan Irak dan Syam sudah berada ditangan kaum Muslimin. Sebagai seorang pemimpin, otoritas penuh ada ditangannya, dan tidak ada hal yang sulit bagi dirinya untuk menguasai seluruh kekayaan itu.

Tapi tidak. Umar lebih memilih makan bersama rakyatnya, lebih memilih rakyatnya kenyang terlebih dahulu sebelum dirinya. (alfin/red)

BWNews/Edisi I 2016 | 25

PENERBIT YABAWANDEMelayani: Penerbitan Buku

Fasilitas:Desain Layout, Cover, ISBN,

Penyuntingan08222 67888 30

Page 27: Edisi 1 tahun 2016

Herbal

Jahe tumbuh dan berkembang dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina, kedua

Negara ini dalam sejarahnya Negara yang pertama kali memanfaatkan tumbuhan jahe. Tanaman jahe merupakan tanaman obat berupa tumbuhan rumpun berbatang semu, dimanfaatkan oleh bangsa Cina sebagai ramuan obat dan bahan minuman, bumbu masak.

Di masing-masing daerah memiliki berbagai macam penyebutan seperti halia (aceh), sipodeh (Minangkabau), jahi (Lampung), jae (Jawa dan Bali), jhai (Madura) dsb.

Ciri-ciri tumbuhan jahe memiliki ketinggian 30 cm sampai 1 m, rimpang bila dipotong berwarna kuning atau jingga. Memiliki daun yang sempit, yang panjangnya hanya 15-23 mm dna lebarnya 8-15 mm, tangkai daunya berbulu.

Jahe memiliki macam-macam jenis, namun jahe dapat dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya. Pada umumnya dikenal kedalam 3 varietas jahe yakni; pertama, jahe putih atau kuning bisa disebut dengan jahe gajah atau badak. Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietes lainnya.

Jenis jahe ini bisa dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe obat. Kedua, jahe putih atau kuning kecil atau biasa disebut dengan jahe suntil atau jahe emprit. Memiliki ruas kecil agak rata sampai

agak sedikit mengembung. Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua. Memiliki kandungan minyak atsiri yang lebih besar dari jahe gajah. Sehingga rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi. Jahe ini sangat cocok sebagai ramuan obat-obatan atau untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.

Ketiga, jahe merah, memiliki rimpang berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe putih kecil. Jahe merah selalu dipanen setelah tua dan juga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil maupun jahe gajah. Jahe merah ini sangat cocok untuk ramuan obat-obatan.

Saatnya membudidayakanSungguh luar bias, jika kita

dapat mengetahui menfaat dan kandungan didaam jahe tersebut. Karena jahe merupakan tumbuhan yang digunakan sejak lama, dan bahkan jahe dapat memperpanjang umur.

Tumbuhan jahe memiliki berbagai macam manfaat dari batang hingga daunya. Bisanya batang atau rimpang jahe digunakan sebagai bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada makanan seperti kue, roti, biskuit, kembang gula. Juga sebagai rasa dan aroma untuk minuman.

Jahe juga dapat digunakan pada industri obat, minyak wangi, industri jamu tradisional, diolah menjadi asinan jahe, dibuat acar, lalapan, sekoteng maupun sirup. Bahkan pada era sekarang ini jahe juga bermanfaat untuk pembuatan

JAHE TANAMAN SURGA SERBA GUNA

26 | BWNews/Edisi I 2016

Page 28: Edisi 1 tahun 2016

petisida alami.Dalam perdagangan jahe

dapat dijual dalam bentuk segar, kering, jahe bubuk dan awetan jahe. Disamping juga terdapat hasil dari olahan jehe seperti; minyak astiri dan koresin yang diperoleh dengan cara penyulingan yang berguna sebagai bahan pencampur dalam minuman berakhohol, es krim, campuran sosis dan lain-lain.

Bahkan dalam racikan obat tradisonal, jahe dapat berfungsi sebagai karminatif (peluruh kentut), obat anti muntah, pereda kejang-kejang, anti pengerasan pembulu darah, peluruh keringat, anti inflamasi, anti mikroba dan parasit, anti piretik, anti rematik serta m e r a n g s a n g pengeluaran getah lambung dan getah empedu.

Itulah sedikit manfaat dari tumbuhan yang satu ini, seiring perkembangannya jahe dapat dimanfatkan dari berbagai macam olahan obat, makanan, minuman dan industri.

Jika kita menyadari tumbuhan ini banyak manfaatnya, maka saatnya kita membudidayakan selain dimanfaatkan untuk pribadi juga dapat dikembangkan menjadi usaha agrobisnis.

Bahkan ketika kita memiliki keahilan dalam bidang pengelolaan, kita bisa mengelola agrobisnis tersebut, selain penjualan berbentuk segar. Misalkan untuk pembuatan minuman, makanan maupun industri

pengelolaan lainnya.Tumbuhan jahe juga tersirat

didalam al-Qur’an, sungguh mulyanya tumbuhan yang satu ini:

“Di dalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe”. (QS. Al-Insaan ayat 17).

Kalo kita mau belajar tentu kita bisa mendapatkan banyak manfaat dan informasi, Muhammad sebagai pembawa risalah menyebutkan jahe dalam ajarannya. Padahal jahe itu dapat tumbuh didaerah subur dan beriklim tropis serta membutuhkan

banyak sianr matahari yang tidak terlalu panas.

S e d a n g k a n agama Islam diturunkan di Negara arab, yang memiliki curah hujan yang rendah dan tandus tanahnya. Rasul Muhammad telah mengajarkan kepada kita untuk terus belajar yang

tidak ada dinegara kita, Allah telah menunjukan kebesarnya karena Ia maha tahu.

Di dalam surga kita disuguhi minuman yang memiliki campuran jahe, memiliki kandungan kehangatan. Maka saatnya kita menjadi seorang yang mampu berdiri atas keagungan firman Allah. Pada setiap firmannya terdapat tanda-tanda kebesaran yang dapat mengispirasi kita menjadi wirausaha yang sukses, salah satunya tumbuhan jahe. (red)

BWNews/Edisi I 2016 | 27

Page 29: Edisi 1 tahun 2016

TEMUKAN TUJUH NAMANABI/ROSUL DALAM TABEL DI BAWAH INI

Apresiasi

28 | BWNews/Edisi I 2016

Page 30: Edisi 1 tahun 2016

WA

RN

AIL

AH

GA

MB

AR

DI B

AW

AH

INI

BWNews/Edisi I 2016 | 29

Page 31: Edisi 1 tahun 2016

Pilihan judul Isra’ Mi’raj dalam Perspektif Agama dan Sains ini bukan dimaksudkan untuk

melihat peristiwa Isra’ Mi’raj dari perspektif yang saling kontradiktif antara sains versus agama sebagaimana terjadi dalam tinjauan-tinjauan sains sekuler, sebaliknya judul ini diambil untuk berusaha memberi pandangan yang integratif

tentang peristiwa Isra’ Mi’raj dari sisi sains maupun agama, karena sains dan agama di dalam Islam bukanlah dua entitas yang berdiri sendiri-sendiri. Islam memberikan tinjauan yang meliputi segala aspek kehidupan dan semua segi pemikiran. Prinsip Islam adalah tidak ada persoalan yang berada di luar tata ruang agama, termasuk prinsip di dalam

RUANG ILMU

ISRA’ MI’RAJ DALAM PRESPEKTIF AGAMA DAN SAINS

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan

kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami.Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”

(QS. Isra’ (17): 1).

Oleh: MH Rahmat(Pengasuh Cagar Wacana Demak)

30 | BWNews/Edisi I 2016

Page 32: Edisi 1 tahun 2016

pengembangan ilmu pengetahuan. Sains memerlukan bimbingan agama agar menghasilkan produk pengetahuan yang menyelamatkan masa depan umat manusia, demikian juga agama perlu penjelasan sains agar tidak terjatuh ke dalam mitos dan takhayul para dukun jahat.

Isra’ mi’raj adalah satu-satunya perjalanan dahsyat menakjubkan yang menjembatani perjumpaan manusia dengan Allah, yaitu perjumpaan Rasulullah Muhammad dengan Allah SWT. Selain Rasulullah hanya iblis makhluk yang pernah bertatapan wajah dan bernegosiasi dengan Allah. Nabi Musa terkejut pingsan di bukit Tursina (Sinai) sebelum sempat melihat wajah Allah. Al-Hallaj terpenggal. Syekh Siti Jenar dieksekusi. Namun setelah dalam kenikmatan tak tertandingi dapat berjumpa dengan Allah justru Rasulullah tidak berdiam di sisi Allah, tapi Rasulullah kembali lagi ke bumi untuk menjalankan tugas-tugas kekhalifahan yang nantinya menjadi ukuran kualitatif tingkat keberhasilan manusia sebagai manusia.

Secara kualitatif manusia bisa dibedakan menjadi tiga tingkat: pertama Insan (Annas), suatu kriteria paling mudah dicapai, tanpa perjuangan. Tanpa mengaitkan diri dengan komitmen apapun manusia sudah termasuk manusia dalam artian insan. Kedua ‘abdullah, kriteria bila mana manusia itu berusaha taat, patuh, dan tunduk pada Allah supaya tidak mendapat kemurkaan-Nya.

Kriteria kedua ini sedikit lebih tinggi dari kriteria pertama namun belum mencapai tingkat partisipasi aktif dalam mengubah, memperbaiki, dan mengkreatifi keadaan di muka bumi.

Ketiga khalifatullah, adalah kriteria manusia yang selaras dengan tujuan diciptakannya manusia. Dia tidak hanya fakum dalam kepatuhan yang tidak produktif. Khalifatullah adalah jenis manusia yang memperbaiki dan membangun. Membersihkan yang kotor, mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat, mencerdaskan yang dibodohi, membebaskan yang teraniaya adalah contoh partisipasi aktif manusia khalifatullah.

Manusia-manusia khalifatullah inilah yang di dalam Islam diusahakan kelahirannya di tengah-tengah problem umat manusia yang membutuhkan solusi. Mengambil istilah dari surat Ali ‘Imran (3): 110 manusia-manusia tersebut adalah khaira ummah. “Kuntum khaira ummah ukhrijat linnasi ta’muruna bil ma’rufi wa tanhauna ‘anil munkar wa tu’minuna billahi.” Manusia-manusia pilihan adalah mereka yang terlibat aktif melakukan perbaikan (liberasi), mencegah terjadinya kemungkaran dengan usaha-usaha pembebasan, pembelaan pada yang lemah (liberalisasi), dan beriman kepada Allah (transendensi).

Sebagian besar agama hanya concern pada aspek transendensi. Islam menjadikan ketiga-tiganya sebagai aspek yang saling bersinergi.

BWNews/Edisi I 2016 | 31

Page 33: Edisi 1 tahun 2016

Seorang yang beriman bukanlah seorang yang bersembunyi dalam aktivitas ritual di dalam goa, tapi iman itu harus teraktualisasi dalam gerakan liberasi dan liberalisasi.

Di samping sebagai perjalanan luar biasa yang menjembatani perjumpaan manusia Muhammad Rasulullah dengan Allah, peristiwa Isra’ Mi’raj dapat dipahami dengan menafsir-nafsirkan surat Isra’ tersebut dengan ayat-ayat kauniyyah yang berupa alam beserta sifat-sifatnya.

Subhanalladzii (Maha Suci Allah)Cerita tentang Isra’ Mi’raj

dimulai dengan kata Subhanalladzii. Kata pembuka ini memiliki arti yang mendalam. Kata subhanallah diucapkan ketika seseorang berhadapan dengan sesuatu yang luar biasa. Dengan awal kalimat tersebut tersirat bahwa Allah akan bercerita tentang sesuatu yang luar biasa pada kalimat-kalimat berikutnya.

Asraa (memperjalankan)Perjalanan Isra’ Mi’raj terjadi

karena Allah yang memperjalankan. Perjalanan tersebut adalah perjalanan tercepat yang pernah ditempuh manusia, karena kecepatannya diceritakan bahwa Rasulullah mengendarai Buraq menuju Masjidil Aqsha berlanjut ke Sidratul Muntaha. Buraq berasal dari kata barqun yang berarti kilat cahaya. Dalam perjalanan tersebut memang Rasulullah dibawa oleh malaikat Jibril yang asal kejadian malaikat itu sendiri adalah dari

cahaya. Karena asal kejadiannya dari cahaya maka malaikat bergerak dengan kecepatan cahaya, yaitu 300.000 km perdetik atau delapan kali keliling bumi per detik.

‘Abdihi (hambaNya)Para ahli tafsir sepakat

bahwa dengan menggunakan kata ‘abdi memberikan isyarat bahwa perjalanan itu dilakukan Rasulullah sebagai manusia seutuhnya, jiwa dan badannya. Di sinilah mulai muncul problem dalam menjelaskan peristiwa Isra’ Mi’raj. Malaikat adalah makhluk cahaya, yang badannya tersusun dari photon-photon, yang sangat ringan. Karena itu tidak mengalami kendala untuk bergerak dengan kecepatan cahaya yang demikian tinngi. Akan tetapi Rasulullah adalah manusia. Badannya tersusun dari atom-atom kimiawi, yang memiliki bobot, terdiri atas gabungan dari organ-organ, dan organ-organ itu terdiri atas sel-sel yang tersusun dari partikel yang lebih kecil yaitu atom, dan ternyata atom juga tersusun dari partikel sub atomik seperti proton, elektron, neutron dan lain sebagainya.

Jika materi yang mempunyai bobot (berat) bergerak dengan kecepatan cahaya dalam perhitungan fisika yang terjadi ada dua kemungkinan, pertama materi itu akan terbakar karena bergesekan dengan atmosfir dengan sangat cepat, atau kedua materi itu akan tercerai berai, terpisah-pisah menjadi partikel-partikel penyusunnya. Badan tercerai

32 | BWNews/Edisi I 2016

Page 34: Edisi 1 tahun 2016

berai menjadi organ-organ, menjadi sel-sel, atom, dan partikel sub atomik.

Salah satu skenario rekontruksi untuk mengatasi probem di atas adalah teori Annihilasi. Teori ini mengatakan bahwa setiap materi (zat) memiliki anti materi. Dan jika materi dipertemukan atau direaksikan dengan anti materinya, maka kedua partikel tersebut bakal lenyap berubah menjadi seberkas cahaya atau sinar gama. Teori ini bisa digunakan untuk menjelaskan proses perjalanan Rasulullah pada etape pertama ini. Agar Rasulullah dapat mengikuti kecepatan Jibril, maka badan wadag Rasulullah diubah oleh Allah menjadi badan cahaya. Untuk menjelaskan proses bagimana Rasulullah kembali menjadi jasad semula kiranya tidak mencukupi untuk disampaikan pada

makalah ini.

Laila (malam hari)Perjalanan cahaya itu di

lakukan pada malam hari karena cahaya membutuhkan media yang bernama kegelapan atau keadaan gelap. Pendengaran pada malam hari juga menjadi lebih tajam daripada siang hari karena suara malam hari tidak mengalami interferensi atau gangguan gelombang yang terlalu besar, sehingga terdengar jernih. Dalam kesunyian malam suara dikejauhan pun bisa terdengar jelas.

Minal masjid al-haraam ilal masjid al-Aqsa (dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha)

Allah memilihkan perjalanan itu dari masjid ke masjid karena

BWNews/Edisi I 2016 | 33

Page 35: Edisi 1 tahun 2016

masjid adalah tempat yang banyak menyimpan energi positif. Masjid adalah tempat yang menampung umat beribadah. Masjidil Haram menjadi tempat beribadah semenjak di bangun Ka’bah oleh nabi Ibrahim bersama nabi Ismail, dan Masjidil Aqsha meskipun pada waktu itu hanya berupa sisa pondasi dulunya adalah bekas masjid nabi Sulaiman (Solomon Temple). Di sekeliling antara kedua tempat itu adalah tempat yang diberkahi sebagai asal mula peradaban. Asal-usul kemajuan peradaban barat sekarang pada dasarnya adalah dari kedua tempat tersebut. Bisa diramalkan asal peradaban adalah dari timur dan akan kembali lagi ke timur. Terbukti musisi-musisi barat pada puncak prestasinya mencapai kesempurnaan karya ketika berkolaborasi dengan musisi-musisi timur. Di bidang Sains juga

kemungkinan di barat nanti akan lahir suatu penemuan yang menjadikan orang barat terpaksa harus belajar ke timur.

Mi’raj (Perjalanan menembus batas-batas langit)

Langit dalam al-Qur’an adalah kata yang sering di sebut dengan bentuk tunggal samaa’, misalnya inna fii khalqis samaa’i wal ardhi atau bentuk jama’ samawaat, misalnya sab’a samawaat. Terdapat ayat yang menyebutkan tentang tujuh langit dan tujuh bumi (QS. 65: 12), atau tujuh langit yang bertumpuk-tumpuk (QS. 67: 3), atau kata langit yang dipergunakan untuk menggambarkan lapisan-lapisan atmosfir bumi (QS. 2: 29), (QS. 30: 48).

Namun yang dimaksudkan Mi’raj bukanlah sekedar perjalanan ke angkasa bumi melewati lapisan-

34 | BWNews/Edisi I 2016

Page 36: Edisi 1 tahun 2016

lapisan atmosfir, sebab jika manusia berpijak dari bumi ke angkasa menembus bintang-bintang sejauh apapun sesungguhnya dia masih berada pada langit pertama, yaitu langit dunia (QS. 67: 5), padahal Allah menciptakan tujuh langit. Lalu dimanakah langit kedua sampai langit ke tujuh berada?. Jika kita memahami dengan seksama (QS. 52: 38), (QS. 72: 8), (QS. 78: 18-19) akan kita dapatkan gambaran bahwa ketujuh langit tersebut letaknya berdampingan akan tetapi tidak bisa ditembus karena perbedaan dimensi.

Tujuh langit tersebut adalah tujuh alam hidup berdampingan dengan perbedaan dimensional.

Langit pertama adalah ruang tiga dimensi, punya luas dan ketebalan, di huni oleh manusia. Bumi, planet, tata suya, matahari, bintang-bintang, galaksi dan segala susunan putaran yang kita saksikan adalah pada langit pertama atau langit dunia.

Langit kedua adalah ruang yang berdimensi empat, dihuni oleh bangsa jin dan makhluk yang berdimensi empat lainnya. Langit kedua tersusun atas langit pertama dan kedua.

Langit ketiga adalah ruang berdimensi lima yang di dalamnya dihuni oleh arwah orang-orang yang sudah meninggal. Langit ketiga tersusun atas langit pertama, kedua, dan ketiga.

Langit keempat sampai ke tujuh memiliki gambaran yang sama, tersusun dari langit-langit

sebelumnya, dan dari langit-langit sebelumnya, begitu seterusnya hingga langit ke tujuh yang memiliki ruang berdimensi sembilan. Rasulullah melakukan perjalanan sampai langit ke tujuh yang mempunyai ruang berdimensi sembilan. Ruang yang lebih tinggi dimensinya mengandung di dalamnya dimensi-dimensi yang ada di bawahnya, sebagamana di dalam volume yang berdimensi tiga di dalamnya terkandung luas yang berdimensi dua. Luas berdimensi dua terdiri atas jajaran garis-garis, dan garis-garis terdiri dari jajaran titik-titik.

Karena telah berada pada dimensi yang paling tinggi, maka Rasulullah menyaksikan dengan jelas segala tata peradaban yang berada mulai langit pertama sampai langit ke tujuh. Itulah yang menyebabkan Rasulullah dapat membaca masa lalu dan masa yang akan datang, karena Rasulullah telah mencapai perjalanan di luar lingkar ruang dan waktu yang ada pada langit pertama atau langit dunia. Semua yang ada pada lingkar langit pertama sampai langit keenam sudah terangkum ketika Rasulullah sampai pada langit ke tujuh yang berdimensi sembilan.

Wallahu a’lam bissawab.

BWNews/Edisi I 2016 | 35

Page 37: Edisi 1 tahun 2016

Ketika saya berbicara kenikmatan, sesungguhnya saya tidak menginginkan

ada segumpal daging yang memilki sifat kesombongan. Maka dari itu saya bicara keumuman apa yang diharapkan oleh manusia untuk selalu mendapatkan kenikmatan. Oleh sebab itu banyak manusia mengejar kenikmatan, sehingga kenikmatan menjadi singasana yang harus di cari dan di duduki. Kursi singasana itu manusia bisa menjadi pegawai negeri, dokter, polisi, wirausaha maupun menjadi buruh.

Bahkan untuk menduduki kursi tersebut manusia bisa bekerja lebih keras lagi dengan melakukan kerja tambahan seperti lembur kerja maupun mengisi waktunya dengan bekerja bidang lain. Namun yang perlu dihindari dari ketidakpuasaan jika manusia berbuat tidak sesuai dengan aturan kehidupan yakni dengan cara korupsi ataupun mencuri yang bukan haknya.

Dengan bekerja saya akan mendapatkan apa namanya “gaji atau pendapatan”.

Sedangkan dari gaji tersebut manusia bisa menikmati kenikmatan. Gaji materi tersebut ia bisa membeli

OASE

MEMBELI NIKMAT TUHAN

apapun yang ia suka, untuk memenuhi dasar hidupnya. Sandal dan sepatu untuk kaki, kaca mata untuk mata, bedak make up untuk wajah, pakaian untuk menutupi diri dll.

Oleh sebab saya mengatakan bahwa itulah sebagian dari kenikmatan, selain kenikmatan yang ada dalam pikiranku ini. Saya tidak memandang kenikmatan alam semesta ini tanpa mata, saya tidak bisa bicara dan ngoborl tanpa adanya mulut. Saya tidak bisa mendengarkan lantunan musik tanpa adanya telinga dan lain sebagainya yang melekat pada diri kita; tangan, hidung, otak, kepada dll.

Jadi jika saya mendapatkan gaji besar di kantor, ternyata saya tidak bisa membeli apa yang melekat pada diri saya.

Sebab gaji yang saya dapatkan dari bekerja tak lain hanyalah peran dari apa yang melekat pada diriku ini; mata, telinga, tangan, kaki, pikiran dan lain sebagainya.

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152) (red)

BWNews/Edisi I 2016 | 36

Page 38: Edisi 1 tahun 2016