e 10 metalis

8
Kelompok:

Upload: hamdanrizqi

Post on 11-Nov-2015

22 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

e 10 Metalis

TRANSCRIPT

  • Kelompok:

  • Definisi Metalis: dalam bahasa Indonesia metal = logam. Logam adalah mineral yg tidak tembus pandang, dapat menjadi penghantar panas dan arus listrik .

    Macam- macam bahan logam (metal): Besi, emas, perak, tembaga, timah, nikel, titanium, aluminium,

    zink, dll.

    Bentuk kemasan dari bahan logam yang digunakan untuk bahan pangan yaitu : 1. bentuk kaleng tinplate (plat timah)

    komponen utama untuk tutup botol atau jars 2. kaleng alumunium

    digunakan dalam industri minuman misal: kaleng minuman soda 3. bentuk aluminium foil

    sebagai bagian dari kemasan bentuk kantong bersama-sama/dilaminasi dengan berbagai jenis plastik

  • Kelebihan aluminium untuk kemasan makanan tidak berbau tidak ada rasa tidak berbahaya dan hygienis tidak mudah membuat pertumbuhan bakteri dan jamur tidak terpengaruh sinar matahari tidak dapat terbakar, tidak bersifat menyerap bahan atau zat

    lain tidak menunjukkan perubahan ukuran yang utama adalahtensile strength, elastisitas dan daya

    tahannya terhadap sobekan dan lipatan.

  • Proses pembuatan kaleng 1. Printing/coating

    Tujuan: Pembuatan dekorasi dan melindungi kaleng dari karat atau untuk mencegah reaksi antara tinplate dengan bahan yang dikemas.

    2. Slitting/shearing Proses memotong tinplate menjadi body blank atau strip yang

    digunakan untuk pembuatan komponen-komponen kaleng sesuai kebutuhan.

    3. Pressing Proses pembuatan komponen-komponen kaleng seperti tutup atas /

    bawah atau body kaleng pada two pieces. Jumlah proses pembuatan komponen tergantung dari bentuk kaleng yang akan dibuat.

    4. Assembly Proses menyatukan badan dan tutup kaleng dengan menggunakan

    mesin-mesin soudronic, soldering atau mesin lain.

  • Proses pembuatan aluminium foil:

    1. Peleburan bahan mentah (raw material) yang terdiri dari batangan aluminium dan scrap (produk cacat) di dalam tungku dengan suhu 800oC.

    2. Penambahan unsur paduan seperti Fe dan Si kemudian dibersihkan (skimming) dari kotoran yang berupa kerak atau abu.

    3. Masuk ke dalam holding furnace pada suhu 750oC lalu ke degasser untuk p elepasan hydrogen dari kandungan aluminium.

    4. Setelah itu aluminium disaring dengan filter dari bahan keramik baru masuk ke mesin casting yang berjalan continue.

    5. Aluminium yang sudah dicasting digulung dalam coil menjadi aluminium strip. Dari situ di roll dalam mesin roughing mill (Blow Knox) sampai ketebalan tertentu lalu dihomogenizing.

    6. Kemudian di roll lagi untuk masuk tahap intermediate annealing. Kemudian di roll lagi hingga ketebalan 65 m baru dipindah ke mesin foil mill. Dalam mesin foil mill aluminium di roll sampai dengan ketebalan minimal 7 m.

  • DAFTAR PUSTAKA

    Herman, A.S., 1990. Kandungan Timah Putih (Sn) Dalam Makanan kaleng. Di dalam : S.Fardiaz dan D.Fardiaz (ed), Risalah Seminar Pengemasan dan Transportasi dalam Menunjang Pengembangan Industri, Distribusi dalam Negeri dan Ekspor Pangan. Jakarta.

    Syarief, R., S.Santausa, St.Ismayana B. 1989. Teknologi Pengemasan Pangan. Laboratorium Rekayasa Proses Pangan, PAU Pangan dan Gizi, IPB.

    Winarno, F.G., 1995 Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

    Himka Polban. ( 22 Februari 2013). Laporan Pembuatan Tawas dari Limbah Aluminium Foil. Diakses pada (05 Maret 2013). http://himka1polban.wordpress.com/laporan/kimia-anorganik/laporan-pembuatan-tawas-dari-limbah-aluminium-foil/

    Eka Saputra. ( 01 Maret 2012). Mengolah Laba dari Limbah Aluminium. Diakses pada (04 Maret 2013) dari http://ukmindonesiasukses.blogspot.com/2012/02/mengolah-laba-dari-limbah-aluminium.html

    Sustainable designMetalis (10) Slide Number 2Slide Number 3Slide Number 4Slide Number 5Slide Number 6Slide Number 7Slide Number 8